flavonoalkalosteroterpeno
-
Upload
addy-bukan-dwi -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of flavonoalkalosteroterpeno
8/7/2019 flavonoalkalosteroterpeno
http://slidepdf.com/reader/full/flavonoalkalosteroterpeno 1/6
TUGAS REVIEW
SKRINING BIOAKTIVITAS SENYAWA BAHAN ALAM
” Sifat Fisiko-Kimia Beberapa Metabolit Sekunder”
Oleh
Nama : I Wayan Dwisada Purnamayadi
NIM : 0808505009
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2011
8/7/2019 flavonoalkalosteroterpeno
http://slidepdf.com/reader/full/flavonoalkalosteroterpeno 2/6
Sifat Fisiko-Kimia Beberapa Metabolit Sekunder
Flavonoid
Flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol terbesar yang ditemukan di
alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru, dan sebagian
zat warna kuning yang ditemukan dalm tumbuh-tumbuhan. Flavonoid mempunyai
kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15 atom karbon, dimana dua cincin benzene (C 6)
terikat pada suatu rantai propane (C3) sehingga membentuk susunan C6-C3-C6. Istilah
flavonoid yang diberikan untuk senyawa fenol ini berasal dari kata flavon. Senyawa-
senyawa flavon ini mempunyai kerangka 2-fenilkroman, dimana pada posisi orto dari
cincin A yang terikat pada cincin B dari 1,3-diarilpropan dihubungkan oleh jembatan
oksigen, sehingga membentuk suatu cincin yang baru. Flavonoid di alam ditemukan
dalam bentuk glikosida, dimana unit flavonoid (aglikon) terikat pada suatu gula (glikon)
(Waji dan Sugrani, 2009).
Gambar 1. Struktur dasar flavonoidFlavonoid biasanya mengalami perubahan warna apabila direaksikan dengan basa
seperti ammonia. Substituen yang terdapat dalam flavonoid adalah gugus hidroksi (-OH)
sehingga flavonoid biasanya larut dalam air (Swastini dan Astuti, 2007).
Alkaloid
Alkaloid Umumnya mempunyai 1 atom N meskipun ada beberapa yang memiliki
lebih dari 1 atom N seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N. Atom N ini dapat
berupa amin primer, sekunder maupun tertier yang semuanya bersifat basa (tingkat
kebasaannya tergantung dari struktur molekul dan gugus fungsionalnya) (Anonim a,tt).
Kebanyakan alkaloid yang telah diisolasi berupa padatan kristal tidak larut dengan
titik lebur yang tertentu atau mempunyai kisaran dekomposisi. Sedikit alkaloid yang
berbentuk amorf dan beberapa seperti; nikotin dan koniin berupa cairan. Kebanyakan
8/7/2019 flavonoalkalosteroterpeno
http://slidepdf.com/reader/full/flavonoalkalosteroterpeno 3/6
8/7/2019 flavonoalkalosteroterpeno
http://slidepdf.com/reader/full/flavonoalkalosteroterpeno 4/6
atsiri merupakan cirri kerusakan minyak atsiri tersebut apabila terjadi perubahan pada
sifat kimianya. Reaksi yang dapat terjadi adalah reaksi oksidasi, reaksi hidrolisis, reaksi
polimerisasi, dan reaksi penyabunan.
Steroid
Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan pengelompokan in
didasarkan pada efek fisiologis yang diberikan pada masing-masing senyawa. Kelompok-
kelompok itu adalah sterol, asam-asam empedu, hormone seks, hormo
adenokortikosteroid, aglikon kardiak, dan sapogenin (Lenny, 2006). Steroid merupakan
lipid terpenoid dengan cirri khas adanya empat inti cincin karbon. Steroid tersebar pada
tumbuhan, hewan, dan fungi. Semua steroid berasal dari kolesterol baik kolesterol yang
diperoleh dari luar sel atau yang disintesis dalam sel. Jenis steroid berdasarkan gugus
fungsi yang terikat pada struktur inti (Swastini dan Astuti, 2007)
Gambar 3 Struktur Steroid
Glikosida dan Tanin
Glikosida adalah senyawa yang menghasilkan satu atau lebih gula sebagai produk
hidrolisis. Secara kimia, glikosida adalah asetal dengan gugus hidroksil
terkondensasi dengan gugus hidroksil dari komponen non gula dan hidroksil sekunder
terkondensasi di daam molekul gula itu sendiri membentuk cincin oksida. Salah satu
glikosida yang ada adalah glikosida saponin yang dapat membentuk larutan koloidal di
dalam air dan berbusa jika dikocok. Saponin memiliki rasa pahit, iritan pada membrane
mucus dan merusak sel darah merah (hemolisis) dan beracun bagi hewan berdarah
dingin. Saponin dihidrolisis akan menghasilkan aglikonnya yaitu sapogenin yang dapat
dikristalkan saat asetilisasi (Swastini dan Astuti, 2007).
8/7/2019 flavonoalkalosteroterpeno
http://slidepdf.com/reader/full/flavonoalkalosteroterpeno 5/6
8/7/2019 flavonoalkalosteroterpeno
http://slidepdf.com/reader/full/flavonoalkalosteroterpeno 6/6
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a. tt. Alkaloid. Available at :
nadjeeb.files.wordpress.com/2009/03/alkaloid.pdf. Opened on : 17
Februari 2011
Lenny, Sovia. 2006. Senyawa Steroida dan Terpenoida. Available at :
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1860/1/06003488.pdf .
Opened on : 17 Februari 2011
Swastini, Dewa Ayu dan Ketut Widnyani A. 2007. Buku Ajar Mata Kuliah
Farmakognosi. Jurusan Farmasi FMIPA. Udayana
Waji, R. Agestia dan Andis Sugrani. 2009. Flavonoid (Quercetin). Available
at : http://pasche08.files.wordpress.com/2009/05/copy-of-copy-of-
makalah-quercetin-2003.pdf. Opened on : 17 Februari 2011