Bedah Anak
-
Upload
sitti-nurdiana-diauddin -
Category
Documents
-
view
58 -
download
1
description
Transcript of Bedah Anak
-
5/19/2018 Bedah Anak
1/59
BEDAH ANAK
* Klasifikasi banyak
* Acuan: klasifikasi Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
1. Bedah anak kongenital&wkt optimum operasi(oprx)
2. Aspek bedah saluran cerna anak
-
5/19/2018 Bedah Anak
2/59
PENENTUAN WAKTU
OPERASI ELEKTIF
* Tergantung: 1. Umur optimal
2. Keadaan anak optimal
* Percepatan rencana operasi:
1. Kapasitas penyembuhan
2. Ruang untuk tumbuh
3. Hindari kelainan psikologi anak4. Hindari trauma psikis orang tua
-
5/19/2018 Bedah Anak
3/59
1. BIBIR SUMBING(BS)/ CLEFT LIP: Labioplasty
-Rule of ten: a. BB >10 pon
b. Umur >10 minggu
c. Hb >10 gr%
d. Leukosit
-
5/19/2018 Bedah Anak
4/59
2. PALATOSCHIZIS/ CLEFT PALATE: Palatoplasty
-Operasi sebelum anak belajar bicara (11-12 bulan)-Tujuan: a. Proses bicara tidak terganggu
b. Belum ada atrofi M. elevator palatini &
M. tensor palatini
-
5/19/2018 Bedah Anak
5/59
3. SINUS PRE-AURICULARIS: Fistu lektomi
- Dibiarkan- Infeksi: Obati infeksifistulektomi 2-3 bulan kemudian
-
5/19/2018 Bedah Anak
6/59
4. SINUS/ KISTA BRONKOGENIK : Eksis i
lesi kongenital, hasil dari tunas abnirmal foregut ventral
yang terjadi antara 26-40 hari kehamilan. Merupakan
tunas abnormal, kemudian berdiferensiasi menjadi
kantong yang berisi cairan
5. MIKRO DAN MAKRO AURICLE: Pembentukan
- Kelainan bawaan ukuran (kecil/ besar) daun telinga
yang simetris
- Pembentukan daun telinga sesudah 5 thn karena>5 thn daun telinga tidak tumbuh lagi
-
5/19/2018 Bedah Anak
7/59
6. DUKTUS/ KISTA THYROGLOSSUS: Ekst i rpasi
- Sisa embriologik pembentukan kelenjar thyroiddari foramen caecum pada pangkal lidah
menembus os.hyoid
- Ekstirpasi sebelum ada infeksi
-
5/19/2018 Bedah Anak
8/59
7. TORTIKOLIS: Ins isi & fisio terapi
- Tumor M.sternocleidomastoideus saat
persalinan
- Kelihatan: 1-2 bulan sesudah fibrosis
- Gejala:
a. Pemendekan ototkarena fibrosisdx
b. Kedudukan mata berubah
c. Hemihypoplasia bentuk kepala
d. Skapula lebih tinggikarena tertarik
fibrosis
- Tx:
a. Bayi: fisioterapi
b. Insisi atas tumor/ putus muskulus pada
insersio
-
5/19/2018 Bedah Anak
9/59
8. HERNIA UMBILIKALIS: Regresi spon tan
- Pemasangan plester percepat penutupan
-Lubang besar & >2 thn tetap menonjol:Herniorrhaphy
- DD:Hernia paraumbilikalis/ Hernia supraumbilikal=
celah di linea alba terletak kranial lubang umbilikus
tidak menutup spontan
-
5/19/2018 Bedah Anak
10/59
9. HEMANGIOMA (HM):
Regresi spon tan,
Regresi dipercepat,
Eksis i
- Kelainan bawaan perluasan jaringan pembuluh darah
- Regresi spontan pada 18-48 bulan
- Regresi dipercepat:
a. HM luas: radiasi 5 mm sinar 3 kali 300 rad
HM di kepala & mammaebisa ganggu
perkembangan
