Penyakit Malaria

download Penyakit Malaria

of 8

Transcript of Penyakit Malaria

Penyakit Malaria( Stanislaus Kristiyanto )

Malaria berasal dari bahasa italia male aria yang artinya udara buruk dan dalam bahasa inggris disebut ague atau marsh fever, adalah penyakit infeksi yang menyebabkan 350-500 juta infeksi pada manusia dan rata-rata 1,3-3 juta kematian tiap tahunnya, umumnya di daerah-daerah tropik seperti Asia, Afrika dan Amerika latin. Di daerah Afrika sub-saharan fatalitas kasus mencapai 85-90%, kendala pengendalian malaria di daerah-daerah tersebut kondisi sosial ekonomi dan struktur kesehatan yang tidak adequat, situasi ini masih diperburuk dengan peningkatan resistensi penyebab maupun vektor dari malaria terhadap obat-obat yang digunakan. Tingkat kematian diperkirakan meningkat dua kali lipat dalam 20 tahun kedepan, namun statistik pastinya tidak diketahui karena banyak kasus di daerah rural dimana orang-orang tidak mampu mengakses pelayanan kesehatan mengakibatkan penanganan kasus dilakukan dirumah dan tidak tercatat.Malaria disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium ( dari filum Apicomplexa ) dan vektor transmisi kepada manusia adalah nyamuk Anopheles betina yang menghisap darah untuk mematangkan telurnya. Nyamuk Anopheles jantan tidak menularkan karena mereka tidak makan darah manusia, mereka hanya makan jus tanaman. Ada kira-kira 380 jenis nyamuk Anopheles, namun hanya 60 spesies yang mampu menularkan parasit, namun yang paling utama adalah Anopheles gambia ( di Afrika ) dan Anopheles stephensi sedang yang di Indonesia adalah; (1) An. sundaicus ( sekitar pantai / air payau yang ditumbuhi lumut atau ganggang, kolam / tambak tak terawat, lagon ) (2) An. maculatus ( mata air pegunungan dan belik ) (3) An. ballabencis ( kobakan air, kebun dan sekitar hutan ) (4) An. acconitus ( persawahan, terutama sawah bertingkat, aliran air sungai pada musim kemarau sekitar persawahan ).. Seperti nyamuk umumnya, Anopheles berkembang biak di air, memiliki pola makan nokturnal dan tempat istirahat. Plasmodium falciparum adalah yang paling tersebar luas dan paling berbahaya, jenis parasit ini menyebabkan 80% kasus malaria di dunia dan 90% kematian akibat malaria adalah kontribusi dari Plasmodium falciparum. Balita dan wanita hamil sangat rentan mendapat bentuk malaria yang parah.

Sejarah MalariaPenyebab malaria diketahui pertama kali oleh dokter angkatan darat perancis, Charles Louis Alphonse Laveran sehingga beliau mendapat Nobel Prize for Physiology or Medicine tahun 1907. Sedangkan siklus hidup protozoa Plasmodium yang berkembang dalam tubuh nyamuk dijelaskan oleh Sir Ronald Ross, sehingga beliau mendapat nobel pada tahun 1912.

EPIDEMIOLOGI DAN RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT MALARIA

Tinjauan EpidemiologiBerdasarkan laporan WHO ( 2000 ), terdapat lebih dari 2400 juta penduduk dunia tinggal di daerah endemis malaria. Sedangkan prevalensi penyakit malaria diseluruh dunia diperkirakan antara 300 500 juta klinis setiap tahunnya dan angka kematian yang dilaporkan mencapai 1 1,5 juta penduduk per tahun terutama terjadi pada anak anak di Afrika, khususnya di daerah yang kurang terjangkau oleh pelayanan kesehatan. Di daerah Afrika sub-saharan fatalitas kasus mencapai 85-90%. Dari seluruh kasus klinis malaria di dunia, terjadi sekitar 3 juta kasus malaria berat dan kasus berat ini paling banyak disebabkan Plasmodium falciparum. Malaria berat / komplikasi yang disebabkan P.falciparum ini ditandai dengan disfungsi berbagai organ. Salah satu jenis malaria komplikasi adalah malaria cerebral.Di Indonesia, pada tahun 2004, angka penderita malaria masih tinggi, yaitu menjangkiti 50 orang untuk tiap seribu penduduk, terutama di daerah daerah luar Jawa dan Bali. Namun sekarang di daerah Jawa dan Bali sudah terjadi peningkatan jumlah penderita malaria, hal ini disebabkan banyak pengungsi dari daerah yang dilanda konflik sehingga juga ikut berperan dalam penyebaran malaria dari daerah endemis ke daerah non-endemis. Studi terhadap populasi migran di Indonesia menunjukkan bahwa resiko terkena malaria komplikasi setiap tahunnya 1,34 kali pada orang dewasa ( > 15 tahun ) dan 0,25 kali pada anak anak (