Post on 13-Apr-2018
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
1/21
DILEMA ETIK DALAM KEPERAWATAN KRITIS
A. PENGERTIAN1. Etik
Etik adalah cara bagaimana seseorang menetapkan norma atau standar
kehidupan seseoarang dan yang seharusnaya dilakukan (andla! "oyle
dan #$%onohoe. 1&&'.). %ilema Etik
%ilema Etik adalah suatu masalah yang melibatkan masalah dua atau
lebih landasan moral atau tindakan tetapi tidak dapat dilakukan
keduanya.*. %ilema Etik dalam +epera,atan +ritis
erupakan suatu tindakan yang harus diputuskan oleh pera,at dalam
menangani kasus pasien pera,atan kritis dengan tidak
mengesampingkan nilai-nilai yang dipegang oleh keluarga.
". PRINIP ETI+ %A/A ENGA"I/ +EP0T0ANebagaimana yang tercermin dalam model pengambilan keputusan!
prinsip-prinsip etika yang relean harus dipertimbangkan ketika dilema
etik muncul. Terdapat beberapa prinsip-prinsip etik yang terkait dam
pengaturan pera,atan kritis! prinsip-prinsip ini dimaksudkan untuk
memberikan hormat dan martabat bagi semua yang terlibat dalam
pengambialn keputusan.
1. enghargai otonomi (facilitate autonomy)
uatu bentuk hak indiidu dalam mengatur kegiatan2prilaku dan tu3uan
hidup indiidu. +ebebasan dalam memilih atau menerima suatu tanggung
3a,ab terhadap pilihannya sendiri. Prinsip otonomi menegaskan bah,a
seseorang mempunyai kemerdekaan untuk menentukan keputusan
dirinya menurut rencana pilihannya sendiri. "agian dari apa yang
didiperlukan dalam ide terhadap respect terhadap seseorang! menurut
prinsip ini adalah menerima pilihan indiidu tanpa memperhatikan apakah
pilihan seperti itu adalah kepentingannya. (4urtin! )55). Permasalahan
dari penerapan prinsip ini adalah adanya ariasi kemampuan otonomi
pasien yang dipengaruhi oleh banyak hal! seperti tingkat kesadaran! usia!
http://naulicatsadeingesh.blogspot.co.id/2012/04/dilema-etik-dalam-keperawatan-kritis.htmlhttp://naulicatsadeingesh.blogspot.co.id/2012/04/dilema-etik-dalam-keperawatan-kritis.html7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
2/21
penyakit! lingkungan Rumah Akit! ekonomi! tersedianya in6ormsi dan
lain-lain (Prihar3o! 1&&7. 4ontoh8 +ebebasan pasien untuk memilih
pengobatan dan siapa yang berhak mengobatinya sesuai dengan yang
diinginkan.). +ebebasan (6reedom
Prilaku tanpa tekanan dari luar! memutuskan sesuatu tanpa tekanan atau
paksaan pihak lain (9acione et all! 1&&1). "ah,a siapapun bebas
menentukan pilihan yang menurut pandangannya sesuatu yang terbaik.
4ontoh 8 +lien dan keluarga mempunyai hak untuk menerima atau
menolak asuhan kepera,atan yang diberikan.
*. +ebenaran (Veracity) truth
elakukan kegiatan2tindakan sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika
yang tidak bertentangan (tepat! lengkap. Prinsip ke3u3uran menurut
:eatch dan 9ry (1&;
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
3/21
sebagai contoh8 Tindakan kepera,atan yang dilakukan seorang pera,at
baik dibangsal maupun di ruang :IP harus sama dan sesuai A+
7. Tidak embahayakan (Nonmalecence)
Tindakan2 prilaku yang tidak menyebabkan kecelakaan ataumembahayakan orang lain.(Aiken! )55*. 4ontoh 8 "ila ada klien dira,at
dengan penurunan kesadaran! maka harus dipasang side driil.
?. +emurahan >ati (Beneecence)
enyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan
merugikan2membahayakan dari tindakan yang dilakukan. elakukan hal-
hal yang baik untuk orang lain. erupakan prinsip untuk melakukan yang
baik dan tidak merugikan orang lain2pasien. Prinsip ini sering kali sulit
diterapkan dalam praktek kepera,atan. "erbagai tindakan yang dilakukan
sering memberikan dampak yang merugikan pasien! serta tidak adanya
kepastian yang 3elas apakah pera,at bertanggung 3a,ab atas semua cara
yang menguntungkan pasien.4ontoh8 etiap pera,at harus dapat
mera,at dan memperlakukan klien dengan baik dan benar.
