pbl blok 19

2
Demam reumatik merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik non supuratif dengan proses “delayed autoimmune” pada kelainan vascular kolagen atau kelainan jaringan ikat. Proses reumatik ini merupakan reaksi peradangan yang dapat mengenai banyak organ tubuh terutama jantung, sendi, dan system saraf pusat. Manifestasi klinis dari penyakit DR ini disebabkan oleh kuman Streptokokus Grup A (SGA) betahemolitik pada tonsilofaringitis dengan masa laten kurang lebih 1-3 minggu. Sedangkan yang dimaksud dengan Penyakit Jantung Reumatik adalah kelainan jantung yang terjadi akibat DR, atau kelainan karditis reumatik. DR akut adalah sinonim dari DR dengan penekanan onset terjadinya akut, sedangkan yang dimaksud dengan DR inaktif adalah DR tanpa ditemui tanda-tanda radang, sinonim dengan riwayat DR. DR dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi manifestasi akut dapat timbul kembali berulang-ulang, yang disebut dengan kekambuhan (recurrent).dan biasanya setelah peradangan kuman SGA, sehingga dapat menyebabkan DR tersebut berlangsung terus-menerus melebihi 6bulan. DR yang demikian disebut DR menahun. Meskipun sendi-sendi merupakan organ yang paling dikenai, tetapi jantung merupakan organ dengan kerusakan yang terberat. Sedangkan keterlibatan organ-organ lain bersifat benigna dan sementara. Epidemiologi dan insiden DR dapat ditemukan diseluruh dunia, dan mengenai semua umur, tetapi 90% dari serangan pertama terdapat pada umur 5-15 tahun, sedangkan yang terjadi dibawah umur 5 tahun jarang sekali. Pada tahun 1994 diperkirakan 12 juta pasien RF dan RHD diseluruh dunia dengan 3 juta diantaranya harus dirawat berulang kali dan dalam 5-10 tahun. Mortalitas pada tahun 2000 sebanyak 332.000. Yang sangat penting dari penyakit demam reumatik akut ini adalah kemampuannya menyebabkan katup-katup jantung menjadi fibrosis, yang berpotensi menimbulkan gangguan hemodinamik dengan penyakit jantung yang kronis dan berat. Demam reumatik merupakan kelainan jantung yang biasanya bukan kelainan bawaan, tetapi yang didapat. Penyakit demam reumatik dapat mengakibatkan gejala sisa yang amat penting pada jantung tergantung derajat berat ringannya karditis selama serangan

description

penyakit jantung reumatik

Transcript of pbl blok 19

Page 1: pbl blok 19

Demam reumatik merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik non supuratif dengan proses “delayed autoimmune” pada kelainan vascular kolagen atau kelainan jaringan ikat. Proses reumatik ini merupakan reaksi peradangan yang dapat mengenai banyak organ tubuh terutama jantung, sendi, dan system saraf pusat.

Manifestasi klinis dari penyakit DR ini disebabkan oleh kuman Streptokokus Grup A (SGA) betahemolitik pada tonsilofaringitis dengan masa laten kurang lebih 1-3 minggu. Sedangkan yang dimaksud dengan Penyakit Jantung Reumatik adalah kelainan jantung yang terjadi akibat DR, atau kelainan karditis reumatik. DR akut adalah sinonim dari DR dengan penekanan onset terjadinya akut, sedangkan yang dimaksud dengan DR inaktif adalah DR tanpa ditemui tanda-tanda radang, sinonim dengan riwayat DR. DR dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi manifestasi akut dapat timbul kembali berulang-ulang, yang disebut dengan kekambuhan (recurrent).dan biasanya setelah peradangan kuman SGA, sehingga dapat menyebabkan DR tersebut berlangsung terus-menerus melebihi 6bulan. DR yang demikian disebut DR menahun.

Meskipun sendi-sendi merupakan organ yang paling dikenai, tetapi jantung merupakan organ dengan kerusakan yang terberat. Sedangkan keterlibatan organ-organ lain bersifat benigna dan sementara.

Epidemiologi dan insiden

DR dapat ditemukan diseluruh dunia, dan mengenai semua umur, tetapi 90% dari serangan pertama terdapat pada umur 5-15 tahun, sedangkan yang terjadi dibawah umur 5 tahun jarang sekali.

Pada tahun 1994 diperkirakan 12 juta pasien RF dan RHD diseluruh dunia dengan 3 juta diantaranya harus dirawat berulang kali dan dalam 5-10 tahun. Mortalitas pada tahun 2000 sebanyak 332.000.

Yang sangat penting dari penyakit demam reumatik akut ini adalah kemampuannya menyebabkan katup-katup jantung menjadi fibrosis, yang berpotensi menimbulkan gangguan hemodinamik dengan penyakit jantung yang kronis dan berat. Demam reumatik merupakan kelainan jantung yang biasanya bukan kelainan bawaan, tetapi yang didapat. Penyakit demam reumatik dapat mengakibatkan gejala sisa yang amat penting pada jantung tergantung derajat berat ringannya karditis selama serangan akut demam reumatik. Dari beberapa penelitian tentang insidensi karditis dan PJR yang menetap kekambuhan DR dan PJR sebelumnya adalah 6-14%.

Meskipun individu dari segala umur dapat mengalami DR akut, tetapi DR ini banyak terdapat pada anak-anak dan orang usia muda (5-15). Ada dua keadaan terpenting dari segi epidemiologi pada DR akut ini yaitu kemiskinan dan kepadatan penduduk. Tetapi pada saat wabah DR tahun 1980 di Amerika pasien-pasien anak yang terserang juga pada kelompok ekonomi menengah dan atas.

Ternyata insiden yang tinggi dari karditis terjadi pada anak muda dan terjadinya kelainan katup jantung adalah sebagai akibat kurangnya kemampuan untuk melakukan pencegahan sekunder DR dan PJR. Taranta A dan Markowitz

PAPDI