ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. SDUSUN TEGAL HARJO RT. 02 RW. 05
DESA KRIKILAN – GLENMORE
DI SUSUN OLEH :
ANDRI KURNIAWAN (14.401.11.007)
ARGANATA SURYA P. (14.401.11.009)
DWI DESI SETIANINGTIAS (14.401.11.025)
EDI HARTONO (14.401.11.027)
EKO PRAYUGO SAPUTRO (14.401.11.029)
ELIS IKA PRIMADIANTI (14.401.11.030)
AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN
2012-2013
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“ASUHAN KEPERAWATAN Tn.S DUSUN TEGAL HARJO RT. 02 RW. 05
DESA KRIKILAN-GLENMORE” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Krikilan, 22 Mei 2013
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................1
KATA PENGANTAR .................................................................................2
DAFTAR ISI ................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................4
1.3 Tujuan................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................6
2.1 Pengkajian Keluarga Tn. S................................................................6
2.2 Analisa Data Keluarga Tn. S.............................................................21
2.3 Diagnosa Keperawatan Keluarga Tn. S.............................................22
2.4 Skala Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Tn. S.....................24
2.5 Intervensi Keperawatan Keluarga Tn. S............................................26
BAB III PENUTUP......................................................................................30
3.1 Kesimpulan........................................................................................30
3.2 Saran..................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................31
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengkajian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk
mengukur keadaan klien ( keluarga ) dengan memakai norma-norma kesehatan keluarga
maupun sosial, yang merupakan sistem yang terintegrasi dan kesanggupan keluarga
untuk mengatasinya. Dasar pemikiran dari pengkajian adalah suatu perbandingan, suatu
ukuran atau suatu penilaian mengenai keadaan keluarga dengan menggunakan norma-
norma yang diambil dari kepercayaan, nilai-nilai, prinsip-prinsip, aturan-aturan dan
harapan-harapan, teori, konsep yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh
keluarga.
Pengkajian merupakan tahap pertama dari proses keperawatan yang merupakan
langkah awal untuk mengetahui masalah keperawatan apa saja yang ditemukan pada
keluarga. Dalam pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara, pengamatan,
studi dokumentasi dan pemeriksaan fisik. Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang
harus dikaji antara lain data umum, riwayat dan tahap perkembangan keluarga,
lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, pemeriksaan
fisik, dan harapan keluarga.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. S?
b. Bagaimana analisa data yang dilakukan pada keluarga Tn. S ?
c. Apa saja diagnose keperawatan keluarga yang muncul pada keluarga Tn. S ?
d. Bagaimana cara menentukan skala prioritas dari diagnose keperawatan keluarga
yang muncul pada keluarga Tn. S ?
e. Apa saja intervensi keperawatan yang dilakukan untuk menanggulangi masalah
keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. S ?
4
1.3 TUJUAN
a. Menjelaskan tentang cara pengkajian pada keluarga Tn. S
b. Menjelaskan tentang cara menysusun analisa data yang dilakukan pada keluarga
Tn. S
c. Menjelaskan tentang diagnose keperawatan keluarga yang muncul pada keluarga
Tn. S
d. Menjelaskan tentang cara menentukan skala prioritas dari diagnose keperawatan
keluarga yang muncul pada keluarga Tn. S
e. Menjelaskan tentang intervensi keperawatan yang dilakukan untuk
menanggulangi masalah keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. S
5
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGADUSUN TEGAL HARJO RT. 02 RW. 05
DESA KRIKILAN – GLENMORE
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum :
Nama KK : Tn. S
Alamat & No. telp. : Dusun Tegal Harjo RT 02 RW 05
Pekerjaan KK : Wiraswasta
Pendidikan KK : SMP
Komposisi Keluarga :
NO NAMAJUNIS
KELAMIN
HUB.
KELUARGAUMUR
PENDIDIK
AN
STATUS IMUNISASI KET
H.
