Panduan Project

download Panduan Project

of 42

description

paduan pekerjaan

Transcript of Panduan Project

  • KETENTUAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PEMBANGUNAN TOWER DI LINGKUNGAN

    TOWER BERSAMA GROUP

    A. TUJUAN

    1. Memberikan acuan bagi karyawan maupun mitra kerja PT. Tower Bersama

    Infrastructure, Tbk./Tower Bersama Group (TBI/TBG) mengenai

    kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pembangunan tower

    (pembangunan tower baru atau collocation).

    2. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi seluruh pihak

    yang terkait dan pencapaian nihil kecelakaan dalam setiap kegiatan

    pembangunan tower dan kelengkapannya.

    B. LAMPIRAN

    1. Identifikasi Hazard

    2. Rencana Kerja & Analisa Resiko

    3. Laporan Safety Induction

    4. Laporan Harian K3

    5. Laporan Monitoring K3

    6. Laporan Safety Meeting

    C. PELAKSANAAN

    1. Mitra kerja yang ditunjuk oleh PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk.

    (TBI/TBG) untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan tower atau

    pekerjaan lainnya bertanggung jawab secara penuh untuk hal-hal sebagai

    berikut:

  • a. Memastikan seluruh lingkungan kerja sehat dan aman untuk pekerja

    dan lingkungan sekitar lokasi pembangunan.

    b. Memastikan seluruh pekerja dalam proyek terlindungi oleh Jaminan

    Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

    c. Menyediakan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang

    pekerjaannya.

    d. Menyediakan peralatan keselamatan kerja yang dibutuhkan sesuai

    pekerjaan yang dilakukan.

    e. Menunjuk salah satu karyawan menjadi penanggung jawab

    kesehatan dan keselamatan kerja.

    f. Memastikan seluruh pekerja yang terlibat mematuhi ketentuan

    kesehatan dan keselamatan kerja.

    g. Menindaklanjuti dengan cepat dan tepat semua masukan terkait

    kesehatan dan keselamatan kerja yang diberikan oleh PT. Tower

    Bersama Infrastructure, Tbk. (TBI/TBG).

    2. Terkait dengan poin 1 diatas pada butir e, Penanggung Jawab

    Kesehatan dan Keselamatan Kerja harus memiliki kompetensi sebagai

    berikut:

    a. Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

    b. Berpengalaman dalam pembangunan tower.

    c. Mempunyai sertifikat Ahli K3.

    3. Penanggung jawab pekerjaan di lapangan, harus memiliki kompetensi

    sebagai berikut:

    a. Memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

    b. Berpengalaman dalam pembangunan tower.

    c. Memahami identifikasi bahaya dan metode kerja yang aman.

  • 4. Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

    Sebelum melakukan pekerjaan penanggung jawab keselamatan kerja

    wajib melakukan:

    a. Analisa resiko

    Suatu proses untuk memperkirakan bahaya yang timbul pada tahap

    pelaksanaan pekerjaan, menggunakan metodologi sebagai berikut:

    Identifikasi bahaya dalam suatu pekerjaan yang dapat timbul dari peralatan, material, metode kerja, sumber tenaga dan

    lingkungan kerja.

    Contoh :

    Sumber bahaya Contoh Bahaya yang dapat timbul

    Peralatan kerja Cangkul Kaki terkena cangkul

    Metode kerja Bekerja di

    ketinggian

    Jatuh dari ketinggian

    Material Semen Terhirup debu semen

    Sumber tenaga Listrik Tersengat listrik

    Lingkungan kerja Terik

    Matahari

    Radiasi sinar matahari

    Perkirakan bahaya yang dapat terjadi dengan mempertimbangkan kompetensi pekerja, metode pelaksanaan

    dan pengalaman, menggunakan metode sebagai berikut:

    Perkiraan bahaya (Probabilitas) Nilai

    Pasti terjadi, ketentuan kerja belum ditetapkan dan/atau

    mempunyai pengalaman kejadian terjadi sebelumnya

    5

    Besar kemungkinan terjadi, ketentuan kerja telah tersedia

    tetapi tidak sempurna

    3

  • Mungkin terjadi (peluang terjadinya 50:50), ketentuan kerja

    telah ditetapkan tetapi belum efektif, dan/atau mempunyai

    pengalaman kejadian di tempat lain pernah terjadi

    sebelumnya

    1,5

    Kecil kemungkinan terjadi, metode pengendalian telah

    ditetapkan dan efektifitas baik

    0,5

    Sangat kecil kemungkinan terjadi, metode kerja telah

    ditetapkan dan sangat baik (menghilangkan kesalahan akibat

    manusia)

    0,25

    Perkirakan dampak dari bahaya yang terjadi dengan mempertimbangkan referensi (kajian ilmiah) dan pengalaman

    kerja, menggunakan metode sebagai berikut:

    Dampak Nilai

    - Menyebabkan kematian atau cacat tetap

    - Menyebabkan bencana pada lingkungan sekitar20

    - Memerlukan perawatan jangka panjang (rawat inap) rumah

    sakit atau waktu untuk pemulihan

    - Mengganggu kesehatan pekerja jangka panjang

    10

    - Kecelakaan kerja tetapi tidak memerlukan perawatan jangka

    panjang rumah sakit5

    - Kecelakaan kerja tetapi tidak memerlukan perawatan rumah

    sakit2

    - Ketidaknyamanan dalam bekerja 1

    Lakukan penghitungan total resiko dengan cara mengalikan probabilitas dengan dampak, kategorikan sesuai tabel berikut :

    Probabilitas X Dampak Kategori

    Diatas 50 Kritis

    20 - 49 Tinggi

    Kurang dari 20 Rendah

  • Buat tindak lanjut untuk kategori kritis dan tinggi sehingga level total resiko minimal turun satu tingkat, menggunakan pendekatan

    metodologi sebagai berikut:

    Eliminasi, menghilangkan hazard dari pekerjaan yang akan dilakukan.

    Subtitusi, penggantian material/peralatan untuk menghilangkan hazard dari suatu pekerjaan.

    Rekayasa Metode Kerja, penambahan atau rekayasa suatu alat atau peralatan guna penghilangan hazard.

    Pendekatan Administrasi, informasi hazard melalui rambu, ketentuan tertulis, marka.

    Alat Pelindung Diri, penggunaan alat pelindung bagi pekerja sebagai media untuk mengantisipasi resiko pekerjaan.

    Contoh :

    Jenis

    PekerjaanJenis bahaya Dampak P D Total Kategori

    Galian

    Pondasi

    Terkena

    peralatan kerjaLuka serius

    1,5 10 15 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1,5 5 7,5 Rendah

    Tertimbun

    longsoranLuka serius

    1,5 10 15 Rendah

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Terjatuh ke

    lubang galianKematian

    3 20 60 Kritis

    Tetapkan pengendalian resiko :Jenis

    pekerjaan

    Jenis

    bahaya

    Pengendalian

    ResikoP D Total Kategori

    Galian

    Pondasi

    Terjatuh ke

    lubang galian

    Memberi

    pembatas di

    sekitar galian

    0,5 20 10 Rendah

  • Lampiran A menjelaskan identifikasi, analisa dan pengendalianresiko untuk jenis-jenis pekerjaan dalam pembangunan tower

    yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan analisa resiko oleh

    pihak yang ditunjuk oleh PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk.

