Macam-macam Tumbuhan yang Termasuk ke dalam Ordo Asterales
1. Bunga matahari (Helianthus annuus L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Familia: Asteraceae
Genus: Helianthus
Spesies: Helianthus annuus
Bunga matahari merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran
(Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil
minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang,
dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya
adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu
bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu
menghadap ke arah matahari atau heliotropisme.
1 | P a g e
2. Tanacetum parthenium
Tanacetum sp.
Klasifikasi :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Tanacetum
Spesies: T. Parthenium
Nama binomial: Tanacetum parthenium
Tanacetum parthenium (Inggris: Feverfew, Jerman: Mutterkraut) adalah tumbuhan
semak dari keluarga Asteraceae. Tumbuhan ini tingginya 30-80 cm dan mempunyai bau
yang mirip bau jeruk nipis. Daun tanaman ini berwarna hijau muda, tidak memiliki
bulu, berbentuk lonjong yang tepinya bergerigi. Diameter bunga tanaman ini besarnya
sekitar 13-22 mm. Petal atau kelopak bunga tanaman ini berwarna putih dan
mengelilingi bagian tengahnya yang berwarna kuning. Bunga tanaman ini sangatlah
mirip dengan bunga tanaman Chamomilla recutita. Tanaman ini tumbuh dengan baik di
tanah yang agak liat tapi subur. Asal tanaman ini adalah daerah timur dari Laut Tengah.
Oleh sebab itu, tanaman ini tidak dapat hidup setelah musim dingin.
Kegunaan sebagai obat
Tanacetum parthenium pertama kali diperkenalkan oleh Dioskurides pada abad ke-1
masehi. Pada Abad Pertengahan, tanaman ini digunakan untuk mengobati sakit kepala
dan demam. Tanaman ini juga dapat menyebabkan pelepasan plasenta pada wanita
2 | P a g e
hamil.
Tanacetum parthenium digunakan juga untuk mengurangi seringnya sakit kepala.
Tanaman ini juga membantu pencernaan makanan serta untuk menyerang parasit di
usus. Selain itu, tanaman ini juga digunakan sebagai obat luar untuk kulit bernanah dan
membantu menolak serangga.
Zat aktif yang terkandung dalam tumbuhan ini bernama parthenolid. Zat ini mencegah
terbentuknya prostaglandin di tubuh. Akhir-akhir ini, manfaat tumbuhan ini dilihat
sebagai kemungkinan obat alternatif untuk mengobati leukemia.
Saat ini belum ada data-data ilmiah tentang penggunaan tanaman ini pada masa hamil
dan menyusui. Oleh karena itu penggunaan pada masa ini belum bisa dianjurkan
3. Silybum marianum ( Silibum)
Klasifikasi
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Upafamili: Lactucoideae
Bangsa: Cardueae
Genus: Silybum, Adans.
Spesies : Silybum eburneum, Silybum marianum, Silybum × gonzaloi.
3 | P a g e
Ciri-ciri
Tinggi tanaman ini dapat mencapai 150 cm. Tumbuhan ini beasal dari Eropa selatan,
Rusia selatan, Asia kecil dan Afrika utara. Tumbuhan ini mudah dikenali melalui
daunnya yang besar, berwarna hijau dan putih serta bergerigi. Bunga tanaman ini
berwarna ungu dan berbentuk bulat. Dari bunga ini akan terbentuk biji, yang dapat
digunakan sebagai obat.
Kegunaan sebagai obat
Zat yang terkandung dalam tumbuhan ini adalah silymarin. Zat ini berguna untuk
melindungi hati dari racun.
4. Ageratum conyzoides (wedusan)
Taksonominya yaitu:
Divisio : Spermatophyta
Klas : Dicotyledoneae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides
Wedusan merupakan gulma yang:
Dapat mengeluarkan alelopat.
Batangnya tegak, bulat bercabang, berbulu pada buku-bukunya dan bagian rendah.
Daunnya bertangkai cukup panjang, berbentuk bulat telur, tepi bergerigi, dan berbulu.
Duduk daun bawahnya berhadapan, sedang bagian teratas bertangkai pendek.
Bunganya mengelompok berbentuk cawan, setiap bulir terdiri dari 60 – 75 bunga,
berwarna biru muda, putih, atau violet.
4 | P a g e
Tumbuh pada 1 – 1200 m dpl.
Suhu optimal untuh tumbuhnya 160 – 240C.
Mahkotanya bertabung sempit, berbentuk lonceng, berlekuk lima (1 – 15 mm), buah
berwarna putih (2 – 3.5 mm), keras bersegi lima, runcing, rambut sisik ada lima.
