RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

39
{h t ;t .:tr '..'J d) t J o"?,o O*O*O o"6'o ;6: I e RENCANA AKSI KEGIATAN BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN 20 15-20 19 ihru; M KEMENTERIAN KESEHATAN

Transcript of RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

Page 1: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

{ht;t.:tr'..'J d)t

J

o"?,oO*O*Oo"6'o ;6:

I

e

RENCANA AKSI KEGIATANBIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

20 15-20 19

ihru;

M

KEMENTERIAN KESEHATAN

Page 2: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat

1 4 Ruang Lingkup

1.5 Sasaran

1.6 Landasan Penyusunan

1.7 Sistematika Penulisan

Bab llAnalisis Situasi Organisasi

2.1 Sejarah Can Situasi Biro Perencanaan dan Anggaran

2.2 Organisasi

2.3 Bagan Struktur Organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran

2.4 Kondisi Umum, Potensi dan Permasalahan

Bab lll Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan

A. Tujuan

B. Sasaran Strategis

Bab lV Rencana Kegiatan

4.1 Arah Kebijakan

4.2 Strategis

4.3 lndikator Pencapaian

4 4 Bisnis Proses Biro Perencanaan dan Anggaran

4.5 Kegiatan

Bab V Monitoring dan Evaluasi

5.1 Monitoring

5.2 Evaluasi

5.3 Persiapan Awal Evaluasi

5.4 Pelaksanaan Evaluasi

Bab Vl Penutup

1

1

3

3

3

4

4

5

6

6

8

'13

13

15

16

18

22

22

23

24

27

3'1

33

33

33

34

35

36

a

Page 3: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

KATA PENGANTAR

Pertama{ama menghaturkan puji dan syukur kehadi[an Tuhan Yang Maha Esa atas

selesainya buku Rencana Aksi Kegiatan Biro Perencanaan dan Anggaran tahun

2015-2019.

Rencana Aksi Kegiatan Biro Perencanaan dan Anggaran tahun 2015-2019 disusun

sebagai dokumen perencanaan kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran untuk tahun

2015-2019 dalam rangka mencapai visi dan misi tercaparnya proses perencanaan

dan penganggaran Kementerian Kesehatan dengan meningkatkan kualitas

perencanaan strategis dan kualitas penganggaran program. Dokumen ini disusun

sebagai bagian dari Rencana Aksi Program Sekretarlat Jenderal Kementerian

Kesehaian Tahun 2015-2019. -

Rencana Aksi Kegiatan ini menjelaskan juga rencana pelaksanaan kegiatan Biro

perencanaan dan Anggaran selama periode 5 tahun ke depan, dalam mendukung

program-program perencanaan dan penganggaran Kementerian Kesehatan.

Diharapkan melalui rencana aksi kegiatan ini, seluruh jajaran di Biro Perencanaan

dan Anggaran memiliki penduan dalam mengimplementasikan secara lebih

operasonal, untuk kegiatan dan target kinerja yang telah ditetapkan pada Rencana

Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan 2015-2019 secara optiomal.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi{ingginya kepada semua

pihak yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian Rencana Aksi Kegiatan

Biro Perencanaan dan Anggaran 2015-2019 ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua.

Jakarta, 21 Mei2015.

Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran

dr. Slamet, MHPNIP : 1963040819901 11001

Page 4: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu

menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Pembangunan kesehatan periode 2015-2019 adalah Program lndonesia

Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat

melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan

perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, Kementerian Kesehatan menyusun dan

telah menetapkan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-20'19 dengan

Keputusan Menteri Kesehatan Rl Nomor HK 02.02lMenkes/52l2015. Setelah

Renstra ditetapkan, perlu dilakukan penjabaran dari program dan kegiatan yang

telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk itu setiap unit utama yang mengampu

program pembangunan kesehatan dan setiap satuan kerja yang .mengampu

kegiatan pembangunan kesehatan, perlu menyusun Rencana Aksi Program atau

Rencana Aksi Kegiatan.

Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan adalah salah

satu unit eselon ll di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan,

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144lMenkes/PERA/lll/2010

tentang Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, dimana Biro

Perencanaan dan Anggaran bertugas melaksanakan koordinasi, penyusunan dan

penetapan rencana strategis, kebijakan dan program serta Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN)

Adapun struktur organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran dibagi 4(empat) bagian yaitu ; Bagian Perencanaan Strategis, Kebijakan dan Program

Page 5: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

(PSKP); Bagian APBN 1, Bagian APBN 2, Bagian APBN 3 Pada Bagian PSKP

mempunyai tugas melaksanakan Penyiapan perumusan' dan penyusunan Tencana

dan anggaran, serta singkronisasi dan keterpaduan program kegiatan prioritas'

Bagiannya terdiri atas , '1). Subbagian Perencanaan Strategis dan Kebijakan, 2).

Subbagian Program Pembangunan Kesehatan, dan 3) Subbagian Tata Usaha Biro.

Sedangkan bagian APBN 'l , APBN 2, APBN 3 mempunyai tugas dan

wewenang yang sama yaitu perencanaan. penganggaran dan evaluasi, akan tetapi

masing-masing bagian tersebut mempunyai unit mitra kerja yang berbeda, antara

lain . APBN 1, 1 ) Direktorat Jenderal Bina upaya Kesehatan. 2) Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; APBN 2; 1)lnspektorat

Jenderal. 2). sekretariat Jenderal. 3) Badan Pengembangan Pemberdayaan Sumber

Daya lrlanusia Kesehatan, APBN 3, '1) D.lreltorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan

lbu dan Anak. 2) Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 3)

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Biro Perencanaan dan Anggaran memiliki sasaran yang harus dicapai yaitu

"Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran program pembangunan

kesehatan". lndikator Kinerla Utama Biro Perencanaan dan Anggaran dalam

mencapai sasaran dimaksud adalah jumlah dokumen perencanaan, anggaran,

kebilakan, dan evaluasi pembangunan kesehatan.

Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran dapat dilihat dari pencapaian

pada Program Dukungan Manaiemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kementerian Kesehatan dengan kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Program

Pembangunan Kesehatan dengan cakupan output kegiatan. 1) Penyususnan

Perencanaan Belanja Mengikat Kementerian Kesehatan; 2) Penyususnan

Perencanaan PNBP/BLU Kementerian Kesehatan, 3) Penyususnan PHLN

Kementerian Kesehatan; 4) Penyusunan Perencanaan Dekonsentrasi dan Tugas

Perbantuan Kemenkes, 5) Penyususnan Renggar Responsif Gender, 6) Trilateral

Meeting, 7) Musrembangn Biciang Kesehatan, 8) Penyususnan Rencana Kerla

Pemerintah (RKP) Kemenkes, 9) Penyusunan Ren.ja KL, 10) Rakontek DAK; 1 1)

Penyususnan Juknis DAK, 12).Penyususnan RKA-K, 13) Penyususnan Output

Kegiatan Tahun 20'15;

)

Page 6: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

1.2. TUJUAN

Tujuan disusun Rencana Aksi Kegiatan Biro perencanaan dan Anggaran ini

adalah.