    (TBI/TBG) dengan ketentuan:

    Pihak pelaksana tidak boleh menurunkan nilai analisa resiko. Pihak pelaksana dapat menambah jenis bahaya dan

    menaikan level resiko jika kondisi lapangan mengharuskan.

    b. Tulis hasil analisa resiko tersebut diatas kedalam format Rencana Kerja

    dan Analisa Resiko seperti pada lampiran dan lakukan penjelasan

    kepada para pekerja untuk memberi pemahaman terkait bahaya yang

    timbul dalam pekerjaan.

    5. Pelaksanaan & Monitoring Pekerjaan

    Seluruh karyawan Mitra Kerja PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk.

    (TBI/TBG) wajib mengikuti dan melaksanakan ketentuan kerja yang telah

    ditetapkan. Karyawan yang ditunjuk oleh Mitra kerja PT. Tower Bersama

    Infrastructure, Tbk. (TBI/TBG) sebagai pimpinan di lokasi kerja wajib

    memonitor pekerjaan sesuai dengan ketetentuan kerja, sebagai berikut:

    NoSistem

    MonitoringFrekuensi

    Penanggung

    Jawab

    Jenis

    Pemeriksaan

    Jenis

    Laporan

    1 Kunjungan Site Setiap 2

    Minggu

    Pengawas

    Lapangan TBG

    - Pelaksanaan

    ketentuan

    - Verifikasi

    laporan kerja

    Laporan

    Monitoring

    K3

    2 Safety Patrol Setiap hari Pengawas

    Lapangan Mitra

    Kerja

    - Kesiapan

    peralatan

    - Kepatuhan

    ketentuan

    Laporan

    Harian K3

  • 6. Penjelasan Bahaya (Hazard Communication)

    Mitra kerja yang ditunjuk PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk. wajib

    melakukan komunikasi dan konsultasi bahaya kepada para pekerja

    dengan metode sebagai berikut:

    No Metode Deskripsi Penanggung JawabFormat

    Laporan

    1 Safety

    Induction

    1. Penjelasan kepada mitra kerja

    terkait persyaratan TBI/TBG

    2. Penjelasan sebelum proyek

    dimulai mengenai bahaya yang

    timbul dari setiap pekerjaan

    terhadap seluruh pekerja atau

    perwakilan pekerja yang terlibat

    dalam pelaksanaan proyek

    1. Project Manager &

    Procurement TBG

    2. Project Manager

    atau Safety Officer

    yang ditunjuk oleh

    Mitra Kerja PT.

    Tower Bersama

    Infrastructure, Tbk.

    Laporan

    Safety

    Induction

    2 Tool Box

    Meeting

    Penjelasan singkat yang dilakukan

    setiap hari sebelum bekerja tentang

    bahaya mengenai pekerjaan yang

    akan dilakukan pada hari tersebut

    Site Manager atau

    Pimpinan Pekerja yang

    ditunjuk oleh Mitra

    Kerja TBI/TBG

    Laporan

    Tool Box

    Meeting

    3 Safety

    Meeting

    Review kinerja safety selama

    pelaksanaan proyek setiap 2 (dua)

    mingguan

    Pengawas Lapangan

    TBI/TBG

    Laporan

    Safety

    Meeting

    4 Material

    Safety

    Data

    Sheet

    Informasi bahaya dari suatu zat

    kimia yang digunakan pada saat

    pelaksanaan pekerjaan, contoh :

    Cat, Mesiu , Tiner dll

    Site Manager atau

    pihak lainnya yang

    ditunjuk oleh Mitra

    Kerja PT. Tower

    Bersama Infrastructure,

    Tbk.

    MSDS

    5 Rambu

    rambu

    Informasi bahaya dari suatu

    pekerjaan atau situasi kerja

    Foto

  • 7. Jenis Rambu Keselamatan yang wajib tersedia di lokasi kerja :

    Jenis Rambu DeskripsiCakupan Pemasangan

    Rambu

    Sepatu Keselamatan

    Kerja

    Rambu ini wajib dipasang di

    awal akses masuk lokasi

    pekerjaan

    Rambu ini wajib dipasang di

    awal akses masuk lokasi

    pekerjaan

    Helm Keselamatan

    Kerja

    Area Kerja

    Bahaya Listrik Rambu ini wajib ditempel di

    panel sementara sambungan

    listrik

    Penggunaan Body

    Harness

    Rambu ini wajib ditempel

    didekat pekerjaan tower

    erection

    Catatan : Ukuran rambu adalah minimal 10 X 10 cm per rambu dengan

    warna yang sama dengan gambar diatas.

    8. Ketentuan Umum Lokasi Kerja

    8.1 Pengamanan lokasi kerja :

    a. Lokasi kerja wajib diberi pembatas yang cukup jelas dengan

    mengunakan pagar sementara atau safety line untuk

    membatasi pihak yang tidak berkepentingan masuk ke area

    kerja.

  • b. Jika didalam lokasi kerja terdapat lubang galian, maka pasang

    pagar pengaman untuk mencegah terjatuhnya orang kedalam

    lubang galian.

    c. Hanya pekerja dan pihak yang berkepentingan dengan proyek

    yang boleh ada didalam lokasi proyek.

    d. Jika ada bahan mudah terbakar lakukan pemisahan dan

    tempatkan jauh dari sumber api.

    8.2 Penyimpanan Material :

    a. Tempatkan material sesuai dengan jenis dan ukurannya.

    b. Beri label identifikasi untuk masing masing material tersebut.

    c. Pastikan berat dan ukuran dari material pada saat akan

    diangkat secara manual.

    8.3 Kebersihan lokasi kerja :

    a. Lokasi kerja harus mempunyai tempat pembuangan sampah

    sementara.

    b. Seluruh pekerja wajib menjaga kebersihan di lokasi dan area

    sekitar pekerjaan.

    9. Alat Pelindung Diri

    Nama Peralatan Persyaratan

    Sepatu kerja Mampu menahan benturan

    Anti Slip

    Sesuai EN ISO 20345 or ANSI Z41 atau setara

  • Helm Tidak retak

    Tali pengikat tidak robek

    Pengait tali pengikat berfungsi baik

    Mempunyai peredam kejutan

    Sesuai EN 397 or ANSI Z89.1 Type I Class E atau setara

    Body Harness Ban tidak robek

    Gesper tidak retak dan berfungsi baik

    Pengait (D Ring) tidak retak

    Sesuai EN 361 dan EN 358 atau setara.

    Sarung tangan Anti Slip

    Sesuai EN 388 atau setara

    Double Shock Lanyard Sesuai EN 354 atau setara

    Kaca Mata Mampu menahan sinar uv dan infra red

    Sesuai ANSI Z87.1 atau setara

    10. Ketentuan Keselamatan Kerja Listrik

    10.1 Penggunaan Peralatan Listrik

    a. Pastikan semua peralatan listrik harus dalam kondisi baik, yaitu :

  • insulator tidak rusak kawat listrik tidak ada yang terlihat / mencuat keluar

    b. Pastikan grounding telah terpasang dengan benar.

    c. Pastikan kemampuan maksimum arus dari sumber listrik yang

    akan digunakan.

    d. Peralatan listrik tidak boleh digunakan pada saat kondisi basah.

    e. Tidak boleh secara langsung memasukan kabel ke sumber listrik.

    f. Jika sikring putus atau switch turun, pastikan penyebabnya dan

    tindak lanjuti sebelum aliran listrik dihidupkan kembali.

    g. Pergunakan extension cable atau cord hanya untuk kegiatan yang

    bersifat sementara.

    h. Penggunaan exstension cable atau cord harus langsung dari

    sumber listrik tanpa sambungan lain dan hanya satu titik

    sambung.

    i. Kapasitas extension cable harus sesuai dengan penggunaan

    peralatan.

    j. Melepas steker harus mencabut stekernya, bukan kabelnya.