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
4/21
elain ke,a3iban etik pera,at pada kepera,atan kritis harus memiliki
tanggung 3a,ab dan tanggunggugat kepada pasien beberapa masalah
hukum yang melibatkan pera,at diantaranya8
1.
/isensiPera,at yang terlibat dalam kepera,atn kritis harus memiliki lisensi
sebagai standar bah,a pera,at tersebut dapat bertanggung 3a,ab dan
bertanggung gugat terhadap pasien yang ditangani. /isensi ini
dibutuhkan pada kepera,atan kritis diantaranya lisensi dari PPNI yang
didapatkan dengan melalui u3ian kompetensi! lisensi pelatihan kepera,atn
ga,at darurat (pelatihan PPG% .
). Tuntutan perkara
Pera,at dalam melaksanakan pera,atn kritis harus memperhatikan
segala prosedur yang ada. +etika pera,at tidak dapat melaksanakan
tugas dengan benar maka akan ter3adi tuntutan atau masalah-masalah
hukum. asalah hukum yang dapat dihadapi dapat berupa pidana atau
perdata. #leh karena itu pera,at kritis dalam melakukan kepera,atan
kritis harus bersikap baik pada pasien ataupun keluarga.
A. /ANG+A>-/ANG+A> PENBE/EAIAN AA/A> %I/EA ETI+
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
5/21
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
6/21
E. AA/A> ETI+ %AN /EGA/1. In6ormed consent
Implementasi dari in6ormed consent terdiri dari tiga unsur yakni
kompetensi! sukarela! dan pengungkapan in6ormasi. +ompetensi mengacu
pada kemampuan seseorang untuk memahami in6ormasi mengenai
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
7/21
pera,atan medis atau pera,atan yang diusulkan. +emampuan pasien
untuk memahami in6ormasi yang relean merupakan prasyarat penting
untuk partisipasi pasien dalam proses pengambilan keputusan dan harus
diealuasi secara cermat sebagai bagian dari proses in6ormed consent.Pasien memberikan in6ormed consent harus bebas dari rasa tertekan
(paksaan. Pasien kritis biasanya tidak memiliki kapasitas mental untuk
memberikan in6ormed consent karena si6at penyakit atau pengobatan
yang dilakukan. @ika pasien tidak mampu secara mental! maka in6ormed
consent diperoleh dari keluarga terdekat atau pihak yang ditun3uk oleh
penasehat hukum pasien.Persetu3uan harus diberikan secara sukarela! tanpa paksaan atau
penipuan! untuk persetu3uan secara hukum yang mengikat. ukarela yang
dimaksudkan termasuk kebebasan dari tekanan anggota keluarga!
penyedia layanan kesehatan! dan penanggung 3a,ab biaya. #rang yang
melakukan persetu3uan harus berdasarkan pada keputusan mereka pada
pengetahuan yang cukup. In6ormasi dasar dianggap perlu untuk
pengambilan keputusan! meliputi81. %iagnosis masalah kesehatan pasien yang spesi=k.). %urasi dan tu3uan dari pengobatan atau prosedur yang diusulkan.*. +emungkinan kesembuhan dari interensi yang diusulkan.'. an6aat dari interensi medis atau kepera,atan.7. Potensi risiko yang umumnya dianggap berbahaya?. Alternati6 interensi dan kelayakannya.
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
8/21
"agi pasien yang menderita masalah kesehatan yang menyangkut
kelangsungan dan kualitas hidup diperlukan keputusan yang tidak
mengesampingkan hak-hak dari pasien. asalah-masalah kritis seperti
koma! kematian otak! 4PR dan %NR biasanya banyak memerlukankeputusan yang menyangkut dilema etik. +eputusan yang diambil oleh
tenaga medis harus sesuai dengan keinginan dan keputusan yang telah
disepakati dengan keluarga.
*. asalah +ematian %an en3elang A3ala. Patient sel6- determinatioan Act
Pera,at dan pasien harus lebh a,al dalam mendiskusikan surat resmi
(adance directies dari pasien ketika kesehatan pasien masih dalamkondisi yang lebih baik tidak dalam masa keritis. >al ini dikarenakan
keputusan yang akan diambil akan lebih banyak membutuhkan ,aktu
untuk mendiskusikan proses pembuatan keputusan. Pera,at harus
menghormati keputusan dan keingnan pasien dalam mengakhiri
hidupnya! pera,at 3uga harus menghormati persepsi pasien mengenai
kualitas hidup dalam pera,atan diakhir hidupnya dan menurut keyakinan
atau adat dar masing C masing pasien.b. Adance directie
Penga3uan surat resmi adalah komunikasi spesi=k tentang tindakan
medic yang dipilih oleh pasien.beberapa tipe penga3uan surat resmi yang
biasa ada yaitu surat perintah untuk melakukan %NR! perintah
menghentikan kehidupan! surat ,asiat dll.hal ini penting bag pera,at
untuk mengetahui 3enis surat atau perintah yang ditandatangani atau
dimiliki pasien dan penga3uan itu harus didikuti. @ika hal ini tidak dipatuhi
atau dilaksanakan akan mengakibatkan gugatan.
