toksikologi

11
Toksikologi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi , cari Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel . Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut. Salah satu unsur toksikologi adalah agen-agen kimia atau fisika yang mampu menimbulkan respon pada system biologi. Selanjutnya cara-cara pemaparan merupakan unsur lain yang turut menentukan timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini. [sunting ] Penggolongan agen-agen toksis Zat-zat toksis digolongkan dengan cara-cara yang bermacam-macam tergantung pada minat dan kebutuhan dari yang menggolongkannya. Sebagai contoh, zat-zat toksis dibicarakan dalam kaitannya dengan organ-organ sasaran dan dikenal sebagai racun-racun liver, racun- racun ginjal penggunaannya dikenal sebagai pestisida-pestisida, pelarut-pelarut, bahan-bahan additif pada makanan dan lain-lain dan kalau dihubungkan ke sumbernya dikenal sebagai toxin-toxin binatang dan tumbuh-tumbuhan kalau dikaitkan dengan efek-efek mereka dikenali sebagai karsinogen, mutagen dan seterusnya. Agent- agent toksis bisa juga digolongkan berdasarkan: Sifat fisiknya : gas, debu, logam-logam Kebutuhan labellingnya : mudah meledak, mudah terbakar, pengoksidir Kimianya : turunan-turunan anilin, Hidro Karbon dihalogenasi dan seterusnya Daya racunnya : sangat-sangat toksis, sedikit toksis dan lain- lain. Penggolongan agent-agent toksis atas dasar mekanisme kerja biokimianya (inhibitor-inhibitor sulfhidril, penghasil met Hb)

description

a

Transcript of toksikologi

Page 1: toksikologi

Toksikologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Dari definisi di atas, jelas terlihat bahwa dalam toksikologi terdapat unsur-unsur yang saling berinteraksi dengan suatu cara-cara tertentu untuk menimbulkan respon pada sistem biologi yang dapat menimbulkan kerusakan pada sistem biologi tersebut. Salah satu unsur toksikologi adalah agen-agen kimia atau fisika yang mampu menimbulkan respon pada system biologi. Selanjutnya cara-cara pemaparan merupakan unsur lain yang turut menentukan timbulnya efek-efek yang tidak diinginkan ini.

[sunting] Penggolongan agen-agen toksisZat-zat toksis digolongkan dengan cara-cara yang bermacam-macam tergantung pada minat dan kebutuhan dari yang menggolongkannya. Sebagai contoh, zat-zat toksis dibicarakan dalam kaitannya dengan organ-organ sasaran dan dikenal sebagai racun-racun liver, racun-racun ginjal penggunaannya dikenal sebagai pestisida-pestisida, pelarut-pelarut, bahan-bahan additif pada makanan dan lain-lain dan kalau dihubungkan ke sumbernya dikenal sebagai toxin-toxin binatang dan tumbuh-tumbuhan kalau dikaitkan dengan efek-efek mereka dikenali sebagai karsinogen, mutagen dan seterusnya. Agent-agent toksis bisa juga digolongkan berdasarkan:

Sifat fisiknya : gas, debu, logam-logam Kebutuhan labellingnya : mudah meledak, mudah terbakar, pengoksidir Kimianya : turunan-turunan anilin, Hidro Karbon dihalogenasi dan seterusnya Daya racunnya : sangat-sangat toksis, sedikit toksis dan lain-lain.

Penggolongan agent-agent toksis atas dasar mekanisme kerja biokimianya (inhibitor-inhibitor sulfhidril, penghasil met Hb) biasanya lebih memberi penjelasan dibanding penggolongan oleh istilah-istilah umum seperti irritantirritant dan corrosif, tetapi penggolongan-penggolongan yang lebih umum seperti pencemar-pencemar udara, agent-agent yang berhubungan dengan tempat kerja, dan racun-racun akut dan kronis dapat menyediakan satu sentral yang berguna atas satu masalah khusus.

Dari uraian di atas telah terbukti bahwa tidak ada system penggolongan tunggal yang dapat diterapkan untuk keseluruhan agent-agent toksik yang beraneka ragam itu dan gabungan dengan sistem-sistem penggolongan yang berdasarkan faktor-faktor lain boleh jadi diperlukan untuk menyediakan sistem perbandingan terbaik untuk satu tujuan tertentu. Meskipun demikian, system penggolongan yang didasarkan pada sifat-sifat kimia dan sifat-sifat biologis dari agent-agent dan sifat-sifat pemaparan yang khusus sangat disukai untuk dipergunakan oleh pembuat undang-undang atau tujuan pengawasan dan pada umumnya untuk toksikologi.

