01_Pendahuluan

20
1 BIOLOGI MEDIK I (CIA 113) BIOLOGI MEDIK I (CIA 113) Bab 1 Bab 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN Cucu Hadiansyah Cucu Hadiansyah Yetty Yusri Gani Yetty Yusri Gani Baum Suhendar Baum Suhendar JURUSAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Transcript of 01_Pendahuluan

Page 1: 01_Pendahuluan

11

BIOLOGI MEDIK I (CIA 113)BIOLOGI MEDIK I (CIA 113)

Bab 1 Bab 1 PENDAHULUANPENDAHULUAN

Cucu HadiansyahCucu HadiansyahYetty Yusri GaniYetty Yusri GaniBaum SuhendarBaum Suhendar

JURUSAN BIOLOGIJURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARANUNIVERSITAS PADJADJARAN

Page 2: 01_Pendahuluan

22

1. 1. PERKEMBANGAN PENALARAN 1. 1. PERKEMBANGAN PENALARAN MANUSIA SAMPAI TERWUJUDNYA MANUSIA SAMPAI TERWUJUDNYA

METODE ILMIAHMETODE ILMIAHPERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIAPERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA

-PENGETAHUAN BERMULA DARI -PENGETAHUAN BERMULA DARI RASA INGIN TAHU RASA INGIN TAHU

Salah satu kelebihan manusia yang tidak Salah satu kelebihan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk Tuhan dimiliki oleh makhluk-makhluk Tuhan lainnya adalah keingintahuannya yang lainnya adalah keingintahuannya yang

sangat dalam terhadap segala sesuatu di sangat dalam terhadap segala sesuatu di alam semesta ini.alam semesta ini.

Segala sesuatu yang diketahui oleh manusia Segala sesuatu yang diketahui oleh manusia itu disebut itu disebut pengetahuan (knowledge)pengetahuan (knowledge)

Page 3: 01_Pendahuluan

33

Perbedaan rasa ingin tahu hewan dan Perbedaan rasa ingin tahu hewan dan manusiamanusia

MANUSIAMANUSIA HEWANHEWAN TUMBUHATUMBUHANN

Memiliki :Memiliki :-InstingInsting-Kemampuan Kemampuan berpikirberpikir Rasa ingin Rasa ingin tahu yang tahu yang berkembang berkembang ((curiousitycuriousity)) muncul muncul pertanyaan-pertanyaan-pertanyaanpertanyaan memerlukan memerlukan jawabanjawaban pengetahuanpengetahuan pengetahuan baru, pengetahuan baru, dst. dst.

Memiliki :Memiliki :-InstingInsting

Untuk mencari Untuk mencari makan, makan, mempertahankan mempertahankan diri diri rasa ingin rasa ingin tahu tidak tahu tidak berkembang (berkembang (idle idle curiousity)curiousity)

--

Page 4: 01_Pendahuluan

44

Ditilik dari sumber perolehannya, pengetahuan itu Ditilik dari sumber perolehannya, pengetahuan itu dapat dibedakan dalam beberapa macam :dapat dibedakan dalam beberapa macam :

- Pengetahuan indera Pengetahuan indera ( (pengetahuan biasapengetahuan biasa), ), apabila diperoleh melalui indera manusia.apabila diperoleh melalui indera manusia.

- Pengetahuan ilmiah (ilmu pengetahuan),Pengetahuan ilmiah (ilmu pengetahuan), jika jika diperoleh mengikuti metode dan sistem diperoleh mengikuti metode dan sistem tertentu serta bersifat universal.tertentu serta bersifat universal.

- Pengetahuan filsafatPengetahuan filsafat, apabila pengetahuan itu , apabila pengetahuan itu diperoleh melalui perenungan yang sedalam diperoleh melalui perenungan yang sedalam - dalamnya (kontemplasi) sampai pada - dalamnya (kontemplasi) sampai pada hakikatnya.hakikatnya.

- Pengetahuan agamaPengetahuan agama, jika pengetahuan itu , jika pengetahuan itu bersumber dari keyakinan terhadap suatu agama.bersumber dari keyakinan terhadap suatu agama.

Page 5: 01_Pendahuluan

55

- Pengetahuan manusia, terlepas dari mana Pengetahuan manusia, terlepas dari mana sumber perolehannya , sesungguhnya sumber perolehannya , sesungguhnya

merupakan merupakan jawaban terhadap pertanyaan-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan manusia.pertanyaan manusia.

- Melalui Melalui indera, eksperimen, perenunganindera, eksperimen, perenungan dan dan agama,agama, manusia berusaha mendekati manusia berusaha mendekati kebenaran atas pertanyaan-pertanyaan kebenaran atas pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan.yang diajukan.

