PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium...

89
PENGARUH PEM ETANOL KULIT ALBUMIN PAD Diaju Memp UN i MBERIAN JANGKA PANJANG EKS Persea americana Mill. TERHADAP K DA HATI TIKUS TERINDUKSI KARB TETRAKLORIDA SKRIPSI ukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat peroleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Ester Rina Dwi Astuti NIM : 118114067 FAKULTAS FARMASI NIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 STRAK KADAR BON PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

PENGARUH PEMBERIAN

ETANOL KULIT

ALBUMIN PADA HATI

Diajukan untuk Memenuhi Salah

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

i

PENGARUH PEMBERIAN JANGKA PANJANG EKSTRAK

Persea americana Mill. TERHADAP KADAR

ALBUMIN PADA HATI TIKUS TERINDUKSI KARBON

TETRAKLORIDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Ester Rina Dwi Astuti

NIM : 118114067

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

JANGKA PANJANG EKSTRAK

KADAR

KARBON

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kebaikan yang kamu lakukan sepanjang hari ini, mungkin saja besok

sudah dilupakan orang lain. Tetapi, bagaimanapun juga, berbuat baiklah.

Berikanlah yang terbaik dari dirimu dan pada akhirnya, kamu akan tahu

bahwa ini adalah urusan antara kamu dan Tuhan-mu. Ini bukan urusan

antara kamu dan mereka (Mother Teresa)

KKKKupersembahkan karya ini untuk …upersembahkan karya ini untuk …upersembahkan karya ini untuk …upersembahkan karya ini untuk …

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menopangku di saat ku terjatuhTuhan Yesus Kristus yang selalu menopangku di saat ku terjatuhTuhan Yesus Kristus yang selalu menopangku di saat ku terjatuhTuhan Yesus Kristus yang selalu menopangku di saat ku terjatuh dadadadan n n n

melimpahkan melimpahkan melimpahkan melimpahkan berkat dan berkat dan berkat dan berkat dan kasih karunia kasih karunia kasih karunia kasih karunia kepadaku.kepadaku.kepadaku.kepadaku.

PapaPapaPapaPapa, mama, mama, mama, mama, koko, dan adikku yang selalu , koko, dan adikku yang selalu , koko, dan adikku yang selalu , koko, dan adikku yang selalu mendukungkumendukungkumendukungkumendukungku

dalam dalam dalam dalam doa dan doa dan doa dan doa dan memberikan memberikan memberikan memberikan kasih sayang.kasih sayang.kasih sayang.kasih sayang.

TemanTemanTemanTeman----teman yang selalu mendukungkuteman yang selalu mendukungkuteman yang selalu mendukungkuteman yang selalu mendukungku....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

v

SSSSerta almamaterku tercinta erta almamaterku tercinta erta almamaterku tercinta erta almamaterku tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Pengaruh Pemberian Jangka Panjang Ekstrak Etanol Kulit Persea

americana Mill. Terhadap KadarAlbumin Pada Hati Tikus Terinduksi Karbon

Tetraklorida” ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini

tidak terlepas dari bantuan dan campur tangan berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

2. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dosen Pembimbing skripsi ini

atas segala kesabaran untuk selalu membimbing, memberikan masukan dan

motivasi kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dosen Penguji skripsi atas

bantuan dan masukkan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku Dosen Penguji skripsi atas bantuan

dan masukkan kepada penulis selama penyusunan skripsi dan yang telah

membantu dalam determinasi kulit Persea americana Mill.

5. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt., sebagai Kepala Laboratorium Fakultas

Farmasi terdahulu dan Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt., selaku Kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

viii

Laboratorium Fakultas Farmasi saat ini yang telah memberikan izin dalam

penggunaan fasilitas laboratorium untuk kepentingan penelitian ini.

6. Pak Suparjiman selaku laboran Laboratorium Farmakologi-Toksikologi, Pak

Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak

Kayatno selaku laboran Laboratorium Biokimia, Pak Wagiran selaku laboran

Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia, dan Pak Suparlan selaku laboran

Laboratorium Kimia Organik, atas segala bantuan dan kerja sama selama di

laboratorium.

7. Segenap dosen dan karyawan atas ilmu yang diberikan.

8. Kedua orang tua penulis yang memberikan doa, kasih sayang, semangat dan

telah mendanai sebagian besar penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan “Tim Persea americana Mill.” Sisca, Evi, Gita,

Angel, Sita, Uci, Vivo, Gemah, Mita, Puput, Novel, Rissa, Wina dan Jolin,

atas kerja sama, bantuan, suka duka dan perjuangan dalam menyelesaikan

skripsi sampai akhir.

10. Sahabat terkasih Meli, Greta, Verni, Ingrid, Rita, Ko Heru, Ci Agnes, Ci

Lidya, Kak Dian, Ci Angel, Kak Cila, Canly, Angky, dan Andre, atas bantuan,

dukungan, perhatian dan motivasi dalam suka maupun duka selama ini.

11. Teman-teman FST A 2011, FSM B 2011 dan teman-teman Fakultas Farmasi

Sanata Dharma 2011 yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan

masukan terhadap penelitian maupun penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

ix

12. Seluruh teman, baik di Fakultas Farmasi maupun teman-teman lain atas

dukungannya dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per

satu sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna dan masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan

masukan demi kemajuan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga

tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil apapun bagi perkembangan

ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu kefarmasian, serta semua pihak, baik

mahasiswa, maupun masyarakat.

Yogyakarta, September 2014

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………… v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………………. vi

PRAKATA ……………………………………………………………… vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………… x

DAFTAR TABEL ………………………………………………………. xv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… xvii

INTISARI ………………………………………………………………. xix

ABSTRACT ……………………………………………………………... xx

BAB 1. PENGANTAR …………………………………………………. 1

A. Latar Belakang …………………………………………………. 1

1. Rumusan masalah………….....………………………… 3

2. Keaslian penelitian ……………………………………... 4

3. Manfaat penelitian ……………....……………………... 5

a. Manfaat teoritis ……………………………..... 5

b. Manfaat praktis ………………………………... 5

B. Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 5

1. Tujuan umum …………………………………………... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xi

2. Tujuan khusus ………………………………………….. 6

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ………………………………….. 7

A. Persea americana Mill. ………………………………………… 7

1. Deskripsi tanaman ……………………………………… 7

2. Nama daerah …………………………………………… 8

3. Taksonomi tanaman ……………………………………. 8

4. Kandungan fitokimia …………………………………… 8

5. Khasiat dan kegunaan ………………………………….. 9

B. Hati ……………………………………………………………... 9

1. Anatomi hati ……………………………………………. 9

2. Fisiologi hati …………………………………………… 11

3. Kerusakan hati …………………………………………. 12

C. Albumin ………….……………………………………………. 14

D. Karbon Tetraklorida ……………………………………………. 14

E. Antioksidan …………………………………………………….. 15

F. Ekstraksi ………………………………………………………... 15

G. Landasan Teori …………………………………………………. 16

H. Hipotesis ………………………………………………………... 17

BAB III. METODE PENELITIAN …………………………………….. 18

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ………………………………... 18

B. Variabel dan Definisi Operasional ……………………………... 18

1. Variabel utama ………………………………………….. 18

2. Variabel pengacau ……………………………………… 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xii

3. Definisi operasional ……………………………………. 19

C. Bahan Penelitian ……………………………………………….. 20

1. Bahan utama ……………………………………………. 20

2. Bahan kimia ……………………………………………. 20

D. Alat atau Instrumen Penelitian …………………………………. 21

1. Alat ekstraksi …………………………………………… 21

2. Alat uji perlakuan ………………………………………. 21

E. Tata Cara Penelitian ……………………………………………. 22

1. Determinasi serbuk kulit Persea americana Mill. ……... 22

2. Pengumpulan bahan ……………………………………. 22

3. Pembuatan serbuk ……………………………………… 22

4. Penetapan kadar air serbuk kulit Persea americana Mill.

…………………………………………………………... 23

5. Pembuatan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill... 23

6. Pembuatan CMC-Na 1% ……………………………….. 24

7. Penetapan konsentrasi pekat ekstrak …………………… 25

8. Penetapan dosis ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. …………………………………………………….. 25

9. Pembuatan larutan karbon tetraklorida konsentrasi 50%

………………………………………………………….. 26

10. Uji pendahuluan ………………………………………... 26

11. Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji …………….. 26

12. Pembuatan serum ………………………………………. 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xiii

13. Penetapan kadar serum albumin ……………………….. 28

F. Tata Cara Analisis Hasil ………………………………………... 28

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………. 29

A. Penyiapan Bahan ……………………………………………….. 29

1. Pembuatan serbuk kering kulit Persea americana Mill.

…………………………………………………………... 29

2. Hasil determinasi serbuk kering kulit Persea americana

Mill. …………………………………………………….. 30

3. Penetapan kadar air serbuk kering kulit Persea

americana Mill. ……………………………………… 31

4. Pembuatan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

………………………………………………………....... 31

B. Uji Pendahuluan ………………………………………………... 33

1. Penentuan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida ……... 33

2. Penentuan pengambilan cuplikan darah ………………... 33

3. Penetapan lama pemejanan ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. ………………………………………... 36

4. Penetapan dosis ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. …………………………………………………….. 37

C. Hasil Uji Efek Peningkatan Kadar Albumin Pemberian Ekstrak

Etanol Kulit Persea americana Mill. pada Tikus Terinduksi

Karbon Tetraklorida ……………………………………………. 38

1. Kontrol negatif olive oil dosis 2mL/KgBB …………….. 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xiv

2. Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dosis

2mL/KgBB ………........................................................... 42

3. Kontrol ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

dosis 1,40g/KgBB ……………………………………… 43

4. Kelompok perlakuan jangka panjang ekstrak etanol kulit

Persea americana Mill. dosis 0,35; 0,70; dan

1,40g/KgBB pada tikus jantan galur Wistar terinduksi

karbon tetraklorida dosis 2 mL/KgBB …………………. 44

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….. 48

A. Kesimpulan …………………………………………………….. 48

B. Saran ……………………………………………………………. 48

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… 49

LAMPIRAN ……………………………………………………………. 53

BIOGRAFI PENULIS …………………………………………………. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Purata aktivitas serum ALT setelah pemberian karbon tetraklorida

dosis 2 mL/KgBB pada waktu pencuplikan darah jam ke 0, 24, dan

48…………………........................................................................... 34

Tabel II. Perbedaan kenaikan aktivitas ALT setelah pemberian karbon

tetraklorida dosis 2 mL/KgBB pada waktu pencuplikan darah jam

ke 0, 24, dan 48 ……………………………………........................ 36

Tabel III. Efek pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar

terinduksi karbon tetraklorida ……………………………………... 40

Tabel IV. Hasil uji Scheffe kadar albumin tikus pada kelompok kontrol

hepatotoksin, kontrol negatif, kontrol ekstrak dan perlakuan

ekstrak kulit Persea americana Mill. ……………………………... 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tanaman Persea americana Mill. …………………....................... 7

Gambar 2. Hati dalam sistem pencernaan .…................................................. 10

Gambar 3. Struktur dasar lobulus hati ….......................................................... 11

Gambar 4. Diagram batang aktivitas serum ALT pada tikus terinduksi

karbon tetraklorida pada jam ke 0, 24 dan 48 ................................ 35

Gambar 5. Diagram batang kadar albumin pada kelompok kontrol

hepatotoksin, kontrol negatif, kontrol ekstrak, dan perlakuan

ekstrak kulit Persea americana Mill. …………………………….. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto bagian kulit dan biji Persea americana Mill. …………… 54

Lampiran 2. Foto bagian dalam buah Persea americana Mill. …………….. 54

Lampiran 3. Foto bagian luar buah Persea americana Mill. ………………. 54

Lampiran 4. Foto serbuk kulit Persea americana Mill. …………………..... 55

Lampiran 5. Foto ekstrak kental etanol kulit Persea americana Mill. …....... 55

Lampiran 6. Foto larutan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. …..... 55

Lampiran 7. Surat pengesahan determinasi kulit Persea americana Mill.

..................................................................................................... 56

Lampiran 8. Surat penetapan kadar air serbuk Persea americana Mill. ……. 57

Lampiran 9. Surat pengesahan Medical and Health Research Ethics

Committee (MHREC) ………………………………………… 58

Lampiran 10. Analisis statistik aktivitas serum ALT pada uji pendahuluan

penentuan waktu pencuplikan darah ………………………….. 59

Lampiran 11. Analisis Statistik kadar albumin tikus pada kelompok kontrol

hepatotoksin, kontrol negatif, kontrol ekstrak, dan perlakuan

ekstrak kulit Persea americana Mill. …………………………. 62

Lampiran 12. Hasil rendemen ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. … 66

Lampiran 13. Data bobot pengeringan ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. sampai terbentuk ekstrak kental ………………………… 66

Lampiran 14. Perhitungan konversi dosis untuk manusia …………………… 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xviii

Lampiran 15. Perhitungan penetapan peringkat dosis ekstrak etanol kulit

Persea americana Mill. kelompok perlakuan …………………. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xix

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak

etanol jangka panjang kulit Persea americana Mill. terhadap peningkatan kadar

albumin dan untuk mengetahui kekerabatan antara peningkatan dosis ekstrak

etanol kulit Persea americana Mill. dengan peningkatan kadar albumin pada tikus

jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini merupakan

penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah.

Sebanyak tiga puluh ekor tikus jantan galur Wistar, umur 2-3 bulan, dan

berat ± 150-250 gram dibagi secara acak ke dalam enam kelompok perlakuan.

