5/26/2018 Masa Nifas
1/22
1
Bab I
Pendahuluan
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta
selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum
hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu. Masa nifas (puerperium), berasal dari bahasa
latin, yaitu puer yang artinya bayi dan partus yang artinya melahirkan atau berarti masa
sesudah melahirkan. suhan kebidanan masa nifas adalah penatalaksanaan asuhan yang
diberikan pada pasien mulai dari saat setelah lahirnya bayi sampai dengan kembalinya
tubuh dalam keadaaan seperti sebelum hamil atau mendekati keadaan sebelum hamil.
Periode masa nifas (puerperium) adalah periode waktu selama 6!" minggu setelah
persalinan. Proses ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir setelah alat!alat
reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil#tidak hamil sebagai akibat dari adanya
perubahan fisiologi dan psikologi karena proses persalinan.
Masa ini merupakan masa yang $ukup penting bagi tenaga kesehatan untuk selalu
melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan
ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlan%ut pada komplikasi masa nifas,
seperti sepsis puerperalis. &ika ditin%au dari penyabab kematian para ibu, infeksi
merupakan penyebab kematian terbanyak nomor dua setelah perdarahan sehingga sangat
tepat %ika para tenaga kesehatan memberikan perhatian yang tinggi pada masa ini. danya
permasalahan pada ibu akan berimbas %uga kepada kese%ahtaraan bayi yang dilahirkan
karena bayi tersebut tidak akan mendapatkan perawatan maksimal dari ibunya. 'engan
demikian, angka morbiditas dan mortalitas bayi pun akan semakin meningkat
suhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis
baik ibu maupun bayinya. 'iperkirakan bahwa 6 kematian ibu akibat kehamilan
ter%adi setelah persalinan, dan *+ kematian masa nifas ter%adi dalam - %am pertama
(Prawihard%o , ++). e$ara tradisional, bagian pertama dari periode ini adalah masa
istirahat. /aitu ketika ibu dipisahkan oleh orang lain (khususnya pria) karena kehilangan
0at darahnya dari agina sehingga tidak bersih. Pada saat itu, tanpa disadari 0at darah
tersebut, lo$hea, yang merupakan $ampuran dari darah dan produk %aringan dari dinding
rahim se$ara perlahan!lahan luruh, ketika rahim mengalami penge$ilan kembali atau
pengerutan, kembali ke ukuran rahim semula. 2radisi pemisahan selama periode istirahat
sudah lama ditinggalkan, tetapi banyak pengaruh terhadap sekelilingnya, seperti
keyakinan bahwa wanita tersebut tidak bersih, sampai kini
1
5/26/2018 Masa Nifas
2/22
Bab II
Pembahasan
1. Definisi
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa pulih kembali, mulai
setelah partus selesai sampai alat!alat kandungan kembali seperti pra!hamil. dan
berakhir sesudah kira!kira 6 minggu.
2. Involusi alat-alat kandungan
a. Uterus
3embalinya uterus ke keadaan sebelum hamil setelah melahirkan disebutinolusi.Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot!otot polos
uterus.Pada akhir tahap ketiga persalinan, uterus berada di garis tengah, kira!kira $m di
bawahumbilikus dengan bagian fundus bersandar pada promontorium sakralis. Pada saat
inibesar uterus kira!kira sama dengan besar uterus sewaktu usia kehamilan 16 minggu (kira!kira
sebesar grapefruit (%eruk masam) dan beratnya kira!kira 1+++ g.'alam waktu 1 %am, tinggi
fundus men$apai lebih 1 $m di atas umbilikus.
'alam beberapa hari kemudian, perubahan inolusi berlangsung dengan $epat.4undus turunkira!kira 1 sampai $m setiap - %am. Pada haari pas$apartum keenam fundus
normalakan berada di pertengahan antara umbilikus dan simfisis pubis. 5terus tidak
bisadipalpasi pada abdomen pada hari ke! pas$aprtum.5terus, yang pada waktu hamil penuh
beratnya 11 kali berat sebelum hamil, berinolusimen%adi kira+kira *++ gr (1 lb) 1 minggu
setelah melahirkan dan *+ g (11 sampai 1ons) minggu setelah lahir. eminggu setelah
melahirkan uterus berada di dalampanggul se%ati lagi. Pada minggu ke enam, beratnya men%adi
*+ sampai 6+ kg.
b. Bekas implantasi uri
Involusi Tinggi fundus uterus Berat uterus
Bayi lahir etinggi pusat 1+++ gram
5ri lahir %ari bawah pusat 7*+ gram
1 minggu Pertengahan pusat simfisis *++ gram
minggu 2idak teraba diatas simfisis *+ gram
6 minggu Bertambah ke$il *+ gram
" minggu ebesar normal + ram
5/26/2018 Masa Nifas
3/22
egera setelah plasenta dan ketuban dikeluarkan, konstriksi askular dan
trombosismenurunkan tempat plasenta ke suatu area yang meninggi dan bermodul tidak
teratur.Pertumbuhan endometrium ke atas menyebabkan pelepasan %aringan rekrotik dan
men$egah pembentukan %aringan parut yang men%adi karakteristik penyembuh luka.Proses
penyembuhan yang unik ini memampukan endometrium men%alankan siklusnyaseperti biasa
dan memungkinkan implantasi dan plasentasi untuk kehamilan di masa yangakan datang.
