10. pengolahan lumpur_di_bpam

27
pada instalasi pengolahan air minum 1 You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com )

Transcript of 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Page 1: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

pada instalasi pengolahan air minum

1

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 2: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

a. Grit Chamber

b. Bak sedimentasi I

c. Bak sedimentasi II

d. Bak filter

e. Bak penurunan kesadahan

f. Bak presipitasi

2

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 3: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Karakteristik lumpur tergantung dari sumber lumpur

1. Lumpur dari grit chamber dan sedimentasi I merupakan

padatan/lumpur kasar kebanyakan anorganik

2. Lumpur dari sedimentasi II mengandung padatan

tersuspensi dan bahan kimia koagulan, misal lumpur

alum.

3. Lumpur dari filter merupakan lumpur alum yang tidak

mengendap di bak sedimentasi

3

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 4: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Pengolahan lumpur biasanya meliputi rangkaian proses:

1. Thickening

2. Stabilization atau Digestion (untuk air limbah)

3. Dewatering

4. Disposal

Thickening Stabilization Conditioning Dewatering Disposal

-Gravity

-Flotation

-Centrifugation

-Chlorine

oxidation

-Lime

stabilization

-Heat treatment

-Chemical

-Elutriation

-Heat treatment

-Vacuum filter

-Filter press

-Belt filter

-Centrifugation

-Drying bed

-Land

application

-Composting

-Landfilling

-Incineration

-Digestion

Diagram alir pengolahan lumpur

-Recalcination

4

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 5: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

1. Tujuan proses thickening adalah untuk memekatkan lumpur dan

mengurangi volume lumpur

2. Metoda thickening yang umum:

• Gravity

• Flotation

• Centrifugation

3. Gravity thickener berbentuk lingkaran menyerupai bak sedimentasi

4. Lumpur yang masuk ke thickener akan menuju tiga zona dalam

thickener, yaitu:

• Zone of clear liquid

• Sedimentation zone

• Thickening zone (lihat Gambar)

5

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 6: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Zone of clear liquid

Sedimentation zone

Thickening zone

Underflow

6

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 7: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

5. Supernatan yang dihasilkan dari thickener ini (di zone

of clear liquid) masih mempunyai nilai BOD yang

besar, karena itu air dikembalikan ke unit pengolahan

limbah

6. Lumpur yang sudah mengalami thickening

dikeluarkan dari bagian bawah dan dialirkan menuju

unit pengolahan lumpur berikutnya

7. Lumpur yang dikeluarkan mempunyai SVR sebesar

0,5 - 2

8. SVR (Sludge Volume Ratio) adalah volume sludge

blanket yang terbentuk di thickener dibagi dengan

volume lumpur yang dibuang

7

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 8: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

1. Luas permukaan minimum didasarkan pada hydraulic

loading atau solid loading (lihat Tabel 2)

2. Kedalaman side water umumnya 3 meter

3. Waktu detensi sekitar 24 jam

Tabel 2 Design Criteria for Gravity Thickeners

8

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Type of sludge Inf. solid

Conc. (%)

Thickened

solid Conc.

(%)

Hydraulic

loading 3 2

(m /m .d)

Solid loading 2

(kg/m .d)

Solid

capture (%)

Overflow,

TSS (mg/l)

Primary 1.0-7.0 5.0-10.0 24-33 90-144 85-98 300-1000

Trickling filter 1.0-4.0 2.0-6.0 2.0-6.0 35-50 80-92 200-1000

Waste acivated sludge 0.2-1.5 2.0-4.0 2.0-4.0 10-35 60-85 200-1000

Combined primary dan

waste act. sludge

0.5-2.0 4.0-6.0 4.0-10.0 25-80 85-92 300-800

Page 9: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

A. Luas dan Diameter Thickener

1. Hitung luas permukaan berdasarkan solid loading

A = (massa solid) / (solid loading)

2. Cek hydraulic loading, hitung tambahan air pengencer

(bila perlu)

HL = (volume lumpur perhari) / (luas permukaan)