B
B
C
G
POLIO DPT HEPATITISCAMPA
K
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Tn. S
Ny. I
An. A
An. F
L
P
L
L
KK
Istri
Anak
Anak
44 th
44 th
22 th
16 th
SMP
SMA
Mahasi
aw
SMA
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
–
–
√
√
6
Genogram :
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Laki – laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Perempuan lansia
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
Type Keluarga
Type keluarga Tn. S termasuk dalam keluarga inti. Tidak ada kendala atau masalah
dalam keluarga tersebut.
7
Suku BangsaKeluarga Tn. S beasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa
dan tidak ada pantangan tertentu dalam masyarakat mengenai makanan yang terkait
dengan kesehatan. Keluarga Tn. S tidak memiliki kepercayaan tradisional asli dalam
bidang kesehatan.
Agama Anggota keluarga Tn. S memiliki keyakinan yang sama. Agama yang dianut oleh
keluarga Tn. S adalah agama Islam.
Status Sosial EkonomiSumber penghasilan keluarga berasal dari penghasilan Tn. S dan Ny. I yang berkerja
sebagai penjual gorengan , dengan penghasilan setiap harinya kurang lebih dari
Rp.50.000, dan pengeluaran keluarga tidak tentu tiap bulannya.
Aktivitas Rekreasi KeluargaKeluarga mengatakan aktifitas rekreasi keluarga tiap harinya hanya menonton TV dan mengobrol dengan tetangga, namun bila ada waktu senggang keluarga meluangkan waktunya untuk jalan-jalan ke rumah saudaranya di Banyuwangi.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Saat ini keluarga Tn. S memasuki tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah. Dalam hal ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari anak untuk menyiapkan masa depannya, membiasakan anak untuk belajar secara teratur, mengontrol tugas – tugas sekolah anak, dan meningkatkan pengetahuan umum anak.
Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi Membiasakan anak belajar secara teratur
Kendala : Orang tua kurang memperhatikan kebiasaan belajar anak karena kedua orang tua pada sore hari sampai malam hari bekerja, dan dirumah Tn S tidak ada tempat belajar khusus untuk anak.
Mengontrol tugas – tugas anak sekolah
8
Kendala : Orang tua kurang memperhatikan kebiasaan belajar anak, kebiasaan belajar anak kurang teratur.
Meningkatkan pengetahuan umum anak Kendala : Tingkat pengetahuan orang tua kurang karena Tn S dan istrinya hanya lulusan SMA.
Riwayat Keluarga Inti1. Riwayat penyakit keturunan
Keluarga Tn. S mengatakan anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan / menular. Tetapi Ny I memiliki riwayat hipotensi
2. Riwayat kesehatan anggota keluargaTn. S mengatakan tidak ada yang pernah sakit serius. Keluarga Tn. S yaitu Ny. I terkadang mengeluh pusing sepulang kerja atau bila kelelahan.
3. Status ImunisasiKeluarga Tn. S mengatakan bahwa anaknya yaitu An. A, dan An. I telah mendapat imunisasi lengkap yaitu imunisasi hepatitis B, BCG, polio, DPT, dan campak.
4. Sumber pelayanan yang digunakanKeluarga Tn. S biasanya membeli obat diwarung apabila sakit yang dirasakan tidak terlalu parah, tetapi apabila sakit yang dirasakan oleh anggota keluarganya sudah mulai parah Tn S biasanya membawa anggota keluarganya yang sakit kepetugas kesehatan terdekat yaitu Perawat atau mantri yang ada di Kalibaru.
Riwayat Keluarga SebelumnyaKeluarga dari pihak suami dan istri tidak pernah mengalami penyakit keturunan (DM, HT) serta penyakit menular. Namun Ny I memiliki riwayat hipotensi yang sering kambuh apa bila Ny I kelelahan.
5. Pengkajian Lingkungan Karakteristik Rumah
a. Keadaan Lingkungan dalam Rumah Penerangan : Menggunakan listrik
Luas : 6 M x 12 M= 72 M2
Ventilasi : Ventilasi baik, dan setiap hari jendela selalu di buka pada saat pagi sampai sore hari
Keadaan dapur : Cukup bersih, dan alat perabotan di dapur lengkap
9
Kebersihan : Kebersihan dalam rumah cukup bersih, terbukti di dalam rumah perabotan tertata rapi dan lantai rumah bersih. Tetapi di luar rumah terlihat tumpukan sampah yang belum dibuang atau belum dibakar pada kiri rumah Tn Srapi dan bersih, penataan rumah cukup baik.