    10.2 Instalasi Listrik

    a. Lindungi dan identifikasi titik distribusi listrik.

    b. Pastikan lintasan kabel aman dari kemungkinan penyalahgunaan

    dan hazard lainnya.

    c. Pastikan bahwa lintasan kabel menuju titik kerja diberi insulasi

    tambahan (pipa).

    10.3 Perbaikan Peralatan Listrik

    a. Pastikan aliran listrik telah diputus sebelum melakukan perbaikan.

  • b. Beri identifikasi dengan tanda tertentu dan kunci jika

    dimungkinkan, pada sumber listrik yang dimatikan.

    c. Pastikan area kerja bersih dan kering.

    d. Pastikan kabel dan rangkaiannya dalam kondisi baik dan aman

    (visual & electrical test) sebelum aliran listrik dioperasikan

    kembali.

    e. Cover untuk menutup rangkaian listrik harus dikembalikan ke

    kondisi awal / seharusnya sebelum melakukan pengujian.

    f. Jangan melakukan perbaikan sekecil apapun pada saat aliran

    listrik mengalir atau peralatan berfungsi.

    g. Lakukan pengecekan berkala terhadap peralatan perbaikan listrik.

    h. Alat pelindung diri yang digunakan: safety shoes.

    10.4 Penyambungan dan Perbaikan Jaringan Listrik

    a. Lakukan pemutusan aliran listrik utama.

    b. Beri identifikasi dengan tanda tertentu dan kunci jika

    dimungkinkan, pada sumber listrik utama yang dimatikan.

    c. Pastikan peralatan untuk perbaikan yang digunakan dalam kondisi

    baik.

    d. Orang yang melakukan perbaikan jaringan listrik harus

    mempunyai kompetensi yang ditunjuk oleh PLN.

    e. Gunakan material untuk perbaikan yang telah mempunyai

    sertifikasi produk (SPLN, SNI, dll).

    f. Alat pelindung diri: Safety Gloves, Safety Shoes dan Helmet.

  • 11. Ketentuan Keselamatan Pekerjaan Las

    11.1 Peralatan Pengelasan:

    Peralatan pengelasan harus dalam kondisi yang baik yaitu:

    a. Kabel atau selang tidak bocor.

    b. Grounding berfungsi dengan baik (untuk las listrik).

    c. Masa berlaku kekuatan tabung masih aktif.

    d. Valve tabung masih berfungsi dengan baik.

    11.2 Peralatan Keselamatan Kerja :

    Nama Peralatan Persyaratan

    Sepatu kerja Mampu menahan benturan

    Anti Slip

    Sesuai EN ISO 20345 or ANSI Z41 atau setara

    Sarung tangan Anti slip

    Pakaian kerja Baju lengan panjang

    Celana panjang

    Kaca mata las Mampu menahan sinar UV dan Infra Red

    Sesuai ANSI Z87.1 atau setara

    11.3 Proses Pengerjaan:

    a. Pelaksana yang melakukan pekerjaan las wajib menggunakan

    kedok las (welding mask)

    b. Matikan peralatan pengelasan pada saat tidak dipakai dan tutup

    katup (valve tabung).

    c. Untuk las listrik:

  • jangan mendinginkan pegangan elektroda dengan cara mencelupkan ke dalam air.

    Lepaskan elektroda las listrik dari pegangannya, dan simpan pegangan elektroda ditempat yang aman untuk menghindari

    kemungkinan rusaknya pelindung elektroda.

    d. Pastikan bahwa isolasi benda yang akan dilas telah dilakukan

    untuk mencegah konduksi dari panas yang timbul.

    e. Kabel-kabel untuk pengelasan dan pemotongan dengan busur

    listrik harus terisolasi dengan baik.

    f. Material yang dilas harus diberi identifikasi untuk menghindari

    luka bakar (beri rambu peringatan atau pisahkan).

    11.4 Cad Weld :

    a. Ikuti ketentuan Material Safety Data Sheet dan ketentuan

    manufaktur.

    b. Orang yang melakukan cad weld telah berpengalaman.

    c. Gunakan sarung tangan pada saat melakukan persiapan.

    d. Pastikan mold tidak retak dan basah.

    e. Atur posisi pada saat penyalaan untuk menghindari konsentrasi

    asap dan cahaya yang timbul.

    11.5 Penyimpanan tabung gas bertekanan :

    a. Isi masing-masing tabung harus diberi label untuk identifikasi.

    Jangan bergantung pada identifikasi dengan warna karena warna

    dari supplier bisa bervariasi.

  • b. Tabung gas harus berada di tempat yang sesuai, aman dan jauh

    dari pengaruh panas yang berlebihan, tertabrak oleh peralatan

    yang bergerak atau kejatuhan benda lain.

    c. Pisahkan tabung oksigen dan gas bertekanan lainnya (jarak 6 m).

    d. Jangan letakkan tabung silinder di dekat peralatan listrik seperti

    kabel listrik, panel listrik, dan peralatan listrik yang dapat

    menimpulkan bunga api.

    e. Simpan tabung gas dengan posisi berdiri dan diikat dengan rantai

    untuk mencegah dari kemungkinan jatuh atau terguling dan

    menumbuk tabung gas yang lain.

    f. Yakinkan bahwa regulator sesuai dengan valve-nya.

    g. Tutup pengaman harus diletakkan di tempatnya apabila tabung

    tidak akan digunakan. Tutup katup pada leher tabung harus

    dalam keadaan tertutup jika gas tidak akan digunakan, jangan

    matikan aliran gas dengan menggunakan regulator.

    h. Jangan gunakan kepala tabung gas sebagai tempat gantungan

    baju, kain atau kunci-kunci.

    i. Gunakan air sabun untuk mengecek kebocoran pada selang,

    katup. Jangan gunakan korek api.

    j. Periksa masa berlaku tabung gas.

    11.6 Pengangkatan tabung silinder:

    a. Gunakan cylinder bucket bila akan memindahkan tabung gas

    dengan menggunakan alat angkat. Jangan pernah menggunakan

    sling yang langsung dibelitkan pada silinder.

    b. Jangan menggulingkan atau menggelindingkan tabung gas pada

    saat memindahkannya. Gunakan trolley untuk keperluan tersebut.

  • 12. Ketentuan Keselamatan Pekerjaan Pondasi

    12.1 Ketentuan Umum

    a. Sebelum melakukan pekerjaan pondasi wajib melakukan

    identifikasi lintasan utilitas (gas, air, listrik, kabel komunikasi)

    bawah tanah di lokasi.

    b. Lakukan pengendalian untuk penanganan utilitas tersebut dengan

    berkordinasi ke lembaga berwenang.