3. Tentukan jumlah dan diameter thickener

4. Cek kembali solid loading dan hydraulic loading, baik

pada kondisi semua beroperasi maupun pada saat ada

pengurasan

9

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 10: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

B. Kedalaman Thickener

1. Tentukan kadar solid di bagian atas thickening zone

dan di bagian bawah thickening zone, hitung rata-

ratanya (lihat kriteria Tabel 2)

2. Hitung kedalaman side water dari thickening zone

dengan waktu detensi tertentu

3. Hitung kedalaman central dari thickener (anggap

kemiringan 15 – 20%)

4. Hitung kedalaman keseluruhan (free board + clear

zone + sedimentation zone + thickening zone +

central)

10

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 11: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

C. Struktur Influen

Struktur influen pada thickener adalah central well (seperti pada final clarifier)

D. Pembuangan Lumpur

1. Hitung jumlah lumpur yang dihasilkan

Lumpur dihasilkan = (Lumpur masuk) x (solid capture)

2. Hitung debit pompa lumpur dan pilih pompa yang

sesuai

3. Cek Sludge Volume Ratio (SVI)

SVI = (volume thickening zone) / (volume thickened sludge

perhari)

11

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 12: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

E. Struktur Efluen

Struktur efluen pada thickener adalah pelimpah V-

notch di sekeliling bak (seperti pada final clarifier)

F. Kualitas Supernatan

1. Hitung volume overflow dari thickener

Overflow = (Debit lumpur influen) – (Debit thickened

sludge)

2. Hitung konsentrasi solid di overflow

Konsentrasi = (Massa solid di supernatan) / (Volume

overflow)

Massa solid di supernatan = (Massa solid influen) x (1 –

solid capture)

12

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 13: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

PENGERTIAN Dewatering atau pengeringan lumpur

adalah penyisihan sejumlah air dari

lumpur dengan tujuan untuk mengurangi

volume lumpur.

Dewatering merupakan bagian dari

rangkaian proses pengolahan lumpur.

Metoda dewatering meliputi filter

presses, belt presses, centrifugation,

vacuum filtration, dan sludge drying bed.

13

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 14: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Filter pres tersusun oleh

sejumlah plat filter vertikal

yang menempel pada tangkai

horisontal (lihat Gambar di bawah).

• Plat filter mempunyai lubang yang

tertutup oleh kain filter.

• Lumpur yang akan disaring masuk

melalui lubang pada tangkai horisontal, kemudian menuju lubang

pada plat vertikal.

• Plat vertikal dapat bergerak sehingga

Fixed end Filter frame

Feed sludge

Filtrate

Moving end

menekan lumpur dan mendorong air

untuk menembus kain filter.

• Filtrat yang menembus filter ini mengalir menuju outlet filtrat yang

berada di tepi dengan arah aksial.

• Lumpur kering tetap tinggal di antara

plat.

• Untuk mengeluarkan lumpur, maka

plat harus digerakkan kembali dengan

arah sebaliknya.

14

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 15: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

15

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 16: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Waktu yang diperlukan untuk mengisi lumpur, menyaring,

hingga mengeluarkan lumpur disebut complete filtration

cycle time, yang diperkirakan 1,5 hingga 2,5 jam.

Tekanan yang diperlukan untuk filter adalah 690 hingga

1700 kPa.

Kadar solid dalam lumpur setelah diolah dengan filter pres

adalah:

◦ lumpur bak sedimentasi I: 45 - 50 %

◦ lumpur bak sedimentasi I dan lumpur aktif segar: 45 - 50 %

◦ lumpur aktif segar: 50 %

◦ lumpur dari digester dan lumpur aktif: 45 - 50 %

16

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 17: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Belt pres tersusun oleh dua belt yang ditumpangkan pada roda

berputar (lihat Gambar di bawah). Belt yang terletak di bawah terbuat

dari anyaman kawat dan sangat berpori.

Conditioned

sludge

cake

17

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 18: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

18

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 19: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Ada tiga zona dalam belt pres, yaitu zona gravitasi, zona

peras, dan zona pelepasan.

