3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
-
Upload
agus-taruna -
Category
Documents
-
view
252 -
download
0
Transcript of 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
1/41
BAB
IIPENDEKEKATAN DAN METODOLOGI
RKT
RTKP
2.1 PENDEKATAN TEKNIS
2.1.1Kedudukan RKT
Dalam sistem perencanaan tata ruang dan sistem perencanaan
pembangunan nasional, kedudukan RKT dapat ditunjukkan pada
Gambar 2.1. sebagai berikut :
Gambar 2.1.Kedudukan RKT dalam Sisem Peren!anaan Taa Ruan" dan
Sisem Peren!anaan
Pemban"unan Nasi#nal
Laporan Akir !! " 1Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
2/41
Sumber : Pedoman Penyusunan Dokumen RKT !enakertrans : "#$%
Rencana Ka#asan Transmigrasi merupakan rencana rinci tata ruang
sebagai penjabaran RTR K$% &ang disusun sesuai dengan tujuan
penetapan masing"masing RTR K$'ro( dan RTR K$Kab. )uatan RKT
ditentukan ole nilai strategis &ang menjadi kepentingan Kementrian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan berisi aturan terkait dengan al"al
spesi*k tentang ketransmigrasian. Kepentingan Rencana Ka#asan
$trategis %asional, 'ro(insi dan Kabupaten merupakan dasar
pertimbangan utama dalam pen&usunan dan penetapan RKT. RKT jugamenjadi acuan teknis bagi pen&elenggaraan penataan ruang $K', K'+
dan $'.
2.1.2 Isu Srae"is RKT
!su strategis RKT merupakan al"al &ang menjadi kepentingan nasional,
pro(insi dan kabupaten seingga ka#asan tersebut perlu ditetapkan
sebagai Ka#asan Transmigrasi.
!su strategis Ka#asan Transmigrasi ditinjau berdasarkan sudut
kepentingan strategis &aitu:
1 pertaanan dan keamanan,
2 pertumbuan ekonomi,
- sosial dan buda&a,
penda&agunaan sumber da&a alam /$DA, dan
0 ungsi dan da&a dukung lingkungan idup.
'roses merumuskan isu strategis ka#asan transmigrasi dapat dilakukan
melalui pendekatan top do#n danatau bottom up. !su strategis RKT
dapat berasal dari cara pandang pemerinta teradap potensi maupun
permasalaan di daera &ang dianggap memiliki nilai strategis
/pendekatan top do#n, danatau berdasarkan permasalaan &ang
diusulkan ole daera &ang menjadi ke#enangan pemerinta untuk
Laporan Akir !! " 2Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
3/41
diangkat menjadi isu strategis /pendekatan bottom up.
2.1.$Keenuan %mum Muaan RKT
Ketentuan umum penentuan muatan RKT memberikan inormasi
mengenai kerangka pikir penentuan muatan RKT sesuai dengan tipologi
RKT, meliputi :
a. Benuk
'enentuan bentuk RKT didasarkan pada basis ka#asan dan basis
objek strategis dan kriteria ka#asan transmigrasi.
b. Deliniasi RKT
'enentuan deliniasi RKT dilakukan sesuai dengan tipologi RKT
dilakukan dengan pertimbangan :
1 kondisi da&a dukung *sik dasar3
2 interaksi sosial, ekonomi, dan buda&a mas&arakat3
- potensi perekonomian ka#asan3 dan
ketentuan peraturan perundang"undangan terkait.
!. kus Penan"anan'muaan RKT
'enentuan okus penanganan RKT dilakukan dengan
mempertimbangkan upa&a &ang perlu diprioritaskan untuk
me#ujudkan ungsi ka#asan berdasarkan nilai dan isu strategis
ka#asan sesuai dengan tipologi RKT, meliputi :
• Tujuan, kebijakan, dan strategi pembangunan ka#asan
transmigrasi.
• Luasan ka#asan transmigrasi3
• Rencana struktur ka#asan transmigrasi3
• Rencana peruntukan ka#asan transmigrasi3
• Araan pengembangan pola usaa pokok3
• Araan jenis transmigrasi &ang akan dilaksanakan3
• Araan penataan persebaran penduduk dan kebutuan sumber
da&a manusia3
Laporan Akir !! " -Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
4/41
• Araan indikasi program utama3
• Taapan per#ujudan ka#asan transmigrasi3 dan
• Ketentuan pengendalian pemanaatan ka#asan transmigrasi.
d. Skala Pea
'enentuan skala peta RKT disesuaikan dengan inormasi &ang
dibutukan dalam proses perencanaan RKT dan penggunaan RKT,
serta kebutuan muatan materi &ang akan diatur di dalam RKT
&aitu kedalaman inormasi 1 : 20.444 dan dilandasi dengan Data
Dasar 5itra $atelit.
e. Tu(uan) Kebi(akan) dan Srae"i Penaaan Ka*asanTransmi"rasi
'enentuan tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang ka#asan
transmigrasi dilakukan dengan mempertimbangkan isu strategis dan
okus penanganan RKT.
+. K#nse, Pen"emban"an
'enentuan konsep pengembangan ka#asan transmigrasi dalam
rangka pencapaian tujuan RKT.
". Ara-an Peman+aaan Ka*asan Transmi"rasi
'enentuan araan pemanaatan Ka#asan Transmigrasi dilakukan
dengan mempertimbangkan per#ujudan konsep pengembangan
Ka#asan Transmigrasi &ang dilaksanakan melalui pen&usunan
indikasi program utama 0 /lima taunan sampai akir taunperencanaan /&ang taapan #aktu pelaksanaann&a disesuaikan
dengan taapan #aktu pelaksanaan RTR6 Kabupaten beserta
indikasi sumber pembia&aan.
-. Ara-an Pen"endalian Peman+aaan Ka*asan
Transmi"rasi
Laporan Akir !! " Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
5/41
'enentuan araan pengendalian pemanaatan Ka#asan Transmigrasi
dilakukan dengan mempertimbangkan upa&a &ang diperlukan agar
pemanaatan ka#asan dilaksanakan sesuai dengan RKT.
i. Pen"el#laan
'enentuan pengelolaan Ka#asan Transmigrasi dilakukan dengan
memperatikan kebutuan penanganan ka#asan sesuai dengan
tipologi RKT.
Lebi jelasn&a, penentuan muatan Dokumen 'erencanaan RKT dapat
diliat pada Gambar 2.2.
2.1. rma Pen/a(ian
Konsep Dokumen RKT disajikan dalam bentuk sebagai berikut :
1 +uku data dan analisis &ang dilengkapi dengan peta"peta3
2 +uku rencana &ang disajikan dalam ormat A3 dan
- Album peta &ang disajikan dengan skala minimal dalam ormat A1
&ang dilengkapi dengan peta digital &ang disusun sesuai dengan
ketentuan $istem !normasi Geogra*s /$!G &ang dikeluarkan ole
lembaga &ang ber#enang.
