Gulma Pada Tanaman Hortikultura

33
GULMA PADA TANAMAN HORTIKULTURA Novayanti Simamora Novayanti Simamora D1A010085 D1A010085 Syukur Al Fatah Syukur Al Fatah D1A01000 D1A01000 6 6 Kartasiah Kartasiah D1A009139 D1A009139 Budi Ariyanto Budi Ariyanto D1A010031 D1A010031 AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

description

Gulma Pada Tanaman Hortikultura -Buaha-buahan -Sayur-sayuran

Transcript of Gulma Pada Tanaman Hortikultura

GULMA PADA TANAMAN HORTIKULTURA

Novayanti SimamoraNovayanti Simamora D1A010085D1A010085Syukur Al FatahSyukur Al Fatah D1A01000D1A0100066KartasiahKartasiah D1A009139D1A009139Budi AriyantoBudi Ariyanto D1A010031D1A010031

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

POKOK BAHASAN

JENIS-JENIS GULMA PADA TANAMAN

HORTIKULTURA (Buah-buahan dan Sayuran)

TEKNIK PENGENDALIAN GULMA

MANFAAT GULMA

PENGELOLAAN GULMA JANGKA PENDEK DAN

JANGKA PANJANG

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

GULMA

Gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki, tumbuh pada waktu, kondisi dan tempat yang tidak diinginkan

Cth. Salah karena tempat (di trotoar), karena merugikan (rumput tumbuh di antara tanaman padi atau padi tumbuh di antara tanaman rumput di lapangan golf)

Contoh Gulma1) Teki (Cyperus rotundus)

Memiliki batang berbentuk segitiga, kadang bulat dan tidak berongga, daun berasal dari nodia dan warna ungu tua. Memiliki sistem rhizoma dan umbi sangat luas. Sifat yang menonjol cepat membentuk umbi baru yang bersifat dorman pada lingkungan tertentu.

2) Alang-alang (Imperata cylindrica)Sejenis rumput berdaun tajam. Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung tunas yang muncul di tanah runcing tajam. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga. Helaian daun berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing, dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya.

3) Bunga putih (Chromolaena odorata)Daunnya berbentuk oval, bagian bawah lebih lebar, makin ke ujung makin runcing. Panjang daun 6 – 10 cm dan lebarnya 3 – 6 cm. Tepi daun bergerigi, menghadap ke pangkal. Letak daun juga berhadap-hadapan. Karangan bunga terletak di ujung cabang (terminal). Setiap karangan terdiri atas 20 – 35 bunga. Warna bunga selagi muda kebiru-biruan, semakin tua menjadi coklat. Pada saat biji masak, tumbuhan mengering. Pada saat itu biji pecah dan terbang terbawa angin

BUAH

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

SALAKSALAK

APELAPEL

MANGGAMANGGA

GULMA APEL (Malus domestica)

- Menimbulkan persaingan dalam memperebutkan unsur hara

- Perakaran gulma lebih lebar dan dalam sehingga lebih banyak menyerap unsur hara daripada apel.

- Meningkatkan kelembaban disekitar tanaman karena dapat mengundang kehadiran kurtisium yaitu salah satu penyakit apel yang sangat berbahaya.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Gulma dominan yaitu :

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Cyperus rotundus (Teki) Imperata cylindrica (Alang2)

Pengendalian1) Mekanik = penyiangan dilakukan agar tidak ada unsur hara yang

terserap gulma. Waktu yang paling tepat ialah sebelum gulma besar dan mengganggu pertumbuhan tanaman karena sulit mencegah perkembangbiakannya dan merusak perakaran tanaman apel. Namun, penyiangan yang terlalu sering juga dapat merusak tanaman utama.

2) Kimiawi = pengendalian gulma menggunakan bahan kimia seperti herbisida. Cth. Glyphosate dan AlakhlorDampak negatif, antara lain:1) Pencemaran lingkungan oleh residu kimia.2) Dapat membunuh musuh alami.3) Kecelakaan bagi pengguna

3) Biologis = pengendalian menggunakan musuh alami atau tanaman penutup lahan.Cth. Tanaman Leguminosae (menambat N dari udara)

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Tambahan :Penyiangan dilakukan hanya jika disekitar tanaman induk terdapat

banyak gulma yang dianggap bisa mengganggu tanaman. Di kebun yang ditanami apel dengan jarak tanam yang rapat (± 3×3 m), penyiangan hampir tidak di butuhkan sebab tajuk daun menutupi permukaan tanah hingga ilalang tidak dapat tumbuh.

Penyiangan, dilakukan untuk mengurangi kelembaban, sebagai sumber bahan organik, dan disisakan untuk tempat hidup musuh alami (refugia). Dilakukan dengan cara membabat (sabit), dihindari pencangkulan yang dalam untuk mencegah erosi permukaan tanah, penahan aliran air.

