Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

31
LAPORAN PRAKTIKUM IV MORFOLOGI TUMBUHAN (AKKC 224) BENTUK BATANG, ARAH TUMBUH, PERMUKAAN DAN MODIFIKASI BATANG DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Miftahul Jannah Yana OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IX PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Transcript of Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

Page 1: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

LAPORAN PRAKTIKUM IV

MORFOLOGI TUMBUHAN

(AKKC 224)

BENTUK BATANG, ARAH TUMBUH, PERMUKAAN DAN MODIFIKASI

BATANG

DOSEN PENGASUH

Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si

ASISTEN DOSEN

Miftahul Jannah

Yana

OLEH :

Maedy Ripani

(A1C212007)

KELOMPOK IX

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

MARET

2013

Page 2: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

PRAKTIKUM IV

Topik : Bentuk batang, arah tumbuh, permukaan dan modifikasi

batang.

Tujuan : Untuk mengetahui bermacam-macam bentuk batang, arah

tumbuh batang, permukaan dan modifikasinya.

Hari / tanggal : Kamis / 14 Maret 2013

Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM

I. ALAT DAN BAHAN

Alat : 1. Baki

2. Alat tulis

3. Lup

Bahan : 1. Rumput teki (Cyperus rotundus)

2. Mendong (Fimbrystilis sp.)

3. Pisang (Musa paradisiaca L.)

4. Kembang Telang ( Clitoria ternatea L.)

5. Sirih (Piper betle L.)

6. Bambu (Bambusa sp.)

7. Kaktus (Opuntia vulgaris)

8. Pepaya (Carica papaya L.)

9. Jambu biji (Psidium guajava L.)

10. Cemara (Casuarina equisetifolia L.)

11. Ketapang (Terminalia catappa L.)

12. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)

II. CARA KERJA

A. Mengamati dan menentukan :

1. Habitus keseluruhan : herba, herba berkayu, perdu, rumput-

rumputan, teki-tekian.

2. Tipe batang: herbaceous, berkayu, batang rumput, batang mendong.

Page 3: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

3. Bentuk batang : bulat, persegi, pipih

4. Permukaan batang: licin, berusuk, beralur, bersayap, berambut,

berduri, dll.

5. Arah tumbuh batang: tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar,

membelit, memanjat, condong, mengangguk.

6. Tipe percabangan: monopodial, simpodial, dikotom.

7. Arah tumbuh batang.

B. Menggambar hasil pengamatan

III. TEORI DASAR

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang sangat penting, dan

mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tumbuh tumbuhan,batang

adalah sumbu tubuh tumbuhan.

Sifat-sifat batang antara lain adalah sebagai berikut:

a. Berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula berbentuk lain,

tetapi selalu bersifat aktinomorf.

b. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan

tiap buku-buku terdapat daun.

c. Tumbuhnya ke atas menuju cahaya/ bersifat fototrof atau heliotrof.

d. Bertambah panjang di ujung.

e. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak

digugurkan kecuali cabang atau ranting yang kecil.

f. Tidak berwarna hijau kecuali pada tumbuhan yang umu nya pendek.

Fungsi batang bagi tumbuhan :

a. Mendukung bagian-bagian yang ada di atas tanah.

b. Memperluas asimilasi.

c. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan

pengangkutan hasil asimilasi dari atas ke bawah.

d. Tempat penimbunan zat-zat cadangan makanan.

Tumbuhan dibedakan tumbuhan berbatang jelas dan tidak berbatang,

Tumbuhan berbatang jelas antara lain :

Page 4: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

1. Batang basah (herbaceous)

2. Batang berkayu (lignosus)

3. Batang rumput (calmus)

4. Batang mendong (calamus)

Macam-macam bentuk batang :

1. Bulat (teres)

2. Bersegi (angularis)

3. Pipih

Macam-macam permukaan batang :

1. Licin (laevis)

2. Berusuk (costatus)

3. Beralur (sulcatus)

4. Bersayap (alatus)

5. Berambut (Pilesus)

6. Berduri (spinosus)

7. Memperlihatkan bekas-bekas daun

8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu

9. Memperlihatkan banyak lentisel

10. Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak

Arah tumbuh batang dibedakan 8 macam:

1. Tegak lurus (erectus)

2. Menggantung (dependens, pendulus)

3. Berbaring (humifusus)

4. Menjalar atau merayap (repens)

5. Serong ke atas atau condong (ascendens)

6. Mengangguk (nutans)

7. Memanjat (scandens)

8. Membelit (volubilis)

9. Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis)

10. Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis)

Page 5: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

Percabangan dibedakan :

1. Percabangan monopodial

2. Percabangan simpodial

3. Percabangan dikotom/menggarpu

Arah tumbuh cabang dibedakan :

1. Tegak (fastigiatus)

2. Condong ke atas (patens)

3. Mendatar (horizontalis)

4. Terkulai (declinatus)

5. Bergantung (pendulus)

Batang dapat memiliki fungsi tambahan, yang berakibat pada

berubahnya bentuk (morfologi) dari bentuk dasar menjadi bentuk yang lain.

Berikut adalah beberapa bentuk modifikasi batang.

1. Bonggol, pangkal batang atau batang bulat pendek yang berada tepat di

bawah permukaan tanah. Bonggol yang memiliki fungsi tambahan sebagai

tempat cadangan energi disebut sebagai bonggol umbi (cormus). Contoh

tumbuhan yang memiliki: pisang, suweg.

2. Geragih (stolo), suatu cabang khusus yang menjalar di permukaan atau di

bawah permukaan tanah dengan ruas yang panjang dan pada bukunya lalu

muncul tunas daun atau akar. Contoh : lili paris, kentang

3. Rimpang (rhizom), yaitu batang mendatar, gemuk, dan berada di

permukaan tanah atau di bawah permukaan, dengan ruas-ruas pendek.

Contoh: berbagai temu-temuan

4. Umbi batang (tuber), yang merupakan pembengkakan geragih atau

rimpang karena bertambah fungsi sebagai penyimpan cadangan energi.

5. Batang membulat yang memiliki fungsi sebagai organ sukulen (penyimpan

air) disebut sebagai caudex.

6. Cakram pada umbi lapis, suatu bentuk batang yang sangat pendek dan

menjadi penyangga dari pangkal daun sukulen. Contoh : bawang-

bawangan, Amaryllis.

Page 6: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

IV. HASIL PENGAMATAN

A. Tabel Hasil Pengamatan

No Nama

tumbuhan

Habitus Tipe batang

Bentuk batang

Permukaan batang

Arah tumbuh batang

Tipe percabangan

1 Rumput teki

Teki-tekian

Mendong Segitiga Licin Tegak lurus

Monopodial

2 Mendong Herba Mendong Segitiga Licin Tegak lurus

Monopodial

3 Pisang Herba Basah Bulat Kasar Tegak lurus

Monopodial

4 Telang Herba Rumput Bulat Kasar Membelit ke kiri

Monopodial

5 Sirih Herba Rumput Bulat Kasar Memanjat Monopodial

6 Bambu Herba berkayu

Berkayu Bulat Licin Tegak lurus

Monopodial

7 Kaktus Herba Basah pipih berduri Tegak lurus

Monopodial

8 Papaya Herba berkayu

Berkayu Bulat Kasar Tegak lurus

Monopodial

9 Jambu biji Pohon Batang berkayu

Bulat Lepasnya kerak

Tegak lurus

Simpodial

10 Cemara Pohon Batang berkayu

Bulat Kasar Tegak lurus

Monopodial

11 Ketapang Pohon Batang berkayu

Bulat Kasar Tegak lurus

Monopodial

12 Bogenvil Perdu Batang berkayu

Bulat Berduri Tegak lurus

Monopodial

Page 7: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

B. Gambar Hasil Pengamatan

1. Rumput teki (Cyperus rotundus)

Menurut Literatur :

Anonim.2013.a

2. Mendong (Fimbrystilis sp.)

1

2

3

Keterangan :

1. Bunga

2. Daun

3. Batang

Keterangan :

1. Bunga

2. Daun

3. Batang

Keterangan :

1. Bunga

2. Batang

3. Daun

Page 8: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

Menurut literatur :

Anonim.2013.b

3. Pisang (Musa paradisiaca L.)

2

3

1

Keterangan :

1. Bunga

2. Batang

3. Daun

Keterangan :1.    Daun   2.    Batang semu        3. Batang sejati   3. Akar              

Page 9: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

1

2

34

56

Menurut literatur :

Anonim.2012.c

4. Kembang Telang ( Clitoria ternatea L.)

Menurut literatur :

Anonim.2013.d

1

2

3

Keterangan :