Toksikologi merupakan ilmu yang sangat luas yang mencakup berbagai

Page 2: toksikologi

disiplin ilmu yang sudah ada seperti ilmu kimia, Farmakologi, Biokimia, ForensikMedicine dan lain-lain.Disamping itu ilmu ini terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu-ilmulainnya, dan ini semua pada gilirannya akan menyulitkan kita dalam membuatdefinisi yang singkat dan tepat mengenai TOKSIKOLOGI.Sebagai contoh : menurut Ahli Kimia : TOKSIKOLOGI adalah ilmu yangbersangkutan paut dengan effek-effek dan mekanisme kerja yang merugikan dariagent-agent Kimia terhadap binatang dan manusia.Sedangkan dari para ahli FARMAKOLOGI : TOKSIKOLOGI merupakan cabangFARMAKOLOGI yang berhubungan dengan effek samping zat kimia didalam sistembiologik.Dengan keluasan Toksikologi maka sejumlah besar hali-ahli dibidangnyamasing-masing turut terlibat dalam Toksikologi dalam bidang yang sesuai dengankeahliannya.Dari contoh definisi-definisi diatas, nyata terlihat ada beberapa unsur didalamTOKSIKOLOGI yang saling berinteraksi untuk menghasilkan unsur sentral yakniAMAN.Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai mana aman,unsur-unsur Toksikologi dan bidang-bidang Toksikologi.Bahaya Dan Keamanan :Dalam peristiwa-peristiwa yang sebenarnya terjadi, faktor yang dikhawatirkanbukanlah sifat racun yang ada didalam zat itu sendiri melainkan bahaya yangmengiringi pemakaiannya.Bahaya (= Risk) adalah kemungkinan satu zat menghasilkan hal yang merugikandibawah keadaan-keadaan yang telah ditentukan.Keamanan (= Safety) adalah kebalikan dari risk (= bahaya), adalah kemungkinanbahwa hal yang merugikan itu tidak akan terjadi dibawah keadaan-keadaan yangtelah ditentukan.Tergantung pada keadaan-keadaan penggunaannya, bahan kimia yang toksis bisakurang berbahaya dari satu bahan yang relatif non toksis.Perkiraan mengenai bahaya diambil dari perhitungan effek-effek yang merugikanterjadi atas individu-individu dan atas masyarakat dari penggunaan satu bahandalam jumlah dan dalam cara yang diusulkan.Perkiraan ini penting untuk mempertimbangkan pengaruh-pengaruh yang merugikanpada lingkungan sebagaimana effek-effek yang lebih langsung pada kesehatanmanusia.Pertanyaan mengenai apa yang menentukan suatu bahaya dapat diterimamerupakan suatu keputusan kira-kira.Keputusan-keputusan demikian mempunyai banyak segi dan rumit dan melibatkandan satu keseimbangan antara resiko dan keuntungan.2002 digitized by USU digital library 2Resiko tinggi boleh jadi dapat diterima dalam penggunaan obat-obatan yangmenyelamatkan kehidupan, tetapi tidak dapat diterima untuk additif-additifmakanan.Beberapa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam hal penetapan “suaturesiko yang dapat diterima” adalah :1. Kebutuhan yang ditemukan dengan bahan itu2. Ketepatan dan dapat diperolehnya zat-zat pengganti untuk mendapatkankebutuhan yang ditentukan3. Mendahului meluasnya pemakaian oleh umum4. Pengerahan pertimbangan-pertimbangan5. Perimbangan ekonomis6. Pengaruh-pengaruh pada kwalitas lingkungan7. Mempertahankan sumber-sumber alam.Mengenai cara-cara pengambilan keputusan yang berdasarkan pertimbanganpertimbangandiatas dibicarakan dalam Reguatory toxicology mengenai bahaya.ANEKA WARNA DOSIS TOKSIS :Orang dapat menentukan (mendefinisikan) satu racun sebagai setiap agentsanggup menghasilkan satu jawaban yang merusak dalam system biologi, gangguanfungsi yang serius atau menghasilkan kematian.Bagaimanapun, ketentuan diatas bukanlah satu definisi yang berguna untukditerapkan dengan alasan yang sangat sederhana bahwa setiap zat kimia yang

