Bab 3 Kinematika Partikel.ppt
-
Upload
atiqazhafira -
Category
Documents
-
view
300 -
download
82
Transcript of Bab 3 Kinematika Partikel.ppt
1
Kinematika Partikel
2Tidak ada satupun benda yang berada dalam keadaan diam mutlak.
3
Mekanika
Kinematika
Dinamika
Berapa jarak pengereman?Berapa ketinggian maksimum?Posisi, perpindahan, jarak, …
Apa yang menyebabkab gerak?Kenapa lintasan lengkung?
Bagian Fisika yang mempelajari gerak disebut Mekanika
4
Kinematika Partikel
Asumsi yang digunakan dalam bab ini: - Ukuran benda diabaikan Partikel (benda titik) - Rotasi diabaikan - Hanya gerak translasi (gerak berpindah tempat)
“Mempelajari atau mendeskripsikan gerak benda adalah menyatakan besaran-besaran gerak, seperti: Posisi, Perpindahan, Jarak, Kecepatan, Percepatan”.
5
Gerak
Berdasarkanacuan
BentukLintasan
Gerak mutlak (gerak sesungguhnya)
Gerak relatif(gerak semu)
Gerak lurus
Gerak melingkar
Gerak parabola Gerak tak beraturan
6
Gerak Lurus 1 Dimensi
7
Posisi Berapa posisi mobil ??
Posisi adalah lokasi suatu benda terhadap titik acuan tertentu.
Berapa posisi mobil A??
Perlu ditetapkan acuan (titik nol) yang sama.
Posisi mobil A: 50 m dari tiang ke arah depan atau80 m dari mobil B ke arah depan
Ada banyak titik dengan jarak 50 m dari tiang !Harus dinyatakan arahnya.
--> Posisi adalah besaran vektor.
50 m dari tiang?
8
41
30
X (m)
A (2,3,4)
Y (m)
1
2
3
4
Z (m)
01
23
4
Posisi titik A dalam 3-dimensi
Sistem Koordinat
Sistem koordinat terdiri atas: Titik acuan atau titik asal (origin)
disingkat menjadi titik O. Titik acuan merupakan suatu
posisi yang dijadikan sebagai acuan dalam menentukan posisi suatu benda yang diamati. Biasanya merupakan posisi pengamat.
Sumbu-sumbu koordinat (untuk menentukan arah)
Label, huruf dan angka yang menunjukkan posisi suatu titik terhadap titik asal dan sumbu-sumbu koordinat.
Posisi titik A dalam 2-dimensi
4010 20 300-10-20-30-40
AB
-50 6050
x(m)
9
x (meter)
0 2 3 4 51-2-3 -1
AB A
B
ˆ5A iˆ3B i
Vektor Posisi
i
x
y
z
i
j
kr
O kzjyixr
Secara umum, posisi suatu benda dinyatakan dalam 3 dimensi sebagai
Posisi sebuah benda dapat dinyatakan dengan sebuah vektor.
10
Jarak & Perpindahan
Sebuah mobil yang pindah dari posisi A ke posisi B, berapa jarak yang ditempuh dan perpindahannya?
A4 km
B
C
3 km5 km
Benda bergerak dari A ke B, lalu ke C. Jarak tempuh (Δs) dari A ke C
= AB + BC = 4 km + 3 km = 7 km
Perpindahan (Δr) dari A ke C = 5 km, dengan arah dari A ke C.
= Jarak= Perpindahan
Jarak (distance) atau Jarak-tempuh adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh benda dalam waktu tertentu, dan tidak bergantung arah.Perpindahan (displacement) adalah perubahan posisi awal dan akhir suatu benda karena adanya perubahan waktu dan tidak bergantung pada jalan mana yang ditempuh oleh benda itu.
Jarak = 20 m Perpindahan = 20 m ke depan
Secara umum Jarak ≠ Perpindahan
11
Vektor perpindahan didefenisikan sebagai perubahan vektor posisi dari posisi awal (xi) pada t1 ke posisi akhir (xf) pada t2.
y
z1r
1t
2t
x
2r
s
O
r
Vektor Perpindahan
ˆ40ix i
ˆ20fx i
f ix x x x (meter)
0 20 30 40 5010-20-30 -10
B A
x
ix
fx
12 rrr kzzjyyixx
)()()( 121212
2 2 2r x y z Magnitudo:
Posisi Awal:
Posisi Akhir:
1 1 1 1r x i y j z k Posisi awal pada t1 :
kzjyixr
2222 Posisi akhir pada t2 :
ˆ ˆ ˆ20 40 60i i i
12
Uji Pemahaman• Benda mulai bergerak
dari A ke B, diteruskan ke C, lalu ke D, dan akhirnya kembali ke A (berhenti).