Lumpur yang akan diperas masuk melalui zona gravitasi,

berjalan mengikuti belt dan tertekan oleh dua belt.

Di zona peras, lumpur mengalami pemerasan air sehingga air

jatuh melewati belt bawah.

Selanjutnya masuk zona pelepasan, yaitu melalui perjalanan

zigzag agar cake dapat dilepaskan dari kedua belt untuk

kemudian dikeluarkan.

Kadar solid dalam lumpur setelah diolah dengan belt pres

adalah:

◦ lumpur sedimentasi I: 28 - 44 %

◦ lumpur sedimentasi I dan lumpur aktif segar: 20 - 35 %

◦ lumpur sedimentasi I dan trickling filter: 20 - 40 %

◦ lumpur dari digester (anaerob): 26 - 36 %

◦ lumpur dari digester dan lumpur aktif: 12 - 18 %

19

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 20: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

ing Dis-

Komponen filter vacuum:

1. Drum silinder dengan

media filter (kain atau

anyaman kawat)

Filtrate

2. Pompa vacuum

3. Penampung filtrat

4. Pompa umpan lumpur

Feed

sludge

Dewater

charge

Cake

formation

Filter vacuum secara skema

dapat dilihat pada

Gambar berikut:

Dried

cake

20

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 21: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

21

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 22: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Filter Vacuum

Drum yang dilapisi media filter diputar dengan

kecepatan tertentu.

Putaran drum akan menghasilkan tiga zona lumpur,

yaitu (i) pembentukan cake, (ii) pengeringan, dan (iii)

pembuangan.

Lumpur masuk ke zona (i), terjadi penempelan lumpur

di permukaan media filter, kemudian ke zona (ii), terjadi

penyerapan air di lumpur oleh pompa vacuum sehingga

terjadi pengeringan, dan akhirnya ke zona (iii), terjadi

pelepasan lumpur kering dari media filter.

Satu kali putaran drum disebut satu cycle time.

22

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 23: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Y

Filter Vacuum

Perancangan filter vacuum menggunakan persamaan

berikut:

di mana:

1/ 2

2pw

µRg

Y = filter yield

p = perbedaan tekanan vacuum, N/m2

w = berat kering lumpur per satuan volume filtrat, kg/m3

= ratio waktu pembentukan cake terhadap cycle time

= viskositas absolut filtrat, N.det/m2

R = resistensi spesifik dari lumpur kering, det2/kg

= cycle time, det

g = percepatan gravitasi, m/det2

Nilai R dapat ditentukan berdasarkkan percobaan laboratorium

menggunakan vacuum filtration testing apparatus

23

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 24: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Drying atau sludge drying bed merupakan salah satu

metoda dewatering dengan ukuran kecil hingga medium

(maksimum setara dengan 25.000 orang).

Pada unit ini, dewatering terjadi karena evaporasi dan

drain (peresapan).

Pada musim kemarau, untuk mencapai kadar solid 30 -

40 % diperlukan waktu 2 - 4 minggu.

24

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 25: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Sludge Drying Bed

Unit sludge drying bed terdiri dari:

◦ bak / bed, berukuran 6 - 9 meter (lebar), 7,5 - 37,5 meter (panjang),

20 - 30 cm (kedalaman lumpur)

◦ pasir, tebal 15 - 25 cm

◦ kerikil, tebal 15 - 30 cm

◦ drain, di bawah kerikil untuk menampung resapan air dari lumpur

Luas drying bed dapat dihitung dengan persamaan:

A = K (0,01 R + 1,0)

di mana:

A = luas per kapita, ft2/kap.

K = faktor yang tergantung pada tipe digestion

K = 1,0 untuk anaerobic digestion

K = 1,6 untuk aerobic digestion

R = hujan tahunan, in.

25

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 26: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

Gambar skema Sludge Drying Bed

Outside wall Partition wall

Sand

Gravel

Drain tile

26

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 27: 10. pengolahan lumpur_di_bpam

27

You created this PDF from an application that is not licensed to print to novaPDF printer (http://www.novapdf.com)