1. Sebagai acuan dan arahan dalam dukungan manajemen dalam pelaksanaan

tugas teknis pada program pembangunan kesehatan, mulai dari penyusunan

kebijakan, rencana strategis, perencanaan, penganggaran, dan evaluasi

prog ra m/keg iatan.

2. Memberikan informasi dari hasil penyusunan pedoman-pedoman kebilakan,

rencana strategis, perencanaan, penganggaran, dan evaluasi

program/kegiatan yang dilakukan secara rutin mengikuti perubahan kebi.jakan

nasional setiaP tahunnya

1.3. MANFAAT

Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan turunan darl Rencana Aksi

Program Biro Perencanaan dan Anggaran yang mengacu pada RPJMN 2015 '2019

dan Rencana Strategis Kemenkes 2015 - 2019 RAK sebagai upaya untuk

menjabarkan Rencana Pengembangan Program Biro Perencanaan dan Anggaran

dalam kurun waktu 5 tahun kedePan.

1.4, RUANG LINGKUP

RAK Biro Perencanaan dan Anggaran 2015 - 2019 memiliki ruang lingkup .

a. lnventarisasr perencanaan kegiatan Bagian di Biro Perencanaan dan Anggaran,

mengacu pada RPJMN 2015 - 2019 dan Renstra Kemenkes 2O15 - 2019.

b. Perkembangan kegiatan yang dilaksanakan oleh bagian di Biro Perencanaan

dan Anggaran.

c. Kegiatan dan sub kegiatan serta capaian sub-sub kegiatan.

d. Sumberdaya dan sarana prasarana di Biro Perencanaan dan Anggaran

e. Monitoring dan evaluasi kegiatan bagian di Biro Perencanaan dan Anggaran.

Page 7: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

f.

s

h

i.

Laporan Kegiatan dan Pembinaan,

Laporan Administrasi dan Ketatausahaan,

Layanan Perkantoran,

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran.

1.5. SASARAN

1.

Sasaran Buku RAK Biro Perencanaan dan Anggaran 2015 - 2019 meliputi :

lnternal Biro Perencanaan dan Anggaran meliputi struktural, non struktural dan

administrasi termasuk didalamnya komisi-komisi.

Lintas Program di Kementerian Kesehatan

!-intas Sektor terkait

Pelaksanaan akuntabilitas.

1.6. LANDASANPENYUSUNAN

RAK Biro Perencanaan dan Anggaran direncanakan, dianggarkan,

drlaksanakan dan dievaluasi dengan landasan-landasan sebagai berikut .

.1. LANDASAN IDEAL PANCASILA

Pancasila sebagai landasan ideal bagi masyarakat, menyebutkan adanya

keseimbangan dan keselarasan baik dalam hidup manusia sebagai pribadi,

interaksi dengan masyarakat, interkasi dengan alam, interaksi dengan Negara

dan bangsa lain maupun interaksi dengan TUHAN. Dalam hal ini program Biro

Perencanaan dan Anggaran merupakan salah satu upaya pembangunan yang

bertujuan untuk mewujutkan kesehatan manusia

2 LANDASAN KONSTITUSI : UUD 1945

UUD 1945 menjadi dasar bagi pelaksanaan kehidupan bernegara dan

berbangsa, termasuk implementasi hukum, peraturan, kebijakan dan nilai.

Dalam hal ini program Biro Perencanaan dan Anggaran ditujukan untuk

mendukung pencapaian program kesehatan masyarakat yang tertinggi

2.

3

4.

I

Page 8: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

3. LANDASAN OPERASIONAL : Segala peraturan mulai dari UU s/d Keputusan

Menteri Kesehatan dan Kebi.lakan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran

mengenai manajemen Perencanaan, Anggaran dan Evaluasi, yaitu.

a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

b. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panlang Nasional Tahun 2005-2025.

c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.

e. Peraturan Pemerrntah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

f Peratr-rran..Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor '1 144lMenkes/PerA/lll/2010 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

h. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375 Tahun 2009 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025.

1.7. SISTEMATIKAPENULISAN

Rencana Aksi Kegiatan Baro Perencanaan dan Anggaran ditulis dengan

sistematika sebagai berikut :

o KATA PENGANTAR

o DAFTAR lSl

o BAB I, PENDAHULUAN

o BAB ll. ANALISIS SITUASI ORGANISASI

o BAB lll. TUJUAN DAN NILAI SASARAN STRATEGIS

o BAB IV, RENCANA KEGIATAN

o BAB V MONITORING DAN EVALUASI

o BAB VI, PENUTUP

o LAMPIRAN

5

Page 9: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

a

BAB II

ANALISIS .CITUASI ORGANISASI

Dalam BAB Analisis Situasi Organisasi ini adalah upaya untuk

menggambarkan realita umum di Biro Perencanaan dan Anggaran sebagai Unit

eselon ll melaksanakan fungsi dukungan manajemen pada penyusunan dan

penetapan rencana strategis, kebijakan serta Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara. Analisas ini diharapkan dapa merumuskan kebijakan strategis bagi Biro

Perencanaan dan Anggaran dalam proses penyusunan rencana strategis, anggaran,

kebijakan singkronisasi serta keterpaduan program kegiatan prioritas.

2.1 SEJARAH DAN SITUASI BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

Biro Perencanaan dan Anggaran di bawah Sekretariat Jenderal

Kementerian Kesehatan. Biro Perencanaan dan Anggaran berawal dari Biro

Perencanaan yang mempunyai tugas mempersiapkan, mengolah rencana dan

program yang berhubungan dengan kegiatan rutin dan pembangunan semua unsur

di lingkungan Kementerian Kesehatan (sesuai dengan Keputusan Menteri

Kesehatan No. 125llV/KAB./B. U./1975 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Departemen Kesehatan Rl). Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan tersebut

Biro Perencanaan terdiri dari: Bagian Pengumpulan dan Pe;rgolahan Data, Bagian

Penyusunan Rencana dan Program Rutrn, Bagian Penyusunan Rencana dan

Program Pembangunan; Bagian Pengendalian dan Pelaporan.

Selalan dengan perkembangan waktu Biro Perencanaan mempunyai tugas

mempersiapkan rencana, mengolah, menelaah dan mengkoordinasikan perumusan

kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan rutin dan pembangunan sesuai

dengan tugas pokok Departemen (Keputusan Menteri Kesehatan Rl No.

558/MEN KES/SK/1984 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan).

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan tersebut Biro Perencanaan terdiri dari:

6

Page 10: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

Bagian Penyusunan Rencana dan Program Rutin, Bagian Penyusunan Rencana

dal Program Pembangunan; Bagian EValUaSi dan Pe|aporan, Bagian Rencana

Umum Kesehatan, Bagian Rencana Sumber Daya Kesehatan'

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Rl No' 130 tahun 2000

tentang organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan, Biro Perencanaan

mempunyaitugasmengkoordinaSikandanmelaksanakankegiatananalisis

kebijakan, perencanaan strategis, penyusunan program, dan keria sama luar negeri'

sertaevaluasidanpelaporan'sesuaidenganKeputuSanMenteriKesehatan

tersebut Biro Perencanaan terdiri dari Bagian Analisis Kebijakan; Bagian

Perencanaan Strategis dan Program, Bagian Kerjasama Luar Negeri, dan Bagian

Evaluasi dan PelaPoran.