- Pengetahuan diperlukan untuk memenuhi :Pengetahuan diperlukan untuk memenuhi :

- Kebutuhan fisik : Bercocok tanam, Kebutuhan fisik : Bercocok tanam, membuat senjata membuat senjata

- Kebutuhan non fisik : Kepuasan alam Kebutuhan non fisik : Kepuasan alam pikiranpikiran

Page 6: 01_Pendahuluan

66

- Kebanyakan pengetahuan diperoleh dari dari pengalaman inderawi manusia (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa)

-Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terjawab atas dasar pengamatan maupun pengalamannya, sehingga untuk memuaskan alam pikirannya kemudian mereka-reka sendiri jawabannya Contoh antara lain : - Apakah pelangi itu? - Mengapa gunung meletus ? - Mengapa terjadi gerhana ?

-Pengetahuan-pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengamatan, pengalaman dan kepercayaan itu merupakan mitos - Mitos timbul karena keterbatasan alat indera manusia

Page 7: 01_Pendahuluan

77

Mitos timbul dan dapat diterima Mitos timbul dan dapat diterima masyarakatmasyarakat

Saat itu karena :Saat itu karena :- Keterbatasan alat inderaKeterbatasan alat indera- Keterbatasan penalaran manusiaKeterbatasan penalaran manusia- Dapat memenuhi hasrat Dapat memenuhi hasrat

keingintahuannyakeingintahuannya- Pola berpikir demikian mencapai Pola berpikir demikian mencapai

puncaknya saat zaman kejayaan puncaknya saat zaman kejayaan Babylonia (700-600 SM).Babylonia (700-600 SM).

Page 8: 01_Pendahuluan

88

Pada zaman Yunani muncul perubahan pola Pada zaman Yunani muncul perubahan pola berpikir karena ketidak puasan terhadap berpikir karena ketidak puasan terhadap mitos -mitos - Filosofi / FilsafatFilosofi / Filsafat (yun. (yun. PhileinPhilein = = cinta atau cinta atau philosphilos= mencintai; = mencintai; sophiasophia atau atau sofeinsofein= kebenaran, kebaikan atau = kebenaran, kebaikan atau kebijaksanaan).kebijaksanaan).

Dilihat dari arti praktisnya, filsafat adalah Dilihat dari arti praktisnya, filsafat adalah alam berpikir atau alam pikiran.alam berpikir atau alam pikiran.

Filsafat ilmu (phylosophy of science) secara Filsafat ilmu (phylosophy of science) secara khusus mempersoalkan ilmu dan keilmuan. khusus mempersoalkan ilmu dan keilmuan. Hal yang dibicarakan adalah pengetahuan Hal yang dibicarakan adalah pengetahuan dan susunannya (sistem)dan susunannya (sistem)

Page 9: 01_Pendahuluan

99

Ahli-ahli filsafat /filosof yang juga ahli Ahli-ahli filsafat /filosof yang juga ahli dalam pengetahuan alam dan matematika, dalam pengetahuan alam dan matematika, antara lain : Thales, Demokritos, antara lain : Thales, Demokritos, Phytagoras, Socrates, Plato, Aristoteles.Phytagoras, Socrates, Plato, Aristoteles.

Abad ke 15 merupakan awal abad Ilmu Abad ke 15 merupakan awal abad Ilmu Pengetahuan Modern.Pengetahuan Modern.

Pada saat itu orang dapat menjadi ahli Pada saat itu orang dapat menjadi ahli dalam beberapa bidang ilmu pengetahuan.dalam beberapa bidang ilmu pengetahuan.

(Contoh : Copernicus dan Galileo adalah (Contoh : Copernicus dan Galileo adalah astronom, ahli dalam pengobatan dan astronom, ahli dalam pengobatan dan matematika).matematika).

Page 10: 01_Pendahuluan

1010

1.2. Beda Pengetahuan dengan Ilmu 1.2. Beda Pengetahuan dengan Ilmu PengetahuanPengetahuan

Pengetahuan Pengetahuan Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan-Kebanyakan -Kebanyakan pengetahuan diperoleh pengetahuan diperoleh dari dari pengalaman dari dari pengalaman inderawi manusia inderawi manusia (penglihatan, (penglihatan, pendengaran, pendengaran, penciuman, perasapenciuman, perasa))-Pengetahuan -Pengetahuan kebanyakan diperoleh kebanyakan diperoleh dengan cara :dengan cara :-PrasangkaPrasangka-IntuisiIntuisi-Trial and errorTrial and error