Kelompok I (kontrol positif) diberi karbon tetraklorida dengan dosis 2,0 ml/kg BB

secara intraperitoneal, kelompok II (kontrol negatif) diberi minyak zaitun

sebanyak 2,0 ml/kg BB secara intraperitoneal, kelompok III (kontrol ekstrak)

diberi ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dengan dosis 1,40 g/kgBB

secara per oral, kelompok IV-VI (perlakuan) masing-masing kelompok perlakuan

diberi ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dengan tiga peringkat dosis,

yaitu 0,35; 0,70; 1,40 g/kgBB secara per oral sekali sehari selama enam hari

berturut-turut, kemudian pada hari ke tujuh semua perlakuan diberi karbon

tetraklorida dengan dosis 2,0 ml/kg BB secara intraperitoneal. Pada jam ke-24

setelah pemberian karbon tetraklorida, darah tikus diambil dari sinus orbitalis

mata untuk penetapan kadar albumin, data dihitung menggunakan metode

ANOVA satu arah, dan dilanjutkan dengan uji Schieffe dengan taraf kepercayaan

95%.

Berdasarkan hasil penelitian, pemberian jangka panjang ekstrak etanol

kulit Persea americana Mill. tidak berpengaruh terhadap kadar albumin pada

tikus yang terinduksi karbon tetraklorida. Tidak adanya kekerabatan dosis dengan

kadar albumin yang muncul, ini terlihat dari semakin besar dosis praperlakuan

ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. yang diberikan, kadar albuminnya

relatif sama.

Kata kunci : kulit Persea americana Mill., etanol, karbon tetraklorida,

albumin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

xx

ABSTRACT

The aim of study research were to prove long term the effect of ethanol

extract of Persea americana Mill. peels to increased levels of albumin and to

determine the relationship between increasing doses of ethanol extract of Persea

americana Mill. peels with increased levels of albumin in male Wistar rats

induced carbon tetrachloride. This researched purely experimental research with

randomized complete direct sampling design. This research used thirty male

Wistar rats, attain the age 2-3 months and 150-250 grams weight. The rats were

divided into six treatment groups. Group I was carbon tetrachloride hepatotoxin

control giving as much as 2 ml/KgBW intraperitoneally. Group II was olive oil

control by giving as much as 2 ml/KgBW intraperitoneally. Group III was control

treatment given 1,40 g/KgBW ethanol extract of Persea americana Mill. peels.

Group IV-VI were the treatment group for ethanol extract of Persea americana

Mill. peels with doses 0.35; 0.70; 1.40 g/kg body weight orally once a day for six

days successively, then in the seventh day all treatments were given carbon

tetrachloride at a dose of 2.0 ml/KgBW intraperitoneally. At the 24th hour after

administration of carbon tetrachloride, all groups had blood drawn at the orbital

sinus region for be measured of albumin. Data of albumin were analyzed using

one-way ANOVA.

Based of the research results, the long-term administration of ethanol

extract of Persea americana Mill. peels have not effect for increasing albumin

levels in rats induced by carbon tetrachloride. There was not a relationship

between dose and response which were seen from the greater pre-experimental

dose ethanol extract Persea americana Mill. peels given, thus the albumin almost

the same level.

Keyword : Persea americana Mill. peels, ethanol, carbon tetrachloride,

albumin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Hati berperan penting bagi tubuh untuk mensekresi empedu,

metabolisme, detoksifikasi zat-zat endogen dan eksogen serta penyimpanan

mineral dan vitamin (Baradero, Dayrit, dan Siswadi, 2008). Apabila terjadi

kerusakan pada hati maka akan sangat berbahaya bagi tubuh. Faktor-faktor

penyebab kerusakan pada hati yaitu virus, efek toksik dari alkohol, obat-obatan,

dan racun (Muchid, 2007). Adanya hepatotoksisitas akan menyebabkan penurunan

produksi albumin di hati. Albumin merupakan protein penting yang berfungsi

untuk proses metabolisme dalam tubuh (Hillyer, Shaz, Zimring, and Abshire,

2009). Adapun fungsi dari uji albumin, yaitu untuk mengukur kemampuan hati

dalam sintesis protein (Singh, Bhat, and Sharma, 2011). Oleh sebab itu uji kadar

albumin dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk mengetahui

kerusakan yang terjadi di hati.

Menurut WHO tahun 2013, 500 juta penduduk dunia terkena infeksi

hepatitis B atau C dan setiap tahunnya membunuh 1,5 juta manusia. Melihat

adanya prevalensi yang cukup tinggi terhadap penyakit hati ini maka kebutuhan

akan hepatoprotektor semakin tinggi pula.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 4 miliar

orang, 80% dari populasi dunia, saat ini menggunakan obat-obatan herbal untuk

mengobati penyakit. Obat herbal sekarang ini telah banyak digunakan karena

tingkat keamanannya yang tinggi dan berkualitas (Yasir, Das, dan Kharya, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

2

Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan faunanya. Sekitar 17%

flora dan fauna yang ada di seluruh dunia, berada di wilayah Indonesia (Effendi,

Hapsari, dan Nuraini, 2013). Oleh sebab itu, kekayaan keanekaragaman hayati di

Indonesia perlu diteliti, dikembangkan dan dimanfaatkan untuk peningkatan

kesehatan maupun tujuan ekonomi, dengan tetap menjaga kelestariannya.

Salah satu tanaman yang terdapat di Indonesia yang berguna dalam

bidang kesehatan adalah tanaman alpukat (Persea americana Mill.). Selain

buahnya untuk dimakan, biji dan kulit buah dari tanaman ini dapat dimanfaatkan

sebagai obat. Dari hasil penelitian Vinha, Moreira dan Barreira (2013), kandungan

antioksidan yang terdapat pada kulit buah alpukat (Persea americana Mill.)

hampir sama dengan senyawa yang terkandung dalam biji Persea americana

Mill., hanya berbeda jumlah kandungannya saja. Senyawa yang terkandung di

dalam kulit Persea americana Mill., yaitu fenol, flavonoid, vitamin C dan vitamin

E. Kandungan antioksidan yang tinggi berfungsi untuk menangkal radikal bebas

yang merupakan salah satu penyebab dari kerusakan hati (Armansyah, Sutriana,

Aliza, Vanda, dan Rahmi, 2010). Adanya kandungan antioksidan yang tinggi pada

kulit alpukat (Persea americana Mill.), menunjukan kulit alpukat (Persea

americana Mill.) memiliki potensi sebagai hepatoprotektor.

Karbon tetraklorida merupakan senyawa hepatotoksin yang sering

digunakan sebagai senyawa model dalam merusak hati. Karbon tetraklorida

menyebabkan kerusakan seluler yang cepat karena adanya reaksi reduksi

dehalogenasi di retikulum endoplasma pada hepatosit membentuk kompleks yang

sangat reaktif dan tidak stabil yaitu radikal bebas triklorometil (CCl3•) (Awaad,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

3

Soliman, El-Sayed, El-Gindi dan Alqasoumi, 2012). Radikal bebas triklorometil

(CCl3•) dapat bereaksi dengan oksigen membentuk radikal triklorometilperoksi

(•OOCCl3) yang sangat reaktif (Knockaert, Berson, Ribault, Prost, Fautrel,

Pajaud, dkk., 2012). Karbon tetraklorida akan merusak retikulum endoplasma di

hati. Apabila terjadi kerusakan pada retikulum endoplasma, maka prealbumin

tidak dapat menempel pada RE dan albumin tidak akan terbentuk.

Pada penelitian ini digunakan bentuk sediaan ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. karena pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Nopitasari (2013) menunjukkan bahwa pemberian jangka panjang ekstrak etanol

biji Persea americana Mill. mempunyai efek hepatoprotektif pada tikus terinduksi

karbon tetraklorida. Kandungan senyawa antioksidan yang terdapat di dalam biji

Persea americana Mill. hampir sama dengan yang terkandung di dalam kulit

Persea americana Mill. (Vinha, dkk., 2013). Oleh karena itu, dengan penggunaan

pelarut etanol untuk menyari kulit Persea americana Mill. pada penelitian ini,

diharapkan dapat diperoleh senyawa antioksidan.

Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh

pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin

pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

1. Rumusan masalah

a. Apakah pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dalam

penggunaan jangka panjang mampu memberikan efek peningkatan kadar

albumin pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

4

b. Apakah ada kekerabatan antara peningkatan dosis ekstrak etanol kulit

Persea americana Mill. dalam penggunaan jangka panjang dengan

peningkatan kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar terinduksi

karbon tetraklorida?

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan oleh peneliti, penelitian

biji buah Persea americana Mill. pernah dilakukan oleh Bertini, Brilhante,

Brito, Cordeiro, Leile, Morais, et al. (2009), yang melaporkan bahwa pada

ekstrak metanol biji Persea americana Mill. terdapat kandungan fitokimia

berupa flavonoid, antosianin, tannin terkonsendasi, alkaloid dan triterpen.

Penelitian Alhassan, Sule, Atiku, Wudil, Abubakar, dan Mohammed (2012)

melaporkan kandungan antioksidan dan fenol yang terdapat dalam biji Persea

americana Mill. adalah lebih dari 70%. Penelitian kulit buah Persea

americana Mill. pernah dilakukan oleh Vinha, dkk. (2013), yang melaporkan

bahwa kandungan fitokimia yang terdapat dalam kulit dan biji Persea

americana Mill. adalah fenol, flavonoid, vitamin C dan vitamin E. Penelitian

Mokodompit, Edy dan Wiyono (2013), menggunakan etanol sebagai cairan

penyari untuk menyari senyawa flavonoid yang diketahui sebagai antioksidan

kuat yang terkandung di dalam kulit Persea americana Mill. Nopitasari

(2013) meneliti mengenai efek hepatoprotektif pemberian ekstrak etanol biji

Persea americana Mill. jangka panjang terhadap aktivitas ALT dan AST pada

tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

5

Sepanjang penelusuran pustaka yang dilakukan oleh peneliti,

penelitian terkait dengan pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. terhadap kadar serum albumin pada tikus jantan galur Wistar

terinduksi karbon tetraklorida belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan khususnya di bidang kefarmasian dalam penggunaan

tanaman obat terutama penggunaannya sebagai hepatoprotektor pada organ

hati tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai manfaat kulit Persea americana Mill. untuk

meningkatkan kadar albumin pada pemberian jangka panjang dan dapat

mengetahui hubungan kekerabatan antara peningkatan dosis ekstrak etanol

kulit Persea americana Mill. dengan peningkatan kadar albumin.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar

albumin pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida berdasarkan kadar

albumin dalam darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

6

2. Tujuan khusus

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis

peningkatan kadar albumin akibat pemberian jangka panjang ekstrak etanol

kulit Persea americana Mill. pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon

tetraklorida. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui adanya

kekerabatan antara peningkatan dosis ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. dalam penggunaan jangka panjang dengan peningkatan kadar albumin

pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Persea americana Mill.

1. Deskripsi tanaman

Gambar 1. Tanaman Persea americana Mill. (USDA, 2014)

Alpukat (Persea americana Mill.) merupakan tumbuhan berkayu

yang memiliki siklus hidup mencapai puluhan tahun. Tanaman ini tumbuh liar

di hutan dan banyak ditanam oleh orang di pekarangan. Tinggi pohon alpukat

mencapai 20 meter. Tanaman alpukat memiliki daun yang berbentuk lonjong,

lebar, agak tebal, dan berwarna hijau tua (Gambar 1). Buah bertipe buni, bulat

lonjong serta memiliki kulit yang lembut berwarna hijau hingga ungu

kecokelatan. Daging buahnya tebal berwarna hijau kekuningan. Bijinya

berbentuk polong, keras dan ukurannya relatif besar. Bungannya tersembunyi,

berukuran 5-10 mm, berwarna hijau kekuningan (Sunanto, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

8

2. Nama daerah

Di Indonesia dikenal dengan alpukat, alpuket, dan apokat. Di

Malaysia, tanaman ini dikenal dengan nama buah mentega, avokado, dan

apukado. Orang Thailand menyebut tanaman ini luk noei, dan awokhado. Di

China tanaman ini dikenal dengan nama yiu lie. Di Negara Inggris, tanaman ini

dikenal dengan avocado (Sunanto, 2009).

3. Taksonomi tanaman

Kerajaan : Plantae (Tumbuhan)

Sub kerajaan : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super divisi : Spermatophyta (Tumbuhan berkulit)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua atau dikotil)

Sub kelas : Magnoliidae

Bangsa : Laurales

Keluarga : Lauraceae

Genus : Persea

Varietas : Persea americana Mill.

(USDA, 2014).

4. Kandungan fitokimia

Kandungan fitokimia yang terdapat di dalam daun Persea americana

Mill. adalah saponin, tannin, flavonoid, alkaloid, fenol, steroid dan glikosida

sianogen (Arukwe, Amadi, Duru, Agumuo, Adindu, Odika, et al., 2012).

Kandungan fitokimia yang terdapat dalam biji alpukat adalah senyawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

9

golongan polifenol, tannin, flavonoid, triterpenoid, kuinon, monoterpenoid,

dan saponin (Zuhrotun, 2007). Kandungan fitokimia yang terdapat pada kulit

alpukat adalah fenol, flavonoid, vitamin C dan vitamin E (Vinha, dkk., 2013).

Senyawa lain yang terkandung dalam kulit alpukat adalah lutein dan klorofil

(Ashton, Wong, McGhie, Vather, Wang, Jackman, et al., 2006).