    12.2 Peralatan Keselamatan Kerja :

    Nama PeralatanJenis Pekerjaan

    Persyaratan

    Sepatu kerja Penuangan beton

    Pekerjaan galian

    Pembuatan site mix

    Jenis boot

    Anti Slip

    Masker Pembuatan site mix Jenis debu

    Sarung Tangan Pekerjaan besi Jenis anti slip

    Body Harness/

    Safety belt

    Penuangan beton Sesuai tabel Alat Pelindung Diri

    Helm Penuangan beton Sesuai tabel Alat Pelindung Diri

    12.3 Pekerjaan Galian

    a. Sebelum memulai pekerjaan galian

    Kondisi tanah harus dievaluasi untuk menentukan sistem pengaman yang cocok sesuai dengan jenis galian, tanah dan

    air tanah.

  • Tetapkan sistem pengaman sesuai kebutuhan untuk mencegah tanah longsor.

    Untuk kedalaman lebih dari 1,5 meter, bila perlu (karena kondisi tanah) dapat dilakukan :

    - Galian diperkuat dengan sheet pile atau shoring atau

    shielding (contoh: trench box).

    - Kombinasi dari kemiringan dan shoring, atau

    - Sisi galian diberi kemiringan atau diperkuat sesuai dengan

    persyaratan.

    b. Lubang Galian atau Parit

    Sekitar galian harus ditutupi atau diberi rambu peringatan, guardrail atau penghalang lainnya untuk mencegah pekerja

    atau orang lain jatuh ke dalam galian.

    Bila ada kendaraan atau alat berat yang hilir mudik di dekat galian atau parit, maka tepi galian harus ditopang atau

    diperkuat untuk mampu menahan tekanan beban karena

    muatan tersebut. Bila perlu pasanglah balok penahan atau

    penghalang yang kuat di tepi galian atau parit agar kendaraan

    atau alat berat tidak terperosok.

    Lubang galian harus rata / lurus tepi-tepinya, saling tegak lurus dan horisontal.

    Sediakan jalan yang aman untuk keluar masuk galian atau parit.

    c. Timbunan

    Timbunan harus dirapihkan sehingga tidak mudah longsor kembali ke dalam lubang galian atau parit.

    Timbunan diratakan berbentuk trapesium untuk memudahkan orang untuk mengadakan inspeksi di atasnya.

  • Atur timbunan material galian dan peralatan paling tidak 1 m jaraknya dari galian.

    Bila kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk jarak 1 m dari galian, material galian harus dipindahkan sementara ke lokasi

    lainnya.

    Bila perlu, gunakan alat penahan seperti railing, yang tingginya lebih dari permukaan galian untuk menghindari peralatan dan

    material galian jatuh ke dalam galian.

    Barang harus ditaruh pada jarak 1.5 m atau lebih dari tepi galian, dan harus dipastikan barang tersebut tidak jatuh ke

    dalam galian.

    d. Jika menggunakan excavator, operatornya wajib memiliki SIO

    dari lembaga berwenang.

    12.4 Pekerjaan besi

    a. Pastikan alat kerja berfungsi dengan baik.

    b. Lakukan pembuatan kerangka besi sesuai dengan gambar kerja

    yang disetujui.

    12.5 Pekerjaan Bekisting

    a. Material bekisting harus cukup kuat menahan beban beton.

    b. Pastikan posisi bekisting tidak berubah selama pengecoran.

    c. Pastikan tidak ada kebocoran bekisting pada saat pengecoran.

    12.6 Pemasangan Angkur

    a. Pastikan material angkur telah digalvanis.

    b. Setel angkur sesuai dengan gambar yang telah ditetapkan.

    c. Pasang isolasi pada bagian atas angkur.

  • 12.7 Pekerjaan Pengecoran Beton

    a. Pekerja yang mempunyai kemungkinan jatuh wajib menggunakan

    sistem pencegah jatuh (body harness atau safety belt).

    b. Sebelum melakukan pengecoran, harus dapat persetujuan dari

    Waspang.

    c. Jika digunakan ready mix maka lakukan hal hal berikut:

    Pastikan lokasi berhentinya truk pengangkut cukup kuat untuk mencegah terjadinya longsor dan atau tergulingnya kendaraan.

    Berikan pengaman tambahan dengan mengganjal roda kendaraan.

    Buat isolasi dengan memasang garis batas area berbahaya disekitar lokasi penuangan.

    d. Jika site mix, lakukan hal hal berikut:

    Harus mempunyai design mix yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang.

    Pastikan molen bekerja baik.

    Pastikan campuran beton sesuai dengan design mix.

    e. Buat contoh kubus sesuai dengan persyaratan.

    f. Tuangkan adukan beton ke bekisting.

    g. Pastikan alat vibrator dalam kondisi baik (tidak ada kebocoran

    arus listrik) dan padatkan beton dengan alat vibrator.

    h. Ratakan permukaan beton dan pastikan pijakan cukup kuat

    menahan beban pekerja.

    i. Setelah beton agak kering, basahi permukaan beton, dengan

    waktu sesuai yang dipersyaratkan (minimal 7 hari kerja) sebelum

    melakukan pekerjaan lain diatas beton.

  • 13.Tower Erection

    13.1 Ketentuan Umum

    Tidak boleh melakukan metode terjun bebas untuk pengangkutan

    material ke atas tower.

    13.2 Peralatan Kerja

    a. Mesin/alat penarik dan Katrol

    Diameter Katrol min 4 inch, ketebalan min 5 mm

    Mesin/alat penarik harus mempunyai sistem stopper

    Jika menggunakan motor penggerak minimal 750 HP

    b. Boom

    Bambu :

    i. Jenis : Bambu tali, bambu betung

    ii. Diameter 3 inch, panjang minimal 7 meter

    iii. Warna coklat muda (kematangan cukup)

    Pipa besi

    i. Ketebalan 5 mm, Diameter 3 inch

    ii. Panjang minimal 3,5 meter per section

    iii. Jenis besi medium B dan Galvanis

    c. Tambang

    Material : Poliester (tambang kapal)

    Diameter : min. inch

    d. Sling Baja

    Diameter : min 5/8 inch atau (AC 50)

  • 13.3 Kompetensi personel

    a. Mandor/pimpinan grup harus mempunyai sertifikat panjat yang

    masih berlaku.

    b. Personel yang bekerja diatas selama tower erection telah

    mengikuti pelatihan dan ditunjuk oleh Mitra Kerja PT. Tower

    Bersama Infrastructure, Tbk. secara resmi.

    13.4 Peralatan Keselamatan Kerja

    Nama Peralatan Persyaratan

    Sepatu kerja Mampu menahan benturan

    Anti Slip

    Sesuai EN ISO 20345 or ANSI Z41 atau setara

    Helm Tidak retak

    Tali pengikat tidak robek

    Pengait tali pengikat berfungsi baik

    Mempunyai peredam kejutan

    Sesuai EN 397 or ANSI Z89.1 Type I Class E atau

    setara

    Body Harness Ban tidak robek

    Gesper tidak retak dan berfungsi baik

    Pengait (D Ring) tidak retak

    Sesuai EN 361 dan EN 358 atau setara.

