Pengolahan Minyak Bumi

13
Nama : Galih Mery Damaiati Npm : 1206314610 Tugas 1 Pengolahan Minyak Bumi Kapasitas RU dan Rentang Atom Karbon Produk 1. Kilang Minyak Indonesia Kilang minyak (oil refinery) adalah industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang dapat dapat langsung digunakan atau menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain nafta, gasoline, diesel, kerosene, gas dll. Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Di indonesia terdapat sejumlah kilang minyak baik milik negara atau swasta. 1.1 Kilang Minyak Pertamina. Berikut ini adalah peta kilang minyak indonesia. Pengolahan Minyak Bumi Page 1

description

pengolahan minyak bumi

Transcript of Pengolahan Minyak Bumi

Page 1: Pengolahan Minyak Bumi

Nama : Galih Mery Damaiati

Npm : 1206314610

Tugas 1 Pengolahan Minyak Bumi

Kapasitas RU dan Rentang Atom Karbon Produk

1. Kilang Minyak Indonesia

Kilang minyak (oil refinery) adalah industri yang mengolah minyak mentah

menjadi produk petroleum yang dapat dapat langsung digunakan atau menjadi bahan

baku bagi industri petrokimia. Produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara

lain nafta, gasoline, diesel, kerosene, gas dll. Kilang minyak merupakan fasilitas industri

yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas

pendukungnya. Di indonesia terdapat sejumlah kilang minyak baik milik negara atau

swasta.

1.1 Kilang Minyak Pertamina.

Berikut ini adalah peta kilang minyak indonesia.

Pengolahan Minyak Bumi Page 1

Page 2: Pengolahan Minyak Bumi

a. Kilang Pangkalan Brandann

Kilang tersebut milik pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan 1

Pangkalan Brandan, Sumut. Kapasitas kilang ini mencapai 5000 barel per hari,

namun kilang ini sudah ditutup sejak awal 2007 karena tidak cukupnya pasokan

minyak mentah dan gas.

b. Kilang Dumai / Sei Pakning di Riau

Kapasitas kilang dumai mencapai 127000 barel per hari. Kilang ini milik

pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan II Dumai, berbagai produk

bahan bakar minyak (BBM) dan Non BBM telah dihasilkan dari kilang ini.

Berikut ini tabel produk yang dihasilkan dari kilang ini.

c. Kilang Plaju, Sumsel

Kilang ini memiliki kapasitas produksi mencapai 133000 barel per hari. Kilang

ini terintegrasi dengan kilang petrokimia dan memproduksi produk petrokimia

seperti purified terapthalic acid (PTA) dan paraxylene. Berikut ini tabel produk

yang dihasilkan dari kilang ini.

Pengolahan Minyak Bumi Page 2

Page 3: Pengolahan Minyak Bumi

d. Kilang Cilacap

Kilang ini memiliki kapasitas produksi mencapai 348000 barel per hari

merupakan kilang dengan kapasitas terbesar dan fasilitas terlengkap. Kilang ini

bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60%

kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Kilang ini merupakan satu satunya kilang yang

memproduksi aspal dan base oil. Berikut ini tabel produk yang dihasilkan dari

kilang ini.

Pengolahan Minyak Bumi Page 3

Page 4: Pengolahan Minyak Bumi

e. Kilang Balikpapan

Kilang ini memiliki kapasitas produksi 260000 barel per hari, berada

dikalimantan bagian timur. Berikut ini tabel produk yang dihasilkan dari kilang

ini.

f. Kilang Balongan, Jawa Barat

Kilang ini memiliki kapasitas 125000 barel per hari. Berikut ini adalah umpan

dan produk yang dihasilkan dari kilang ini.

g. Kilang Kasim

Kilang kasim memiliki kapasitas 10000 barel per hari dirancang untuk mengolah

crude oil. Produk yang dihasilkan adalah:

- Fuel gas : 969 barel per hari

- Premium : 1987 barel per hari

- Kerosene : 1831 barel per hari

- Solar : 2439 barel per hari

- Residu : 3390 barel per hari

Pengolahan Minyak Bumi Page 4

Page 5: Pengolahan Minyak Bumi

Dari total produksi BBM RU VII ini memberikan kontribusi sekitar 15% dari

total kebutuhan Maluku dan Irian Jaya.

1.2 Kilang Minyak Tuban Refinery – PT Trans Pacific Petrochemical Indotama.

Kilang ini memproduksi produk aromatik dan bahan bakar sejak tahun 1998.

Kilang ini mengolah kondensat 100 MBCD. Adapun beberapa produk yang

dihasilkan seperti light nafta, paraxylene, benzene, toluene dll.

1.3 PT Humpuss

Kilang ini berada di Cepu dengan kapasitas 10000 barel per hari.

1.4 PT Kilang Muba

Kilang ini mengolah crude oil sebesar 0,8 MBCD berada di Jambi

menghasilkan produk premium dan kerosin.

Kilang – kilang tersebut mengolah minyak mentah, adapun 3 kegiatan utama di

kilang minyak adalah proses separasi, konversi dan finishing.

a. Separasi

Separasi adalah proses penting dalam kilang. Separasi meliputi proses desalting,

destilasi atmosferik, destilasi vakum dll. Mula – mula dilakukan proses desalting

pada minyak mentah yaitu proses penghilangan garam dengan cara

mencampurkan arir sehingga mineral mineral akan terlarut dalam air. lalu

dilakukan pemanasah hingga suhu 370 oC untuk kemudian masuk kolom

distilasi atmosferik. Distilasi merupakan cara pemisahan campuran berdasarkan

titik didih komponennya. Minyak mentah mengandung campuran senyawa

hidrokarbon dengan titik didih bervariasi, mulai dari metanan yang memiliki

titik didih paling rendah hingga residu dengan titik didih sangat tinggi yang

tidak dapat teruapkan pada disitilasi atmosferik. Residu minyak mengandung

lilin, aspal, dan produk lain dengan atom C lebih dari 20.

b. Konversi

Proses konversi meliputi cracking, reforming, polimerisasi, treating dll.

