lp dm

11
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS DI RUANG SEMERU RSU PANDAN ARANG BOYOLALI TINJAUAN TEORI A. Pengertian Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang kompleks yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta berkembangnya komplikasi mikrovaskuler, makrovaskuler dan neurologis. DM terjadi akibat tubuh tidak menghasilkan/memakai insulin sebagaimana mestinya. DM biasanya karena faktor genetik dan obesitas. Diabetes militus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk dihati dari makanan yang dikonsumsi. (Brunner dan Suddarth, 2002). B. Pathofisiologi Dalam keadaan normal jika terdapat insulin, asupan glukosa/produksi glukosa yang melebihi kebutuhan kalori akan disimpan sebagai glikogen dalam sel-sel hati dan sel-sel otot. Proses glikogenesis ini mencegah

description

NHH

Transcript of lp dm

Page 1: lp dm

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS

DI RUANG SEMERU RSU PANDAN ARANG BOYOLALI

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang kompleks yang

melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta

berkembangnya komplikasi mikrovaskuler, makrovaskuler dan neurologis. DM

terjadi akibat tubuh tidak menghasilkan/memakai insulin sebagaimana mestinya.

DM biasanya karena faktor genetik dan obesitas.

Diabetes militus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai

oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Glukosa secara

normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk dihati

dari makanan yang dikonsumsi. (Brunner dan Suddarth, 2002).

B. Pathofisiologi

Dalam keadaan normal jika terdapat insulin, asupan glukosa/produksi

glukosa yang melebihi kebutuhan kalori akan disimpan sebagai glikogen dalam

sel-sel hati dan sel-sel otot. Proses glikogenesis ini mencegah hiperglikemia

(kadar glukosa darah > 110 mg/dl). Pada pasien DM, kadar glukosa dalam darah

meningkat/tidak terkontrol, akibat rendahnya produk insulin/tubuh tidak dapat

menggunakannya, sebagai sel-sel akan starvasi. Bila kadar meningkat akan

dibuang melalui ginjal yang akan menimbulkan diuresi sehingga pasien banyak

minum (polidipsi). Glukosa terbuang melalui urin maka tubuh kehilangan banyak

kalori sehingga nafsu makan meningkat (poliphagi). Akibat sel-sel starvasi karena

glukosa tidak dapat melewati membran sel, maka pasien akan cepat lewat.

Page 2: lp dm

C. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan yang dilakukan sebagai penunjang diagnostik medis antara

lain:

1. Pemeriksaan gula darah

Orang dengan metabolisme yang normal mampu mempertahankan kadar

gula darah antara 70-110 mg/dl (engliglikemi) dalam kondisi asupan makanan

yang berbeda-beda. Test dilakukan sebelum dan sesudah makan serta pada

waktu tidur.

2. Pemeriksaan dengan Hb

Dilakukan untuk pengontrolan DM jangka lama yang merupakan Hb

minor sebagai hasil dari glikolisis normal.

3. Pemeriksaan Urine

Pemeriksaan urine dikombinasikan dengan pemeriksaan glukosa darah

untuk memantau kadar glukosa darah pada periode waktu diantara

pemeriksaan darah.

D. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa yang mungkin timbul pada pasien DM:

Resiko defisit cairan berhubungan dengan gejala poliuri dan dehidrasi

Gangguan nutrisi berhubungan dengan gangguan keseimbangan insulin,

makanan, dan aktifitas jasmani

Kurang pengetahuan tentang informasi/keterampilan perawatan mandiri

diabetes

Potensial ketidakmampuan melakukan perawatan mandiri berhubungan

dengan gangguan fisik atau faktor-faktor sosial

Ansietas berhubungan dengan hilang kandali, perasaan takut terhadap

ketidakmampuan menangani diabetes, informasi yang salah tentang penyakit

diabetes, ketakutan terhadap komplikasi diabetes.

Page 3: lp dm

F. Intervensi

DP Tujuan Intervensi Rasional

Resiko defisit cairan

berhubungan dengan

gejala poliuri dan

dehidrasi

Gangguan nutrisi

berhubungan dengan

gangguan

keseimbangan insulin,

makanan, dan aktifitas

jasmani

Kurang pengetahuan

tentang

informasi/keterampilan

perawatan mandiri

diabetes

Defisit cairan berkurang

setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24

jam dengan KH dapat

menjaga keseimbangan

cairan serta elektrolit

Nutrisi tercukupi setelah

dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24

jam dengan KH

dapat mengendalikan

kadar glukosa darah

yang optimal

dapat meningkatkan

kembali berat badan

dpt melakukan

aktifitas perawatan

mandiri

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 2 x 24

jam dengan KH Dapat

mengetahui tentang

perawatan mandiri

TTV untuk

mendeteksi adanya

tanda dehidrasi.

Berikan asupan

cairan peroral

Berikan elktrolit dan

cairan intravena

menurut resep dokter

berikan diit untuk

pengendalian glukosa

darah

berikan makanan

sesuai dengan resep

dokter

berikan macam-

macam posisi tidur

Berikan pendkes

pada pasien dan

keluarga

Mempertahankan

keseimbangan

cairan dan

elektrolit

Memperbaiki

asupan nutrisi

agar tidak terjadi

kesalahan dalam

memberikan

makan

agar tidak terjadi

dekubitus jika lama

berbaring

Agar mengetahui

perawatan mandiri

diabetes

Page 4: lp dm

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: lp dm

Brunner and Suddarth. (1996). Text book of Medical-Surgical Nursing. EGC.

Jakarta.

Doengoes Merillynn. (1999) (Rencana Asuhan Keperawatan). Nursing care

plans. Guidelines for planing and documenting patient

care. Alih bahasa : I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati.

EGC. Jakarta.

Prince A Sylvia. (1995). (patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter

Anugrah EGC. Jakarta.

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS

Page 6: lp dm

DI RUANG SEMERU RSU PANDAN ARANG BOYOLALI

DISUSUN OLEH :

TORIK MUSTAKIM

NIM 1.1.10476

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

2005

Page 7: lp dm
Page 8: lp dm

Sel kelaparan

Hilang prot. tubuh Prod. energi metabolisme

Respon perd. darah lambat Kelelahan

E. Path Ways

Penuaan, keturunan, infeksi, gaya hidup: Diit, kehamilan, obesitas

Sel beta pancreas rusak/terganggu

Produksi insulin

Glukagon

Hiperglikemi 60>140 mg/dl

Glukosuri

diuretic osmotic

Poliuri

Dehidrasi

Katabolisme protein

BUN As. Amino

As. Laktat

Glukoneogenesis

lipolisisis

As. lemak bebas

As. lemak teroksidasi

Ketonemia

Ketonuri

Ketoasidosis

Asidosisi MetabolismeKelelahan

Resiko Infeksi

Syok

< volume cairan dan elektrolit

Rasa haus

Polidipsi

Hiperosmolalitas

Koma

Kalori keluar

Rasa lapar

Polifagi

< PengetahuanPerubahan nutrisi >

dari kebutuhan