'. Transplantasi #rgan dan 3aringanetode bedah semakin berkembang dan terapi obat immunosupresie
semakin e6ekti6 dalam meningkatkan 3umlah maupun 3enis organ dan
3aringan yang berhasil ditransplantasikan . pro6esi pera,atan kritis harus memastikan bah,a keputusan
untuk menarik pera,atan diri dibuat secara terpisah dari keputusan untuk
menyumbangkan organ. %isamping itu! donor 3antung setelah kematian
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
9/21
sering dilakukan dalam operasi. anggota pera,atan kritis perlu membuat
rencana pera,atan pasien meninggal sebagai mana mestinya. pendonor
harus meninggal sesuai dengan kebi3akan rumah sakit yang ditentukan
sebelum pengadaan organ. Tidak adanya proses pengadaan organmen3adi penyebab langsung kematian.
a. etika kekha,atiran seputar transpantation#rgan dan 3aringan transplantasi melibatkan banyak masalah etika
dan sangat kompleks. pertimbangan pertama melibatkan hak C hak dari
pendonor! penerima donor dan keluarga. %alam hal ini prinsip etik
men3adi penting karena berguna untuk menghormti orang yang teribat
dalam pengambilan keputusan etis mengenai transplantasi.
9. PE"A>AAN +A0
Ny. seorang ibu rumah tangga! umur *7 tahun! mempunyai seorang
anak umur ' tahun! Ny.. berpendidikan A! dan suami Ny. beker3a
sebagai PN di suatu kantor kelurahan. aat ini Ny. dira,at di ruang
kandungan se3ak * hari yang lalu.esuai hasil pemeriksaan Ny. positi6
menderita kanker rahim grade III! dan dokter merencanakan untuk
dilakukan operasi pengangkatan kanker rahim. emua pemeriksaan telahdilakukan untuk persiapan operasi Ny.. en3elang dua hari operasi! Ny.
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
10/21
hanya diam dan tampak cemas dan binggung dengan rencana operasi
yang akan di3alaninnya. %okter hanya men3elaskan bah,a Ny.m harus
dioperasi karena tidak ada tindakan lain yang dapat dilakukan dan dokter
memberitahu pera,at kalau Ny. atau keluarganya bertanya! sampaikanoperasi adalah 3alan terakhir. %an 3angan di3elaskan tentang apapun!
tunggu saya yang akan men3elaskannya. aat menghadapi hal tersebut
Ny. berusaha bertanya kepada pera,at ruangan yang mera,atnya. Ny.
bertanya kepada pera,at beberapa hal! yaitu8 Dapakah saya masih bisa
punya anak setelah dioperasi nanti.karena kami masih ingin punya anak.
Dapakah masih ada pengobatan yang lain selain operasi dan Dapakah
operasi saya bisa diundur dulu suster
%ari beberapa pertanyaan tersebut pera,at ruangan hanya men3a,ab
secara singkat!Dibu kan sudah diberitahu dokter bah,a ibu harus operasi
Dpenyakit ibu hanya bisa dengan operasi! tidak ada 3alan lain
Dyang 3elas ibu tidak akan bisa punya anak lagiF
D"ila ibu tidak puas dengan 3a,aban saya! ibu tanyakan lansung dengan
dokternyaFya. %an setelah men3a,ab beberapa pertanyaan Ny..
pera,at memberikan surat persetu3uan operasi untuk ditanda tangani!
tetapi Ny. mengatakan Dsaya menunggu suami saya dulu suster!
pera,at mengatakan Dsecepatnya ya buF besok ibu sudah akan
dioperasitanpa pen3elasan lain! pera,at meninggalkan Ny..
ehari sebelum operasi Ny. berunding dengan suaminya dan
memutuskan menolak operasi dengan alasan! Ny. dan suami masih ingin
punya anak lagi. %engan penolakan Ny. dan suami! pera,at mengatakan
pada Ny. dan suami Ibu ibu tidak boleh begitu! ibu harus dioperasi agar
penyakit ibu tidak parah! kita hanya berusaha dan pera,at
meninggalkan pasien dan suami tanpa pen3elasan apapun. %an setelah
penolakan pasien tersebut! pera,at A datang ke +epala ruangan dan
mengatakan bah,a Ny. menolak untuk operasi. Ny. masih ragu karena
dokter belum men3elaskan rencana operasi yang akan dilakukan! +epala
ruangan bertanya kepada pera,at A Dkenapa tidak di3elaskan Pera,at A
men3a,ab Dpesan dokter! saya tidak boleh men3elaskan tentang operasi
tersebut! disuruh menunggu dokterF! kepala ruangan mengatakan D
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
11/21
kalau begitu buat surat pernyataan sa3a dan kita sampaikan ke dokter
bedahnya. %an sampai saat ini dokter belum men3elaskan operasi yang
akan dilakukan pada Ny. dan keluarga. %an akhirnya pasien pulang.
