Laporan1 Ketengikan Minyak

download Laporan1 Ketengikan Minyak

of 27

Transcript of Laporan1 Ketengikan Minyak

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    1/27

    JUDUL PERCOBAAN :

    PenentuanOrdeReaksiPadaLajuKetengi

    kanMinyakKelapaSawitdenganMetodeTitra

    siIodometri

    TANGGAL PERCOBAAN : 15 Maret 2013

    TUJUAN PERCOBAAN :

    1. Mengetahuibesarnyabilanganperoksidapadaminyakkelapasawit.2. Mengetahuicarapenentuanketengikanminyakkelapasawit.3. Mengetahuiordereaksipada proses

    ketengikanminyakkelapasawit.DASAR TEORI :

    Ketengikanoksidatifmerupakanketengikan yang

    disebabkanolehoksidasioksigendiudarasecaraspontanjikabahan yang

    mengandungminyak dan lemakdibiarkankontakdenganudara.

    Ketengikanmerupakan proses autooksidasi dan kerusakan yang

    terjadipadabau, rasa lemak dan makananberlemak. Hal

    tersebutdikarenakanterdapatsatuataulebihikatanrangkap yang

    mudahterserangoksigensehinggamenimbulkanketengikan. Bautengik

    yang dihasilkanpada proses

    ketengikandisebabkanolehterbentuknyasenyawa-

    senyawahasilakhirpemecahanhidroperoksidasepertiasam-

    asamlemakrantaipendek, aldehid, keton yang bersifatvolatile

    (Anonim,2012).

    Bilangan peroksida

    didefinisikansebagaijumlahmeqperoksidadalamsetiap 1000 g(1 kg)

    minyakataulemak.

    Bilanganperoksidainimenunjukkantingkatkerusakanpada

    minyakataulemak.

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    2/27

    Titrasi iodimetriyaitutitrasi yang melibatkaniodin.

    mengacukepadatitrasidengansuatularutaniodstandar.Persamaan

    reaksinya sebagai berikut.

    I2 (s) + 2e- 2I-

    Reaksidenganordesatuadalahreaksidimanalajubergantungpadakons

    entrasireaktan yang dipangkatkandenganbilangansatu.

    Secaraumumreaksidenganordesatudapatdigambarkanolehpersamaanreak

    siberikut:

    A Produk

    Lajureaksidapatdinyatakandenganpersamaan: v = [A]/ t dan

    jugadapatdinyatakandalampersamaan : v = k [A].

    Satuan k dapatdiperolehdaripersamaan:

    k = v/[A] = M.s-1/M = s-1 atau 1/s

    Denganmenghubungkankeduapersamaanlajureaksi

    [A]/ t = k [A]

    Makaakandiperolehpersamaansebagaiberikut:

    ln { [A]t / [A]0 }= kt

    atau

    ln [A]t = kt + ln [A]0

    dimana :

    ln = logaritma natural

    [A]0 = konsentrasisaat t = 0 (konsentrasiawalsebelumreaksi)

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    3/27

    [A]t = konsentrasisaat t = t

    (konsentrasisetelahreaksiberlangsungselama t detik).

    ALAT DAN BAHAN :

    Alat :- Gelaskimia- Erlenmeyer- Buret- Kaki tiga dan kasa- Corong- Pipet tetes

    Bahan :- Minyakkelapasawit- Asamasetatglasial- Larutan Na2S2O3 0,1 M- Aquades- Kloroform- KI jenuh- Amilum 1%

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    4/27

    ALUR KERJA :

    1. Tahapperlakuansampel

    2. Tahappenentuanbilanganperoksida

    25 mL Sampel

    - Dididihkandengan lama

    pemanasan

    15,30,45,60

    menit dan 2

    jam

    - Dibiarkan ditermapatterb

    uka

    Larutansampel

    1 g sampeldaripemanasan

    - + 3,6 mLasamasetatglasial

    - + 2,4 mLkloroform

    - + 2 teteslarutanKI jenuh

    - Didiamkamselama 1 menit

    - Digoyng- + 6 mL aquades- + 2 tetesamilum

    1 %

    - Dititrasidenganlarutan Na2S2O3

    Volume larutan Na2S2O3

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    5/27

    3. TitrasiBlanko

    3,6 mL

    asamasetatglasial +

    - + 2 teteslarutanKI jenuh

    - Didiamkan 1menit

    - Digoyang-goyang

    - + 6 mL aquades- + 2 tetesamilum

    1%

    - Dititrasidenganlarutan

    Na2S2O3

    Volume larutan Na2S2O3

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    6/27

    HASIL PENGAMATAN :