Padatahun2OOl,DepartemenKesehatanberubahmenjadiDepartemen

Kesehatan dan Kesejahteraan sosial. seirang dengan itu ada perubahan nama dan

tugas Biro Perencanaan menjadi Biro Perencanaan dan Anggaran, yang bertugas

melaksanakan koordinasi perencanaan program, pembangunan kesehatan dan

kesejahteraan sosial, kerja sama luar negeri, penyusunan anggaran rutin, serta

evaluasidanpenyusunanlaporan(KeputusanMenteriKesehatandanKesejahteraan sosial Rl No. 446 tahun 2001 tentang organisasr dan Tata Kerja

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan sosial. sesuai dengan Keputusan

Menten Kesehatan tersebut Biro, Perencanaan dan Anggaran terdiri dari: Bagian

Perencanaan Program Pembangunan; Bagian Kerjasama Luar Negeri; Bagian

PenyusunanAnggaranRutin,BagianEvaluasidanPelaporan;danKelompok

Jabatan Fungsional.

Tetapi di tahun yang sama, tahun 2001, Departemen Kesehatan dan

Kesejahteraan sosial diubah kembali meniadi Departemen Kesehatan. oleh sebab

itu, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Rl No. 1277lMENKES/SI(X|/2001 tentang

organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan, Btro Perencanaan dan Anggaran

mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perencanaan program, pembangunan

kesehatan, kerja sama luar negeri, penyusunan anggaran rutin, serta evaluasi dan

1

Page 11: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

penyusunan laporan. Pada Keputusan Menteri Kesehatan tersebut tidak ada

perubahan struktur organisasi Biro Perencanaan dan Anggaran

Pada tahun 2005 dikeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Rl No'

1575/MEN KES/PER/Xl/2005 tentang organisasi dan Tata Ker.la Departemen

Kesehatan, Biro Perencaan dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan dan

mengkoordinasikan perencanaan program pembangunan kesehatan yang berbasis

kinerja bidang kesehatan, hubungan kerja sama luar negeri' penyusunan anggaran

rutin, serta evaluasi dan pelaporan. Tugas Biro Perencanaan dan Anggaran, yaitu:

Bagran Perencanaan, Bagian Penyusunan Anggaran' Bagian Kerjasama Luar

Negeri; Bagian Evaluasi dan Pelaporan, dan Kelompok Jabatan Fungsional

Berdasarkan Peraturan Presiden No 47 tahun 2009 tentang Pembentukan

dan Organisasi Kementerian Negara, maka Departemen Kesehatan berubah

menjadi Kementerian Kesehatan Oleh sebab itu ditetapkanlah Peraturan Menteri

Kesehatan Rl No. 1 144lMEN KES/PERA/Ill/20',l0 tentang organisasi dan Tata Keria

Kementerian Kesehatan

2.2 ORGANISASI

Biro Perencanaan oan Anggaran mempunyar tugas melaksanakan

koordinasi, penyusunan dan penetapan rencana strategis' kebi1akan dan program

serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Dalam melaksanakan

tugas, Biro Perencanaan dan Anggaran menyelenggarakan fungsi '

a. Penyiapan penyusunan rencana strategis, anggaran' kebijakan' dan

sinkronisasi, serta keterpaduan program kegiatan prioritas; dan

b. Penyiapan penyusunan rencana dan penganggaran APBN di bidang kesehatan

berbasis kinerla, standar biaya, evaluasi, dan laporan' serta program'

8

Page 12: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

2.2.1 STRUKTUR ORGANISASI BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

Biro Perencanaan dan Anggaran terdi!'l atas . Baglan Pul.un"un,,n

Strategis (PSKP), Kebijakan dan Program, Bagian APBN l; Bagian APBN ll, dan

Bagian APBN lll. Bagian PeTencanaan Strategis, Kebijakan, dan Program (PSKP)

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan, dan penyusunan rencana

dan anggaran, serta sinkronisasi dan keterpaduan program kegiatan prioritas'

Dalam melaksanakan tugas Bagian Perencanaan Strategis, Kebijakan dan

Program (PSKP) menyelenggaraka n fungsi :

a. Penetaahan dan penyusunan rencana strategis dan kebijakan, serta evaluasi

dan analisis hasil pencapaian indikator program kegiatan prioritas bidang

kesehatan.

b. Penelaahan dan penyusunan rencana dan anggaran belanja transfer bidang

kesehatan, petunluk teknis pelaksanaan kementerian/lembaga lain serta

evaluasi dan analisis pelaksanaan kegiatan belania transfer' dan

c. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Biro, serta merekapitulasi

hasil penetapan perencanaan dan anggaran serta pencapaian hasil indikator

yang tercantum dalam rencana ker1a pemerintah dan kebijakan kesehatan yang

bersifat prioritas.

2.2.2 BAGIAN PERENCANAAN STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

(PSKP)

Bagian Perencanaan Strategis, Kebijakan dan Program (PSKP) terdiri atas:

Subbagian Perencanaan Strategis dan Kebilakan, Subbagian Program

Pembangunan Kesehatan; dan Subbagian Tata Usaha Biro.

Subbagian Perencanaan Strategis dan Kebi.jakan mempunyai tugas

melakukan penelaahan dan penyusunan rencana strategis dan kebi.iakan dalam

rangka sinkronisasi dan integrasi program kegiatan prioritas bidang kesehatan serta

evaluasi dan analisis hasil pencapaian indikator progra!'n kegiatan prioritas bidang

kesehatan.

9

Page 13: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

Subbagian Program Pembangunan Kesehatan mempunyai tugas

melakukan penelaahan dan penyusun?n rencana dan anggaran belanja transfer

bidang kesehatan, petunjuk teknis pelaksanaan kementerian/lembaga lain serta

evaluasi dan analisis pelaksanaan kegiatan belanla transfer'

Subbagian Tata Usaha Biro mempunyal tugas melakukan penyiapan

penyusunan rencana, monitoring, evaluasi, laporan, serta pelaksanaan urusan tata

usaha dan rumah tangga Biro, dan merekapitulasi hasil penetapan perencanaan dan

anggaran serta pencapaian hasil indikator yang tercantum dalam rencana kerja

pemenntah dan kebijakan kesehatan yang bersifat prioritas, serta pembuatan nota

keuangan dan lampiran ptdato Presiden.

Pada struktur fungsi tugas untuk Bagian APBN l, Bagian APBN ll; dan

Bagian APBN lll, mempunyai nama bagian yang sama yartu . Subbagian

Perencanaan; Subbagian Anggaran; dan Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Akan

tetapi mempunyai program-program yang berbeda.

