laporan praktikum PESTISIDA

download laporan praktikum PESTISIDA

of 21

description

thanks for download..:)

Transcript of laporan praktikum PESTISIDA

Laporan Praktikum Teknologi Pestisida Ramah Lingkungan Pestisida Nabati dan Pestisida Agens Hayati Sauma Hunnadi Amin 0810480092 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWI1AYA MALANG 2011 I. EKSTRAKSI PESTISIDA NABATI 1. Topik : Pembuatan ekstraksi pestisida nabati 2. Tuiuan : Mengetahui cara pembuatan ekstrak pestisida nabati dari daun sirsak, daun dan batang serai, dan daun sirih. 3. Hasil pelaksanaanO Prosedur Pembuatan Cara Keria: Masing-masing sampel dipotong dan ditimbang (( 50 g) Ditambah alcohol 80 200 mL Digoiog selama 24 iam (18-24 iam) Disaring menggunakan kertas saring Hasil saringan (Iiltrat) Dimasukkan dalam vacuum evaporator Hasil destilasi Ditambah 1 alcohol 50 Ditambah 0,1 tween 80 Pestisida nabati O Hasil dan Pembahasan a. Hasil b. Pembahasan II. PENGUJIAN PESTISIDA NABATI UNTUK Spodoptera litura DAN LALAT BUAH1. Topik : penggunaan pestisida nabatisebagaipenangulangan Spodoptera litura dan lalat buah 2. Tuiuan :O Untuk mengetahui keeIektiIan dari pestisida nabati dari berbagai macam tumbuhan sebagaipenangulangan Spodoptera litura O Untuk mengetahui cara dalam pembutan pestisida nabati O Untuk mengetahuicara dalam pengaplikasian pestisidanabati sebagaipenangulangan Spodoptera litura O Untuk mengetahui ienis-ienis bahan aktiI pestisida dari bahan tumbuhan 3. Hasil Pelaksanaan O Prosedur pembuatan dan Iormulasi O Hasil dan pembahasan a. HasilHasil Pengujian Spodoptera litura Bahan1x24 iam2x24 iam Kontrol 1Mati : - Hidup : 10 Mati : - Hidup : 10 Kontrol 2Mati : - Hidup : 10 Mati : - Hidup : 10 Sirsak 1. 5 cc / 1 literMati : 1 Hidup : 9 Mati : 1 Hidup : 9 2. 20 cc / 1 literMati : - Hidup : 10 Mati : 1 Hidup : 9 Bawang putih 1. 4 cc / 0,2 literMati : - Hidup : 10 Mati : - Hidup : 10 2. 1 cc / 0,2 literMati : - Hidup : 10 Mati : - Hidup : 10 Cabai 1. 0,5 cc / 100 mlMati : - Hidup : 10 Mati : - Hidup : 10 2. 2 cc / 100 mlMati : - Hidup : 10 Mati : - Hidup : 10 Serai 1. 0,5 cc / 100 mlMati : - Hidup : 10 Mati : 1 Hidup : 9 2. 2 cc / 100 mlMati : - Hidup : 10 Mati : - Hidup : 10 Keterangan :Masing-masing perlakuan menggunakan Spodoptera litura sebanyak 10 ekor. b. PembahasanHari ke-Bahan Dosis Foto Pengamatan Jumlah 0Kontrol (1) Hidup: 10 Mati : - Kontrol (2) Hidup: 10Mati : -Serai 2 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : - Serai 0,5 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Sirsak 20 cc/L Hidup: 10 Mati : - Sirsak5 cc/L Hidup: 10 Mati : - Bawang Putih 4 cc/0,2 L Hidup: 10 Mati : - Bawang Putih1 cc/0,2 L Hidup: 10 Mati : -Cabai 2 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Cabai0,5 cc/100 Hidup: 10 Mati : -Paecilomyces- Hidup: 10 Mati :-B. Thuringiensis - Hidup: 10 Mati : -1Control (1) Hidup: 10 Mati : -Control(2) Hidup: 10 Mati : -Serai 2 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Serai 