-Ilmu Pengetahuan -Ilmu Pengetahuan (Science) adalah (Science) adalah pengetahuan yang pengetahuan yang memiliki memiliki obyek, metodeobyek, metode dan dan sistematika sistematika tertentu, tertentu, bersifat konsisten dan bersifat konsisten dan universaluniversal

- Salah satu syarat ilmu - Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah pengetahuan ialah bahwa materi bahwa materi pengetahuan itu harus pengetahuan itu harus diperoleh melalui diperoleh melalui metoda ilmiahmetoda ilmiah

Page 11: 01_Pendahuluan

1111

- Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, dengan pemahaman yang semakin dalam, sehingga dengan pemahaman yang semakin dalam, sehingga orang tidak mungkin lagi ahli dalam banyak hal. orang tidak mungkin lagi ahli dalam banyak hal.

- Oleh karena itu Ilmu Pengetahuan dibagi - bagi Oleh karena itu Ilmu Pengetahuan dibagi - bagi menjadi berbagai disiplin ilmu.menjadi berbagai disiplin ilmu.

Pada saat ini ilmu pengetahuan dibagi menjadi :Pada saat ini ilmu pengetahuan dibagi menjadi :- Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, Biologi, Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, Biologi,

Astronomi, Geologi, Geografi, Ilmu Kesehatan)Astronomi, Geologi, Geografi, Ilmu Kesehatan)- Ilmu Pengetahuan Sosial (Psikologi, Bahasa, Ilmu Ilmu Pengetahuan Sosial (Psikologi, Bahasa, Ilmu

Sejarah, Antropologi, Etnologi, Arkeologi, Ilmu Sejarah, Antropologi, Etnologi, Arkeologi, Ilmu Ekonomi, Sosiologi) – Humaniora.Ekonomi, Sosiologi) – Humaniora.

- Diantara kedua bidang tersebut ada pembagian lain Diantara kedua bidang tersebut ada pembagian lain : ilmu teoritis dan praktis, ilmu murni dan terapan.: ilmu teoritis dan praktis, ilmu murni dan terapan.

Page 12: 01_Pendahuluan

1212

1.3. Metoda Ilmiah1.3. Metoda Ilmiah

Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus

diperoleh melalui metoda ilmiah.

Pengetahuan yang ilmiah bercirikan antara lain :

objektif, konsisten, sistematik, dan universal

Page 13: 01_Pendahuluan

1313

Langkah-langkah Metoda IlmiahLangkah-langkah Metoda Ilmiah

1.1. Perumusan Masalah Perumusan Masalah Merupakan pertanyaan apa, mengapa, ataupun Merupakan pertanyaan apa, mengapa, ataupun

bagaimana tentang obyek yang diteliti.bagaimana tentang obyek yang diteliti. Masalah itu Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor

yang mempengaruhinya.yang mempengaruhinya.

2.2. Penyusunan HipotesisPenyusunan HipotesisHipotesis: suatu pernyataan yang menunjukkan Hipotesis: suatu pernyataan yang menunjukkan

kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan.memecahkan masalah yang telah ditetapkan.

Page 14: 01_Pendahuluan

1414

Hipotesis juga dapat dipandang sebagai Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan jawaban sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya dalam yang harus diuji kebenarannya dalam

suatu observasi atau eksperimen.suatu observasi atau eksperimen.

Hipotesis ……………Hipotesis merupakan dugaan yang harus didukung oleh pengetahuan yang ada.

Page 15: 01_Pendahuluan

1515

Pengumpulan fakta-fakta yang relevan Pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan dengan hipotesis yang telah diajukan

untuk dapat menunjukkan apakah untuk dapat menunjukkan apakah terdapatterdapat atau atau tidaktidak fakta-fakta yang fakta-fakta yang mendukung mendukung

hipotesis tersebut.hipotesis tersebut.

Fakta ini dapat diperoleh melalui Fakta ini dapat diperoleh melalui observasiobservasi (pengamatan langsung (pengamatan langsung dengan dengan mata atau alat) atau dapat juga mata atau alat) atau dapat juga melalui melalui

eksperimeneksperimen (uji coba), (uji coba), kemudian fakta-kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan.fakta itu dikumpulkan.

3. Eksperimen Pengujian Hipotesis

Page 16: 01_Pendahuluan

1616

Langkah-langkah tersebut diatas harus Langkah-langkah tersebut diatas harus ditempuh melalui urutan yang teratur, ditempuh melalui urutan yang teratur, dimana langkah yang satu merupakan dimana langkah yang satu merupakan

landasan bagi langkah berikutnya.landasan bagi langkah berikutnya.