    No. Langkah Kerja HasilPengamatan Reaksi / Dugaan Kesimpulan

    1. TahapanPerlakuanSampel - Warnaminyak :kuning

    - WarnaAsamAsetatglasi

    al : tidak

    berwarna

    - WarnaKloroform :

    tidak berwarna

    - Warna KI jenuh: kuning

    - Warna Amilum :tidak berwarna

    - Sebelumdititrasi, larutan

    Semakin lama

    dipanaskan, maka

    warna minyak

    akan semakin

    pekat.

    - Warna minyak semakin kuning pekat setelah dipanask- Semakinbesarbilanganperoksidaminyakmengindikasikansem- PenenetuanKetengikanminyakdengancaraMetodetitrasiIodo

    yang digunakansebagaiindikatorketengikanminyak

    - KetengikanMinyakditentukandenganmenggunakanmetode I- LajuKetengikanpadaminyakmenunjukkanorde 1

    25 mL sampel

    - didihkandengan lama pemanasan

    15, 30, 45, 60 dan 2 jam

    - dibiarkan di tempatterbuka

    Hasil

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    7/27

    berwarna biru.

    - Sesudah titrasi,volume Na2S2O3

    yang

    dibutuhkan

    pada sampel

    minyak setelah

    pemanasan :

    15 menit =0,2 ml

    30 menit =0,3 ml

    45 menit =0,4 ml

    60 menit =0,5 ml

    2 jam = 0,6ml

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    8/27

    Blanko = 0,1ml

    2. TahapaPenentuanBilanganPeroksida

    KI + ROOH +

    H2O KOH +

    ROH + I2

    CH3(CH2)14COOH

    + KI + H2O

    CH3(CH2)14COH

    + I2 + 2 KOH

    I2 + 2 S2O32- 2 I-

    + S4O62-

    Reaksiketengikan

    1 gramsampel dari hasil pemanasan

    - ditambah 3,6 mlasamasetatglasial +

    2,4 mlkloroform

    - ditambahkan 2 tetes KI jenuh

    - didiamkanselama 1 menit- digoyang-goyang

    - ditambah 6 mL aquades

    - ditambah 2 tetesamilum 1%

    - dititrasidenganlarutan Na2S2O3 0,1M

    Volume Na2S2O3

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    9/27

    :

    R-CH=CH-R +

    O=O

    HC

    O

    R' R CH

    O

    3. TitrasiBlanko

    I2 + 2 S2O32- 2 I-

    + S4O62-3,6 mL asamasetatglasial

    + 2,4 mL kloroform

    - dimasukkankedalam Erlenmeyer

    - ditambah 2 tetes KI jenuh

    - didiamkanselama 1

    menitsembaridigoyang-goyang

    - ditambah 6 mL akuades

    - ditambah 2 tetesamilum 1%

    - dititrasidenganlarutan Na2S2O3 0,1M

    sampaiwarnabiruhilang

    Volume Na2S2O3

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    10/27

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN :

    Padapercobaanpertama yaitu penentuanbilanganperoksida,

    sampeldididihkan dan diambilbeberapa tetes setelah lama

    waktupemanasan15, 30, 45, 60 dan 120 menit.

    Pemanasaninibertujuanuntukmeningkatkanbilanganperoksidapadaminya

    kdalam kurun waktu yang berbeda. Bila bilangan peroksida telah

    meningkat akan timbul warna yang semakin gelap pada minyak yang

    sedang dipanaskan. Setelah mencapai kurun waktu yang ditentukan,

    maka sampel yang telahdiletakkanpadagelas kimia

    dengansegeradimasukkan kedalam erlenmeyer dan ditambahdengan3,6ml asamasetatglasial dan 2,4 ml kloroform.