0,5 cc/100 mL Hidup: 9 Mati : 1Sirsak 20 cc/L Hidup: 10 Mati : -Sirsak 5 cc/L Hidup: 9 Mati : 1 Bawang Putih4 cc/0,2 L Hidup: 10 Mati : -Bawang Putih1 cc/0,2 L Hidup: 10 Mati : -Cabai 0,5 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Cabai 2 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Paecilomyches - Hidup: 10 Mati : -B. Thuringiensis - Hidup: 10 Mati : -2Control (1) Hidup: 10 Mati : -Control (2) Hidup: 10 Mati : -Serai 2 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Serai 0,5 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Sirsak 20 cc/L Hidup: 9 Mati : 1Sirsak 5 cc/L Hidup: 9 Mati : 1Bawang Putih4 cc/0,2 L Hidup: 10 Mati : -Bawang Putih1 cc/0,2 L Hidup: 10 Mati : -Cabai 0,5 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Cabai 2 cc/100 mL Hidup: 10 Mati : -Paecilomyches - Hidup: 10 Mati : -B. Thuringiensis - Hidup: 10 Mati : - Pembahasan Pengujian Ektrak Pestisida Nabati Untuk Spodoptera litura Penguiian ekstrak pestisida nabati dilakukan pada Spodoptera litura instar 3. Tiap-tiap konsentrasiperlakuanmenggunakanSpodopteralituraberiumlah10ekor.Perlakuan dilakukandenganmemberimakan Spodopteralituradenganmenggunakandauniarakpagar yangtelahdicelupkanpadaektrakpestisidanabatiselama5menitkemudian dikeringanginkan.Bahanpestisidanabatiyangdigunakanialahdaridaunsirsak,bawang putih,cabai,daundanbatangserai.Datahasilpengamatanpadatiap-tiapkonsentrasi perlakuan dibahas sebagai berikut : - PenguiianektrakpestisidanabatiuntukSpodopteralituradiperolehhasilbahwapenguiianpadakontrol1dan2sampaipengamatansetelah2x24iamSpodoptera litura yang hidup beriumlah 10 ekor,iadi tidak ada yang mati.- Penguiianektrakdaunsirsakterdapatduakonsentrasiyaituektraksirsak5cc/Ldan 20cc/L.untukpenguiianektrakdaunsirsak5cc/Lsetelah24iampengamatan didapatkanbahwaSpodopteraliturayangmatiberiumlah1ekordanyanghidup beriumlah9ekor. Hasil ini ternyata samadenganpengamatanharike-2yaitu setelah 2x24iamyaituSpodopteraliturayangmatiberiumlah1ekordanyanghidup beriumlah9ekor.Sedangkanpadaektrakdaunsirsakdenganmenggunakan konsentrasi20cc/Lpadaharipertamayaitupengamatansetelah24iam,diperoleh bahwaSpodopteralituramasihhidupsemuayangberiumlah10ekordanpada pengamatan setelah 2x24 iam perlakuan diperoleh bahwa Spodoptera litura yang mati beriumlah 1 ekor. - Penguiianektrakbawangputih terdapatduakonsentrasiyaituektrakbawangputih4 cc/0,2Ldan1cc/0,2L.Pengamatansampai2x24iampadatiap-tiapperlakuan konsentrasi,Spodopteralituratidakadayangmatisehinggaiumlahyanghidup sebanyak 10 ekor. - Penguiian ektrak cabai terdapat dua konsentrasi yaitu ektrak cabai 0,5 cc/100 mL dan 2cc/100mL.Berdasarkanhasilpengamatan,Spodopteralituratidakadayangmati setelah pengamatan 2x24 iam.