Ilmu pengetahuan merupakan Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang disusun secara pengetahuan yang disusun secara

sistematis, berlaku umum dan sistematis, berlaku umum dan kebenarannya telah teruji secara kebenarannya telah teruji secara

empiris.empiris.

Page 17: 01_Pendahuluan

1717

didasarkan atas penilaian melalui analisis didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data), untuk melihat dari fakta-fakta (data), untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu apakah hipotesis yang diajukan itu

diterima atau ditolak.diterima atau ditolak.

hipotesis dapat diterima bila data yang hipotesis dapat diterima bila data yang dikumpulkan itu mendukung pernyataan dikumpulkan itu mendukung pernyataan hipotesis, bila data tidak mendukung, hipotesis, bila data tidak mendukung, maka hipotesis itu ditolak. maka hipotesis itu ditolak.

hipotesis yang diterima merupakan suatu hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan merupakan bagian diuji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuandari ilmu pengetahuan..

Page 18: 01_Pendahuluan

1818

Sifat ilmiahSifat ilmiah

Mencintai kebenaran yang obyektif, Mencintai kebenaran yang obyektif, bersikap adil.bersikap adil.

Menyadari kebenaran ilmu itu tidak Menyadari kebenaran ilmu itu tidak mutlak/absolut.mutlak/absolut.

Tidak percaya pada tahayul, astrologi Tidak percaya pada tahayul, astrologi maupun untung-untungan, karena segala maupun untung-untungan, karena segala sesuatu di alam semesta ini terjadi melalui sesuatu di alam semesta ini terjadi melalui proses yang teratur.proses yang teratur.

Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk Ilmu pengetahuan membimbing kita untuk selalu ingin tahu lebih banyak.selalu ingin tahu lebih banyak.

Page 19: 01_Pendahuluan

1919

Tugas dan tanggung jawab Tugas dan tanggung jawab ilmuwanilmuwan

1. Penggunaan ilmu harus bermanfaat untuk 1. Penggunaan ilmu harus bermanfaat untuk tujuan yang lebih jauh dan lebih luhur. Jadi, tujuan yang lebih jauh dan lebih luhur. Jadi, penggunaan ilmu tidak sekedar untuk penggunaan ilmu tidak sekedar untuk memenuhi kebutuhan sesaat atau jangka memenuhi kebutuhan sesaat atau jangka pendek.pendek.

2. Ilmu pengetahuan, selain mengikuti maksud 2. Ilmu pengetahuan, selain mengikuti maksud dan tujuan umumnya, hendaknya diterapkan dan tujuan umumnya, hendaknya diterapkan menurut maksud khas dan prosedur teknis menurut maksud khas dan prosedur teknis cabang atau subcabang tiap-tiap ilmu.cabang atau subcabang tiap-tiap ilmu.

3. Kebenaran ilmiah tidak dapat dipalsukan, tetapi 3. Kebenaran ilmiah tidak dapat dipalsukan, tetapi perlu bijaksana disampaikan sesuai dengan perlu bijaksana disampaikan sesuai dengan kebutuhan /nilai pentingnya, dan suasana nilai kebutuhan /nilai pentingnya, dan suasana nilai budaya/agama/moralitas, serta lingkungannya. budaya/agama/moralitas, serta lingkungannya.

Page 20: 01_Pendahuluan

2020

4. Kebenaran ilmiah tidak digunakan untuk mencari keuntungan dengan merugikan pihak lain atau dengan maksud menguntungkan sebagian pihak.4. Kebenaran ilmiah tidak digunakan untuk mencari keuntungan dengan merugikan pihak lain atau dengan maksud menguntungkan sebagian pihak.

5.Keterbukaan ilmiah seyogianya dilaksanakan dengan memperhatikan pentingnya kerahasiaan jika dirasakan perlu.5.Keterbukaan ilmiah seyogianya dilaksanakan dengan memperhatikan pentingnya kerahasiaan jika dirasakan perlu.

6. Penggunaan ilmu pengetahuan tertentu harus disertai kesiapan bertanggung jawab terhadap akibat dan konsekuensinya.6. Penggunaan ilmu pengetahuan tertentu harus disertai kesiapan bertanggung jawab terhadap akibat dan konsekuensinya.

5. Keterbukaan ilmuah, seyogyanya dilaksanakan dengan memperhatikan pentingnya kerahasiaan jika dirasakan perlu.5. Keterbukaan ilmuah, seyogyanya dilaksanakan dengan memperhatikan pentingnya kerahasiaan jika dirasakan perlu.

6. Penggunaan ilmu pengetahuan tertentu harus disertai jesiapan 6. Penggunaan ilmu pengetahuan tertentu harus disertai jesiapan