Sumber :- http://elinituerlin.orgfree.com/?p=766- http://www.perpuskita.com/cara-budidaya-apel-organik/3/- http://www.ukmkecil.com/pelatihan-pertanian/budidaya-apel- http://binaukm.com/2011/05/tahapan-budidaya-apel-pedoman-budidaya-apel-bag-2/

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

GULMA SALAK(Zallaca edulis)

Di beberapa tempat di Pulau Jawa, lahan salak dibangun di bekas persawahan. Lahan sawah dikeringkan dan di bumbun tanahnya sehingga gulma yang mampu bertahan adalah gulma berdaun sempit dan tumbuh menjalar yang sedikit sekali terdapat di sawah.

Gulma yang berbatang kurus tegak, berdaun panjang yang umumnya di persawahan kurang mampu bertahan. Itulah sebabnya mengapa gulma di lahan bekas persawahan relatif lebih sedikit

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Gulma dominan, yaitu :1) golongan rumput-rumputan, mis. Panicum repens, Axonopus

compressus, Ottochloa nodosa (Kawatan)2) golongan teki-tekian, mis. Cyperus rotundus3) golongan berdaun lebar, mis. Phyllanthus niruri

(ceplukan/meniran), Amaranthus indica (bayam duri), Ageratum conyzoides (Babadotan)

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Phyllanthus niruri Amaranthus spinosus Panicum repens

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Cyperus rotundus Axonopus compressus

Ageratum conyzoides Ottochloa nodosa

Pengendalian1) Manual = Untuk lahan yang tidak seberapa luas dengan mencabuti

rumput-rumputan dengan tangan, di kored atau dicangkul2) Kimia = Untuk lahan yang cukup luas dan baru dibuka. Menggunakan

herbisida, sesuai dengan jenis gulma yang akan diberantas sebab pilihan yang kurang tepat akan memboroskan biaya.

Kelebihan : biaya tenaga kerja relatif murah, hasil lebih cepat, reaksi bahan kimia dalam membunuh tanaman liar sangat cepat.Kekurangan : racun yang dikandung berbahaya bagi mahluk hidup

Cth.- Gol. rumput-rumputan : Gramoxone, Gesapas, Basta atau Diuron mis. Alang-alang dengan Round-up atau Sun-up- Gol. teki-tekian : Goal- Gol. berdaun lebar : Fernimine.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Sumber :- http://binaukm.com/2011/09/hama-penyakit-

dan-serangan-gulma-dalam-budidaya-tanaman-salak/

- http://lutfiblurry.blogspot.com/2011/10/mengenal-tanaman-salak-dan-buah-salak.html

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

GULMA MANGGA(Mangifera indica)

Pertumbuhan gulma pada saat masih berumur muda akan menghambat mangga untuk tumbuh dan berkembang dan menghasilkan buah yang berkualitas dan kuantitas baik.

Gulma yang dominan, yaitu :1) Imperata cylindrica (Alang-alang)2) Chromolaena odorata3) Mimosa pudica (Putri malu)4) Euphorbia hirta (Rumput Kerbau)5) Benalu menyebabkan menyebabkan makanan tidak

diserap tanaman secara sempurna (kerusakan jangka pendek

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Chromolaena odorata Imperata cylindrica

Mimosa pudica Euphorbia hirta

Pengendalian

- Pengendalian gulma dilakukan minimal 3 kali setahun

- Penyiangan tidak dapat dilakukan sembarangan, rumput/gulma yang telah dicabut dibenamkan atau dibuang ke tempat lain agar tidak tumbuh lagi. Selain itu, penyiangan biasa dilakukan pada waktu penggemburan dan pemupukan

- Pada benalu, pengendalian dengan memotong bagian yang terserang

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

- Pengendalian gulma (ilalang, rumput kerbau, putri malu, dll) dengan cara pembersihan yaitu menyiang, disemprot herbisida untuk tanaman berskala luas, dan menanam tanaman penutup tanaman (cover crop) sekalian pupuk hijau

- Gulma yang tumbuh dibawah tajuk harus dibersihkan sedangkan di luar proyeksi tajuk tidak perlu dibuang habis, cukup dipotong pendek

- Penggunaan mulsa jerami dan perak

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

- Mulsa jerami mempunyai keuntungan ganda, karena jerami juga berfungsi sebagai pupuk organik

- Mulsa hitam perak tidak hanya menekan pertumbuhan gulma, juga menjaga kelembaban tanah di sekeliling tanaman. Mulsa hitam perak dirancang khusus untuk pengairan dengan penggenangan atau irigasi tetes. Para pekebun di Taiwan, sebagai negara yang memproduksi bahan ini pun lebih banyak yang menggunakan mulsa jerami.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

SAYURAN

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

KUBIS

WORTEL

CABAI

GULMA KUBIS(Brassica oleracea)

Gulma atau tumbuhan pengganggu sering menjadi masalah pada pertanaman kubis, karena merupakan pesaing dalam pengunaan air, cahaya, dan unsur hara bagi tanaman pokok