b. HM dalam: suntik NaCl 3%di dasar benjolan 1x/bln
-
5/19/2018 Bedah Anak
11/59
c. HM kecil & cukup dalam: CO2beku 1x/bln
d. HM luas & dalam:
Kortikosteroid dosis tinggi 5-7 minggubed rest 5
mingguevaluasi:1. HM tetap/mengecil: diamkan
2. HM membesar: ulangi
e. HM tidak dapat regresi sendiri eksisi
-
5/19/2018 Bedah Anak
12/59
10. LIMFANGIOMA (LM): Ins isi & fisio terapi
- Beda dg HM: a. LM tidak teregresi spontan,
b. LM radio-resisten- Radang jaringan sekitartumor cepat membesar
- Terdiri mikro & makro kistiksulit diangkat sekaligus
-
5/19/2018 Bedah Anak
13/59
11. GRANULOMA UMBILIKUS: Non-bedah & eks is i
- Umbilikus banyak sekret & bau
dikeluhkan orangtua
- Tx: a. Non bedah: 1. AgNO33%,
2. Mercorochom
3. Salep antibiotika
b. Bedah: eksisi
-
5/19/2018 Bedah Anak
14/59
12. TERATOMA SACRO-COCCYGEUS: Eksis i urgent
- Tampak sejak lahir- Letak: antara sakrum dan rektum
- Eksisi urgent (umur 2 minggu): bahaya keganasan
-
5/19/2018 Bedah Anak
15/59
13. HYPOSPADIA: Kordektomi uretrop lasty
-Kelainan letak meatus urinary di bawah penis/perineum
- Tx: 1. Kordektomi (umur 1 thn): luruskan bentuk penis
2. Dilanjutkan urethroplasty (umur 2-5 thn)
-
5/19/2018 Bedah Anak
16/59
14. GANGGUAN PENURUNAN TESTIS: Operasi
- Berupa arrestatau ektopia testis
- Operasi pada umur 2,6 thn: sesuai pematangan testis- > 2,6 thn: testis tidak berkembang lagi
1. Sel spermatogenesis terganggu
2. Fungsi hormonal testis tidak terganggu
15. SYNDACTIL IA / CONGENITAL WEBBING:
- Pada jari tangan pada umur 5 thn
- Pada jari kaki pada umur 1 thn
-
5/19/2018 Bedah Anak
17/59
16. POLYDACTILIA: Ekstr ip asi sesuai perm intaan
- Pada jari tangan pada umur 3 bulan
- Pada jari kaki pada umur 1 thn
-
5/19/2018 Bedah Anak
18/59
II. ASPEK GANGGUAN
SALURAN CERNA ANAK
1. Muntah 2. Nyeri perut berulang
3. Perdarahan Saluran cerna
-
5/19/2018 Bedah Anak
19/59
Gejala yang menunjukkan
kelainan bedah1. Gangguan evakuasi atau kelainan mekonium
Mekonium tidak keluar atau terlambat
Mekonium tidak normal
Mekonium yang keluar spontan
2. Distensi abdominal
Gangguan pasase
Menyeluruh disertai gambaran usus
Sumbatan setinggi proximal yeyenum
Menyeluruh + tanda peradangan
Gambaran usus tdk ada, lembek, pekak hati
hilang
3. Serangan rasa sakit
-
5/19/2018 Bedah Anak
20/59
I. MUNTAH (1)
* Gx paling sering dlm Pediatri
* Hampir semua kelainan saluran cerna:
1. Diawali muntah: misalnya (msl): apendisitis Akut
2. Diakhiri muntah: msl: gangguan pasase
- Atresi/Stenosis Duodenum
- Malrotasi + Volvulus
- Invaginasimuntah hijau
-
5/19/2018 Bedah Anak
21/59
* MUNTAH Kelainan bedah saluran cerna
KETENTUAN:
1. Ketentuan umum:
a. Muntah Hijau (bercampur empedu)
b. Proyektilc. Persisten
d. Darah
e. Penurunan BB/ Kegagalan BB
2. Ketentuan khususa. Gangguan evakuasi/ kelainan mekonium