Page 3: toksikologi

dikenal memiliki kekuatan untuk menghasilkan kerusakan atau kematian jika beradadalam satu jumlah yang cukup.PARACELSUS (1493 – 1541) mengutarakan ini dengan cukup baik melaluipernyataannya sebagai berikut : SEMUA ZAT-ZAT ADALAH RACUN, DISANA TIDAKADA YANG BUKAN RACUN. DOSIS YANG TEPAT YANG MEMBEDAKAN SATU RACUNDENGAN SATU OBAT.Diantara zat-zat kimia disana ada satu aneka warna (= spectrum) yang lebarmengenai dosis yang diperlukan untuk menghasilkan effek-effek yang merugikan,luka yang serius ataupun kematian.Ini ditunjukkan oleh TABEL (2-1) yang memperlihatkan dosis bahan kimia yangdiperlukan untuk menghasilkan kematian dalam 50% dari binatang-binatang yangdiberi dosis tersebut.TABEL (2-1) : LD50 AKUT dari bermacam-macam agent-agent kimia yang dipilih.AGENT LD50 (mg/kg)Ethyl alcohol 10,000Sodium chloride 4,000Ferrous Sulfate 1,500Morphine Sulfate 900Phenobarbital Sodium 150DDT 100Picrotoxin 5Strychnine Sulfate 2Nicotine 1d-Tubocurrarine 0,5Hemicholinium-3 0,2Tetrodotoxin 0,10Dioxin (TCDD) 0,001Botulinus toxim 0,00001Beberapa zat kimia akan menghasilkan kematian dalam dosis MIKROGRAM dan biasadisebut sebagai SANGAT BERACUN.2002 digitized by USU digital library 3Bahan kimia lain boleh jadi secara relatif kurang berbahaya mengikuti kelebihandosis beberapa gram.Tingkatan-tingkatan daya racun telah dirancang berdasarkan lebarnya perobahandalam dosis zat kimai yang diperlukan untuk menghasilkan kematian.Satu contoh penggolongan-penggolongan demikian ditunjukkan dalam TABEL (2-2)yang menyediakan penilaian atau penggolongan daya racun yang didasarkan atasdosis per oral yang mungkin untuk manusia.Penggolongan-penggolongan demikian hanya kwalitatif tetapi mereka melayani satutujuan yang berguna dan praktis, terutama bagi seorang toxicologist yang ditanyaioleh seseorang dari disiplin ilmu yang lain, “Bagaimana sifat racun bahan kimia ini?”UNSUR-UNSUR TOKSIKOLGI :Pada bagian PENDAHULUAN sudah dijelaskan bahwa untuk menyusunToksikologi yang sederhana, tepat, dan lengkap adalah cukup sulit.Bagaimanapun, pada definisi itu terdapat sejumlah unsur-unsur yang biasa untukToksikologi moderen.Orang dengan segera dapat menentukan 3 unsur-unsur yang salingberhubungan yang diperlukan.1. Disana harus ada agent kimia atau fisika yang sanggup menghasilkan respon(= tanggapan).2. Orang harus mengenali satu system biologis yang dapat bekerja sama denganagent untuk menghasilkan respon.3. Disana harus ada satu respon yang dapat difikirkan menjadi perusak sisystem biologi tersebut.Melalui pembicaraan tersebut.Jelas disana juga harus ada Cara-cara yang digunakan oleh agent dan systembiologi untuk saling bekerja sama.Melalui pembicaraan tersebut, jelas bahwa unsur pusat dari Toksikologiadalah rencana mengenai penggunaan yang aman dari bahan kimia. Pemakaianistilah “Racun (= Poisons) sendiri adalah tidak tepat, karena setiap zat kimiayang berguna adalah racun.Kata-kata itu juga sudah digunakan untuk tujuan-tujuan sah yang terbatas.