    Sarung tangan Anti Slip

    Sesuai EN 388 atau setara

    Double Shock Lanyard Sesuai EN 354 atau setara

    Kaca Mata Mampu menahan sinar uv dan infra red

    Sesuai ANSI Z87.1 atau setara

  • 13.5 Tahapan persiapan

    a. Instalasi mesin/alat penarik dan katrol

    Memeriksa kondisi alat/ mesin penarik:

    i. Sistem stopper bekerja dengan baik

    ii. Tuas penahan tidak retak

    Memastikan alat penarik terpasang dengan baik:

    i. Ikatan simpul tidak longgar (gunakan simpul mati)

    ii. Tambang kering

    iii. Posisi mesin/alat berada diposisi luar struktur tower

    Pastikan bahwa sling penarik tidak bergesekan dengan simpul ikatan boom

    b. Instalasi boom

    Pastikan material boom dalam kondisi baik, yaitu sebagai berikut:

    Bambu Pipa Besi

    1. Tidak retak

    2. Lurus

    1. Tidak keropos

    Untuk Material bambu :

    i. Jumlah bambu yang digunakan minimal 2 buah.

    ii. Lakukan pengikatan menggunakan tambang

    sepanjang boom dan buat 3 titik simpul (awal, tengah

    dan akhir) sebagai pegangan boom dan 3 titik

    tambang sebagai pengatur boom.

    c. Pastikan seluruh peralatan keselamatan dalam kondisi baik dan

    dikenakan dengan baik dan benar.

    d. Pastikan seluruh tools yang digunakan dalam kondisi baik.

  • 13.6 Tahapan pelaksanaan

    a. Pemasangan base plate:

    Tempatkan base plate di masing-masing angkur sesuai dengan gambar kerja pastikan kerataan dari base plate.

    Pasang penguat base plate dengan susunan sebagai berikut plate ring, coil ring dan baut.

    Kencangkan baut menggunakan kunci pas.

    b. Instalasi member struktur tower

    Lakukan instalasi member struktur sesuai gambar.

    Lakukan instalasi member struktur dibawah jika dimungkinkan untuk meminimalkan bahaya jatuh.

    Pasang penguat member dengan susunan sebagai berikut mur, plate ring, coil ring dan baut.

    Kencangkan dengan menggunakan kunci pas.

    c. Pemasangan alat pengangkut material

    Pasang alat penarik diluar struktur tower.

    Pasang boom di segmen pertama tower sebagai alat bantu pengangkatan bagian dari tower, dengan ketentuan bagian

    dari boom terikat dengan kuat di segmen tower.

    Lakukan pengikatan menggunakan tambang dengan kuat.

    d. Pemasangan struktur tower

    Pekerja yang boleh bekerja di ketinggian adalah pekerja yang telah berpengalaman dan ditunjuk secara resmi oleh

    organisasi.

    Pekerja yang akan bekerja diketinggian telah menggunakan sistem pencegah jatuh dan seluruh peralatan yang digunakan

    terikat dengan kuat.

  • Lakukan pengangkatan segmen tower secara hati-hati, pastikan:

    i. pengikatan segmen tower kuat untuk menghindari

    material jatuh.

    ii. dampak ayunan tidak membahayakan pekerja dan

    bangunan tower.

    iii. dilarang mengikatkan tambang/sling penarik ke tubuh

    pekerja untuk menahan beban.

    Pasang penguat member dengan susunan sebagai berikut mur, plate ring, coil ring dan baut.

    Kencangkan dengan menggunakan kunci pas.

    Lakukan pemasangan member tower pada setiap kaki tower.

    Lakukan pemindahan posisi boom untuk pemasangan segmen tower yang lebih tinggi, dengan ketentuan bagian dari boom

    terikat dengan kuat di segmen tower.

    Lakukan langkah pengangakatan segmen tower samapi dengan pemindahan posisi boom seperti diatas sampai dengan

    ketinggian tower yang dipersyaratkan.

    e. Pengencangan mur dan baut

    Setelah kontruksi tower selesai dibuat lakukan pemeriksaan kekuatan pemasangan mur dan baut.

    Lakukan mulai dari posisi baut yang terbawah.

    f. Pengecatan

    Lakukan pengecatan dengan warna sesuai gambar yang diberikan.

    Pada saat melakukan pencampuran cat dengan solven (tiner) hati-hati terhadap bahaya kebakaran.

    Lakukan pengecatan dimulai dari bagian atas tower.

  • g. Uji verticality

    Lakukan uji verticality dengan menggunakan alat ukur theodolite yang terkalibrasi.

    Lakukan perbaikan sampai hasil uji verticality sesuai dengan persyaratan.

    14.Ketentuan Keselamatan Mobilisasi Peralatan dan Material

    14.1 Lakukan survey kondisi jalan atau rute yang akan dilalui.

    14.2 Pastikan bahwa rute yang akan dilalui aman untuk kendaraan yang

    mengangkut peralatan dan material.

    14.3 Informasikan titik titik rawan kepada pihak pengangkut.

    14.4 Pastikan metode penempatan material atau peralatan tidak

    membahayakan selama perjalanan.

    14.5 Pastikan seluruh kecepatan kendaraan dan rambu rambu keselamatan

    jalan raya dipatuhi oleh pihak pengangkut.

    15.Penanganan Insiden dan Kecelakaan Kerja

    15.1 Definisi

    a. Insiden, adalah suatu kejadian diluar ketentuan yang tidak

    menimbulkan korban manusia, contoh : peralatan jatuh dari

    ketinggian.

    b. Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian diluar ketentuan yang

    menimbulkan korban jiwa, contoh : Pekerja terperosok ke lubang

    galian.

  • 15.2 Langkah penanganan

    a. Sebelum melakukan pekerjaan di suatu lokasi kerja, Mitra Kerja

    PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk. (TBI/TBG) wajib

    mengidentifikasi lokasi rumah sakit/klinik/puskesmas terdekat

    yang mudah dijangkau.

    b. Catat nama dan nomor telepon yang mudah dihubungi di papan

    pengumuman.

    c. Setiap terjadi insiden atau kecelakaan kerja pimpinan tertinggi

    atau rekan kerja wajib melakukan penyelamatan terlebih dahulu

    kepada korban.

    d. Lakukan isolasi kejadian sampai ada keputusan dari PT. Tower

    Bersama Infrastructure, Tbk.

    e. Setiap terjadi insiden ataupun kecelakaan kerja wajib melaporkan

    kepada Project Manager PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk.,

    dengan ketentuan:

    Jenis

    kecelakaan

    Waktu

    Pelaporan

    Tingkat Penerima

    Laporan

    Tindak

    Lanjut

    PIC

    Insiden Max 24 jam Project Manager

    TBG

    Analisa

    Penyebab

    Insiden

    Pimpinan

    Tertinggi di

    lokasi

    pekerjaan

    Kecelakaan kerja :

    Ringan (tidak

    perlu

    perawatan)

    Max 24 jam Project Manager

    TBG

    Analisa

    Penyebab

    kecelakaan

    kerja

    Pimpinan

    Tertinggi di

    lokasi

    pekerjaan

    Berat (Perlu

    perawatan)

    Max 12 Jam Project Manager

    (TBG)

    Stop pekerjaan WasPang

    (TBG)

    Max 24 Jam Project Dept. Head

    (TBG)

    Investigasi

    Kejadian &

    Melanjutkan

    Pekerjaan

    Project

    Manager

    (TBG)

  • Meninggal di

    tempat

    Max 12 Jam Project Manager

    (TBG)

    Stop pekerjaan WasPang

    (TBG)

    Max 24 Jam Project Dept. Head

    (TBG)

    Investigasi

    Kejadian

    Project

    Manager

    (TBG)

    Project Div. Head Melanjutkan

    Pekerjaan

    Project

    Dept. Head

    (TBG)

    f. Catat seluruh kejadian dalam laporan insiden dan kecelakaan

    kerja.

