Post on 04-Mar-2016
description
dr. Gita Sekar Prihanti MPdKed
Distribusi penyakit (epidemiologi deskriptif)Determinan penyakit :Penjelasan tentang sumber penyakit yg berkaitan dgn faktor penyebab penyakit
Pengumpulan data secara sistematis dan terus menerus, analisis dan interpretasi dari outcome-data spesifik yg esensial untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari praktek kesehatan masyarakat yg berkaitan erat dengan penyampaian yg tepat pada waktunya dari data ini, kepada siapa yg memerlukan untuk mengetahui. Mata akhir dari rantai surveilans adalah aplikasi data ini untuk pengendalian dan pencegahan penyakit serta cedera pada manusia
Pengumpulan data epidemiologyKompilasi data, analisis data dan interpretasi dataPenyebarluasan informasi hasil analisis data dan interpretasinya
Untuk penyelidikan secara epidemiologiUntuk mengetahui besar masalah penyakit di masyarakat guna tindakan pencegahan dan pemberantasan penyakitMengumpulkan data atau informasi untuk :Monitor program pemberantasan penyakitEvaluasiSistem kewaspadaan dini
Catatan kematianLaporan penyakitLaporan wabahPemeriksaan laboratoriumPenyelidikan peristiwa penyakitPenyelidikan wabahSurveiPenyelidikan ttg distribusi vektor dan reservoir penyakit pada hewanPenggunaan obat-obatan dan vaksinKeterangan mengenai penduduk dan lingkungannya
Membandingkan antara populasi dengan populasi lain atau antar sub group (kelompok) dengan populasi induknya
INSIDENSMencari / mengukur faktor kausalMortalitas Pengganti insidensi onset & kematian pendek Fatalitas tinggiFatalitas Mengetahui keganasan penyakit Mengukur hasil therapi di klinik Berguna utk usaha administraatifPrevalensi hanya utk keperluan administrtatif
INSIDEN adalah jumlah kejadian atau kasus baru yang terjadi dalam periode waktu tertentu.Perhitungan angka insiden berguna untuk mencari penyebab atau faktor risiko timbulnya penyakit. Jumlah kasus atau kejadian baru dalam periode waktu tertentuInsiden = x1000 Jumlah penduduk terancam pada periode waktu yang sama
Jumlah semua kasus baru atau kejadian dalam periode waktu tertentu x 100%Semua anggota populasi yg berisiko dalam periode waktu yg sama
Interpretasi : insiden kumulatif bukan rate namun proporsiAngka dari 0% - 100%
Kepadatan insidens per 1000
Jumlah kasus baru dalam periode waktu tertentu orang-tahun pengamatan
Misal : terdapat 60 orang diamati, 20 diamati selama 2 tahun, 10 selama 3 thn, 30 selama 4 thn maka angka penyebut = (20x2)+(10x3) +(30x4)= 190-thn pengamatan
Kelebihan :Bisa dipakai untuk menentukan penyebab, resiko terjadinya masalah kesehatan dan KLB, Kekurangan :Prosedurnya rumit dan memerlukan waktu yang lama
Prevalence ratefrekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit dlm masyarakat di suatu tempat/wilayah pd waktu tertentu. Jumlah orang sakit (kasus baru / lama)Prevalence rate = x1000 Population of risk
Kelemahan :Tidak memberikan bukti yang kuat tentang penyebab
Kelebihan :Bermanfaat memperkirakan kebutuhan pelayanan dan perencanaan pelayanan kesehatan
*Keganasan penyakit (Case Fatality Rate) Lamanya sakit (makin panjang lama sakit meningkatkan pravalen Jumlah kasus baruAngka pengobatanMigrasi
Attack rateAttack rate penyakit wabah atau yg berpotensi wabah atau yang dapat menimbulkan KLB Point prevalence rate
Mortalitas:Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup: 34Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup: 44Angka Kematian Ibu Maternal per-100.000 Kelahiran Hidup: 102
Risiko relatif (RR= relative risk = risk ratio)Risiko atributabel (AR)Odds ratio
Insidens per 1000 orang yg terpapar (kali)Insidens per 1000 orang yg tidak terpapar
(insidens per 1000 dari yg terpapar) - (insidens per 1000 yg tidak terpapar)
Number with disease in group ANumber without disease in group A
Number with disease in group BNumber without disease in group B
MORTALITAS
Ukuran kematian yang sangat kasarKematian seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor : umur, jenis kelamin, pekerjaan, status kawinKematian oleh karena semua sebab dan pada semua umur
Bervariasi dalam suatu negara :Daerah geografisKota/desaGolongan sosial ekonomi Waktu
Dipengaruhi terutama oleh faktor eksogen (faktor yang bertalian dngn pengaruh lingkungan luar:higiene, sanitasi, sosial ekonomi,gizi, cedera)
Termasuk kematian neonatus
Kematian janin intra uterine :Abortus : kematian janin menjelang dan sampai 16 mingguImmatur : kematian janin antara umur kandungan di atas 16 minggu sampai pada umur kandungan 28 mingguPrematur : kematian janin di dalam kandungan pada umur di atas 28 minggu sampai waktu lahir
Lahir mati (still birth) : kematian bayi yang cukup masanya pada waktu keluar dari rahim, tidak ada tanda-tanda kehidupan
2. Kematian baru lahir (neonatal death) : kematian bayi sebelum berumur 1 bulan tetapi kurang dari 1 tahun
3. Kematian lepas baru lahir : (post neonatal death) : kematian bayi setelah berumur 1 bulan tetapi kurang dari 1 tahun
Menggambarkan :Besarnya masalah kesehatan yang bertanggung jawab langsung terhadap kematian bayi seperti diare, infeksi sal nafas, malnutrisi, infeksi spesifik, kondisi prenatalTingkat kesehatan ibuKondisi kesehatan lingkunganTingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat
Menilai perubahan kondisi kesehatan di suatu negara
Digunakan sbg angka probabilitas untuk mengukur resiko kematian dari seorang manusia atau bayi dari saat kelahirannnya sampai menjelang ulang tahunnya yang pertama.
STANDARD NASIONAL INDONESIA SEHAT 2010: IMR : 40 / 1000 kelahiran hidupMMR : 150/100.000 kelahiran hidup
Menggambarkan kematian terutama karena faktor endogen (faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, diwarisi dari orangtuanya pada saat konsepsi atau didapat dari ibunya selama kehamilan)
Lahir hidup (live birth) : peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap, dengan disertai tanda-tanda hidup (denyut jantung, denyut tali pusat atau gerakan-gerakan otot) tanpa memandang tali pusat sudah dipotong atau belum.
Dipengaruhi oleh : Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Upaya Kesehatan Kegawatdaruratan (UKKD).
Masih diperlukan kegiatan terobosan dengan memberdayakan masyarakat dan pelatihan teknis bagi petugas kesehatan di lapangan.
******