Penyuluhan Trauma KepalaKartikasari Pratiwi

Apa itu trauma kepala

Trauma yang mengenai kulit kepala, tengkorak, dan otak yang disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma tembus

Apa akibatnya

Dapat menyebabkan patah pada tulang tengkorak dantraumajaringan lunak/ otak ataukulit sepertimemar otak, edema otak, perdarahan atau luka laserasi/lecet, dengan derajat yang bervariasi tergantung pada luas daerah trauma.

Macam-Macam Trauma

Trauma perdarahanTrauma tajam (luka sayat, luka tusuk, luka bacok)Trauma tumpul (luka memar, luka lecet, luka robek, patah tulang)Trauma non-perdarahanTrauma tumpul

Tanda dan gejala klinik Pingsan(10 menit)Pusing berputar/tidak berputarLupa ingatan setelah/sebelum kejadianMuntah menyembur/tidak menyemburAdanya tanda-tanda patah pada tulang tengkorak :- Battle sign(warna biru dibelakang telinga di atas tulang mastoid)- Hemotipanum(perdarahan di daerah gendang telinga)- Periorbital ecchymosis(mata berwarna hitam)- Rhinorrhoe( keluar cairan dari hidung)- Otorrhoe( keluar cairan dari telinnga)

Klasifikasi cedera kepala & contohnya

1. Cedera kepala ringan - Pasien sadar, menuruti perintah tapi disorientasi. - Tidak ada kehilangan kesadaran - Tidak ada intoksikasi alkohol atau obat terlarang - Pasien dapat mengeluh nyeri kepala dan pusing- Pasien dapat menderita luka laserasi, hematoma/memar kulit kepala - Tidak adanya kriteria cedera kepala sedang-berat.

- Tidak perlu /perlu ke rumah sakit(bila penderita merasa kesakitan)

2. Cedera kepala sedang - Pasien bisa atau tidak bisa menuruti perintah, namun tidak memberi respon yang sesuai dengan pernyataan yang di berikan. - Amnesia/lupa ingatan paska trauma - Muntah - Terdapat tanda2 fraktur cranium/patah tulang tengkorak (tanda Battle, mata rabun, hemotimpanum, otorea atau rinorea cairan otak) - Kejang

- Harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan dan pemeriksaan(lab, foto x-ray, CT-scan, alat rekam jantung) lebih lanjut.

3. Cedera kepala berat - Penurunan kesadaran sacara progresif - Adanya gangguan kerusakan saraf - Cedera kepala tipe tembus/penetrasi atau teraba fraktur depresi cranium/patah tulang tengkorak yang tertekan.

- Harus dan segera dibawa ke rumah sakit untuk life saving.

Penanganan pertama !!!

Airway/jalan nafas

Penderita sadar > mengajak bicara> jalan nafas baik bila dapat berbicara dengan lancar dan baik.Penderita tidak sadar > menemukan sumbatan jalan nafas> benda asing, pangkal lidah jatuh ke belakang shg menutupi udara ke paru, tersedak isi lambung.

Breathing/membantu bernafas

Mengecek nafas penderita> ada: baik> tidak ada: pernafasan buatan mll mulut ke mulut menggunakan alat perantara (selembar plastik tipis)

Circulation/mengontrol perdarahan

Perdarahan > bebat tekan pada luka dengan kain, tissue, dll. Diharapkan pembuluh darah yang rusak akan dapat ditutup >perdarahan akan dapat di kurangi.Pasien sadar > beri minum u/ mengganti cairan tubuh yang hilang. Kenali tanda-tanda kehilangan cairan: sesak nafas, lemas, lesu, letih, disorientasi, pusing, mata berkunang-kunang, tidak sadarkan diri.

Evakuasi/pemindahan+Stabilisasi/mempertahankan posisiHal-hal yang harus diperhatikan o/ penolong saat melakukan pemindahan adalah : Kenali kemampuan diri dan kemampuan pasangan kita, jika tidak mampu jangan paksakan, Kedua kaki berjarak sebahu kita, satu kaki sedikit di depan kaki sebelahnya., Berjongkok jangan membungkuk saat mengangkat.Tubuh sedekat mungkin dengan beban yang harus diangkat.

Gunakan bidai, long spine board dan neck colar untuk mensabilkan posisi penderita atau alat-alat sederhana: kayu, bambu,dll.

Transportasi(pengangkutan menuju rumah sakit)Ideal = ambulans. Ambulans tidak ada> mobil yang bisa membawa pasien tidur terlentang tanpa memanipulasi pergerakan tulang belakang, Penolong leluasa bergerak untuk memberikan pertolongan.

Saran

1. Segera meminta pertolongan2. Melaporkan kepada petugas3. Melaporkan kepada polisi

TERIMA KASIH......