5. Khasiat dan kegunaan

Berdasarkan penelitian Mokodompit, dkk. (2013), kulit alpukat

(Persea americana Mill.) memiliki kandungan antioksidan yang berkhasiat

untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Menurut penelitian

Alhassan, dkk. (2012), biji alpukat berkhasiat untuk mengobati diare, disentri,

intestinal parasit, sakit gigi, menurunkan berat badan dan menurunkan gula

darah. Idris, Ndukwe dan Gimba (2009), melaporkan bahwa biji alpukat dapat

berkhasiat sebagai antimikroba. Nopitasari (2013), melaporkan bahwa biji

alpukat juga berkhasiat sebagai hepatoprotektor.

B. Hati

Hati atau hepar merupakan organ sentral dalam proses metabolisme di

dalam tubuh (Sacher and McPherson, 2004). Struktur anatomi dan fisiologi dari

hati yaitu :

1. Anatomi hati

Hati merupakan kelenjar yang paling besar yang ada di dalam tubuh

manusia. Berat dari hati manusia mencapai 1500 gram atau 1,5 kilogram.

Letak hati dalam sistem pencernaan dapat dilihat pada gambar 2. Bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

10

superior dari hati berbentuk cembung dan terletak di bagian bawah kubah

kanan diafragma. Bagian inferior dari hati berbentuk cekung dan di bawahnya

terdapat ginjal kanan, gaster, pankreas, dan usus (Baradero, dkk., 2008).

Gambar 2. Hati dalam Sistem Pencernaan (Baradero, dkk., 2008)

Hati berwarna merah cokelat dan memiliki tekstur yang lunak. Hati

berbentuk baji dengan dasarnya pada sisi kanan dan apeks pada sisi kirinya

(Gibson, 2002). Hati menerima 1500 mL darah per menit, atau sekitar 28%

dari curah jantung, agar dapat melaksanakan fungsinya (Sacher dan

McPherson, 2004).

Hati dibagi menjadi dua lobus, yaitu lobus kiri dan kanan. Lobus

kanan lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri (Gibson, 2002). Setiap

lobus hati dibagi ke dalam struktur-struktur unit fungsional yang disebut

lobulus. Lobulus ini merupakan unit fungsional dari hati yang berbentuk segi

enam atau heksagonal. Pada setiap sisi lobulus (Gambar 3) terdapat cabang-

cabang vena porta, arteria hepatika, dan kanalikuli empedu. Di dalam lobulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

11

terdapat sel-sel hati (hepatosit) yang tersusun seperti lapisan-lapisan plat dan

berbentuk sinar dan mengelilingi hepatikum. Di antara hepatosit terdapat

sinusoid yang membawa darah dari cabang-cabang vena porta dan arteria

hepatika ke vena hepatika. Pada dinding sinusoid terdapat sel Kupffer yang

bertugas untuk menelan eritrosit dan leukosit yang mati, mikroorganisme, dan

benda-benda asing yang masuk ke hati (Baradero, dkk., 2008).

Gambar 3. Struktur Dasar Lobulus Hati (Baradero, dkk., 2008)

Hati menerima dua macam darah yaitu darah yang kaya dengan

oksigen melalui arteria hepatika dan darah yang mengandung lebih banyak

kabon dioksida melalui vena porta. Darah yang berada di dalam vena porta

juga mengandung makanan yang telah diabsorbsi vili dari usus halus

(Baradero, dkk., 2008).

2. Fisiologi hati

Hati melakukan fungsi yang sangat vital bagi tubuh manusia. Fungsi

dari hati yaitu mensekresi empedu; metabolisme karbohidrat, protein, lemak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

12

dan bilirubin; detoksifikasi zat-zat endogen dan eksogen serta penyimpanan

mineral dan vitamin (Baradero, dkk., 2008).

3. Kerusakan hati

Hati rentan terhadap berbagai gangguan, seperti gangguan metabolik,

toksik, mikroba, sirkulatorik, dan neoplastik. Penyakit primer utama pada hati

adalah hepatitis, penyakit hati alkoholik, dan karsinoma hepatoselular (Kumar,

2009). Sebagian besar kerusakan hati disebabkan oleh virus yang menular

secara fekal-oral, parenteral, seksual, perinatal, dan sebagainya. Penyebab lain

dari kerusakan hati adalah akibat efek toksik dari alkohol, obat-obatan, racun,

dan lain-lain (Muchid, 2007).

Jenis kerusakan hati yang terjadi akibat dari efek toksikan, antara lain:

a. Nekrosis

Nekrosis merupakan kerusakan sel hati yang parah. Pada peristiwa

nekrosis, terlihat inti sel yang lisis. Nekrosis sering terdistribusi pada

daerah parenkim hati. Berdasarkan penyebarannya, nekrosis dibedakan

menjadi dua yaitu nekrosis submasif bila hanya terdapat seluruh sel pada

lobulus hati yang mengalami nekrosis dan nekrosis masif bila sebagian

besar hati mengalami peristiwa nekrosis (Kumar, 2009). Pada daerah

terjadinya kerusakan hati maka terjadi peningkatan neutrofil dan eosinofil

di sitoplasma (Hodgson, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

13

b. Kolestatis

Kolestasis yaitu berkurangnya aktivitas sekresi dari empedu yang

disebabkan oleh faktor dari dalam atau dari luar hati (Hodgson dan Levi,

2004).

c. Steatosis

Steatosis atau perlemakan hati ditandai dengan timbunan lemak

pada hati. Perlemakan hati disebabkan suplai asam lemak yang berlebih

dari jaringan adiposa. Perlemakan hati dapat ditandai dengan

meningkatnya enzim-enzim biokimia dalam darah seperti AST (Aspartate

Transaminase) dan ALT (Alanine Transaminase) (Hodgson, 2010).

d. Fibrosis

Fibrosis merupakan peristiwa terbentuknya jaringan fibrosa

akibat kerusakan toksik langsung maupun akibat peristiwa peradangan

yang tidak terbalikan yang terjadi pada hati. Terbentuknya fibrosis pada

hati akan menyebabkan hati terbagi-bagi menjadi nodul-nodul hepatosit

yang dikelilingi oleh jaringan parut (Kumar, 2009).

e. Sirosis

Sirosis merupakan tahap kerusakan hati kronis dan merupakan

bentuk kerusakan hati terakhir. Sirosis pada hati ditandai dengan

akumulasi sejumlah jaringan parut, khususnya serabut-serabut kolagen di

saluran hati. Penyebab umum dari sirosis hati adalah paparan berulang zat

kimia beracun seperti alkohol. Paparan zat kimia secara kronis

mengakibatkan terjadinya akumulasi di matriks ekstra seluler yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

14

menghambat aliran darah, metabolisme normal hati dan menghambat

proses detoksifikasi (Hodgson, 2010).

C. Albumin

Albumin merupakan protein yang paling banyak ditemukan di dalam

darah manusia. Albumin berfungsi sebagai sumber asam amino pada kasus

malnutrisi dan berguna untuk transport protein seperti bilirubin, urobilin, asam

lemak, hormon dan substansi asing seperti penisilin, sulfonamid dan merkuri

(Atara and Lanza, 2002).

Albumin diproduksi oleh hati dan mewakili 50% dari produksi protein

hepatik. Konsentrasi serum albumin normal pada manusia yaitu diantar 3,5 – 5

g/dL (Belfort, Soade, Foley, Phelan, and Dildy, 2010). Konsentrasi serum albumin

normal pada tikus yaitu 3.0 mg/ dL sampai 3.5 mg/dL (Triznarizki, 2007).

Hipoalbuminemia terjadi karena produksi albumin menurun akibat penyakit di

hati (Hillyer, dkk., 2009).

D. Karbon Tetraklorida

Karbon tetraklorida merupakan suatu senyawa berupa cairan jernih yang

mudah menguap, tidak berwarna, memiliki bau khas, memiliki bobot molekul

153,82 dan sangat sukar larut dalam air (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat

dan Makanan, 1995).

Karbon tetraklorida merupakan senyawa hepatotoksin yang mampu

merusak hati. Karbon tetraklorida menyebabkan kerusakan seluler yang cepat

karena adanya reaksi reduksi dehalogenasi di retikulum endoplasma pada

hepatosit membentuk kompleks yang sangat reaktif dan tidak stabil yaitu radikal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

15

bebas triklorometil (CCl3•) (Awaad, dkk., 2012). Radikal bebas triklorometil

(CCl3•) dapat bereaksi dengan oksigen membentuk radikal triklorometilperoksi

(•OOCCl3) yang sangat reaktif (Knockaert, dkk., 2012).

Jenis kerusakan pada hati yang timbul akibat pemberian karbon

tetraklorida adalah pelemakan atau steatosis dan nektosis. Steatosis terjadi karena

lipid yang terbentuk akan menghambat sintesis protein sehingga menurunkan

produksi liporotein sehingga transport lipid terganggu dan terjadi akumulasi lipid

di hati. Pemejanan karbon tetraklorida dalam waktu yang lama dapat

mengakibatkan terjadinya sirosis dan tumor hati serta kerusakan pada ginjal.

(Timbrell, 2009).

E. Antioksidan

Dalam pengertian kimia, senyawa antioksidan merupakan senyawa

pemberi elektron (electrons donor). Pengertian secara biologis, antioksidan

merupakan senyawa yang mampu menangkal atau meredam dampak negatif

oksidan di dalam tubuh. Antioksidan bekerja dengan mendonorkan satu elektron

yang dimilikinya kepada senyawa yang bersifat oksidan sehingga aktivitas

senyawa oksidan tersebut dapat dihambat (Winarsi, 2007).

F. Ekstraksi

Ekstrak merupakan sediaan kental yang diperoleh dengan cara

mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan

pelarut yang sesuai, kemudian pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang

tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan

(Ditjen POM, 1995).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

16

G. Landasan Teori

Hati merupakan kelenjar yang paling besar yang ada di dalam tubuh

manusia. Hati memiliki fungsi yang sangat vital bagi tubuh, seperti mensekresi

empedu; metabolisme karbohidrat, protein, lemak, dan bilirubin; detoksifikasi zat-

zat endogen dan eksogen serta penyimpanan mineral dan vitamin (Baradero, dkk.,

2008). Kerusakan hati dapat terjadi akibat efek toksik dari alkohol, obat-obatan,

racun, virus dan lain-lain (Muchid, 2007).

Karbon tetraklorida telah diketahui sebagai senyawa model yang dapat

menimbulkan toksisitas di hati. Karbon tetraklorida menyebabkan kerusakan

seluler yang cepat karena adanya reaksi reduksi dehalogenasi di retikulum

endoplasma pada hepatosit membentuk kompleks yang sangat reaktif dan tidak

stabil yaitu radikal bebas triklorometil (CCl3•). Radikal bebas triklorometil

(CCl3•) dapat bereaksi dengan oksigen membentuk radikal triklorometilperoksi

(•OOCCl3) yang sangat reaktif. Jenis kerusakan hati yang ditimbulkan akibat

overdosis karbon tetraklorida adalah pelemakan, nektosis, sirosis dan tumor.

Senyawa antioksidan bekerja dengan mendonorkan satu elektron yang

dimilikinya kepada senyawa yang bersifat oksidan sehingga aktivitas senyawa

oksidan tersebut dapat dihambat (Winarsi, 2007). Berdasarkan penelitian Alhssan,

dkk. (2012) melaporkan kandungan antioksidan dan fenol yang terdapat dalam

biji Persea americana Mill. adalah lebih dari 70%. Menurut penelitian Vinha,

dkk. (2013), diketahui bahwa senyawa yang terdapat di dalam kulit Persea

americana Mill. hampir sama dengan biji Persea americana Mill., yaitu fenol,

flavonoid, karotenoid, vitamin C dan vitamin E. Selain itu berdasarkan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

17

Nopitasari (2013), ekstrak etanol biji Persea americana Mill. memiliki khasiat

sebagai efek hepatoprotektif terhadap aktivitas ALT dan AST pada tikus yang

terinduksi CCl4.

Adanya hepatotoksisitas akan menyebabkan penurunan produksi albumin

di hati (Hillyer, dkk., 2009). Adapun fungsi dari uji albumin, yaitu untuk

mengukur kemampuan hati dalam sintesis protein (Singh, dkk., 2011). Oleh sebab

itu uji kadar albumin dapat digunakan sebagai salah satu parameter untuk

mengetahui kerusakan yang terjadi di hati.

Melalui penelitian ini akan diketahui apakah pemberian ekstrak etanol

kulit Persea americana Mill. dapat meningkatkan kadar albumin pada tikus yang

terinduksi karbon tetraklorida.

H. Hipotesis

Pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dapat

memberikan pengaruh pada kadar albumin tikus jantan terinduksi karbon

tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan

rancangan acak lengkap pola searah.

B. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel – variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah :

1. Variabel Utama

a. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi dosis pemberian

ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

b. Variabel tergantung

Variabel tergantung pada penelitian ini adalah peningkatan kadar

albumin.

2. Variabel Pengacau

a. Variabel pengacau terkendali

Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi

hewan uji, yaitu tikus jantan galur Wistar dengan berat badan 150-250

g dan umur 2-3 bulan, frekuensi pemberian ekstrak etanol kulit

Persea americana Mill. satu kali sehari selama enam hari berturut-

turut dengan waktu pemberian yang sama, cara pemberian senyawa

karbon tetraklorida secara intraperitoneal dan ekstrak kulit alpukat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

19

pada tikus dilakukan secara per oral dan bahan uji yang digunakan

berupa kulit Persea americana Mill. yang ditanam di Wonosari dan

didapatkan dari depot Es Teler 77 di Plaza Ambarukmo Yogyakarta

b. Variabel pengacau tak terkendali

Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah

kondisi patologis dari tikus jantan galur Wistar yang digunakan.