2.2.3 BAGIAN APBN 1

Pada Bagian APBN I mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan penyusunan rencana dan anggaran di bidang kesehatan berbasis

kinerja, standar biaya, evaluasi, dan laporan, program-program yang ada di bawah

tanggung jawab Direktorat Jenderal Bina upaya Kesehatan dan Direktorat Jenderal

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan bersumber dari belan.ia

Kementeflan baik Rupiah Murni, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) / Badan

Layanan Umum (BLU) maupun Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) untuk

satuan kerja kantor pusat, kantor daerah/Unrt Pelaksana Teknis (UPT) vertikal,

dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penelaahan dan

penyusunan rencana dan program berbasis kinerja bidang kesehatan, petunluk

teknis perencanaan pada satuan kerja kantor pusat, kantor daerah / Unit Pelaksana

Teknis (UPT) vertikal, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

t0

Page 14: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

Subbagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penelaahan dan

penygsunan anggaran dan dokumen anggaran berbasis kinerja serta standar

pembiayaan pada satuan kerja kantor pusat, kantor daerah I Unit Pelaksana Teknis

(UPT) vertikal dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan data dan informasi anggaran, evaluasi dan laporan, pada satuan kerja

kantor pusat, kantor daerah / Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal dekonsentrasi,

dan tugas pembantuan

2.2.4 BAGIAN APBN II

Bagian APBN ll mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

dan penyusunan rencana dan anggaran di bidang kesehatan berbasis kinerla,

standar biaya, evaluasi dan laporan, program-program yang ada di bawah tanggung

jawab Sekretariat Jenderal, lnspektorat Jenderal dan Badan Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan bersumber dari belanja

Kementerian baik Rupiah Murni, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)/Badan

Layanan Umum (BLU) maupun Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) untuk

satuan kerja kantor pusat, kantor daerah/Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal,

dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penelaahan dan

penyusunan rencana dan program berbasis kinerja bidang kesehatan, petunjuk

teknis perencanaan pada satuan kerja kantor pusat, kantor daerah/Unit Pelaksana

Teknis (UPT) vertikal, dekonsentrasi. dan tugas pembantuan.

Subbagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penelaahan dan

penyusunan anggaran dan dokumen anggaran berbasis kinerja serta standar

pembiayaan pada satuan kerja kantor pusat, kantor daerah/Unit Pelaksana Teknis

(UPT) vertikal dekonsentrasi, dan tugas pembantuan

Page 15: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan data dan informasi anggaran, evaluasi dan laporan, pada satuan kerja

kantor pusat, kantor daerah/Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal dekonsentrasi, dan

tugas pembantuan.

2.2.5 Bagian APBN lll

Bagian APBN lll mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

dan penyusunan rencana dan anggaran di bidang kesehatan berbasis kinerja,

standar biaya, evaluasi, dan laporan, program-program yang ada di bawah tanggung

jawab Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan lbu dan Anak, Direktorat Bina

pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan Badan Penelitian dan

pengembangan Kesehatan bersumber dari belanja Kementerian baik Rupiah Murni,

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)/Badan Layanan Umum (BLU) maupun

pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) untuk satuan kerja kantor pusat, kantor

daerah/Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

Subbagian Perencanaan mempunyai tugas melakukan penelaahan dan

penyusunan rencana dan program berbasis kinerja bidang kesehatan, petunjuk

teknis perencanaan pada satuan kerja kantor pusat, kantor daerah/Unit Pelaksana

Teknis (UPT) vertikal, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

Subbagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penelaahan dan

penyusunan anggaran dan dokumen anggaran berbasis kinerja serta standar

pembiayaan pada satuan kerja kantor pusat, kantor daerah/Unit Pelaksana Teknis

(UPT) vertikal dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan data dan informasi anggaran, evaluasi dan laporan, pada satuan kerja

kantor pusat, kantor daerah/Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal dekonsentrasi, dan

tugas pembantuan.

t2

Page 16: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

2.3 BAGAN STRUKTUR

ATyGGARAN

ORGANISASI BIRO PERENCANAAN DAN

2 4 KONDISI UMUM, POTENSI DAN PERMASALAHAN

Perencanaan kesehatan dl tingkat Kementerian Kesehatan pada

dasarnya sudah berja,lan dengan baik yang ditandai dengan pemanfaatan lT

melalui sistem e-planning, e-budgeting dan e-monev. Permasalahan yang

dihadapi dalam perencanaan kesehatan antara lain adalah kurang tersedianya

data dan informasi yang memadai, sesuai kebutuhan dan tepat waktu'

Permasalahan juga muncui karena belum adanya mekanisme yang dapat

BIRO PERENCANAAN

DAN ANGGARAN

BAGIAN PERENCANAAN

STRATEGIS, KEBIJAKAN

DAN PROGRAM

SUBBAGIAN

PERENCANAAN

STRATEGIS DAN

SUBBAGIAN

ANGGARANSUBBAGIAN

ANGGARANSUBBAGIAN PROGRAM

PEMBANGU NAN

YECEUATNNI

SUBBAGIAN

TATA USAHA BIRO

SUBBAGIAN

PERENCANAAN

SUBBAGIAN

ANGGARAN

l3

BAGIAN

APBN I

SUBBAGIAN

EVALUASI DAN

Page 17: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

menjamin keselarasan dan keterpaduan antara rencana dan anggaran

Kementerran Kesehatan dengan rencana dan anggaran kementerian/lembaga

terkait serta Pemerintah Daerah atau Pemda (Kabupaten, Kota, dan Provinsi),

termasuk pemanfaatan hasil evaluasi atau kajian untuk input dalam proses

penyusunan perencanaan.

l4

Page 18: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

BAB II

UJUAN DAN SASARAN STATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN

Dalam Rencana strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 tidak ada visi dan

misr, namun mengikuti visi dan r-nisi Presiden Republik lndonesia yaitu "Terwujudnya

lndonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-

royong". Upaya untuk mewuludkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu'

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber

daya maritim dan mencerminkan kepribadian lndonesia sebagat negara

kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambu ngan dan demokratis

berlandaskan negara hukum

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi' maju dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6. Mewujudkan lndonesia meniadi negara maritim yang mandiri, maiu, kuat

dan berbasiskan kepentingan nasional, serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang

ingin diwuludkan pada Kabinet Kerja, yakni

l5

Page 19: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan Tasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya

3. Membangun lndonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan relormasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. ivienirrgkatkan produktifitas rakyat darr daya saing di pasar lnternasional.

7. Mewuludkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domesttk.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial lndonesia.

Kementerian Keseiratan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya

seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia

lndonesia.

A. TUJUAN

Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019,

yaitu. 1) menrngkatnya status kesehatan masyarakat dan 2) menrngkatnya

daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko

sosial dan finansial di bidang kesehatan.

r6

Page 20: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus

kehidupan (ljfe cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia

kerja, maternal, dan kelompok lansia

Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome).

dalampeningkatanstatuskesehatanmaSyarakat.indikatoryangakandicapai

adalah

'1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP

2010), 346 menjadi 306 per'100 000 kelahiran hidup (SDKI 2012)

2 Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 pe( 1'OOO kelahiran

hidup

3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2o/o meniadi 8o/o '

4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat, serta pembtayaan kegiatan promotif dan preventif'

5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat'

Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan

perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan,

maka ukuran yang akan dicapai adalah.