8egenerasi endometrium selesai pada akhir minggu ketiga masa pas$apartum, ke$uali pada
bekas tempat plasenta. 8egenerasi pada tempat ini biasanya tidak selesai sampai enam
mingggu setelah melahirkan. plasental bed menge$il karena kontraksi dan menon%ol
ke kaum uteri dengan diameter 7,* $m. sesudah minggu men%adi ,* $m,
pada minggu keenam ,- $m, dan akhirnya pulih.
c. Luka-luka
9uka pada %alan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh dalam 6!7 hari.
d. Rasa sakit
8asa sakit yang disebut after pains, (merian atau mules!mules)
disebabkan kontraksi rahim, biasanya berlangsung !- hari pas$a persalinan.
Perlu diberikan pengertian pada ibu mengenai hal ini dan bila terlalu
mengganggu dapat diberikan obat!obat antisakit dan antimules.
e. Lochia
dalah $airan sekret yang berasal dari kaum uteri dan agina dalam masa
nifas. Ma$am!ma$am lo$hia adalah:
9o$hia rubra ($ruenta) : berisi darah segar dan sisa!sisa selaput ketuban,
sel!sel desidua, erniks kaseosa, lanugo, dan mekoneum, selama hari
pas$a persalinan.
9o$hia sanguinolenta : berwarna merah kuning berisi darah dan lender,
hari ke !7 pas$a persalinan.
9o$hia serosa : berwarna kuning, $airan tidak berdarah lagi, pada hari ke
7!1- pas$a persalinan.
9o$hia alba : $airan putih, setelah minggu.
5/26/2018 Masa Nifas
4/22
-
9o$hia purulenta : ter%adi infeksi, keluar $airan seperti nanh berbau
busuk.
9o$hiostasis : lo$hia tidak lan$er keluarnya.
f. Serviks
etelah persalinan, bentuk seriks agak menganga seperti $orong
berwarna merah kehitaman. 3onsistensinya lunak, kadang!kadang terdapat
perlukaan!perlukaan ke$il. etelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk rongga
rahim; setelah %am dapat dilalui oleh ! %ari dan setelah 7 hari hanya dapat
dilalui 1 %ari.
g. Ligamen-ligamen
9igamen, fasia, dan diafragma pelis yang meregang pada waktu
persalinan, setelah bayi lahir, se$ara berangsur!angsur men%adi $iut dan pulih
kembali sehingga tidak %arang uterus %atuh ke belakang dan men%adi retrofleksi,
karena ligamentum rotundum men%adi kendor. etelah melahirkan, kebiasaan
wanita Indonesia melakukan,
5/26/2018 Masa Nifas
5/22
*
b. Diet
Makanan harus bermutu, bergi0i, dan $ukup kalori sebaiknya makan
makanan yang mengandung protein, banyak $airan, sayur!sayuran dan buah!
buahan.
c. iksi
>endaknya ken$ing dapat dilakukan sendiri se$epatnya. 3adang!
kadang wanita mengalami sulit ken$ing, 3arena spin$hter uretrae ditekan oleh
kepala %anin dan spasme oleh iritasi muskulo spin$ter ani selama persalinan,
%uga oleh karena adanya edema kandung kemih yang ter%adi selama persalinan.
Bila kandung kemih penuh dan wanita sulit ken$ing, sebaiknya dilakukan
kateterisasi.
d. Defekasi
Buang air besar harus dilakukan !- hari pas$a persalinan. Bila masih
sulit buang air besar dan ter%adi obstipasi apalagi berak keras dapat diberikan
obat laksan per oral atau per re$tal. &ika masih belum bisa dilakukan klisma.
e. Perawatan !a"udara atau mamae
Perawatan mamae telah dimulai se%ak wanita hamil supaya putting susu
lemas, tidak keras, dan kering sebagai persiapan untuk menyusi bayinya. Bila
bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan $ara pembalutan mamae
sampai tertekan, dan pemberian obat estrogen untuk supresi 9> seperti tablet
9ynoral dan Parlodel. 'ian%urkan sekali supaya ibu menyusukan bayinya karena
sangat penting untuk kesehatan bayinya.
f. #aktasi
5ntuk menghadapi masa laktasi se%ak dari kehamilan telah ter%adi perubahan!
perubahan pada kelen%ar mamae :
Proliferasi %aringan pada kelen%ar!kelen%ar, aleoli, dan %aringan lemak
bertambah.
3eluarnya $airan susu dari duktus laktiferus disebut $olostrum, berwarna
kuning putih susu
>iperaskularisasi pada permukaan dan bagian dalam, dimana ena!ena
berdilatasi sehingga tampak %elas.
etelah persalinan pengaruh supresi estrogen dan progesterone hilang.
Maka timbul pengaruh hormone laktogenik (9>) atau prolaktin yang akan
*
5/26/2018 Masa Nifas
6/22
6
merangsang air susu. 'isamping itu, pengaruh oksitosin menyebabkan
mioepitel kelen%ar susu berkontraksi sehingga air susu keluar. Produksi
akan banyak setelah ! hari pas$a persalinan.
Bila bayi mulai disusui, isapan pada puting susu merupakan
rangsangan psikis yang se$ara retroflektoris mengakibatkan oksitosin
dikeluarkan oleh hipofise. Produksi I akan lebih banyak. ebaagai efek
positif adalah inolusi uteri akan lebih sempurna. 'isamping I merupakan
makanan utama bayi yang tidak ada bandingannya, menyusukan bayi sangat
baik untuk men%elmakan rasa kasih saying antara ibu dan anaknya. ir susu ibu
adalah untuk anak ibu. Ibu dan bayi dapat ditempatkan pada satu kamar
(rooming in) atau pada tempat yang terpisah.
