Slide Displasia Bronkopulmoner

16
DISPLASIA BRONKOPULMONER (BPD) Oleh : Lita Paramitha Apriani Pembimbing dr. Pudji Andayani, Sp.A REFERAT

description

ansk

Transcript of Slide Displasia Bronkopulmoner

Page 1: Slide Displasia Bronkopulmoner

DISPLASIA BRONKOPULMONER (BPD)

Oleh :Lita Paramitha Apriani

Pembimbingdr. Pudji Andayani,

Sp.A

REFERAT

Page 2: Slide Displasia Bronkopulmoner

PENDAHULUAN

• Displasia bronkopulmoner (DBP) : cedera pada paru-paru akibat terapi oksigen konsentrasi tinggi dan pemakaian ventilator.

• DBP: banyak terjadi pada bayi kurang bulan dan immatur dengan masa kehamilan 22-23 minggu. Frekuensinya juga meningkat pada bayi yang lahir dengan berat < 1000 gram

• Angka kelangsungan hidup rata-rata 25-50% pada bayi kurang bulan dengan DBP.

• Bayi dengan DBPD mempunyai morbiditas dan mortalitas tinggi yang berhubungan dengan kelainan paru selama 2 tahun dari kehidupan termasuk terjadinya infeksi paru berulang dan asma.

Page 3: Slide Displasia Bronkopulmoner

• Displasia Bronkopulmoner (DBP) : bentuk kelainan perkembangan paru yang kronik, biasanya terjadi pada bayi kurang bulan dengan terapi dengan oksigen dan positive-pressure ventilation (PPV).

• Bronko : jalan nafas (dari pembuluh bronkus) yang mengantarkan oksigen ke paru untuk pernafasan.

• Pulmonary : paru (alveoli) dimana terjadi pertukaran oksigen dan karbondiksida.

• Displasia : perubahan yang abnormal pada struktur dan organisasi dari sel. Perubahan sel pada DBP terjadi pada jalan nafas kecil dan pada alveoli dari paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan menimbulkan masalah pada fungsi paru.

DEFINISI

Page 4: Slide Displasia Bronkopulmoner

• Kelahiran kurang bulan (immature dari paru) • Konsentrasi oksigen yang tinggi • Ventilator mekanik • Respiratory distress syndrome (RDS) Familial faktor (atopy, allergy, dan atau asma)• Agen infeksi (seperti Ureaplasma urealyticum • Patent Duktus Arteriosus (PDA)• Nutrisi,defisiensi vitamin A atau E • Bacterial pneumonias• Overload cairan• Miscellaneous faktor

ETIOLOGI

Page 5: Slide Displasia Bronkopulmoner

1. Penggunaan steroid antenatal 2. Usia kehamilan, berat lahir, skor APGAR3. Usaha resusitasi awal, keperluan untuk

intubasi, penggunaan surfaktan, lama intubasi,

jenis ventilasi/ventilator, lama penggunaan oksigen tambahan dan faktor lainnya

4.Riwayat keluarga dengan asma, atopi,anak dengan

displasia bronkopulmoner 5.Dukungan dari struktur sosial

Anamnesa

Page 6: Slide Displasia Bronkopulmoner

-Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan : Takipneu, takikardi, peningkatan kerja

pernafasan seperti retraksi, PCH dan mendengkur/ngorok, akan terjadi penurunan berat badan dalam 10 hari pertama kehidupan.

-Pada pemeriksaan tanda vital termasuk respirasi rate dan pulse oximetry pada saat istirahat dan sedang beraktivitas harus diketahui juga tanda pulmonary hipertensi termasuk edema perifer, hepatomegali dan distensi vena.

PEMERIKSAAN FISIK

Page 7: Slide Displasia Bronkopulmoner

Gejala Klinis

• Pernafasan yang cepat (takipneu)• Retraksi• Batuk• Paradoksal respirasi • Abnormal posture• Craning neck • Sulit bernafas• Sianosis yang episodic/berulang• Gejala seperti asma yang episodik• Gejala infeksi saluran nafas• Seperti : Iritabilitas, demam,kongesti nasal, batuk, perubahan dalam

gambaran respirasi, wheezing• Pulmonary Distress Syndrom Seperti : Sulit bernafas,kolaps paru dll

Page 8: Slide Displasia Bronkopulmoner

TERAPI

1.Diuretik -Digunakan untuk pengobatan edema paru. -Furosemid memberi efek pada sintesis

prostaglandin, vasodilatasi secara langsung,dan peningkatan produksi surfaktan.

-Efek samping jangka panjang dari terapi furosemid yaitu : azotemia, ototoksisitas, gangguan elektrolit, pengeluaran kalsium dalam urin secara berlebihan, osteopenia, dan nephrocalcinosis, hilangnya pendengaran, hiponatremia,hipokalemia,hipokkalsemia,alkalosis, batu ginjla,kolelithiasis dan ototoksisitas.