    Tujuanpencampuraniniadalahuntukmelarutkanminyak dan

    asamasetatglasial agar minyakmemilikisifatoksidatoryang kuat sehingga

    dapatberlangsungdalamsuasanaasam.

    Campurantersebutberwarnakuningkeruh. Setelahitu,

    campuranditambahdengan larutan KI jenuhdan didiamkanselama 1 menit

    dan sekali-kali digoyang-goyangdimanalarutan KI akanteroksidasi, lalu di

    tambahkan 6 mL aquades, untukmengencerkanlarutan.Adapun

    persamaanreaksinya sebagai berikut :

    CH3(CH2)14COOH + KI + H2O CH3(CH2)14COH + I2 + 2 KOH

    Tujuan dari penambahan 2 tetes amilum 1%

    yaituuntukmengetahuiadanyaiod yang ditandaidenganperubahanlarutan

    yang semulaberwarnakuningkeruh menjadibiru jernih. Larutan kuning

    keruhdititrasimenggunakan Na2S2O3 0,1 M yang bertujuan

    untukmengetahuikadarion iod dan banyaknyalemak yang

    mengalamiperubahanstrukturkarena proses oksidasi.Adapun persamaan

    reaksinya sebagai berikut:

    I2 + 2 S2O32-2 I- + S4O62-

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    11/27

    Percobaan kedua yaitupenentuanordereaksi,

    denganmenggunakancaraintergralgrafik dan non-grafik. Pada data yang

    didapatdigunakanpadarumusorde 1. Sebelumnyadicarinilai k.

    Berdasarkanpercobaan yang kami lakukan, diperoleh data

    sebagaiberikut:

    Lama pemanasan

    (menit)

    Jumlah Na2S2O3

    yang digunakan

    0 (blanko) 0,1 mL

    15 0,2 mL

    30 0,3 mL

    45 0,4 mL

    60 0,5 mL

    120 0,6 mL

    Dari data

    tersebutdidapatkanbilanganperoksidanyasebagaiberikut:

    Jika di plotkandalambentukgrafik, makadiperolehgaris linear

    denganregresi 0,8767.

    t BilanganPeroksida15 0.86

    30 1.72

    45 2.58

    60 3.44

    120 4.3

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    12/27

    y = 0.0314x + 0.8836

    R = 0.8767

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    0 50 100 150

    bilanganP

    eroksida

    t (menit)

    Grafik Bilangan Peroksida

    Bilangan Peroksida

    Linear (Bilangan

    Peroksida)

    Bilanganperoksidamenggambarkanjumlahperoksida yang

    terbentuk, makasemakintinggibilanganperoksidamakasemakinbanyak

    pula peroksida yang terbentuk. Jadi, a-x sebandingdengan volume

    Na2S2O3padawaktupemanasan (t) tertentu.

    Penentuanordereaksidenganmetode integral non grafikdiperoleh

    data sebagaiberikut:

    t(s) a X (a-x) K (orde

    1)

    k=

    x

    ln

    K (orde

    2)

    k=

    x

    K (orde 3)

    k=

    x

    Bilanganperoksida

    900 0,09 0,02 0,07 2,7 x

    10-4

    3,5 x

    10-3

    4,5 x 10-2 0,86

    1800 0,09 0,03 0,06 2,2 x

    10-4

    6,17 x

    10-3

    4,3 x 10-2 1,72

    2700 0,09 0,04 0,05 2,17 x 3,29 x 5,12 x 10- 2,58

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    13/27y = -0.008x - 2.6

    =-3.5

    -3

    -2.5

    -2

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    0 50 100 150

    ln(

    a-x)

    Grafik Reaksi orde 1

    ln (a-x)

    Linear (ln (a-x))