b. Distensi abdominal
c. Serangan rasa sakit
I. MUNTAH (2)
-
5/19/2018 Bedah Anak
22/59
2.2 KETENTUAN KHUSUS1. Gangguan Evakuasi / Kelainan Mekonium
a. Mekonium tidak keluar/terlambat
Hirschprung Disease, Prematuritas
b. Mekonium tidak normal
Gangguan Pasase Intra-uterin (Atresia Ileum)
c. Mekonium keluar spontan/colok dubur
Stagnasi (Hirschprung Disease)
I. MUNTAH (3)
-
5/19/2018 Bedah Anak
23/59
2. Distensi Abdominal
a. Gg. Pasase
- Menyeluruh + Gambaran Usus
Sumbatan di Ileum Terminal/Distal- AtasSumbatan proximal jejunum
- Menyeluruh+Tanda Radang
Radang Intra-peritoneal
b. Gambaran Usus tidak ada, perabaan
lembek, pekak hati menghilang
Perforasi Usus
I. MUNTAH (4)
-
5/19/2018 Bedah Anak
24/59
3. Serangan Rasa SakitIntermiten/ persistenGg. Pasase Sederhana/
Strangulasi
- Px menangis (menahan sakit)
- Muntah keluar susu
- Muntah berwarna kuninghijaufekal
I. MUNTAH (5)
-
5/19/2018 Bedah Anak
25/59
* ETIOLOGI pasti belum tau
Sementara: kegagalan perkembangan/ degenerasi
ganglion dan serabut saraf.
* Herediter
* 1 diantara 300-900 kelahiran
1>4
1. STENOSIS PILORIKHIPERTROFIK (1)
-
5/19/2018 Bedah Anak
26/59
1. STENOSIS PILORIK
HIPERTROFIK (2)
* GEJALA:
1. 3 Gejala pokok:
a. Muntah proyektil
b. Gagal pertumbuhan & kehilangan BBc. Obstipasi
2. Gejala lain:
a. Rewel & terkesan lapar
b. Muntah + darah
c. STAD. LANJUT: -dehidrasi malnutrisi-hipokalemi
-alkalosis hipokloremik
d. Hipoalbuminemia
-
5/19/2018 Bedah Anak
27/59
* PEMERIKSAAN FISIK:
1. Darm contour & Darm
steifungdi abdomen atas
2. Teraba tumor di
epigastrium/
hipokondrium dextra
1. STENOSIS PILORIK
HIPERTROFIK (3)
-
5/19/2018 Bedah Anak
28/59
1 STENOSIS PILORIK
HIPERTROFIK (4)
* PEMERIKSAAN RADIOLOGI:
1. Foto barium meal:
- Bila pada palpasi tidakteraba
tumor
- Terlihat: string signsaluran
pilorus kecil & memanjang
2. Fluoroskopi: Terlihat=
- Pengosongan gaster terlambat
- Gaster tampak besar &
peristaltik jelas
-
5/19/2018 Bedah Anak
29/59
1. STENOSIS PILORIK
HIPERTROFIK (5)
* TERAPI:
1. Perbaikan keadaan umum (KU):
- Bilas gaster dg NaCl: keluarkan sisa barium
- Koreksi dehidrasi
2. Pembedahan:
- Persiapan pra-bedah 24-48 jam
- Laparatomipiloromiotomi FREDET-RAMSTEDT
-
5/19/2018 Bedah Anak
30/59
2. ATRESIA DUODENUM (1)
* Terjadi pada 1 dari 5.000-
10.000 kelahiran
* Suspectpada:
1.Sindroma Down
2. Kehamilan polihidramnion
*ETIOLOGI:
1. Oklusi vaskuler di
duodenum dalam
perkembangan fetal
2. Kx perkembangan
pankreas
-
5/19/2018 Bedah Anak
31/59
2. ATRESIA DUODENUM (2)
* MANIFESTASI KLINIK:
1. Obstruksi usus letak tinggi
2. Beberapa jam setelah lahir bayi
muntah hijau
3. Perut sedikit kembung bagianataskempes setelah muntah
*PEMERIKSAAN RADIOLOGI:
Foto polos abdomen posisi tegak:
1.Terlihat: gambaran double bubble+