3. Definisi operasional

a. Ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. Didefinisikan sebagai

ekstrak kental dari serbuk kulit Persea americana Mill. yang

dilarutkan dalam pelarut etanol 70% dan dimaserasi selama 5 hari

dengan sesekali penggojogan. Kemudian disaring dengan corong

Buchner yang telah dilapisi dengan kertas saring, dievaporasi, dan

diuapkan di atas waterbath selama 12 jam pada suhu 80ºC, hingga

bobot pengeringan tetap dengan susut pengeringan sebesar 0%.

b. Efek peningkatan kadar albumin. Didefinisikan sebagai kemampuan

ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. pada dosis tertentu untuk

meningkatkan kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar terinduksi

karbon tetraklorida.

c. Pemberian jangka panjang. Pemberian ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. satu kali selama enam hari berturut-turut dengan

waktu pemberian yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

20

C. Bahan Penelitian

1. Bahan utama

a. Hewan uji yang digunakan berupa tikus jantan galur Wistar dengan umur 2-

3 bulan dan berat badan 150-250 g yang diperoleh dari Laboratorium Imono

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

b. Kulit Persea americana Mill. yang digunakan ditanam di Wonosari dan

didapatkan dari depot Es Teler 77 di Plaza Ambarukmo Yogyakarta pada

bulan Juni - Juli 2014.

2. Bahan kimia

a. Bahan hepatotoksin yang digunakan adalah karbon tetraklorida yang

diperoleh dari Laboratorium Kimia Analisis Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

b. Pelarut hepatotoksin adalah olive oil (Bertolli®).

c. Kontrol negatif yang digunakan adalah olive oil (Bertolli®).

d. Pelarut yang digunakan untuk pembuatan ekstrak kulit Persea americana

Mill. adalah etanol 70% yang diperoleh dari General Labora, Yogyakarta.

e. Blanko pengukuran kadar ALT adalah aqua bidestilata yang diperoleh dari

laboratorium Kimia Analisis Instrumental Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

f. Reagen serum ALT.

Komposisi dan konsentrasi dari reagen ALT Diasys yang digunakan adalah

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

21

Komposisi pH Konsentrasi

R1 : TRIS 7,15 140 mmol/L

L-alanine 700 mmol/L

LDH ( lactate dehydrogenase) ≥ 2300 mmol/L

R2 : 2-oxogultarate 85 mmol/L

NADH 1 mmol/L

Pyridoxal-5-phosphate

FS :

Good’s buffer

Pyridoxal-5-phosphate

9,6

100 mmol/L

13 mmol/L

g. Reagen serum albumin.

Komposisi dan konsentrasi dari reagen albumin Architect yang digunakan

adalah sebagai berikut.

Komposisi Konsentrasi

Bromcresol green 0,27 mmol/L

TRIS 55 mmol/L

Succinic acid 100 mmol/L

D. Alat atau Instrumen Penelitian

1. Alat ekstraksi

Seperangkat alat gelas berupa beaker glass, erlenmeyer, gelas ukur,

labu ukur, cawan porselen, corong Buchner, pipet tetes, batang pengaduk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

22

(pyrex Iwaki Glass®), mesin penyerbuk Retsch®, ayakan no 40 Electric Sieve

Shaker Indotest Multi Lab®, timbangan analitik Mettler Toledo®, moisture

balance, orbital shaker Optima®, rotary vacuum evaporator IKAVAC®, oven

Memmert®.

2. Alat uji perlakuan

Microlab 200 Merck®, seperangkat alat gelas berupa beaker glass,

gelas ukur, tabung reaksi, labu ukur, pipet tetes, stopwatch, batang pengaduk

(Pyrex Iwaki Glass®), timbangan elektrik Mettler Toledo®, sentrifuge

Centurion Scientific®, vortex Genie Wilten®, spuit per oral dan syringe 3 cc

Terumo®, pipa kapiler, dan tabung Eppendorf.

E. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi serbuk kulit Persea americana Mill.

Determinasi kulit Persea americana Mill. dilakukan dengan

mencocokan buah Persea americana Mill. utuh yang berasal dari salah satu

depot es di Yogyakarta berdasarkan ciri-ciri makroskopis menggunakan buku

acuan Agrilink (2001).

2. Pengumpulan bahan

Bahan uji yang digunakan adalah kulit Persea americana Mill. yang

masih segar dan tidak busuk.

3. Pembuatan serbuk

Kulit Persea americana Mill. dicuci bersih di bawah air mengalir dan

bagian daging buah yang masih terdapat di dalam kulit alpukat tersebut

dibuang. Setelah bersih kulit dipotong kecil-kecil dan diangin-anginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

23

hingga kulit tidak tampak basah kemudian dilakukan pengeringan

menggunakan oven pada suhu 50 ˚C selama 24 jam. Setelah kering kulit

dibuat serbuk dan diayak dengan ayakan nomor 40 mesh supaya kandungan

fitokimia yang terkandung dalam kulit Persea americana Mill. lebih mudah

terekstrak karena luas permukaan serbuk yang kontak dengan pelarut semakin

besar.

4. Penetapan kadar air serbuk kulit Persea americana Mill.

Penetapan kadar air serbuk kulit Persea americana Mill. bertujuan

untuk mengetahui kadar air dalam serbuk dan untuk memenuhi persyaratan

serbuk yang baik, yaitu kurang dari 10% (Direktorat Jenderal Pengawasan

Obat dan Makanan, 1995).

Penetapan kadar air serbuk kulit Persea americana Mill. dilakukan

dengan menggunakan alat moisture balance menggunakan metode susut bobot

pengeringan. 5 gram serbuk kulit Persea americana Mill. dipanaskan pada

suhu 110˚C selama 15 menit. Kemudian serbuk ditimbang ulang dan dihitung

sebagai bobot setelah pemanasan. Selisih bobot sebelum pemanasan dan

sesudah pemanasan merupakan kadar air dari sampel yang diteliti. Proses

penetapan kadar air dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian

Terpadu Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

5. Pembuatan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi. Sebanyak 40 gram serbuk

kulit Persea americana Mill. direndam dalam 200 mL dengan menggunakan

pelarut etanol 70% dan didiamkan pada suhu kamar selama 5 hari dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

24

sesekali penggojogan. Tujuan perendaman serbuk kulit Persea americana

Mill. dalam pelarut etanol yaitu agar senyawa kimia yang terkandung dalam

kulit Persea americana Mill. dapat terlarut dalam pelarut. Hasil perendaman

disaring menggunakan corong Buchner, yang telah dilapisi kertas saring,

sehingga diperoleh filtrat. Serbuk sisa perendaman diremaserasi kembali

dengan 200 mL etanol 70% selama 2 hari dan didiamkan pada suhu kamar

dengan sesekali penggojogan. Filtrat hasil saringan dipindahkan ke dalam labu

alas bulat untuk dievaporasi menggunakan rotary evaporator. Hasil evaporasi

dituang ke dalam cawan porselen yang telah ditimbang sebelumnya, agar

mempermudah perhitungan rendemen ekstrak yang akan diperoleh. Cawan

porselen yang berisi larutan hasil evaporasi dipanaskan di atas waterbath

dengan suhu 80 ˚C untuk mendapatkan ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. yang kental dengan bobot pengeringan ekstrak yang tetap. Menghitung

rata-rata rendemen sepuluh replikasi ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. kental yang telah dibuat.

Rendemen ekstrak = berat cawan ekstrak kental – berat cawan kosong

Rata-rata rendemen =������������������������������������ �����������

��

6. Pembuatan CMC-Na 1%

CMC-Na 1% dibuat dengan cara mendispersikan lebih kurang 5,0 g

CMC-Na yang telah ditimbang seksama, digerus, dan dikembangkan selama

24 jam dalam aquadest 300 mL, kemudian dimasukkan ke dalam labu takar

500 mL dan di add dengan aquadest sampai batas tanda. CMC-Na yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

25

dibuat digunakan untuk melarutkan ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill.

7. Penetapan konsentrasi pekat ekstrak

Konsentrasi yang dapat digunakan adalah konsentrasi pekat yang

dapat dibuat dimana pada konsentrasi tersebut ekstrak dapat dimasukkan serta

dikeluarkan dari spuit oral. Cara pembuatannya adalah dengan melarutkan

ekstrak per cawannya dengan pelarut yang sesuai, yaitu CMC Na 1%

(Kurniawati, Adrianto, dan Hendra, 2011). Sebanyak 3,5 gram ekstrak dalam

labu ukur 50 mL dengan pelarut yang sesuai yaitu CMC-Na 1% sehingga

konsentrasi ekstrak dapat ditetapkan sebesar 7% b/v atau 0,07 g/mL atau 70

mg/mL.

8. Penetapan dosis ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

Penetapan peringkat dosis mengacu pada penelitian Nopitasari (2013)

yang didasarkan pada perhitungan dengan bobot tikus paling besar yaitu 250

gram, konsentrasi ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. yang dapat

dimasukkan dan dikeluarkan melalui spuit oral yaitu 7% atau 70mg/mL, serta

volume maksimal pemberian oral yaitu 5 mL.

Maka dosis tertinggi dapat ditentukan sebagai berikut :

BB x D = C x V

Berat badan (kg) x dosis (mg/kgBB) = konsentrasi (mg/mL) x volume

pemberian (mL)

0,250 kg x D = 70mg/mL x 5 mL

D = 1400 mg/kgBB

Dosis tengah dan dosis rendah ditentukan dengan menurunkan dua

kelipatan dari dosis tertinggi sehingga diperoleh dosis 700 dan 350 mg/kgBB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

26

Dosis yang akan digunakan dalam penelitian adalah 350, 700, dan 1400

mg/kgBB.

9. Pembuatan larutan karbon tetraklorida konsentrasi 50%

Karbon tetraklorida dibuat dalam konsentrasi 50% dengan cara

melarutkan karbon tetraklorida ke dalam olive oil dengan perbandingan 1:1

(Janakat dan Al-Merie, 2002).

10. Uji pendahuluan

a. Penetapan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida. Berdasarkan penelitian

Janakat dan Al-Merie (2002), dosis karbon tetraklorida sebesar 2 mL/KgBB

dapat menginduksi kerusakan hati pada tikus jantan galur Wistar. Dosis

tersebut mampu merusak sel-sel hati pada tikus yang ditunjukkan melalui

kenaikan aktivitas ALT tetapi tidak menimbulkan kematian pada hewan uji.

b. Penetapan waktu pencuplikan darah. Untuk mendapatkan waktu pencuplikan

darah dilakukan orientasi dengan satu kelompok. Dalam satu kelompok

terdiri dari 5 ekor tikus. Pengambilan darah dilakukan melalui sinus orbitalis

mata. Pada jam ke 0, 24, dan 48 jam setelah pemejanan karbon tetraklorida.

Kemudian dilakukan pengukuran aktivitas ALT.

11. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji

Sejumlah tiga puluh ekor tikus dibagi secara acak ke dalam enam

kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok sejumlah lima ekor

tikus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

27

a. Kelompok I (kontrol hepatotoksin) diberi karbon tetraklorida yang

dilarutkan ke dalam olive oil dengan dosis 2 mL/kgBB secara

intraperitoneal.

b. Kelompok II (kontrol negatif) diberi olive oil sebanyak 2 mL/kgBB secara

intraperitoneal.

c. Kelompok III (kontrol ekstrak) diberi ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. dosis 1,4 g/kgBB secara per oral sekali sehari selama

enam hari berturut-turut.

d. Kelompok IV (dosis rendah) diberi ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. dosis 0,35 g/kgBB secara per oral sekali sehari selama enam hari

berturut-turut.

e. Kelompok V (dosis tengah) diberi ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. dosis 0,7 g/kgBB secara per oral sekali sehari selama enam hari

berturut-turut.

f. Kelompok VI (dosis tinggi) diberi ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. dosis 1,4 g/kgBB secara per oral sekali sehari selama enam hari

berturut-turut.

Pada hari ke tujuh kelompok IV-VI dipejani karbon tetraklorida dengan

dosis 2,0 mL/KgBB secara intraperitoneal. Darah hewan uji diambil melalui

sinus orbitalis mata setelah 24 jam pemberian karbon tetraklorida, yang

selanjutnya dilakukan pengukuran kadar serum albumin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

28

12. Pembuatan serum

Darah diambil melalui bagian sinus orbitalis mata tikus lalu

ditampung dalam tabung Eppendorf. Darah didiamkan selama kurang lebih

15 menit, kemudian disentrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan 8000

rpm dan bagian supernatannya diambil. Bagian supernatan yang diperoleh

disentrifugasi kembali dengan kecepatan 5000 rpm selama 10 menit.

13. Penetapan kadar serum albumin

Pengukuran kadar serum albumin dilakukan di Laboratorium

Parahita, Yogyakarta.

F. Tata Cara Analisis Hasil

Data kadar serum albumin dianalisis dengan Kolmogorov-Smirnov untuk

mengetahui normalitas data pada masing-masing kelompok perlakuan. Nilai

normal suatu data ditunjukkan dengan nilai p>0,05. Apabila hasil analisis statistik

Kolmogorov-Smirnov kadar serum albumin menunjukkan distribusi data normal

(p>0,05), dilanjutkan dengan analisis One Way Anova dengan taraf kepercayaan

95% untuk mengetahui perbedaan masing-masing kelompok. Apabila hasil

tersebut menunjukkan nilai signifikansi (p>0,05), berarti data tersebut homogen.