Page 4: toksikologi

Selanjutnya, sebagai satu bagian besar dari ilmunya, ahli toksikologi mempunyaisatu sumbangan untuk membuat pengenalan dari “bahaya” yang ditentukansebagai kemungkinan akan dihasilkan luka atau kerusakan oleh satu zat kimiadibawah kondisi-kondisi khusus, dan menegakkan batas-batas keamanan yangditetapkan sebagai ketentuan secara praktis bahwa kerusakan tidak akandihasilkan dari pemakaian suatu zat dibawah kondisi-kondisi khusus dari jumlahdan cara pemakaian kimia tersebut.Sumbangan-sumbangan ini dapat dibuat dalam berbagai cara-cara yangkebanyakan menampilkan ukuran-ukuran dari sifat racunnya yang ditentukansebagai kekuatan suatu zat untuk menghasilkan kerusakan.Dalam masa perkembangan Toksikologi sebagai suatu ilmu, untuk lain yangpenting bahkan utama, adalah “mengapa” mengenai jawaban toksis.Penelitian dasar dibutuhkan untuk menentukan system biologis dan sampai padasatu tempat kerja dan menentukan peristiwa-peristiwa molekul yang mendasariperubahan-perubahan yang terjadi.Perlu diulangi bahwa ilmu toksikologi cepat berkembang meskipun secara nyatadapat ditemukan gambaran-gambaran yang stabil.Dikarenakan perkembangannya yang cepat, orang dapat mengharapkanperobahan-perobahan selanjutnya dalam bagian-bagian dari padanya dan dalamperan-peran yang dapat dimainkan oleh para ahli toksikologi.2002 digitized by USU digital library 4Jelas bahwa bidang studi ini dimasa-masa yang akan datang semakin menarik.BIDANG-BIDANG TOKSIKOLOGI :Berdasarkan keahliannya, kegiatan-kegiatan para ahli toksikologi terbagi atas3 (tiga) golongan : Descriptive, mechanistic, dan regulatory toksikologist.DESCRIPTIVE TOXICOLOGIST :Descriptive Toxicologist secara langsung berhubungan dengan pengujianpengujiansifat racun. Pengujian-pengujian racun yang tepat dalam binatangbinatangpercobaan ditemukan menghasilkan informasi yang dapat digunakanuntuk menilai bahaya yang ditujukan ke manusia dan lingkungan olehpemaparan ke bahan-bahan kimia tertentu.Hubungan itu bisa dibatasi ke effek-effek pada manusia seperti dalam hal obatobatanatau tumbuh-tumbuhan tambahan pada makanan.Bagaimanapun ahli-ahli toksikologi di industri kimia mesti berhubungan tidak sajadengan bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh perusahaan kimia tersebut(insektisida, herbisida, pelarut-pelarut dan lain-lain) kemanusiannya sendiri,tetapi juga dengan pengaruh-pengaruhnya yang kuat terhadap ikan-ikan,burung-burung, tanaman-tanaman dan faktor-faktor lain yang mungkinmenganggu keseimbangan ekosistem.MECHANISTIK TOKSIKOLOGIST :Machanistik toksikologist aktifitasnya berhubungan dengan penguraianmekanisme yang dipergunakan oleh zat-zat kimia dalam mengembangkan effekeffektoksis mereka pada organisme-organisme hidup.Hasil pemahaman-pemahaman ini sering mengarah ke pengujian-pengujian yangmerupakan ramalan yang sensitive yang berguna dalam memperoleh informasiuntuk menaksir bahaya, untuk membantu berkembangnya bahan-bahan kimiayang lebih aman atau menyarankan pengobatan yang masuk akal untuk gejalagejalakeracunan.Sebagai tambahan, pemahaman atas sifat-sifat racun dari fluoro organic alcoholalkoholdan asam-asam memberi sumbangan ke pengetahuan mengenaimetabolisme karbohidrat dan lipid; pengetahuan dari pengaturan perbedaan iondalam membran-membran axon syaraf telah sangat terbantu oleh pemahamanpemahamanracun-racun alam dan sintesis seperti tetrodo toxin dan DDT.Mechanistic Toxicologist aktif di universitas, dalam institut-institut penelitian yangdidukung oleh pemerintah ataupun pihak-pihak swasta, dan didalam industriobat-obatan dan kimia.REGULATORY TOXICOLOGIST :Bidang ini memiliki tanggung jawab langsung memutuskan atas dasar datayang disediakan oleh descriptive toxicology apakah satu obat atau zat kimiamempunyai bahaya yang cukup rendah untuk dipasarkan bagi penggunaan yangdijelaskan.F.D.A (= Food and Drug Adminsitration) bertanggung jawab untuk pengakuan