3euntungan rooming in :
Mudah menyusukan bayi
etiap saat selalu ada kontak antara ibu dan bayi.
edini mungkin ibu telah bela%ar mengurus bayinya
$uti hamil dan bersalin
menurut undang!undang, bagi wanita peker%a berhak mengambil $uti
hamil dan bersalin selama bulan, yaitu 1 bulan sebelum bersalin ditambah
bulan setelah persalinan.
Persalinan !asca!ersalinan
'i Indonesia, ada kebiasaan atau keper$ayaan bahwa wanita bersalin
baru boleh keluar rumah setelah habis nifas yaitu -+ hari. Bagi wanita dengan
persalinan normal hal ini baik dan dilakukan pemeriksaan kembali 6 minggu
setelah persalinan. ?amun, bagi wanita dengan persalinan luar biasa harus
kembali untuk $ontrol seminggu kemudian.
6
5/26/2018 Masa Nifas
7/22
7
%. Pemeriksaaan !ost natal
Pemeriksaan postnatal antara lain meliputi :
Pemeriksaan umum : tekanan darah, nadi, keluhan, dan sebagainya.
3eadaan umum : suhu badan, selera makan, dan lain!lain.
Payudara : I, puting susu
'inding perut, perineum, kandung kemih, re$tum.
ekret yang keluar, misalnya lo$hia, flour albus
3eadaan alat!alat kandungan
?asehat untuk ibu postnatal :
4isioterapi postnatal sangat baik bila diberikan.
ebaiknya bayi disusui
3er%akan gimnastik sehabis bersalin.
5ntuk kesehatan ibu, bayi, dan keluarga sebaiknya melakukan 3B untuk
men%arangkan anak.
Bawalah bayi anda untuk memperoleh imunisasi.
&. Perawatan ba"i 'neonatus(
Bayi baru lahir dapat dibagi men%adi :
a. Bayi normal (sehat) memerluka perawatan biasa
b. Bayi gawat (high risk baby) memerlukan penanggulan khusus seperti adanya
asfiksia dan perdarahan.
Pada umumnya, kelahiran bayi normal $ukup ditolong oleh bidan dengan
tanggung %awab penuh terhadap keselamatan ibu dan bayi. Pada kelahiran
abnormal, yang memerlukan pertolongan spesialis, bayi baru lahir diurus oleh
bidan dan, bila di rumah sakit yang dilengkapi dengan unit kesehatan bayi,
hendaknya ditangani oleh dokter anak.
lat!alat untuk perawatan bayi
Pengisap lender (mukus ekstraktor aspirator)
2abung oksigen beserta alatnya untuk membantu pernapasan bayi.
7
5/26/2018 Masa Nifas
8/22
"
lat resusitasi untuk pernapasan
@bat!obatan : glukosa -+, larutan bikarbonas natrikus 7,* , nalorfin
sebagai antidotum morfin dan petidin
lat pemotong, pengikat, dan antiseptik tali pusat
2anda pengenal bayi (identifikasi) yang sama dengan ibu
2empat tidur bayi dan in$ubator bayi
top!wat$h dan thermometer
Pertolongan pada waktu bayi lahir
Mulai melakukan pembersihan lendir pada saat kepala keluar dengan
pembersihan mulut, hidung, dan mata dengan kapas atau kasa steril
&am lahir di$atat dengan stop!wat$h
9endir diisap sebersih mungkin sambil bayi ditidurkan dengan kepala lebih
rendah dari kaki dalam posisi sedikit ekstensi, supaya lendir mudah keluar.
2ali pusat diikat dengan baik dan bekas luka diberi antisepti$ kemudian
di%epit dengan klem %epit plastik atau diikat dengan pita atau benang tali
pusat.
egera setelah lahir, bayi yang sehat akan menangis kuat, bernapas, serta
menggerakkan tangan dan kakinya; kulit akan berwarna kemerahan.
Bayi dimandikan dan dibersihkan dengan air hangat!hangat kuku dari
lumuran darah, air ketuban, mekoneum, dan erniks karseosa. da pula
yang membersihkannya dengan minyak kelapa atau minyak 0aitun
&angan lupa menilai bayi dengan nilai PA8
Bayi ditimbang berat badannya dan diukur pan%ang badan lahirnyakemudian di$atat dalam status.
Perawatan mata bayi : mata bayi dibersihkan, kemudian diberikan obat
untuk men$egah blenorrhoe :
o Metode rede : dengan tetesan nitras argenti 1! sebanyak tetes
pada masing!masing mata.
o Penisilin salep atau garamy$in salep mata.
'iperiksa %uga anus, genitalia eksterna, dan %enis kelamin pada bayi. Pada
bayi laki!laki, periksa apakah ada fimosis dan apakah des$ensus
"
5/26/2018 Masa Nifas
9/22
testikulorum telah lengkap. 'i beberapa ?egara Barat,pada bayi laki!laki
segera dilakukan sirkumsisi, apalagi %ika terdapat fimosis.
Bayi akhirnya diperlihatkan kepada ibu, ayah, dan keluarga yang
mendampingi.