1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan

setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37o/o menjadi '10%

2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari

6,80 menjadi 8,00

t1

Page 21: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

, B. SASARAN STRATEGIS

Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan adalah'

1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai

adalah.

a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan sebesar 85%.

b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2Yo.

c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 807o'

2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai

adalah.

a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan

sebesar 40%.

b. penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan lmunisasi (PD3l)

tertentu sebesar 407o.

c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalant

penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi

wabah sebesar 100o/o.

d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia < i8 tahun sebesar' 5,4%.

3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan

sasaran yang akan dicaPai adalah.

a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi

sebanyak 5.600.

r8

Page 22: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi

s,ebanyak 481 kab/kota.

4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat

kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.

b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan yang

diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis

c. persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi

syarat sebesar 83%.

5. Meningkarnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah Puskesmas yang minimal merniliki 51enis tenaga kesehatan

sebanyak 5.600 Puskesmas'

b. persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar

dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%'

c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kontpetensinya sebanyak

56,910 orang.

6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang

akan dicaPai adalah:

a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang mendukung pembangunan

kesehatan.

b. Meningkatnya persentase kabikota yang mendapat predikat baik dalam

pelaksanaan SPM sebesar 80%.

l9

Page 23: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan Sasaran

yang akan dicapai adalah.

a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan

sebesar 20%.

b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya

untuk mendukung kesehatan sebanyak 1 5.

c. Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan yang

diimplementasikan sebanYak 40.

8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-

evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:

a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lrma tahun dan anggaran

kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.

b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak '100

rekomendasi.

9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan

sasaran yang akan dicaPai adalah.

a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 buah.

b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan

kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau

pemangku kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.

c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan

dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.

20

Page 24: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan

sasaran yang akan dicapai adalah: persentase satuan kerja yang dilakukan ,

audit memiliki temuan kerugian negara <1% sebesar 1 00%.

11 Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan,

dengan sasaran yang akan dicapai adalah.

a. Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar

90%

b. Meningkatnya persenlase pegawar Kementerian Kesehatan dengan nilai

kinerja minimal baik sebesar 94%.

12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran yang

akan dicapai adalah.

a. Meningkatnya persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan

prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.

b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan

untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%.

Biro Perencanaan dan Anggaran sesuai dengan tugas dan fungsi

melaksanakan sasaran strategis pada point 8 yaitu. Meningkatnya lntegrasi

perencanaan, bimbingan teknis dan pema ntaua n-eva luasi, dengan sasaran yang

akan dicapai adalah:

a. Jumlah provinsi yang.memiliki rencana lima tahun dan anggaran

kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.

b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100

rekomendasi.

2t

Page 25: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

BAB IV

RENCANA KEGIATAN

Biro Perencanaan dan Anggaran sesuai dengan tugas dan fungsi

melaksanakan sasaran strategis pada point 8 dalam Renstra Kemenkes 2015-2019

yaitu. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-

evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah

a,Jumlahprovinsiyangmemilikirencanalimatahundananggarankesehatan

terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi

b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100 rekomendasi.

4.1 ARAH KEBIJAKAN

1. Peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran kebijakan strategis dan

program prioritas Kemkes, serta program pembangunan kesehatan;

2. Peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran belanja transfer bidang

kesehatan,

3. peningkatan rasionalisasi dan efisiensi dalam perencanaan dan anggaran

program pembangunan kesehatan;

4. Peningkatan pembinaan perencanaan dan penganggaran program

pembangunan kesehatan dalam rangka pencapalan sasaran luaran dan

sasaran hasil,

5. Peningkatan monitoring dan evaluasi perencanaan dan penganggaran program

pembangunan kesehatan;

. 6. Peningkatan penerapan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi

Pemerintah) dalam rangka perencanaan dan penganggaran program

pembangunan kesehatan.

22

Page 26: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

4.2 STRATEGI

Strategi Biro Perencanaan dan Anggaran secara makro yang tertuang

dalam Renstra Kemenkes 2015-2019 adalah meningkatkan lntegrasi

Perencanaan,BimbinganTeknisdanPemantauanEValUaSi,Strategiiniakan

dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:

a. Penetapan fokus dan lokus pembangunan kesehatan'

b. Penyediaan kebiiakan teknis integrasi perencanaan dan Monitoring dan

Evaluasi terPad u.

c. Peningkatan kompetensi perencana dan pengevaluasi Pusat dan

Daerah.

d. Pendampingan perencanaan kesehatan di daerah'

e. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan hastl Monitoring dan Evaluasi

terPadu.

Strategi peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran

pembangunan kesehatan tahun 2015-20'19 yang dilakukan oleh Biro Perencanaan

dan Anggaran, Yaitu:

1. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran dengan menerapkan

Penganggaran tserbasis Kinerja (PBK), Kerangka Pengeluaran Jangka

Menengah (KPJM), Unifie(l Budget dan Standar Biaya' perencanaan dan

perencanaanpenganggaranprogrampembangunankesehatanKementerian

Kesehatan,

2. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam perencanaan dan penganggaran

program Pembangunan kesehatan;

3. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam perencanaan

program Pembangunan kesehatan;

4. Meningkatankan perencanaan dan penganggaran program pembangunan

kesehatan dilaksanakan tepat waktu,

5. Meningkatkan kapasitas tenaga perencanaan dan penganggaran (Capacity

buitdinq).

2l

Page 27: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

4.3 INDIKATOR PENCAPAIAN

lndikator pencapaian luaran tersebut pada tahun 2015'2019 adalah'

1. Jumlah Provinsi yang memilikr rencana lima tahun dan anggaran

kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber

2. Jumlah dokumen kebijakan perencanaan, anggaran dan evaluasi

pembangunan kesehatan yang berkualitas

3Jumlahrekomendasimonitoringdanevaluasiterpadu.

Berdasarkan kegiatan Biro Perencanaan dan Anggaran yang telah ditetapkan

serta indikator tersebut di atas, dijabarkan target capaian dari tiap indikator

per tahun dan rencana kebutuhan anggaran untuk tiap indikator sebagai

berikut dalam matriks target kinerja dan matriks alokasi.

!