"eberapa hari kemudian Rumah akit mendapat surat keluhan darikeluarga Ny. yang berisi ketidakpuasan dari pelayanan dimana Ny.
dira,at. #leh karena itu pihak Rumah akit (pimpinan)menanggapi surat
tersebut dan berusaha mencari tahu kebenaran kasus yang te3adi pada
Ny. dan akan mengambil tindakan bila ada unsure pelanggaran kode etik
dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan sta Rumah akit.
ekilas berkaitan dengan ruangan! kepala ruangan adalah Ners 1 yang
beker3a telah lima tahun dan pera,at A! adalah pera,at lulusan %III baru
beker3a diruang tersebut dua tahun.
G. ANA/IA +A0
>al pertama yang harus dilakukan oleh tim pencari 6akta adalah
mengumpulkan in6ormasi yang berkaitan dengan beberapa in6ormasi yang
diperlukan! baik dari internal maupun eHsternal ruangan termasuk sta6
yang terlibat! pera,at primer! kepala ruangan dan dokter yang mera,at
dan pasien2keluarga. >al-hal lain yang menyangkut prinsip-prinsip moral
dalam pemberian asuhan kepera,atan dan berkaitan dengan standarisasi
asuhan kepera,atan yang diberikan (#P.
Pada kasus yang melibatkan Ny. dapat dianalisa dengan beberapa hal
menyangkut nilai-nilai etika! prinsip moral dalam pro6essional
kepera,atan! +ode etik kepera,atan (PPNI! hak-hak pasien! hak dan
ke,a3iban pera,at dan 3uga bentuk standar praktek kepera,atan yang
harus dilaksanakan pada pasien yang akan men3alani operasi. "ila
diidenti=kasi masalah-masalah yang mungkin merupakan pelanggaran
etik yang ter3adi dan merupakan data dari in6ormasi yang dibutuhkan!
adalah sebagai berikut8
1. Berkaitan dengan prinsip-prinsip moral/etik dalam praktek
keperawatan, yaitu:
a. #tonomi pasien
Prinsip autonomy menegaskan bah,a seseorang mempunyai
kemerdekaan untuk menentukan keputusan dirinya menurut rencana
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
12/21
pilihannya sendiri. "agian dari apa yang diperlukan dalam ide terhadap
respect terhadap seseorang! menurut prinsip ini adalah menerima pilihan
indiidu tanpa memperhatikan apakah pilihan seperti itu adalah
kepentingannya.eperti telah banyak di3elaskan dalam teori bah,a otonomi merupakan
bentuk hak indiidu dalam mengatur keinginan melakukan kegiatan atau
prilaku. +ebebasan dalam memilih atau menerima suatu tanggung 3a,ab
terhadap dirinya sendiri.
Pada kasus Ny.. bah,a pasien menginginkan in6ormasi yang banyak
tentang tindakan operasi yang akan dilakukan terhadap dirinnya!
in6ormasi-in6ormasi yang dibutuhkannya karena Ny. berkeinginan bah,a
ia masih ingin punya anak lagi dan bila operasi dilakukan berarti pasien
merasa tidak akan mempunyai anak lagi. Tetapi keinginan pasien untuk
mendapat in6ormasi yang lebih banyak tidak terpenuhi! hal inilah yang
men3adi dilema bagi pasien sementara itu kondisi sakitnya akan membuat
Ny. tidak tertolong lagi.
Penolakan Ny. dan keluarga untuk dilakukan operasi merupakan hak
pasien tetapi! hak dan ke,a3iban pera,at 3uga untuk dapat memberikan
asuhan kepera,atan yang optimal dengan membantu penyembuhan
pasien yaitu dengan 3alan dilakukan operasi.
b. Adokasi pera,at terhadap pasien
Adokasi merupakan salah satu peran pera,at dalam men3alankan
praktek kepera,aatan dan asuhan kepera,atannya. Pera,at seharusnya
memberikan pen3elasan lebih rinci dan mendukung pasien agar dapat
berkonsultasi kepada tim dokter yang akan melakukan operasinya.