A4 km
B
C
3 km
D 4 km
3 km
Tentukan jarak tempuh dan perpindahan benda, sejak bergerak hingga berhenti. Jawab:
Jarak tempuh = 14 km. Perpindahan = 0
13
Untuk menentukan kecepatan sesaat (instaneous velocity), dihitung dengan cara yang sama untuk menghitung kecepatan rata-rata, dengan interval waktu (Δt) 0t
avxvt
Kecepatan dan Kelajuan
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan dan waktu tempuh,
0 0
( ) ( )( ) lim limt t
x t t x t x dxv tt t dt
Kecepatan rata-rata, avv
Kecepatan Sesaat, tv
( ) dxv tdt
14
Kelajuan sesaat, vdxdxv v
dt dt
v v
Kelajuan rata-rata adalah perbandingan antara jarak yang ditempuh (Δx) dengan selang waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut (Δt).
avxvt
Kelajuan rata-rata, avv
15
Untuk menempuh jarak dari A ke B diperlukan waktu 30 menit, jarak dari B ke C diperlukan waktu 15 menit.
A4 km
B
C
3 km5 km
Tentukan kelajuan rata-rata, kecepatan rata-rata dalam selang AB, BC, dan AC
16
Percepatan Rata-rata
tvaav
dtvd
tva
t
lim0
Percepatan (Acceleration)
Percepatan sesaat
Perubahan kecepatan per satuan waktu
17
Benda Diam
SimulasiSimulasi
Waktu,t (s)
Posisi, x (m)
A B C
0 0 5 -101 0 5 -102 0 5 -103 0 5 -10
Posisi : tetap terhadap waktuKecepatan : nolPercepatan : nol
-3
-2
-1
0
1
2
3
0 1 2 3 4
v (m/s)
t (s)
Grafik kecepatan terhadap waktu
Grafik percepatan terhadap waktu
-3
-2
-1
0
1
2
3
0 1 2 3 4
a (m/s2)
t (s)
Grafik posisi terhadap waktux (m)
t (s)
-12-10
-8-6-4-20246
0 1 2 3 4
18
Kecepatan : Tetap / Konstan ---> GLBPercepatan : NolPosisi : Berubah secara beraturan (bertambah atau berkurang)
Dalam setiap selang waktu yang sama akan menempuh jarak yang sama
Gerak Dengan Kecepatan Tetap
Waktu,t (s)
Kecepatan, v (m/s)
A B C D
0 2 5 10 -31 2 5 10 -32 2 5 10 -33 2 5 10 -34 2 5 10 -3
-5
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5
Grafik kecepatan terhadap waktu
t (s)
v (m/s)
19
Waktu,t (s)
Posisi, x (m)
A B C D
0 0 0 0 01 2 5 10 -32 4 10 20 -63 6 15 30 -94 8 20 40 -12-20
-10
0
10
20
30
40
50
0 1 2 3 4 5
Grafik posisi terhadap waktu
t (s)
x (m/s)
SimulasiSimulasi
Grafik percepatan terhadap waktu
-3
-2
-1
0
1
2
3
0 1 2 3 4
a (m/s2)
t (s)Snap Shot dari Gerak Dengan
Kecepatan Tetap
20
Percepatan : Tetap / KonstanKecepatan : Berubah secara beraturan ---> GLBB
Dalam setiap selang waktu yang sama kecepatan naik atau turun dengan jumlah yang sama
Posisi : Berubah, tetapi dalam selang waktu yang sama penambahan dan pengurangannya tidak sama.
Gerak Dengan Percepatan Tetap
Waktu,t (s)
Percepatan, a (m/s2)
A B C D
0 2 5 -2 -31 2 5 -2 -32 2 5 -2 -33 2 5 -2 -3-4
-3-2-10123456
0 1 2 3 4
Grafik posisi terhadap waktu
t (s)
a (m/s2)
21
Waktu,t (s)
Kecepatan, v (m/s)
A B C D
0 0 0 0 01 2 5 -2 -32 4 10 -4 -63 6 15 -6 -9
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
t (s)
v (m/s)Grafik kecepatan terhadap waktu
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
x (m)
t (s)
Grafik posisi terhadap waktu
SimulasiSimulasi Simulasi
Snap Shot dari Gerak Dengan Percepatan Tetap (Negatif)
22
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5
t (s)
x(m)
Δt = 2 s
Δx = 10 m
Benda bergerak dengan kecepatan tetap 5 m/s.