Sumber air minum : Sumber air yang di dapat dari sumber PDAM
Pengolahan sampah : Tn. S tidak memiliki tempat pembuangan sampah dan biasanya sampah di buang di samping rumah lalu dibakar
Jenis septic tank : Mempunyai septik tank namun jarak dari sumber air sekitar 450 m dan mempunyai WC dan kamar mandi
Pembuangan limbah : Tn. S mengatakan biasa membuang limbah rumah tangganya ke sungai
Pemanfaatan lahan dan halaman rumah : Halaman di depan rumah di tanami seperti bunga-bunga, dan tumbuhan lainnya.
Lingkungan rumah : Lingkungan rumah Tn. S cukup bersih dan
rapi
10
Denah Rumah :
11
Kamar 1
Ruang tamu
Ruang keluarga
Kamar 2Kamar 3
dapur
Kamar mandiRuang makan
TUMPUKAN SAMPAH
T
B
Karakteristik Tetangga dan KomunitasHubungan keluarga dengan tetangga baik, terbukti dengan Tn. S mengikuti pengajian rutin.
Mobilitas Geografis KeluargaKeluarga Tn. S tidak pernah berpindah – pindah dari tempat tinggalnya saat
ini setelah merantau dari Surabaya pada tahun 2008.
Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatKeluarga Tn. S mempunyai waktu untuk berkumpul dengan keluarga lain
seperti berkunjung kerumah saudara-saudara terdekatnya, Tn. S dan Ny. I
juga sering mengikuti pengajian rutin setiap malam jumat.
Sistem Pendukung KeluargaSumber pendukung keluarga pada saat keluarga membutuhkan bantuan yaitu
tetangga dan saudara terdekat.
b. Struktur Keluarga Pola Komunikasi Keluarga
Cara komunikasi keluarga dalam sehari-hari memakai bahasa jawa dan ketika
semua anggota keluarga berkumpul digunakan untuk membicarakan masalah
yang dihadapi oleh keluaga.
Struktur Kekuatan Keluarga Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah Tn. S selaku kepala keluarga,
dan sebelumnya dirundingkan terlebih dahulu dengan istrinya, terutama
dalam hal mengatur anaknya. Tiap anggota keluarga menghargai keputusan
anggota keluarganya.
Struktur PeranTn. S sebagai kepala keluarga sekaligus sebagai penanggung jawab keluarga.
Ny. I selaku istri dan sebagai ibu rumah tangga dan sekaligus sebagai ibu dari
anak-anaknya
An. A sebagai anak pertama dan sebagai anak tertua dan sekarang masih
menjalani pendidikan di Surabaya
An. I sebagai anak ke dua dari dua bersaudara dan sekarang masih duduk di
bangku SMA
Nilai atau Norma Keluarga
12
Sesuai dengan norma dan ajaran agama yang dianutnya, setiap hari berdoa
dan mengerjakan sholat 5 waktu , dan tidak mempunyai norma yang
menghambat kesehatan
c. Fungsi Keluarga Fungsi Afektif
Antar anggota keluarga saling memperhatikan dan saling menyayangi, tiap
anggota keluarga memiliki alternatif dalam menyelesaikan masalah
Fungsi SosialisasiKeluarga memiliki aturan dalam bertingkah laku dan bersosialisasi dan
masyarakat untuk meneruskan nilai – nilai budaya keluarga. Hubungan
keluarga Tn. S dengan tetangga sekitar sangat baik
Fungsi Perawatan KesehatanMakanan pokok keluarga Tn. S adalah nasi putih dan lauk – pauk seadanya,
mereka makan 2 – 3 x sehari. Keluarga Tn. S sangat peduli dengan kesehatan
keluarganya. Sumber informasi kesehatan yang diperoleh yaitu dari tenaga
kesehatan setempat setiap kali memeriksakan kesehatannya. Waktu tidur
keluarga cukup yaitu 7 – 8 jam / hari. Rekreasi yang dilakukan keluarga
adalah nonton TV bersama saat waktu luang. Status imunisasi An. A dan An.