Membutuhkan intensitas cahaya tinggi sehingga dapat tumbuh berasosiasi dengan padi
gogo, palawija, kopi, tembakau, kelapa sawit, dan cengkeh.
5. Artemisia Annua L. (Anuma)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae.
Divisi : Magnoliophyta.
Kelas : Magnoliopsida.
Ordo : Asterales.
Famili : Asteraceae.
Genus : Artemisia
Spesies : Artemisia annua
Tanaman artemisia adalah anaman yang berasal dari Asia, kemungkinan utama berasal
dari China yang disebut quinghao. Tanaman ini selanjutnya menjadi tanaman yang
tumbuh di banyak negara termasuk Argentina, Bulgaria, Prancis, Hungaria, Rumania,
Italia, Spanyol, dan Amerika Serikat. Artemisia (Artemisia annua L.) digunakan selama
berabad-abad dalam pengobatan tradisional China untuk menyembuhkan malaria.
Tanaman ini adalah tanaman antimalaria yang pertama kali dimuat dalam Chinese
Handbook of Prescription for Emergency Treatment yang dibuat sekitar tahun 340 M.
5 | P a g e
6. Mungsi arab (Artemisia vulgaris L.)
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Artemisia
Spesies : Artemisia vulgaris L.
Nama lain : baru cina, mungsi arab
Morfologi tanaman
Batang : Setengah berkayu, percabangan banyak, beralur dan berambut.
Daun : Berbentuk bulat-telur dengan tepi berbagi menjari ujung meruncing, kedua
permukaan daun berambut halus. Warna daun hijau, di bagian bawah warna lebih putih,
duduk berseling.
Bunga : Bunga majemuk, kecil-kecil, warna kuning muda berbentuk bonggol tersusun
dalam rangkaian berbentuk malai yang tumbuh menunduk, keluar dari ketiak daun dan
ujung tangkai.
Habitat dan penyebaran
Berasal dari Cina, terdapat sampai 3000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini
menyenangi tanah yang cukup lembab dan tanah yang kaya humus, tumbuh liar di hutan
dan di ladang. Jenis yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat.
Kandungan kimia
Minyak menguap (Phellandrene, cadinene, thujvl alkohol), alfa-amirin, fernenol,
dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4-ol, beta- karyophyllene, 1-quebrachitol.
6 | P a g e
Akar dan batang : Inulin (mengandung artemose), Cabang kecil : Oxytocin, yomogi
alkohol, dan ridentin. Daun mengandung skopoletin dan isoskopoletin.
Kegunaan dan khasiat
Sebagai obat untuk mengatasi sakit haid, keguguran, disentri, keputihan, susah punya
anak, muntah darah, mimisan, pendarahan usus, mudah persalinan.
7. Lactuca sativa L. (Selada)
Sinonim:
Selada ( Indonesia) ,
Mustard ( Taiwan) ,
Lettuce Head lettuce ( Internasional) .
Foods Organic
Klasifikasi
Divisi : spermatophyte ( tanaman berbiji)
Subdivisi : Angiospermae ( biji berada di dalam buah)
Kelas : Dicotyledonae ( biji berkeping dua atau biji belah)
Ordo ( bangsa) : Asterales
Famili ( suku) : Asteraceae ( Compositae)
Genus ( marga) : Lactuca
Spesies ( jenis) : Lactuca sativa
Tanaman selada ( Lactuca stiva) termasuk jenis tanaman sayuran daun dan tergolong ke
dalam tanaman semusim ( berumur pendek) . Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi
berkisar antara 20 cm - 40 cm atau lebih, bergantung pada tipe dan varietasnya.
Tanaman selada ada yang membentuk krop ( kumpulan daun - daun yang saling
merapat membentuk kepala) dan ada varietas yang tidak membentuk krop. Tinggi
7 | P a g e
tanaman selada daun berkisar antara 30 cm - 40 cm dan tinggi tanaman selada kepala
berkisar antara 20 cm - 30 cm.
8. Beluntas (Daun Beluntas)
Klasifikasi :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Pluchea
Spesies : P. Indica
Nama binomial : Pluchea indica L
Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan
berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan
tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga
seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering
pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi
pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari
atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada
batang yang cukup tua. Nama daerah: beluntas (Melayu), baluntas, baruntas (Sunda),
luntas (Jawa), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), lenabou (Timor), sedangkan
nama asing untuk tanaman beluntas adalah Luan Yi (Cina), Phatpai (Vietnam), dan
8 | P a g e
Marsh fleabane (Inggris). Nama simplisia beluntas adalah Plucheacea folium (daun),
Plucheacea radix (akar).