Adoaksi pera,at yang dapat dilakukan pada kondisi kasus Ny.! dapat
berupa8 pen3elasan yang 3elas dan terinci tentang kondisi yang dialami
Ny.! melakukan konsultasi dengan tim medis berkaitan denganmaslah
tersebut! 3uga harus disampaikan bah,a Ny. ingin mempunyai anak lagi.
"entuk-bentuk adokasi inilah yang memungkinkan tim baik kepera,atan
dan medis akan bersama men3elaskan dengan lengkap dan baik. "entuk
adokasi lainnya adalah Pera,at ruangan dapat membuat tim
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
13/21
kepera,atan dan medis dan dapat menberikan in6ormasi dan komunikasi
yang baik pada pasien.
2. Berkaitan hak-hak pasien
Pada teori telah di3elaskan bah,a pasien 3uga mempunyai hak-hak yangharus diperhatikan oleh pera,ata dalam praktek kepera,atan!
diantarannya yang berhubungan dengan kasus Ny.. Pasien berhak
mendapatkan in6ormasi yang lengkap 3elas! pasien berhak memperoleh
in6ormasi terbaru baik dari tim medis dan pera,at yang mengelolannya!
pasien 3uga berhak untuk memilih dan menolak pengobatan ataupun
asuhan bila merasa dirinnya tidak berkenan.
Ny.. merasa bah,a dirinya tidak memperoleh in6ormasi yang
diharapkannya! pasien berharap banyak in6ormasi dan hal-hal yang
berkaitan dengan kondisinnya sehingga pasien dapat memnentukan
pilihannya dengan tepat. Apapun pilihan pasien dan keputusan pasien
setelah mendapatkan in6ormasi yang 3ela merupakan hak automi pasien.
3. Berkaitan Kode Etik Keperawatan (!"#
a. +e,a3iban pera,at dalam melaksanakan tugas.
ebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan langsung
kepada indiidu! keluarga dan masyarakat! pera,at berke,a3iban untuk
melaksanakan kode etik pro6esinya dan men3alankan semua ke,a3iban
yang didasari oleh nilai-nilai moral yang telah diatur dalam pro6esinya.
Terdapat beberapa ke,a3iban pera,at yang tidak di3alankan dengan
baik dalam kasus Ny.. diantaranya berke,a3iban memberikan in6ormasi!
komunikasi kepada pasien! memberikan peran perlindungan kepada
pasien! pera,at ,a3ib memberi kesempatan kepada pasien untuk dapat
menentukan pilihan dan memberikan alternatie penyelesaian atas
kondisi dan keinginan pasien dalam arti bah,a pera,at ,a3ib menghargai
pilihan atau autonomi pasien. esuai kode etik kepera,atan (PPNI bah,a
pera,at senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien
dalam melaksanakan tugas kepera,atan serta matang dalam
melaksanakan tugas. "ila ke,a3iban diatas dapat dilaksanakan dengan
baik maka dapat memberikan kesempatan kepada Ny. dan keluarga
dapat ber=kir rasional dan logic atas kondisi yang menimpannya.
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
14/21
b. >ubungan Pera,at terhadap Pasien! tenaga kesehatan lain (dokter
esuai kode etik kepera,atan (PPNI bah,a pera,at senantiasa
men3aga hubungan baik antar sesame pera,at! pasien dan tenaga
kesehatan lain dengan tu3uan keserasian suasana dan ligkungan ker3amaupun dalam mencapai tu3uan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh.
Pada kasus Ny. terdapat beberapa dilema etik yaitu pera,at tidak
mampu mengambil suatu keputusan yang terbaik dari intruksi yang telah
disampaikan oleh dokter seharusnya pera,at mengklari=kasi atas apa
yang disampaikan oleh tim medis. %an perlunya tim konsultasi yang
berkaitan dengan masalah-masalah yang terggambar pada kasus Ny..
tim inilah yang merupakan kelompok yang baik sebagai tempat untuk
men3elaskan kondisi pasien. Tim inipun akan memberikan alternati6-
alternati6 atau masukan yang berarti tentang dampak dari tindakan dan
bila tidak dilakukan tindakan. Tim ini 3uga terdiri dari beberapa pro6esi
yaitu8 medis! kepera,atan! dan tenaga lain yang berkaitan dengan
masalah Ny.. >ubungan yang baik harus diciptakan sehingga pada
setiap interaksi dengan pasien ter3adi komunikasi yang terintegrasi dan
menyeluruh sehingga in6ormasi yang diberikan kepada pasien dapat sama
dan saling menun3ang.
