Soal

1. Cermati puisi berikut!

Di Lautan HindiaKarya: Mohamad Yamin

.....Sebelah Timur pada pinggirkuDiliput langit berawan-awanItulah gerangan tanah airku

Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut yang tepat adalah....A. Pulau tampak keheranan dan membisuB. Bukit tampak berjajar di sepanjang jalanC. Tanah airku subur dan makmurD. Padi di sawah tampak menguningE. Pohon cemara tumbuh subur

Jawaban: A

2. Cermati kutipan drama berikut!

Penjaga malam : Uuuuh, gara-gara pencuri aku jadi kesiangan.Si pendek : Tadi malam ada pencuri?Penjaga malam : Di sana, di ujung jalan itu! (menunjuk)Si pendek : Tertangkap?Penjaga malam : .... (menggeliat lalu pergi)Si pendek : (duduk lalu membaca koran).

Kalimat berupa majas yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada dialog drama tersebut adalah...A. Dia kuat dan berani.B. Dia licin seperti belut.C. Tidak ada yang sanggup menangkapnya.D. Larinya cepat sekali.E. Dia masuk ke dalam rumah.

Jawaban: B

3. Cermati puisi berikut!

....Menjalankan estafet sebagai matanya duniaMenggerakkan embun-embun yang enggan bangun

Mentari tak pernah lelah menyinari duniaMewakilkan pada sinar rembulan kala malam

Majas yang tepat untuk melengkapi puisi yang bertitik-titik di awal larik puisi yang tersaji adalah...A. Mentari terbit di ufuk timur.B. Cahaya matahari terik sekali.C. Rembulan bersinar di kala malam tiba.D. Mentari tak pernah lelah menyinari dunia.E. Udara sejuk di malam hari, panas di siang hari.

Jawaban: D

4. Cermati kutipan novel berikut!Sutan Duano terpekik. Badannya gemetar. Akhirnya jadi layu. Peluhnya yang dingin tumbuh dari segala pori badannya. Ia duduk terhenyak di kursi. Segalanya nanar. ....

Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang dalam kutipan novel tersebut adalah...A. Jantungnya berdetak kencang sekali.B. Jantungnya memompa darah semakin cepat.C. Detak jantungnya semakin meningkat.D. Detak jantungnya naik, tidak seperti biasanya.E. Detak jantungnya memukul seperti alu di kincir.

Jawaban: E

5. Cermati kutipan novel berikut!

Aku berada di puncak kegelisahan. Tanganku dingin, jantungku berdetak makin cepat. Suara kumbang-kumbang semakin riuh merubung aku, meneror tanpa ampun. Ngiung! Ngiung! Ngiung!Dadaku sesak karena rindu dan resah. Aku naiki sadel sepeda, sudah tak tahan ingin berlalu dari neraka ini. Namun, ketika aku ingin mengayuh sepeda, aku mendengar persis di belakangku suara itu. Suara yang lembut seperti tofu. Suara yang membuat kumbang-kumbang terdiam bungkam. Suara terindah yang pernah kudengar seumur hidupku. ....

Kalimat bermajas yang tepat untuk melengkapi kutipan novel di atas adalah ....A. Suara yang tak akan pernah bisa aku lupakan.B. Suara itu terdengar lirih dalam rongga telingaku.C. Suara yang sejuk laksana denting harpa dari surga.D. Sebuah ucapan lembut yang terdengar sangat santun.E. Suara itu selalu terngiang-ngiang di dalam telinga.

Jawaban: C