3lasifikasi 3linik:
?ilai 7!1+ : bayi normal
?ilai -!6 : bayi asfiksia ringan sedang
?ilai +! : bayi asfiksi berat
2able nilai PA8
3@8 + 1
: ppearan$e $olor (warna
kulit)
Pu$at Badan merah,
ekstrimitas biru
eluruh tubuh
kemerah!merahan
P : Pulse (heart rate) (frekuensi
%antung)
2idak ada 'ibawah 1++ 'iatas 1++
A : Arima$e (reaksi terhadap
rangsangan )
2idak ada edikit gerakan
mimi$
Menangis, batuk
bersin
: $tiity (tonus otot) 9umpuh Ckstremitas dalam
fleksi sedikit
Aerakan aktif
8 : 8espiration (usaha nafas) 2idak ada 9emah, tidak teratur Menangis kuat
Perawatan bayi pekan pertama
3ebersihan :
o 3en$ing dan berak harus di%aga dan selalu dibersihkan, popok diganti.
o
2empat tidur dan pakaian bayi harus bersih dan hangat
Menyusukan bayi :
o Pada 1 %am pertama bayi puasa kemudian baru disusui
Makanan tambahan, kalau I kurang
ara memandikan bayi dan merawat tali pusat
5/26/2018 Masa Nifas
10/22
1+
). Infeksi nifas
a. Definisi
Infeksi nifas (infeksi puerperium, puerperal infe$tion) adalah istilah
umum yang digunakan untuk men%elaskan setiap infeksi bakteri di traktus
genitalia setelah pelahiran. 'ahulu merupakan penyebab kematian maternal
yang paling penting, namun sekarang berkat kema%uan ilmu kebidanan, di
negara ma%u sudah berkurang angka kematian yang disebabkan infeksi nifas ini.
'i negara!negara berkembang dengan pelayanan kebidanan masih %auh dari
sempurna, peranan infeksi nifas masih besar.
'emam nifas atau dengan kata lain morbiditas puerperalis meliputi
demam dalam masa nifas oleh sebab apapun. The Joint Committee on Martenal
Welfaremendefinisikan morbiditas nifas sebagai berikut : Suhu sampai 38 0C
atau lebih pada 2 diantara 10 hari pertama postpartum, keuali pada 2! "am
pertama, dan diperoleh melalui pen#ukuran di mulut den#an teknik standar
palin# tidak ! kali sehari$ 'efinisi ini mengisyaratkan semua infeksi yang
diakibatkan dari infeksi panggul.
b. Diagnosis banding demam
Peningkatan suhu harus diealuasi terhadap kemungkinan infeksi serta
kausa demam di luar panggul. 4ilker dan Monif (17) melaporkan bahwa
hanya sekitar + di antara wanita yang mengalami demam (- %am pertama)
setelah melahirkan peraginam kemudian didiagnosis mengidap infeksi
panggul, berbeda dengan 7+ pada mereka yang mengalami seksio sesarea.
'emam tinggi + atau lebih yang timbul - %am pertama setelah melahirkan
mungkin disebabkan oleh infeksi panggul yang sangat irulen oleh steptokokus
grup atau grup B.
3ausa demam di luar traktus genitalis diantaranya:
Pembengkakan payudara. 3eadaan ini sering menyebabkan peningkatan
suhu sesaat. ekitar 1* wanita postpartum mengalami demam akibat
pembengkakan payudara, yang %arang melebihi + dalam beberapa hari
pertama postpartum. 'emam biasanya berlangsung tidak lebih dari - %am,
sebaliknya demam pada mastitis bakteralis timbul belakangan dan biasanya
1+
5/26/2018 Masa Nifas
11/22
11
menetap. Penyakit ini disertai oleh ge%ala dan tanda lain infeksi payudara
yang men%adi %elas dalam - %am.
Penyulit pernapasan. Masalah ini paling sering ter%adi dalam - %am
pertama setelah melahirkan dan hampir selalu mengenai wanita yangmen%alani seksio sesarea. Penyulit antara lain atelektasis, pneumonia
aspirasi, atau kadang!kadang, pneumonia bakteralis. 'emam yang
menyertai atelektasis mungkin disebabkan oleh infeksi flora normal yang
berproliferasi di sebelah distal obstruksi. Danita yang mengalami
pneumoni aspirasi sering mengalami demam tinggi, mengi dengan dera%at
berariasi, dan pada sebagian besar kasus,hipoksemia yang nyata.
Pielonefritis. Infeksi giin%al akut mungkin sulit dibedakan dari infeksi
panggul. Pada kasus tipikal, bakteriuria, piuria, nyeri ketok sudut
kostoertebra, dan suhu yang tinggi %elas menun%ukkan infeksi gin%al.
Aambaran klinis dapat berariasi.
2romboflebitis. 2rombosis ena superfisial atau dalam di tungkai dapat
menyebabkan peningkatan ringan suhu pada masa nifas.
c. Riwayat
Infeksi nifas sudah dikenal 0aman >ippo$rates dan Aalenius. Eaman
dahulu penyakit ini diduga diduga disebabkan oleh tidak mengeluarkan lokia
keluar dan untuk berabad!abad lamanya teori tersebut diterima; kemudian
banyak teori lain dikemukakan untuk menerangkan sebab!sebabnya. 'alam
tahun 1"- emmelweis untuk pertama kali, berdasarkan pengalamannya pada
Diener Aebaranstalt, menyatakan bahwa penyakit dalam nifas ini, yang
meminta korban demikian banyak, disebabkan oleh infeksi pada luka!luka di
%alan lahir, yang untuk sebagian besar datang dari luar.
Pendapat emmelweis mendapat tantangan hebat dan baru setelah lama
kemudian F lister melaksanakan antisepsis pada pembedahan dengan hasil baik,
dan penemuan sebab!sebab infeksi masa nifas berkat kema%uan mikrobiologi,
pendapat emmelweis memperoleh pengakuan yang wa%ar. ara pen$egahan
infeksi pun mulai digunakan.
11
5/26/2018 Masa Nifas
12/22
1
d. Bakteriologi
@rganisme yang menginasi tempat implantasi plasenta, insisi, atau
laserasi akibat pelahiran biasanya adalah organisme yang normalnya berkoloni
di seriks, agina, dan perineum. ebagian besar bakteri ini memiliki irulensi
yang relatif rendah dan %arang menimbulkan infeksi pada %aringan yang sehat.