air fluid level
2.Terlihat singlebubble: duodenum
proximal atresi terisi penuh cairan
-
5/19/2018 Bedah Anak
32/59
2. ATRESIA DUODENUM (3)
*TX:1. Persiapan pra-bedah:
- Penghisapan cairan & udara
- Koreksi cairan & elektrolit
2. Laparatomi a. Anastomosis duodeno-
duodenostomi ujung ke ujung
b. Duodeno-yeyunostomi
-
5/19/2018 Bedah Anak
33/59
2. ATRESIA DUODENUM (4)
*KOMPLIKASI:1. Aspirasi
2. Dehidrasi
3. Hiponatremi
4. Hipokalemi
-
5/19/2018 Bedah Anak
34/59
3. STENOSIS DUODENUM (1)
*MANIFESTASI= KALIBER LUMEN YGSTENOSIS
* GEJALA: 1. Gangguan makan/ minum
2.Muntah
3. Infeksi sal. nafas berulang
* PMX FISIK:
Darm contour & Darm steifungdi
daerah epigastrium
-
5/19/2018 Bedah Anak
35/59
3. STENOSIS DUODENUM (2)
* PMX RADIOLOGI:1. Foto polos abdomen posisi tegak: double bubble +
gelembung udara kecil-kecil di bagian distal
2. Foto kontras barium meal:
penyempitan di daerah duodenum
3. Barium enema: singkirkan dx malrotasi
*DD: Malrotasi
-
5/19/2018 Bedah Anak
36/59
4. MALROTASI & VOLVULUS (1)
* MANIFESTASI KLINIS:
- Gangguan pasase setinggi
duodenum
- 75% gejala & tanda = obstruksi
total saluran cerna neonatal
-
5/19/2018 Bedah Anak
37/59
4. MALROTASI & VOLVULUS (2)
MUNTAH HIJAU NEONATUS ANGGAP MALROTASI
& VOLVULUS!!
Karena bahaya iskemi & nekrosis seluruh intestinum
tenue
N
-
5/19/2018 Bedah Anak
38/59
N
O
R
M
A
L
E
M
B
R
I
OL
O
G
I
-
5/19/2018 Bedah Anak
39/59
* ETIOLOGI:
1. Mgg ke-10 Kehidupan intrauterin:
Sekum & intestinum tenue kembalike rongga abdomen
2. Sekum rotasi ke kuadran dextra bawah
3. Intestinum tenue rotasi dengan aksis a.mesenterikasuperiorterfiksasi dinding posterior abdomen
4. PENGHENTIAN GERAKAN ROTASI = pembentukan
pita (Ladds band):
a. Menyilang duodenum
b. Mesenterium intesninum tenue tidak terfiksasi pada
dinding posterior abdomenintestinum tenue bebas
VOLVULUS bergerak
4. MALROTASI & VOLVULUS (3)
-
5/19/2018 Bedah Anak
40/59
* DX:1. Gejala & tanda gangguan
pasase saluran cerna setinggi
duodenum
2. Muntah hijau +/- kembung
3. Gejala & tanda obstruksi
parsial setinggi duodenum
(bila tanpa volvulus
sempurna) :
a. Gangguan makan
b. Hambatan pertumbuhan
4. MALROTASI & VOLVULUS (4)
-
5/19/2018 Bedah Anak
41/59
*PMXRADIOLOGI:
1. Foto polos abdomen posisi tegak:
double bubble + gelembung udara kecil minim di distal
2. Foto barium enema: sekumdi kuadran dextra atas
dibawah hepar.*TX:
1. Pra-bedah: segerabahaya nekrosis
2. Bedah: a. pemotongan pita yang menyilang duodenum
b. Pembebasan duodenum
c. Duodenum diletakkan di vertikal dextra
d. Sekum & kolon diletakkan di sebelah sinistra
e. Appendektomi: prosedur Ladd
4. MALROTASI & VOLVULUS (5)
-
5/19/2018 Bedah Anak
42/59
5 ATRESIA YEYUNAL (1)
-
5/19/2018 Bedah Anak
43/59
5. ATRESIA YEYUNAL (1)