    16.Penanganan Kondisi Gawat Darurat

    16.1 Penanggulangan Bahaya Kebakaran

    a. Mencatat nomor emergency contact dinas pemadam kebakaran

    setempat.

    b. Setiap pekerjaan panas atau pekerjaan yang dapat menimbulkan

    api dan percikan api wajib memastikan situasi kerja aman jauh

    dari bahan mudah terbakar.

    c. Melakukan pekerjaan sesuai ketentuan yang ditetapkan.

    d. Menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sesuai

    dengan jenis pekerjaan dan dalam kondisi layak pakai.

    e. Tempatkan APAR dalam kotak yang mudah dilihat, dibuka dan

    tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.

    f. Jika timbul api pekerja diwajibkan untuk berusaha memadamkan

    api menggunakan APAR yang sesuai dan karyawan lainnya agar

    berkordinasi dengan pihak lainnya sesuai Emergency Contact.

    g. Setelah api berhasil dipadamkan Penanggung Jawab Pelaksana

    harus melaporkan kepada Project Manager PT. Tower Bersama

    Infrastructure, Tbk. dalam kurun waktu 24 Jam.

  • h. Penanggung jawab lapangan melakukan analisa penyebab

    kejadian kebakaran dan melakukan perbaikan sesuai rekomendasi

    PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk.

    16.2 Penanganan Rescue dan Evakuasi

    Mitra kerja PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk. (TBI/TBG) wajib

    menyediakan fasilitas rescue dan evakuasi jika dalam pelaksanaan

    pekerjaan terjadi kondisi gawat darurat yang membahayakan

    keselamatan para pekerja, seperti: Gempa Bumi, Huru Hara dsb.

  • Lampiran A FM.20-BUS.MRE/Rev. 1.0/01.10.2011

    Tanggal Efektif: 1 Oktober 2011

    MATERIAL/

    CONSUMABLES FISIK KIMIA BIOLOGI PSIKOLOGI

    SITAC Survey GPS Mobilitas tinggi - Kecelakaan lalu lintas - Binatang Buas -

    Kompas Ketinggian Bekerja di ketinggian

    Kamera Siang hari Terik matahari

    MeteranBeberapa wilayah tedapat di pedalaman

    Ergonomic

    Pedicular

    Perizinan - Mobilitas tinggi - Kecelakaan lalu lintas - - -

    Kondisi sosbud beragam Kriminalitas

    Delivery, Loading & Unloading Personal tools Mobilitas tinggi - Kriminalitas Gas buang kendaraan

    Tali PengikatBeberapa wilayah rawan tindak kriminal

    Pengangkutan & Pengangkatan manual

    Siang hari Barang jatuh

    Kendaraan terbalik

    Kecelakaan transportasi

    Panas matahari

    CME Civil Alat gali manual Semak belukar Beton Ready mix Terkena peralatan kerja Gas buang peralatan Binatang buas

    Excavator Hewan Beton Site Mix Kriminalitas Gas buang kendaraan

    Molen Kedalaman Besi beton Terik matahari Fume

    Cutting M/C Kayu Ergonomic

    Trolley Batu Tertimbun longsoran

    Diesel Bore MC Pasir Terjatuh ke lubang galian

    Vibrator Semen Alat kerja slip

    Alat tes kubus Additif beton Tergores besi

    Generator Solar Putaran motor

    Pompa air Paku Debu

    Hammer Tertabrak kendaraan

    Personal tools Tertimbun beton

    IDENTIFIKASI HAZARD

    Klasifikasi : Project Management

    PROSES AKTIVITAS PERALATANWork Method /Environment

    HAZARD

    Tersengat listrik

    Radiasi cahaya las

    Tersengat listrik

    Material/peralatan jatuh

    Bekerja diketinggian

    Mechanical

    Tower Erection Tambang Ketinggian Material tower Bekerja diketinggian

    Takel Angin Semen Grouting Terik matahari

    Katrol Metode kerja pengangkatan Ergonomic

    Bambu Material/peralatan jatuh

    Sling baja Terkena peralatan kerja

    Personal tools Alat kerja slip

    Teodolit Struktur tower roboh

    Waterpas

    Shelter Personal tools Material shelter Luka ringan

    Cable Tray Luka ringan

    Kematian

    Keletihan

    Luka serius

    Electrical Personal tools Ketinggian Material grounding Bekerja diketinggian Fume

    Angin Kabel Material/peralatan jatuh

    Panel Listrik Radiasi cahaya las

    Lampu penerangan percikan api las

    Penyalur petir Induksi medan listrik

    AC Bekerja diketinggian

    OBL Tersengat listrik

    Alat kerja slip

    ATP Testing & Comisioning Personal tools Ketinggian - Bekerja di ketinggian

    Angin Tersengat listrik

    Beberapa wilayah tedapat di pedalaman

    Binatang

  • LAMPIRAN A. INITIAL RISK ASSESMENT & PENGENDALIAN RESIKO Hal. 2 / 9

    Jenis pekerjaan : Persiapan

    Po

    ss

    ibili

    ty

    Co

    ns

    eq

    ue

    nc

    e

    Sc

    ore

    ( P ) ( C ) (P*C)

    Kecelakaan lalu lintas Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Bekerja di ketinggian Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Binatang buas Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Kriminalitas Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Kecelakaan lalu lintas Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Kriminalitas Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    INITIAL RISK ASSESMENT

    Work Category HAZARD Impact

    Risk Assessment

    Risk Level

    FM.14-BUS.MRE/Rev. 1.0/01.10.2011

    Tangal Efektif: 1 Oktober 2011

    Survey

    Perizinan

    Kriminalitas Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Pengangkutan & Pengangkatan manual

    Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Barang jatuh Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Kendaraan terbalik Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Kecelakaan transportasi Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Panas matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Gas buang kendaraan Infeksi saluran pernafasan 1.5 10 15 Rendah

    Delivery, Loading & Unloading

  • Hal. 3 / 9

    Jenis pekerjaan : Civil

    Po

    ss

    ibili

    ty

    Co

    ns

    eq

    ue

    nc

    e

    Sc

    ore

    ( P ) ( C ) (P*C)

    Terkena peralatan kerja Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Kriminalitas Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Binatang Luka serius 3 10 30 Tinggi

    Terkena peralatan kerja Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Tertimbun longsoran Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Terjatuh ke lubang galian Kematian 3 20 60 Kritis

    Alat kerja slip Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Tergores besi Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Terkena peralatan kerja Luka serius 3 10 30 Tinggi

    Tangal Efektif: 1 Oktober 2011

    Risk Level

    Persiapan Pekerjaan

    Galian Pondasi

    Pekerjaan besi

    Work Category HAZARD Impact

    Risk Assessment

    Terkena peralatan kerja Luka serius 3 10 30 Tinggi

    Gas buang peralatan Infeksi saluran pernafasan 3 10 30 Tinggi

    Putaran motor Luka serius 3 10 30 Tinggi

    Terkena peralatan kerja Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Debu Infeksi saluran pernafasan 3 10 30 Tinggi

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Tertabrak kendaraan Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Gas buang kendaraan Infeksi saluran pernafasan 3 10 30 Tinggi

    Terjatuh ke lubang galian Kematian 3 20 60 Kritis

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Tertimbun beton Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Tersengat listrik Kematian 3 20 60 Kritis