Page 5: toksikologi

terhadap obat-obatan, kosmetika bahan additif pada makanan-makanan yangdipasarkan.E.P.A (= Environmental Protection Agency) bertanggung jawab untuk pengaturanbanyak zat-zat kimia yang lain.Regulatory Toxicologist juga terlibat dalam penegakkan standard-standar untukjumlah bahan-bahan kimia yang diizinkan dalam udara sekitar, dalam air minum,dalam atmosfir industri.Dua bidang-bidang lain yang dikhususkan dari Toxicologi ditunjukkan sebagai: Forensic dan Clinical Toxicologi.FORENSIC TOXICOLOGI :2002 digitized by USU digital library 5Adalah satu bentuk campuran dari kimia analisa dan asas-asas dasartoksikologi.Dia terutama berhubungan dengan aspek-aspek medicolegal (=keabsahan secarakedokteran) dari effek yang merugikan dari zat-zat kimia pada manusia danbinatang.Keahlian para ahli Toksikologi Forensic utamanya dimohonkan untuk membantupenetapan penyebab kematian dan pengungkapan kejadian itu dalam satupenyelidikan post mortem.CLINICAL TOXICOLOGY : menunjukkan bahwa didalam ilmu kedokteran ada satubidang keahlian yang dengan tegas berhubungan dengan penyakit-penyakityang disebabkan oleh atau disertai secara khusus, zat-zat toksis.Dalam bidang ini usaha-usaha dilakukan yang ditujukan pada pengobatan patienpetienyang keracunan dengan obat-obatan atau zat-zat kimia lain dan padaperkembangan dari tehnik baru utuk mengobati keracunan ini.KESIMPULAN :Dari uraian-uraian diatas, dapatlah kita menarik kesimpulan-kesimpulansebagai berikut :1. Untuk trjadinya suatu “injury” dalam suatu organisme diperlukan kerjasamadiantara beberapa unsur.2. Terbukanya peluang untuk kerjasama diantara beberapa disiplin ilmu untukmengembangkan Toskikologi ini.

3. Pentingnya makna Dosis bagi keamanan agent toksis.

Toksikologi IndustriBalai K3 Bandung

TOKSIKOLOGIYaitu ilmu yang mempelajari tentang mekanisme kerja dan efek yang tidak diinginkan dari bahan kimia yang bersifat racun serta dosis yang berbahaya terhadap tubuh manusia

TOKSIKOLOGI INDUSTRIAdalah salah satu cabang ilmu toksikologi yang menaruh perhatian pada pengaruh pemajanan bahan-bahan yang dipakai dari sejak awal sebagai bahan baku, proses produksi, hasil produksi beserta penanganannya terhadap tenaga kerja yang bekerja di unit produksi tersebut

PENGERTIANØ TOKSIN/RACUNYaitu suatu zat yang dalam jumlah relative kecil mengganggu kesehatan manusiaØ XENOBIOTIKYaitu sebutan untuk semua bahan yang asing bagi tubuh, Mis: bahan obat, bahan kimiaØ TOKSISITASYaitu kemampuan suatu zat untuk menimbulkan kerusakan pada organ tubuh suatu organismeØ LD50 Suatu zatYaitu dosis yang dapat menyebabkan kematian pada 50 % binatang percobaan dalam spesies yang sama setelah terpapar suatu zat dalam waktu tertentu

Page 6: toksikologi

Ø ED50 (efektif dosis)Yaitu dosis yang dapat menimbulkan efek spesifik selain kematian pada 50 % binatang percobaanØ DOSISYaitu jumlah xenobiotik yang masuk ke dalam tubuh manusiaØ HUBUNGAN DOSIS DAN EFEK (Dose-Effect Relationship)Yaitu hubungan antara dosis dengan efek yang terjadi pada manusiaØ DOSE RESPONSE RELATIONSHIPYaitu hubungan antara dosis dan prosentase individu yang menunjukkan gejala tertentu/spesifikØ EFEK ADITIFYaitu efek yang terjadi bila kombinasi dua atau lebih bahan kimia saling mengkuatkanØ MASA LATENYaitu waktu antara pemaparan pertama dengan timbulnya gejala/responØ EFEK SISTEMIKYaitu efek toksik pada jaringan seluruh tubuhØ TARGET ORGANTarget organ adalah organ yang paling sensitif terhadap pajanan yang terjadiØ EFEK AKUTEfek yang terjadi sesudah terpajan dalam waktu singkat (jam, hari)Ø EFEK KRONISEfek yang terjadi setelah pajanan yang cukup lama (bulanan, tahunan)