Kemiringan kurva posisi terhadap waktu:
10 5 /2
x mt
ms
s
Analisis Grafik Posisi terhadap Waktu
4 1
4 1
20 5 15 5 /4 1 3
x xx m st t t
Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t=1s dan t =4s :
Kecepatan rata-rata dalam selang waktu t=1s dan t =3s :
Kecepatan rata-rata selalu sama untuk selang waktu sembarang.
3 1
3 1
15 5 10 5 /3 1 2
x xx m st t t
Untuk gerak dengan kecepatan tetap:Kemiringan Kurva x-t = Kecepatan Rata-Rata = Kecepatan Sesaat
23
Bila kurva posisi terhadap waktu, Miring ke kanan ---> Kecepatan positif Miring ke kiri ---> Kecepatan negatif Datar ---> Kecepatan nol (benda diam)
24
Nilainya sama dengan kemiringan garis singgung pada kurva posisi terhadap waktu pada titik (t, x(t)).
Defenisi turunan
0 0
( ) ( )( ) lim limt t
x t t x t x dxv tt t dt
( ) dxv tdt
Nilainya sama dengan kemiringan garis singgung pada kurva kecepatan terhadap waktu pada titik (t, v(t)).
Dengan cara yang sama, dapat ditentukan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat dari grafik kecepatan terhadap waktu.
0 0
( ) ( )( ) lim limt t
v t t v t v dva tt t dt
( ) dva tdt
25
Hubungan antara Hubungan antara grafik x-t, v-t dan a-tgrafik x-t, v-t dan a-t
26
Persamaan Gerak
A
Suatu mobil bergerak dengan kecepatan konstan 5 m/s selama 4 s.
Luas di bawah kurva v-t dari t = 0s sampai t = 4s adalah A.Dimana A = 5*4 = 20.
0
1
2
3
4
5
6
0 1 2 3 4 5
t (s)
v (m/s)
Dapat dilihat bahwa Luas di bawah kurva v-t = Jarak tempuh
Jarak yang ditempuhnya adalah (5 m/s)*(4s) = 20 m.
27
Δx = Δx1 + Δx2 + Δx3 + … + ΔxN
Menghitung luas daerah di bawah kurva
Δx1 ΔxNΔxiΔx2
Δx
ta tb
t
v
ta tb
t
v
Δtti
v(ti)
Δxi
ttvx ii
Luas satu pita:
28
Δx = Δx1 + Δx2 + Δx3 + … + ΔxN
N
iii
N
ii ttvx
11
b
a
t
t
x v t dt
v t a t dt
Untuk menaikkan ketelitianΔt nol, N ∞Penjumlahan menjadi penjumlahan kontinu (integral). Σ ----> ∫
x t v t dt
Dengan cara yang sama, dapat diperoleh
29
v t a t dt
v t at C
0 .0v t a C
0 oC v t v
ov t v at
x t v t dt
ox t v at dt
212ox t v t at C
10 .0 .02ox v a C
0 oC x x
20
12ox t x v t at
Gerak Dengan Percepatan Tetap
a t a
v t adt
--> Konstanta
Persamaan Kecepatan Sesaat
Persamaan Posisi Sesaat
30
)(ta( )x t Turunan
Integral
( )tv
Hubungan antara , dan
)(ta( )x t )(tv
Turunan
Integral
ta
ddv
dxdt
v x t v t dt
v t a t dt
31
a) Tentukan percepatan rata-rata untuk interval waktu t = 0 sampai t = 4s
b) Kapan percepatan memiliki nilai posistif terbesar dan berapa percepatan saat itu.
c) Kapan percepatan bernilai nold) Gambarlah grafik posisi terhadap waktue) Gambarlah grafik percepatan terhadap waktuf) Berapa percepatan saat t = 7 sg) Berapa posisi akhir motor
Gambar di sebelah kiri menunjukkan grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) suatu motor ketika mulai bergerak dari keadaan diam dalam lintasan lurus.
