laporan lengkap farmasetika dasar.docx

35
LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR DIPLOMA III AKADEMI FARMASI BINA HUSADA KENDARI JURNAL FARMASETIKA DASAR (CAPSULAE) OLEH : KELAS : C

Transcript of laporan lengkap farmasetika dasar.docx

LABORATORIUM FARMASETIKA DASARDIPLOMA IIIAKADEMI FARMASI BINA HUSADA KENDARI

JURNAL FARMASETIKA DASAR(CAPSULAE)

OLEH :

KELAS: C

AKADEMI FARMASI BINA HUSADAKENDARI2012

I. RESEPDr. Hayati Jln. Ir. Soekarno Hatta 12 Kendari

R/ Asam Mefenamat 250 mg Sanmol 1/2 Tab Dexamethasone 1/3 Tab m.f. pulv. da in caps dtd No. X S. 3.d.d. caps 1

Pro : Widarta (5 tahun)

II. KELENGKAPAN RESEPDr. HayatiSIP : 3663/IPDU/2008Jln. Ir. Soekarno Hatta 12 KendariTelp. (0401) 391042

No. 11 Kendari, 1 Desember 2011

R/ Asam Mefenamat 250 mg Sanmol 1/2 Tab Dexamethasone 1/3 Tab m.f. pulv. da in caps dtd No. X S. 3.d.d. caps 1

Pro : WidartaUmur : 5 tahunAlamat : Jln. Pahlawan

Keterangan :

R/ : Recipe : AmbillahNo : Nomero : Nomorm.f : misce fac : campur, buatPulv: Pulveres: serbukDa in caps: da in caps: beri dalam kapsulDtd: de tales doses: berikan sekian takaranS: signa: tandailah3.d.d: ter de die: 3 kali sehariPro: pronum: untuk

III. URAIAN BAHAN

1. ASAM MEFENAMAT ( FI EDISI III HAL 43)Nama Resmi: ACIDUM MEFENAMICUMSinonim: Asam Mefenamat, Benostan, MefinalRumus Molekul: C15H15O2Rumus Bangun: COOH

NH CH3 CH3

Pemerian : Serbuk hablur ; putih atau hampir putih ; melebur pada suhu lebih < 230o disertai peruraian.Kelarutan : Larut dalam larutan Alkali Hidroksida ; agak sukar larut dalam Kloroform, sukar larut dalam etanol, metanol, praktis tidak larut dalam air.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, tidak tembus cahaya.Penggunaan : Analgetikum ( obat yang digunakan untuk menghilangkan ras sakit atau nyeri tanpa menghilangkan kesadaran).

2. SANMOL (FI EDISI III, HAL 37)Nama Resmi: ACETAMINOPHENUMSinonim: Asetaminofen, Parasetamol, PamolRumus Molekul: C8H9NO2Rumus Bangun:

N HCOCH3Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih ; tidak berbau ; rasa pahitKelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95 %) P, dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P, dan dalam 9 bagian propilenglikol P, dan dalam larutan alkali hidroksida.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.Penggunaan : Analgetikum ( obat yang digunakan untuk menghilangkan ras sakit atau nyeri tanpa menghilangkan kesadaran),Antipiretikum ( obat yang digunakan untukmenurunkan suhu tubuh yang panas ).

3. DEXAMETHASONE ( FI EDISI III, HAL 195)Nama Resmi: DEXAMETHASONESinonim: Dexametason, cortidexRumus Molekul: C15H29FO5Rumus Bangun: CH2OHCOHOHH

CH3 H

F FH

OPemerian : Hablur atau serbuk hablur ; putih atau hampir putih ; tidak berbau ; rasa agak pahit.Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air; larut dalam 42 bagian etanol (95 %) P, dan dalam 165 bagian Kloroform P.Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.Penggunaan : Adrenoglokokortikoidum (hormon yang dihasilkan kortek kelenjar adrenal, fungsinya untuk membentuk energi).