I sudah lengkap.
Fungsi ReproduksiKeluarga Tn S mempunyai 2 orang anak. Ny. I 8 tahun yang lalu pernah
menggunakan KB suntik dan sampai sekarang.
Fungsi EkonomiPenghasilan Tn. S dan Ny. I tiap hari tergolong cukup untuk dapat memenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papan. Keluarga mampu memanfaatkan
potensi yang ada dalam masyarakt untuk meningkatkan kesehatan keluarga.
13
d. Stress dan Koping Keluarga Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Stressor Jangka Pendek : Masalah yang sering dihadapi keluarga Tn. S yaitu pusing karena keletihan setelah pulang bekerja.
Stressor Jangka Panjang :Masalah yang dihadapi dalam keluarga Tn.S adalah tidak ada masalah
Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi StressorDalam menghadapi stresor yang ada, Tn.S selalu bekerja setiap hari dan nonton TV. Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn. S segera membawa ke Petugas kesehatan terdekat
Strategi Koping yang DigunakanSelain berkerja keras, keluarga Tn. S juga berhemat dalam mengatur perekonomian keluarganya
Strategi Adaptasi DisfungsionalDalam menghadapai suatu permasalahn, di keluarga Tn. S segera di musyawarahkan dan tidak ditunda-tunda lagi agar masalah yang dihadapi cepat teratasi, dan mendapatkan jalan keluar atau solusi yang terbaik.
e. Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik Tn. S :
Riwayat Penyakit DahuluTn. S mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit dan tdak
mempunyai penyakit menular, misal TBC dan penyakit keturunan,
seperti hipertensi, DM.
Riwayat Penyakit SekarangTn. S mengatakan jarang sakit, kalau pun sakit klien hanya merasa
capek dan saat ini klien merasa sehat
Status Kesehatan Umum Kesadaran : Composmentis Keadaan Umum : Baik Tensi : 120/60 mmHg Nadi : 72x/menit Suhu : 36,50C RR :
Pemerikasaan fisik
1. Kepala dan rambut :
Kepala tidak terdapat deformitas, rambut pendek, tipis dan botak dibagian
depan tidak ada lesi.
2. Mata :
14
Sclera tidak ikterus, kunjungtiva merah muda, pupil isokor, luas cukup
baik, tidak terdapat iritasi mata
3. Hidung :
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, kebersihan
cukup.
4. Mulut :
Bibir tampak lembab, gigi masih lengkap, kebersihan mulut cukup terjaga.
5. Telinga :
Simetris , tidak terdapat serumen, pendengaran masih baik.
6. Leher :
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid
7. Thorak ( paru )
1. Inspeksi : simetris,tidak terdapat jejas,tidak terdapat retraksi dada
2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan ,ictus cordis teraba di ics 4-5
mid klavikula sinistra
3. Perkusi : sonor
4. Auskultasi : tidak terdapat suara tambahan ronchi dan wheezing.
8. Cardiovaskular
1. Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
2. Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 4-5 mid klavikula sinistra
3. Perkusi : pekak
4. Auskultasi : tidak terdapat suara tambahan, S1 S2 tunggal
9. Abdomen
1. Inspeksi : abdomen simetris dan tidak terdapat jejas
2. Auskultasi : bising usus 13 x menit
3. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak teraba massa
4. Perkusi : timpani
10. Sistim eliminasi uri dan genetalia
Klien BAK normal ,saat kencing tidak terasa sakit ataupun terasa panas.