Uji Scheffe dilakukan untuk mengetahui kebermaknaan perbedaan antar

kelompok. Jika diperoleh distribusi data yang tidak normal maka dilakukan

analisis data menggunakan Kruskal-Wallis untuk melihat homogenitasnya, dan

dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk melihat kebermaknaan perbedaan

antar kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak

etanol kulit Persea americana Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan

galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini juga bertujuan untuk

mengetahui adanya kekerabatan antara peningkatan dosis ekstrak etanol kulit

Persea americana Mill. dalam penggunaan jangka panjang dengan peningkatan

kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang sudah

menguji mengenai efek pemberian ekstrak etanol biji Persea americana Mill.

terhadap aktivitas ALT dan AST pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida.

Pengamatan hasil penelitian ini dapat tercapai dengan rangkaian

penelitian meliputi determinasi buah Persea americana Mill., penetapan kadar air

serbuk kering kulit Persea americana Mill., penentuan dosis hepatotoksik karbon

tetraklorida, penentuan waktu pencuplikan darah, uji kontrol negatif dari olive oil,

uji kontrol sediaan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill., dan uji efek

ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dengan dosis 350; 700; dan 1400

mg/kgBB terhadap kadar albumin.

A. Penyiapan Bahan

1. Pembuatan serbuk kering kulit Persea americana Mill.

Penelitian mengenai efek hepatoprotektif ini menggunakan kulit Persea

americana Mill. yang didapat dari depot es di Yogyakarta. Kulit Persea

americana Mill. yang masih segar (tidak busuk) dibersihkan dan dicuci dengan air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

30

mengalir. Kemudian kulit Persea americana Mill. tersebut dikeringkan dan

diserbuk. Serbuk kering kulit Persea americana Mill. yang didapatkan di ayak

dengan menggunakan ayakan nomor 40 mesh. Pengayakan ini dilakukan supaya

kandungan fitokimia yang terkandung dalam kulit Persea americana Mill. lebih

mudah terekstrak karena luas permukaan serbuk yang kontak dengan pelarut

semakin besar. Apabila ukuran dari serbuk simplisia terlalu kecil maka pada saat

dimungkinkan terdapat serbuk simplisia yang lolos saat penyaringan.

2. Hasil determinasi serbuk kering kulit Persea americana Mill.

Penelitian mengenai efek antihepatotoksik ini menggunakan kulit Persea

americana Mill. sebagai bahan yang diuji aktivitasnya. Untuk memastikan

kebenaran serbuk yang digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan

determinasi. Determinasi kulit buah Persea americana Mill. dilakukan dengan

mencocokan buah Persea americana Mill. utuh yang diperoleh dari depot Es Teler

di Plaza Ambarukmo Yogyakarta berdasarkan ciri-ciri makroskopis menggunakan

buku acuan Agrilink (2001).

Hasil determinasi menunjukan jenis buah Persea americana Mill. yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Endranol. Buah Persea americana Mill. jenis

ini menyerupai buah pir, ujung buah tumpul sedang pangkal buahnya runcing, biji

buahnya berbentuk jorong, daging buahnya tebal berwarna kuning, kulit buah

berwarna hijau dan permukaan kulit buah licin berbintik kuning dengan tebal kulit

1,5 mm. Saat muda kulit buah berwarna hijau muda dan ketika setengah matang

berwarna hijau tua kemerahan. Hasil determinasi ini menunjukan bahwa kulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

31

buah yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah benar kulit buah Persea

americana Mill.

3. Penetapan kadar air serbuk kering kulit Persea americana Mill.

Penetapan kadar air ini bertujuan untuk mengetahui kandungan air yang

terdapat di dalam serbuk kulit Persea americana Mill., sehingga dapat diketahui

apakah kandungan air yang terdapat pada serbuk kulit buah Persea americana

Mill. memenuhi persyaratan yang ditetapkan atau tidak. Direktorat Jenderal

Pengawasan Obat dan Makanan (1995) menetapkan bahwa serbuk yang baik bila

memiliki kandungan air kurang dari 10%.

Proses penetapan kadar air pada serbuk kering kulit Persea americana

Mill. dilakukan di LPPT Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil kandungan

kadar air di dalam serbuk kulit Persea americana Mill. adalah 7,10 %.

Kandungan air yang terdapat di dalam serbuk Persea americana Mill. memenuhi

persyaratan yang ditetapkan.

4. Pembuatan ekstrak etanol kulit alpukat Persea americana Mill.

Pembuatan ekstrak etanol kulit alpukat Persea americana Mill.

menggunakan metode maserasi. Metode maserasi ini digunakan untuk menyari

simplisia sehingga zat-zat aktif yang terdapat di dalam simplisia dapat berpindah

ke dalam cairan penyari. Kelebihan dari metode ini yaitu proses pengerjaannya

sederhana dan alat-alat yang digunakan sederhana. Cairan penyari yang digunakan

untuk menyari zat aktif yang terdapat dalam kulit Persea americana Mill. adalah

etanol. Menurut penelitian Vinha, dkk. (2013), diketahui bahwa senyawa yang

terdapat di dalam kulit Persea americana Mill. hampir sama dengan biji Persea

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

32

americana Mill., yaitu fenol, flavonoid, karotenoid, vitamin C dan vitamin E.

Perbedaan senyawa antara biji dan kulit Persea americana Mill. terletak pada

jumlah kandungan masing-masing senyawa. Penelitian Javier, David, Maria, Petri,

dan Mario (2011), menyatakan bahwa senyawa golongan fenolik pada biji Persea

americana Mill. diisolasi dengan menggunakan pelarut organik yang bersifat

polar. Penelitian Zuhrotun (2007) menggunakan etanol sebagai cairan penyari

untuk menyari senyawa yang terdapat di dalam biji Persea americana Mill. Selain

itu, pada penelitian Nopitasari (2013) menggunakan cairan penyari etanol untuk

mengambil senyawa yang terdapat dalam biji Persea americana Mill. Penelitian

Mokodompit, dkk. (2013) menggunakan etanol sebagai cairan penyari untuk

menyari senyawa flavonoid yang diketahui sebagai antioksidan kuat yang

terkandung di dalam kulit Persea americana Mill.

Parameter standarisasi ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dilihat

dari bobot tetap pengeringan. Bobot tetap pengeringan yaitu selisih penimbangan

< 0,5 mg tiap gram zat sisa dari 2 kali penimbangan berturut-turut. Selisih dari 2

bobot penimbangan pada penetapan bobot tetap sebesar 0% menunjukan ekstrak

yang terdapat dalam cawan ditimbang 1 jam sekali selama 10 jam atau hingga

bobot tetap. Penelitian ini menggunakan waktu pengeringan 15 jam untuk

mendapatkan bobot tetap ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. Peneliti

menggunakan 400 gram serbuk kering kulit Persea americana Mill. untuk

mendapatkan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. Rata-rata hasil ekstrak

etanol kulit Persea americana Mill. yang diperoleh dari 10 cawan ekstrak kental

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

33

adalah 4,48 gram. Pada pembuatan 400 gram serbuk kering kulit Persea

americana Mill. menghasilkan rendemen sebesar 11,20%.

B. Uji Pendahuluan

1. Penentuan dosis hepatotoksin karbon tetraklorida

Penelitian ini menggunakan karbon tetraklorida sebagai senyawa model

hepatotoksin. Hepatotoksin karbon tetraklorida pada dosis tertentu dapat

menyebabkan perlemakan pada hati. Menurut Janakat dan Al-Merie (2002), dosis

karbon tetraklorida sebesar 2 mL/kgBB dapat menginduksi kerusakan hati pada

tikus jantan galur Wistar. Dosis tersebut mampu merusak sel-sel hati pada tikus

yang ditunjukkan melalui kenaikan aktivitas ALT dan AST tetapi tidak

menimbulkan kematian pada hewan uji. Menurut Sivakrishnan dan Kottaimuthu

(2014), pada kenaikan aktivitas serum ALT 2-3 kali dari normal, kadar albumin di

dalam darah ikut mengalami penurunan sebesar ± 0,95 mg/dL. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Sivakrishnan dan Kottaimuthu (2014), terdapat

keterkaitan antara kenaikan aktivitas serum ALT dengan penurunan kadar

albumin.

2. Penentuan pengambilan cuplikan darah

Penentuan pengambilan cuplikan darah pada hewan uji bertujuan untuk

mengetahui waktu peningkatan aktivitas enzim ALT yang paling tinggi pada

hewan uji setelah hewan uji diinduksi karbon tetraklorida dengan dosis 2

mL/KgBB. Cuplikan darah hewan uji diambil dari sinus orbitalis. Penentuan

waktu pengambilan cuplikan darah pada hewan uji dilakukan pada jam ke 0, 24

dan 48 setelah hewan uji diinduksi dengan karbon tetraklorida. Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

34

melakukan uji pendahuluan penentuan pengambilan cuplikan darah berdasarkan

peningkatan aktivitas serum ALT dalam darah tikus. Berdasarkan uji yang

dilakukan, diperoleh data aktivitas serum ALT seperti yang tertera pada tabel I.

Tabel I. Purata aktivitas serum ALT setelah pemberian karbon tetraklorida

dosis 2 ml/KgBB pada waktu pencuplikan darah jam ke-0, 24, dan 48

Waktu pencuplikan jam ke- Purata aktivitas ALT ±SE (U/l)

0 72,3 ± 5,8

24 217,3 ± 2,7

48 90,3 ± 3,8

Keterangan : SE = Standar error

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kenaikan aktivitas serum ALT yang paling

tinggi terjadi pada jam ke- 24 (217,3 ± 2,7 U/l). Purata aktivitas serum ALT pada

jam ke 24 lebih tinggi 2-3 kali dibandingkan dengan purata aktivitas serum ALT

pada jam ke- 0 (72,3 ± 5,8 U/l). Purata aktivitas serum ALT pada jam ke 48 (90,3

± 3,8 U/l) lebih rendah dibandingkan dengan purata aktivitas serum ALT pada

jam ke-24. Hasil tersebut menandakan aktivitas serum ALT pada jam ke- 48 sudah

mengalami penurunan. Berdasarkan hasil yang tercantum dalam tabel I dan

gambar 4, menunjukkan bahwa pada jam ke- 24 terjadi kerusakan hati yang paling

parah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

35

Gambar 4. Diagram batang aktivitas serum ALT pada tikus terinduksi

karbon tetraklorida pada jam ke 0, 24, dan 48

Data aktivitas serum ALT diuji secara statistik dengan menggunakan

analisis variansi satu arah. Hasil analisis uji statistik aktivitas serum ALT pada

jam ke 0 dan 48 dengan jam ke 24 menunjukan nilai signifikansi 0,000 (<0,05).

Nilai tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara aktivitas serum ALT

pada jam ke 0 dan 48 dengan aktivitas serum ALT pada jam ke 24.

Tahapan analisis statistik selanjutnya dilakukan dengan menggunakan uji

Scheffe. Tujuan dilakukan uji Scheffe ini adalah untuk mengetahui kebermaknaan

perbedaan antar kelompok. Hasil analisis aktivitas serum ALT dari uji Scheffe

dapat dilihat pada tabel II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

36

Tabel II. Perbedaan kenaikan aktivitas ALT setelah pemberian karbon

tetraklorida dosis 2 mL/KgBB pada waktu pencuplikan darah jam ke-0, 24,

dan 48

Jam 0 Jam 24 Jam 48

Jam 0 BB TB

Jam 24 BB BB

Jam 48 TB BB

Keterangan : BB = Berbeda bermakna (p<0,05) ; TB = Berbeda tidak bermakna

(p>0,05)

Berdasarkan hasil uji Scheffe yang tercantum dalam tabel II, aktivitas serum ALT

pada pencuplikan ke-0, dan 48 memiliki perbedaan yang bermakna terhadap

aktivitas serum ALT pada pencuplikan jam ke-24 setelah pemejanan karbon

tetraklorida dosis 2mL/KgBB. Hal ini berarti pada jam ke-24 terjadi kenaikan

aktivitas ALT yang tinggi dibandingkan dengan aktivitas ALT pada jam ke-0 dan

48. Data di tabel II menunjukan data aktivitas serum ALT pada pencuplikan jam

ke-0 berbeda tidak bermakna dengan data aktivitas serum ALT pada pencuplikan

jam ke- 48. Hasil tersebut menandakan tidak terjadi kenaikan aktivitas serum ALT

setelah jam ke 24. Hal ini berarti aktivitas ALT pada jam ke-0 dan 48 sama.

Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian mengenai pengaruh pemberian jangka

panjang ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap peningkatan kadar

albumin menggunakan waktu pencuplikan darah pada jam ke- 24 setelah hewan

uji dipejani karbon tetraklorida.

3. Penetapan lama pemejanan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

Berdasarkan penelitian Kurniawati, dkk. (2011), dalam penelitian efek

hepatoprotektif ekstrak metanol-air M. tanarius terhadap tikus terinduksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

37

parasetamol, menjelaskan bahwa praperlakuan ekstrak metanol-air daun M.

tanarius pada kelompok hewan uji diberikan selama enam hari dan pada hari ke 7

diberi hepatotoksin parasetamol. Penelitian Nopitasari (2013) melakukan

penelitian mengenai efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol

biji Persea americana Mill. terhadap aktivitas serum ALT dan AST pada tikus

terinduksi karbon tetraklorida dengan memberikan ekstrak biji Persea americana

Mill. selama enam hari berturut-turut dan pada hari ke 7 diberi karbon tetraklorida

sebagai hepatotoksin. Penelitian ini hampir serupa dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kurniawati, dkk. (2011) dan Nopitasari (2013). Pada penelitian ini,

ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dipejankan selama enam hari

berturut-turut ke hewan uji, kemudian hewan uji dipejankan karbon tetraklorida

dengan dosis 2mL/kgBB pada hari ke-7.

