Laporan Akhir Kuantitatif
-
Upload
burhan-ramadhan -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Laporan Akhir Kuantitatif
Burhan Ramadhan
Burhan Ramadhan
1306448243
Kelompok 16
LAPORAN AKHIR KIMIA ANALITIK
KUANTITATIF
Latihan 1
Latihan 1 diadakan pada tanggal 29 April 2014. Pada latihan 1 ini saya mendapatkan titrasi redoksometri. Titrasi redoksometri menggunakan KMnO4 sebagai LSS dan Na2C2O4 sebagai LSP. Praktikum dimulai dengan membuat LSS dan LSP terlebih dahulu. Yang mana sesuai perhitungan, untuk membuat 200 ml Na2C2O4 0,1 M.dibutuhkan Na2C2O4 sebanyak 1,3401 gram. Serta untuk membuat 250 KMnO4 0,1 M dibutuhkan 1,580 gram. Penimbangan dilakukan dengan menggunakan neraca digital, dan ternyata dalam proses penimbangan ini tidaklah mudah karena harus benar benar presisi. Setelah LSS dan LSP dibuat, standardisasi dilakukan. Standardisasi dilakukan untuk mengetahui konsentrasi LSS yang memang cepat berubahnya. Konsentrasi LSS yang saya dapat untuk latihan 1 adalah (nilainya lihat jurnal). Titrasi sampel kemudian dilakukan. Pelaksanaan titrasi redoksometri agak rumit karena harus dilakukan di dalam keadaan panas. Saya mendapatkan hasil (lihat jurnal) untuk konsentrasi sampel saya. Nilai inilah yang saya pakai untuk pengajuan 1. Ternyata hasil tersebut masih jauh. Kesalahan saya masih lebih dari 5%. Titrasi saya lakukan lagi dan pada titrasi kedua ini saya mendapatkan (lihat jurnal) yang kemudian saya pakai sebagai pengajuan 2. Hasilnya tetap saja jauh. Kesalahan yang begitu besarnya dapat terjadi dikarenakan kurang telitinya saya dalam melakukan titrasi. Mungkin ada beberapa bagian dari padatan sampel yang keluar dari cawan petri pada saat saya melakukan pengenceran sampel, dan indikator titik akhir titrasi redoks ini tidak jelas. Pada kondisi seperti apakah titrasi harus dihentikan. Jadi saya tetap melakukan titrasi saat seharusnya titrasi dihentikan. Mungkin kedua hal tadi yang mnejadi alasan mengapa kesalahan saya sangat besar.
Latihan 2
Latihan 2 dilaksanakan pada tanggal 30 April 2014. Pada latihan 2 ini saya mendapatkan titrasi kompleksometri. Titrasi kompleksometri menggunakan EDTA sebagai LSS dan ZnSO4 sebagai LSP. Saya tidak membuat LSS ataupun LSP karena kedua zat tersebut sudah dibuat oleh kelompok lain pada hari sebelumnya. LSS saya standardisasi dan mendapatkan hasil (lihat jurnal). Titrasi kompleksometri tidak serumit titrasi redoksometri. Titik akhir titrasi kompleksometri adalah saat analat sudah berubah warna menjadi biru biru muda. Saya mendapatkan hasil sebesar 0.00312786493 untuk pengajuan satu. Hasilnya kurang sedikit lagi mendekati nilai kepuasan. Saya melakukan titrasi untuk kedua kalinya dan mendapatkan hasil 0,003059864523 dan saya pakai untuk pengajuan 2. Hasil yang saya dapatkan ternyata turun. Kesalahan relatif saya naik hingga sebesar 5,8% dan mendapat nilai 0 untuk latihan kedua ini. Hal ini dapat terjadi karena ketidaktelitian saya dalam melihat volume titran yang digunakan dan mungkin ada kesalahan saat melakukan standardisasi LSS, karena pada saat standardisasi LSS saya hanya melakukan titrasi satu kali.
Ujian
Ujian dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2014. Saya mendapatkan titrasi redoksometri untuk ujian ini. Agar hasil titrasi pada saat ujian lebih presisi, sehari sebelum ujian saya membuat lagi LSS dan LSP. Standardisasi LSS pun dilakukan dan saya mendapatkan hasil sebesar 0,002000895452. Titrasi saya lakukan dan mendapatkan hasil 0,00702864592. Saya gunakan hasil itu pengajuan pertama dan hasilnya, masih jauh dari konsentrasi sampel yang sebenarnya. Saya lakukan titrasi untuk kedua kalinya, saya mendapatkan hasil 0,003975339. Hasil tersebut saya gunakan untuk pengajuan 2. Hasil yang saya dapt adalah kesalahan relatif saya turun menjadi 18 %, namun tetap saja mendapatkan 0 untuk hal ini. Kesalahan relatif yang lumayan besar ini terjadi karena saya tidak tahu titik akhir titrasi redoksometri ini. Ada aslab yang berkata jika titik akhir titrasi sampai larutan berwarna coklat dan terdapat endapan, ada juga yang berkata bahwa jika walau bening namun sudah nampak kecoklatan maka titrasi sudah harus dihentikan. Karena ketidaktepatan informasi yang saya terima jadi saya terus melakukan titrasi walau sudah mencapai titik akhir titrasi.