IV. PERHITUNGAN BAHAN1. Perhitungan bahan Asam Mefenamat = 250 mg x 10 = 2500 mg = 2500 mg/500 mg = 5 Tab = 2,5 g Sanmol = tab x 10 = 5 Tab = 500 mg x 5 tab = 2500 mg = 2,5 g Dexametason = 1/3 tab x 10 = 3,3 Tab = 3,3 tab x 4 mg = 13,2 mg =0,0132

2. Penetapan Cangkang

= 0,5 Jadi, cangkang yang digunakan adalah no 0

V. CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan2. Setarakan timbangan3. Timbang Asam Mefenamat = 5 tab Sanmol = 5 tab Dexametason = 3,3 tab4. Masukkan dexametason ke dalam lumpang, gerus halus.5. Masukkan Sanmol, gerus homogen.6. Tambahkan Asam Mefenamat gerus hingga homogen7. Keluarkan dari lumpang, kemudian bagi dalam 10 bagian yang sama dalam kertas perkamen.8. Masukkan dalam cangkang kapsul no9. Tutup dengan tutup kapsul10. Masukkan dalam sak obat, beri etiket putih.

VI. WADAHSak obat, Cangkang Kapsul

VII. ETIKET

APOTEK BINA HUSADA Jln Asrama Haji No.17 Kendari Tlp. 0401-390193Apoteker : Shienny Kuncoro, S.Si, Apt SIK : 345/SIA/9/APT/2004

No.: 11Tgl : 1 - 1 - 2011Pasien: An. WidartaAturan Pakai : 3..X sehari1.Tablet Kapsul Bungkus Sebelum/Sesudah MakanI. RESEP

DR. MarissaSIP. IDI/2005Jln .Bunga Seroja 10 Kendari , Telp. 040147575 R/ Vitamin C 350 mg Vitamin B1 aa 25 mg Vitamin B6 m.f. pulv. Da in caps. Dtd. No. x S. 1. Dd. Caps. 1

Pro: Dewi

II. KELENGKAPAN RESEP Dr. Marrisa Sip. IDI/2005 Jln. Bunga Seroja 10 Kendari, Telp. 0401 329321

No.013 Kendari, 30 November 2011 R/ Vitamin C 350 mg Vitamin B1 aa 250 mg Vitamin B6 m.f. pulv. da in caps. dtd. No. x S. 1. dd. caps. 1Pro : DewiUmur : DewasaAlamat : Jln. Mekar Sari No. 5

Keterangan: R/= Recipe =Ambillah m.f. pulv. da. In. caps. =masce fac pulvis da in capsulae =campur dan buat serbuk dalam bentuk capsul Dtd =da tales doses =berikan dalam takaran demikian S. 1. dd. caps. 1 = Signa 1 de die capsulae 1 = tandai 1hari 1 kapsul

III. PERMASALAHAN Membuat Kapsul

IV. PENYELESAIAN PERMASALAHANSemua bahan yang digerus sampai homogen kemudian dibagi kedalam bagian yang sama diatas kertas petkamen sesuai banyak kapsul yang diminta. Setelah itu dimasukkan dalam cangkang kapsul.

V. URAIAN BAHAN1. Vitamin C (FII. Edisi III hal. 47)Nama resmi: ACIDUM ASCORBICUMSinonim: Asam askorbatRumus molekul: Rumus bangun: OH

H C OH

O H Pemerian :Serbuk atau hablur, putih atau n agak kuning, tidak berbau, Tidak berbau, rasa agak asam oleh pengaruh cahaya, lambat lambat laun menjadi gelap. Dalam keadaan kering, mantap di udara , dalam larutan cepat teroksidasi. Kelarutan: Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol (95%) Praktis tidak larut dalam kloroform p, dalam etert p, dan dalam benzene p.Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya. Penggunaan: Antiskorbut, yaitu obat yang dapat mengobati penyakit skorbut akibat kekurangan vitamin c.