$. Berkaitan nilai-nilai praktek keperawatan pro%essional.
ecara teori dikatakan bah,a nilai-nilai pro6essional pera,at harus
selalu di3alankan pada setiap berhubungan dan melaksanakan praktek
kepera,atan! nilai-nilai pro6essional yang dimaksud yaitu Aesthetics!
altruism! euality! 6reedom! human dignity! 3ustice dan truth. %ari kasus
Ny.. dapat dikatakan bah,a pera,at ruangan menlanggar nilai-nilai
praktek pro6esionalnya.
i6at altruism yang ditun3ukan pada pasien Ny. tidak terlihat sama
sekali apalagi kepedulian Dcaring terhadap Ny.! seakan pera,at
mengabaikan pasien! selayaknya pera,at menun3ukan perhatiannya
kepada pasien terhadap isu2kondisi saat ini sehingga dampak dari
tindakan2pengobatan dapat melegakan bagi pasien. %isamping itu nilai
kebebasan dalam menentukan sikap terhadap tindakan2pengobatan yang
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
15/21
diambil oleh tim medis seharusnya pera,at menggunakan kapasitasnya
secara independent! con=dence! serta menghargai hak pasien.
Nilai yang lain adalah menghargai martabat manusia dengan sikap
empathy! respect 6ull! yang dapat di3alankan oleh pera,at menghadapikasus Ny.. penting dalam melindungi hak indiidu! memperlakukan
pasien sesuai keinginannya. %isamping nilai-nilai tersebut penting 3uga
berkata 3u3ur sesuai kebenaran! ,alaupun kadang-kandang kebenaran itu
akan memberikan dampak yang tidak selalu baik! tetapi dalam nilai
kebenaran ini yang penting adalah perlu dilihat kondisi! dampak dan apa
keinginan pasien sehingga apa yang kita sampaikan kepada pasien dapat
diterima dan dipertimbangkan dengan baik! apapun keputusannya dapat
memberikan keduannya hal yang baik yang telah dilaksanakan.
&. 'inauan dari standar praktek dan )*
%idalam standar praktek kepera,atan pada pasien yang akan dilakukan
operasi harus dipersiapkan baik =sik dan mental! termasuk memberikan
in6ormasi-in6ormasi yang berkaitan dengan rencana operasi yang akan
dilakukan. aat penanda tanganan persetu3uan operasi harus di3elaskan!
,alaupun ke,a3iban memberikan in6ormasi hal tersebut adalah dokter
yang akan melakukan operasi! tetapi pera,at harus tetap mendampingi
dan memberikan adokasi dan memberikan pen3elasan lain secara
lengkap agar pasien dapat men3alani operasi dengan baik. %idalam setiap
#P-pun hal ini telah diidenti=kasi beberapa tindakan yang harus
dilakukan pada pasien yang akan men3alani operasi! maka harus dilihat
lagi apakah #P di ruangan tersebut telah tersedia dan selalu
diperbaharui.
>. PENBE/EAIAN +A0
%alam menyelesaikan kasus dilema etik yang ter3adi pada kasus Ny. !
dapat diambil salah satu kerangka penyelesaian etik! yaitu kerangka
pemecahan etik yang dikemukan oleh +oJier! erb. (1&;&! dengan
langkah-langkah sebagai berikut8
1. +engemangkan data dasar dalam hal klariaksi dilema etik,
menari in%ormasi seanyaknya, erkaitan dengan:
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
16/21
a. #rang yang terlibat! yaitu8 Pasien! suami pasien! dokter
bedah2kandungan! kepala ruangan dan pera,at primer.
b. Tindakan yang diusulkan! yaitu8 Akan dilakukan operasi pengangkatan
kandungan2rahim pada Ny.. dan pera,at primer tidak bolehmenyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan operasi! menunggu dokter
bedahnya.
c. aksud dari tindakan! yaitu8 Agar kanker rahim yang dialami Ny. dapat
diangkat (tidak men3alar ke organ lain dan pengobatan tuntas.
d. +onsekuensi dari tindakan yang diusulkan! yaitu8 bila operasi tetap
dilaksanakan keinginan Ny. dan keluarga untuk mempunyai anak
kemungkinan tidak bisa lagi dan bila operasi tidak dilakukan
penyakit2kanker rahim Ny. kemungkinan akan men3adi luas. %an
mengenai pesan dokter untuk tidak men3elaskan hal-hal yang berkaitan
dengan rencana operasi Ny.! bila dilaksanakan pesan tersebut! pera,at
melannggar prinsip-prinsip moral! dan bila pesan dokter tersebut
melanggar 3an3i terhadap teman se3a,at.