11. Sistim eliminasi alvi
Klien BAB ± 1 – 2 x sehari
12. Ekstermitas
15
1. Atas : ekstermitas atas tidak terdapat gangguan fraktur, tidak
terdapat luka
2. Bawah : ekstermitas bawah tidak terdapat gangguan, tidak ada
fraktur, tidak terdapat luka ataupun lesi
3. Integumen : turgor kulit cukup, akral hangat
4. Kekuatan otot : klien mampu menggerakan sendi secara bebas, tidak
terdapat parese, paralise, dan hemiparese
5555 5555
555 555
Pemeriksaan pada Ny. I
Riwayat Penyakit DahuluNy. I mengatakan tidak pernah masuk rumah sakit. Tetapi beliau
pernah mempunyai riwayat hipotensi yang sering kambuh hinga
sekarang apabila Ny I kelelahan saat bekerja.
Riwayat Penyakit SekarangPada saat pengkajian tanggal 10 Mei 2013 Ny. I mengatakan bahwa dirinya tidak mengeluh sakit apapun.
Status Kesehatan Umum Kesadaran : composmentis (4-5-6) Keadaan Umum : baik Tensi : 110/80 mmHg Nadi : 78x/menit Suhu : 360 C RR : 20x/menit
Pemerikasaan fisik
1. Kepala dan rambut :
Kepala tidak terdapat deformitas, rambut panjang , dan tidak ada lesi.
2. Mata :
Sclera tidak ikterus, kunjungtiva merah muda, pupil isokor, luas cukup
baik, tidak terdapat iritasi mata
16
3. Hidung :
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada polip, kebersihan
cukup.
4. Mulut :
Bibir tampak lembab, gigi masih lengkap, kebersihan mulut cukup terjaga.
5. Telinga :
Simetris , tidak terdapat serumen, pendengaran masih baik.
6. Leher :
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid
7. Thorak ( paru )
1. Inspeksi : simetris,tidak terdapat jejas,tidak
terdapat retraksi dada
2. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan ,ictus cordis
teraba di ics 4-5 mid klavikula sinistra
3. Perkusi : sonor
4. Auskultasi : tidak terdapat suara tambahan ronchi
dan wheezing.
8. Cardiovaskular
1. Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
2. Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 4-5 mid
klavikula sinistra
3. Perkusi : pekak
4. Auskultasi : tidak terdapat suara tambahan, S1 S2
tunggal
9. Abdomen
1. Inspeksi : abdomen simetris dan tidak terdapat
jejas
2. Auskultasi : bising usus 13 x menit
3. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
teraba massa
4. Perkusi : timpani
17
10. Sistim eliminasi uri dan genetalia
Klien BAK normal ,saat kencing tidak terasa sakit ataupun terasa panas.
11. Sistim eliminasi alvi
Klien BAB ± 1 – 2 x sehari
12. Ekstermitas
1. Atas : ekstermitas atas tidak terdapat
gangguan fraktur, tidak terdapat luka
2. Bawah : ekstermitas bawah tidak terdapat
gangguan, tidak ada fraktur, tidak terdapat luka
ataupun lesi
3. Integumen : turgor kulit cukup, akral hangat
4. Kekuatan otot : klien mampu menggerakan sendi
secara bebas, tidak terdapat parese, paralise, dan
hemiparese
5555 5555
555 555
f. Harapan KeluargaKeluarga Tn. S berharap kedua anaknya yang sedang kuliah dan sekolah agar dapat lulus dengan baik dan mendapat pekerjaan yang layak dan dapat hidup bahagia.
18
B. ANALISA DATA
NO
DATA OBJEKTIF DATA SUBJEKTIF DIAGNOSA PRIORITASSCORE
1 Tn. S mengatakan dalam sistem
pengelolaan sampah yang dilakukan
adalah dengan cara menampung
dahulu dan lalu dibakar , keluarga
menampung sampah rumah
tangganya disamping rumah dan
keaadan tempat penampunganya
terbuka
Tn. S mengatakan tidak mengerti
tentang perilaku hidup sehat
Tn. S mengatakan bahwa dirinya
tidak mengetahui dampak dari
membuang sampah dengan cara di
bakar dan di timbun di tempat yang
terbuka
Pada saat pengkajian terlihat tidak ada
tempat sampah disekitar rumah Tn. S
Saat pengkajian Ny. I sedang membuang
sampah di samping rumahnya
Saat pengkajian terlihat sampah yang
menumpuk ditempat Tn. S biasa
menampung sampah rumah tangganya
sebelum dibakar
Kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan rumah (higienis
lingkungan ) Tn. S dalam
pengelolaan sampah b/d
ketidaktahuan keluarga Tn. S
tentang dampak dari
pembuangan sampah yang
tidak benar.
