Pbl Skabies Cyntia Fix
-
Upload
gustiayucyntia -
Category
Documents
-
view
237 -
download
0
description
Transcript of Pbl Skabies Cyntia Fix
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN
SKABIES
Oleh :
Gusti Ayu Cyntia Sri Adityarini
1002005068
Pembimbing:
Prof. dr. Made Swastika Adiguna, Sp.KK (K), FINS-DV, FAA-DV
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA
DI BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR
NOVEMBER 2015
BLANGKO ISIAN PBL LAB.ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
1. Nama Mahasiswa : Gst Ayu Cyntia Sri A. No. Mhs :
1002005068
2. Tanggal Kunjungan : 18 November 2015 Pekerjaan KK : Pedagang
3. Nama Kepala Keluarga : Akhmad Rifai
4. Nama Penderita : Akhmad Rifai
5. Alamat : Jalan Kecubung, Gang Soka, No. -, Denpasar
6. Diagnosis : Skabies
7. Jumlah Anggota Keluarga: 4
Susunan anggota keluarga-umur-jenis-pendidikan-hubungan
No. Nama Umur Jenis
Kelamin
Pendidikan
Terakhir
Hubungan
Keluarga
1 Akhmad Rifai 43 tahun Laki-laki SMP KK
2 Nurul Khotimah 35 tahun Perempuan SMP Istri KK
3 Rizky Hidayat 17 tahun Laki-laki Pesantren Anak ke-1
4 Adelia Nurhayati 13 tahun Perempuan SMP Anak ke-2
8. Apakah ada penyakit yang serupa pada anggota keluarga?
Ya
9. Bila ya, bagaimana hubungan dengan penderita?
- Istri penderita.
- Anak pertama penderita
- Anak kedua penderita
- Jenis penyakit yang dialami serupa dengan yang dialami penderita
10. Apakah sudah penah diobati?
- Belum pernah diobati.
11. Apa alasan belum diobati ?
- Karena ini merupakan keluhan yang pertama kali terjadi dan dianggap bisa
sembuh sendiri. Selain itu penderita juga hanya menganggap penyakit
yang dideritanya ringan dan tidak perlu sampai ke rumah sakit.
12. Apakah di sekitarnya ada yang menderita penyakit serupa ?
- Tidak
13. Apakah ada penyakit kulit yang lain pada anggota keluarga ?
- Tidak.
14. Dari mana anggota keluarga memperoleh air ?
- Keluarga responden memperoleh air dari sumur pompa
15. Berapa kali anggota keluarga mandi ?
- Responden mengatakan setiap anggota keluarganya mandi sebanyak 2 kali
dalam sehari yaitu pagi hari dan sore hari.
16. Bila mandi, apakah memakai sabun ?
- Ya
17. Berapa kali anggota keluarga ganti pakaian ?
- Responden mengatakan anggota keluarganya menganti pakaian dua kali
dalam sehari.
18. Apakah pakaian dipakai bersama oleh anggota keluarga ?
- Tidak.
19. Kesan keadaan sosial ekonomi keluarga :
- Responden merupakan seorang pedagang dengan penghasilan perbulan
sekitar Rp 3.000.000,-. Istri responden selain sebagai ibu rumah tangga
juga membantu suaminya berdagang. Keluarga responden dikatakan hidup
berkecukupan dengan penghasilan yang didapatkan, sudah mampu
mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari dan menyekolahkan anak.
Bapak mempunyai 2 orang anak, anak pertama bersekolah di pesantren
dan anak kedua masih menempuh pendidikan SMP. Hubungan sosial
dengan lingkungan warga sekitar terjalin dengan baik. Di lingkungan
tetangga tidak ada yang menderita penyakit kulit.
20. Kesan keadaan kesehatan lingkungan :
- Pasien tinggal di sebuah rumah kontrakan dengan luas kurang lebih 1 are.
Bangunan rumah responden terlihat cukup terawatt dan bersih. Rumah
responden terdiri atas 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, dan 1
kamar mandi. Ketersediaan air mencukupi. Kamar mandi dilengkapi
dengan jamban, dan juga septic tank. Responden hanya mempunyai
sebuah handuk untuk badan dan muka serta handuk dikatakan jarang
dicuci. Penerangan di dalam rumah cukup, namun ventilasi udara kurang
memadai. Kondisi tersebut menyebabkan ruangan terasa pengap dan
lembab. Tempat pembuangan sampah terletak di depan pagar rumah
responden dengan kebersihan yang cukup.