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Terkena peralatan kerja Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Debu Infeksi saluran pernafasan 3 10 30 Tinggi

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Radiasi cahaya las Buta 1.5 20 30 Tinggi

    Fume Infeksi saluran pernafasan 3 10 30 Tinggi

    Tersengat listrik Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Material/peralatan jatuh Luka ringan 3 5 15 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Terkena peralatan kerja Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Material/peralatan jatuh Luka ringan 3 5 15 Rendah

    Bor pile

    Beton Site Mix

    Penuangan beton

    Pekerjaan dinding & pagar

    Pekerjaan Atap

    3 5 15

    Bekerja diketinggian Luka serius 3 10 30 Tinggi

  • Hal. 4 / 9

    Jenis pekerjaan : Mechanical & Electrical

    Po

    ss

    ibili

    ty

    Co

    ns

    eq

    ue

    nc

    e

    Sc

    ore

    ( P ) ( C ) (P*C)

    Bekerja diketinggian Kematian 3 20 60 Kritis

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Material/peralatan jatuh Kematian 3 20 60 Kritis

    Terkena peralatan kerja Luka serius 1.5 10 15 Rendah

    Alat kerja slip Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Struktur tower roboh Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Alat kerja slip Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Ergonomic Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Tersengat listrik Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Terik matahari Keletihan 3 2 6 Rendah

    Material/peralatan jatuh Luka serius 1.5 5 7.5 Rendah

    Bekerja diketinggian Kematian 3 20 60 Kritis

    Tangal Efektif: 1 Oktober 2011

    Work Category HAZARD Impact

    Risk Assessment

    Risk Level

    Base Frame & Tower Erection

    Instalasi shelter

    Material/peralatan jatuh Luka serius 3 10 30 Tinggi

    Radiasi cahaya las kebutaan 3 20 60 Kritis

    percikan api las kebakaran 3 20 60 Kritis

    Induksi medan listrik Shock 1.5 5 7.5 Rendah

    Fume Ispa 1.5 10 15 Rendah

    Bekerja diketinggian Kematian 3 20 60 Kritis

    Tersengat listrik Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Alat kerja slip Luka ringan 1.5 5 7.5 Rendah

    Instalasi ME & Grounding system

    Instalasi listrik

  • Hal. 5 / 9

    Jenis pekerjaan : Mechanical & Electrical

    Po

    ss

    ibili

    ty

    Co

    ns

    eq

    ue

    nc

    e

    Sc

    ore

    ( P ) ( C ) (P*C)

    Bekerja diketinggian Kematian 3 20 60 Kritis

    Tersengat listrik Kematian 1.5 20 30 Tinggi

    Binatang Luka serius 3 10 30 Tinggi

    Tangal Efektif: 1 Oktober 2011

    Work Category HAZARD Impact

    Risk Assessment

    Risk Level

    Testing & Comisioning

  • Hal. 6 / 9Lampiran A

    FM.15-BUS.MRE/Rev. 1.0/01.10.2011

    Jenis pekerjaan : Persiapan

    Po

    ss

    ibili

    ty

    Co

    ns

    eq

    ue

    nc

    e

    Sc

    ore

    ( P ) ( C ) (P*C)

    Pembatasan kecepatan kendaraan

    Konfirmasi cuaca

    PENGENDALIAN RESIKO

    Work Category HAZARD Pengendalian Resiko

    Risk Assessment Tersisa

    Level Resiko Akhir

    Kecelakaan transportasi 0.5 20 10

    Tangal Efektif: 1 Oktober 2011

    Rendah

    Metode Kerja Pencegah Jatuh

    Penetapan kompetensi personel

    Identifikasi hewan buas, Alat Pelindung Diri

    Pendampingan oleh pawang (jika dibutuhkan)

    Pembatasan kecepatan kendaraan

    Konfirmasi cuaca

    Pemeriksaan kelayakan kendaraan

    Konfirmasi beban muatan

    Penataan muatan dengan benar

    Pembatasan kecepatan kendaraan

    Konfirmasi cuaca

    Bekerja di ketinggian 0.5 20 10

    Binatang buas 0.5 20 10 Rendah

    Survey

    Perizinan Kecelakaan transportasi 0.5 20 10 Rendah

    Delivery, Loading & Unloading

    Kendaraan terbalik 0.5 20 10 Rendah

    Kecelakaan transportasi 0.5 20 10 Rendah

    Rendah

  • Hal. 7 / 9

    Jenis pekerjaan : Civil

    Po

    ss

    ibili

    ty

    Co

    ns

    eq

    ue

    nc

    e

    Sc

    ore

    ( P ) ( C ) (P*C)

    Identifikasi hewan buas, Alat Pelindung Diri

    Memilih lokasi yang aman dari jangkauan binatang buas

    Perlindungan di sekitar area kerja

    Memberi pembatas di sekitar galian

    Memberikan pelatiahan kepada pekerja terhadap resiko pekerjaan

    Metode kerja pondasi

    Tangal Efektif: 1 Oktober 2011

    15 Rendah

    Work Category HAZARD Pengendalian Resiko

    Risk Assessment Tersisa

    Level Resiko Akhir

    Persiapan Pekerjaan

    Binatang buas 1.5 10

    Galian Pondasi Terjatuh ke lubang galian 0.5 20 10 Rendah

    Metode kerja pondasi

    Personel terlatih

    Memerikasa alat yang digunakan lebih diutamakan alat yang layak pakai

    Gas buang peralatan Pengaturan lokasi peralatan 1.5 10 15 Rendah

    Putaran motor Memberi pelindung (guard) 1.5 10 15 Rendah

    Beton Site Mix Debu Penggunaan penutup hidung 1.5 10 15 Rendah

    Tertabrak kendaraan Pembatasan area kerja 0.5 20 10 Rendah

    Pengaturan posisi kerja

    Memberikan Tanda Pengenal kepada yang kerja,untuk membatasi orang luar masuk ke area

    Penggunaan platform kerja, pembatas di seketar galian

    Metode kerja pondasi

    Tertimbun beton Pengaturan penuangan beton 0.5 20 10 Rendah

    Tersengat listrik Pemeriksaan kondisi kabel listrik, metode kerja 0.5 20 10 Rendah

    Penggunaan penutup hidung

    Pengunaan sepatu yang aman terhadap sengatan listrik

    Radiasi cahaya las Penggunaan kaca mata las 0.5 20 10 Rendah

    Fume Penggunaan penutup hidung 1.5 10 15 Rendah

    Tersengat listrik Pemeriksaan kondisi kabel listrik, metode kerja keselamatan listrik 0.5 20 10 Rendah

    Pekerjaan Atap Bekerja diketinggian Penggunaan peralatan proteksi jatuh 1.5 10 15 Rendah

    15 Rendah

    Rendah

    Bor pile

    Penuangan beton ready mix

    Terjatuh ke lubang galian 0.5 20 10

    Gas buang kendaraan 1.5 10 15

    Pekerjaan dinding & pagar

    Debu 1.5 10

    Rendah

    Terkena peralatan kerja 1.5 10 15 Rendah

  • Hal. 8 / 9

    Jenis pekerjaan : Mechanical & Electrical

    Po

    ss

    ibili

    ty

    Co

    ns

    eq

    ue

    nc

    e

    Sc

    ore

    ( P ) ( C ) (P*C)