32
a) Tentukan percepatan rata-rata untuk interval waktu t = 0 sampai t = 4s
b) Kapan percepatan memiliki nilai posistif terbesar dan berapa percepatan saat itu.
c) Kapan percepatan bernilai nold) Gambarlah grafik kecepatan terhadap waktue) Gambarlah grafik percepatan terhadap waktuf) Berapa percepatan saat t = 7 sg) Berapa posisi akhir motor
Gambar di sebelah kiri menunjukkan grafik posisi (x) terhadap waktu (t) suatu motor ketika mulai bergerak dari keadaan diam dalam lintasan lurus.
x(m)
t(s)
33
Gerak Jatuh(Gerak Vertikal)
34
ov t v gt
20
12oy t y v t gt
Gerak jatuh adalah gerak yang dipercepat oleh gravitasi bumi
a t g
Persamaan kecepatan setiap saat
Persamaan posisi setiap saat
Gerak Jatuh
g : percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s2 ≈ 10 m/s2 {arah menuju pusat bumi}
ov t v at
20
12ox t x v t at
10ov t v t
20 5oy t y v t t
+
-jgg ˆ
Bila arah ke atas ditetapkan sebagai arah positif, maka:
35
Gerak Jatuh Bebas Gerak Vertikal ke Atas
vo = kecepatan awalyo = ketinggian awalvt = kecepatan pada
waktu tyt = ketinggian pada
waktu tymaks = ketinggian
maksimumvymaks = kecepatan di
ketinggian maksimum
ov
ty
0y
oy
tv
maksy
0maksyv
36
Gerak Dua Gerak Dua DimensiDimensi
37
Gerak ParabolaGerak parabola (gerak peluru):gerak dengan lintasan berbentuk parabola
38
Lintasan gerak parabola selalu dalam bidang vertikal yang ditentukan oleh arah kecepatan awal.
Bidang gerak peluru ini dapat disebut bidang x-y, dengan sumbu-x dalam arah horizontal dan sumbu-y arah ke atas.
x
y
Hal ini karena percepatan gravitasi murni dalam arah vertikal. Gravitasi tidak dapat memindahkan bidang gerak peluru.
x
y
39
Perhatikan snapshot sebuah bola yang mengalami gerak peluru berikut:
Komponen x posisi bergerak seperti benda yang bergerak dengan kecepatan tetap
Komponen y posisi bergerak seperti benda yang bergerak dengan percepatan tetap arah ke bawah.
Jadi gerak peluru dapat dianalisis sebagai kombinasi gerak dengan kecepatan tetap (pada arah horizontal) dan gerak dengan percepatan tetap (pada arah vertikal).
0xa
ya g
40
Sebuah bola dilempar dengan kelajuan vo dan membentuk sudut θ terhadap arah sumbu-x. Koordinat x dan y dapat diperlakukan secara terpisah.
θ
vox
voy
x
y
cosox ov v
0xa ya g
Komponen-x dari percepatan adalah nol dan komponen-y nya adalah g.
sinoy ov v
ov
41
x oxv t v
0 oxx t x v t
y oy yv t v a t
212o oy yy t y v t a t
0xa ya g
21sin2o oy t y v t gt
siny ov t v gt cosx ov t v
0 cosox t x v t
Komponen gerak pada arah horizontal (gerak dengan kecepatan tetap GLB)
Komponen gerak pada arah vertikal (gerak dengan percepatan tetap GLBB)
42
21sin2o oy t y v t gt siny ov t v gt
cosx ov t v 0 cosox t x v t
Pada tinggi maksimum, vy = 0
22yx vvv
x
y
vv1
tan
43
xo
xmaks
ymaksyo
xo
xmaks
yo
x
y
ymaks
xmaks
yo = 0
xo = 0
θ
ov
44
0
xo = 0 myo = 0 m
xy
y = 00
xo = 0 myo = 50 m
Penentuan Pusat koordinat
Tentukan xo dan yo untuk Gambar di atas.