4. Penetapan dosis ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

Tujuan dari penetapan dosis ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

pada penelitian ini adalah untuk menentukan tingkatan dosis dari ekstrak etanol

kulit Persea americana Mill. yang akan digunakan. Penetapan dosis ekstrak

etanol kulit Persea americana Mill. didasarkan pada penelitian yang dilakukan

oleh Nopitasari (2013). Penelitian yang dilakukan oleh Nopitasari (2013)

menentukan tingkatan dosis ekstrak etanol biji Persea americana Mill.

berdasarkan dosis maksimal ekstrak etanol biji Persea americana Mill. pada tikus

yang merupakan konsentrasi tertinggi ekstrak etanol biji Persea americana Mill.

Konsentrasi tertinggi yang digunakan pada penelitian Nopitasari (2013) adalah

konsentrasi pekat yang dapat dibuat dimana pada konsentrasi tersebut ekstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

38

dapat dimasukkan dan dikelurkan dari spuit oral yaitu 70 mg/ml sehingga

diperoleh dosis maksimal 1,40 g/kgBB. Berdasarkan penelitian Nopitasari (2103),

pada penelitian ini menggunakan dosis maksimal 1,40 g/KgBB. Tingkatan dosis

ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. ditentukan berdasarkan dosis

maksimal pemberian. Tingkatan dosis ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,35; 0,70; dan 1,40 g/kgBB.

C. Hasil Uji Efek Peningkatan Kadar Albumin Pemberian Ekstrak

Etanol Kulit Persea americana Mill. pada Tikus Terinduksi Karbon

Tetraklorida

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak

etanol kulit Persea americana Mill. terhadap peningkatan kadar albumin pada

tikus terinduksi karbon tetraklorida. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah terdapat kekerabatan antara peningkatan dosis ekstrak etanol

kulit Persea americana Mill. dengan peningkatan kadar albumin pada tikus yang

terinduksi karbon tetraklorida. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan

ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. satu kali sehari selama enam hari

berturut-turut secara per oral dengan peringkat dosis terkecil sebesar 0,35 g/kgBB;

dosis tengah sebesar 0,70 g/kgBB; dan dosis tinggi sebesar 1,40 g/kgBB. Setelah

hewan uji di pejani ekstrak, pada hari ke 7, hewan uji diinduksi karbon

tetraklorida dengan dosis 2 mL/kgBB. Pemberian karbon tetraklorida akan

merusak hati dan menurunkan kadar albumin di dalam darah. Pembentukan

albumin terjadi di hati. Bila di hati terjadi masalah atau kerusakan maka produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

39

albumin akan menurun dan menyebabkan penurunan kadar albumin dalam darah

(Hillyer, 2009).

Gambar 5. Diagram batang kadar albumin pada kelompok kontrol

hepatotoksin, kontrol negatif, kontrol ekstrak dan perlakuan ekstrak kulit

Persea americana Mill.

Keterangan :

Kontrol CCl4 : Pemberian hepatotoksin CCl4 dosis 2 ml/kg BB

Kontrol olive oil : Pemberian olive oil 2 ml/kgBB

Kontrol sediaan : Pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

dosis 1,40 g/kgBB

Dosis 1 : Perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

0,35 g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

Dosis 2 : Perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

0,70 g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

Dosis 3 : Perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

1,40 g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

Pencuplikan darah dilakukan pada jam ke- 24 setelah pemberian senyawa

hepatotoksin karbon tetraklorida. Berdasarkan hasil orientasi yang telah

dilakukan, pada jam ke- 24 setelah pemberian karbon tetraklorida menunjukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

40

aktivitas serum ALT yang paling tinggi. Pencuplikan darah pada hewan uji ini

dilakukan melalui vena orbitalis yang terletak di daerah mata.

Tabel III. Efek pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. terhadap kadar albumin pada tikus jantan galur Wistar terinduksi

karbon tetraklorida

Kelompok Purata Kadar Albumin ± SE (mg/dL)

I 2,9 ± 0,2

II 3,6 ± 0,1

III 3,8 ± 0,2

IV 3,1 ± 0,1

V 3,0 ± 0,1

VI 3,3 ± 0,1

Keterangan :

I : Kelompok kontrol hepatotoksin CCl4 dosis 2 ml/kg BB

II : Kelompok kontrol negatif (olive oil 2 ml/kgBB)

III : Kelompok kontrol perlakuan (ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. dosis 1,40 g/kgBB)

IV : Kelompok perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. 0,35

g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

V : Kelompok perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. 0,70

g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

VI : Kelompok perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. 1,40

g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

SE : Standar eror

1. Kontrol negatif olive oil dosis 2 mL/kgBB

Kelompok kontrol negatif dalam pengujian ini yaitu kelompok tikus yang

diinjeksi olive oil dengan dosis 2 mL/kgBB secara intraperitoneal. Pengujian

kelompok kontrol negatif ini bertujuan untuk memastikan olive oil (pelarut karbon

tetraklorida) tidak memberikan pengaruh terhadap kadar albumin pada hewan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

41

dan tidak menimbulkan efek toksik terhadap hewan uji. Pengujian kontrol negatif

pada penelitian ini sangat penting karena membuktikan bahwa penurunan kadar

albumin yang terjadi bukan disebabkan olive oil yang diberikan, tetapi murni

karena karbon tetraklorida.

Tabel IV. Hasil uji Scheffe kadar albumin tikus pada kelompok kontrol

hepatotoksin, kontrol negatif, kontrol ekstrak dan perlakuan ekstrak kulit

Persea americana Mill.

Kontrol

CCL4

Kontrol

olive oil

Kontrol

sediaan

Dosis 1

+ CCl4

Dosis 2

+ CCl4

Dosis 3

+ CCl4

Kontrol

CCL4 BB BB TB TB TB

Kontrol

olive oil BB TB TB BB TB

Kontrol

sediaan BB TB BB BB TB

Dosis 1 +

CCl4 TB TB BB TB TB

Dosis 2 +

CCl4 TB BB BB TB TB

Dosis 3 +

CCl4 TB TB TB TB TB

Keterangan : BB = Berbeda bermakna (p<0,05) ; TB = Berbeda tidak bermakna

(p>0,05)

Keterangan :

Kontrol CCl4 : Pemberian hepatotoksin CCl4 dosis 2 ml/kg BB

Kontrol olive oil : Pemberian olive oil 2 ml/kgBB

Kontrol sediaan : Pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

dosis 1,40 g/kgBB

Dosis 1 : Perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

0,35 g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

Dosis 2 : Perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

0,70 g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

Dosis 3 : Perlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

1,40 g/KgBB + CCl4 2 ml /kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

42

Pengujian kontrol negatif ini dilakukan dengan menginjeksikan olive oil

dengan dosis 2 mL/kgBB pada hewan uji secara intraperitoneal. Pengambilan

cuplikan darah dilakukan pada jam ke- 24 setelah pemberian olive oil melalui

sinus orbitalis. Waktu pengambilan cuplikan darah pada pengujian ini disamakan

dengan kontrol hepatotoksin (karbon tetraklorida). Pada kontrol hepatotoksin,

olive oil dipejankankan bersama dengan karbon tetraklorida dan pengambilan

darah dilakukan pada jam ke-24. Hal ini dilakukan untuk menyamakan kondisi

perlakuan. Dosis olive oil yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan dosis

hepatotoksin karbon tetraklorida yaitu 2 mL/kgBB. Hal ini bertujuan untuk

memastikan bahwa penurunan kadar albumin bukan karena pemberian olive oil

sebagai pelarut melainkan karena pemberian hepatotoksin karbon tertraklorida.

Hasil penelitian Wijaya (2013) menyimpulkan bahwa olive oil sebagai pelarut

karbon tetraklorida tidak memberikan pengaruh terhadap kenaikan serum ALT

dan AST hewan uji, yang berarti tidak menurunkan kadar albumin. Berdasarkan

hasil pengukuran kadar albumin yang tercantum dalam tabel III dan gambar 5,

purata kadar albumin sebesar 3,6 ± 0,1 mg/dL.

2. Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

Pengujian kelompok kontrol karbon tetraklorida dosis 2 mL/kgBB

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian karbon tetraklorida dengan dosis

2 mL/kgBB terhadap sel-sel hati tikus jantan galur Wistar berupa penurunan kadar

albumin. Pengujian ini dilakukan dengan cara memejankan karbon tetraklorida

dosis 2 mL/kgBB ke tikus secara intraperitoneal. Pada jam ke- 24, darah tikus

yang telah dipejani karbon tetraklorida diambil melalui sinus orbitalis dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

43

kemudian dilakukan pengukuran kadar albumin. Hasil pengukuran kadar albumin

dapat dilihat pada tabel III dan gambar 5. Berdasarkan hasil dari pengukuran,

purata kadar albumin yang diperoleh sebesar 2,92 ± 0,2 mg/dL, sedangkan purata

kadar albumin kontrol negatif (olive oil) sebesar 3,63 ± 0,1 mg/dL.

Berdasarkan hasil dari uji Scheffe yang tercantum dalam tabel IV, kontrol

negatif karbon tetraklorida berbeda bermakna dengan kontrol olive oil. Hal ini

menandakan karbon tetraklorida memberikan pengaruh berupa penurunan kadar

albumin. Adapun penurunan kadar albumin berkorelasi atau berkaitan dengan

terjadinya kerusakan pada hati (Hillyer, dkk., 2009).

3. Kontrol ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dosis 1,40 g/kgBB

Pengujian kelompok kontrol ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. terhadap kadar albumin pada hewan uji. Tujuan lain dalam

pengujian kontrol ekstrak pada hewan uji adalah untuk mengetahui apakah ekstrak

etanol kulit Persea americana Mill. memberikan efek toksik pada hewan uji atau

tidak selama enam hari pemejanan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

Dosis ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. yang digunakan adalah

peringkat dosis tinggi 1,40 g/KgBB. Hal ini dikarenakan bila pada peringkat dosis

yang paling tinggi 1,40 g/KgBB tidak berpengaruh pada penurunan kadar albumin

maka dapat diasumsikan dosis tengah 0,70 g/KgBB dan dosis kecil 0,35 g/Kg juga

tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar albumin.

Pengujian ini dilakukan dengan cara memejankan ekstrak etanol kulit

Persea americana Mill. satu kali sehari selama enam hari berturut-turut pada jam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

44

yang sama secara per oral pada hewan uji. Pengambilan cuplikan darah dilakukan

pada hari ke- 7 pada jam yang sama ketika pemberian ekstrak.

Berdasarkan data yang diperoleh (tabel III dan gambar 5), purata kadar

albumin kontrol sediaan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. sebesar 3,76

± 0,2 mg/dL. Hasil uji Scheffe (tabel IV), terdapat perbedaan yang tidak

bermakna antara kontrol negatif olive oil dengan kontrol sediaan ekstrak etanol

kulit Persea americana Mill. Berdasarkan uji Scheffe, antara kontrol sediaan

ekstrak dan kontrol hepatotoksin memiliki perbedaan yang bermakna. Hal ini

menandakan bahwa pemberian jangka panjang dosis 1,4 g/kgBB sediaan ekstrak

etanol kulit Persea americana Mill. tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar

albumin pada hewan uji dan penurunan kadar albumin yang terjadi karena karbon

tetraklorida.

4. Kelompok perlakuan jangka panjang ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. dosis 0,35; 0,70; dan 1,40 g/kg BB pada tikus jantan galur

Wistar terinduksi karbon tetraklorida dosis 2 mL/KgBB

Tujuan dari pengujian kelompok perlakuan ini adalah untuk melihat efek

pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. terhadap peningkatan

kadar albumin pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida dan untuk melihat

apakah ada kekerabatan antara peningkatan dosis ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. dengan peningkatan kadar albumin pada tikus yang terinduksi

karbon tetraklorida. Pengujian kelompok perlakuan dilakukan dengan cara

pemejanan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. (kelompok IV : 0,35;

kelompok V : 0,70; dan kelompok VI : 1,40 g/kgBB) satu kali sehari selama 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

45

hari berturut-turut, kemudian hewan uji diinduksi karbon tetraklorida dengan

dosis 2 mL/kgBB dan cuplikan darah diambil pada jam ke- 24 setelah pemejanan

hepatotoksik.

Hasil purata kadar albumin (Tabel III) pada kelompok IV sebesar 3,11 ±

0,1 mg/dL. Berdasarkan hasil dari uji Scheffe (Tabel IV), purata kadar albumin

kelompok perlakuan IV dengan purata kadar albumin kontrol hepatotoksin

berbeda tidak bermakna. Hal ini berarti pemberian ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. dosis 0,35 g/KgBB tidak dapat meningkatkan kadar albumin,

yang mana penurunan albumin relatif sama seperti kelompok kontrol karbon

tetraklorida. Dibandingkan dengan purata kadar albumin kontrol olive oil

diperoleh hasil berbeda tidak bermakna. Hal ini berarti walaupun terjadi

penurunan kadar albumin, namun secara statistik kadar albumin kelompok

perlakuan IV relatif sama seperti kadar albumin pada kontrol olive oil.

