lp dm
description
Transcript of lp dm
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS
DI RUANG SEMERU RSU PANDAN ARANG BOYOLALI
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronik yang kompleks yang
melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta
berkembangnya komplikasi mikrovaskuler, makrovaskuler dan neurologis. DM
terjadi akibat tubuh tidak menghasilkan/memakai insulin sebagaimana mestinya.
DM biasanya karena faktor genetik dan obesitas.
Diabetes militus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Glukosa secara
normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk dihati
dari makanan yang dikonsumsi. (Brunner dan Suddarth, 2002).
B. Pathofisiologi
Dalam keadaan normal jika terdapat insulin, asupan glukosa/produksi
glukosa yang melebihi kebutuhan kalori akan disimpan sebagai glikogen dalam
sel-sel hati dan sel-sel otot. Proses glikogenesis ini mencegah hiperglikemia
(kadar glukosa darah > 110 mg/dl). Pada pasien DM, kadar glukosa dalam darah
meningkat/tidak terkontrol, akibat rendahnya produk insulin/tubuh tidak dapat
menggunakannya, sebagai sel-sel akan starvasi. Bila kadar meningkat akan
dibuang melalui ginjal yang akan menimbulkan diuresi sehingga pasien banyak
minum (polidipsi). Glukosa terbuang melalui urin maka tubuh kehilangan banyak
kalori sehingga nafsu makan meningkat (poliphagi). Akibat sel-sel starvasi karena
glukosa tidak dapat melewati membran sel, maka pasien akan cepat lewat.
C. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang dilakukan sebagai penunjang diagnostik medis antara
lain:
1. Pemeriksaan gula darah
Orang dengan metabolisme yang normal mampu mempertahankan kadar
gula darah antara 70-110 mg/dl (engliglikemi) dalam kondisi asupan makanan
yang berbeda-beda. Test dilakukan sebelum dan sesudah makan serta pada
waktu tidur.
2. Pemeriksaan dengan Hb
Dilakukan untuk pengontrolan DM jangka lama yang merupakan Hb
minor sebagai hasil dari glikolisis normal.
3. Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan urine dikombinasikan dengan pemeriksaan glukosa darah
untuk memantau kadar glukosa darah pada periode waktu diantara
pemeriksaan darah.
D. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang mungkin timbul pada pasien DM:
Resiko defisit cairan berhubungan dengan gejala poliuri dan dehidrasi
Gangguan nutrisi berhubungan dengan gangguan keseimbangan insulin,
makanan, dan aktifitas jasmani
Kurang pengetahuan tentang informasi/keterampilan perawatan mandiri
diabetes
Potensial ketidakmampuan melakukan perawatan mandiri berhubungan
dengan gangguan fisik atau faktor-faktor sosial
Ansietas berhubungan dengan hilang kandali, perasaan takut terhadap
ketidakmampuan menangani diabetes, informasi yang salah tentang penyakit
diabetes, ketakutan terhadap komplikasi diabetes.
F. Intervensi
DP Tujuan Intervensi Rasional
Resiko defisit cairan
berhubungan dengan
gejala poliuri dan
dehidrasi
Gangguan nutrisi
berhubungan dengan
gangguan
keseimbangan insulin,
makanan, dan aktifitas
jasmani
Kurang pengetahuan
tentang
informasi/keterampilan
perawatan mandiri
diabetes
Defisit cairan berkurang
setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24
jam dengan KH dapat
menjaga keseimbangan
cairan serta elektrolit
Nutrisi tercukupi setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24
jam dengan KH
dapat mengendalikan
kadar glukosa darah
yang optimal
dapat meningkatkan
kembali berat badan
dpt melakukan
aktifitas perawatan
mandiri
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24
jam dengan KH Dapat
mengetahui tentang
perawatan mandiri
TTV untuk
mendeteksi adanya
tanda dehidrasi.
Berikan asupan
cairan peroral
Berikan elktrolit dan
cairan intravena
menurut resep dokter
berikan diit untuk
pengendalian glukosa
darah
berikan makanan
sesuai dengan resep
dokter
berikan macam-
macam posisi tidur
Berikan pendkes
pada pasien dan
keluarga
Mempertahankan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
Memperbaiki
asupan nutrisi
agar tidak terjadi
kesalahan dalam
memberikan
makan
agar tidak terjadi
dekubitus jika lama
berbaring
Agar mengetahui
perawatan mandiri
diabetes
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth. (1996). Text book of Medical-Surgical Nursing. EGC.
Jakarta.
Doengoes Merillynn. (1999) (Rencana Asuhan Keperawatan). Nursing care
plans. Guidelines for planing and documenting patient
care. Alih bahasa : I Made Kariasa, Ni Made Sumarwati.
EGC. Jakarta.
Prince A Sylvia. (1995). (patofisiologi). Clinical Concept. Alih bahasa : Peter
Anugrah EGC. Jakarta.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS
DI RUANG SEMERU RSU PANDAN ARANG BOYOLALI
DISUSUN OLEH :
TORIK MUSTAKIM
NIM 1.1.10476
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
2005
Sel kelaparan
Hilang prot. tubuh Prod. energi metabolisme
Respon perd. darah lambat Kelelahan
E. Path Ways
Penuaan, keturunan, infeksi, gaya hidup: Diit, kehamilan, obesitas
Sel beta pancreas rusak/terganggu
Produksi insulin
Glukagon
Hiperglikemi 60>140 mg/dl
Glukosuri
diuretic osmotic
Poliuri
Dehidrasi
Katabolisme protein
BUN As. Amino
As. Laktat
Glukoneogenesis
lipolisisis
As. lemak bebas
As. lemak teroksidasi
Ketonemia
Ketonuri
Ketoasidosis
Asidosisi MetabolismeKelelahan
Resiko Infeksi
Syok
< volume cairan dan elektrolit
Rasa haus
Polidipsi
Hiperosmolalitas
Koma
Kalori keluar
Rasa lapar
Polifagi
< PengetahuanPerubahan nutrisi >
dari kebutuhan