2.Vitamin B1 (FI. Edisi III hal. 598)Nama resmi: THIAMILU HYDROCLORIDUMSinonim: Thiamin Hidroklorida, vitamin B1Rumus molekul: ClOS.HClRumus bangun: CH3NH2 S CH2CH2OHCL- - HCL CH2CH3

Pemerian: Hablur kecil atau serbuk hablur, putih, bau khas lemah mirip ragi, rasa pahit.Kelarutan: Mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) P, Praktis tidak larut dalam eter p, dan dalam benzene p,larut dalam glserol p.Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.Penggunaan: Antineuritikum, yaitu obat yang digunakan untuk melawan Penyakit neuritik. Komponen vitamin B kompleks

3. Vitamin B6 (FI. Edisi III, hal. 541)Nama resmi: PYRIDOXINI HYDROCLORIDUMSinonim: Piridoksina HidrokloridaRumus molekul:.HClRumus bangun: CH3

HOCH2OH CH2OHPemerian: Hablur putih atau tidak berwarna, atau serbuk hablur putih, Tidak berbau, rasa asin.Kelarutan: Mudah larut dalam air, sulkar larut dalam etanol (95%) p, Praktis tidak larut dalam eter p.Penyimpanan: Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahayaPenggunaan: Komponen vitamin B kompleks.

VI. PERHITUNGAN BAHAN

Perhitungan bahan: Vitamin C = 350 mg x 10 = 3500 mg = 3,5 gram Vitamin B1= 25 mg x 10 = 250 mg = 0,25 gram Vitamin B6 = 25 mg x 10 = 250 mg = 0,25 gramPenetapan cangkang kapsul:Bobot perkapsul

Banyaknya dibungkus = = 0,4 g Cangkang kapsul yg digunakan no 0

VIII. CARA KERJA1. Disiapkan alat dan bahan2. Ditimbang bahan: Vitamin c = 3,5 gram Vitamin B1= 0,25 gram Vitamin B6= 0,25 gram3. Dimasukkan vitamin B1 sebanyak 0,25 gram lumping, gerus hingga halus4. Ditambahkan vitamin b6 sebanyak 0,25 gram kedalam lumping, digerus hingga homogen5. Ditambahkan vitamin C sebanyak 3,5 gram, digerus hingga homogen 6. Dikeluarkan campuran bahan dari lumpang diatas kertas perkamen dan bagi Dalam 10 bagian yang sama. 7. Dimasukkan kedalam cangkang kapsul no. 08. Dimasukkan dalam sak obat dan beri etiket putih

IX. WADAH-Cangkang kapsul-Sak obat

X. ETIKET APOTEK BINA HUSADAJln. Asrama Haji No. 17 Telp. 0401 3190193Apoteker: Shienny Kuncoro, S.Si, AptSIK:345/SIA/9/X/2004

No: 013 Tgl: 30 November 2011Nama: DewiAturan Pakai: 1 x Sehari 1 Tablet Kapsul Bungkus Sebelum/ Sesudah Makan

I. RESEP

Dr. SetodewaSIP : 970/IDI/2001Jl. Asrama haji 56 kendari

R/ Amoxicilin 250 mg Difenhidramin HCl 15 mg Aminopylinum 30 mg m.f.d.Caps. dtd No.xv s.2.d.d.p.1 da

Pro : Rani

II. KELENGKAPAN RESEP

Dr. setadewaSIP : 970/IDI/2001Jl. Asrama haji 56 kendariTlp. 0401-4837298

No. 014 01 des 2011

R/ Amoxicilin 250 mg Difenhidramin HCl 15 mg Aminopylinum 30 mg m.f.d.Caps. dtd no. xv s. 2 d.d.p.1 da