    Sistem proteksi jatuh

    Metode Kerja Tower Erection

    Pengunaan sepatu kerja yang memadai

    Material/peralatan jatuh Metode Kerja Tower Erection 0.5 20 10 Rendah

    Struktur tower roboh Memastikan kekuatan tower 0.5 20 10 Rendah

    Instalasi shelter Tersengat listrik Metode Kerja Keselamatan Listrik 0.5 20 10 Rendah

    Sistem proteksi jatuh

    Tangal Efektif: 1 Oktober 2011

    Work Category HAZARD Pengendalian Resiko

    Risk Assessment Tersisa

    Level Resiko Akhir

    Base Frame & Tower Erection

    Bekerja diketinggian 0.5 20 10 Rendah

    Sistem proteksi jatuh

    Metode Kerja Pencegah Jatuh

    Material/peralatan jatuh Konfirmasi berat dan alat bantu 0.5 10 5 Rendah

    Radiasi cahaya las Metode Kerja Las 0.5 20 10 Rendah

    Percikan api las Metode Kerja Las, Isolasi zat mudah terbakar 0.5 20 10 Rendah

    Metode Kerja Pencegah Jatuh

    Sistem proteksi jatuh

    Tersengat listrik Metode Kerja Keselamatan Listrik 1.5 20 30 Tinggi

    0.5 20 10 Rendah

    Instalasi listrikBekerja diketinggian 0.5 20 10 Rendah

    Instalasi ME & Grounding system

    Bekerja diketinggian

  • Hal. 9 / 9

    Jenis pekerjaan : Mechanical & Electrical

    Po

    ss

    ibili

    ty

    Co

    ns

    eq

    ue

    nc

    e

    Sc

    ore

    ( P ) ( C ) (P*C)

    Sistem proteksi jatuh

    mengunakan ID pengenal

    Metode Kerja Pencegah Jatuh

    Tersengat listrik Metode Kerja Penanganan Listrik 1.5 20 30 Tinggi

    Binatang Alat Pelindung Diri 1.5 10 15 Rendah

    Tangal Efektif: 1 Oktober 2011

    20 10 Rendah

    Risk Assessment Tersisa

    Level Resiko Akhir

    Work Category HAZARD Pengendalian Resiko

    Testing & Comisioning

    Bekerja diketinggian 0.5

  • FM.21-MIS.IMS.TOI/Rev. 1.0/01.10.2011

    Disusun Oleh (PIC Mitra Kerja): Diperiksa Oleh (Pengawas Lapangan TBG) :

    Utamakan KeselamatanRencana Kerja & Analisa Resiko

    Mitra KerjaKategori

    Pekerjaan

    PersiapanTanggal s/d Mechanical & ElectricalLokasi CivilNama Proyek ATP

    Detail Pekerjaan Jenis Bahaya

    StatusBahaya Sistem Pencegahan

    Nama Pekerja Kompetensi

    khusus

    Status bahaya : K untuk kritis dan T untuk Tinggi

  • FM.22-MIS.IMS.TOI/Rev. 1.0/01.10.2011

    Utamakan KeselamatanLaporan Safety Induction

    Nama / No proyek :

    Lokasi Proyek :

    Saya yang bertanda-tangan dibawah ini dengan ini menyatakan :

    1. Memahami ketentuan keselamatan kerja yang telah ditetapkan 2. Akan mematuhi segala ketentuan keselamatan kerja yang ditetapkan3. Akan melaporkan kepada pihak yang berwenang jika ditemukan kondisi atau tindakan tidak aman 4. Bersedia menghentikan pekerjaan apabila ditemukan kondisi atau tindakan yang tidak aman maupun

    ketidaksesuaian pelaksanaan K3, oleh pihak TBG

    No Tanggal Nama Lengkap Perusahaan Tanda Tangan

  • Nama Site : Periode :

    Lokasi Project : Mitra Kerja :

    Sesu

    ai

    Tida

    k Se

    suai

    Sesu

    ai

    Tida

    k Se

    suai

    Sesu

    ai

    Tida

    k Se

    suai

    Sesu

    ai

    Tida

    k Se

    suai

    Sesu

    ai

    Tida

    k Se

    suai

    Sesu

    ai

    Tida

    k Se

    suai

    Sesu

    ai

    Tida

    k Se

    suai

    Alat Pelindung Diri

    Sepatu Keselamatan Tidak sobek

    Helm Shock absorber tidak rusak

    Tidak pecah/retak

    Sarung Tangan Tidak sobek

    Full Body harness : Tidak sobek

    Jenis Pemeriksaan

    FM.23-MIS.IMS.TOI/Rev. 1.0/30.11.2011

    Laporan Harian K3 (Project)

    Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

    Tidak sobek

    Tidak ada bagian yang hilang

    Pengait tidak patah

    Asesoris lengkap

    Tambang & Sling Tidak getas/retas

    Tidak ada anyaman yang putus

    Boom

    Bambu Tidak retak / patah

    Lurus

    Besi Tidak keropos

    Lurus

    Tulisan jelas

    Tidak sobek

    Pengaman area kerja KuatJelas terlihat

    Diperiksa Oleh (Mitra Kerja) : Diketahui Oleh (TBG) :

    Penanggung Jawab Pengawas Lapangan TBG

    Rambu keselamatan kerja

  • Tanggal :

    Lokasi Project / Site :

    No project :

    Nama Project :

    Uraian Pekerjaan :

    Penggunaan APD : Kondisi APD :

    Rambu keselamatan : Kebersihan /lay out :

    Kondisi peralatan : Kepatuhan akan ketentuan :

    Fall Arrest System :

    Pemberhentian pekerjaan :

    Tidak SesuaiSesuaiSesuai Tidak Sesuai

    FM.24-MIS.IMS.TOI/Rev. 1.0/01.10.2011

    Laporan Monitoring K3

    Tindakan/Situasi Tidak Aman Peringatan / Rekomendasi

    Pemberhentian pekerjaan :

    Ya ( Seluruh proyek Sesuai dengan masalah ) TidakCatatan :

    Mohon untuk peningkatan kesadaran akan kesehatan dan keselamatan kerja

    Dibuat oleh Diketahui oleh Mitra Kerja

    Pengawas Lapangan (TBG) Penanggung Jawab

    Tanda tangan Tanda tangan

    Nama Nama

    Tanggal Tanggal

    Rekomendasi untuk melanjutkan pekerjaan

    Dibuat oleh Diketahui oleh Mitra Kerja

    Pengawas Lapangan Penanggung Jawab

    Tanda tangan Tanda tangan

    Nama Nama

    Tanggal Tanggal

    Catatan

    Jika kasus ini berulang sebanyak 3 (tiga) kali maka buat permintaan tindakan perbaikan

    Corrective Preventive Action No. :

  • FM.25-MIS.IMS.TOI/Rev. 1.0/01.10.2011

    SAFETY MEETING

    Project : Mitra Kerja :

    HARI :

    TANGGAL :

    JAM :

    TEMPAT :

    TOPIK : _______________________________

    _______________________________

    _______________________________

    _______________________________

    SARAN KESELAMATAN YANG DISAMPAIKAN

    SARAN/ USUL DARI PESERTA

    NO NAMA BAGIAN SARAN/USUL

    LAIN-LAIN :________________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________________

    ________________________________________________________________________________

    __________________________

    Mengetahui : Pelaksana PelaksanaPerwakilan TBG

    __________________ __________________ __________________