Gambar 2.2Penenuan Muaan RKT
Laporan Akir !! " 0Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
6/41
Sumber : Pedoman Penyusunan Dokumen RKT !enakertrans : "#$%
2.1.0Masa Berlaku
Laporan Akir !! " 7Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
7/41
Dokumen 'erencanaan RKT berlaku dalam jangka #aktu 10 /lima belas
taun dan dapat ditinjau kembali setiap 0 /lima taun. 'eninjauan
kembali dokumen perencanaan RKT dapat dilakukan lebi dari 1 /satu
kali dalam 0 /lima taun apabila terjadi perubaan strategis berupa :
a. +encana alam skala besar &ang ditetapkan dengan peraturan
perundang"undangan3
b. 'erubaan batas teritorial negara &ang ditetapkan dengan undang"
undang3
c. 'erubaan batas #ila&a daera &ang ditetapkan dengan undang"
undang3 danatau,
d. 'erubaan RTR6 'ropinsikabupaten &ang menuntut perubaan
teradap RKT.
2.1. P#la Pikir Peren!anaan Ka*asan Transmi"rasi
'ola pikir perencanaan ini pada dasarn&a merupakan landasan berpikir
perencana sebagai upa&a untuk memaami konteks persoalan secara
utu dan men&eluru guna memberikan landasan berpikir sebagai
masukan pada pendekatan perencanaan. Ada 8 /tuju al pokok
pemikiran sebagai landasan pola pikir, &akni :
1. Pema-aman er-ada, karakerisik sik) ruan" dan
sumber da/a lin"kun"an ,endukun".
$etiap sistem *sik keidupan mempun&ai karakter"karakter kusus
&ang unik &ang dapat menjadi pendukung maupun kendala
perkembangann&a, seingga upa&a untuk mengembangkan ungsi"
ungsi kegiatan arus memandang keberlanjutan da&a dukungn&a
dalam kurun masa datang serta bagaimana memanaatkann&a
secara optimal.
2. Pema-aman er-ada, karakerisik s#sial)
karakerisik ek#n#mi) karakerisik kemas/arakaan dan
as,irasin/a.
'engembangan suatu kota akan sangat berkaitan dengan
bagaimana rencana tata ruang dapat mendukung perikeidupan
Laporan Akir !! " 8Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
8/41
sosial mas&arakat &ang beragam.
$. Pema-aman er-ada, keerkaian imbal balik anara
kiner(a akias k#a den"an *u(ud dan ,er*u(udan ruan"
sikn/a.
Dalam al ini, kinerja akti*tas &ang buruk akan me#ujudkan
kualitas ruang *sik keidupan &ang buruk, atau sebalikn&a ruang
*sik &ang tidak tertata dengan baik akan me#ujudkan kinerja
akti*tas &ang buruk pula. Kondisi ini bersiat kumulati& dan saling
memberikan pengaru negati serta akan semakin menurunkan
kualitas keidupan lingkungan *sik, sosial, ekonomi di masa &ang
akan datang.
. Pema-aman men"enai ba"aimana me*u(udkan ruan"
sik /an" k#ndusi+ unuk menun(an" ke-idu,an k#a.
9pa&a me#ujudkan ruang bukan an&a sekedar membuat rencana
tata ruang namun terkait upa&a perealisasian serta
pengaraann&a, dan penciptaan aktor intensi /menstimulasi dan
disinsenti /mencega, agar elemen, ungsi dan inrastruktur,
sistem pela&anan sosial ekonomi perkotaan dapat ada dan tumbu
sesuai dengan arapan.
0. Pema-aman er-ada, ,elaku dan ak#r3ak#r
,emban"unan k#a dalam mendukun" *u(ud ruan" /an"
di-ara,kan.
$etiap rencana pembangunan termasuk rencana tata ruang akan
melibatkan setiap pelakun&a sebagai sub'ek dan arus menjamin
adan&a mekanisme partisipasi mas&arakat, s#asta dan pemerinta
dalam mendukung program"program pembangunan. 9pa&a untuk
mendeseminasikan serta mensosialisasikan rencana perlu
dilakukan untuk mengindari rencana tata ruang menjadi produk
&ang tidak dapattidak mungkin direalisasikan karena mas&arakat
tidak tau, menganggap tidak perlu atau kepentingann&a tidak
terakomodasi atau dianggap merugikan kepentingann&a.
Laporan Akir !! " Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
9/41
. Pema-aman er-ada, as,ek kelemba"aan) as,ek
-ukum dan as,ek mana(emen ,emban"unan unuk
mendukun" realisasi *u(ud ruan" /an" di-ara,kan.
9pa&a untuk menata ruang kota akan tidak terlepas dari persoalan
kelembagaan dan manajemen pembangunan &ang terkait dengan
upa&a mengkonsolidasikan serta mengintegrasikan berbagai
perencanaan &ang tela dibuat. Dalam al lain, upa&a mengelola
sumber da&a dana, tenaga dan #aktu juga menjadi aktor
mendukung penataan ruang kota.
4. Pema-aman er-ada, as,ek eksernal
re"i#nal'k#nselasi "e#"ras me*ila/a-an seba"ai +ak#r
,en"aru- er-ada, eksisensi k#a.
'erkembangan lingkungan eksternal dapat mempengarui
eksistensi baik bersiat positi maupun negati. 'ertumbuan kota
sekitar &ang pesat dengan ungsi berbeda, serta pengaru
perkembangan transportasi regional arus dijadikan landasan
makro untuk mengembangkan ungsi mikrolokal kota secara saling
mendukung.
2.1.4As,ek Peren!anaan Ka*asan Transmi"rasi
Aspek 'erencanaan Ka#asan Transmigrasi arus mempertimbangkan -
/tiga aspek dalam pendekatan perencanaan tata ruang, &aitu :
1. Aspek $trategis
2. Aspek Teknis
-. Aspek 'engelolaan
Ketiga aspek tersebut selanjutn&a dijabarkan dalam rangka
'erencanaan Ka#asan Transmigrasi adala sebagai berikut :
A. As,ek Srae"is
Laporan Akir !! " ;Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
10/41
Aspek strategis ini akan men&angkut penentuan ungsi ka#asan,
pengembangan kegiatan ka#asan dan pengembangan tata ruang
ka#asan. Aspek strategis ini diintegrasikan dengan RTR6 Kabupaten.
B. As,ek Teknis
Aspek teknis ini akan men&angkut upa&a mengoptimalkan
pemanaatan ka#asan transmigrasi. $eperti &ang tela dijelaskan
dalam '' %omor - Taun 241 Tentang 'elaksanaan 9ndang"9ndang
%omor 10 Taun 1;;8 Tentang Ketransmigrasian sebagaimana tela
diuba dengan 9ndang"9ndang %omor 2; Taun 244; tengang
perubaan atas 9ndang"9ndang %o 10 Taun 1;;8 tengang
Ketransmigrasian, ba#a Rencana Ka#asan Transmigrasi merupakan
penjabaran dari RTR6 &ang nantin&a dapat menjadi pedoman untuk
pemberian advis planning pengaturan bangunan setempat,
pen&usunan rencana ka#asan dan pelaksanaan program
pembangunan.
5. As,ek Pen"el#laan
Aspek pengelolaan akan men&angkut administrasi, keuangan, ukumdan perundangan agar rencana kota dapat dilaksanalkan melalui
koordinasi, penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
rencana. $esuai dengan tingkatann&a, dimana Rencana Ka#asan
Transmigrasi sebagai pedoman untuk pemberian advis planning
pengaturan penempatan dan pengembangan transmigrasi dan
pelaksanaan program pembangunan, maka kajian"kajian &ang akan
dilakukan men&angkut beberapa al, &aitu :
1. Kemampuan aparat dan personaln&a, dalam arti kualitas dan
kuantitas sumber da&a manusian&a.
2. Kemampuan pendanaankeuangan, dalam arti mengkaji sumber"
sumber dana untuk pembangunan baik peningkatan 'AD$
maupun sumber dana lainn&a.
Laporan Akir !! " 14Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
11/41
-. Kemampuan perangkat keras dan lunak dinasinstansi, terutama
&ang terkait langsung dalam proses dan mekanisme
pembangunan.
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
12/41
-. Konerensi : pemeranserta adala kalangan terpili, teknik
pendauluan &ang baik untuk menggambarkan isu"isu &ang
muncul, boros #aktu bagi perencana untuk memberikan respon
dan interaksi.
. Lokakar&a : dibagi ke dalam kelompok"kelompok kecil, dapat
digunakan di setiap proses, menjanjikan keterlibatan dan
kontribusi akti.
+entuk lainn&a &ang biasa muncul misaln&a adala seminar, &ang
relati mirip dengan konerensi. $atu bentuk lain &ang agak radikal
adala langsung beramai"ramai terlibat praktik dalam perancangan
rencanan&a di studio, &ang tentun&a memerlukan studio &ang sangat
besar.
+eberapa bentuk peran serta &ang bersiat perorangan misaln&a
adala :
1. 6a#ancara: dapat lebi ter#akili langsung dan personal, akan
tetapi boros #aktu.
2. 'endapat tertulis atau (erbal : komitmen ditunjukkan secara
ormal, sarana &ang baik bagi para kelompok pe"lobb&.
-. =alur kusus /(ot line telepon : lebi lu#es dari segi #aktu,
interaksi langsung.
. $ur(e& Kuesioner : memberikan dataakta tertulis, dalam al
tertentu dapat untuk mengukur reaksi mas&arakat, akan tetapi
interaksi terbataskurang.
+entuk lainn&a untuk &ang perorangan ini misaln&a adala obser(asi,
pamerandisplay , membuka kantor inormasi di lapangan, dan
penggunaan media massa. $o,
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
13/41
'ublisitas'endidikan mas&arakatMasukan mas/arakaIneraksi mas/araka Kemitraan
mas&arakat
Pen"amanan saran dan ,erseu(uDiseminasi In+#rmasiPen"um,ulan In+#rmasiPemban"unan K#munikasidua ara-
an"unan dukun"an mas/araka
Keterlibatan 'asi Keterlibatan Akti
>orum $takeolders
$9R?@!
P
Analisis !nterpretasi'en&usunan rencana
>orum $takeolders
Rencana tersepakati
P!ndikasi 'rogram
'erangkat 'engendalian 'elaksanaan
Araan 'emerinta'rogram 'emerinta
)as&arakat
PKonsultan'emerinta
Pelaku Keerlibaan Dalam Peren!anaan
Pelaksanaan #le- Pemerina-) S*asa, )as&arakat
komunikasi dua ara, public partners(ip /dalam rangka
mengamankan saran dan consent . 'engelompokan teknik peran
serta mas&arakat tersebut dapat diliat dalam gambar berikut :
Gambar 2.$Pen"el#m,#kan Teknik Peran Sera Mas/araka
Sumber : So )and dan !cDowell *$+,:"+./
+entuk 'eran serta mas&arakat dalam penataan ruang menurut
irarki rencana &ang diindikasikan dalam '' %o. 7; Taun 1;;7
/'asal"'asal di +A+ !!! dari '' 7;;7, &aitu :
- pemberian masukan dalam penentuan ara pengembangan.
- pengidenti*kasian berbagai potensi dan masala pembangunan.
- pemberian masukan dalam perumusan rencana tata ruang.
- pemberian inormasi, saran, pertimbangan, atau pendapat dalam
pen&usunan strategi dan araan kebijaksanaan pemanaatan
ruang.
- pengajuan keberatan teradap rancangan rencana.
- kerja sama dalam penelitian dan pengembangan.
-bantuan tenaga ali.
Gambar 2.Keerlibaan Pelaku Pemban"unan Dalam Pen/usunan
Ren!ana
Laporan Akir !! " 1-Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
14/41
Sumber : Pedoman Penyusunan Dokumen RKT !enakertrans : "#$%
2.2. METODOLOGI KA6IAN
2.2.1 Pendekaan Peren!anaan
9ntuk memberikan asil &ang terbaik dalam Rencana Ka#asan
Transmigrasi ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan
)en&eluru dan Terpadu /!i0ed Scanning Planning 1pproac(, &aitu
suatu pendekatan perencanaan terpila &ang berdasar pada suatu
pertimbangan men&eluru. 'endekatan ini sering disebut juga sebagai
BT(ird 1pproac(2 atau B'endekatan KetigaC.
'endekatan ini dilakukan dengan mengkombinasikan pendekatan
rasional &ang men&eluru *Rational 3ompre(ensive 1pproac(/ dan
pendekatan perencanaan &ang terpila *Din'ointed 4ncremental
Planning 1pproac(/.
Kajian perencanaan secara men&eluru dan terpila dilakukan secara
bersama"sama dengan mempertimbangkan al"al &ang berubungan
dengan kondisi ka#asan. Tinjauan secara men&eluru dalam lingkupkota &ang lebi makro disederanakan dalam lingkup #a#asan sekilas
*scan/ untuk mempermuda dalam menganalisa permasalaan
ka#asan, sedangkan tinjauan atas bagian unsur"unsur atau sub sistem
ka#asan ditinjau kedudukann&a teradap permasalaan men&eluru
ka#asan.
Tata cara utama metode pendekatan ini adala :
Laporan Akir !! " 1Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
15/41
1. 'erencanaan mengacu pada garis kebijakan umum &ang ditentukan
pada tingkat &ang lebi tinggi,
2. 'erencanaan didasari ole suatu #a#asan men&eluru serta
mengokuskan pendalaman penelaaan pada unsur"unsur atau
subsistem"subsistem &ang diutamakan,
-. Kajian mendalam tentang unsur"unsur atau subsistem"subsistem
&ang diprioritaskan dilandasi ole kajian sekilas tentang lingkup
men&eluru serta didasarkan kepada #a#asan sistem makro dan
mikro,
. 'erumusan rencana dengan pendekatan ini dinilai sebagai usaa
pengematan #aktu dan dana dalam lingkup penelaaan, analisis
dan proses teknis pen&usunan rencana karena adan&a
pen&ederanaan dalam penelaaan dan analisis makro dan
mikron&a,
0. 9ntuk menunjang asil ramalan dan analisis sekilas maka proses
pemantauan, pengumpulan pendapat, komunikasi serta konsultasi
dengan stake(olders dilakukan selama proses pen&usunan sasaran
dan tujuan rencana.
9ntuk lebi jelasn&a, +agan Alir 'endekatan 'erencanaan dapat
diliat pada Gambar 2.0.
2.2.2 Pendekaan Pelaksanaan
'elaksanaan perencanaan ka#asan transmigrasi meliputi serangkaian
prosedur pen&usunan dan penetapan RKT. 'roses 'en&usunan
Dokumen 'erencanaan RKT meliputi :
1. 'ersiapan pen&usunan3
2. 'engumpulan data dan inormasi3
-. 'engolaan dan analisis data3
. 'erumusan konsepsi rencana3 dan
Laporan Akir !! " 10Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
16/41
0. 'en&usunan !ndikasi 'rogram
2.2.$ Pr#ses Pen/usunan RKT
'roses pen&usunan Dokumen 'erencanaan RKT dilaksanakan setela
dilakukan identi*kasi potensi ka#asan sesuai dengan bagan alir pada
gambar 2.0.
1. Persia,an Pen/usunan
a. Persia,an Adminisrasi) meli,ui7
• 'enelaaan dan pengkajian kerangka acuan kerja dan
men&usun araan kebijakan dan strategi pembangunanka#asan transmigrasi.
• )en&iapkan program kerja &ang lebi rinci, sebagai araan
bagi pelaksanaan pen&usunan dokumen RKT.
b. 'ersiapan Teknis &ang meliputi :
• !denti*kasi inormasi dan data a#al kajian potensi ka#asan3
• 'en&iapan metodologi pendekatan pelaksanaan kegiatan3
• 'en&iapan perangkat sur(ei /c(ecklist data &ang dibutukan,
panduan #a#ancara, kuesioner, panduan obser(asi dan
dokumentasi, dll serta mobilisasi peralatan dan personil &ang
dibutukan.
Laporan Akir !! " 17Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
17/41
Analisis >isik Analisis KependudukanAnalisis K ondisi 'rasarana dan $aranaAnalisis Kebutuan RuangAnalisis $osial @konomi
$osialisasi Lokakar&a antar stakeolder
'enjajagan 'artisipati $takeolder>@@D+A5K
>@@D+A5K
'en&usunan Rencana dan 'rogram 'elaksanaan!ndikasi 'rogram
'erumusan Araan 'erencanaan
Konsep 'erencanaan
Gambar 2.0Ba"an Alir Keran"ka Pemikiran
Pen/usunan D#kumen Peren!anaan RKT Ba!an 8 Kabu,aen9alma-era Selaan
Sumber : )asil Pengola(an Tim Penyusun ta(un "#$%5
Laporan Akir !! " 18Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
$tudi Literatur'engumpulan DataGambaran 9mum
" Landasan
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
18/41
2. Ta-a, Pen"um,ulan Daa dan In+#rmasi
a. Ke"iaan Pen"um,ulan Daa dan In+#rmasi
9ntuk keperluan pengenalan karakteristik ka#asan dan
pen&usunan rencana ka#asan transmigrasi, dilakukan
pengumpulan data primer dan data sekunder. 'engumpulan
data primer dapat meliputi:
1 'enjaringan aspirasi mas&arakat &ang dapat
dilaksanakan melalui pen&ebaran angket, temu
#icara, #a#ancara orang per"orang, dan lain
sebagain&a3 dan
2 'engenalan kondisi *sik dan sosial ekonomi #ila&a
secara langsung melalui kunjungan ke lokasi #ila&a
ka#asan transmigrasi.
Data sekunder &ang dikumpulkan sekurang"kurangn&a meliputi :
1 'eta"peta, meliputi:
•
'eta Rupa +umi !ndonesia /R+! atau peta topogra* skala 1 :04.444 sebagai peta dasar3
• 5itra satelit untuk memperbaarui /update peta dasar dan
membuat peta tutupan laan3 5itra satelit &ang digunakan
arus berumur tidak lebi dari tiga taun pada saat
pen&usunan rencana dengan menggunakan citra satelit
resolusi 14 m E 10 m.
•
'eta batas #ila&a administrasi3
• 'eta batas ka#asan utan3
• 'eta"peta masukan untuk analisis kebencanaan3 dan
• 'eta"peta masukan untuk identi*kasi potensi sumber da&a
alam.
• 'eta"peta jaringan jalan
Laporan Akir !! " 1Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
19/41
2 Data dan inormasi &ang arus ada mampu men&ajikan data
spasial 1 : 20.444, meliputi :
a Data kebijakan penataan ruang /RTR6 pro(insi, RTR6kabupatenkota, dan rencana rincin&a serta kebijakan
sektoral terkait3
b Data kondisi *sik lingkungan dan $DA, meliputi:
E !klim dari stasiun klimatologi terdekat minimal 14 taun
E Tana &ang tela diklasi*kasikan ingga tingkat Great
Group menurut 9$DA
E
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
20/41
E 'DR+ kabupaten dan 'ropinsi minimal meliputi 22 sub
sektor selama 0 taun.
g Data tentang kemampuan keuangan pembangunan daeradiperole dari data A'+D Kabupaten 0 taun terakir3
Data dan inormasi tentang kelembagaan pembangunan
daera3
i Data dan inormasi tentang kebijakan penataan ruang
terkait /RTR6 kabupaten, RTR6 pro(insi, RTR6 %asional dan
RTR pulau terkait3
j Data dan inormasi tentang kebijakan pembangunan
sektoral, terutama &ang merupakan kebijakan pemerinta
pusat3 dan
k 'eraturan"perundang undangan terkait.
Data dalam bentuk data statistik dan peta, serta inormasi &ang
dikumpulkan berupa data taunan /time series minimal 0 /lima
taun terakir dengan kedalaman data setingkat desa. Data
&ang men&angkut inormasi spasial diperole dari inormasi
dengan tingkat kedalaman inormasi 1 : 20.444.
9asil Pelaksanaan Ke"iaan Pen"um,ulan Daa dan
In+#rmasi) diimpun dalam buku data dan analisis dengan
#aktu pelaksanaan kegiatan pengumpulan data dan inormasi
adala 2 /dua bulan.
. Ta-a, Pen"#la-an dan Analisa Daa
a: Analisis Kebi(akan Pemban"unan Ka*asan Transmi"rasi
;1: Tu(uan dan Man+aa
'ekerjaan analisis dimaksudkan untuk mengkaji da&a dukung dan
da&a tampung laan lokasi perencanaan sebagai sistem produksi
pertanian dan pengelolaan sumber da&a alam &ang memiliki
Laporan Akir !! " 24Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
21/41
keterkaitan ungsional dan ierarki keruangan dengan pusat
pertumbuan dalam satu kesatuan sistem pengembangan.
;2: Prinsi, Dasar
)etode &ang dapat digunakan dalam analisis potensi dan masala
ka#asan perencanaan adala dengan menggunakan prinsip analisis
$6FT:
• 'otensikekuatan3 kekuatan &ang dimiliki ole indikator
perkembangan ka#asan perencanaan untuk tumbu dan
berkembang, seingga diperlukan suatu kebijakan dan strategi
peningkatanpenambaan nilai /value added dari indikator tersebut3
• Kelemaan'ermasalaan3 kelemaan atau kekurangan &ang dimiliki
ole ka#asan perencanaan seingga mengambat ka#asan
perencanaan untuk tumbu dan berkembang3
• Kesempatanpeluang &ang lebi luas &ang memberikan dampak
tumbu dan berkembangn&a ka#asan perencanaan seperti
meningkatn&a ekonomi makro, in(estasi &ang tumbu cepat, terbuka
akses ka#asan dengan luar, seingga diperlukan kebijakan dan
strategi penguatan akses dan kemudaan"kemudaan bagi
pengembangan ka#asan3
• Ancaman3 indikator eksternal &ang dapat mengambat tumbu dan
berkembangn&a ka#asan perencanaan, seingga diperlukan
kebijakan dan strategi penguatan koordinasi, kerjasama, dan
sikronisasi pembangunan.
$etiap komponen atau (ariabel $6FT arus terukur secara
kuantitati, bila kualitati dapat menunjukan aktor keterkaitan
antara data dan kecenderungann&a.
b: Analisis Srukur dan Peman+aaan Ka*asan Transmi"rasi
Analisis struktur dan pemanaatan ka#asan dilakukan dengan
mengamati dan mengkaji struktur dan pemanaatan ka#asan, baik
Laporan Akir !! " 21Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
22/41
pada masa sekarang, masa lalu, maupun kecenderungann&a di
masa depan, akan tetapi dalam lingkup internal #ila&a. 'enentuan
orde kota, skala #ila&a pela&anan, dan penstrukturan #ila&a agar
lebi eekti dan e*sien merupakan kesimpulan &ang didapat dari
asil analisis aspek ini.
1. Prinsi, analisis
Ketentuan analisis struktur ka#asan perencanaan mengikuti
kebijakan &ang tela digariskan ole RTR6%, RTR6', dan RTR63
Kedudukan dan skala dari sistem pergerakan, pemusatan kegiatan,
dan peruntukan laan3
Ara perkembangan pembangunan ka#asan3
)emperatikan karakteristik dan da&a"dukung *sik lingkungan
serta dikaitkan dengan tingkat kera#anan teradap bencana.
2. Analisis +un"si ruan" meli,ui7
a. Tu(uan, membentuk pola ka#asan &ang terstruktur dalam
peran dan ungsi bagian"bagian ka#asan, &ang memperliatkan
konsentrasi dan skala kegiatan binaan manusia dan alami.
b. K#m,#nen analisis3
'erkembangan pembangunan, merupakan kebijakan rencana
pembangunan &ang tela ditetapkan ole pemerinta
maupun s#asta3
'usat"pusat kegiatan, dengan melakukan kajian teradap
pemusatan kegiatan &ang ada atau direncanakan ole
rencana diatasn&a3 Kesesuaian dan da&a dukung laan, sebagai da&a tampung
dan da&a ambat ruang ka#asan dalam berkembang3
'embagian ungsi ruang pengembangan, merupakan
struktur ka#asan &ang dibagi dalam ungsi dan peran
bagian"bagian ka#asan.
!. Analisis Sumberda/a dan Kemam,uan La-an
Laporan Akir !! " 22Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
23/41
Analisis *sik dasar dilakukan untuk memperole inormasi
mengenai da&a dukung lingkungan *sik. !normasi ini
diperlukan di dalam merumuskan dan menempatkan onasi
ruang di #ila&a perencanaan seperti ka#asan lindung dan
ka#asan budida&a, utan lindung, utan produksi dll.
Aspek *sik dasar &ang dijadikan sebagai input di dalam
analisis adala topogra* #ila&a, jenis tana, iklim, idrologi,
geologi, pola arus. $elain itu di dalam taap analisis juga
dipertimbangkan aspek ketersediaan $DA dan 'ola Ruang &ang
ada /e0isting.
Analisis e(aluasi laan dilakukan untuk memperole gambaran
mengenai tingkat kesesuaian, tingkat kemampuan, dan tingkat
ketersediaan laan untuk ka#asan lindung dan budida&a.
Teknik analisis &ang dipergunakan di dalam e(aluasi laan ini
adala teknik scoring dan teknik overlay peta &ang didasarkan
kepada kriteria penetapan ka#asan lindung dan budida&a.
%ilai akir dari kesesuaian laan diperole dengan operasi
matematis scoring dan overlay peta tersebut seperti pada
gambar 2.7 dan dan gambar 2.8.
Gambar 2.Alur Analisis As,ek &isik Dasar
Karateristik >isik Dasar aitu: Topogra*, =enis Tana, !klim Dll
Ketersediaan $DA: =enis Dan =umla
Analisis Kesesuaian Laan Analisis Ketersediaan Dan 'ola$ebaran
Analisis Ketersediaan Dan 'ola$ebaran
'otensi 'engembangan
!normasi )engenai Da&a DukungLingkungan 9ntuk +erbagai Kebutuan
'engembangan 6ila&a
Laporan Akir !! " 2-Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
24/41
Sumber : Pedoman Penyusunan Dokumen RKT !enakertrans : "#$%
Gambar 2.4Skema Analisis Kesesuaian La-an
Sumber : Pedoman Penyusunan Dokumen RKT !enakertrans : "#$%
Kriteria"kriteria &ang menjadi model pers&aratan penggunaan
Laporan Akir !! " 2Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
25/41
laan bagi jenis penggunaan laan &ang dipertimbangkan
melalui metoda poon keputusan. 'oon keputusan ini terdiri
dari seperangkat pers&aratan penggunaan laan dengan
masing"masing karakteristik"karakteristik pencirin&a, di mana
satu sama lain /karakteristik pendiri saling berpengaru
teradap potensi laan bagi jenis penggunaan laan &ang
dipertimbangkan.
$ecara umum untuk menilai kelas kesesuaian laan agregat
/satuan laan ditentukan berdasarkan aktor pembatas &ang
paling berat /maHimum limiting actors, >AF, 1;87. @(aluasi
dilakukan pada satuan laan /skala 1 : 20.444 sesuai dengan
ketersediaan data. )asing"masing satuan laan di #ila&a
studi terdiri dari campuran dua jenis tana atau lebi. +atasan
antara dua jenis tana atau lebi ini tidak dapat didelineasi
pada peta &ang digunakan, seingga perlu dilakukan kajian
sur(e& pemetaan tana lebi lanjut pada tingkat kedetilan
&ang lebi tinggi. =enis penggunaan laan &ang
dipertimbangkan berdasarkan pengelompokkan jeniskomoditas &ang mempun&ai kemiripan /similar land use
reIuirements.
$trati*kasi asil e(aluasi laan disesuaikan dengan kedalaman
data &ang tersedia &aitu pada tingkat subkelas dengan disertai
pencantuman aktor pembatas masing"masing kelas :
1 $esuai /$
2 $esuai bers&arat /5$- Tidak bers&arat /%
Kualitas laan &ang menjadi aktor pembatas kesesuaian
diantaran&a sebagai berikut:
1
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
26/41
Ketersediaan air /# Toksisitas /H
$etiap aktor pembatas tersebut ditentukan ole karakteristik"
karakteristik penciri masing"masing kualitas laan dansigni*kan menjadi pembatas dalam pengembangan jenis
penggunaan laan &ang dipertimbangkan.
d: Analisis Pen"emban"an Ek#n#mi Ka*asan Transmi"rasi
1. Analisis Sek#r dan K#m#dias %n""ulan
Analisis sektor dan komoditas unggulan diperlukan untuk
mengetaui sumbangankontribusi sektor dan komoditas
teradap 'DR+ pada Rencana Ka#asan Transmigrasi /RKT.
$ektor &ang memberikan sumbangan relati &ang cukup besar
teradap 'DR+ di suatu ka#asan seingga sektor tersebut
dikatakan sebagai sektor basis /dominan.
?ariabel &ang dapat digunakan sebagai indikator keunggulan
suatu sektor diantaran&a: pen&erapan tenaga kerja masing"
masing sektor, luas usaa dan produkti(itas masing"masing
sektor, serta kontribusi tiap"tiap sektor teradap 'DR+ di Lokasi
RKT.
Dalam kajian ini untuk mengidenti*kasi sektor dan komoditas
unggulan digunakan analisis Location Juotient /LJ, Analisis
$urplus 'endapatan /$', Kuosien $pesialisasi /Ksi, dan Kuosien
Lokalisasi /Loi.
a. Analisis L#!ai#n
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
27/41
/misaln&a sektor H atau komoditi H menjadi
kegiatankomoditi basis atau non basis pada suatu #ila&a
tertentu /misaln&a i /+udiarsono, 2441. %ilai LJ diketaui
dengan rumus sebagai berikut :
Dimana :
LJH %ilai sektor basisnon basis
$i =uma 'DR+ sektor H di#ila&a i /Rp.
$j =umla 'DR+ total komoditi sektor H di#ila&a j, dimana
#ila&a i
merupakan bagian dari #ila&a j /Rp.
%i 'endapatan /'DR+ untuk keseluruan komoditi
ataupun sektor
pada #ila&a i /Rp.
%j 'endapatan /'DR+ untuk keseluruan komoditi
ataupun sektor
pada #ila&a j /Rp.
+erdasarkan ormulasi dan asumsi &ang berlaku, nilai LJ
dapat ber(ariasi, diantaran&a:
LJH 1 )enunjukkan ba#a komoditisektor H merupakan
komoditisektor basis atas kegiatan ekspor.
LJH 1 )enunjukkan ba#a komoditisektor H tidak
mengekspor, tetapi mampu mencukupi permintaan lokal
atau dengan kata lain komoditisektor H tela mencapai
tingkat s#asembada.
LJH M 1 )enunjukkan ba#a komoditisektor H bukan
merupakan komoditisektor basis ataupun kegiatan ekspor.
)enurut Kadaria /1;0 ba#a metode LJ dengan
Laporan Akir !! " 28Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
28/41
kesederanaann&a sangat tepat digunakan untuk taap
permulaan dan pemula. )eskipun demikian metode ini
memiliki beberapa kekurangan, karena sering terjadi
pelanggaran teradap asumsi &ang berlaku, diantaran&a:
a.$elera dan pola pengeluaran atau pola konsumsi
mas&arakat berbeda tiap daera.
b.Tiap konsumsi rata"rata untuk masing"masing barang tidak
sama di setiap #ila&a, seingga #ila&a &ang
konsumsin&a tinggi mungkin saja mengimpor, meskipun LJ
lebi dari satu /demikian pula sebalikn&a.
c.Kebutuan impor untuk proses produksi dan produkti(itas
tenaga kerja berbeda di tiap #ila&a &ang membutukan
lebi ban&ak input, mungkin saja mengimpor meski LJ
lebi dari satu /demikian pula sebalikn&a.
b. Analisis Sur,lus Penda,aan ;SP:
Analisis surplus pendapatan digunakan untuk
mengidenti*kasikan adan&a surplus pendapatan dan tenaga
kerja dari sektor atau komoditi tertentu dari sektor"sektor
perekonomian di Kabupaten ormulasi
9mum dengan rumus :
Dimana,
$' +esarn&a surplus pendapatan dari sektortertentu dari
sektor H.
$i 'endapatan /'DR+ sektor atau komoditi H pada #ila&a
i.
$j 'endapatan /'DR+ komoditi atau sektor H pada #ila&a
Laporan Akir !! " 2Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
29/41
j, dimana #ila&a i merupakan bagian #ila&a j.
%i 'endapatan /'DR+ untuk keseluruan komoditi
ataupun sektor #ila&a i.
%j 'endapatan /'DR+ untuk keseluruan komoditi
ataupun sektor pada #ila&a j.
!. Ku#sien S,esialisasi ;Ksi:
Alat ini digunakan untuk mengidenti*kasikan keunggulan
komparati suatu komoditi di suatu daera. >ormulasi 9mum,
Dimana,
$i 'endapatan /'DR+ sektor atau komoditi H pada #ila&a
i.
$j 'endapatan /'DR+ komoditi atau sektor H pada #ila&a
j, dimana #ila&a i merupakan bagian #ila&a j.
%i 'endapatan /'DR+ untuk keseluruan komoditi ataupun
sektor #ila&a i.
%j 'endapatan /'DR+ untuk keseluruan komoditi ataupun
sektor pada #ila&a j.
=ika nilai kuosien spesialisasi lebi dari satu maka terdapat
spesialisasi dari komoditi di #ila&a tersebut. Dan sebalikn&a
jika nilai kuosien spesialisasi lebi kecil dari satu, maka tidak
terjadi spesialisasi pada #ila&a tersebut.
d. Ku#sien L#kalisasi ;L#i:
Kegiatan produksi suatu komoditi bisa men&ebar atau
terpusat pada suatu #ila&a. 9ntuk mengetaui pen&ebaran
kegiatan suatu sektor maka dapat digunakan kuosien
lokalisasi.
Laporan Akir !! " 2;Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
30/41
Dimana,
$i 'endapatan /'DR+ sektor atau komoditi H pada #ila&a
i.
$j 'endapatan /'DR+ komoditi atau sektor H pada
#ila&a j, dimana #ila&a i merupakan bagian #ila&a j.
%i 'endapatan /'DR+ untuk keseluruan komoditi ataupun
sektor #ila&a i.
%j 'endapatan /'DR+ untuk keseluruan komoditi ataupun
sektor pada #ila&a j.
=ika nilai Loi lebi dari satu maka kegiatan produksi komoditas
memusat atau teragromerasi pada #ila&a tersebut,
sedangkan apabila nilai Loi lebi kecil dari satu maka
kegiatan produksi komoditi tersebut men&ebar.
Dalam kajian ini analisis sektor basis deperti &ang dijabarkan di
atas dilakukan pada tingkat Kabupaten
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
31/41
pengembangan komoditas unggulan di #ila&a RKT, anatara
lain:
a. 'emasaran untuk mempromosikan komoditas unggulankepada mas&arakat sekitar #ila&a RKT
b. )enjelaskan ungsi, manaat dan keunggulan sebua
komoditas unggulan di #ila&a RKT
@ekti(itas dan keberasilan dari sistem pemasaran dalam arti
luas arus die(aluasi dalam ubungann&a dengan tujuan
mas&arakat di #ila&a RKT tersebut. 'emasaran &ang eekti
berarti mendistribusikan barang dan jasa &ang dibutukan dandiinginkan ole konsumen di #ila&a RKT. 'endekatan &ang
dapat digunakan untuk menilai keeektian suatu saluran
pemasaran produk unggulan di ka#san RKT, &aitu: pembelian,
penjualan, pengangkutan, pen&impanan, pembuatan standar
dan pengelompokkan, keuangan, pengambilan risiko dan
inormasi pasar.
$. Analisis Penda,aan K#m#dias %n""ulan
'ada rencana sebelumn&a, dalam bagian ini akan dilakukan
analisis kela&akan komoditas unggulan di lokais RKT, namun
terdapat kesulitan untuk melakukan analisis kela&akan
komodutas unggulan secara kompreesi /terkait dengan data
dan responden seingga dalam kajian ini an&a dapat
dilakukan kajian analisis pendapatan.
Analisis pendapatan digunakan untuk mengidenti*kasi
pendapatan mas&arakat dari komoditas unggulan &aitu pada
sektor pertanian. 'endapatan merupakan sala satu indikator
untuk mengukur kesejateraan seseorang atau mas&arakat,
seingga pendapatan mas&arakat ini mencerminkan kemajuan
ekonomi suatu mas&arakat. )enurut $ukirno /2444,
pendapatan indi(idu merupakan pendapatan &ang diterima
Laporan Akir !! " -1Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
32/41
seluru ruma tangga dalam perekonomian dari pemba&aran
atas penggunaan aktor"aktor produksi &ang dimilikin&a dan
dari sumber lain. )enurut $ukirno /2447 pendapatan adala
jumla pengasilan &ang diterima ole penduduk atas prestasi
kerjan&a selama satu periode tertentu, baik arian, mingguan,
bulanan maupun taunan. Kegiatan usaa pada akirn&a akan
memperole pendapatan berupa nilai uang &ang diterima dari
penjualan produk &ang dikurangi bia&a &ang tela dikeluarkan.
$oekarta#i /2442 men&atakan penerimaan adala asil kali
antara produksi &ang diperole dengan arga jual. )ub&arto
/1;;03 'angandaeng /2412, men&atakan pendapatan
merupakan penerimaan &ang dikurangi dengan bia&aEbia&a
&ang dikeluarkan. 'endapatan seseorang pada dasarn&a
tergantung dari pekerjaan dibidang jasa atau produksi, serta
#aktu jam kerja &ang dicurakan, tingkat pendapatan perjam
&ang diterima.
. Analisis P#ensi dan Peluan" Pen"emban"an =ila/a-
RKT
Lokasi Rencana Ka#asan Transmigrasi /RKT memiliki potensi
perkonomian &ang besar dan membutukan adan&a dukungan
dari seluru piak agar potensi pekonomian dapat berjalan
lancar.
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
33/41
nasional.
Lingkungan internal dapat digambarkan melalui besarn&a
potensi pengembangan komoditas unggulan di RKT, sedangkanlingkungan eksternal digambarkan melalui peluang"peluang
pengembangan komoditas unggulan di RKT. Analisis aktor
internal dan eksternal ini dilakukan secara deskripti dengan
memaparkan apa &ang menjadi aktor kekuatan dan kelemaan
serta aktor peluang dan ancaman di #ila&a RKT +acan,
seingga diperole strategi pengembangan ka#asan RKT
+acan.
Analisis $6FT pada kajian ini bertujuan untuk mengasilkan
beberapa strategi &ang dapat dilakukan untuk menindaklanjuti
asil analisis sebelumn&a. $ebagai suatu keputusan dalam
kebijakan publik, pada kajian ini tidak dibandingkan antara
strategi &ang satu dengan strategi lainn&a untuk mendapatkan
strategi prioritas, tetapi sebagai suatu kebijakan publik, maka
strategi"strategi &ang diasilkan dapat berjalan secara
bersamaan. Fbjek pada analisis ini adala daera RKT dan
sumberda&a &ang ada di dalamn&a.
e: Analisis S#sial dan Ke,endudukan
1. Analisis S#sial
Dalam upa&a untuk mencapai pemanaatan sumberda&a alam
secara berkelanjutan bagi peningkatan kesejateraan
mas&arakat, perlu dilakukan analisis aspek sosial danpendudukan suatu Rencana Ka#asan Transmigrasi /RKT.
Analisis sosial dan kependudukan pada akekatn&a adala
suatu upa&a &ang dilakukan ole 'emerinta Daera dalam
mengembangkan ka#asan untuk mencapai pemanaatan
sumberda&a alam secara berkelanjutan bagi peningkatan
kesejateraan mas&arakat. 'ada akekatn&a pengukuran
Laporan Akir !! " --Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
34/41
indikator sosial kependudukan tidak berdiri sendiri melainkan
terkait erat dengan kegiatan lainn&a, &aitu aspek ekonomi dan
kelembagaan. $eringkali sulit untuk menemukan indikator &ang
sederana dan an&a mengukur satu aspek saja karena
keberasilan pengembangan suatu ka#asan sangat ditentukan
ole kinerja sektoral dan berbagai pelaku utama pembangunan
/stakeolders seperti pemerinta, s#asta dan mas&arakat
sendiri. Analisis sosial dapat diperole melalui asil pengukuran
beberapa indikator sosial /urban social indicator &aitu berupa
kualitas sumberda&a manusia.
$ala satu indikator &ang dipakai pada pedoman ini adala
Bindikator komposit objektiC &aitu indikator tunggal &ang
merupakan gabungan dari beberapa indikator kesejateraan
rak&at dari berbagai data sensus dan sur(ei. !ndikator komposit
dipakai untuk membandingkan tingkat indikator tertentu atau
tingkat kesejateraan rak&at antar daera di ka#asan.
!ndikator komposit objekti &ang digunakan adala !ndeks
'embangunan )anusia /!')
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
35/41
beberapa indikator sosial /urban social indicator misaln&a:
jumla penduduk, pertumbuan penduduk, dan kepadatan
permukiman. Analisis kependudukan dapat digunakan antara
lain dengan analisis deskripti kuantitati dan analisis regresi.
+:. Analisis Prasarana dan Sarana
Analisis kebutuan prasarana dan sarana dilakukan untuk
mengetaui jenis dan tingkat kebutuan prasarana dan sarana
berdasarkan pekembangan ka#asan. 'enilaian atas kondisi
prasarana dan sarana ini dilakukan berdasarkan ungsi dan tingkat
pela&anan dari sarana &ang bersangkutan. 'rasarana dan sarana
&ang dimaksudkan di sini adala prasarana dan sarana
transportasi, asilitas umum dan utilitas. $eluru kebutuan
sarana dan prasarana ini disesuaikan dengan kebutuan
perkembangan #ila&a untuk masa 14 taun ke depan sesuai
dengan asil pro&eksi pada aspek demogra*. Alur analisis sarana
dan prasarana dapat diliat pada gambar berikut ini.
'ada dasarn&a analisis kebutuan prasarana dan sarana akan
terkait erat dengan beberapa al &aitu jumla penduduk dan asil
pro&eksi &ang nantin&a akan dirumuskan berdasarkan standar
jumla minimal asilitas &ang dimaksud, dan standard kebutuan
ruang untuk masing"masing standard.
":. Analisis Trans,#rasi
Transportasi dapat dide*nisikan sebagai suatu sistem &ang terdiri
dari saranaprasarana dan sistem pela&anan &ang memungkinkanadan&a pergerakan ke seluru #ila&a. Tujuan adan&a transportasi
adala :
1 Terakomodasin&a mobilitas penduduk
2 Dimungkinkan adan&a pergerakan barang
- Dimungkinkann&a akses ke seluru #ila&a
Laporan Akir !! " -0Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
36/41
$istem transportasi merupakan suatu bentuk keterikatan dan
keterkaitan antara penumpangbarang, sarana dan prasarana
&ang berinteraksi dalam suatu operasi &ang tercakup dalam
suatu tatanan, baik secara alami maupun buatanreka&asa.
Analisis sistem prasarana transportasi &ang meliputi transportasi
darat, air, dan udara dilakukan untuk memperole gambaran
mengenai :
• Keterkaitan ungsional dan ekonomi antar kota, antar ka#asan
baik dalam #ila&a maupun antar #ila&a kabupaten, dengan
meliat pengumpul asil produksi, pusat kegiatan transportasi,
dan pusat distribusi barang dan jasa3
• Kecenderungan perkembangan prasarana transportasi &ang
ada3
• Aksesibilitas lokasi"lokasi kegiatan di #ila&a kabupaten.
)uatan Analisis Transportasi terdiri dari :
• Analisis 'ola 'ergerakan /pola pergerakan angkutan
penumpang dan barang
• Analisis $istem Transportasi meliputi : jaringan jalan, irarki
jalan dan jaringan non jalan.
• Analisis $arana dan 'rasarana Transportasi meliputi : kondisi
jalan dan kebutuan pengembangan.
2.2.Ta-a, Perumusan K#nse,si Ren!ana
A. Tu(uan) Sasaran Dan K#nse, Per*u(udan RKT
Rencana per#ujudan Ka#asan Transmigrasi digunakan sebagai dasar
dalam menentukan peruntukan tana bagi :
a. 'embangunan $' baru
b. 'embangunan pemukiman baru sebagai bagiandari $' 'ugar
c. 'embangunan prasarana dan sarana ka#asan transmigrasi
d. 'engembangan in(estasi
Laporan Akir !! " -7Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
37/41
e. 'emugaran pemukiman penduduk setempat sebagai bagian dari $'
pugar danatau
. $' tempatan
B. Luasan RKT
Ka#asan Transmigrasi mencakup ka#asan &ang mempun&ai Ka#asan
!nti Dan Ka#asan 'en&angga atau &ang tidak mempun&ai Ka#asan !nti
Dan Ka#asan 'en&angga &ang penetapann&a didasarkan pada
ketentuan peraturan perundang"undangan danatau ketentuan teknis
sektoral.
Luasan RKT berdasarkan 99 %o. 2; Taun 244; dan 'ermen %o. - taun241 tentang 'elaksanaan 9ndang"9ndang %omor 10 Taun 1;;8
tentang Ketransmigrasian sebagaimana diuba dengan 9ndang"9ndang
%omor 2; Taun 244; tentang 'erubaan atas 9ndang"9ndang %omor
10 Taun 1;;8 tentang Ketransmigrasian, &aitu minimal $ SKP > 1
KPB) dengan ketentuan sebagai berikut :
• $K' 'usat didalam RKT adala sebagai K'+ adala ka#asan
perdesaan &ang direncanakan menjadi ka#asan berungsiperkotaan dan berbasis usaa non pertanian dengan Luasan areal
K'+ ini berkisar antara 44 " 1444 a.
• $K'
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
38/41
1. Ren!ana ,er*u(udan ka*asan ransmi"rasi
Rencana per#ujudan ka#asan transmigrasi merupakan rencana
pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pengembangan untuk
me#ujudkan ka#asan transmigrasi menjadi satu kesatuan sistem
pengembangan ekonomi #ila&a. Rencana per#ujudan ka#asan
transmigrasi meliputi: Rencana pembangunan ka#asan
transmigrasi meliputi: Rencana pembangunan $K'3 dan Rencana
pembangunan K'+3
A. Ren!ana ,emban"unan SKP
Rencana pembangunan $K' merupakan Rencana Rinci $K'.
Rencana Rinci $K' sebagai perangkat operasional RKT.
Rencana Rinci $K' paling sedikit memuat :
a. tujuan, sasaran, dan konsep per#ujudan $K'3
b. luasan $K'3
c. rencana struktur $K'3
d. rencana peruntukkan $K'3
e. rencana pengembangan pola usaa pokok
. rencana jenis transmigrasi &ang akan dilaksanakan3
g. rencana penataan persebaran penduduk dan kebutuan
sumber da&a manusia sesuai dengan da&a dukung alam dan
da&a tampung lingkungan $K'3
. indikasi program utama pembangunan $K'3 dan
B. Ren!ana ,emban"unan KPB
Rencana pembangunan K'+ merupakan Rencana Detail K'+.
Rencana Detail K'+ merupakan baan pertimbangan dalam
pen&usunan Rencana Tata +angunan dan Lingkungan bagi
ona"ona &ang pada rencana detail tata ruang ditentukan
sebagai ona &ang penanganann&a diprioritaskan. Rencana
Detail K'+ paling sedikit memuat:
i. tujuan, sasaran, dan konsep per#ujudan K'+3
j. luasan K'+3
k. rencana peruntukkan K'+3
Laporan Akir !! " -Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
39/41
l. rencana prasarana dan sarana K'+3
m.penetapan sub bagian #ila&a perencanaan K'+ &ang
diprioritaskan penanganann&a3
n. ketentuan pemanaatan ruang K'+3
o. rencana pola usaa pokok danatau pola pengembangan
usaa3
p. rencana jenis transmigrasi &ang dapat dilaksanakan3
I. rencana penataan persebaran penduduk dan rencana
1peningkatan kapasitas sumber da&a manusia3
r. rencana detail pembentukan, peningkatan, dan penguatan
kelembagaan sosial dan ekonomi3 dan3
s. rencana program pembangunan K'+.
5. Ren!ana Pemban"unan Prasarana Dan Sarana
Rencana pembangunan prasarana dan sarana di $K' dan K'+
mencakup :
a. prasarana dan sarana pusat $K'3
b. prasarana dan sarana K'+3 dan
c. prasarana intra dan antar"ka#asan.
D. Ren!ana Sisem Trans,#rasi
a. Rencana sistem jaringan jalan /irarki dan kelas jalan3
b. Rencana peningkatan aksessibilitas dalam al ini
pengembangan jaringan jalan3
c. Rencana pengembangan simpul jaringan transportasi.
E. Ren!ana Penaaan Persebaran Penduduk
Rencana 'enataan 'ersebaran 'enduduk didasarkan kepada
asil analisis struktur dan pemanaatan ka#asan transmigrasi
serta analisis sumberda&a, kemampuan laan dan da&a
dukung laan.
&. Ren!ana P#la Pen"emban"an %sa-a P#k#k
Rencana 'ola 'engembangan 9saa 'okok, di dasarkan
Laporan Akir !! " -;Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
40/41
kepada asil analisis sektor unggulan &ang diarakan untuk
mempercepat keterkaitan ungsional intra ka#asan dan
antarka#asan serta mengoptimalkan pemanaatan ruang
secara konsisten guna mendukung pengembangan komoditas
unggulan dengan pendekatan agroindustri dan agribisnis.
G. Indikasi Pr#"ram
Tujuan 'en&usunan !ndikasi 'rogram adala untuk penanganan
prasarana lingkungan &ang akan dilaksanakan dalam ka#asan,
baik kebutuan akan konser(asi, pengembangan baru
pemugaran atau penanganan kusus dengan kriteria sebagai
berikut :
1 'rogram &ang dikelola pemerinta, kegiatan &ang
men&angkut pengelolaan sumber da&a alam dan sumber
da&a manusia.
2 'rogram &ang dikerjasamakan, kegiatan &ang men&angkut
pengelolaan asilitas publik.
- 'rogram &ang dipiak ketigakans#asta, kegiatan &ang
bersiat mencari keuntungan, kususn&a bagi pemerinta
daera adala berkonstribusi kepada A'+D.
$istem pembia&aan : A'+D Kabupaten, A'+D 'ropinsi, dan
A'+%.
0 'rogram &ang dipiak ketigakans#asta, kegiatan &ang
bersiat mencari keuntungan, kususn&a bagi pemerinta
daera adala berkonstribusi kepada A'+D.
7 $istem pembia&aan :
a A'+D Kabupaten, A'+D 'ropinsi, dan A'+%.
b +FT /Build 6perate and Trans&er , artin&a dibangun
s#asta, dioperasikan s#asta dan pada suatu saat
diserakan kepada pemerinta.
Laporan Akir !! " 4Penyusunan Rencana Kawasan Transmigrasi Kawasan Sedanau-Pulau Tiga-Bunguran SelatanKabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau
-
8/17/2019 3. BAB II Pendekatan Dan Metodologi
41/41
c +FF /Build 6wn 6perate, &aitu suatu cara pen&ertaan
s#asta.
d) )odi*kasi.