Askep GGK Pada Anak

13
V. RIWAYAT KELUARGA Genogram : Tn.H (41 Th) ----------------------------- Ny. L ( 38 Th ) An. S ( 8 Th ) ------------------------------------------ Didalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti klien. Dari keluarga ayah ada yang memilii penyakit DM dan Hipertensi tetapi sudah meningal. Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Tinggal dalam satu rumah : Klien VI. RIWAYAT SOSIAL 1. Yang mengasuh : Sejak kecil/ lahir klien dirawat oleh ayah dan ibunya sendiri. Minum ASI Sampai usia 2 tahun. Ayah seoranh guru SMU dan ibu

description

www

Transcript of Askep GGK Pada Anak

V. RIWAYAT KELUARGA Genogram :

Tn.H (41 Th) ----------------------------- Ny. L ( 38 Th ) An. S ( 8 Th ) ------------------------------------------Didalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti klien. Dari keluarga ayah ada yang memilii penyakit DM dan Hipertensi tetapi sudah meningal.Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Tinggal dalam satu rumah : KlienVI. RIWAYAT SOSIAL1. Yang mengasuh : Sejak kecil/ lahir klien dirawat oleh ayah dan ibunya sendiri. Minum ASI Sampai usia 2 tahun. Ayah seoranh guru SMU dan ibu perna bekerja sebagai guru SMU juga, tepi semenjak klien sakit, ibu tdak perna bekerja.2. Hubungan dengan anggota keluarga :Orang tua dan anak hubungannya baik, tampak akrab. Dengan saudara kandung juga akrab. Tidak ada masalah dalam keluarga.3. Hubungan dengan teman sebaya :Sebelum sakit anak sering bermain dengan teman sebaya disekolah. Selama dirawat anak bermain dengan orang tuanya dan kadang dengan perawat diatas tempat tidur.4. Pembawaan secara umum Anak kurang aktif, masih lemah.5. Lingkungan rumah :Anak tinggal bersama orang tuanya dirumah sendiri. Rumah jauh dari jalan raya.VII. KEBUTUHAN DASAR1. Makan yang disukai dan tidak disukai : Anak suka makan yang disajikan rumah sakit dan minum susu. Anak tidak suka makan sayur-sayuran. Alat makan yang dipakai : memakai alat-alat dari dirumah sakit dan ada yang membawa sendiri dari rumah. Pola makan : teratur, sehari 3 kali, haya habis 1/2 porsi. Minum susu Nefrisol 3 x 200cc ditambah air putih + 200-300 cc/hari.2. Pola tidur : Kebiasaan sebelum tidur : klien mintak dibacakan cerita dan dikipasi karena merasa gerah. Tidur siang + 1,5 2 jam setiap hari.3. Mandi : Anak tidak mampu mandi sendiri karena terpasang infuse, DC dan CAPD serta kondisinya masih lemah. Mandi dengan diseka oleh ibunya sehari 2 kali.4. Aktifitas bermain : Bermain diakukan diatas tempat tidur. Jenis permainan yang dilakukan adalah melipa kertas menjadi bermacam-macam bentuk, mewarnai gambar, menggambar. Main boneka dan mobil-mobilan serta membaca buku cerita.5. Eliminasi : Anak terpasang DC. Produksi urin terakhir 1500 cc/24 jam, jernih. BAB 1-2 x /hari, konsitensi lembek.VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI1. Diagnosa Medis : GGK2. Tindakan operasi : CAPD tanggal 3 November 20033. Status Nutrsi : Umur 8 tahun BB : 17,5 kg TB : 107 cmMenurut NCHS : 17,5 24,8WAZ = = -2,14 3,40

107 126,4 HAZ = = 3,2 6.00 17,5 17,7 WHS = = 0,1 1,54. Status cairan :Diit anak susu Nefrisol 3x200 cc/hari. Minum air putih + 200-300 cc/hari. Terpasang infuse D5%. Balance cairan tiap 12 jam, balance cairan jam 06.00 = -212. Diuresis 3,6 cc/kg BB/jam.

5. Obat-obatan : Infus D5% 720/30cc/8 tetes + Nacl 5% 28cc KLC 10% 17cc Kloramphenicol 3x500 mg IV jam 10 16 22 Kloramphenicol 1 gram dalam 2000cc Perisol + KCL 8cc dalam 2000cc Perisol Paracetamol 3x175 mg K/P6. Aktifitas :Sebatas diatas tempat tidur missal duduk, semuah kebutuhan dibantu orang tua. Anak masih biasa bermain diatas tempat tidur dengan orang tua dan kadang dengan perawat.7. Tindakan Keperawatan : Menghitung balance cairan tiap 12 jam Mengukur TTV tiap 8 jam Pengawasan keadaan umum klien Kolaborasi pemeriksaan laboratorium, pemberian obot-obatan Membantu aktivitas anak dengan bermain Pemenuhan kebutuhan nutrisi8. Hasil Laboratorium :Tanggal 9 November 2003 Hb Ht Leukosit Trombosit Natrium Kalium Chalorida Ureum Creatinin Calsium

Pemeriksaan apus darah tanggal 8 November 2003 Tampak gambaran infeksi bakteri dan virus Ada tanda-tanda hemolitik9. Hasil Rontgen tanggal 17 September 2003 Paru tak tampak efusi, jantung dalam batas normal10. Data tambahan : USG Abdomen tanggal 16-10-2003Ginjal kanan : mengecil ukuran 5,5 cmGinjal kiri : mengecil 5,3 cmKesan : hidronefrosis dan hidroureter dekstra proses kronis kedua ginjal Renogram : kesan kedua ginjal tidak berfungsi.

IX. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan umum : anak sadar, kurang aktif, lemah 2. TB/BB : 107 cm / 17,5 kg3. Lingkar kepala : 48,5 cm4. Mata : konjungtiva tidak anemia, sklera tidak ikterik, reflek cahaya +, pupil isokor diameter 3 mm /3 mm5. Hidung : bersih, tidak keluar secret, tidak ada pernafasa cuping hidug6. Mulut : bibir kering, gigi ada yang ompong, tidak ada karies, mukosa lembab7. Telinga : bersih, tidak keluar serumen8. Dada :Paru :I = simetris, statis, dinamisPa = stem fremitus kanan = kiriPe = sonor seluruh lapang paruAu = suara dasar vesikular, tidak ada ronchi, tiadak ada wheezing Jantung : I = ictus codis tidak tampak Pa = ictus cordis teraba di SIC V 2 cm medial linea mid clavicula sinestraPe = redupAu = buyi jantung SI-SII murni9. Perut : I = cembung, tampak ada luka post pemasangan CAPD

Au= bising usus +Pe= timpaniPa= hati dan limpa tidak teraba, nyeri tekan 10. Genetalia : terpasang DC, urin + 200cc, warna kuning, jernih11. Extremitas : tangan kiri terpasang infus D5% 30cc + NaCL 28cc + KCL 17cc tidak ada oedema, tidak ada sianosis, capilery refill < 2 detik

X. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ( Penilayan berdasarkan Format DDST )1. Kemandirian dan bergaul : Anak bias bergaul dengan perawat dan tergantung dengan ibunya 2. Motorik halus : Anak biasa membat berbagai bentuk dengan menggunakan kertas lipat, menggambar3. Kognitif dan bahasa :Anak sudah biasa membaca, menulis dan lancar dan biasa berkomunikasi dengan lancar, berhitung baik perkalian maupun penjumlahan dan pembagian.4. Motorik kasar :Anak sudah biasa naik sepeda.XI. INFORMASI LAIN -XII. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN1. RS. St.Elizabeth : dirawat 2 kali pada bulan November 2002 dan Pebruari 2003 dan dilakukan peritoneal dialisa I dan II2. RS.Hasan Sadikin Bandung : dirawat 1 kali pada bulan September 2003 dan dilakukan peritoneal dialisa III.3. RS. Kariadi Semarang : dirawat 2 kali pada bulan Oktober 2003 dan November 2003 dan dilakukan peritoneal dialisa IV dan V.

XIII. ANALISA DATANo. Data Fokus Etiologi Masalah

1DS :-Keluarga mengatakan klien makan hanya habis porsi -Klien mengatakan mau muntah dan tidak nafsu makanDO:-Diit anak : susu Nefrisol 3x200 cc /hari, 3x1nasi-Hb = 10,7 g/dl-Tampak lemah -BB =17.5 kg-LILI = 17 cmAnoreksia, pembatasan intakeResiko perubahannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

2DS: -DO:-Klien tampak lemah -Hb = 10,7 g/dl-Anemia mikrositik-Tampak gambaran infeksi bakteri pada pemeriksaan apus darah-Leukosit 10.000/ulPenurunan daya tahan tubuh sekunder adanya anemia

Resiko perluasan infeksi

3DS:-Ibu klien mengatakan anaknya minum susu Nefrisol 3x200 cc/hari, air putih + 200- 300cc/hariDO:-Balance cairan 12 jam terahir = -212cc-Diuresis 3.6cc /kg BB/jam-Bibir kering-Infus D5% 720 cc /30/8 tetes + NaCL 5% 28cc + KLC 10% 17cc-Na = 131mmol/l

Intake yang kurang, haluran yang berlebihanKekurangan volume cairan

Diagnosa Keperawatan :1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan intake yang kurang, haluaran yang berlebihan.2. Resiko perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, pembatasan intake.3. Resiko perluasan infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh sekunder adanya anemia.XIV. INTERVENSINoNo.DPTujuan dan kriteria hasilIntervensi

1 ISetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, kekurangan cairan teratasi dengan keretria hasil :-Tanda vital dalam batas normal-Urine output 1cc/kg BB/jam-Turgor cukup-Bibir tidak kering1. Monitor TTV tiap 4 jam 2. Monitor intake dan output3. Kaji dan catat tanda dehidrasi lain,turgor, mukosa mulut4. Pertahankan intake infus sesui program5. Motivasi anak dan orang tua untuk meningkatkan intake cairan sesuai diit6. Monitor pemeriksaan laboratorium : hematokrit, Na, K, Kreatinin, Chlorida

2 II Selama dilakukan tindakan keparawatan selama 2x24 jam, perubahan nutrisi tidak terjadi dengan keriteria hasil :-Partisipasi dari anak dan orang tua dalam pemenuhan kebuthan nutrisi secara adekuat-Tidak ada tanda-tanda malnutrasi : lemah, pucat, tonus otot jelek, BB kurang dari normal

1. Kaji ulang status nutrisi tiap hari2. Brikan diit sesuai program3. Pertahankan asupan nutrisi sesuai dengan Program4.Kaji ulang/observasi tanda-tanda malnutrasi : BB, LILA, LP, KU, tonus otot5.Kolaborasi pemerisaan albumin/protein6.Kolaborasi dengan ahli gizi tentang diit GGK

3

III

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam tidak terjadi perlasan infeksidengan kriteria hasil :-TTV dalam batas normal-Leukosit = 6.000-17.000/ul

1. Anjurkan orang tua/anak sebelum makan atau setelah kontak dengan orang tua2. Kaji tanda-tanda infeksi3. Berikan antibiotik sesuai program(Kloramphenicol)4. Monitor TTV5. Jelaskan pada orang tua pentingnya pencegahan infeksi pada anak dengan GGK6. Monitor warna, kekeruhan cairan dialisat7. Kolaborasi pemeriksaan SDP, kultur dialisat8. Lakukan perawatan infuse, DC

XV. IMPLEMENTASINOTgl/JamDPImplementasiEvaluasiTTD

1.10-11-0308.00II-Memberikan diit sesuai program : nasi putih + lauk hewani, susu Nefrisol 200cc-Menimbang BB anak -Mengukur lingkar perut, LILA-Anak makan porsi dengan perlahan-lahan, minum susu Nefrisol 200cc habis-BB = 17,5 kg-LILA = 17 cm-LP = 62 cm