Page 9: Slide Displasia Bronkopulmoner

TERAPI

2. Bronchodilator• Albuterol (Proventil, Ventolin) Spesifik beta 2-agonis untuk pengobatan bronkospsme pada

bayi dengan BPD. Meningkatkan compliance paru dan menurunkan resistensi sekunder jalan nafas untuk relaksasi sel otot.

• Ipratropium bromide (Atrovent) Antagonis muskarinik memberi efek bronkodilatasi,

meningkatkan pulmonary mekanik pada bayi dengan BPD.• Theophylline (Elixophyllin) Sebagai bronkodilator sistemik, untuk pengobatan apneu

pada bayi prematur.Mampu meningkatkan kontraktilitas otot skeletal dan penurunan kerja diafragma pada bayi dengan BPD.

Page 10: Slide Displasia Bronkopulmoner

Terapi

3.Vasodilator Paru4.Steroid -Sistemik dan inhalasi kortikosteroid digunakan pada

bayi preterm untuk mencegah dan pengobatan pada DBP.

-Dexamethasone: kortikosteroid sistemik digunakan pada neonatus yang preterm.Obat ini menstabilisasi sel membrane lisosom, meningkatkan sintesis surfaktan dan peningkatan konsentrasi serum vitamin A, menghambat progtaslandin dan leukotrien, penurunan PE, menurunkan agregasi granulosit dan peningkatan mikrosirkulasi pada paru.Efek samping yaitu hiperglikemia,hipertensi,penurunan berat badan,perdarahan GI atau perforasi,cerebral palsy,supresi adrenal dan kematian.

Page 11: Slide Displasia Bronkopulmoner

Pencegahan

• Untuk mencegah terjadinya displasia bronkopulmoner, sebaiknya alat bantu pernafasan dilepaskan secepat mungkin atau pemakaiannya dipersingkat.

• Bayi yang lahir kurang bulan atau mempunyai problem pada jalan nafas setelah lahir beresiko tinggi untuk terjadi displasia bronkopulmoner (DBP) yang akan menimbulkan problem kesehatan jangka panjang, yang memerlukan perawatan medis yang intensif.

• Pencegahan dapat dilakukan dengan menghilangkan faktor resiko yang mempertinggi kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan program perawatan prenatal secara regular bagi wanita dengan resiko tinggi melahirkan bayi kurang bulan .

Page 12: Slide Displasia Bronkopulmoner

DIAGNOSA BANDING

• Asma • Bronchiolitis • Congenital heart disease • Cystic adenomatoid malformation • Cystic fibrosis • Idiopathic pulmonary fibrosis • Infections • Meconium aspiration syndrome • Aspirasi yang berulang

Page 13: Slide Displasia Bronkopulmoner

KOMPLIKASI

1.Intubasi yang lama menyebabkan subglottic stenosis dan trakeomalacia.

2.Hipertensi pulmonal sebabkan kerusakan pembuluh darah, hipertrofi ventrikel kanan dan jika berat dapat terjadi cor pulmonal.

3.Edema pulmo 4. Jalan nafas yang reaktif, bronkospasme,

perubahan pada mekanisme pulmonal daan peningkatan kerja pernafasan

5.Malnutrisi dan kegagalan pertumbuhan akibat peningkatan kerja pernafasan dan kemudian pengeluaran kalori yang tinggi.

6.Merusak/mengganggu fungsi pertahanan dari paru yang dapat meningkatkan terjadinya infeksi khususnya respiratory syncytial virus.

Page 14: Slide Displasia Bronkopulmoner

PROGNOSIS

1.Rata-rata angka kematian yang tinggi (17–47%) pada pasien dengan penyakit yang berat yang memerlukan ventilator dalam waktu lama.

2.Tidak ada modalitas terapi yang memperlihatkan hasil yang signifikan dalam jangka waktu yang lama pada displasia bronkopulmoner kronik.

3.Pasien yang selamat biasanya memperlihatkan akibat jangka panjang pada paru seperti hiperinflasi, jalan nafas yang reaktif dan intoleransi pada saat aktivitas.

4.Pada anak yang usianya lebih tua dan dewasa muda bias terjadi secara asimptomatik yang menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas

Page 15: Slide Displasia Bronkopulmoner

PENUTUP

-Displasia bronkopulmoner (DBP) cedera pada paru-paru akibat terapi oksigen konsentrasi tinggi dan pemakaian ventilator.

-Penyakit ini sering ditemukan pada bayi kurang bulan menyebabkan inflamasi paru yang progresif, terjadi pada usia kehamilan 34 minggu atau kurang dan berat lahir kurang dari 2000 gram.

-Bayi dengan DBP memperlihatkan abnormal pada pemeriksaan fisik, foto thorax, tes fungsi paru dan pemeriksaan histopatologi. Gejala klinis terutama adanya pernafasan yang cepat (takipneu),retraksi dan batuk.

-Terapi dapat digunakan diuretik,steroid,bronkodilator dan vasodilator.Prognosis penyakit ini kurang baik dimana rata-rata angka kematian yang tinggi (17–47%) pada pasien dengan penyakit yang berat yang memerlukan ventilator dalam waktu lama.

Page 16: Slide Displasia Bronkopulmoner