Purata kadar albumin kelompok V sebesar 3,0 ± 0,1 mg/dL. Berdasarkan

hasil dari uji Scheffe (Tabel IV), purata kadar albumin pada kelompok V berbeda

tidak bermakna dengan kelompok kontrol karbon tetraklorida. Namun bila

dibandingkan dengan kontrol negatif olive oil memiliki perbedaan yang

bermakna. Hal ini berarti pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

tidak dapat meningkatkan kadar albumin di dalam hati tikus yang terinduksi

karbon tetraklorida. Penurunan kadar albumin yang terjadi relatif sama seperti

kelompok kontrol karbon tetraklorida.

Purata kadar albumin kelompok VI sebesar 3,3 ± 0,1 mg/dL. Purata

kadar albumin kelompok VI berbeda tidak bermakna dengan purata kadar albumin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

46

kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida. Hal ini berarti pemberian jangka panjang

ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dosis tinggi (1,40 g/kgBB) tidak dapat

meningkatkan kadar albumin, yang mana penurunan albumin relatif sama seperti

kelompok kontrol karbon tetraklorida. Kadar albumin kelompok perlakuan VI

(pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dosis 1,40 g/kgBB)

berbeda tidak bermakna dengan kadar albumin kontrol olive oil. Hal ini berarti

walaupun terjadi penurunan kadar albumin, namun secara statistik kadar albumin

kelompok perlakuan VI relatif sama seperti kadar albumin pada kontrol olive oil.

Purata kadar albumin antara kelompok IV dan kelompok V berbeda tidak

bermakna. Hal ini menandakan kadar albumin kelompok IV dan kelompok V

adalah sama. Purata kadar albumin antara kelompok perlakuan IV dan kelompok

VI juga berbeda tidak bermakna. Hal ini menandakan kadar albumin kelompok IV

dan kelompok VI adalah sama. Purata kadar albumin antara kelompok perlakuan

V dan VI berbeda tidak bermakna. Hal ini menandakan kadar albumin kelompok

V dan kelompok VI adalah sama. Hasil ini menunjukkan purata kadar albumin

pada kelompok perlakuan IV, V, dan VI adalah sama. Hasil dari kelompok uji

praperlakuan ini menunjukkan bahwa tidak adanya kekerabatan dosis dengan

respon peningkatan kadar albumin yang muncul. Semakin besar dosis

praperlakuan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. yang diberikan, tidak

dibarengi dengan respon peningkatan kadar albumin yang muncul. Pengukuran

kadar albumin dapat dipertegas dengan pemeriksaan bilirubin. Pada penelitian

selanjutnya dapat dilakukan optimasi penyari dalam menarik senyawa antioksidan

yang terdapat dalam kulit Persea americana Mill. dan dapat dilakukan pengujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

47

kadar antioksidannya sehingga didapatkan larutan penyari yang paling optimum

untuk menarik senyawa antioksidan pada kulit Persea americana Mill.

Berdasarkan data yang telah didapatkan, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. tidak berpengaruh

dalam meningkatkan kadar albumin pada tikus yang terinduksi karbon

tetraklorida.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dan analisis statistik yang telah

dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemberian ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dalam penggunaan

jangka panjang tidak mampu memberikan efek peningkatan kadar albumin

pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

2. Tidak ada kekerabatan antara peningkatan dosis ekstrak etanol kulit Persea

americana Mill. dalam penggunaan jangka panjang dengan peningkatan kadar

albumin pada tikus jantan galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang :

1. Penggunaan penyari yang berbeda untuk menarik senyawa antioksidan yang

terdapat dalam kulit Persea americana Mill.

2. Pengujian kadar bilirubin pada tiap-tiap kelompok perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

49

DAFTAR PUSTAKA

Agrilink, 2001, Suplement to Avocado Information Kit, Queensland Horticulture

Institute, Departement of Primary Industry, Queensland.

Alhassan, A.J., Sule, M.S., Atiku, M.K., Wudil, A.M., Abubakar, H., and

Mohammed, S.A., 2012, Effect of aqueous avocado pear (Persea americana

Mill.) seed extract on alloxan induced diabetes rats, Greener Journal of

Medical Sciences, Vol 2(1), 005-011.

Armansyah, T.T.R., Sutriana, A., Aliza, D., Vanda, H., dan Rahmi, E., 2010,

Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Kucing-kucingan (Acalypha

indica L.) pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) yang Diinduksi

Parasetamol, Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, Vol. XIII, No. 6.

Arukwe, U., Amadi, B. A., Duru., M. K. C., Agomuo, E. N., Adindu, E. A., Odika,

P. C., et al., 2012, Chemical Composition of Persea americana Mill. Leaf,

Fruit, and Seed, IJRRAS, 11 (2), 346-349.

Ashton, O.B.O., Wong, M., McGhie, T.K., Vather, R., Wang, Y., C.R., Jackman,

C.R., et al, 2006, Pigment in Avocado Tissue and Oil, J. Agric. Food Chem,

54 (26), 10152.

Atara, A., and Lanza, R.P., 2002, Methods of Tissue Engineering, Elseiver, USA,

pp. 525.

Awaad, A.S., Soliman, G.A., El-Sayed, D.F., El-Gindi, O.D., and Alqasoumi, S.I.,

2012, Hepatoprotective activity of Cyperus alternifolius on carbon

tetrachloride–induced hepatotoxicity in rats, Pharmaceutical Biology, 50(2),

155–161.

Baradero, M., Dayrit, M.W., dan Siswadi, Y., 2008, Klien Gangguan Hati,

Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 1,2.

Belfort, M., Saade, G., Foley, M., Phelan, J., and Dildy, G., 2010, Critical Care

ObstetricsI, 5th

Edition, Wiley-Blackwell, USA, pp. 72.

Bertini, L.M., Brilhante, R.S.N., Brito, E.H.S., Cordeiro, R.A., Leite, J.J.G.,

Morais, S.M., et al., 2009, Chemical Composition, Toxicity and Larvicidal

and Antifungal Activities of Persea americana Mill. Seed Extracts, Revista

da sociedade Brasileira de Medicina Tropical, 42(2), 110-113.

Ditjen POM, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI,

Jakarta, pp. 7, 31, 46.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

50

Effendi, W.W., Hapsari, F.N.P., dan Nuraini, Z., 2013, Studi Inventarisasi

Keanekaragaman Tumbuhan Paku di Kawasan Wisata Coban Rondo

Kabupaten Malang, Cogito Ergo Sum, 2, 173.

Gibson, J., 2002, Fisiologi & Anatomi Modern untuk Perawat, Edisi 2, Penerbit

Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 207-209.

Hillyer, C.D., Shaz, B.H., Zimring, J.C., and Abshire, T.C., 2009, Transfusion

Medicine and Hemostasis, Elseiver Inc., California, pp. 187.

Hodgson, E., dan Levi, P. E., 2004, Hepatotoxicity, in Hodgson, E., A Textbook of

Modern Toxicology, 3rd edition, John Wiley & Sons Inc., New Jersey, pp.

262-272.

Hodgson, E., 2010, A Textbook of Modern Toxicology, Edisi Keempat, Jhon Wiley

& Sons Inc., New Jersey, pp. 281, 282.

Idris, S., Ndukwe, G. I., Gimba, C. E., 2009, Preliminary Phytochemical

Screening and Antimicrobial Activity of Seed Extracts of P. americana

(Avocado Pear), Bayero Journal of Pure and Applied Sciences, 2(1), 173-

176.

Janakat, S., and Al-Merie, H., 2002, Optimization of The Dose and Route of

Injection, and Characterization of The Time Course of Carbon Tetrachloride-

Induced Hepatotoxicity In The Rat, J. Pharm. Tox. Methods, 48, 41-44.

Javier, G.R.C., David, M., María, J.A., Petri, K., and Mario, E., 2011, Avocado

(Persea americana Mill.) Phenolics, In Vitro Antioxidant and Antimicrobial

Activities, and Inhibition of Lipid and Protein Oxidation in Porcine Patties,

J. Agric. Food Chem., 59, 5625–5635.

Knockaert, L., Berson, A., Ribault, C., Prost, P.E., Fautrel, A., Pajaud, J., et al.,

2012, Carbon Tetrachloride-Mediated Lipid Peroxidation Induces Early

Mitochondrial Alterations in Mouse Liver, Lab Invest., 92(3), 396-410.

Kumar, 2009, Dasar Patologi Penyakit, Penerbit EGC, Jakarta, hal. 902-938.

Kurniawati, A.Y., Adrianto, E.E., dan Hendra, P., 2011, Uji Praklinik Ekstrak

Metanol-Air Macaranga tanarius L. Kajian : Aktivitas Antiinflamasi dan

Hepatoprotektif, Kongres Ilmiah dan Rapat Kerja Nasional IAI 2011, IAI,

Manado.

Mokodompit, A.N., Edy, H.J., dan Wiyono, W., 2013, Penentuan Nilai Sun

Protective Factor (SPF) Secara In Vitro Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol

Kulit Alpukat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

51

Muchid, A., 2007, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hati,

http://www.budilukmanto.org/index.php/perawatan-hepatitis/37-

pengobatan/172-pharmaceutical?tmpl=component&print=1&page=, diakses

tanggal 22 April 2014.

Nopitasari, K.A., 2013, Efek Hepatoprotektif Pemberian Jangka Panjang Ekstrak

Etanol Biji Persea americana Mill. Terhadap ALT dan AST Pada Tikus

Terinduksi CCL4, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Sacher, R.A., and McPherson, R.A., 2004, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan

Laboratorium, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 360.

Singh, A., Bhat, T. K., and Sharma, O.P., 2011, Clinical Biochemistry, of

Hepatotoxicity, J Clinic Toxicol, S4:001, 1-19.

Sivakrishnan, S., and Kottaimuthu, A., 2014, Hepatoprotective Activity Of

Ethanolic Extract Of Aerial Parts Of Albizia Procera Roxb (Benth.) Against

Paracetamol Induced Liver Toxicity On Wistar Rats, International Journal

of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 6, 233-238.

Sunanto, H., 2009, 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat, dan Obesitas,

PT Elex Media Komputindo, Jakarta, hal. 63-64.

Timbrell J. A., 2009, Principles of Biochemical Toxicology, Informa Healthcare

USA, New York, pp. 308 - 309.

Trisnarizki, L., 2007, Pengaruh Ekstrak Biji Jinten Hitam Terhadap Kadar

Albumin Darah Tikus Wistar yang Diberi Metotreksat, Skripsi, Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

USDA, 2014, P. americana Mill. – Avocado,

https://plants.usda.gov/core/profile?symbol=PEAM3#tabImages,diakses

tanggal 10 Mei 2014.

Vinha, A.F., Moreira, J., Barreira, S.V.P., 2013, Physicochemical Parameters,

Phytochemical Composition and Antioxidant Activity of The Algarvian

Avocado (Persea americana Mill.), J. Agricultural Science, 5 (12), 103.

Wijaya, L.S., 2013, Efek Antihepatotoksik Infusa Herba Mimosa Pigra L.

Terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar Terinduksi Karbon Tetraklorida,

Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Winarsi, H., 2007, Antioksidan Alami & Radikal Bebas, Kanisius, Yogyakarta,

hal. 77.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

52

Yasir, M., Das, S., and Kharya, M.D., 2010, The Phytochemical and

Pharmacological Profile of Persea americana Mill., Pharmacognosy Review,

4, 77-84.

Zuhrotun, A., 2007, Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat

(Persea americana Mill.) Bentuk Bulat, Laporan Penelitian, Universitas

Padjajaran, Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

53

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

54

Lampiran 1. Foto bagian luar buah Persea americana Mill.

Lampiran 2. Foto bagian dalam buah Persea americana Mill.

Lampiran 3. Foto bagian kulit dan biji Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

55

Lampiran 4. Foto serbuk kulit Persea americana Mill.

Lampiran 5. Foto ekstrak kental etanol kulit Persea americana Mill.

Lampiran 6. Foto larutan ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

56

Lampiran 7. Surat pengesahan determinasi kulit Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

57

Lampiran 8. Surat penetapan kadar air serbuk Persea americana Mill.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

58

Lampiran 9. Surat pengesahan Medical and Health Research Ethics

Committee (MHREC)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

59

Lampiran 10. Analisis statistik aktivitas serum ALT pada uji pendahuluan

penentuan waktu pencuplikan darah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

SGPT_0jam SGPT_24jam SGPT_48jam

N 3 3 3

Normal

Paramet

ersa

Mean 72.3333 217.3333 90.3333

Std. Deviation 10.06645 4.72582 6.50641

Most

Extreme

Differen

ces

Absolute .219 .304 .187

Positive .219 .219 .187

Negative -.189 -.304 -.181

Kolmogorov-Smirnov Z .380 .527 .324

Asymp. Sig. (2-tailed) .999 .944 1.000

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

SGPT

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for

Mean Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

0 3 72.3333 10.06645 5.81187 47.3269 97.3398 63.00 83.00

24 3 2.1733E2 4.72582 2.72845 205.5938 229.0729 212.00 221.00

48 3 90.3333 6.50641 3.75648 74.1705 106.4961 84.00 97.00

Total 9 1.2667E2 68.74773 22.91591 73.8225 179.5108 63.00 221.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

60

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.742 2 6 .515

ANOVA

SGPT

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 37478.000 2 18739.000 338.657 .000

Within Groups 332.000 6 55.333

Total 37810.000 8

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

(I)

Perlakua

n

(J)

Perlakua

n

Mean Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

0 24 -145.00000* 6.07362 .000 -164.4797 -125.5203

48 -18.00000 6.07362 .067 -37.4797 1.4797

24 0 145.00000* 6.07362 .000 125.5203 164.4797

48 127.00000* 6.07362 .000 107.5203 146.4797

48 0 18.00000 6.07362 .067 -1.4797 37.4797

24 -127.00000* 6.07362 .000 -146.4797 -107.5203

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

61

Homogeneous Subsets

Perlakuan N

Subset for alpha =

0.05

1 2

0 3 72.3333

48 3 90.3333

24 3 217.3333

Sig. .067 1.000

Graph

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

62

Lampiran 11. Analisis Statistik kadar albumin tikus pada kelompok kontrol

hepatotoksin, kontrol negatif, kontrol ekstrak, dan perlakuan ekstrak kulit

Persea americana Mill.