MASUKNYA BAHAN KIMIA KEDALAM TUBUHÞ EFEK:1. LOKAL : (pada bagian yang terkena bahan kimia)2. SISTEMIK : (bila bahan kimia terserap kedalam tubuh

Þ ABSORBSIBahan kimia masuk ke dalam tubuh melalui:a. Saluran pernafasan (terhirup)Ex : gas (CO,NOx,), Uap (benzene, CCl4), bahan mudah larut (Kloroform),   debu (partikel ukuran 1-10 u ,ditimbun di paru-parub. Saluran pencernaan (tertelan)Biasanya karena kecelakaan, lambung kosong mempercepat penyerapannyac. Kulit (zat-zat yang toksik, zat yg larut dalam lemak, insektisida, organik solvent (efek sistemik))d. Suntikan intravena, intra muskular, sub kutan dll

Þ DISTRIBUSI- Bahan kimia organik (methyl merkuri) dapat menembus organ (otak)- Bahan Kima anorganik (merkuri) tidak dapat menembus otak tapi tertimbun dalam ginjal- Hati dan ginjal memiliki kapasitas mengikat bahan kimia yang tinggi dibanding organ lain, karena fungsi sebagai organ yang memetabolisirdan membuang bahan kimia berbahaya- Bahan yang mudah larut dalam lemak, maka jaringan lemak merupakan tempat penimbunan bahan yang mudah larut dalam lemak (ex. DDT, Diedrin, Polychlorinated biphenyls(PCB)

Þ EKSKRESI- bahan kimia diekskresikan dapat dalam bentuk bahan asal maupun metabolitnya- ekskresi utama melalui ginjal (hampir semua kimia berbahaya) bahan-bahan tertentu lewat hati dan paru-paru- ekskresi melalui ginjal terutama bahan yang larut dalam air- ekskresi melalui paru-paru, untuk bahan yang pada suhu tubuh masih berbentuk gas (ex. CO)

EFEK TOKSIK PADA TUBUH1. LOKAL DAN SISTEMIK- Lokal : bahan yang bersifat korosif, iritatif- Sistemik : terjadi setelah bahan kimia masuk, diserap dan distribusikan ke tubuh

Page 7: toksikologi

- Konsentrasi bahan berbahaya tidak selalu paling tinggi dalam target organ  (ex. Target organ methyl merkuri adalah otak, tapi konsentrasi tertinggi ada di hati dan ginjal, DDT target organnya adalah susunan pusat syaraf pusat tapi konsentrasi tertinggi pada jaringan lemak)

2. EFEK YANG REVERSIBLE DAN IRREVERSIBLE- Reversible : bila efek yang terjadi hilang dengan dihentikannya paparan bahan berbahaya. Biasanya konsentrasi masih rendah dan waktu singkat.- Irreversible : bila efek yang terjadi terus menerus bahkan jadi parah walau pajanan telah dihentikan (ex. Karsinoma, penyakit hati), biasanya konsentrasi tinggi dan waktu lama

3. EFEK LANGSUNG DAN TERTUNDA- efek langsung : segera terjadi setelah pajanan (ex. Sianida)- efek tertunda : efek yang terjadibeberapa waktu setelah pajanan (efek karsinogenik)

4. REAKSI ALERGI DAN IDIOSYNKRASI- Reaksi alergi (hipersensitivitas) terjadi karena adanya sensitisasi sebelumnya yang menyebabkan dibentuknya antibodi oleh tubuh- Reaksi Idiosynkrasi : merupakan reaksi tubuh yang abnormal terhadap karena genetik (ex. Kekurangan enzim succynicholin)

KLASIFIKASI BAHAN BERACUNAntara lain :1. Berdasarkan penggunaan bahan: solvent, aditif makanan dll2. Berdasarkan target organ: hati, ginjal, paru, system haemopoetik3. Berdasarkan fisiknya: gas, debu, cair, fume, uap dsb4. Berdasarkan kandungan kimia: aromatic amine, hidrokarbon dll5. Berdasarkan toksisitasnya: Ringan, sedang dan berat6. Berdasarkan fisiologinya: iritan, asfiksan, karsinogenik dll