- Sedangkan pada penguiianektrak daun dan batang serai menggunakan konsentrasi 0,5 cc/100 mL dan 2 cc/100 mL. Pengamatan pada konsentrasi 0,5 cc/100 mL yang dilakukansetelah 24 iam,diperolehhasilbahwaSpodopteraliturayanghidupberiumlah10ekor,danpada pengamatan setelah 2x24 iam,diperoleh data bahwa Spodoptera liturayang mati beriumlah 1 ekordanyanghidupberiumlah9ekor.Pengamatanpadakonsentrasi2cc/100mLyang dilakukan setelah 24 iam dan 2x24 iam, diperolehdata bahwa Spodoptera litura hidup semua yang beriumlah 10 ekor.Daridatahasil pengamatan di atas,makadapatdisimpulkan bahwaektrakpestisidanabatiyang palingeIektiIpadapraktikumpenguiianSpodopteralituraialahektrakdaunsirsak.Menurut Kardinan(2001),menyebutkanbahwadaundanbiiisirsakdapatdigunakansebagairamuan insektisidanabati.Daundanbiiisirsakperludihaluskanterlebihdahululaludicampurdengan pelarut.KandunganbahanaktiIpestisidanabatidaribuahyangmentah,biii,daundanakarsirsak mengandungsenyawa kimia annonain. Selain itu, biiinya mengandung minyak antara 42-45. Daun dan biiinya dapat berperan sebagai insektisida, larvasida, repellent (penolak serangga) dan antiIeedant (penghambatmakan)dengancarakeriasebagairacunkontakdanracunperut.Ektrakdaunsirsak dapat dimanIaatkan untuk menanggulangi hama belalang dan hama-hama lainnya.Dariliteraturtersebut,disebutkanbahwaektraksirsakdapatdigunakanuntukmengendalikan larva dan pada praktikum ini larvayang digunakan ialah Spodoptera litura. Diduga Spodoptera litura yangmemakandaunyangtelahdicelupkankeektraksirsakakanterhambatmakannyadiakibatkan olehbahanaktiIdaridaunsirsak,sehinggaSpodopteralituraakankehilangannaIsumakannyadan akhirnya akan mati. 1. Topik Penguiian : penggunaan pestisida nabati sebagai penanggulangan lalat buah 2. Tuiuan : O Untuk mengetahui keeIektiIan dari pestisida nabatiterhadap lalat buah O Untuk mengetahui cara dalam pembutan pestisida nabati O Untuk mengetahuicara dalam pengaplikasian pestisida O Untuk mengetahui ienis-ienis bahan aktiI pestisida dari bahan tumbuhan . 3. Hasil Pelaksanaan O Prosedur O Hasil dan Pembahasan a. HasilHasil Pengujian Lalat Buah Bahan0x24iam1x24 iam2x24 iam Kontrol Mati : 4 Hidup : 40 Mati : 23 Hidup :21 Mati : 29 Hidup : 15 Cabai Mati : 3 Hidup : 16 Mati :11 Hidup : 8 Mati : 12 Hidup : 7 Bawang putih Mati : - Hidup : 26 Mati : 6 Hidup : 20 Mati : 13 Hidup : 13 Serai Mati : - Hidup : 30 Mati : 21 Hidup : 9 Mati : 22 Hidup : 8 b. PembahasanHari ke- Bahan Dosis Foto Pengamatan Jumlah0Control - Mati : 4 Hidup: 40 Serai 2 cc/ 100 mL Mati: - Hidup : 30 Cabai 2 cc/100 mL Mati: 3 Hidup : 16 Bawang Putih4 cc/0,2 L Mati : - Hidup : 26 1Control Mati: 23 Hidup : 21 Serai Mati: 21 Hidup :9 Cabai Mati: 11 Hidup :8 Bawang Putih Mati: 6 Hidup : 20 2Control Mati : 29 Hidup : 15 Serai Mati: 22 Hidup :8 Cabai Mati: 12 Hidup :7 Bawang Putih Mati: 13 Hidup :13 Pembahasan Pengujian Ektrak Pestisida Nabati Untuk Lalat buah (Bactrocera dorsalis) Penguiianpestisidanabatiuntuklalatbuahmenggunakanektrakcabaidengan konsentrasi2cc/100mL,bawangputih4cc/0,2L,danserai2cc/100mL.Perlakuan pestisida nabatidengan caramemberi larutan pestisida nabati sebagai cairanminuman untuk lalat buah yangdiletakkan diatas sangkar lalat denganmenaruhgabus yang telah dicelupkan