* ETIOLOGI: Oklusi vasa mesenterika
msl. Akibat: 1. Volvulus intrauterin
2. Invaginasi intrauterin
Sterilatresia
* Klinis mirip atresia duodenal
*GEJALA:
1. Muntah hijau beberapa jam post-persalinan
2. Distensi abdomen bagian atashilang setelah muntah
5 ATRESIA YEYUNAL (2)
-
5/19/2018 Bedah Anak
44/59
5. ATRESIA YEYUNAL (2)
* PMX RADIOLOGIS:Foto polos abdomen posisi
tegak:
>3 gelembung udara + air
fluid level
*TX:
1. Pra-bedah: sama
2. Bedah : laparatomi
anastomosis ujung ke ujung
6 ATRESIA ILEUM (1)
-
5/19/2018 Bedah Anak
45/59
6. ATRESIA ILEUM (1)
* KLINIS mirip obstruksi sal. Cerna bawah* GEJALA: 1. Muntah hijau lebih lambat terjadi
2. Buncit abdomen menyeluruh
3. a.Mekonium tidak keluar/
b.Mekonium keluar: sedikit, berbutir-butir,
kering, warna terang/ hijau muda
c.Mekonium tidak normal
6 ATRESIA ILEUM (2)
-
5/19/2018 Bedah Anak
46/59
6. ATRESIA ILEUM (2)
*PMX RADIOLOGI:
1.Foto polos abdomen
posisi tegak:
a. Obstruksi sal. Cerna
letak rendah
b. Gelembung udara
tersebar seluruh
abdomen+ air
fluid level
2. Foto barium enema:
Micro colonlumen
kolon tampak kecil
6 ATRESIA ILEUM (3)
-
5/19/2018 Bedah Anak
47/59
6. ATRESIA ILEUM (3)
*DD: 1. Penyakit Hirschsprung
2. Sindrom sumbatan mekonium
* TX: sama atresia yeyunal
TERAPI ATRESIA YEYUNAL DAN ATRESIA ILEUM
-
5/19/2018 Bedah Anak
48/59
TERAPI ATRESIA YEYUNAL DAN ATRESIA ILEUM
7 PERITONITIS (1)
-
5/19/2018 Bedah Anak
49/59
7. PERITONITIS (1)
* Radang peritoneal + radang sebagian/seluruh organ
abdomenkeadaan serius
7 PERITONITIS (2)
-
5/19/2018 Bedah Anak
50/59
7. PERITONITIS (2)
* KLASIFIKASI:
1. Peritonitis primer: tidak berhubungan dg disrupsi viskusabdominal/ dinding abdomen
2. Peritonitis sekunder: disebabkan disrupsi viskus
abdominal/ dinding abdomen
3. Peritonitis mekonium: terjadi sebelum kelahiran
(peritonitis intrauterin), disebabkan perforasi usus
4. Peritonitis kontaminasi luar: Msl. Omfalokel lebih yang
pecah, gastrokisis
5. Peritonitis steril/ kimia: Msl. Akibat pecahnya sal.
Empedu, adanya darah di rongga peritonium
7 PERITONITIS (3)
-
5/19/2018 Bedah Anak
51/59
7. PERITONITIS (3)
* PATOFISIOLOGI (1):
1. Permeabilitas kapiler organ dalam peritonium
Edema organ dalam peritonium
2. Sekuestrasi cairan ke dalam rongga peritoneal &
lumen usus3. Pengumpulan cairan di rongga peritonium & lumen
usus
4. Edema dinding abdomen, termasuk jar.retroperitoneal
hipovolemia
5. suhu, masukan makanan (-), muntah, diare
hipovolemia
7 PERITONITIS (4)
-
5/19/2018 Bedah Anak
52/59
7. PERITONITIS (4)
* PATOFISIOLOGI (2):
6. Paralisis usustanda obstruksi paralitik usus
7. Abdomen buncit tanpa terdengar suara peristaltik
8. Hipotermi (pada neonatus), hipertermi(bayi/ anak-anak)
* KOMPLIKASI:
1. Invasi kuman ke seluruh jar. Intra-peritonealdarah
2. DIC
3. Syok
4.