TINGKAT KERACUNAN BAHAN BERACUN- Tidak ada batasan yang jelas antara bahan kimia berbahaya dan tidak berbahaya- Bahan kimia berbahaya bila ditangani dengan baik dan benar akan aman digunakan- Bahan kimia tidak berbahaya bila ditangani secara sembrono akan menjadi sangat berbahaya- Paracelsus (1493-1541) ” semua bahan adalah racun, tidak ada bahan apapun yang bukan racun, hanya dosis yang benar membedakan apakah menjadi racun atau obat”- Untuk mengetahui toksisitas bahan dikenal LD50, semakin rendah LD50 suatu bahan, maka makin berbahaya bagi tubuh dan sebaliknyaRacun super: 5 mg/kgBB atau kurang, contoh: NikotinAmat sangat beracun: (5-50 mg/kgBB), contoh: Timbal arsenatAmat beracun: (50-500 mg/kgBB), contoh: HidrokinonBeracun sedang: (0.5-5 g/kgBB), contoh: IsopropanolSedikit beracun: (5-15 g/kgBB), contoh: Asam ascorbatTidak beracun: (>15 g/kgBB), contoh: Propilen glikol

FAKTOR YANG MENENTUKAN TINGKAT KERACUNAN1. Sifat Fisik bahan kimia9 Bentuk yang lebih berbahaya bila dalam bentuk cair atau gas yang mudah terinhalasi dan bentuk partikel bila terhisap, makin kecil partikel makin terdeposit dalam paru-paru2. Dosis (konsentrasi) *9 Semakin besar jumlah bahan kimia yang masuk dalam tubuh makin besar efek bahan racunnya9 E = T x CE = efek akhir yang terjadi (diturunkan seminimal dengan NAB)T = timeC = concentration9 Pajanan bisa akut dan kronis3. Lamanya pemajanan *

Page 8: toksikologi

- gejala yang ditimbulkan bisa akut, sub akut dan kronis4. Interaksi bahan kimia9 Aditif : efek yang timbul merupakan penjumlahan kedua bahan kimia ex. Organophosphat dengan enzim cholinesterase9 Sinergistik : efek yang terjadi lebih berat dari penjumlahan jika diberikan sendiri2  ex. Pajanan asbes dengan merokok9 Antagonistik : bila efek menjadi lebih ringan5. Distribusi9 Bahan kimia diserap dalam tubuh kemudian didistribusikan melalui aliran darah sehingga terjadi akumulasi sampai reaksi tubuh6. Pengeluaran9 Ginjal merupakan organ pengeluaran sangat penting, selain empedu, hati dan paru-paru7. Faktor tuan rumah (host)- Faktor genetic- Jenis kelamin : pria peka terhadap bahan kimia pada ginjal, wanita pada hati- Factor umur- Status kesehatan- Hygiene perorangan dan perilaku hidupNILAI AMBANG BATAS DAN INDEKS PEMAPARAN BIOLOGIS (BIOLOGICAL EXPOSURE INDICES)Bila pengendalian lingkungan tidak bisa mengurangi kadar bahan kimia di tempat kerja maka perlu dilakukan :- pemantauan biologis (biological monitoring)- Indeks pemaparan biologis (Biological exposure Indices)Yaitu suatu nilai panduan untuk menil;ai hasil pemantauan biologis yang penetuan nilainya ditentukan dengan mengacu pada nilai NAB

BAHAN KIMIA BERACUN1. Logam/metaloidPb(PbCO3): Syaraf, ginjal dan darahHg (organik&anorganik): Saraf dan ginjalCadmium: Hati, ginjal dan darahKrom: KankerArsen: Iritasi kankerPhospor: Gangguan metabolisme

2. Bahan pelarutHidrokarbon alifatik (bensin, minyak tanah): Pusing, komaHidrocarbon terhalogensisasi(Kloroform, CCl4): Hati dan ginjalAlkohol (etanol, methanol): Saraf pusat, leukemia, saluran pencernaanGlikol: Ginjal, hati, tumor

3. Gas beracunAspiksian sederhana (N2,argon,helium): Sesak nafas, kekurangan oksigenAspiksian kimia asam cyanida(HCN), Asam Sulfat (H2SO4), Karbonmonoksida (CO), Notrogen Oksida (NOx): Pusing, sesak nafas, kejang, pingsan

4.KarsinogenikBenzene: LeukemiaAsbes: Paru-paruBensidin: Kandung kencingKrom: Paru-paruNaftilamin: Paru-paruVinil klorida: Hati, apru=paru, syaraf pusat, darah

Page 9: toksikologi

5. PestisidaOrganoklorin: Pusing, kejang, hilangOrganophosphat: Kesadaran danKarbamat: kematianArsenik