Cracking adalah proses penguraian atau pemecahan molekuk hidrokarbon besar

menjadi senyawa yang lebih kecil. Ada 3 proses cracking yaitu dengan cara

pemanasan atau thermal cracking, yang memerlukan suhu tinggi dan tekanan

rendah. Yang kedua adalah catalytic cracking yaitu proses cracking dengan

Pengolahan Minyak Bumi Page 5

Page 6: Pengolahan Minyak Bumi

menggunakan katalis untuk memutuskan ikatan rantai hidrokarbon. Selanjutnya

adalh hidrocracking yaitu kombinasi antara cracking dan hidrogenasi, reaksi

tersebut dilakukan pada tekanan tinggi.

Reforming adalah pengubahan bentuk molekul suatu produk yang memiliki

mutu kurang baik ( rantai lurus) menjadi rantai karbon bercabang. Reforming

dilakukan dengan katalis dan pemanasan. Proses konversi berikutnya adalah

polimerisasi yang merupakan penggabungan molekul – molekul kecil menjadi

molekul besar. Misalnya penggabungan senyawa isobutetne dengan isobutana

untuk menghasilkan bensin kualitas baik. Selanjutnya adalah treating, yaitu

proses pemurnian minyak bumi dari pengotor – pengotornya seperti belerang dll.

c. Finishing

Tahap ini adalah tahap penyempurnaan produk seperti blending dll contohnya

untuk memperoleh kualitas bensin yang baik perlu dilakukan blending dengan

zat aditif MTBE, TEL atau alkohol yang fungsinya untuk meningkatkan kualitas

produk seperti menaikkan bilalangan oktan pada bensin.

2. Produk – Produk Minyak Bumi

Minyak bumi menghasilkan berbagai macam produk baik jenis BBM atau Non

BBM. Berikut ini adalah gambar dan tabel produk – produk hasil pengilangan

minyak bumi.

Pengolahan Minyak Bumi Page 6

Page 7: Pengolahan Minyak Bumi

2.1 Produk – Produk BBM

a. Bensin

Bensin Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat. Bensin sering disebut

gasoline atau petrol. Merupakan campuran kompleks lebih dari 500 hidrokarbon.

Prosen distilasi fraksionasi menghasilkan 25% bensin. Penggunaan bensin pada

umumnya adalah untuk bahan bakar kendaran bermotor seperti mobil, motor dll.

b. Solar / Gas oil

Minyak solar sering disebut juga gas oil, high speed diesel dll. Solar adalah

fraksi minyak bumi dengan titik didih antara 250 – 340 oC (fraksi minyak gas

ringan). Digunakan untuk bahan bakar pada semua jenis mesin diesel dengan

putaran tinggi diatas 1000 RPM.

c. Avtur

Avtur adalah produk lanjutan dari kerosin. Avtur digunakan sebagai bahan bakar

pesawat terbang atau pesawat jet.

d. Kerosin

Pengolahan Minyak Bumi Page 7

Page 8: Pengolahan Minyak Bumi

kerosin adalah cairan hidrokarbon tidak berwarna dan mudah terbakar.

Diperoleh dengan cara distilasi petroleum pada suhu 150 oC dan 275 oC dengan

jumlah karbon dari C12 – C15. Digunakan sebagai bahan bakar kompor dan alat

bantu penerangan. Lebih lanjut diolah menjadi avtur.

2.2 Produk – Produk Non - BBM

a. LPG

Merupakan gas ringan dengan komposisi C3 dan C4. Digunakan sebagai bakar

kompor untuk keperluan domestik.

b. Nafta

Merupakan fraksi minyak bumi yang diperoleh sebagai destilat digunakan

sebagai bahan baku pembuatan etilen dan senyawa aromatik.

c. Aspal

Aspal dihasilkan dari Pertamina UP IV Cilacap. Aspal merupakan bahan yang

sangat kompleks dengan kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh,

alifatik dan aromatik yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul.

Aspal disebut juga bitumen. Digunakan untuk keperluan struktur dan

infrastruktur dalam negeri seperti pembuatan jalan dll.

d. Lube Base Oil

Merupaka bahan baku pelumas diproduksi dari MEK Dewaxing Unit dalam

bentuk cair. Digunakan sebagai bahan baku minyak pelumas berbagai mesin.

Digunakan juga sebagai zat aditif di industri kosmetik, pangan dll.

e. Toluene

Diproduksi dalam bentuk cair, digunakan sebagai bahan baku peledak TNT,

Solvent, pewarna, pembuat resin. Banyak digunakan di industri farmasi, polimer

dll.

Pengolahan Minyak Bumi Page 8

Page 9: Pengolahan Minyak Bumi

Referensi

Nasution. 2014. Materi presentasi kilang minyak pertamina

http://theglobejournal.com/ekonomi/indonesia-punya-6-kilang-ada-yang-berumur-92-

tahun/index.php

http://id.wikipedia.org/wiki/Kilang_minyak

https://www.facebook.com/PMSITB.Polman/posts/520648038057442

https://wawashahab.wordpress.com/tag/pengolahan-minyak-bumi/

Pengolahan Minyak Bumi Page 9