Azizah Binti Musa lwn Mohd Kamal @ Raja Kumaran Bin Abdullah ...
PPT Antigen Dan Imunogen Azizah Yusra
description
Transcript of PPT Antigen Dan Imunogen Azizah Yusra
ANTIGEN DAN IMUNOGEN
Azizah Yusra1302101010220
ISTILAH
Antigen : bahan yang dapat menyebabkan pembentukan antibodi
Hapten : molekul bukan protein yang dapat mengadakan ikatan dengan tempat pengikatan antibodi khusus tetapi tidak dengan sendirinya
Imunogen : bahan yang dapat menimbulkan tanggap kebal
Adjuvan : Bahan yang meningkatkan tanggap kebal normal
ANTIGEN
Suatu substansi yang dianggap asing oleh tubuh, dan akan memacu terjadinya respon imun sehingga memacu produksi antibodi.
Imunogen merupakan substansi yang menginduksi respon imun spesifik, humoral, seluler, atau keduanya. Setelah diolah oleh Antigen Presenting Cell (APC), maka imunogen akan pecah menjadi antigen yang dapat bereaksi dengan produk respon imun spesifik. Sementara hapten berukuran lebih kecil dari antigen. Karena ukurannya yang kecil itulah, maka hapten tidak imunogenik. Akan tetapi, bila digabungkan dengan suatu molekul pembawa, maka gabungan tersebut dapat menginduksi respon imun.
MASUKNYA ANTIGEN
Dalam lingkungan sekitar kita terdapat banyak substansi bermolekul kecil yang
bisa masuk ke dalam tubuh. Substansi kecil tersebut bisa menjadi antigen bila
dia melekat pada protein tubuh kita. Substansi kecil yang bisa berubah menjadi
antigen tersebut dikenal dengan istilah hapten. Substansi-substansi tersebut lolos
dari barier respon non spesifik (eksternal maupun internal), kemudian substansi
tersebut masuk dan berikatan dengan sel limfosit B yang akan mensintesis
pembentukan antibodi.
Contoh hapten dia antaranya adalah toksin poison ivy, berbagai macam obat
(seperti penisilin), dan zat kimia lainya yang dapat membawa efek alergik
Klasifikasi Antigen
Antigen dapat dibagi jenisnya berdasarkan asal, determinan, spesifitas, dan bahan kimianya. Berikut pembagiannya.
a. Eksogen, berasal dari luar tubuh
b. Endogen, berasal dari dalam tubuh,
antigen senogeneik (heterolog), antigen autolog dan
antigen idiotipik atau antigen alogenik (homolog). Antigen senogeneik adalah
antigen yang terdapat dalam aneka macam spesies yang secara filogenetik tidak
ada hubungannya, antigen-antigen ini penting untuk mendiagnosa penyakit.
MODEL ANTIGEN DAN EPITOP
UNIDETERMINAN UNIVALEN (CONTOH HAPTEN)
UNIDETERMINAN MULTIVALEN (CONTOH POLISAKARIDA)
MULTIDETERMINAN UNIVALEN (CONTOH PROTEIN)
MULTIDETERMINAN MULTIVALEN CONTOH KIMIA
KOMPLEK)
SUATU BAHAN BERSIFAT ANTIGENIK Limitasi fisikokimiawi
Keasingan
SIFAT KIMIAWI ANTIGEN Polisakarida
Asam nukleat
Protein
Lipid
Adjuvan
Dalam beberapa keadaan,seperti vaksinasi,dianggap perlu untuk meningkatkan reaksi kebal. Adjuvan yang paling sederhana ialah senyawa yang berfungsi untuk memperlambat pengeluaran antigen kedalam tubuh.
BCG,FCA ,Al (OH)3
HAPTEN
Molekul kecil yang tidak bersifat antigenik, seperti obat atau hormon dengan berat molekul < 1000 tidak bisa memicu respon immun sehingga tidak immunogenik.
Tetapi jika molekul kecil berikatan dengan molekul protein besar maka akan terbentuk epitop baru pada permukaan molekul besar dan akan dikenali sebagai antigen
IMUNOGEN Suatu Bahan Bersifat Imunogenik ARTINYA:
Mampu Merangsang Pembentukan Antibodi Spesifik Yang Bersifat Protektif Terhadap Senyawa Tersebut Dan Meningkatkan Respon Kekebalan Seluler
Pada umumnya, antigen yang tersusun oleh polisakarida dan protein bersifat imunogenik, sedangkan jika tersusun oleh lipid dan asam nukleat biasanya tidak imunogenik kecuali berikatan dengan protein pembawa
SYARAT IMUNOGENIK
Bersifat asing
Ukuran molekul imunogen yang paling aktif cenderung memiliki BM 100000 Da
Komposisi kimia dan kompleksitas ex: homopolimer sinetik (polimer yang terdiri dari asam amino tunggal kurang bersifat imunogenik tanpa melihat ukuran molekulnya
RESPON PRIMER DAN RESPON SEKUNDER Pemaparan pertama kali imunogen terhadap individu disebut imunisasi awal. Proses yang terjadi selama imunisasi primer adalah:
sel memproses antigen
Trigger limfosit yang spesifik terhadap antigen untuk berproliferasi dan berdiferensiasi. Terjadi interaksi sel T dan sel B, sel B terinduksi untuk mensisntesis dan mensekresi antibodi
Pemaparan kedua kali dengan imunogen yang sama menhasilkan respon sekunder
Perbedannya terletak pada :
Onsetnya lebih cepat
Responnya lebih besar
Respon sekunder disebut juga respon memori tubuh telah mengenal antigen tersebut dan diperantarai oleh sel memori