1. Bunga

2. Batang

3. Daun

Keterangan :

1. Bunga

2. Batang

3. Daun

Keterangan :1.    Daun   2.    Tongkol           3. Batang semu4. Buah5. Batang sejati6. Akar              

Page 10: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

5. Sirih (Piper betle L.)

Menurut literatur :

Anonim.2013.e

6. Bambu (Bambusa sp.)

1

2

3

Keterangan :

1. Daun

2. Batang

3. Tangkai daun

Keterangan :

1. Daun

2. Batang

3. Tangkai daun

Keterangan :

1. Daun

2. Tangkai Daun

3. Buku batang

4. Ruas batang

Page 11: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

Menurut literatur :

Anonim.2013.f

7. Kaktus (Opuntia vulgaris)

Menurut literatur :

Anonim.2013.g

1

2

3

Keterangan :

1. Daun

2. Batang

3. Ruas batang

4. Buku batang

1

2

3

Keterangan :

1. Bunga

2. Batang

3. Duri

Keterangan :

1. Bunga

2. Batang

3. Duri

4

Page 12: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

8. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)

Menurut literatur :

Anonim.2013.h

1

2

3

4

Keterangan :

1. Daun

2. Tangkai Daun

3. Buah

4. Batang

Keterangan :

1. Daun

2. Tangkai Daun

3. Batang

Page 13: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

9. Jambu biji (Psidium guajava L.)

Menurut literatur :

Anonim.2013.i

Keterangan :

1. Percabangan

2. Batang

3. Daun

Keterangan :

1. Daun

2. Percabangan

3. Batang

4. Tangkai Daun

1

2

3

Page 14: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

10. Cemara (Casuarina equisetifolia L.)

Menurut literatur :

Anonim.2013.j

1

2

3

Keterangan :

1. Daun

2. Percabangan

3. Batang

Keterangan :

1. Daun

2. Percabangan

3. Batang

Page 15: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

11. Ketapang (Terminalia catappa L.)

Menurut literatur :

Anonim.2013.k

1

2

3

Keterangan :

1. Daun

2. Batang

3. Tangkai daun

Keterangan :

1. Bunga

2. Daun

3. Batang

Page 16: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

12. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis)

Menurut literatur :

Anonim.2013.l

1

2

3

Keterangan :

1. Daun

2. Bunga

3. Duri

4. Percabangan

5. Batang

Keterangan :

1. Duri

2. Daun

3. Batang

4. Bunga

4

Page 17: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

V. ANALISIS DATA

1. Tanaman Rumput Teki (Cyperus rotundus)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Familia : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Species : Cyperus rotundus

(Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, bentuk batangnya segitiga dengan

permukaan batang yang licin. Tanaman ini mempunyai habitus berupa

rumput/teki-tekian dengan tipe batang mendong yaitu batang rumput tetapi

mempunyai ruas-ruas yang lebih panjang. Tipe percabangannya monopodial

dan arah tumbuh batangnya tegak lurus.

2. Mendong (Fimbrystilis sp.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Familia : Cyperaceae

Genus : Fimbrystilis

Species : Fimbrystilis sp.

(Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, mendong merupakan tanaman herba

dengan batangnya lunak dan berair dengan tipe batang mendong . Batangnya

mempunyai ruas-ruas yang panjang, bentuk batang bersegi yaitu bangun segi

tiga, permukaan batang licin, arah tumbuh batang tegak lurus, percabangannya

Page 18: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

monopodial, batang berwarna hijau, sedangkan yang masih muda berwarna

putih., pada bagian bawah batang terdapat daun penumpu yang menjaga agar

batang tetap tegak.

3. Pisang (Musa paradisiaca L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Zingeberidae

Ordo : Zingeberales

Familia : Musaceae

Genus : Musa

Species : Musa paradisiaca L.

(Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, batang sebenarnya adalah batang yang

terdapat pada bagian bawah pohon pisang dan berbentuk seperti umbi atau

tunas muda pada bambu. Batang sejati ini bertipe batang basah dengan bentuk

yang bulat berlekuk. Arah tumbuh batangnya adalah tegak lurus dan tipe

percabangannya adalah monopodial. Permukaan batangnya kasar dengan

terbentuknya lekukan-lekukan.

4. Tanaman kembang telang (Clitoria ternatea L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Rosiidae

Ordo : Fabales

Familia : Fabaceaea

Genus : Clitoria

Species : Clitoria ternatea L.