    10-4 10-3 2

    3600 0,09 0,05 0,04 2,2 x

    10-4

    3,8 x

    10-3

    6,9 x 10-2 3,44

    7200 0,09 0,06 0,03 1,5 x

    10-4

    3 x 10-3 6,85 x 10-

    2

    4,3

    Berdasarkanperhitunganharga k menggunakanrumuspadaorde, 1,2

    dan 3 diperolehharga k yang miripataumendekatisamaadalahpadaorde 1,

    makaordereaksipada proses ketengikanminyakkelapasawitadalah 1

    Penentuanordereaksidenganmetode integral grafikdiperoleh data

    sebagaiberikut:

    Orde 1

    tln (a-

    x)

    15 -2.65

    30 -2.81

    45 -2.99

    60 -3.21120 -3.5

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    14/27

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    15/27

    y = 0.185x + 11.829

    R = 0.9756

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    0 20 40 60 80 100 120 140

    1/(a-x)

    t (menit)

    Grafik Reaksi Orde 2

    t

    Linear (t)

    Orde 2

    1/(a-x) t

    14.2 15

    16.6 30

    20 45

    25 60

    33.3 120

    Orde 3

    t

    1/(a-

    x)2

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    16/27

    y = 8.9588x + 39.803

    R = 0.9888

    0

    200

    400

    600

    800

    1000

    1200

    0 50 100 150

    1/(a-x)2

    t (menit)

    Grafik Reaksi Orde 3

    1/(a-x)2

    Linear (1/(a-x)2)

    15 204.08

    30 277.7

    45 400

    60 625

    120 1111.11

    Berdasarkangrafikdiperolehhargaregresiatau R2 yang mendekati 1

    yang berartigrafiktersebut linier yaituterdapatpadagrafikorde 1, yaitu

    0.9392. Makamakaordereaksipada proses

    ketengikanminyakkelapasawitadalah 1. Ordetersebut pun

    sesuaiapabiladihitungdenganmenggunakanMetode Integral non grafik.

    KESIMPULAN :

    1.

    Bilanganperoksidapadaminyakkelapasawitadalah :Lama

    Pemanasan

    (menit) BilanganPeroksida

    15 0.86

    30 1.72

    45 2.58

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    17/27

    60 3.44

    120 4.3

    2. PenenetuanKetengikanminyakdengancaraMetodetitrasiIodometriyaitudenganmenghitungbilanganperoksida yang

    digunakansebagaiindikatorketengikanminyak

    3. KetengikanMinyakditentukandenganmenggunakanmetodeIntegral

    4. LajuKetengikanMinyakmenunjukkanorde 1

    DAFTAR PUSTAKA :

    Anonim A.2011.Asam Palmitat.http://wikipedia.org. diakses pada Sabtu,

    23 Maret 2013, Pukul : 20.20 WIB

    Day, R.A. Jr and Underwood, A.L.1986. Kimia Analisis Kualitatif. Jakarta :

    Erlangga.

    Hiskia, Achmad.1992.Elektrokimia dan Kinetika Kimia, Penuntun Belajar

    Kimia Dasar. Bandung :PT. Citra Aditya Bakti.

    Ketaren, S.1986.Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta :

    Universitas Indonesia-UI-Press.

    Suyono dan Yonata, Bertha. 2013. PanduanPraktikum Kimia Fisika III.

    Surabaya: UniversitasNegeri Surabaya.

    LAMPIRAN PERHITUNGAN:

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    18/27

    Metode integral non grafik

    Diketahui : minyak = 0,93gr/mL

    V minyak : 25 mL

    mminyak = = 0,93 gr/mL x 25 mL= 23,25 gr

    Mrminyak = 256,4

    V Na2S2O3 pada saat titrasi untuk sampel minyak

    setelahpemanasan

    15 menit = 0,2 mL 30 menit = 0,3 mL 45 menit = 0,4 mL 60 menit = 0,5 mL 2 jam = 0,6 mL Blanko = 0,1 mL

    Maka,

    (a) molminyak (C16H32O2) =

    Untuksampelsetelahpemanasan 15 menitV Na2S2O3 = 0,2 mLmek Na2S2O3 = mek I2

    M.V.n = mek I2

    0,1 x 0,2 x 2 = mol I2 x 2

    Mol I2 = 0,02

    KI + C16H32O2 I2 + C16H32O2

    a x (a-x)