21. Resume kunjungan :
Kunjungan dilakukan pada hari Rabu, 18 November 2015, yang bertempat di
rumah Bapak Akhmad Rifai yang beralamat di Jalan Kecubung, Gang Soka,
Denpasar. Kunjungan diawali dengan memperkenalkan diri kepada anggota
keluarga dan menjelaskan tujuan kedatangan adalah untuk melakukan
kunjungan terhadap pasien. Saya disambut dengan cukup ramah oleh anggota
keluarga karena sudah membuat janji sebelumnya. Dari wawancara didapatkan
hasil yaitu Bapak Akhmad Rifai sebagai kepala keluarga, mempunyai istri
bernama Ibu Nurul Khotimah, serta 2 orang anak yaitu Rizky Hidayat dan
Adelia Nurhayati. Bapak Akhmad Rifai bekerja sebagai pedagang, sedangkan
istri selain sebagai ibu rumah tangga juga ikut membantu berdagang dengan
kedua anak masih menempuh pendidikan pesantren dan SMP. Dari segi
keadaan kebersihan rumah dan lingkungan tampak cukup bersih. Secara
singkat :
a. Penyakit penderita adalah skabies yang diderita oleh Bapak Akhmad
Rifai. Penderita mengeluhkan muncul banyak benjolan kemerahan
pada tangan, kaki, pantat, punggung dan sekitar perut sejak 8 hari
SMRS. Benjolan kemerahan tersebut dirasakan gatal terutama saat
malam hari, sehingga sering membuat pasien menjadi sulit tidur.
b. Keadaan ekonomi dari keluarga penderita tergolong cukup dan
sosialnya pun terjalin baik dengan warga sekitar.
c. Secara umum kesadaran keluarga responden tentang kebersihan diri
dan lingkungan sudah cukup baik. Hanya saja di kamar tidur tidak
terdapat cukup ventilasi sehingga terasa pengap dan lembab. Dari
cerita yang disampaikan oleh responden, kemungkinan pasien
mendapatkan penyakit dari anaknya yang tinggal di pesantren rasa
gatal lebih dulu dirasakan oleh anaknya yang pulang dari liburan
pesantrennya kurang lebih 1,5 bulan yang lalu. Selain itu, responden
dan keluarga memiliki kebiasaan memakai satu handuk untuk bersama
yang mengakibatkan penularan berlangsung lebih mudah. Kamar
responden juga lembab. Responden juga mengatakan jarang menjemur
kasur di bawah matahari
d. Secara umum kondisi lingkungan keluarga responden cukup bersih, hal
ini terlihat dari keadaan halaman dan kondisi rumah mereka. Namun,
responden dan keluarganya jarang mengganti sprei tempat tidur dan
sangat jarang menjemur kasur nya di bawah sinar matahari.
22. Advis yang diberikan kepada anggota keluarga :
a) Dijelaskan agar pengobatan dilakukan dengan rutin, sesuai aturan
pemakaian obat, dimana seluruh keluarga ikut terlibat dalam pengobatan.
Pemakaian obat harus bersamaan dengan seluruh anggota keluarga.
b) Dijelaskan pula agar memberitahukan anaknya yang saat ini berada
dipesantren untuk melakukan pengobatan dan menyarankan teman-
temannya dengan gejala yang sama untuk berobat untuk menghindari
terjadinya penularan penyakit kembali.
c) Sering mengganti seprei, menjemur kasur dan bantal minimal 1x
seminggu. Semua pakaian yang dipakai, baik itu baju, celana, jaket,
handuk, selimut, agar semua di cuci terlebih dahulu, direndam
menggunakan air panas, kemudian dijemur di bawah sinar matahari.
d) Bila obat yang diberikan habis dan keluhan masih ada agar kontrol
kembali ke poliklinik kulit dan kelamin RS Mata Bali Mandara untuk
memantau keberhasilan terapi.