(Cronquist, 1981)

Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa tanaman kembang telang

merupakan tanaman yang berhabitus herba dengan tipe batang seperti rumput,

Page 19: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

Bentuk dari batangnya adalah bulat dengan permukaan batang yang kasar. Tipe

dari percabangan bunga telang adalah monopodial. Arah tumbuh batangnya

membelit ke kiri dan biasanya tanaman kembang telang membelitkan

batangnya pada tanaman lain yang berada di dekatnya.

5. Tanaman sirih (Piper betle L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Magnoliidae

Ordo : Piparales

Famili : Pipareceae

Genus : Piper

Species : Piper betle L.

(Cronquist, 1981)

Dari hasil pengamatan, sirih merupakan tanaman herba yang juga

mempunyai tipe batang rumput. Bentuk batangnya bulat, dan permukaan

batangnya kasar. Tipe percabangan sirih adalah monopodial. Batangnya

memiliki arah tumbuh batang yang memanjat. Batang sirih mampu memanjat

kesegala bidang, baik itu bidang rata maupun tak rata.

6. Batang bambu (Bambusa sp).

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Familia : Poaceae

Genus : Bambusa

Species : Bambusa sp.

(Cronquist, 1981)

Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa bambu merupakan

tanaman dengan habitus herba berkayu. Pada batang terdapat ruas-ruas batang

Page 20: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

yang jelas terlihat dan terdapat tunas-tunas yang muncul pada batang. Bentuk

batang bulat. Berwarna hijau. Permukaan batang licin. Arah tumbuh batang

tegak lurus. Tipe percabangan monopodial.

7. Kaktus (Opuntia vulgaris)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Caryophyllidae

Ordo : Caryophyllales

Familia : Cactaceae

Genus : Opuntia

Species : Opuntia vulgaris Mill.

(Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, kaktus merupakan tumbuhan berhabitus

herba. Arah tumbuh batangnya tegak lurus dan tipe percabangannya adalah

monopodial. Kaktus mempunyai tipe batang basah dan bentuk batangnya

disebut batang pipih kladodia, disebut kladodia karena batang ini dapat masih

terus tumbuh dan akan mengadakan percabangan. Permukaan batang pada

kaktus berduri.

8. Tanaman pepaya (Carica papaya L.)

Klasifikasi :

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Dilleniidae

Ordo : Violales

Familia : Caricaceae

Genus : Carica

Species : Carica papaya L.

(Cronquist, 1981)

Dari hasil pengamatan, diketahui pepaya adalah salah satu herba berkayu

yang bertipe batang basah berukuran besar. Arah tumbuh batangnya adalah

Page 21: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

tegak lurus, dan tipe percabangannya monopodial. Batang papaya berbentuk

bulat, permukaan dari batang papaya kasar dan terdapat lubang-lubang akibat

patahan tangkai daun yang menempel.

9. Batang jambu biji (Psidium guajava L.)

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Rosiidae

Ordo : Myrtales

Familia : Myrtaceae

Genus : Psidium

Species : Psidium guajava L.

(Cronquist, 1981)

Dari pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa jambu biji

merupakan tanaman dengan habitus berupa pohon dan tipe batangnya berkayu.

Bentuk batang bulat. Arah tumbuh batang tegak lurus. Arah tumbuh cabang

tegak. Warna batang coklat. Permukaan batang licin dan terdapat kulit batang

yang mengelupas. Tipe percabangan simpodial karena batang pokok sukar

ditentukan.

10. Tanaman cemara (Casuaria equisetifolia L.)

Klasifikasi

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Magnoliidae

Ordo : Casuarinales

Familia : Casuarinaceae

Genus : Casuarina

Species : Casuarina equisetifolia L.

(Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, cemara termasuk tanaman berhabitus

pohon. Tipe percabangan monopodial. Arah tumbuh cabang condong ke atas.

Page 22: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

Warna batang coklat tua. Tipe batang berkayu. Bentuk batang bulat.

Permukaan batang beralur. Arah tumbuh batang tegak lurus.

11. Ketapang (Terminalia catappa L.)

Klasifikasi

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Rosiidae

Ordo : Myrtales

Familia : Combretaceae

Genus : Terminalia

Species : Terminalia catappa L.