'alam obstetri modern, sepsis puerperalis yang gawat %arang ter%adi.
Infeksi nifas umumnya disebabkan bakteri yang dalam keadaan berada
dalam usus dan %alan lahir. Aorba$k mendapatkan 7+ biakan seriks normal
dapat pula ditemukan bakteri aerob atau anaerob yang patogen. Dalupun dari
seriks dan %alan lahir ditemukan kuman!kuman tersebut, kaum uteri adalah
steril sebelum ketuban pe$ah. 3uman anaerob adalah kokus gram positif
(%eptostreptokokus, %eptokokus, &akteroides dan Clostridium). 3uman aerob
adalah berma$am gram positif dan'$ Coli.
Mikoplasma pada laporan terakhir mungkin memegang peranan
penting dalam etiologi infeksi nifas. 3osasih dalam penelitian di bagian obstetri
dan Ainekologi 435I#8M dapat mengisolir kuman gram positif dan
gram negatif dari + kasus persalian tanpa infeksi, ketuban pe$ah dini, dan
infeksi intrapartum. C. oli dapat diisoler sebanyak 61,6 dari orofarings
neonatus yang partus peraginam, sedang dari seksio sesarea tidak ditemukan.
'itemukan 6 kasus febris puerperalis dari kasus infeksi intrapartum dan ketuban
pe$ah dini yang dilakukan seksio sesarea.
elain itu infeksi nifas dapat pula disebabkan antara lain :
1. Streptoous (aemol)tikus aerobius. treptokokus ini merupakan sebab
infeksi yang berat, khususnya golongan . Infeksi ini biasanya eksogen
(dari penderita lain, alat atau kain yang tidak steril, infeksi tenggorokan
orang lain).
. Staph)loous aureus$ 3uman ini biasanya menyebabkan infeksi
terbatas, walupun kadang!kadang men%adi sebab infeksi umum.
tafilokokkus sering ditemukan di rumah sakit dan dalam tenggorokan
orang yang nampaknya sehat.
. 'sherihia oli$3uman ini biasanya berasal dari rektum atau kantung
ken$ing dan dapat menyebabkan infeksi terbatas pada perineum, ula,
dan endometrium. 3uman ini merupakan sebab penting dari infeksi
traktus urinarius.
1
5/26/2018 Masa Nifas
13/22
1
-. Clostridium *elhiii$ Infeksi dengan kuman ini, %arang ditemukan, namun
sangat berbahaya. Infeksi lebih sering ter%adi pada abortus kriminalis.
e. ara ter!adinya infeksi
Infeksi dapat ter%adi sebagai berikut.
1. 2angan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan pada
pemeriksaan dalam atau operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam
agina ke dalam uterus. 3emungkinan lain ialah bahwa sarung tangan
atau alat!alat yang dimasukkan ke dalam %alan lahir tidak sepenuhnya
bebas dari kuman!kuman.
. 'roplet infe$tion. arung tangan atau alat!alat terkena kontaminasi bakteri
yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau pembantu!
pembantunya. @leh karena itu, hidung dan mulut petugas yang beker%a di
kamar bersalin harus ditutup dengan masker dan penderita infeksi saluran
pernapasan dilarang memasuki kamar bersalin.
. 'alam rumah sakit selalu banyak kuman!kuman patogen, berasal dari
penderita!penderita dengan berbagai %enis infeksi. 3uman!kuman ini bisa
dibawa oleh aliran udara kemana!mana, antara lain ke handdoek, kain!
kain, alat!alat yang su$i hama, dan yang digunakan untuk merawat wanita
dalam persalinan atau pada waktu nifas.
-. 3oitus pada akhir kehamilan tidak merupakan sebab infeksi penting,
ke$uali apabila mengakibatkan pe$ahnya ketuban.
*. Infeksi intrapartum sudah dapat memperlihatkan ge%ala!ge%ala pada waktu
berlangsungnya persalinan. Infeksi intrapartum biasanya ter%adi pada
partus lama, apalagi %ika ketuban sudah lama pe$ah dan beberapa kali
dilakukan pemeriksaan dalam. Ae%ala!ge%ala ialah kenaikan suhu,
biasanya disertai dengan leukositosis dan takikardia, denyut %antung %anin
dapat meningkat %uga. ir ketuban biasanya men%adi keruh dan bau. Pada
infeksi intrapartum kuman!kuman memasuki dinding uterus pada waktu
persalinan, dan dengan melewati amnion dapat menimbulkan infeksi pula
pada %anin.
1
5/26/2018 Masa Nifas
14/22
1-
f. "aktor predisposisi
4aktor predisposisi yang terpenting pada infeksi nifas adalah :
1. semua keadaan yang dapat menurunkan daya tahan penderita, seperti
perdarahan banyak, pre!eklamsia, %uga infeksi lain, seperti pneumonia,
penyakit %antung dan sebagainya.
. Partus lama, terutama dengan ketuban pe$ah lama.
. 2indakan bedah aginal, yang menyebabkan perlukaan %alan lahir.
-. 2ertinggalnya sisa plasenta, selaput ketuban, dan bekuan darah.
g. #atologi
etelah kala III, daerah bekas insertio plasenta merupakan sebuah luka
dengan diameter kira!kira - $m. Permukaannya tidak rata, berben%ol!ben%ol
karena banyaknya ena yang ditutupi trombus. 'aerah ini merupakan tempat
yang baik untuk tumbuhnya kuman!kuman dan masuknya %enis!%enis yang
patogen dalam tubuh wanita. eriks sering mengalami perlukaan pada
persalinan, demikian %uga ula, agina dan perineum, yang semuanya
merupakan tempat masuknya kuman!kuman patogen. Proses radang dapat
terbatas pada luka!luka tersebut atau dapat menyebar di luar luka asalnya.
h. $acam-macam infeksi nifas.