    0,09 0,02 0,07

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    19/27

    Orde 1

    Kt =

    =

    = ln 1,28

    = 0,25

    K =

    Orde 2

    Kt =

    =

    = 3,17

    K =

    Orde 3

    Kt =

    =

    =

    =

    = 40,50

    K =

    Bilanganperoksida =

    =

    = 0,86

    Untuksampelsetelahpemanasan 30 menit V Na2S2O3 = 0,3 mL

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    20/27

    mek Na2S2O3 = mek I2

    M.V.n = mek I2

    0,1 x 0,3 x 2 = mol I2 x 2

    Mol I2 = 0,03

    Maka,

    a = 0,09

    x = 0,03

    a-x = 0,06

    Orde 1

    =

    = ln 1,5

    = 0,40

    K =

    Orde 2

    Kt =

    =

    = 11,11

    K =

    Orde 3

    Kt =

    =

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    21/27

    =

    =

    = 77,58

    K =

    Bilanganperoksida =

    =

    = 1,72

    Untuksampelsetelahpemanasan 45 menit V Na2S2O3 = 0,4 mLmek Na2S2O3 = mek I2

    M.V.n = mek I2

    0,1 x 0,4 x 2 = mol I2 x 2

    Mol I2 = 0,04

    Maka,

    a = 0,09

    x = 0,04

    a-x = 0,05

    Orde 1

    =

    = ln 1,8

    = 0,58

    K =

    Orde 2

    Kt =

    =

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    22/27

    = 8,89

    K =

    Orde 3Kt =

    =

    =

    =

    = 138,27

    K =

    Bilanganperoksida =

    =

    =2,58

    Untuksampelsetelahpemanasan 60 menit V Na2S2O3 = 0,5 mL

    mek Na2S2O3 = mek I2

    M.V.n = mek I2

    0,1 x 0,5 x 2 = mol I2 x 2

    Mol I2 = 0,05

    Maka,a = 0,09

    x = 0,05

    a-x = 0,04

    Orde 1

    =

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    23/27

    = ln 2,25

    = 0,81

    K =

    Orde 2

    Kt =

    =

    = 13,89

    K =

    Orde 3

    Kt =

    =

    =

    =

    = 250,78

    K =

    Bilanganperoksida =

    =

    =3,44

    Untuksampelsetelahpemanasan 120 menit

    V Na2S2O3 = 0,6 mL

    mek Na2S2O3 = mek I2

    M.V.n = mek I2

    0,1 x 0,6 x 2 = mol I2 x 2

    Mol I2 = 0,06

    Maka,

    a = 0,09

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    24/27

    x = 0,06

    a-x = 0,03

    Orde 1

    =

    = ln 3

    = 1,09

    K =

    Orde 2Kt =

    =

    = 22,22

    K =

    Orde 3

    Kt =

    =

    =

    =

    = 493,8

    K =

    Bilanganperoksida =

    =

    =4,3

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    25/27

    t(s) a X (a-

    x)

    K

    (orde

    1)

    K

    (orde

    2)

    K

    (orde

    3)

    Bilanganperoksida

    900 0,09 0,02 0,07 2,7 x

    10-4

    3,5 x

    10-3

    4,5 x

    10-2

    0,86

    1800 0,09 0,03 0,06 2,2 x

    10-4

    6,17 x

    10-3

    4,3 x

    10-2

    1,72

    2700 0,09 0,04 0,05 2,17 x

    10-4

    3,29 x

    10-3

    5,12 x

    10-2

    2,58

    3600 0,09 0,05 0,04 2,2 x

    10-4

    3,8 x

    10-3

    6,9 x

    10-2

    3,44

    7200 0,09 0,06 0,03 1,5 x

    10-4

    3 x 10-

    3

    6,85 x

    10-2

    4,3

    LAMPIRAN FOTO

    Larutan Blanko

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    26/27

    Larutan Setelah dititrasi dengan Na2S2O3

    Warna minyak semakin gelap karena meningkatnya bilangan peroksida

  • 7/28/2019 Laporan1 Ketengikan Minyak

    27/27