2/3X1
2 Ny. I mengatakan ia memiliki
riwayat hipotensi yang sering
kambuh jika kelelahan
Pada saat pengkajian Ny. I tampak lesu
Tensi : 110/80 mmHg Perilaku mencari bantuan
kesehatan berhubungan
19
Nadi : 78x/menit
Suhu : 360 C
RR : 20x/menit
dengan ketidaktahuan dalam
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada dalam
usaha mengatasi masalah
kesehatan
20
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Bailon & Maglaya, 1978)
1. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (higienis lingkungan ) Tn. S dalam
pengelolaan sampah b/d ketidaktahuan keluarga Tn. S tentang dampak dari pembuangan
sampah yang tidak benar.
NO KRITERIA SKALA BOBOT NILAI PEMBENARAN
1 Sifat masalah:
- Tidak/kurang sehat
- Ancaman kesehatan
- Keadaan sejahtera
3
2
1
1 2/3X1=2/3
Ancaman Kesehatan :
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
- Mudah
- Sebagian
- Tidak dapat
2
1
0
2 1/2X2=1
Mudah :
3. Potensial masalah untuk
dicegah
- Tinggi
- Cukup
- Rendah
3
2
1
1 2/3X1=2/3
Cukup :
4 Menonjolnya masalah
- Masalah berat harus segera
ditangani
- Ada masalah tapi tidak perlu
ditangani
- Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1 2/2X1=1
Masalah berat harus segera ditangani :
21
Jumlah 2 4/3
2. Perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan ketidaktahuan dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dalam usaha mengatasi masalah kesehatan
No KRITERIA SKALA BOBOT NILAI PEMBENARAN
1 Sifat masalah:
- Tidak/kurang sehat
- Ancaman kesehatan
- Keadaan sejahtera
3
2
1
1 3/3X1=1
Tidak/kurang sehat :
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
- Mudah
- Sebagian
- Tidak dapat
2
1
0
2 2/2X2=2
Mudah :
3. Potensial masalah untuk dicegah
- Tinggi
- Cukup
- Rendah
3
2
1
1 3/3X1=1
Tinggi :
4 Menonjolnya masalah
- Masalah berat harus segera
ditangani
- Ada masalah tapi tidak perlu
ditangani
- Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1 1/2X1=1/
2
Ada masalah tapi tidak perlu ditangani :
Jumlah 2
22
5/2
23
C. Diagnosa Keperawatan Keluarga
No Tanggal Diagnosa TTD
1 10 Mei 2013 Kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan rumah (higienis
lingkungan ) Tn. S dalam
pengelolaan sampah b/d
ketidaktahuan keluarga Tn. S tentang
dampak dari pembuangan sampah
yang tidak benar.
2 10 Mei 2013 Perilaku mencari bantuan kesehatan
berhubungan dengan ketidaktahuan
dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada dalam usaha
mengatasi masalah kesehatan
24
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
NO DIAGNOSA TUJUAN OBYEKTIF KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KRITERIA STANDART
1 Kerusakan
penatalaksanaan
pemeliharaan rumah
(higienis lingkungan )
Tn. S dalam pengelolaan
sampah b/d
ketidaktahuan keluarga
Tn. S tentang dampak
dari pembuangan
sampah yang tidak
benar.