1. Infeksi !ada !erineum* vulva* vagina* serviks dan endometrium
%ulvitis
Pada infeksi bekas sayatan episiotomi atau luka perineum
%aringan sekitarnya membengkak, tepi luka men%adi merah dan bengkak,
%ahitan mudah terlepas, dan luka yang terbuka men%adi ulkus dan
mengeluarkan pus.
%aginitis
Infeksi agina dapat ter%adi se$ara langsung pada luka agina
atau melalui perineum. Permukaan mukosa mmbengkak dan kemerahan,
ter%adi ulkus, dan getah mengandung nanah yang keluar dari daerah ulkus.
Penyebaran dapat ter%adi, tetapi pada umumnya infeksi tinggal terbatas.
1-
5/26/2018 Masa Nifas
15/22
1*
Servisitis
Infeksi seriks sering %uga ter%adi, akan tetapi biasanya tidak
menimbulkan banyak ge%ala. 9uka seriks yang dalam dan meluas dan
langsung ke dasar ligamentum latum dapat menyebabkan infeksi yangmen%alar ke parametrium.
Cndometritis
&enis infeksi yang paling sering ialah endometritis. 3uman!
kuman memasuki endometrium, biasanya pada luka bekas insersio
plasenta, dan dalam waktu singkat mengikutsertakan seluruh
endometrium. Pada infeksi dengan kuman yang tidak seberapa patogen,
radang terbatas pada endometrium. åan desidua bersama!samadengan bekuan darah men%adi nekrosis dan mengeluarkan getah berbau
dan terdiri atas keping!keping nekrotis serta $airan. Pada batas antara
daerah yang meradang dan daerah sehat terdapat lapisan terdiri atas
leukosit!leukosit.Pada infeksi yang lebih berat batas endometrium dapat
dilampaui dan ter%adilah pen%alaran.
2. Pen"ebaran melalui !embuluh-!embuluh darah
Septikemia dan piemia
Ini merupakan infeksi umum yang disebabkan oleh kuman!kuman
yang sangat patogen biasanya trepto$o$$us haemolyti$us golongan .
Infeksi ini sangat berbahaya dan merupakan *+ dari semua kematian
karena infeksi nifas. Pada septikemia kuman!kuman dari sarangnya di
uterus, langsung masuk ke dalam peredaran darah umum dan
menyebabkan infeksi umum. danya septikemia dapat dibuktikan dengan
%alan pembiakan kuman!kuman dari darah. Pada piemia terdapat dahulu
tromboflebitis pada ena!ena di uterus serta sinus!sinus pada bekas
tempat plasenta.
2romboflebitis ini men%alar ke ena uterina, ena hipogastrika,
dan #atau ena oarii (tromboflebitis pelika). 'ari tempat!tempat
trombus itu embolus ke$il yang mengandung kuman!kuman dilepaskan.
2iap kali dilepaskan, embolus masul ke dalam peredaran darah umum dan
1*
5/26/2018 Masa Nifas
16/22
16
dibawa oleh aliran darah ke tempat!tempat lain, antaranya ke paru!paru,
gin%al, otak, %antung, dan sebagainya, dan mengakibatkan ter%adinya
abses!abses di tempat Ftempat tersebut. 3eadaan ini dinamakan piemia.
3. Pen"ebaran melalui +alan limfe dan +alan lain
#eritonitis
Infeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh limfe di dalam
uterus langsung men$apai peritoneum dan menyebabkan peritonitis, atau
melalui %aringan di antara kedua lembar ligamentum latum yang
menyebabkan parametritis(selulitis pelika)
#arametritis &Sellulitis pelvika'Peritonitis dapat pula ter%adi melalui salpingo!ooforitis atau
sellulitis pelika. Peritonitis mungkin terbatas pada rongga pelis
sa%a(pelioperitonitis) atau men%adi peritonitis umum. Peritonitis umum
merupakan komplikasi yang berbahaya dan merupakan sepertigga dari
sebab kematian kasus infeksi.
i. ,ambaran klinik
(nfeksi pada peritoneum) vulva) vagina dan serviks
Ae%alanya beruupa rasa nyeri serta panas pada tempat infeksi,
dan kadang!kadang perih bila ken$ing. Bilamana getah radang bisa keluar,
biasanya keadaannya tidak berat suhu sekitar "+, dan nadi di bawah 1++
kali per menit. Bila luka terinfeksi tertutup oleh %ahitan dan getah radang
tidak dapat keluar, demam bisa naik sampai !-++ dengan kadang!
kadang disertai menggigil.
*ndometritis
Aambaran klinik tergantung %enis dan irulensi kuman, daya
tahan penderita, dan dera%at trauma pada %alan lahir. 3adang!kadang lokia
tertahan oleh darah, sisa!sisa plasenta, dan selaput ketuban. 3eadaan ini
dinamakan lokiometra dan dapat menyebabkan kenaikan suhu yang segera
hilang setelah rintangan diatasi. 5terus pada endometrium agak
membesar, serta nyeri pada perabaan, dan lembek. Pada endometritis yang
tidak meluas penderita pada hari!hari perrtama merasa kurang sehat dan
16
5/26/2018 Masa Nifas
17/22
17
perut nyeri. Mulai hari ke! suhu meningkat, nadi men%adi $epat, akan
tetapi dalam beberapa hari suhu dan nadi menurun dan dalam kurang
lebih satu minggu keadaan sudah normal kembali. 9okia pada
endometritis, biasanya bertambah dan kadang!kadang berbau. >al yang
terakhir ini tidak boleh menimbulkan anggapan bahwa infeksinya berat.