2. +engidentikasi konik yang teradi erdasarkan situasi
terseut.
a. +onKik yang ter3adi pada pera,at A! yaitu8
- "ila menyampaikan pen3elasan dengan selengkapnya pera,at ka,atir
akan kondisi Ny. akan semakin parah dan stress! putus asa akan
keinginannya untuk mempunyai anak.
- "ila tidak di3elaskan seperti kondisi tersebut! pera,at tidak melaksanakan
prinsip-prinsip pro6essional pera,at
- Atas penolakan pasien pera,at merasa hal itu kesalahan dari dirinya
- "erkaitan dengan pesan dokter! keduanya mempunyai dampak terhadap
prinsip-prinsip moral2etik.
- "ila pera,at menyampaikan pesan dokter! pera,at A melangkahi
,e,enang yang diberikan oleh dokter! tetapi bila tidak disampaikan
pera,at A tidak beker3a sesuai standar pro6esi.
b. +onKik yang ter3adi pada +epala Ruangan! yaitu8
- "erkaitan dengan pesan dokter kondisinya sama dengan pera,at primer
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
17/21
- Atas penolakan pasien merupakan gambaran mana3emen ruangan yang
kurang terkoordinasi dengan baik.
- enin3au kembali #P pada pasien yang akan dilakukan operasi apakah
masih relean atau tidak.3. +emuat tindakan alternati% tentang rangkaian tindakan yang
direnanakan dan mempertimangkan hasil akhir atau
konsekuensi tindakan terseut.
a. en3elaskan secara rinci rencana tindakan operasi termasuk dampak
setelah dioperasi.
b. en3elaskan dengan 3elas dan rinci hal-hal yang berkaitan dengan
penyakit bila tidak dilakukan tindakan operasi
c. emberikan pen3elasan dan saran yang berkaitan dengan keinginan dari
mempunyai anak lagi! kemungkinan dengan anak angkat dan
sebagainnya.
d. endiskusikan dan memberi kesempatan kepada keluarga atas
penolakan tindakan operasi dan memberikan alternatie tindakan yang
mungkin dapat dilakukan oleh keluarga.
e. emberikan adokasi kepada pasien dan keluarga untuk dapat bertemu
dan mendapat pen3elasan langsung pada dokter bedah! dan mem6asilitasi
pasien dan kelurga untuk dapat mendapat pen3elasan seluas-luasnya
tentang rencana tindakan operasi dan dampaknya bila dilakukan dan bila
tidak dilakukan.
$. +enentukan siapa yang terliat dalam masalah terseut dan
siapa pengamil keputusan yang tepat.
Pera,at tidak membuat keputusan untuk pasien! tetapi pera,at
membantu dalam membuat keputusan bagi dirinya dan keluarganya!
tetapi dalam hal ini perlu dipikirkan! beberapa hal8
a. iapa yang sebaiknya terlibat dalam membuat keputusan dan mengapa
mereka ditun3uk.
b. 0ntuk siapa sa3a keputusan itu dibuat
c. Apa kriteria untuk menetapkan siapa pembuat keputusan (social!
ekonomi! =siologi! psikologi dan peraturan2hukum.
d. e3auh mana persetu3uan pasien dibutuhkan
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
18/21
e. Apa sa3a prinsip moral yang ditekankan atau diabaikan oleh tindakan
yang diusulkan.
%alam kasus Ny.. dokter bedah yakin bah,a pembuat keputusan! 3adi
atau tidaknya untuk dilakukan operasi adalah dirinya! denganmemperhatikan 6aktor-6aktor dari pasien! dokter akan memutuskan untuk
memberikan pen3elasan yang rinci dan memberikan alternati6 pengobatan
yang kemungkinan dapat dilakukan oleh Ny. dan keluarga. edangkan
pera,at primer seharusnya bertindak sebagai adokasi dan 6asilitator
agar pasien dan keluarga dapat membuat keputusan yang tidak
merugikan bagi dirinya! sehingga pasien diharapkan dapat memutuskan
hal terbaik dan memilih alternati6 yang lebih baik dari penolakan yang
dilakukan.
"ila beberapa kriteria sudah disebutkan mungkin konKik tentang
penolakan rencana operasi dapat diselesaikan atau diterima oleh pasien
setelah mendiskusikan dan memberikan in6ormasi yang lengkap dan alid
tentang kondisinya! dilakukan operasi ataupun tidak dilakukan operasi
yang 3elas pasien telah mendapat in6ormasi yang 3elas dan lengkap
sehingga hak autonomi pasien dapat dipenuhi serta dapat memuaskan
semua pihak. "aik pasien! keluarga! pera,at primer! kepala ruangan dan
dokter bedahnya.