Setelah diberikan
Askep selama 3 kali
pertemuan
diharapkan
keluarga dapat
melakukan
penatalaksanaan
pemeliharaan
rumah secara
efektif
Keluarga dapat
mengenal syarat
lingkungan/rumah
yang memenuhi
syarat kesehatan
Klien dapat
menjelaskan
kembali tentang
cara
pemeliharaan
lingkungan
rumah dan
pengelolaan
sampah yang
baik dan benar
Klien mau
berjanji untuk
mau membuat
tempat
pembuangan
Kognitif
(Verbal)
Afektif
Klien
mengatakan
mengerti cara
pemeliharaan
lingkungan
rumah dan cara
pengelolaan
sampah yang
baik dan benar
Klien mau
membuiat
tempat sampah
yang tertutup
Klien mulai
membuang
25
Keluarga mampu
mengambil
keputusan yang
tepat dalam
memelihara
lingkungan yang
nyaman dan sehat
sampah yang
tertutup
Psikomotor
sampah di TPS
2 Perilaku mencari
bantuan kesehatan
berhubungan dengan
ketidaktahuan dalam
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
dalam usaha mengatasi
masalah kesehatan
Setelah diberikan
Askep selama 3 kali
pertemuan
diharapkan
keluarga akan
menggunakan
secara teratur
bantuan kesehatan
terhadap anggota
keluarga yang
menderita hipoten
Keluarga dapat
mengenal tentang
Klien dapat
menjelaskan
kembali tentang
cara
penatalaksanaa
n hipotensi
Keluarga
mampu
mengambil
keputusan yang
tepat untuk
mengatasi
masalah
Kognitif
(Verbal)
Afektif
Psikomotor
Klien
mengatakan
mengerti cara
penatalaksanaa
n hipotensi
Klien mau
berobat ke
tenaga
kesehatan
Klien mau
minum obat
dengan resep
dokter secara
Gali tingkat
pengetahuan tentang
manfaat fasilitas
kesehatan
Diskusikan dengan
keluarga tentang
fasilitas kesehatan
yang akan dipilih
untuk mengatasi
masalah kesehatan
yang dialami oleh
anggota keluarga
Beri penjelasan pada
26
masalah penyakit
hipotensi
hipotens
Keluarga dapat
melakukan
perawatan
terhadap
anggota
keluarga
dengan
hipotensi
Keluarga dapat
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan
secara tepat
teraturkeluarga tentang
pentingnya fasilitas
kesehatan
Beri motivasi
keluarga untuk
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
dalam mengatasi
masalah kesehatan
keluarga
Beri pujian pada
keluarga bila
menunjukkan
perilaku yang
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
27
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengkajian asuhan keperawatan pada keluarga Tn. S telah dilakukan oleh kelompok B2
pada Hari Jumat tanggal 10 Mei 2013 di rumah Tn. S, Dusun Tegal Harjo RT 02 RW 05
Krikilan, Glenmore-Banyuwangi. Pada pertemuan ini telah dilakukan pengkajian mengenai
data-data perkembangan keluarga Tn. S yang berkaitan dengan data umum, riwayat dan tahap
perkembangan keluarga, pengkajian lingkungan, struktur keluarga, fungsi kelurga, stress dan
koping kelurga, pemeriksaan fisik keluarga serta harapan keluarga sebagai kelengkapan data
dalam menentukan masalah keperawatan yang mungkin terjadi pada Keluarga Tn. S.
Dari hasil pengkajian tersebut, kelompok kami telah menyimpulkan ada dua diagnose
keperawatan yang muncul pada keluarga Tn. S, yakni Kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan rumah (higienis lingkungan ) Tn. S dalam pengelolaan sampah b/d
ketidaktahuan keluarga Tn. S tentang dampak dari pembuangan sampah yang tidak benar dan
Perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan ketidaktahuan dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dalam usaha mengatasi masalah kesehatan. Untuk
itu, kami berusaha untuk merencanakan suatu intervensi untuk menanggulangi masalah yang
muncul pada Tn. S
SARAN
Dengan di susunnya makalah tentang pengkajian keluarga Tn. S ini
mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat menelaah dan memahami apa yang
telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak bisa menambah pengetahuan
pembaca mengenai masalah yang dapat muncul pada pengkajian keluarga Tn. S.
Disamping itu kami juga mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca sehingga
kami bisa berorientasi lebih baik pada makalah kami selanjutnya.
28
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmojo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip Prinsip Dasar. Jakarta, PT.
Rineka Cipta.
Entjang, 2000, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung, PT. Citra Aditya Bakti
29
Top Related