(Cronquist, 1981)

Berdasarkan hasil pengamatan, Ketapang merupakan tanaman

berkayu berhabitus pohon, dengan bentuk batang bulat. Percabangan pada

Terminalia catappa termasuk ke dalam percabangan monopodial karena batang

pokoknya selalu tampak lebih jelas maksudnya lebih besar dan lebih panjang

dari pada cabang-cabangnya. Sedangkan untuk arah tumbuh cabangnya,

Terminalia catappa memiliki cabang yang mendatar (horizontalis), yaitu antara

cabang dan batang pokok memebentuk sudut 90oC . Terminalia catappa

memiliki arah tumbuh batang yang tegak lurus (erectus), yaitu memiliki arah

lurus ke atas.

12. Bogenvil (Bougainvilia spectabilis)

Klasifikasi

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Caryophyllidae

Ordo : Caryophyllales

Familia : Nyctaginaceae

Genus : Bougainvillea

Species : Bougainvillea spectabilis Willd.

(Cronquist, 1981)

Page 23: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

Berdasarkan hasil pengamatan, Bougainvillea spectabilis atau

kembang kertas dengan family nyctaginaceae, memiliki sifat batang yang

berkayu (lignosus), bentuk batang yang bulat (teres), sifat permukaan batang

berduri (spinosus), arah tumbuh batang tegak lurus (erectus) dan percabangan

batang monopodial,Bogenvil merupakan tanaman herba berkayu.

VI. KESIMPULAN

1. Macam-macam bentuk batang pada tumbuhan yaitu : Bulat(contohnya

cemara, ketapang, bambu, sirih, pepaya, dan batang kembang telang),

pipih(contohnya kaktus), dan persegi(segi tiga contohnya teki dan

mendong).

2. Berbagai arah tumbuh batang diantaranya, tegak lurus(contohnya

ketapang, bamboo, cemara, teki, jambu biji, dan mending),

menggantung, berbaring, menjalar, membelit (contohnya kembang

telang), memanjat (contohnya sirih), condong, dan mengangguk.

3. Bentuk permukaan batang diantaranya, licin (contohnya bambu),

beralur, bersayap, berambut, berduri (contohnya bogenvil dan kaktus),

seperti terlepasnya kerak(contohnya jambu biji).

4. Tipe percabangan tumbuhan diantaranya Monopodial, simpodial dan

dikotom.

5. Percabangan monopodial yaitu jika batang pokok selalu tampak jelas.

Contohnya cemara, dan bambu.

6. Percabangan simpodial yaitu jika batang pokok dan percabangan sulit

dibedakan. Contohnya jambu biji.

7. Bentuk modifikasi batang diantaranya berupa duri, contohnya pada

batang bogenvil.

Page 24: Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang (morfologi tumbuhan)

VII. DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNLAM.

Anonim.2013.a.http://1.bp.blogspot.com/_LLPysF0ximE/TI9lj1G0aOI/

AAAAAAAAAco/xI1EdPdzeDI/s1600/cyperus-rotundus.jpg.

Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.b.http://www.nationaalherbarium.nl/riceweedsweb/images/

fimbrtom.gif. Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.c.http://2.bp.blogspot.com/p0SwrXVx6s4/ToV3M9bUEcI/

AAAAAAAAAdc/obsKn1Bd-yA/s1600.jpg.

Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.d.http://4.bp.blogspot.com/-0716.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.e. http://id.etrustedtips.com/wp-content/uploads/2012/11/manfaat-

daun-sirih.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.f.http://1.bp.blogspot.com/uEAOq3EmA/TfMIrFTLSLI/

AAAAAAAAAJE/0O32Ig-Ikm4/s1600/Green_bamboo_eps_vector.jpg.

Diakses: Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.g. http://fine-art-prints-store.com/images/21893-cactus.jpg.

Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.h.http://4.bp.blogspot.com/papaya.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.i.http://2.bp.blogspot.com/_9T4s4q2ijqg/ 320/image-upload-112-

798092.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.j.http://farm7.staticflickr.com/

6203/6103682590_c5547571c9_m.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.k.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cc/

Terminalia_catappa_Blanco1.144.jpg/

240pxTerminalia_catappa_Blanco1.144.jpg. Diakses: 17 Maret 2013.

Anonim.2013.l. http://farm7.static.flickr.com/6054/6333916850_2c64ed20fc.jpg.

Diakses: 17 Maret 2013.

Tcitrosoepomo, Gembong. 1985. Morofologi Tumbuhan. Yogyakarta: Universitas

Gadjah Mada.