24

Page 28: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

al r I aa

MATRIKS TARGET KINERJA RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN 2015-2019

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

NO PROGRAM/KEGIATN SASARAX I]iDINATOR CARA PERHITUI{GANBASETINE

(20141

TARGET U}IIT

ORGAIiISASI

PELTKSANA2015 2016 2017 2018 2019

(l) t2) {3t {4} {s) t6t t7) {8) te) (10) tlll (ul

I PROGRAM DUKIJilGAI{

MNAJEMEil DAI{

PETAKSANAAN TT'GAS

TEIO|IS IAII{NYA

KETIEI{TERIAI{

KESEHATN

Meningkatnya koordinasi

pelal$anaan tugas,

oembinaan dan

pembenan dukungan

m?JrEemen Kementerian

Kesehatan

I Jumlah kebrlalan publik Yang

beruauasan kesehatan

3I

I

I

@

E-ZF(,8E_xb>v

2 Perseniase harmonisasi

dukungan manajemen dan

pelalisanaan tugas teknis

Iann,va

Jumlah capaan kineila

Pusat/Biro diba$ dengar total

Puut/Buo

90,,, 92c, 94',,0 9610 990,6

I

I

I

I

i

Perencanaan

Pengangffan hogtam

Pembalgunan Kesehatan

lrlen in gkatnya ku aliias

perencanaan dal

penganggalan plogram

pembangunal kesehatan

I Jumlah Pro,,insi -rang memiliki

rencana iima tahun dal

anggaran kesehatan

terintegrasr dari berbaga

sumber

lProrinsi vang menuliki rencana

llima ta\un dar anggaran

Itesetraan rcnntegrasi dari

lbrrbasa

sumber dana

I

I 25 ,oi 3l

E

=E

>FZFC)Fc>z>c)xb>Zzj-

z(=

2,

2 Jumiah riokumen kebtlalian

perencanaan, anSgaran dan

elaluasi pembangunan

liesehatan yang berkualitas

lokumen-dokumen

likelompokkan betdasarkan

ugas dar lungsr unit keqa

2) 25 25 25 26 )6

3 Jumlah rekomendasi

monitoring rian elaluasi

terpadu

Rekomendasi monitonng dan

eraluasr terpadu yang

dihasilkan

3+ 3.+ 3.+ 3.+ 3.1

25

I

I

I

I

Page 29: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

It ta

ruaintxs ALoKAST RENcANA srRATEGrs KEMENTERTAN KESEHATAN 2015-2019

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

NO PROGRAM /KEGIATAI{ SASARAN [{DI}$TOR CARA PERHITUNGAN

AIOKASITOTAT

ATOKASI

2015.20 19

lRp Miliu)

UI{IT

ORGNISASI

PELAImANA2015 2016 20tI 2018 20i9

l1l t?t t3) {4t t5t {6t l7l {81 let (10) ll ll {12l

I PROGNAM DIIKUNOAN

iINAJEMEI{ DAlt

Meningkatnya koodrnas

pelakunaan tugas,

pembinaan dan

pemberian dukungan

manajernen Kementerian

lresehatan

I Jumlah keb4akan pubiik yarg

beruawasan kesehatan

36, 37,710.8 41,44 1 @

4w

>.F

.J

PELAKSAIiAAN TUGAS

TEKI{IS LAI]{I{YA

IGIIEIITERIAN

KESEIIATAIi

2 Persentase harmoniusi

dukungan manajemen dan

pelaliunaan tugas teknis

lannya

J umiah capaialr kinerla

Puut/Bro dibagi dengan total

fuut/Bro

l Perencanaan dan

Pengangguan Progran

Pembangunan (erhatan

Meningkatnya kualitas

perencanaan dan

pengangSaran pr0$am

peiubangunar kerhatan

i Jumlai Pronnsiyang memiliki

rencana lima tahun dan

angga;ar Iesehatan

terintegrasi dan berba gai

sumber

nsi yalg memiliki rencala

tahun dan angguan

hatan tenntegras dan

asa sumbel dana

13r 117 l5 r 8r 6.7 l(n

@

;C

aCPOz

>zU

2

2 Jumlah dokumen keblalian

perencanaan, angguan dan

evaluasi pembangunan

kesehamn t'ang be*ualitas

Dokumen-dokumen

dikelompkkan berdawkan

iugas dan fungs unit keqa

93.i 103.1 ilJ .l l 11.l lJi.2 1"14.9

3 Jumlah iekomendas

monitoring dan evaluasi

terpadu

Rekomrndasi monitonng dan

evaluasi terpadu ialg

13 i il l 15.9 17 5 i9.2 801

26

i

24,288. 32,179,

Page 30: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

4.4 BISNIS PROSES BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN

PROSFS BISNIS BIRO PFRFNCANAAN DAN ANGGARAN

EVALUASI KETATAUSA ]

ffi PLA:ffi .,.

@, S di'-

DO

RKA.KL DII)A

OOa.. .

><2 SBU

ff: ssx14. OUTPUT

./\/\24\

DOKUMEN, \.YAITU : 1

l BABAN R(P I2 TRrut€Mr I

MTETNG I3 arNJA (r I4 R(axr I5 orPA I6rcx I7 ftRENqNAAN I

ItI N]A KL

O

:

PNEP/EIU IE ftRrN@MN t

8t6UA IMtNcrxar I9 ftnE{ONUN I

POK

O

X, PNBPi BtU\,.-{. BELANIA:L, MENGIKAT

;O oo1/oo2

!*uI ro PITENCANMN\ -'- --

\TRILATE I!1tNU RAXONTTK

1::- *'o'o'on u

d,,,,^;;.RENCANA AKSI

PTNYUSUN

,cf,i

PENGANGGARAN

APBN I: DITJTN PENGENDATIAN PENYAKIT DAN PENY€HATAN IINGKUNGAN DAN DITITN BINA

I IPAYA (TSFHATAN

Proses bisnis dapat di jabarkan suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan

terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau

yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses

bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki

atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya.

Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di

dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

Proses bisinis dapat di definisikan aktivitas yang terukur dan terstruktur

untuk rnemproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di

dalamnya penekanan yang kuat pada ''bagaimana" pekerjaan itu dilalankan di suatu

?/l tADr1DAt\l

21

KEBIJAKAN

INPRES

PROGRA

M

PRIORIT

O,.10.

O

.:

1. SURAT , ,

MENYURAT .

I ycDfa \l/ :

Page 31: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek "apa" Suatu

proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dali aktivitas kerja lintas waktu

dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara Jelas mendefinisikan input

dan output.

Pada Proses Bisnis Biro Perencanaan dan Anggaran, terdapat 6 point

kerangka utama yaitu 1. lnput, 2. Kebijakan Strategis, 3 Perencanaan, 4.

Penganggaran; 5. Evaluasi, 6 Ketatausahaan

Unit Utama kantor Pusau Kantor daerah

Biro Perencanaan dan Anggaran merupakan salah satu unit utama eselon ll

dibawah Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan, dalam hal ini berfungsi

mendukung. mana.jemen dalam penyusunan dan penetapan rencana strategis,

kebijakan serta anggaran serta menerima masukan baik dari unitunit utama'

kantor pusat dan kantor daerah.

SKPD (Dinas Prov/Kab/Kota dan Rumah Sakit daerah)

Menerima dan memberikan masukan darl berbagai unit SKPD yang berkaitan

dengan perencanaan dan penganggaran pembangunan kesehatan

Mitra Kerja Lintas Sektor, Swasta.

