Menghitung Luas Penggunaan Lahan Di ArcGIS 10

17
 Menghitung Luas Penggunaan Lahan di ArcGIS 10  6:03 PM Tutorial ArcGIS  No comments  Masih dalam rangka berbagi ilmu, belaar, dan mengisi !aktu luang sa"a akan menuliskan langkah#langkah menghitung luas dari $enggunaan !ila"ah dan uga membuat reka$ dengan menggunakan $i%ot table "ang ada $ada Micros&t '(cel) *ata "ang sa"a gunakan adalah Peta Penggunaan lahan +abu $aten o"olali dan Peta Administrasi +abu$aten o"olali) *ari $eta Admnistrasi kita mem$un"ai sha$e&ile dari !ila"ah +abu$aten o"olali "ang ak an kita hitung luas ka!asan $enutu$ lahan $er kecamatan dengan nama -+ecamatan)sh$-) *an dari $eta $enggunaan lahan di +abu$aten o"olali dengan nama -Pl)sh$-

description

bermanfaat

Transcript of Menghitung Luas Penggunaan Lahan Di ArcGIS 10

Menghitung Luas Penggunaan Lahan di ArcGIS 10 6:03 PM Tutorial ArcGIS No comments Masih dalam rangka berbagi ilmu, belajar, dan mengisi waktu luang saya akan menuliskan langkah-langkah menghitung luas dari penggunaan wilayah dan juga membuat rekap dengan menggunakan pivot table yang ada pada Microsft Excel. Data yang saya gunakan adalah Peta Penggunaan lahan Kabupaten Boyolali dan Peta Administrasi Kabupaten Boyolali.

Dari peta Admnistrasi kita mempunyai shapefile dari wilayah Kabupaten Boyolali yang akan kita hitung luas kawasan penutup lahan per kecamatan dengan nama "Kecamatan.shp".

Dan dari peta penggunaan lahan di Kabupaten Boyolali dengan nama "Pl.shp"

Untuk mengetahui luas kawasan di masing-masing wilayah, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah meng-overlaykan kedua peta tersebut. Caranya dengan menggunakan tool "UNION" yang berada di toolbox. Union merupakan suatu analisis spasial yang menggabungkan informasi sebuah fitur dan fitur lain. Operasi union akan menumpang susunkan peta penggunaan lahan dengan wilayah administrasinya.

Kemudian kedua file tersebut dipilih melalui "input features", tentukan nama file serta folder tempat penyimpanan hasil output. Klik "OK".

Maka terbentuklah shapefile hasil union data penggunaan lahan dan batas admnistrasinya sebagai berikut...

Jika dilihat atributtnya, maka terlihat attribut dari kedu shapefile telah bergabung.

Langkah selanjutnya adalah menghitung luas. Sebelumnya kita buat terlebih dahulu field baru untuk temat menampilkan perhitungan luas. Pilih type nya "duble". Precision menunjukan berapa jumlah karakter maksimal (berapa digit) yang ditampilkan.

Kemudian,

Jika shapefile mempunyai sistem pryeksi metric misalnya UTM, maka perhitungan dapat langsung dilakukan. Akan tetapi jik sistem proyeksinya adalah gedetic, maka perlu dipryeksikan terlebih dahulu ke sistem pryeksi metric. Cara lainnya adalah hanya mengubah sistm pryeksi pada "Data Frame" saja. Misalkan dalam conth ini sistem pryeksinya diubah ke mercator.a.) Langkah pertama

b.) Kangkah kedua

Setelah itu kita kembali ke tabelnya. Klik kanan pada kolom "Luas" pilih "calculate Geometri". Kemudian di jendela yang muncul pilih "Area" pada "Proerty". pilih satunnya "Unit" hectares (HA), setelah itu klik "OK".

Pada kolom "Luas" akan terisi dengan luasnya.

Langkah selanjutnya adalah membuat rekap dari perhitungan luas tersebut sehingga lebih mudah dibaca. Oleh karena itu kita buka file "hasil.dbf" dari MS. Excel 2010.

Setelah itu, pilih semua cell yang akan dimasukan ke dalam pivot table, cara mudahnya dengan menekan Ctrl + A

Kemudian masuk menu pivot table

Maka rekap luas penggunaan lahan dari tiap Kecamatan Kab. Boyolali telah jadi...

Home Manajemen Diri Tutorial ArcGIS Mapping Data Geospasial Teknik GeodesiMenghitung Volume Galian dan Timbunan dengan ArcGIS 10 11:18 AM Tutorial ArcGIS No comments Kasus:

Pada suatu areal dengan area of interest (AOI) tertentu seperti tampak pada gambar di atas, perlu dilakukan analisa perhitungan volume pekerjaan penggalian dan penimbunan atau biasa disebut cut and fill. Data yang digunakan terdiri dari garis kontur dan area of interest.Berikut langkah-langkahnya1.Masukan data ke ArcGIS

2.Atur proyeksi semua data *.shp ke koordinat planar seperti UTM.Sangat penting untuk melakukan set data ke proyeksi planar yang digunakan. Jika data masih dalam koordinat geografis (lintang & bujur), maka perlu dilakukan proyeksi. Untuk kawasan Undip Semarang jawa tengah gunakan proyeksi UTM Zona 49S.3.Tentukan permukaan topografi rencana (simulasi galian)Untuk kesederhanaan, perhitungan dilakukan pada garis kontur terendah (2m). Jika diperlukan base yang lebih rendah, maka bisa di setting menjadi 0 m atau bahkan minus. Pada prinsipnya, base adalah kedalaman galian yang direncanakan.4.Konversi data kontur vektor ke gridTutorial ini menggunakan pertimbangan perubahan nilai (value) grid pada data raster untuk menghitung volume. Tool yang digunakan adalah Topo to Raster. Caranya dengan klik Toolbox > Spatial analysis Tools > Interpolation > Topo to raster, masukan resolusi output 1 m.