08.20I,III-Mengambil specimen darah untuk pemeriksaan darah rutin, elektrolit : Na, K, CL, Ureum, KreatininNa : 135; K : 4.9; CL : 106; Ca : 2.14; Ureum : 85; Kreatinin : 4.89Hb : 10.5; Ht : 32; Leukosit : 4800

08.30III-Mengambil cairan dialisat untuk pemeriksaan kultur

-Hasil kultur stril

09.00III

I-Memonitor warna dan kekeruhan cairan dialisat -Memberikan cairan infus sesuai program D5% 720/30 cc/8 tetes + NaCL 5% 28 cc + KCl 10% 17 cc-Jernih,tidak ada keruh-Infus lancer : 8 tetes/menit

10.00III-Memberikan antibiotik Kloramphenicol 500 mg IV-Obat masuk, dan anak tidak menangis saat obat dimasukan

11.00I,III-Memonitor TTV-TD :100/70mmHg-N : 84 x/menit-S : 37 -RR 24 x/menit

11.30III-Memberikan penjelasan pada keluaga pentingnya pencegahan infeksi pada anak -Keluaga paham dengan penjelasan perawat

12.00 I-Memberikan diit sesuai program dan memotivasi anak untuk menghabiskan porsi yang diberikan-Makan habis porsi, susu 200cc, Tidak muntah

2.11-11-0307.30III

I-Melakukan perawatan infuse dan DC-Memonitor intake dan output-Tidak dijumpai adanya tanda tanda infeksi-Balance cairan + 32 cc. Diuresis = 3.2 cc/kgBB/jam

08.00 II-Memberikan diit sesuaia program-Makan habis 1 porsi, minum susu 200 cc, anak tida muntah

08.30 II

I,III-Menimbang BB, mengukur LILA-Memonitor tanda-tanda dehidrasi da TTV-BB 17,5 kg, LILA = 17 cm-TD = 100/70 mmHg, RR = 24 x/menit, ND = 88 x/menit-Bibir masih kering, turgor cukup

10.00 III-Memberikan obatn Kloramphenicol 500 mg IV-Memonitor cairan dialisat-Obat masuk, anak tidak menangis-Cairan jernih, tidak keruh

12.00II-Memberikan diit sesuai program-Memberikan penjelasan pada keluarga pentingnya nutrisi pada anak-Anak mau menghabiskan 1 porsi dengan perlahan-lahan -Keluarga mengerti dengan penjelasan perawat

12.30III- Mengingatkan keluarga untuk tetap menjaga anaknya agar tidak terkenak infeksi dengan personal hygiene yang baik, menghindari orang yang terinfeksi-Keluarga mengerti dengan penjelasan perawat dan akan berusaha untuk melakukannya.

XVI. EVALUASINo.Tgl/JamDPEvaluasiTTD

1.11-11-03 12.30 1S : -Keluarga mengatakan anaknya minur sesui dengan diit : susu Nefrisol 200 cc + air putih 200 cc

O : -Bibir masih kering -Mukosa lembab -S : 37 -TD : 100/70 mmHg -RR : 24 x/menit -N : 84 x /menit -Diuresis : 3.2 cc/kgBB/jam -Turgor cukup

A : Masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi Memonitor TTV, intake dan output, pemeriksaan elektrolit

2.11-11-0312.03 IIS : -Ibu mengatakan anaknya makan habis 1 porsi

O : -BB = 17,5 kg -LILA = 17 cm -KU baik, mau bermain -Tidak ada

A : Perubahan nutrisi tidak terjadiP : Lanjutkan intervensi dengan memonitor setatus nutrisi klien

3.11-11-0312.30 IIIS : -

O : -S : 37 -TD : 100/70 mmHg -RR : 24 x/menit -N : 84 x/menit -Leukosit : 4.800/ul -Kultur dialisat : steril

A : Perluasan infeksi tidak terjadi tetapi klien masih beresiko untuk terjadi perluasan infeksi

P : Lanjutkan intervensi dengan terus memonitor adanya tanda-tanda infeksi dan personal hygiene yang baik