pada larutan pestisida nabati tersebut. Jumlah lalat buah pada perlakuan kontrol sebanyak 44 ekor : 4 ekormati dan 40 ekor hidup, padaperlakuankonsentrasi cabai 2cc/100mL iumlah lalat buah sebanyak 19 ekor : 3 ekor mati dan 16 ekor hidup, bawang putih 4 cc/0,2 L iumlah lalat buah sebanyak 26 ekor hidup, dan pada perlakuan konsentrasi serai 2 cc/ 100 mL iumlah lalat buah sebanyak 30 ekor hidup.Pada perlakuan kontrol, setelah pengamatan 24 iam iumlah lalat buah yang mati yaitu 23ekor,danpadapengamatan2x24iamiumlahlalatbuahyangmatiberiumlah29ekor. Padaperlakuanektrakcabaidengankonsentrasi4cc/100mLiumlahlalatbuahyangmati setelahpengamatan24iamyaitu11ekordan setelahpengamatan2x24iamlalatbuahyang mati beriumlah 12 ekor. Pada perlakuan ektrak bawang putih dengan konsentrasi 4 cc/ 0,2 L iumlah lalat buah yang mati setelah pengamatan 24 iam yaitu 6 ekor dan setelah pengamatan 2x24iamlalatbuahyangmatiberiumlah13ekor.Padaperlakuanektrakseraidengan konsentrasi2cc/100mLiumlahlalatbuahyangmatisetelahpengamatan24iamyaitu21 ekor dan setelah pengamatan 2x24 iam lalat buah yang mati beriumlah 22 ekor.Persentasekematian setelah 2x24 iam ialah pada perlakuan kontrolsebesar 65 , persentase kematianpadaperlakuanektrakcabaidengankonsentrasi2cc/100mLialah66,6,persentase kematianpadaperlakuanektrakbawangputihdengankonsentrasi4cc/0,2Lialah50,dan persentasekematian pada perlakuanektrak seraidengankonsentrasi 2cc/ 100mL ialah sebesar 73,3 . Dari perbandingan persentasekematian setelah 2x24 iam, ternyatapersentase kematian lalat buah karenaperlakuanpenguiianpestisidanabatiyangpalingeIektiIdiperolehdariektrakseraidengan konsentrasi2cc/100mLyaitusebesar73,3.MenurutKardinan(2001),kandunganaktiIdariserai ialahminyakatsiriyangterdiridarisenyawasitral,sitronela,geraniol,mirsena,Iarnesol,metal heptenol,dandipentena.DandarikandunganbahanaktiItersebut,seraidapatdigunakansebagai insektisida. Praktikum perlakuan penggunaanpestisida nabati, khususnyadenganmenggunakan serai untuk mengendalikan lalat buah telah sesuai dengan literatur. Ektrak serai dengan konsentrasi 2cc/100 mL mampu membunuh lalat buah paling banyak pada praktikum,karena kandungan bahan aktiI yang terdapat pada serai dapat digunakan sebagai insektisida. III. AGEN HAYATI UNTUK Spodoptura litura 1. Topik: Penggunaan pestisida hayati sebagaipenangulangan Spodoptura litura 2. Tuiuan :O Untuk mengetahui keeIektiIan dari pestisida agen hayati. O Untuk mengetahui cara dalam pembutan pestisida hayati O Untuk mengetahuicara dalam pengaplikasian pestisida hayati O Untuk mengetahui ienis-ienis bahan aktiI pestisida dari pestisida nabati Perbanyakan Agens Hayati 1. Perbanyakan dengan Media Padat KENTANG - Dicuci dan dikupas kulitnya - Dipotong-potong dengan ukuran 2 cm - Dicuci - Ditimbang sebanyak 200 gram - Dimasukkan ke dalam panci yang bersih - Ditambahkan 1 liter aquades - Direbus diatas kompor hingga setengah matang - Disaring dan diambil ektraknya Ektrak KentangKentang- tidak