MORFOLOGI TUMBUHAN

18
MORFOLOGI TUMBUHAN MORFOLOGI BATANG

description

Batang tumbuhan

Transcript of MORFOLOGI TUMBUHAN

Page 1: MORFOLOGI TUMBUHAN

MORFOLOGI TUMBUHAN

MORFOLOGI BATANG

Page 2: MORFOLOGI TUMBUHAN

KELOMPOK III

Jeni Palullungan (O1A114198)Siti Amalyah Jamil (O1A114192)St. Yusriana Jayati (O1A114173)

Page 3: MORFOLOGI TUMBUHAN

PENGERTIAN BATANG

Batang merupakan organ tumbuhan yang tak kalah penting dengan akar dan daun. Kedudukan batang bagi tumbuhan dapat disamakan dengan rangka pada manusia dan hewan. Dengan kata lain, batang merupakan sumbu tubuh tumbuhan

Page 4: MORFOLOGI TUMBUHAN

Sifat-sifat Batang Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder

atau dapat pula mempunyai bentuk lain. Akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan jumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup.

Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku.

Tumbuhnya biasa ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).

Selalu bertambah panjang di ujungnya. Mengadakan percabangan Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan

yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

Page 5: MORFOLOGI TUMBUHAN

Tugas / Fungsi batang Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang

ada di atas tanah yaitu: daun, bunga dan buah.

Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa.

Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.

Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Page 6: MORFOLOGI TUMBUHAN

JENIS-JENIS BATANG

Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis)

Tumbuhan yang jelas berbatang

Page 7: MORFOLOGI TUMBUHAN

Contoh : Sawi (Brassica

juncea L.).

Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis)

Tumbuh-tumbuhan yang benar tidak berbatang (planta acaulis) sesungguhnya tidak ada, pada dasarnya memiliki batang hanya tampaknya saja tidak ada. Hal itu disebabkan karena batangnya amat pendek, sehingga semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian akarnya dan tersusun rapat satu sama lain.

Page 8: MORFOLOGI TUMBUHAN

Tumbuhan yang jelas berbatang

Batang basah (herbaceus)

Batang berkayu (ligosus)

bayam (Amaranthus spinosus L.) sidaguri (Sida rhombifolia L.)

Page 9: MORFOLOGI TUMBUHAN

Batang rumput (calmus)

Batang mendong (calamus)

(Oryza sativa L.) Teki (Cyperaceae)

Page 10: MORFOLOGI TUMBUHAN

Bentuk batang

Bulat (teres)

Bersegi (angularis

)Pipih

Bambusa sp Markisah (Passiflora

quadrangularis L.)

jakang (Muehlenbeckia

platyclada Meissn.)

Page 11: MORFOLOGI TUMBUHAN

PERMUKAAAN BATANG

Licin (laevis) Berusuk (costatus) Beralur (sulcatus) Bersayap (alatus) Berambut (pilosus) Berduri (spinosus) Memperlihatkan bekas-bekas daun Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu Memperlihatkan banyak lentisel Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya

kerak (bagian kulit yang mati)

Page 12: MORFOLOGI TUMBUHAN

ARAH TUMBUH BATANG

Tegak lurus (erectus) Menggantung (dependens, pendulus) Berbaring (humifusus) Menjalar atau merayap (repens) Serong ke atas atau condong (ascendens) Mengangguk (nutans) Memanjat (scandens) Membelit (volubillis)

Page 13: MORFOLOGI TUMBUHAN

PERCABANGAN PADA BATANG

Percabangan monopodial

Percabangan Simpodial

Percabangan menggarpu atau

dikotom

Page 14: MORFOLOGI TUMBUHAN
Page 15: MORFOLOGI TUMBUHAN

Cabang berdasarkan sifatnya

Geragih (flagellum, stolo) Merayap di atas tanah Merayap di dalam tanah

Wiwilan atas tunas air (virga singularis) Sirung panjang (virga) Sirum pendek (virgula atau virgula

sucrescens)

Page 16: MORFOLOGI TUMBUHAN

Arah tumbuhnya Cabang

Tegak (fastigiatus Conong ke atas (patens) Mendatar (horisontalis) Terkulai (declinatus) Bergantung (pendulus)

Page 17: MORFOLOGI TUMBUHAN

UMUR BATANG

Tumbuhan annual (annuus)

(Tumbuhan Berumur Pendek)

Tumbuhan biennial (biennis)

(dua tahun)

Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras

(perennial)

Page 18: MORFOLOGI TUMBUHAN

SEKIANDAN

TERIMA KASIH