45
Ketinggian Maksimum
0yv
m oy y H
2
sin21sinsin
gvg
gvvH oo
o
21sin2o oy t y v t gt
2 2sin2
ovH
g
siny ov t v gt
sinovt
g
0 sinov gt
21sin2o m mH v t gt
Pada ketinggian maksimum,
(Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum)
21sin2m o o m my y v t gt
mt
m oy H y 2 2
0sin2
om
vy y
g
46
Jarak Maksimum
21sin2o oy t y v t gt
Pada jarak maksimum, y(t) = 0
21sin 02o oy v t gt
Untuk yo = 0, maka 21sin 0
2ov t gt
1( sin ) 02ot v gt
2 sinovtg
0 cosox t x v t
Substitusi ke dalam x(t):
02 sincos o
m ovx x v
g
2
0sin 2o
mvx x
g
Tentukan t dengan rumus abc, lalu substitusi ke dalam x(t).
47
Sudut tembak yang menghasilkan jarak terjauh2
0sin 2o
mvx x
g
Jarak terjauh, xm akan maksimum bila sin2θ bernilai maksimum. Nilai maksimum sin2θ adalah 1, yaitu saat 2θ = 90 atau θ = 45o.Jadi sudut tembak yang menghasilkan jarak terjauh adalah 45o
48
Contoh kasus
P
Berapa kecepatan motor saat meninggalkan bibir jurang agar mendarat tepat di titik P?
Berapa jarak AT bila peluru dilempar dengan kecepatan awal 25 m/s? Ketinggian tangan saat melempar adalah 2 m dari lantai
T
A
49
Seekor burung gagak terbang horizontal dengan kelajuan tetap 2.70 m/s saat melepaskan sebutir biji dari paruhnya. Biji tersebut mendarat di pantai 2.10 s kemudian. Berapa”Ketinggian burung terbang, jarak jatuh bijikecepatan biji sesaat sebelum mendarat?
50
Shoot the monkeySeorang pemburu akan menembak seekor monyet yang sedang bergantung pada dahan sebuah pohon. Si pemburu mengarahkan senjata tepat ke arah si monyet. Tetapi si monyet menjatuhkan dirinya pada saat yang bersamaan dengan peluru lepas dari senjata si pemburu. Apakah peluru akan mengenai si monyet?
51
52
53
Gerak RelatifKecepatan benda yang terlihat (terukur) oleh pengamat bergantung tidak hanya pada gerak benda, tetapi juga pada gerak pengamat tersebut.
Hujan terlihat jatuh miring bila pengamat sedang bergerak pada arah horizontal.
Perempuan yang sedang berdiri di atas ban berjalan melihat laki-laki yang melewatinya berlan lebih lambat daripada yang terlihat oleh perempuan yang beridiri di lantai.
54
Gerak Relatif 1 Dimensi
C
A
OP Arah arus
A
55
A dan B diam, C bergerak, maka orang A dan B melihat orang C bergerak dengan kecepatan yang sama
Kecepatan C terhadap A: ˆ10CAV i
ˆ4BAV i
ˆ ˆ ˆ10 4 6CB CA BAV V V i i i
Kecepatan B terhadap A:
Kecepatan C terhadap B:
Orang B melihat orang C bergerak lebih lambat daripada yang dilihat orang A
ˆ ˆ ˆ2 4 6CBV i i i
ˆ2CAV i ˆ3BAV i
Orang B melihat orang C bergerak lebih cepat daripada yang dilihat orang A
56
C
A
A berdiri di lantai dan C berjalan di lantai berjalan. Berapa kecepatan C yang diliahat A?
Seorang pengamat (O) berdiri di atas jembatan mengamati sebuah perahu (P) yang sedang bergerak pada sungai berarus. Bagaiman kecepatan perahu yang teramati?
Untuk menganalisis masalah-masalah tersebut diperlukan dua acuan.1. Acuan diam : suatu titik yang diam di luar lantai berjalan (misalnya posisi pengamat
A) atau seorang pengmat yang diam di atas jembatan (O).2. Acuan bergerak : suatu titik yang ikut bergerak bersama lantai berjalan atau bergerak
bersama air.
57
CAX
CBX
BAX
: Posisi C terhadap acuan diam A
: Posisi C terhadap acuan bergerak B
: Posisi acuan bergerak B terhadap acuan diam A
CAX
CBX
BAX
CA BA CBV V V
: Kecepatan C terhadap acuan diam A
: Kecepatan C terhadap acuan bergerak B (Kecepatan C terhadap lantai berjalan)
: Kecepatan acuan bergerak B terhadap acuan diam A
(Kecepatan lantai berjalan terhadap pengamat A)
CAV
CBV
BAV
CA BA CBX X X
A berdiri di lantai dan C berjalan di lantai berjalan. Berapa kecepatan C yang dilihat A?