Sifat dan Khasiat
Daun beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium,
flafonoida, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan
tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan,
berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan,
meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam,
nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai
peluruh keringat dan penyejuk. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban
atau dikukus. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Escherechia coli.
9. Bunga Krisan
Chrysanthemum maximum Hort.
Nama umum:
Indonesia: Bunga kristan,seruni
Inggris : Shasta daisy
Bunga Krisan
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
9 | P a g e
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Chrysanthemum
Spesies: Chrysanthemum maximum Hort.
Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai bunga hias. Manfaat lain adalah
sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga
10 | P a g e
DAFTAR 49 TANAMAN
1. Zephyrantes roseus
Nama daerah :
Famili :
Habitat :
2. Gomphrena globosa
Nama daerah : bunga kancing
Famili : amaranthaceae
Habitat : Amerika dan Asia
3. Portulaca grandiflora
Nama daerah : bunga pukul 8
Famili : portulacaceae
Habitat :
4. Erythrina cristagalli
Nama daerah : dadap merah
Famili : fabaceae
Habitat : Asli daerah hujan Brazil,bentuk bunganya setelah daun di musim semi.
5. E.fusca
Nama daerah : cangkring
Famili : Fabaceae
Habitat : tumbuh di pesisir dan di sepanjang sungai-sungai tropis
6. E. Variegata
Nama daerah :
Famili : fabaceae
Habitat :
11 | P a g e
7. Cuppresus sp
Nama daerah : cemara
Famili : cuppressaceae
Habitat :
8. Aleurites moluccana
Nama daerah : kemiri
Famili : Euphorbiaceae
Habitat : tumbuh secara alami di tanah ladang atau sebagai tumbuhan liar
9. Roystonia regia
Nama daerah : palem raja
Famili : arecaceae
Habitat : di daerah tropis dan subtropis, dataran rendah dan tinggi, pegunungan dan
di pantai, daerah dengan tanah yang subur maupun gersang.
10. Filicum decipiens
Nama daerah : kerai payung
Famili : sapindaceae
Habitat : daerah beriklim tropis dan sub tropis dengan cahaya matahari yang cukup
sepanjang tahun.
11. Lantana camara
Nama daerah : Tahi Ayam, tembelekan, telekan
Famili : verbenaceae
Habitat : Tumbuh liar pada tanah yang lembab dengan sinar matahari yang cukup
atau agak ternaung
12 | P a g e
12. Chrysophyllum cainito
Nama daerah : sawo hijau,apel hijau
Famili : sapotaceae
Habitat : Permukaan laut sampai 3.000 kaki, tempat yang lembab atau basah
13. Manilkara kauki
Nama daerah : sawo kecik
Famili : sapotaceae
Habitat : tumbuh di daerah pantai dengan iklim kering, biasanya pada ketinggian
dibawah 500 m dpl.
14. Hemerocallis fulva
Nama daerah : cakar ayam
Famili : liliaceae
Habitat : pinggir jalan,padang rumput
15. Ficus lyratus
Nama daerah : ketapang Brazil,biola cantik
Famili : moraceae
Habitat :
16. Ficus elastica
Nama daerah : karet kebo
Famili : moraceae
Habitat :
17. F. Benjamina
Nama daerah : beringin
Famili : moraceae
Habitat : pekarangan,tanaman hias pot
18. Elaeocarpus ganitrus
13 | P a g e
Nama daerah : ganitri
Famili : elaeocarpaceae
Habitat :
19. Delonex regia
Nama daerah : flamboyant
Famili : fabaceae
Habitat : tropis dan subtropis
20. Artocarpus champeden
Nama daerah : cempedak
Famili : moraceae
Habitat : hutan hujan,daratan rendah,pekarangan
21. A. Communis
Nama daerah : sukun
Famili : moraceae
Habitat : tropika
22. Casuarina equisetifolia
Nama daerah : Cemara laut
Famili : Casuarinaceae
Habitat : tropis dan subtropis
23. Artocarpus integra
Nama daerah : cempedak
Famili : moraceae
Habitat :
24. Myristica fragrans
Nama daerah : Pala
Famili : Myristicaceae
14 | P a g e
Habitat : hutan tropikal
25. Cananga odorata
Nama daerah : Kenanga
Famili : annonaceae
Habitat : dataran rendah, daerah tropis lembab, 0-800 m, dengan curah hujan 700-
5000 mm
26. Magnolia champaca
Nama daerah : cempaka
Famili : magnoliaceae
Habitat : di dataran rendah primer untuk hutan hujan pegunungan, sampai
ketinggian 2100 meter
27. Michelia champaka
Nama daerah : cempaka
Famili : magnoliaceae
Habitat : di dataran rendah primer untuk hutan hujan pegunungan, sampai
ketinggian 2100 meter
28. Jacaranda sp
Nama daerah : jakaranda
Famili : bignoniaceae
Habitat : daerah dataran tinggi, tetapi juga dapat tumbuh di beberapa yang lebih
kering.
