Post on 30-May-2015
2. BAB II A N A L I S A P E N A M PA N G B E T O N B E RT U L A N G D E N G A N SAP2000 v112.1 U m u m Program SAP2000 menyediakan fitur dan modul yang terintegerasi yang lengkapuntuk desainbeton dan baja. Para pengguna diberi kemudahan untuk mengevaluasipenampang bedasarkan designcode internasional dari berberapa negara sepertiAmerika (ACI 318-99,ACI 318-02,ACI 318-05,AASTHO Concrete 1997 ), British (BS8110 89, BS8110 97), Eropa (EUROCODE 2 -1992),Singapura (Singapore CP 65:99). Fasilitas desain bedasarkan design code yang ada tersebut, dapat disesuaikanparameternyadengan standar perencanaan lokal. Contohnya untuk standar perencanaan beton SNI 03-2847-2002, seperti kitaketahui telahmengadopsi dari ACI 318M 99 . Sehingga dengan sedikit modifikasi, kitadapat menggunakanSAP2000 untuk perencanaan beton bertulang bedasarkan SNI 03-2847-2002.2.1.1 Indentifikasi elemen balok dan kolom Program SAP 2000 adalah program analisa struktur bedasarkan pada metodeelemen hingga,dalam hal tersebut struktur balok atau kolom diidealisasikan sebagaielemen frame.Ketika memasukitahap desain, penampang balok memerlukan tahapan yangberbeda dari penampang kolom, sehinggaketika pemasukan data untuk frame section memerlukan informasi khusus apakah penampang tersebutdigolongkan sebagai balok atau sebagai kolom. 3. Gambar 2.1.a) Indentifikasi Penampang Balok, b) Indentifikasi Penampang Kolom2.2 A s u m s i D e s a i nProgram SAP2000 akan menghitung dan melaporkan luas tulangan baja perlu untuklentur dangeser berdasarkan harga momen dan geser maksimum dari kombinasi bebandan juga kriteria-kriteriaperencanaan lain yang ditetapkan untuk setiap standarperencanaan yang diikuti. Tulangan yangdiperlukan tadi akan dihitung berdasarkantitik-titik yang dapat dispesifikasikan dalam setiap panjangelement.Semua balok hanya dirancang terhadap momen lentur dan geser pada sumbumayor saja,sedangkan dalam arah minor balok dianggap menyatu dengan lantaisehingga tidak dihitung. Jika dalamkenyataannya perlu perancangan lentur dalam arahminor (penampang bi-aksial) maka perencana harusmenghitung tersendiri, termasukjika timbul torsi.Dalam mendesain tulangan lentur sumbu mayor, tahapan yang dilakukan adalahmencari momenterfaktor maksimum (untuk kombinasi beban lebih dari satu) danmenghitung kebutuhan tulanganlenturnya. Penampang balok didesain terhadap momenpositif Mu+dan momen negatif Mu- maksimumdari hasil momen terfaktor envelopes yang diperoleh dari semua kombinasi pembebanan yang ada.Momennegatif pada balokmenghasilkan tulangan atas, dalam kasus tersebut maka balok selaludianggap sebagaipenampang persegi.