Pro : raniUmur : dewasaAlamat : Jl. Mekar 2

Keterangan :1) R/ = recipe = ambillah2) m.f.d.Caps. dtd No. xv = misce fac da capsulae da tales doses nomero 15 = campur, buat, berikan kapsul sesuai takaran sebanyak 153) s. 2 d.d. p.1 = signa duo de die pulveres uno = tandai 2x sehari 1 bungkus/kapsul4) pro = untuk5) da = da in dimidio = berikan separuhnya

IV. URAIAN BAHAN1) Amoxicilin ( FI edisi IV hal. 95)Nama Resmi: AMOXICILINSinonim: AmoksisilinRumus molekul: .3ORumus bangun: COOH H H O N HO C CONH S .3O

H HPemerian: Serbuk hablur putih ; praktis tidak berbauKelarutan: Sukar larut dalam air dan etanol ; tidak larut dalam benzene, Karbon tetraklorida dan kloroformKegunaan: Antibiotikum = obat yang dihasilkan mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan atau dapat membunuh mikroorganisme lain.

2) Difenhidramin HCl (FI edisi III hal. 228)Nama resmi: DIPHENHYDRAMINI HYDROCHLORIDUMSinonim: Difenhidramin HClRumus molekul: NO.HClRumus bangun:

CH O (C N . HCl

Pemerian: serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa pahit disertai rasa tebalKelarutan: mudah larut dalam air, dalam etanol (95%) p dan kloroform p ; sangat sukar larut dalam eter p ; agak sukar larut dalam aseton p.Penyimpanan: wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.Kegunaan: Antihistaminikum = obat yang digunakan untuk melawan atau membloki kerja histamin.DM: 100/250 mg

3) Aminopylinum (FI edisi III hal. 82)Nama resmi: AMINOPHYLLINUMSinonim: Aminofilina, teofilina etilendiaminaRumus molekul: Rumus bangun: HNCH3-NCH2NH2

CH32

Pemerian: butir/serbuk; putih/agak kekuningan; bau lemah mirip amoniak; rasa pahit.Kelarutan: larut dalam lebih kurang 5 bagian air, jika dibiarkan mungkin menjadi keruh; praktis tidak larut dalam etanol (95%) p dan eter p.Penyimpanan: wadah tertutup rapat; terlindung dari cahaya.Kegunaan: bronkodilator = digunakan untuk menyembuhkan batuk Antispasmodikum = digunakan untuk meredakan kejang-kejang, mengurangi tegangan tinggi dari jaringan otot polos. Diuretikum = digunakan agar dapat memperbanyak pengeluaran air kemih akibat pengaruh langsung dari ginjal.DM: 500/1500mg

V. PERHITUNGAN / PENIMBANGAN BAHAN1. Perhitungan bahan Amoxicillin 250 x 8 = 2000 mg = 2 g Difenhidramin HCl 15 x 8 = 120 mg Aminopylinum 30 x 8 = 240 mg

2. Penentuan cangkangBobot per kapsul 250 mg + 15 mg + 30 mg = 295 mg = 0,295 g.Jadi, cangkang yng digunakan adalah nomor 1

3. Perhitungan dosis maksimal1. Difenhidramin HCl DM = 100/250 mg

x mg = mg

1x pakai= 1 x 15 mg = 15 mg < 36,8 mg1 hari = 2 x 15 mg = 30 mg < 92,1 mg

x 100% = 40,76 %TOD x 100% = 32,50 %

2. Aminopylinum DM = 500/1500 mg

x mg = mg

1 x pakai= 1 x 30 = 30 mg < 184,2 mg1 hari = 2 x 30 = 60 mg < 552,6 mg

x 100 % = 16,28 %TOD x 100 % = 10,85 %

V. CARA KERJA1. Siapkan alat dan bahan2. Setarakan timbangan, timbang Amoxicillin2 g Difenhidramin HCl120mg Aminopylinum240mg3. Masukan difenhidramin ke dalam lumping, gerus hingga halus.4. Tambahkan aminopylinum, gerus sampai homogeny.5. Masukan amoxicillin sedikit demi sedikit, gerus sampai homogeny.6. Keluarkan dari lumping ke atas kertas perkamen, bagi dalam 8 bungkus.7. Kemudian masukkan ke dalam cangkang no. 18. Masukkan ke dalam sak obat9. Beri etiket warna putih.