Malahan infeksi berat kadang!kadang disertai oleh lokia yang sedikit dan
tidak berbau.
Septikemia dan #iemia
3edua!duanya merupakan infeksi berat. Ae%ala!ge%ala septikemia
lebih mendadak daripada piemia. Pada septikemia dari permulaan
penderita sudah sakit dan lemah. ampai hari tiga hari postpartum suhu
meningkat dengan $epat, biasanya disertai menggigil. elan%utnya, suhu
berkisar antara !-++, keadaan umum $epat memburuk, nadi men%adi
$epat (1-+!16+#menit atau lebih). Penderita dapat meninggal 6!7 hari
postpartum. &ika hidup terus, ge%ala!ge%ala men%adi seperti piemia. 5ntung
dengan tindakan!tindakan pen$egahan terhadap infeksi nifas dan adanya
antibiotika, septikemia lbih %arang ditemukan. Pada piemia penderita tidak
lama postpartum sudah merasa sakit, perut nyeri, suhu agak meningkat.
kan tetapi, ge%ala!ge%ala infeksi umum dengan suhu tinggi serta
menggigil ter%adi setelah kuman!kuman dengan embolus memasuki
peeredaran darah umum. uatu $iri khusus pada piemia ialah bahwa
berulang!ulang suhu meningkat dengan $epat disertai menggigil,
kemudian diikuti oleh turunnya suhu. 3enaikan suhu disertai oleh
menggigil ter%adi pada saat dilepaskannya embolus dari tromboflebitis
pelika. 9ambat laun timbul ge%ala!ge%ala abses pada paru, pneumonia,
dan pleuritis. Cmbolus dapat pula menyebabkan abses!abses di beberapa
tempat lain.
#eritonitis
Peritonitis nifas bisa ter%adi karena meluasnya endometritis,
tetapi dapat %uga ditemukan bersama!sama dengan salpingo!ooforitis dan
sellulitis pelika. elan%utnya, ada kemungkinan bahwa abses pada
sellulitis pelika mengeluarkan nanahnya ke rongga peritoneum dan
menyebabkan peritonitis. Peritonitis yang tidak men%adi peritonitis umum,
17
5/26/2018 Masa Nifas
18/22
1"
terbatas pada daerah pelis. Ae%ala!ge%alanya tidak seberapa berat seperti
pada peritonitis umum. Penderita demam, perut bawah nyeri, tetapi
keadaan umum tetap baik. Pada pelioperitonitis bisa terdapat
pertumbuhan abses. ?anah yang biasanya terkumpul dalam kaum
'ouglas harus dikeluarkan dengan kolpotomia posterior untuk men$egah
keluarnya melalui rektum atau kantung ken$ing.
Peritonitis umum disebabkan oleh kuman yang sangat patogen
dan merupakan pnyakit berat. uhu meningkat men%adi tinggi, nadi $epat
dan ke$il, perut kembung dan nyeri, ada defen$e mus$ulaire. Muka
penderita, mula!mula kemerahan!merahan men%adi pu$at, mata $ekung,
kulit muka dingin, terdapat apa yang dinamakan fa$ies hippo$ratia.
Mortalitas peritonitis uumum tinggi.
Sellulitis pelvika
ellulitis pelika ringan dapat menyebabkan suhu yang meninggi
dalam nifas. Bila suhu tinggi menetap lebih dari satu minggu disertai
dengan rasa nyeri di kiri atau kanan dan nyeeri pada pemeriksaan dalam,
hal ini patut di$urigai terhadap kemungkinan sellulitis pellika men%adi
%elas. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba tahanan padat dan nyeri di
sebelah uterus dan tahanan ini yang berhubungan erat dengan tulang
panggul, dapat meluas ke berbagai %urusan. 'i tengah!tengah %aringan
yang meradang itu bisa tumbuh abses.
'alam hal ini, suhu yang mula!mula tinggi se$ara menetap
men%adi naik turun disertai menggigil. Penderita tampak sakit, nadi $epat
dan perut nyeri. 'alam # kasus tidak ter%adi pembentukan abses, dan
suhu menurun dalam beberapa minggu. 2umor di sebelah uterus menge$il
sedikit demi sedikit, dan akhirnya terdapat parametrium yang kaku. &ika
ter%adi abses, nanah harus dikeluarkan karena selalu ada bahaya bahwa
abses men$ari %alan ke rongga perut yang menyebabkan peritonitis, ke
rektum, atau ke kandung ken$ing.
1"
5/26/2018 Masa Nifas
19/22
1
alpingitis dan ooforitis
Ae%alanya tidak dapat dipisahkan dari pelio!peritonitis
Diagnosis
3ebanyakan demam setelah persalinan disebabkan infeksi nifas, akan tetapi
kemungkinan sebab!sebab di luar alat genital harus dipertimbangkan %uga. 'alam hal
yang terakhir ini yang paling sering ditemukan ialah radang saluran pernapasan
(brokitis, pneumonia, dan sebagainya), pielonefritis, dan mastitis. @leh sebab itu perlu
dilakukan pemeriksaan yang seksama terhadap penyakit!penyakit di atas.
Penderita dengan infeksi nifas perlu diketahui apakah infeksi terbatas pada tempat!
tempat masuknya kuman!kuman ke dalam badan(porte dGentree) atau men%alar ke luar
tempat!tempat itu. 'alam minggu!minggu pertama biasanya ge%ala!ge%ala setempat
belum menun%ukkan dengan nyata adanya perluasan infeksi, yang lebih penting ialah
ge%ala!ge%ala umum. eorang penderita dengan infeksi yang meluas di luar port
dGentree tampaknya sakit, suhu meningkat dengan kadang!kadang disertai menggigil,
nadi $epat, keluhannya %uga lebih banyak.