digunakan - Dimasukkan ke dalam panic bersih - Direbus diatas kompor - Ditambahkan dextrose sebanyak 20 gram - Diaduk-aduk - Dibiarkan mendidih 10 menit sambil diaduk Larutan EKG 2. Perbanyakan dengan Media Cair O Alat4 Fermentor : Aerator Tabung / botol perbanyakan Pembuangan gas busa 4 Beacker glass 4 Gelas ukur O Bahan4 Kentang 4 Dextrose 4 Aquadest 4 Larutan KMnO4 1 4 Alcohol 70 Metode / Teknik Perbanyakan Agens Hayati dalam Medium cair Medium Cair Dimasukkan ke dalam tabung perbanyakan pada Iermentor yang telah disiapkan Dialiri udara yang mengandung gas KMnO4 1 melalui aerator Ditunggu selama 15 menit Dimasukkan medium yang digunakan (disesuaikan dengan kebutuhan mikroba) Ditunggu selama 15 menit Dimasukkan inokulum yang akan diperbanyak Diaerasi menggunakan Iermentor selama seminggu dalam suhu ruang Dilakukan pemanenan spora / konidia Dihitung kerapatan / kepadatan populasi spora / konidia dengan menggunakan aemocvtometerKepadatan konidia / sporaSel/mL Keterangan : 1. Medium perbanyakan disediakan sebelumnya2. Fermentor harus sudah disiapkan atau di set 3. Larutan KMnO4 1 sudah didiapkan Larutan EKG 4 Dimasukkan ke dalam botol perbanyakan 4 Dialiri udara melalui dengan aerator melalui Iermentator yang sudah diset 4 Ditunggu/ dibiarkan 15 menit 4 Ditambahkan inokulum yang akan diperbanyak (padat/cair) 4 Dialiri udara (seperti poin 2) 4 Dibiarkan selama 3-4 hari Hasil Perbanyakan 4 Dilakukan pemanenan konidia / spora 4 Dilakukan pengenceran 4 Dihitung populasi konidia dengan Haemocytometes 4 Dimasukkan ke dalam rumus perhitunganK x sel 2,5 106 Ip Hasil Kepadatan Konidia (sel/mL) IV. Penguiian Agens Hayati1. Topik: Penggunaan pestisida hayati sebagaipenangulangan Spodoptura litura 2. Tuiuan : Untuk mengetahui keeIektiIan dari pestisida agen hayati. 3. Hasil dan PembahasanO HasilBahan1x24 iam2x24 iam Bakteri Bacillus Turingensis Mati : 2 Hidup : 8 Mati : 3 Hidup : 7 Jamur PaecelomycesMati : 1 Hidup : 9 Mati : 3 Hidup : 7 O PembahasanPada penguiian Agens Hayati sebagai penanggulangan Spodoptura litura. bahan yang digunakan antara lain Bakteri Bacillus Turingensis dan Jamur Paecelomyces. Pada hari pertama (1x24 iam) pada penguiian dengan bahan Bakteri Bacillus Turingensis dapat dilihat Spodoptura litura yang mati yaitu 2 ekor dan yang hidup 8 ekor. Sedangkan, pada penguiian dengan menggunakan Jamur Paecelomyces yang mati 1 ekor dan yang hidup 9 ekor. Pada hari kedua (2x24 iam), penguiian dengan bahan Bakteri Bacillus Turingensis dapat dilihat Spodoptura litura yang mati yaitu 3 ekor dan yang hidup 7 ekor. Dan pada penguiian dengan bahan Jamur Paecelomyces sama yaitu 3 ekor mati dan 7 ekor hidup.Jadi, dari hasil pengamatan dapat diketahui keeIektiIan penggunaan pestisida agen hayati dengan bahan Bakteri Bacillus Turingensis dan Jamur Paecelomyces sama yaitu dapat mengendalikan Spodoptura litura dengan prosentasi yang sama pada selang waktu 2x24 iam pengamatan, yaitu 30 kematiannya.V. Formulasi