Gulma dapat pula berperan sebagai penyangga atau inang bagi hama dan penyakit bahkan dapat mengeluarkan toksin yang dapat berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan tanaman pokok

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Pengendalian1) Penyiangan

- Penyiangan dilakukan dengan mencabut rumput-rumput atau dengan menggunakan herbisida- Penyiangan dilakukan terhadap tanaman lain yang dianggap mengganggu pertumbuhan bibit, dilakukan dengan mencabuti rumput-rumput/gulma lainnya yang tumbuh disela-sela tanaman pokok- Penyiangan dilakukan bersama dengan penggemburan tanah sebelum pemupukan atau bila terdapat tumbuhan lain yang mengganggu pertumbuhan tanaman- Penyiangan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam karena dapat merusak sistem perakaran tanaman, bahkan pada akhir penanaman sebaiknya tdak dilakukan.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

2) KimiawiPada tanah yang gulmanya banyak dapat dilakukan dengan pemberian herbisida sebelum tanam. Herbisida yang digunakan yaitu berbahan aktif glifosat, parakuat diklorida, oksifluorfen,dll.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Penelitian dari Syatrawati, dan Sri Nuraminah Ngatimin mengatakan bahwa menanam gulma berbunga di pinggiran tanaman kubis, seperti Nasturtium indicum (Brassicaceae),Galinsoga parviflora (Asteraceae), Cleome rutidospema(Capparidaceae) dan Lindernia crustaceae (Scrophulariaceae) akan mengurangi peledakan populasi hama. (Sumber : www.kompasiana.com)

PERANAN GULMA BERBUNGA TERHADAP KELIMPAHAN ARTHROPODA TANAH PADA PERTANAMAN KUBIS DI SULAWESI SELATANTHE ROLE OF FLOWERING WEEDS TO ABUNDANCE OF SOIL ARTHROPODS IN CABAGGE FIELD ON SOUTH SULAWESI

GULMA WORTEL(Daucus carota)

Gulma dominan, yaitu :1) Berdaun lebar, mis. Galinsoga sp.,

Portulaca oleraceae2) Berdaun sempit, mis. Cynodon dactylon,

Panicus repens3) Teki-tekian, mis. Cyperus rotundus

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Cynodon dactylon

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Pengendalian- Penggunaan herbisida kontak purna tumbuh berbentuk pekatan

yang dapat diemulsikan, berwarna kuning, yaitu GOLTOP 240 EC- Penyiangan gulma dilakukan dengan hati-hati menggunakan

tangan. Hal ini dilakukan karena dengan kondisi kerapatan tanaman yang tinggi, pencabutan gulma yang kurang hati-hati dapat merusak perakaran tanaman. Penyiangan gulma dapat dilakukan bersamaan dengan penjarangan tanaman. Penjarangan dilakukan dengan mencabut tanaman yang lemah dan meninggalkan tanaman yang sehat dan kokoh

- Rumput-rumput liar (gulma) yang tumbuh disekitar kebun merupakan pesaing tanaman wortel dalam kebutuhan air, sinar matahari, unsur hara dan lain-lain, sehingga harus disiangi. Waktu penyiangan biasanya saat tanaman wortel berumur 1 bulan, bersamaan dengan penjarangan tanaman dan pemupukan susulan.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

GULMA KENTANG(Solanum tuberosum)

Gulma dominan, yaitu :- Imperata cylindrica (alang-alang)- Cyperus rotundus (teki)- Phyllanthus niruri (meniran)

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Pengendalian

Penyiangan dilakukan minimal dua kali selama masa penanaman 2-3 hari sebelum/bersamaan dengan pemupukan susulan dan penggemburan.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

GULMA CABAI(Capsicum annum)

Gulma dominan, yaitu :- Amaranthus spinosus L.,- Ageratum conyzoides (bandotan)- Portulaca oleracea- Melastoma malabathricum- Eupatorium odoratum- Euphorbia hirta- Centella asiatica- Imperata cylindrica- Panicum repens- Paspalum conjugatum- Axonopus compressus

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

Pengendalian

1) Penyiangan. Jika pada lubang tanam tumbuh gulma, maka perlu dilakukan penyiangan dengan cara mencabut . Pengendalian gulma perlu dilakukan pada gulma yang tumbuh di parit dengan menggunakan cangkul atau dengan herbisida. Pada saat aplikasi herbisida nozelnya perlu diberi sungkup agar semprotan herbisida tidak mengenai tanaman cabe.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

2) Penggenangan. Kehadiran gulma di pertanaman memang tidak diinginkan oleh petani. Bedengan cabe ditutup dengan mulsa perak. Penggunaan mulsa perak dapat dikatakan mengendalikan pertumbuhan gulma. Gulma yang tumbuh diluar bedengan dikendalikan dengan penggenangan air.

AGROEKOTEKNOLOGI PEMINATAN PROTEKSI TANAMAN UNIVERSITAS JAMBI

TERIMAKASIH