Pada septikemia ge%ala!ge%ala berat, termasuk panas tinggi disertai keadaan umum
yang tidak baik sudah tampak segera atau tidak lama setelah persalinan selesai,
sedang pada piemia ge%ala!ge%ala adanya infeksi berat muali tidak lama sesudah
persalinan selesa, dan dalam waktu singkat diikuti tanda!tanda peritonitis yang nyata.
Pada peliperitonitis dan sellulitis pelika ge%ala!ge%ala umumnya tidak seberat
penyakit!penyakit tersebut di atas. 2etapi radang di luar uterus, yang masih terbatas,
mulai men%adi %elas. Pada kedua penyakit perlu diawasi kemungkinan tumbuhnya
abses.
'iambil getah dan darah untuk pembiakan guna mengetahui penyebabb infeksi nifas,
dan memilih antibiotika yang paling tepat untuk pengobatan.
Prognosis
Menurut dera%atnya septikemia merupakan infeksi yang paling berat dengan mortilitas
tinggi, dan yang segera diikuti oleh peritonitis umum. Piemia menyebabkan kematian
yang $ukup tinggi. Penyakitnya berlangsung lebih lama.
1
5/26/2018 Masa Nifas
20/22
+
Pada pelioperitonitis dan sellulitis pelis bahaya kematian diatasi dengan pengobatan
yang sesuai. bses memerlukan tindakan untuk mengeluarkan nanahnya.
Pencegahan
elama kehamilan
@leh karena anemia merupakan predisposisi untuk infeksi nifas, harus diusahakan
untuk memperbaikinya. 3eadaan gi0i %uga mrupakan faktor yang penting. 3oitus pada
hamil tua sebaiknya dilarang karena dapat mengakibatkan pe$ahnya ketuban dan
ter%adinya infeksi.
elama persalinan
5saha!usaha pen$egahan terdiri atas membatasi sebanyak mungkin masuknya kuman!
kuman dalam %alan lahir, men%aga supaya persalinan tidak berlarut!larut,
menyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin, dan men$egah ter%adinya
perrdarahan banyak. 'emikian pula, semua petugas dalam kamar bersalin harus
menutup hidung dan mulut dengan masker, yang menderita infeksi pernapasan tidak
diperbolehkan masuk kamar bersalin, alat!alat,kain!kain yang dipakai dalam
persalinan harus di su$i hama. Pemeriksaan dalam hanya boleh dilakukan %ika perlu
atas indikasi. 2er%adi perdarahan harus di$egah sedapat mungkin, 2ransfusi darah
diberikan menurut keperluan.
elama nifas
etelah partus terdapat luka!luka pada beberapa tempat %alan lahir. Pada hari!hari
pertama postpartum harus di%aga agar luka!luka ini tidak dimasuki kuman!kuman dari
luar. @leh sebab itu, semua alat dan kain yang berhubungan dengan alat genital harus
su$i hama. Pengun%ung!pengun%ung dari luar hendaknya pada hari!hari pertama
dibatasi sedapat mungkin.
2iap penderita dengan tanda!tanda infeksi nifas %angan dirawat bersama dengan
wanita yang dalam nifas yang sehat.
Pengobatan
ntibiotika memegang peranan penting dalam pengobatan infeksi nifas.
Peni$illin dalam dosis tinggi atau antibiottika dengan spektrum luas (broad spe$trum
antibioti$s), seperti ampi$illin, dan lain!lain. 3ombinasi tetra$y$lin dan peni$illin A
dalam dosis tinggi i sangat efektif terhadap infeksi nifas, 'i bagian 435I#8M
+
5/26/2018 Masa Nifas
21/22
1
dipakai sulbeni$illin atau garami$in atau kombinasi penisillin A dengan
$hlorampheni$ol dengan hasil $ukup memuaskan.
'isamping pengobatan dengan antibiotika, tindakan!tindakan untuk mempertinggi
daya tahan badan tetap perlu dilakukan. Perawatan baik sangat penting, makanan
yang mengandung 0at!0at yang diperlukan hendaknya diberikan dengan $ara yang
$o$ok dengan keadaan penderita, dan bila perlu transfusi dilakukan.
Pada sellulitis pelika dan pelioperitonitis perrlu diamat!amati dengan seksama
apakah ter%adi abses atau tidak. &ika ter%adi abses, abses harus dibuka dengan
men%aga supaya nanah tidak masuk ke dalam rongga peritoneum dan pembuluh darah
yang agak besar tidak sampai dilukai.
1
5/26/2018 Masa Nifas
22/22
DT/ P0T
unningham 4 Aary,dkk:, @bstetri Dilliams, Cd 1, ol 1,CA, &akarta, ++6.
Dikn%osastro >, aifuddin B, 8a$himhadhi 2 editor: Ilmu 3ebidanan Cdisi 3etiga,
$etakan ketu%uh, /ayasan Bina Pustaka arwono Prawirohard%o, &akarta,++6.
'e$herney lan >, M', ?athan 9auren, M', Aodwin M.2, M', 9aufer ?eri, M',
urrent 'iagnosis and 2reatment 1+thCdition, M$Araw >ill, 5, ++7.
Mo$htar 8, 9utan. ' inopsis @bstetri edisi kedua, CA, &akarta,1".
Manuaba I.B.A, Manuaba I.B. handranita. Pengantar 3uliah @bstetri, CA, &akarta,
++7.
Top Related