I. WADAHKapsul

II. ETIKET

APOTEK BINA HUSADAJl. Asrama haji no 17 kendari tlp. 3240000Apoteker : SIK :

No. 014 01.12.2011Pasien : RaniAturan pakai : 2x sehari 1 Tablet Kapsul Bungkus

Sebelum/sesudah makan

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kapsul adalah sediaan padat yang terbungkus dalam cangkang keras/lunak yang dapat larut. Sediaan ini dibuat untuk mengemas racikan obat yang terdiri ari beberapa macam bahan dengan dosis yang sesuai. Istilah kapsul berasal dari bahasa latin capsula yang berarti kotak kecil.Oleh karena itu, pada abad XIX ada masalah dengan rasa dan bau obat yang tidak enak, khususnya herbal sehingga diciptakannya kapsul. Sediaan dalam bentuk kapsul sangat menguntungkan karena rasa dan bau yang tidak mengenakkan, dapat tertutupi sehingga semakin mudah untuk ditelan atau dikonsumsi. Selain itu juga, lebih cepat mengerjakannya dibanding sediaan lain berupa tablet dan pil yang memerlukan zat tambahan. Disamping bentuknya yang menarik dan praktis, keuntungan lainnya dari sediaan kapsul yaitu, dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan dosis yang berbeda sesuai kebutuhan pasien.Pada umumnya kapsul terbuat dari gelatin yang mudah larut dalam lambung, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. Gelatin terbuat dari tulang sapi, kulit sapi, kulit babi dan kulit ikan. Pada pembuatan, kapsul berasal dari gelatin dari tulang sapid an kulit sapi sedikit digunakan karena mahal, sulit didapat, dan membutuhkan waktu yang lama untuk pengerjaaannya. Sehingga gelatin yang banyak digunakan dalam pembuatan kapsul adalah dari kulit babi. Karena murah, mudah didapat, dan membutuhkan waktu cepat dalam pengerjaannya. Sedangkan gelatin yang terbuat dari kulit ikan masih dalam pengembangan dan penelitian.Peracikan sediaan obat berupa kapsul yang memenuhi persyaratan farmasetik penting diketahui untuk dapat diterapkan pada pelayanan kefarmasian.

B. Tujuan praktikumUntuk mengetahui lebih dalam cara membuat kapsul dan cara pengemasannya.

BAB IILANDASAN TEORI

A. Definisi kapsul1. Menurut FI edisi IIIKapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.2. Menurut FI edisi IVKapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.

B. Macam macam kapsul1. Kapsul cangkang keras (capsulae dures, hard kapsul) terdiri atas bagian wadah dan tutup (capsulae overculateae) yang terbuat dari metil selulosa, gelatin, pati atau bahan lain yang sesuai.2. Kapsul lunak (capsulae molles, soft kapsul) merupakan satu kesatuan berbentuk bulat silindris (pearl) atau bulat telur (globula) yang terbuat dari gelatin (kadang terbuat dari gel lunak), atau bahan lain yang sesuai terbuat dari gliserin, sorbitol dan propilenglikol.

Ukuran cangkang kapsul:No. ukuran kapsulBerat dalam gram

00000012345 1 0,6 0,5 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1

C. Keuntungan dan kerugian kapsul

Keuntungan :1. Bentuknya menarik dan praktis2. Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutup obat yang berasa dan berbau tidak enak.3. Mudah ditelan dan cepat hancur atau larut dalam perut sehingga obat cepat diabsorbsi4. Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dengan dosis yang berbeda sesuai kebutuhan pasien5. Kapsul dapat diisikan dengan cepat karena tidak memerlukan bahan zat tambahan atau penolong seperti pada pembuatan pil dan tablet.