Dalam hal mendukung pembangunan kesehatan yang lebih optlmal, maka

dipandang sangat perlu membangun keria sama dengan berbagai pihak baik

dari instansi pemerintah ataupun swasta, agar semua proses program yang

dijalankan dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar dan aman.

Apabila telah diterima informasi dari sebuah proses input tersebut, maka akan

dilakukan sebuah kalian-kalian sehingga nantinya dapat menentukan sebuah

Kebijakan, dimana dalam proses kajian tersebut memerlukan tahapan dan

cukup memerlukan waktu. Oleh sebab itu diperlukan komitmen dan konsistensi

agar dapat diwujudkan sebuah kebiiakan yang terbaik

Dicjalam Biro Perencanaan dan Anggaran, ada Bagian PSKP yang didalamnya

terdapat Subbagian Perencanaan Strategrs dan Kebilakan, Subbagian Program

Pembangunan Kesehatan, Subbagian Tata Usaha Biro. Bagian APBN l, ll dan

lll. Ada banyak perencanaan program sehingga pada masing-masing bagian

28

Page 32: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

memilikitugasdantanggungjawabyangtelahditetapkan'Programtersebut

antara lain yaitu- DAK, MDGs, PDBK, SETJEN, BNPN, UP4B, DTPK Masing-

masing program akan melalui proses Perencanaan untuk melihat rencana aksi,

penganggaran untuk melihat anggarannya dan Evaluasr agar dapat dimonitoring

dan dievaluasi

UntukDAK(DanaAlokasiKhusus)dimanapelaksanaanyaitudibawah

naungan Bagian PSKP akan tetapi Juga dibantu oleh Bagian APBN, dalam

prosesperencanaannya(plan)yailuterdiridari(TrilateralMeeting,Menu

Kegiatan,RakontekDAK)yangnantinyaSetelahprosestersebutakanmenjadi

JUKNIS DAK

SedangkandalamprosespenggangaranDoterdiriatas(PenyusunanFormula,

Penetapan Anggaran, sampai kepada Sosialisasi dan Kesepakatan RAB) agar

proses tersebut dapat terus terkoordinir dan berkesinam bungan maka.perlu

dilakukan Monitoring dan Evaluasi dari semua proses tersebut nantinya akan

dibuatkan Laporan DAK.

PadaBisnisProsesBagianAPBNBiroPerencanaandanAnggaran,Kegiatan

PerencanaannyaadalahPNBP/BLU,BELANJAMENGIKAT00l/002'PHLN'

DEKONSENTRASI - TP, PPRG Proses tersebut meluputi iuga yaitu RKP, TRI

LATERALMEETING,RENJAI(L.UntukPenganggarannyaterdaridariSBU,

SBK, OUTPUT, dalam proses penganggaran dilihat dari beberapa sumber

pendanaan yaitu : RKA-KL, DIPA, POK.

Evaluasi merupakan proses yang dilakukan setelah program dijalankan dan

diselesaikanagardapatmenigkatkanprogramtersebutlebihbaiklagidikemudian hari, maka proses evaluasi ini sangat diperlukan agar mengetahui

sejauhmana sebuah program tersebut telah mencapai kepada tingkat yang

maksimal. Adapun beberapa program yang sudah ditetapkan dan perlu

dilakukan monitoring dan evaluasi yaitu . INPRES, PROGRAM PRIORITAS,

PHLN, PNBP/BLU, BELANJA MENGIKAT, DEKONSENTRASI,

Ketatausahaan (TU) merupakan salah satu sub bagian dibawah Bagian PSKP,

didalam bisnis proses ini TU menaunggi semua perihal yang ada di Biro

29

Page 33: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

Perencanaan dan Anggaran terdrri dari | 1. Surat Menyurat; 2. Kepegawaian; 3

Keuangan, 4 SIMAK BMN.

- Selain itu juga dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan didalam bisnis

proses tersebut, TU iuga memiliki tugas untuk memastikan bahwa dokumen-

dokumen laporan kegiatan terkumpul dan telah disusun dari masing-masing

penanggung jawab kegiatan. Adapun untuk jumlah dokumen yang harus

terkumpul tersebut sebanyak 24 dokumen. yaltu :

1 Bahan RKP

2. Trilateral Meeting

3 Renja KL

4, RKA KL

5, DIPA

6, POK

7. Perencanaan PNBP/BLU

8. Perencanaan Belanja Mengikat

9. Perencanaan PHLN

10. Perencanaan Dekon/TP

11 PPRG

12. SBU

13. SBK

14 Output

15. Evaluasi lnpres

16. Evaluasi Program Prioritas

'17. Evaluasi PHLN

18. Evaluasi PNBP/BLU

, 19. Evaluasi Belanja Mengikat

20. Evaluasi Dekon/ TP

21 Juknis DAK

22. Data Dukung

23. Formula DAK

24. Laporan DAK

i0

Page 34: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

. 4.5 KEGIATAN

Kegiata n-keg iatan Biro Perencanaan dan Penganggaran, sebagai berikut.

a. Menyusun Petunjuk Teknis/Pedoman (DAK, SBK, PNBP/BLU dan

Perencanaan dan Penganggaran)

b. Menyusun Renstra, RKP, Renja-KL, dan RKA-KL/DIPA/SRM

Kem kes,

c. Menyusun Alokasi Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Untuk

Pelaksanaan Program Pembangunan Kesehatan di Provinsi dan

Kabupaten/Kota,

d. Menyusun rencana anggaran Belanla Mengikat, PNBP/BLU (Kantor

Pusat, Kantor Daerah/U PT),

e. Menyusun bahan trilateral;

f. Menyusun Program prioratas (BOK, Riskesdas, dll);

g. Menyusun Akselerasi Program Pembangunan Kesehatan;

h. Menyusun Standar Biaya Kesehatan (SBK),

i. Menyusun perencanaan dan penganggaran PDBK,

J. Melakukan kajian Cost Effectif;

k. lrlenyusun PUG-BK dan Perencanaan Responsive Gender,

L Menyusun bahan Pidato Presiden dan Nota Keuangan,

m. Melaksanakan konsolidasi Lintas Sektor dan Lintas Program;

n. Menyelenggaran forum lssues Strategis

o. Menye lengga ra ka n Rakerkesnas;

p. Menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Operasional

Program,

q. Pengelolaan dan penyusunan Laporan Ketata Usahaan (SAI/SABMN/

Kearsipan dan KePegawaian),

r. Melakukan pembinaan dan koordinasi perencanaan dan

penganggaran program pembangunan kesehatan pusat dan daerah;

s. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan rencana program dan

anggaran PP 39, LAKIP dan lnpres'l dan 3;

lt

Page 35: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

t. Menyusun buku Profil Anggaran;

u. Meningkatkan kapasitas perencanaan kebijakan program dan

anggaran Pusat dan daerah,

v. Peningkatan SDM, Short Course (LN dan DN);

)z

Page 36: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

BAB V

. MONITORING DAN EVALUASI

RencanaAksiKegiatan(RAK)BiroPerencanaandanAnggaraninidisusun

untuk memberikan panduan dan acuan bagi Biro Perencanaan dan Anggaran dalam

dukungan manajemen dan pelaksanaan program dan anggaran mulai dari

perencanaan, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi'

5.1 MONITORING

Monitoring adalah kegiatan pemantauan dan pengamatan yang berlangsung

selama kegiatan berjalan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian

pelaksanaanprogralndenganperencanaanyangtelahditetapkan'MonitoringBiro

Perencanaan dan Anggaran kegiatan pemantauan terhadap program perencanaan

dan penyerapan anggaran yang sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan'

Monitoring dapat dilakukan baik terhadap kualitas program maupun pemanfaatan

dana yang telah dianggarkan Untuk mempermudah melakukan monitoring tersebut

diharuskan membuat laporan (progress report) dari masing-masing program yang

telah dilakukan ataupun program yang berjalan Salah satu gistem yang ada di

Kementerian dan dikelola oleh Biro Perencanaan dan Anggaran yaitu E-monev DJA

(Derektorat Jenderal Anggaran) dibawah kementerian Keuangan Dan E-Monev

Bappenas.