5.Konversi data rencana permukaan (vektor) ke grid (raster)Konversi data simulasi galian ke grid sangat tergantung kepada tipe data input (point, line, polygon). Karena disimulasikan bahwa galian akan berupa polygon dengan elevasi 2 m (sesuai field base pada layer AOI), maka digunakan tool Feature to raster. Caranya pada ArcToolBox pilih Convension Tools > To Raster > Feature to Raster.

Dipilih field ketinggian adalah base, output raster AOI_Grid dan resolusi 1 mJika permukaan setelah simulasi galian tidak berupa bidang datar maka data dapat berupa point dan polyline. Jika demikian, maka konversi ke raster bisa dilakukan dengan Topo to Raster (tidak dengan Feature to raster).6.Memotong data raster Kontur dengan batas polygon AOI menggunakan Extract by mask. Caranya dengan ArcToolBox pilih spatial analysis tool > Extraction > Extract by maskClip bisa dilakukan dengan input raster or feature mask data berupa sharpefile maupun raster AOI_Grid. Output raster adalah Kontur_Grid_AOI.

7.Perhitungan volume galian dan timbunan menggunakan Cut and Fill. Jalankan Cut and fill dengan cara klik ArcToolbox > Spatial Analyst Tool > Surface > Cut and fillIsi input before Kontur_Grid_AOI, input after adalah AOI_Grid

Berikut adalah hasil perhitungan volume galian dan timbunan

Nampak bahwa luas volume galian (Net Loss) = 6.544.679 m3 dengan luas 225.056 m2. Terdapat juga volume timbunan (Net Gain) = 186 m3 dengan luas 465m2.8.Perhitungan volume dapat juga dilakukan dengan fitur Raster Calculator di ArcGIS 10. Sumber: Beni Raharjo 2012Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookNewer Post Older Post Home 0 comments: Post a CommentSubscribe to: Post Comments (Atom) Social Profiles

Top of Form

Bottom of Form Popular Daftar Isi AdminMy Maps

Lihat Teknik Geodesi Universitas Diponegoro di peta yang lebih besar Popular Posts Membuat DEM Dari Peta Topografi (RBI) di ArcGIS 10Bismillah Semoga Bermanfaat, Sahabat... Di era modern ini perkembangan perangkat lunak sangat penting karena dapat menunjang pekerjaan... Menghitung Volume Galian dan Timbunan Untuk Rencana Pertambangan dengan AutoCad Land Development (ALD)Dalam pekerjaan tanah (earthwork) Teknik geodesi,antara lain banyak diperlukan perhitungan volume tanah, baik untuk pekerjaan galian (c... Cara menggambar bidang tanah di BPN ( AUTOCAD dan FAS4SAS )Metode dalam penggambaran bidang tanah dapat dilakukan dengan cara manual dan digital. Untuk penggambaran bidang tanah pada kesempatan k... Cara mengubah *dwg (AUTOCAD) menjadi *shp (ArcGIS)Dalam membuat peta sering kali kita perlu memadukan beberapa macam software, dan software yang sering kali digunakan adalah autocad dan arc ... Peta Kawasan Bendungan Jatibarang Kota SemarangMenteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meresmikan waduk Jatibarang Semarang dengan simbolis me... Membuat Peta Lereng di ArcGIS 10Proses membuat peta lereng menggunakan software ArcGIS 10. Peta lereng dibuat dari garis kontur ketinggian yang ada pada Peta Topografi ... Membuat Frame Layout Peta di ArcGISSelalu langkah terakhir dari membuat sebuah peta adalah membuat layout atau frame nya. Pada Posting ini saya akan menulis tentang langkah -... Menghitung Luas Penggunaan Lahan di ArcGIS 10Masih dalam rangka berbagi ilmu, belajar, dan mengisi waktu luang saya akan menuliskan langkah-langkah menghitung luas dari penggunaan wil... Membuat Garis Kontur dengan AutoCad Land Development (ALD)Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama dari suatu datum/bidang acuan tertentu. Kon... Import atau Download Data Total StationPerkembangan terakhir dari theodolit yaitu munculnya generasi Station dan Smart Station . Total Station merupakan teknologi alat yang m...Total Pageviews63411 Catatan Geodet Undip ~ Media belajar, berbagi Ilmu dan Pengalaman ~ SEMOGA BERMANFAAT ~ Yoga Kencana_Air Itu Mengalir. Powered by Blogger. Copyright 2014 Air Itu Mengalir | Powered by Blogger Design by FThemes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | NewBloggerThemes.com