Kerugian :1. Tidak bisa untuk zat zat yang mudah menguap karena pori pori kapsul tidak bisa menahan penguapan2. Tidak bisa untuk zat zat yang higroskopis (menyerap lembab)3. Tidak bisa untuk zat zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul4. Tidak bisa untuk balita5. Tidak bisa dibagi bagi

Syarat syarat kapsul FI edisi III :1. Keseragaman2. Waktu hancur3. Penyimpanan

Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, wadah penyimpanan sebagai berikut :1. Simpan dalam wadah tertutup rapat2. Tidak tembus cahaya3. Pada suhu kamar terkendali

D. Cara pengisian kapsulAda 3 cara pengisian kapsul, yaitu :1. Dengan tanganMerupakan cara yang paling sederhana yaitu dengan tangan tanpa bantuan alat lain. Cara ini sering digunakan di Apotek untuk melayani resep dokter.Pengisian dengan cara ini sebaiknya menggunakan sarung tangan untuk mencegah alergi terhadap obat tersebut.Caranya : a. Serbuk dibagi terlebih dahulu dengan jumlah yang diminta di atas kertas perkamen.b. Tiap serbuk tersebut dimasukkan kedalam kapsul satu per satu lalu ditutup.

2. Dengan alat bukan mesinAlat yang dimaksud disini adalah pengisian kapsul yang terdiri dari 2 bagian yaitu bagian yang tetap dan bagian yang bergerak. Dengan menggunakan alat ini akan didapatkan kapsul yang lebih seragam dan pengerjaannya dapat lebih cepat, karena sekali buat dapat menghasilkan berpuluh puluh kapsul.Caranya :a. Buka bagian bagian kapsulb. Badan kapsul dimasukkan kedalam lubang pada bagian alat yang tidak bergerak/tetap.c. Taburkan serbuk yang akan dimasukkan ke dalam kapsul.d. Ratakan dengan bantuan alat kertas film.e. Tutup kapsul dengan cara merapatkan atau menggerakan bagian alat yang bergerak.3. Dengan mesinUntuk memproduksi kapsul besar besaran dan menjaga keseragaman kapsul, perlu dipergunakan alat yang otomatis mulai dari membuka, mengisi, sampai dengan menutup kapsul.