29. Nerium oleander
Nama daerah : Pedendang
Famili : Apocynaceae
Habitat : di daerah subtropis
15 | P a g e
30. Lagestroemia speciosa
Nama daerah : Bungur, ketangi
Famili : Lythraceae
Habitat : di hutan jati, baik di tanah gersang maupun tanah subur hutan heterogen
berbatang tinggi
31. Passiflora sp
Nama daerah : markisa
Famili : Dipterocarpaceae
Habitat : Umumnya tanaman Markisa di ketahui sulit untuk hidup di dataran rendah
32. Tectona grandis
Nama daerah : jati
Famili : Lamiaceae
Habitat : Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1500 – 2 000 mm/tahun
dan suhu 27 – 36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Jati tumbuh
di hutan-hutan gugur, yang menggugurkan daun di musim kemarau.
33. Agave americana
Nama daerah : Agave amerika
Famili : Agavaceae
Habitat :
34. Annona muricata
Nama daerah : sirsak
Famili : Annonaceae
16 | P a g e
Habitat : tumbuh pada daerah beriklim tropis dan dapat beradaptasi baik pada
dataran rendah sampai 800 m dpl.
35. Annona squamosa
Nama daerah : srikaya
Famili :annonaceae
Habitat : tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung
36. A. Reticulata
Nama daerah : Buah nona
Famili : Annonaceae
Habitat :
37. Helicania dasicanta
Nama daerah :
Famili :
Habitat :
38. Sanseviera trivasiata
Nama daerah : Lidah mertua
Famili : agavaceae
Habitat : daerah tropis yang kering dan mempunyai iklim gurun yang panas
39. Arenga pinnata
Nama daerah : Aren,enau
Famili : Arecaceae
Habitat : Sangat baik tumbuh di daerah hangat dengan sinar matahari penuh dan
suplai air yang melimpah pada tanah subur. Dapat tumbuh dari pantai – 1400 m dpl.
17 | P a g e
Tumbuh liar di hutan primer atau sekunder, banyak dijumpai di sekitar
perkampungan.
40. Persea americana
Nama daerah : Alpukat
Famili : Lauraceae
Habitat : Tumbuhan ini dapat tetap tumbuh dengan kondisi suhu lingkungan
mencapai 40°C, dan tidak terpengaruh oleh variasi lama waktu penyinaran matahari.
Tumbuhan Adpukat membutuhkan tanah berdrainase dan beraerasi yang baik karena
akar-akarnya tidak toleran terhadap kondisi anaerobik. Kondisi tempat tumbuh yang
tergenang air lebih dari 24 jam dapat mematikan tumbuhan ini. Pertumbuhan akar
yang baik dapat terjadi bila suhu tanah berkisar 18—28°C. Tumbuhan Adpukat juga
tumbuh dengan baik pada daerah dengan curah hujan paling sedikit 300 mm dan
paling banyak 2500 mm. Tanah dengan pH 5.0—5.8 mendukung masa tumbuh dan
berbuah tumbuhan ini.
41. Cinnamomuns
Nama daerah : kayu manis
Famili : Lauraceae
Habitat : Tumbuh liar di ladang dan hutan pada dataran 1-1200 m dpl.
42. Sonchus arvensis
Nama daerah : Tempuyung
Famili : Asteraceae
Habitat : tumbuh di tempat lembab seperti di tanah berlapis dan kanal irigasi sampai
dengan ketinggian 3200 meter. )
43. Carica papaya
Nama daerah : pepaya
Famili : Caricaceae
Habitat :
18 | P a g e
44. Arachis hypogaea
Nama daerah : kacang tanah
Famili : Fabaceae
Habitat :
45. Schima wallichii
Nama daerah : puspa
Famili : Theaceae
Habitat :
46. Bauhinia purpurea
Nama daerah : bunga kupu-kupu
Famili : fabaceae
Habitat :
47. Salvia coccinea
Nama daerah : salfia
Famili : lamiaceae
Habitat :
48. Alternathera hipolgea
Nama daerah :
Famili :
Habitat :
49. Agathis alba
Nama daerah : damar minyak,damar putih
Famili : araucariaceae
Habitat :
19 | P a g e
20 | P a g e
21 | P a g e