&. +endenisikan kewaian perawat
%alam membantu pasien dalam membuat keputusan! pera,at perlu
membuat da6tar ke,a3iban kepera,atan yang harus diperhatikan! sebagai
berikut8
a. memberikan in6ormasi yang 3elas! lengkap dan terkini
b. meningkatkan kese3ahteran pasien
c. membuat keseimbangan antara kebutuhan pasien baik otonomi! hak dan
tanggung 3a,ab keluarga tentang kesehatan dirinya.
d. membantu keluarga dan pasien tentang pentingnya sistem pendukung
e. melaksanakan peraturan Rumah akit selama dira,at
6. melindungi dan melaksanakan standar kepera,atan yang disesuikan
dengan kompetensi kepera,atan pro6essional dan #P yang berlaku
diruangan.
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
19/21
0. +emuat keputusan.
%alam suatu dilema etik! tidak ada 3a,aban yang benar atau salah!
mengatasi dilema etik! tim kesehatan perlu dipertimbangkan pendekatan
yang paling menguntungkan atau paling tepat untuk pasien. +alaukeputusan sudah ditetapkan! secara konsisten keputusan tersebut
dilaksanakan dan apapun yang diputuskan untuk kasus tersebut! itulah
tindakan etik dalam membuat keputusan pada keadaan tersebut. >al
penting lagi sebelum membuat keputusan dilema etik! perlu mengali
dahulu apakah niat2untuk kepentinganya siapa semua yang dilakukan!
apakah dilakukan untuk kepentingan pasien atau kepentingan pemberi
asuhan! niat inilah yang berkaitan dengan moralitas etis yang dilakukan.
Pada kondisi kasus Ny.. dapat diputuskan menerima penolakan pasien
dan keluarga tetapi setelah pera,at atau tim pera,atan dan medis!
men3elaskan secara lengkap dan rinci tentang kondisi pasien dan
dampaknya bila dilakukan operasi atau tidak dilakukan operasi.
Pen3elasan dapat dilakukan melalui ,akil dari tim yang terlibat dalam
pengelolaan pera,atan dan pengobatan Ny.. Tetapi harus 3uga diingat
dengan memberikan pen3elasan dahulu beberapa alternati6 pengobatan
yang dapat dipertanggung 3a,abkan sesuai kondisi Ny. sebagai bentuk
tanggung 3a,ab pera,at terhadap tugas dan prinsip moral pro6esionalnya.
Pasien menerima atau menolak suatu tindakan harus disadari oleh semua
pihak yang terlibat! bah,a hal itu merupakan hak! ataupun otonomi
pasien dan keluarga.
Pada kasus diatas dapat diputuskan dan disimpulkan! bah,a ter3adi
pelanggaran etik! dengan alasan-alasan dan in6ormasi yang telah
ditelaah! yaitu8
a. "elum ada pen3elasan yang lengkap dari pera,at dan dokter (Tim
berkaitan dengan tindakan operasi yang akan dilakukan (tidak sesuai
dengan #P atau standar praktek kepera,atan
b. Pasien dan keluarga tidak diberi kesempatan dan mendiskusikan
mengenai penyakit! akibat dan tindakan-tindakan yang akan dilakukan
terhadapnya
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
20/21
c. "erdasarkan ka3ian dan hasil analisa kasus bah,a hubungan dokter!
pera,at dan psien tidak sesuai dengan harapan kode etik kepera,atan
(PPNI
d.
Terdapat pelanggaran nilai-nilai moral dan pro6essional pera,at! meliputi!otonomi! altruism! 3ustice! truh dan lainya
e. Terdapat pelangaran hak-hak pasien! yaitu hak mendapatkan in6ormasi
yang alid dan terkini.
%engan alasan-alasan tersebut dan telah melalui langkah-langkah
penyelesaian etik maka +omite etik di Rumah akit tersebut harus
menentukan tindakan dengan hati-hati dan terencana sesuai tingkat
pelanggaran etik yang dilakukan baik terhadap dokter! pera,at primer
(pera,at A dan kepala ruangan! masing-masing perlu mendapatkan
beberapa peringatan atau bentuk pembinaan sesuai tingkat pelanggaran
etik masing-masing.
7/26/2019 Dilema Etik Dalam Keperawatan Kritis
21/21
%A9TAR P0TA+A
Gu,andi!@. ()55). >ospital /a, (Emerging doctrines L @urisprudence. @akarta 8
"alai penerbit 9akultas +edokteran 0niersitas Indonesia.
+lein! ole. )55&. Critical Care Nursing: fth edition.0nitide ite o6 America8
eier.
Potter L Perry. )557. Buku Aar !undamental "epera#atan "onsep$ %roses dan
%raktek. EG4M @akarta.