Acuan bergerak : Pengamat B yang diam di atas lantai berjalan.
58
Gerak Relatif 2 DimensiSebuah perahu akan menyeberangi suatu sungai berarus. Perahu di arahkan membentuk sudut α terhadap arah arus dengan kelajuan VPA . Sedangkan kelajuan arus adalah VA.
Bagaimana lintasan perahu dan di mana posisi perahu saat sampai diseberang?
Arah arus
x
PAV
AV
59
P
A
O
Pr
Ar
PAr
PAAP rrr
: Posisi perahu terhadap pengamat diam di O
: Posisi acuan bergerak (A) terhadap O
: Posisi perahu terhadap acuan bergerak
Pr
PArAr
P : Perahu yang melintasi sungai berarusO : Pengamat yang diam di pinggir sungai (acuan diam)A : Suatu titik pada air sebagai acuan bergerak (dapat diwakili oleh daun di permukaan air)
P A PAdr dr drdt dt dt
P A PAV V V
: Kecepatan perahu yang terlihat oleh pengamat diam di O
: Kecepatan acuan bergerak terhadap O (= kecepatan arus sungai)
: Kecepatan perahu terhadap arus sungai (kecepatan perahu dijalankan)
PV
PAVAV
Diperlukan dua acuan untuk menganalisis masalah gerak relatif. Perhatikan posisi perahu suatu saat!
60
P A PAV V V
ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆPx Py Ax Ay PAx PAyV i V j V i V j V i V j
cosPx PV V sinPy PV V
ˆ ˆ ˆ ˆ( ) ( )Px Py Ax PAx Ay PAyV i V j V V i V V j
cosAx AV V sinAy AV V
cosPAx PAV V sinPAy PAV V
Arah arus
A
BC
θα x
PVPAV
AV
Perahu di arahkan membentuk sudut α terhadap arah arus dengan kelajuan VPA . Sedangkan kelajuan arus adalah VA.dengan arah β (β = 0).
Px Ax PAxV V V Py Ay PAyV V V
61
22PyPxP VVV
Px
Py
VV1
tan
Waktu untuk sampai diseberang:
Kecepatan perahu menurut pengamat di pinggir sungai:
Arah gerak perahu :
P
ABtV
Contoh: Suatu perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 100 m. Air sungai mengalir dengan kelajuan 2 m/s ke arah Selatan. Perahu dijalankan dengan kelajuan 5 m/s. Berapa sudut perahu harus diarahkan supaya perahu bergerak lurus ke arah Timur. Berapa waktu yang diperlukan perahu untuk sampai di seberang?
62
Gerak Melingkar
63
Apakah arti begerak dalam sebuah lingkaran? Jari-jari (radius) harus tetap!
Dalam gerak melingkar radius tetap, tetap sudut (arah) selalu berubah. Jadi gerak melingkar adalah gerak dipercepat.Di sini dianggap sudut berubah dengan laju tetap. Tipe gerak ini disebut gerak melingkar seragam ---> Gerak dengan percepatan tetap.
Gerak Melingkar Homogen
64
Percepatan Gerak Melingkar
Percepatan rata-rata dalam selang waktu Δt:
tva
Percepatan sesaat:
0lim
t
vat
Dengan arah menuju pusat putaranr
65
B
A
2 sin2
v v
sin2 2
Untuk θ kecil berlaku
v v
sAB
/ 2sin2 2
s
2 sin2
s r
sin2 2
s r
sr
s v t
v tr
Untuk θ kecil berlaku
0lim
t
vat
v v
2 2
0lim
t
v v var t r
2var
Dengan arah menuju pusat putaran
2
ˆcva rr
66
Percepatan gerak melingkar2
ˆcva rr
dengan arah menuju pusat putaran (percepatan sentripetal) Tanpa gaya sentripetal, suatu
benda akan yang bergerak akan terus bergerak dalam lintasan lurus.
Dengan gaya sentripetal, suatu benda akan yang bergerak akan dipercepat dan mengubah arahnya.
67
rdds
ds dv rdt dt
ddt
ω : kecepatan sudut(sudut yang ditempuh tiap satuan waktu)
v r
Dalam satu putaran ada 3600 atau 2π rad.Waktu untuk menempuh satu putaran disebut perioda (T)
2T
Banyak putaran dalam satu satuan waktu disebut frekuensi (f)
1fT
2 f
dsd