5.2 EVALUASI

Evaluasiadalahupayamenilai'kualitasprogramdanhasil-hasilnyaSecara

berkaladenganmenggunakanpendekatanyangtepat,EValUaSiBiroPerencanaan

danAnggaranberartiupayauntukme|ihathasilprogressdarimasing-masingprogram yang telah dijalankan dengan mengunakan beberapa system dan

pendekatanyangtelahditetapkan,sehinggahasilnyadapatmeniadibahan

perbandinganuntukpengambilankeputusandalamrangkakebijakanlebihIanjut,

Page 37: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

Evaluasi terhadap pelaksanaan RAK dilakukan minimal satu kali dalam satu

tahun. Langkah-langkah yang harus ditempuh di dalam persiapan evaluasi terdiri

atas 2 komponen, Yaitu .

1. PersiaPan awal dan

2. Pelaksanaan

5.3 PERSIAPAN AWAL EVALUASI

Langkah ini dimulai dengan menyusun hal-hal pening yang harus dilakukan

sebelum evaluasi dilaksanakan, yang meliputi serangkaian langkah-langkah logis

mulai dari masalah-masalah pokok dan maksud-maksud yang mendorong

dilakukannya evaluasi sampai dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat digali

dengan cara yang secara analitik dapat diterima Persiapan awal evaluasi ditempuh

melalui langkah-langkah .

I, IDENTIFIKASI TUJUAN EVALUASI, ANTARA LAIN ,

a. Memperbaiki system pengelolaan prog ram/keg iatan;

b. Menjamin adanya kebertanggung jawaban'

c,MembantudaIammeningkatkanefiSienSidanefektivitaSpengalokaSian

sumber-sumber Penganggaran

II, MENENTUKAN LINGKUP EVALUASI ;

Menentukanapa(termasukidentifikasipriorltas)yangakandievaluasidan

sejauh mana.

III, IUENYUSUN AGENDA ANALISIS :

Menyusun Kerangka Logis (/oglcal structure) yang dapat digunakan untuk

menjawabberbagaipertanyaanyangdiajukandalamevaluasi,Kerangkan

ini juga merupakan suatu cara untuk menjabarkan pertanyaan-pertanyaan

. umum kedalam pertanyaa n-pertanyaa n yang lebih rinci' cermat dan tepat

IV MENENTUKAN TINGKAT PENCAPAIAN BAKU/NORMAL .

Membuatpenilaiantentangderajatkinerjaprogram/kegiatan(baik/buruk)

danseharusnyaSecaraidealmemungkinkankitamelakukanperbandingan

dengan perangkat kebijakan lain yang terkait atau yang bidangnya sama'

l1t

Page 38: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

5.4

MENGUMPULKAN INFORMASI YANG TERSEDIA .

Untuk hampir semua progra m/keg iatan, system pemantauan seharusnya

menjadi sumber pertama bagi jnformasi yang ada dan dibutuhkan.

MENYUSUN RENCANA KERJA DAN MEMILIH EVALATOR ,

Pemilihan evaluator antara lain didasarkan pada beberapa criteria tertentu.

PELAKSANAAN EVALUASI

Pelaksanaan evaluasi terhadap RAK dilakukan melalui 2 (dua) cara yaitu .

'1. Membandingkan antara target dan capaian indicator kiner.ja yang telah

disepakati dan ditetapkan dalam RAK.

2. Studi evaluasi kinerja RAK berdasarkan output dan outcome yang ditimbulkan.

Kedua cara tersebut dibutuhkan dalam pelaksanaan evaluasi dan saling

mendukung untuk memberikan tnformasi yang bermanfaat untuk kepentingan

pengelolaan RAK. Cara pertama dapat diiaksanakan tanpa melakukan analisis yang

mendalam, sedangkan untuk melaksanakan cara kedua diperlukan penyusunan

indicator kinerja dari hasil pelaksanaan cara pertama akan memudahkan

pelaksanaan studi evaluasi kinerja, sedangkan cara kedua dapat membantu dalam

meng identifikasi ind ikator-ind ikator kinerja baru yang lebih relevan.

l5

t

Page 39: RENCANA AKSI KEGIATAN 20 15-20 19

BAB VI

PENUTUP

Upaya pemanfaatan hasil Biro Perencanaan dan Anggaran sebagai

landasan perencanaan program dan penganggaran dalam perumusan kebijakan

untuk pembangunan kesehatan bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk

diimplementasikan, namun perlu dukungan dari semua slakeho/ders dengan

memberikan kontribusi yang aktif dalam peran dan fungsiny,a baik dari internal Biro

perencanaan dan Anggaran ataupun dari Unit utama yang ada di Kementerian

Kesehatan.

Rencana Aksi Kegiatan Biro Perencanaan dan Anggaran diharapkan dapat

dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas menu.iu perencanaan program dan

penganggaran pembangunan kesehatan. Komitmen Biro Perencanaan dan

Anggaran dalam upaya optimalisasi perencanaan dan penganggaran kesehatan

dalam proses pembangunan kesehatan, maka hal yang terus dikembangkan adalah

peningkatan mutu dari perencanaan dan penganggaran serta kebilakan strategis

yang dibuat dalam mencapai target pembangunan kesehatan, menjunjung tinggi

etika perencanaan program yang berasaskan pengembangan perencanaan berbasis

bukti dan penerapan IPTEK.

Pada dasarnya Biro Ferencanaan dan Anggaran memerlukan proses dan

waktu yang tidak sedjkit, dalam menJalankan semua pelaksanaan rencana tindakan

dalam Rencana Aksi Kegiatan ini. Sehingga dalam evaluasi dan penilaian perlu

melibatkan semua unsur dan pihak-pihak terkait agar dapat mewujucikan

pencapaian yang diharapkan.

Semoga Biro Perencanaan dan Anggaran dalam Perencanaan Program dan

Penganggaran kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan Kementerian Kesehatan

dapat berjalan dengan tepat dan sesuai dengan regulast dan peraturan perr.indang-

undangan yang berlaku.

a

t6