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Kontrol_ccl4 5 2.9160 .16319 2.76 3.17

kontrol_oliveoil 5 3.6280 .14025 3.44 3.77

Kontrol_Sediaan 5 3.7640 .35260 3.39 4.33

Dosis_1 5 3.1100 .22738 2.76 3.36

Dosis_2 5 2.9800 .16985 2.76 3.16

Dosis_3 5 3.2720 .28508 2.98 3.70

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kontrol_ccl

4

kontrol_olive

oil

Kontrol_Sedi

aan Dosis_1 Dosis_2 Dosis_3

N 5 5 5 5 5 5

Normal

Parametersa

Mean 2.9160 3.6280 3.7640 3.1100 2.9800 3.2720

Std. Deviation .16319 .14025 .35260 .22738 .16985 .28508

Most

Extreme

Differences

Absolute .187 .190 .259 .187 .211 .278

Positive .187 .158 .259 .138 .145 .278

Negative -.170 -.190 -.146 -.187 -.211 -.153

Kolmogorov-Smirnov Z .419 .425 .580 .418 .473 .622

Asymp. Sig. (2-tailed) .995 .994 .890 .995 .979 .833

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

63

Oneway

Descriptives

Albumin

N Mean

Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum

Maximu

m Lower Bound Upper Bound

Kontrol ccl4 5 2.9160 .16319 .07298 2.7134 3.1186 2.76 3.17

kontrol olive oil 5 3.6280 .14025 .06272 3.4539 3.8021 3.44 3.77

kontrol sediaan 5 3.7640 .35260 .15769 3.3262 4.2018 3.39 4.33

dosis 1 5 3.1100 .22738 .10169 2.8277 3.3923 2.76 3.36

dosis 2 5 2.9800 .16985 .07596 2.7691 3.1909 2.76 3.16

dosis 3 5 3.2720 .28508 .12749 2.9180 3.6260 2.98 3.70

Total 30 3.2783 .38791 .07082 3.1335 3.4232 2.76 4.33

Test of Homogeneity of Variances

Albumin

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.863 5 24 .520

ANOVA

Albumin

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 3.034 5 .607 10.951 .000

Within Groups 1.330 24 .055

Total 4.364 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

64

Post Hoc Tests

(I) Perlakuan (J) Perlakuan Mean Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol CCl4

kontrol olive oil -.71200* .14887 .005 -1.2509 -.1731

kontrol sediaan -.84800* .14887 .001 -1.3869 -.3091

dosis 1 -.19400 .14887 .884 -.7329 .3449

dosis 2 -.06400 .14887 .999 -.6029 .4749

dosis 3 -.35600 .14887 .365 -.8949 .1829

kontrol olive oil

Kontrol ccl4 .71200* .14887 .005 .1731 1.2509

kontrol sediaan -.13600 .14887 .972 -.6749 .4029

dosis 1 .51800 .14887 .065 -.0209 1.0569

dosis 2 .64800* .14887 .011 .1091 1.1869

dosis 3 .35600 .14887 .365 -.1829 .8949

kontrol sediaan

Kontrol ccl4 .84800* .14887 .001 .3091 1.3869

kontrol olive oil .13600 .14887 .972 -.4029 .6749

dosis 1 .65400* .14887 .010 .1151 1.1929

dosis 2 .78400* .14887 .002 .2451 1.3229

dosis 3 .49200 .14887 .090 -.0469 1.0309

dosis 1

Kontrol ccl4 .19400 .14887 .884 -.3449 .7329

kontrol olive oil -.51800 .14887 .065 -1.0569 .0209

kontrol sediaan -.65400* .14887 .010 -1.1929 -.1151

dosis 2 .13000 .14887 .977 -.4089 .6689

dosis 3 -.16200 .14887 .942 -.7009 .3769

dosis 2

Kontrol ccl4 .06400 .14887 .999 -.4749 .6029

kontrol olive oil -.64800* .14887 .011 -1.1869 -.1091

kontrol sediaan -.78400* .14887 .002 -1.3229 -.2451

dosis 1 -.13000 .14887 .977 -.6689 .4089

dosis 3 -.29200 .14887 .581 -.8309 .2469

dosis 3

Kontrol ccl4 .35600 .14887 .365 -.1829 .8949

kontrol olive oil -.35600 .14887 .365 -.8949 .1829

kontrol sediaan -.49200 .14887 .090 -1.0309 .0469

dosis 1 .16200 .14887 .942 -.3769 .7009

dosis 2 .29200 .14887 .581 -.2469 .8309

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

65

Homogeneous Subsets

Albumin

Scheffe

Perlakuan N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

Kontrol ccl4 5 2.9160

dosis 2 5 2.9800

dosis 1 5 3.1100 3.1100

dosis 3 5 3.2720 3.2720 3.2720

kontrol olive oil 5 3.6280 3.6280

kontrol sediaan 5 3.7640

Sig. .365 .065 .090

Graph

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

66

Lampiran 12. Hasil rendemen ekstrak etanol kulit Persea americana Mill.

Keterangan

(gram) C-1 C- 2 C- 3 C- 4 C- 5 C- 6 C-7,8 C- 9,10

Cawan kosong 58,8 48,9 36,6 52,6 59,0 56,7 65,0 65,7

Cawan +

ekstrak 64,1 53,6 42,9 58,3 64,2 61,3 68,7 75,0

Rendemen

ekstrak 5,3 4,7 6,3 5,7 5,2 4,6 3,7 9,3

Keterangan : C=cawan

Rata-rata rendemen = ������������������������������������ �����������

��

= ,��,���,��,��,��,���,���,�

��

= 4,48 gram

% rendemen ekstrak kental = , ����

�������100%

= 11,20 %

Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 400 gram serbuk kering kulit P.

americana menghasilkan 10 cawan ekstrak kental. Rata-rata rendemen setiap

cawan 4,48 gram ekstrak kental. Pada pembuatan 400 gram serbuk kering kulit P.

americana menghasilkan 44,8 gram ekstrak kental, dengan rendemen 11,20 %.

Lampiran 13. Data bobot pengeringan ekstrak etanol kulit Persea americana

Mill. sampai terbentuk ekstrak kental

Berat

cawan

kosong

(gram)

Jam ke 0 2 4 6 8 10 12

48,9 Berat

ekstrak

(gram)

58,5 54,9 54,1 53,8 53,7 53,6 53,6

36,6 51,0 45,1 43,7 43,2 43,0 42,9 42,9

59,0 71,5 66,1 64,9 64,6 64,4 64,2 64,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

67

Lampiran 14. Perhitungan konversi dosis untuk manusia

Angka konversi tikus 200 g ke manusia 70kg = 56,00

Dosis untuk manusia = Dosis untuk tikus 200 gram x angka konversi manusia.

Lampiran 15. Perhitungan penetapan peringkat dosis ekstrak etanol kulit

Persea americana Mill. kelompok perlakuan

Penetapan peringkat dosis didasarkan pada :

• Bobot tikus paling besar = 250 gram

• Konsentrasi ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. yang dapat dimasukkan

dan dikeluarkan melalui spuit oral yaitu 7% atau 70mg/mL

• Volume maksimal pemberian oral yaitu 5 ml

Maka dosis tertinggi dapat ditentukan sebagai berikut :

Berat Badan x Dosis = Konsentrasi x Volume Pemberian

BB x D = C x V

0,250 kg x D = 70mg/mL x 5 mL

D = 1400 mg/kgBB

• Dosis rendah dan dosis tengah ditentukan dengan menurunkan dua kelipatan

dari dosis tertinggi sehingga diperoleh dosis 350 mg/kgBB dan 700 mg/kgBB

• Perhitungan konversi dari tikus 200 gram ke manusia 70kg = 56,00

• Dosis untuk tikus = 1400 mg/kgBB = 1,400 g/kgBB

= 0,0014 g/gBB tikus

= 0,2800 g /200gBB tikus

• Dosis untuk manusia 70 kg = 56,00 x 0,2800 g

= 15,68 g / 70kgBB manusia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

68

• Dosis untuk manusia 50 kg = , �,�

��× 50

= 11,2 g/50kgBB

Maka penetapan dosis ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. sebagai

berikut :

• Ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dosis 350mg/kgBB atau 0,350

g/kgBB tikus :

0,350 g /kgBB = 0,00035 g/gBB = 0,07 g/ 200gBB

maka dosis konversi untuk manusia 70kgBB = 0,07 g/200gBB x 56,00

= 3,92 g /70kgBB

= 2,8 g /50kgBB

• Ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dosis 700mg/kgBB atau 0,700

g/kgBB tikus :

0,700 g /kgBB = 0,00070 g/gBB = 0,14 g/ 200gBB

maka dosis konversi untuk manusia 70kgBB = 0,14 g/200gBB x 56,00

= 7, 84 g /70kgBB

= 5,6 g /50kgBB

• Ekstrak etanol kulit Persea americana Mill. dosis 1400mg/kgBB atau 1,4

g/kgBB tikus :

1,4 g /kgBB = 0,0014 g/gBB = 0,28 g/ 200gBB

maka dosis konversi untuk manusia 70kgBB = 0,28 g/200gBB x 56,00

= 15,68 g /70kgBB

= 11,2 g /50kgBB

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Heru selaku laboran Laboratorium Biofarmasetika-Farmakokinetika, Pak ... tugas akhir ini dapat memberikan manfaat sekecil

69

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Jangka

Panjang Ekstrak Etanol Kulit Persea americana Mill. Terhadap

Kadar Albumin Pada Hati Tikus Terinduksi Karbon

Tetraklorida” dengan nama lengkap Ester Rina Dwi Astuti.

Penulis lahir di Banyumas pada tanggal 30 November 1993,

merupakan putra kedua dari tiga bersaudara dalam keluarga

pasangan Handoko dan Mariah. Pendidikan formal yang telah

ditempuh penulis yaitu TK Santo Yosep Purwokerto (1997-

1999), tingkat Sekolah Dasar di SD Santo Yosep

Purwokerto(1999-2005), tingkat Sekolah Menengah Pertama

di SMP Susteran Purwokerto (2005-2008), tingkat Sekolah Menengah Atas di

SMA Negeri 1 Purwokerto (2008-2011). Pada tahun 2011, penulis melanjutkan

pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Semasa menempuh pendidikan sarjana, penulis aktif dalam kegiatan kepanitiaan

seperti Kampanye Informasi Obat 2011 sebagai seksi konsumsi dan seksi DDU

(dana dan usaha), Desa Mitra 2012 sebagai koordinator seksi acara, Latihan

Kepemimpinan I ISMAFARSI 2012 sebagai seksi outbond, Kepengurusan

ISMAFARSI Komisariat Sanata Dharma periode 2012-2013 sebagai Pengabdian

Masyarakat, Kampanye Informasi Obat 2011 sebagai seksi konsumsi dan ddu

(dana dan usaha), sebagai wakil ketua dalam kegiatan Desa Mitra 2013 (Peduli

Kesehatan Untuk Sembir Lebih Baik), Student Exchange Program 2013 sebagai

seksi acara, sebagai ketua dalam kegiatan Desa Mitra 2013 (Apoteker Kecil

Sehatkan Sekolahku), panitia seminar internasional Mt. Alvernia Hospital

Singapore yang bekerjasama dengan Gereja St. Antonius dengan tema The Health

of Geriatric and Pediatric 2013, sebagai seksi dana dan usaha dalam

kepengurusan Persekutuan Mahasiswa Kristen Apostolos periode 2013-2014,

ketua UKF Basket Fakultas Farmasi periode 2013-2014, dan sebagai ketua

Cosmetic Student Club periode Januari 2014 sampai Desember 2014. Penulis juga

pernah terlibat dalam kejuaraan Bola Basket Putri Fakultas Kesehatan se-DIY

yang diadakan oleh Universitas Islam Indonesia (2012) sebagai juara II, sebagai

juara III dalam Turnamen Bola Basket Putri Fakultas/Jurusan Kesehatan se-DIY

Pharmacy Performance and Event Cup 2012, sebagai juara I perlombaan bola

basket putri 3 on 3 DPMU Cup 2013, sebagai peserta dalam pertandingan Liga

Basket Mahasiswa antar Universitas (LIMA) DIY dan Jawa Tengah pada tahun

2012, sebagai finalis pada perlombaan Lomba Produk Kesehatan Nasional (2013)

yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung dan sebagai juara II Lomba

Inovasi Teknologi Mahasiswa Bidang Obat Tradisional 2014 yang

diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Yogyakarta. Penulis juga

aktif berperan sebagai asisten dosen di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma pada laboratorium Kimia Dasar (2012), dan Farmakologi Toksikologi

(2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI