Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

12
1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan sumber dari mana vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang belum mengerti tentng Vitamin sering kali tidak memperhatikan pola makannya setiap hari bagi mereka yang penting makan. Mereka tak menyadari akan bahaya kekurangan serta kelebihan vitamin itu. Maka vitamin sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena bila kekurangan bahkan kelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan manusia itu sendiri. Vitamin adalah sekelompok senyawaorganikamina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal. 1.2. Identifikasi Makalah Apa pengertian dari vitamin. Bagaimana penggolongan dari vitamin.

description

Makalah Nutrisi Ternak

Transcript of Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

Page 1: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

1

I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan sumber dari

mana vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang belum mengerti tentng Vitamin sering

kali tidak memperhatikan pola makannya setiap hari bagi mereka yang penting makan.

Mereka tak menyadari akan bahaya kekurangan serta kelebihan vitamin itu. Maka vitamin

sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena bila kekurangan bahkan kelebihan

vitamin dampaknya sangat merugikan manusia itu sendiri.

Vitamin adalah sekelompok senyawaorganikamina berbobot molekul kecil yang

memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan

oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.

Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi

kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh

untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

1.2. Identifikasi Makalah

Apa pengertian dari vitamin.

Bagaimana penggolongan dari vitamin.

Apa saja vitamin yang larut dalam lemak dan apa peranan dari masing-masing vitamin

tersebut.

1.3. Maksud dan Tujuan

Untuk mengetahui pengertian dari vitamin.

Untuk mengetahui penggolongan dari vitamin.

Untuk mengetahui vitamin yang larut dalam lemak dan peranan dari masing-masing

vitamin tersebut.

Page 2: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

2

II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik

amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalammetabolisme setiap

organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata

bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus

organik yang memiliki atomnitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap

demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.

Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi

kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh

untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal (Girindra, 1986).

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan

berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B

(tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan

folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi

vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh

memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan

dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah

baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan

(Lehninger, 1998).

2.2. Penggolongan Vitamin

Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang

larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak

(vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut

dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak

dapat disimpan dalam tubuh. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan

K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini

Page 3: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

3

terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh

empedu karena tidak larut dalam air (Pujiadi, 1994).

2.3. Vitamin A

Vitamin A atau dikenal juga dengan nama Retinol merupakan vitamin yang sangat

diperlukan tubuh hewan. Selama ini, kebanyakan dari kita hanya mengenal vitamin A

sebagai vitamin yang berfungsi menjaga kesehatan mata. Namun sebenarnya, fungsi dari

vitamin ini sangatlah banyak. Retinol adalah bentuk hewan vitamin A yang disimpan

dalam hati setelah penyerapan dan digunakan oleh tubuh ketika dibutuhkan. Dengan

menelan tertentu buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan ransum (Hartono, 1999).

Vitamin A sangat penting bagi hewan yang sedang mengandung. Karena sifatnya

mudah larut dalam air dan lemak sehingga diperlukan untuk kesehatan si calon anakan.

Seperti membantu perkembangan sel mata, organ mata, untuk pertumbuhan tulang, untuk

kesehatan kulit, dan membantu perkembangan jantung. Vitamin A yang mengandung

retinil palmitat dan retinil asetat dapat mencegah infeksi dari berbagai macam organisme

kecil yang dapatmerugikan tubuh hewan. Seperti bakteri yang mencoba masuk dalam

tubuh melaluipernafasan dan makanan (Parakkasi, 1986).

Karena hewan ternak biasanya kebutuhan vitamin A nya di peroleh dari sumber

vitamin A bisa diperoleh dari bahan pakan ternak berupa hijauan, terutama terdapat pada

bagian pucuk tanaman. Bagian pucuk tanaman biasanya mengandung karotin tinggi,

dimana karotin tersebut akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh hewan (Parakkasi,

1986).

2.4. Vitamin D

Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada

makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian

tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat

membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera

memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Fungsi vitamin D

pada ternak kambing dan sapi adalah untuk memperkuat tulang karena vitamin D

membantu penyerapan kalsium oleh tubuh (Parakkasi, 1986).

Page 4: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

4

Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang

tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.Di samping itu, gigi akan

mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya

adalahosteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam

tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit

yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya

berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh

mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan

(Hartono, 1999).

2.5. Vitamin E

Vitamin E adalah nama umum untuk semua metil-tokol, jadi istilah tokoferol bekan

sinonim dari dari vitamin E, namun pada praktek sehari-hari, kedua istilah tersebut

disinonimkan. Terdapat enam jenis tokoferol, α (alfa), ß (beta), γ (gama), δ (delta), ρ (eta),

λ (zeta), yang memiliki aktivitas bervariasi, sehingga nilai vitamin E dari suatu bahan

pangan didasarkan pada jumlah dari aktivitas-aktivitas tersebut. Tokoferol yang terbesar

aktivitasnya adalah tokoferol alfa (Mulyono, 2005).

Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai antioksidan alami yang

mambuang radikal bebas dan molekul oksigen. Secara partikular, vitamin E juga penting

dalam mencegah peroksidasi membran asam lemak tak jenuh. Vitamin E dan C

berhubungan dengan efektifitas antioksidan masing-masing. Vitamin E banyak digunakan

untuk tujuan melawan kekeringan pada kulit, sebagai produk tabir surya. Produk –produk

tabir surya yang terbaik adalah yang mengandung sekurangnya 1% vitamin E. Riset

membuktikan bahwa vitamin E memberikan perlawanan terhadap kekeringan dengan

membantu memberikan pelembab natural pada kulit. Apabila digunakan sebelum terkena

matahari, vitamin E bisa mencegah kulit kemerahan, bengkak, dan kering. Vitamin E

biasanya dipakai sebelum dan sesudah terkena paparan sinar matahari, karena sinar

matahari langsung bisa merusak setengah dari suplai vitamin E alami kulit. Penelitian juga

membuktikan bahwa vitamin E bisa mengurangi molekul jahat yang terjadi akibat paparan

asap rokok (Almatsier, 2004).

Sebagai antioksidan, vitamin E berfungsi melindungi senyawa-senyawa yang mudah

teroksidasi, antara lain ikatan rangkap dua pada UFA (Unsaturated Fatty Acid), DNA dan

Page 5: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

5

RNA dan ikatan atau gugus – SH (sulfhidril) pada protein. Apabila senyawa-senyawa

tersebut teroksidasi, maka akan terbentuk ”radikal bebas”, yang merupakan hasil proses

peroksidasi. Radikal bebas yang terjadi akan mengoksidasi senyawa-senyawa protein,

DNA, RNA dan UFA. Vitamin E akan bertindak sebagai reduktor dan menangkap radikal

bebas tersebut. Vitamin E dalam hal ini berperan sebagai scavenger. Sumber Vitamin Ea-

tokoferol yang aktif dapat diregenerasi dengan adanya interaksi (Almatsier, 2004).

2.6. Vitamin K

Vitamin K yang terdapat di alam larut dalam lemak, namun beberapa preparat sintis

larut dalam air. 2-Metil-1,4-nafrakuinon, yang disebut juga menadion, adalakah suatu

produk sintetis vitamin K, yang bersifat lebih aktif dibanding vitamin K1. Fungsi vitamin K

antara lai 91) memelihara kadar normal faktor-faktor pembeku darah, yaitu faktor II, VII,

IX, dan X, yang disintesis di hati; (2) berperan dalam sintesis faktor II, yaitu protrombin;

(3) sebagai komponen koenzim dalam proses fosforilasi (Mulyono, 2005).

Vitamin K digunakan untuk mata lebih bersinar, hal ini banyak ditemukan di krim

mata yang juga mengandung retinol. Vitamin K dipercaya bisa membantu mengatasi

lingkar mata hitam. Pembuluh kapiler yang rentan dan bocor di sekitar daerah mata sering

diakui sebagai penyebab hitamnya daerah di sekitar mata. Vitamin K, yang dikenal juga

sebagai phytonadione, bisa membantu mengontrol aliran darah. Penggunaan vitamin K

teratur bisa membuat bagian lingkar mata yang menghitam terlihat lebih cerah. Biasanya

digunakan 2-3 hari seminggu, setiap sebelum tidur untuk mencegah iritasi. Vitamin K uga

berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal (Hartono, 1999).

Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver di mana nantinya akan

digunakan untuk memproduksi zat pembuat darah bisa membeku.  Selain berperan dalam

pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1.  

Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal dan

memastikan tidak salah sasaran (Almatsier, 2004).

Sepertihalnya manusia, ayam membutuhkan vitamin K dalam proses pembekuan

darah . kekurangan vitamin K bisa menyebab kan terjadinya haemorrhages. Vitamin K

diberikan pada ayam broiler dalam bentuk K1. Ayam broiler membutuhkan vitamin k

Page 6: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

6

sebesar 0.5 mh/kg raansum. Vitamin K dapat diperoleh dari sumber alami ( seperti tepung

alfalfa atau tepung ikan) dalam bentuk sintetik. (Rasyaf, 2008)

Page 7: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

7

III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang

memiliki fungsi vital dalammetabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan

oleh tubuh. Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin

yang larut dalam air dan yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak adalah

vitamin A, D, E dan K. Keempat vitamin tersebut mempunyai peranannya masing-masing.

3.2. Saran

Untuk itu, dalam makhluk hidup, baik manusia maupun hewan ternak harus perpenuhi

kebutuhan vitamin tersebut agar metabolism dalam tubuh makhluk hidup tersebut menjadi

lebih baik.

Page 8: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

8

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Girindra A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.

Hartono, Andry. 1999. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: EGC

Lal, H. 2000. Biochemistry for Dental Students. CBS Publishers and Distributor,

New Delhi.

Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta.

Mulyono HAM. 2005. Kamus Kimia. Bumi Aksara, Jakarta.

Parakkasi, A. 1986. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik. Universitas Indonesia

Press, Jakarta.

Pujiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press, Jakarta.

Rasyaf, Muhammad. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Page 9: Vitamin Yang Larut Dalam Lemak

9

LAMPIRAN