BAB IVPEMBAHASAN

Dalam praktikum pembuatan kapsul, yaitu pada resep 11, 13, dan 14. Sebelum melakukan praktikum atau membuat sediaan kapsul, diperlukan perhitungan bahan untuk mengetahui ukuran kapsul yang akan digunakan, lalu menghitung pula dosis maksimal agar dapat diketahui resep tersebut tergolong tepat dosis, tidak over dosis atau over dosis. Jika over dosis maka dianjurkan penurunan dosis, atau mengkonfirmasikan resep tersebut dengan dokter pembuat resep.Pertama tama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan satu per satu dan menggerus di dalam lumpang atau mortir hingga homogen. Setelah itu dikeluarkan dari dalam lumping dan membaginya menjadi beberapa bagian di atas kertas perkamen. Kemudian, masukkan kedalam kapsul sesuai ukuran yang dibutuhkan setelah itu dikemas dan diberi etiket putih. Pada pembuatan resep 11, bahan bahan yang dibutuhkan adalah asam mefenamat 250 mg, sanmol tab, dan dexamethasone 1/3 tab Untuk setiap kapsul, dan Bahan yang digunakan adalah dalam bentuk tablet yaitu asam mefenamat 5 tab, sanmol 5 tab, dan dexamethasone 3 tab. Masukkan kedalam lumpang gerus sampai homogen. Dalam perhitungan bahan didapat nomor cangkang yaitu 0 yang memiliki berat lebih kurang 0,5 g. Tetapi karena bahan yang digunakan adalah dalam bentuk tablet, hasil dari campuan bahan bahan yang sudah homogeny memiliki berat lebih dari 0,5 g. itu disebabkan karena terdapat zat zat tambahan dari setiap tablet. Cara mengatasinya yaitu dengan menggunakan nomor cangkang 00 atau tetap menggunakan nomor cangkang 0 dengan syarat kapsul digandakan menjadi 20 kapsul dan aturan pakai menjadi 3 kali sehari 2 kapsul.Pada pembuatan resep 13 bahan yang digunakan adalah vitamin C 3,5 g, vitamin 250 mg dan vitamin 250 mg. timbang masing masing berdasarkan perhitungan bahan, kemudian masukkan ke dalam lumpang gerus sampai homogen. Keluaran lalu bagi dalam 10 bagian yang sama ke atas kertas perkamen, setelah itu masukkan kedalam cangkang kapsul nomor 0. Masukkan ke dalam sak obat dan beri etiket putih dengan aturan pemakaian 1 kali sehari 1 kapsul.Pada pembuatan resep 14 bahan yang digunakan adalah amoxicillin 2 g, difenhidramin HCl 120 mg, aminopylinum 240 mg. timbang masing masing berdasarkan perhitungan bahan, masukkan ke dalam lumpang satu per satu gerus hingga homogen. Keluarkan lalu bagi dalam 8 bagian ke atas kertas perkamen, setelah itu masukkan kedalam cangkang kapsul nomor 1. Masukkan ke dalam sak obat, beri etiket putih dengan aturan pemakaian 2 kali sehari 1 kapsul dan disertakan copy resep.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa cara pembuatan kapsul yaitu sama dengan cara pembuatan serbuk tetapi serbuk yang telah dibuat dimasukkan ke dalam cangkang kapsul baik dengan beberapa cara pengisian yaitu, dengan tangan, dengan alat bukan mesin, dan dengan mesin. Dalam pengisian kapsul dengan tangan harus menggunakan sarung tangan untuk mencegah alergi terhadap obat tersebut. Setelah itu cara mengemasnya harus terlindung dari udara dan cahaya.

B. Saran

Dalam paktikum ini diharapkan kepada praktikan untuk lebih mempelajari tentang cara pengisian serta ukuran kapsul yang akan digunakan. Sehingga tercapai hasil yang baik, serta perlu adanya arahan agar kesalahan terhindari pada saat melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.Anonim. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.Anonim. 2010. Informasi Spesialite Obat. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan.Syamsuni, H.A. 2007. Ilmu Resep. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan Hidayah-Nyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan seluruh kegiatan praktikum dan dapat menyusun laporan kelas praktikum Farmasetika Dasar.Penulisan laporan lengkap ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti ujian praktikum dalam mata kuliah Farmasetika Dasar. Keberhasilan penyusun dalam menyusun laporan ini tidak luput dari bantuan dosen pembimbing serta asisten dosen mata kuliah praktikum Farmasetika Dasar, olehnya itu penulis tidak lupa banyak terima kasih kepada dosen dan asisten yang turut membantu.Penyusun menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan keikhlafan. Demikian pula dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di harapkan untuk menyempurnakan laporan ini.Akhir kata, semoga laporan lengkap ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua yang menggunakan laporan ini, terutama mahasiswa-mahasiswa Akademi Farmasi Bina Husada Kendari.

Kendari, Januari 2012

Penyusun

BAB IIIRESEP

KAPSUL (CAPSULAE)

1. Resep 11 menggunakan bahan :a. Asam mefenamatb. Sanmolc. Dexamethasone

2. Resep 13 menggunakan bahan :a. Vitamin Cb. Vitamin B1c. Vitamin B6

3. Resep 14 menggunakan bahan :a. Amoxicilinb. Difenhidramin HClc. aminopylinum