7 PERITONITIS (5)
-
5/19/2018 Bedah Anak
53/59
7. PERITONITIS (5)
* DIAGNOSIS:
1. Penderita tampak septik, letargi, nadi
keciltidak teraba, hipotermi
2. Abdomen buncit, mengkilat, venektasi,
kemerahan di sekitar umbilikus,
khususnya di punggung & genitalia.
3. Perubahan bekuan darah: bercakkemerahan seluruh tubuh
7 PERITONITIS (6)
-
5/19/2018 Bedah Anak
54/59
7. PERITONITIS (6)
* PMX RADIOLOGI: Foto polos abdomen, terlihat:1. Udara kabur & tersebar tidak rata
2. Penebalan dinding usus
3. Perselubungan menyeluruh/ di bagian tertentu
4.Air fluid leveldi usus/ intraperitoneal fluid level
5. Perforasi: udara bebas di bawah
diafragma
7 PERITONITIS (7)
-
5/19/2018 Bedah Anak
55/59
7. PERITONITIS (7)
* TX:
1. Terapi suportif: Untuk hilangkan hipovolemi,
hipo/hipertermi
2. Antibiotik spektrum luas IV pra-bedah sensitif kuman
gram negatif, gram positif, aerob, anaerob.3. Bedah: hentikan sumber infeksibersihkan rongga
peritoneal dg NaCl steril
4. Drain intraperitoneal
8 PERITONITIS INTRAUTERIN (1)
-
5/19/2018 Bedah Anak
56/59
8. PERITONITIS INTRAUTERIN (1)
* NAMA LAIN: PERITONITIS MEKONIUM
* Kontaminasi mekonium intraperitoneal semasa intrauterin
* Perforasi dapat terjadi awal kehamilansesudah kelahiran
* PATOFISIOLOGI:1. Gangguan aliran mekoniumdi saluran gastrointestinal
2. Kausa sumbatan
3. Perforasi: mekonium keluar lumen gastrointestinal
8 PERITONITIS INTRAUTERIN (2)
-
5/19/2018 Bedah Anak
57/59
8. PERITONITIS INTRAUTERIN (2)
*KEMUNGKINAN PENYEMBUHAN:
1. Perforasi kecil (tak ada gangguan pasase
gastrointestinal) : kontinuitas sal.gastrointestinal tidak
terganggu
2. Perforasi kecil-sedang: penyembuhanoklusisal.gastrointestinal (mirip atresia)
3. Perforasi sedang-besar (tanpa peritonitis umum):
penyembuhan tak sempurnalubang perforasi masih
terbuka & mekonium terkumpul di suatu ruangan seperti
kista
8 PERITONITIS INTRAUTERIN (3)
-
5/19/2018 Bedah Anak
58/59
8. PERITONITIS INTRAUTERIN (3)
*PMX RADIOLOGI: Foto polos
abdomen, terlihat:
1. Normal dg kalsifikasi
2. Tanda obstruksi sal. Intestinal dg
kalsifikasi + Bayangan udara di distal
atresi/ oklusi perforasi tak terlihat
3. Bayangan udara tersebar rata
dg kalsifikasi + Bayangan
udara bebas di kista
terkalsifikasi/ dibawahdiafragma ,
*Lumen usus proksimal
distensi sedang di distal
perforasi mengecil/tak tampak
8 PERITONITIS INTRAUTERIN (4)
-
5/19/2018 Bedah Anak
59/59
8.PERITONITIS INTRAUTERIN (4)
*TX:
1. Terapi pra-bedah: a. Dekompresi
b. Cairan elektrolit
c. Antibiotika IV spektrum luas dosis
2. Bedah:a. Laparatomipembersihan kontaminasi mekonium
dari rongga intraperitoneal
b. Kolostomi/ ileostomi sementara= pengembalian
kontinuitas usus.