otosclrt

download otosclrt

of 15

Transcript of otosclrt

  • 7/25/2019 otosclrt

    1/15

    Anatomi

    Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar. Telinga luar

    meliputi daun telingaataupinna. Liang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang

    telinga atau membran timpani. Bagian daun telinga berfungsi untuk membantu mengarahkan

    suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga. Rancangan yang begitu

    kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan bagian terpenting adalah liang

    telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan rawan yang dilapisi kulit tipis.

    aun telinga terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit. Liang telinga berbentuk huruf S,

    dengan rangka tulang rawan pada sepertiga bagian luar, sedangkan dua per tiga bagian dalamnya

    terdiri dari tulang. !anjangnya kira " kira #,$ " % cm.

    !ada sepertiga bagian kulit liang telinga banyak kelenjar serumen & modifikasi kelenjar

    keringat ' kelenjar serumen( dan rambut. )elenjar keringat terdapat pada seluruh kulit liang

    telinga. !ada dua per tiga bagian dalam hanya sedikit dijumpai serumen. !ada ujung saluran

    terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke telinga dalam.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Daun_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gendang_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gendang_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gendang_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gendang_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Daun_telinga
  • 7/25/2019 otosclrt

    2/15

    !eradangan pada bagian telinga ini disebut sebagi otitis eksterna. *al ini biasanya terjadi karena

    kebiasaan mengorek telinga + akan menjadi masalah bagi penderita diabetes mellitus.

    isiologi

    -elombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan membrane timpani.

    -etaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang stapes, incus, maleus ke oal window. Struktur

    koklea pada oal window diteruskan ke cairan limfe yang ada di dalam saluran estibulum.

    -etaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfe

    dalam saluran tengah.

    !erpindahan getaran cairan limfe di dalam saluran tengah menggerakkan membran

    basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. !erpindahan

    ini menyebabkan melebarnya membran pada round window.

    Basiler, yang akan menggerakkan sel/sel rambut ke atas dan ke bawah. )etika rambut/

    rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan &impuls(. -etaran membran

    tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ )orti dan kemudian

    menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf

    pendengaran.

  • 7/25/2019 otosclrt

    3/15

    Bagian dari alat estibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah

    lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula &kristal( dan organ keseimbangan yang ada di

    dalam utrikulus clan sakulus.

    0jung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebu tampula yang berisi

    reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus.

    0trikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam

    ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensorik yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin

    yang berbentuk kubah, disebut kupula. Saluran semisirkular &saluran setengah lingkaran( peka

    terhadap gerakan kepala.

    Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang

    ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. !osisi

    kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim

    ke otak

    1mbriologi

    )elainan kongenital merupakan faktor predisposisi seorang pasien terkena otitis eksterna,

    atau untuk memperbanyak differential diagnosispada pasien anak/anak, embriologi merupakan

    kuncinya.Auriclemulai terbentuk pada minggu ke 2 masa gestasi. imulai dari mesoderm pada

    lengkung brachialpertama dan kedua, yang membentuk 2His hillocks. !ada minggu ke #3 masa

    gestasi sudah berbentuk seperti telinga orang dewasa, tetapi baru mencapai ukuran orang dewasa

    pada saat usia 4 tahun.

    Liang telinga luar mulai dibentuk pada minggu ke / 5 masa gestasi, saat permukaan

    ektoderm dari 1st pharyngeal groove mulai menebal dan tumbuh menuju ke telinga tengah.

    6aringan pada tengah canal mulai diresorpsi pada minggu ke #7 masa gestasi untuk membentuk

    liang telinga yang selesai terbentuk pada minggu ke #5 masa gestasi. !embentukan tulang kanal

    liang telinga selesai pada usia % tahun dan mencapai ukuran dewasa saat usia 4 tahun.

  • 7/25/2019 otosclrt

    4/15

    1mbriologi telinga akan membantu terutama pada kasus kista preauricular dan fistula,

    dimana terjadi perkembangan abnormal pada lengkung brachial pertama dan kedua yang

    menyebabkan kelainan yang berupa pengeluaran sekret yang persistentatau infeksi berulang,

    pada liang telinga. Sebuah draining sinus dapat timbul pada anterior tragus8 waktu terinfeksi,

    timbul kista yang berisi pus dan kulit disekitarnya menjadi erythematous. Lesi/lesi ini dapat

    ditangani dengan complete surgical excision bila terjadi infeksi yang berulang. Facial nerve

    punya resiko untuk terluka pada saat eksisi lesi/lesi ini karena letaknya yang berdekatan dengan

    kista preauricular atau fistula pada lengkung superior nerus facial dengan kelenjar parotis.

    )elainan branchial cleft pertama lebih kompleks daripada kista preauricular dan fistula. Lesi/lesi

    ini mungkin tidak mempunyai jalur sinus yang jelas pada kulit dan dapat bermanifestasi sebagai

    abses yang dalam sampai ke liang telinga, kelenjar parotis, dan atau leher.

    !roses maturasi bony labyrinth memegang peranan penting pada patogenesis

    otosklerosis. 9tic capsule muncul dari mesenkim mengelilingi otic vesicle pada : minggu

    pertama perkembangan embriologi. !ada 5 minggu mulai terbentuk kerangka tulang rawan. !ada

    72 minggu, penggantian tulang endokhondral kerangka ini dimulai di 7: pusat yang

    diidentifikasi. !ada beberapa orang, penggantian tulang secara keseluruhan tidak terjadi dan

    menyisakan kartilgao di tempat/tempat tertentu. Salah satu dari regio ini, fissula ante fenestram,

    terletak di sebelah anterior dari oval window &9;( dan biasanya merupakan aea terakhir daripembentukan tulang endokondral pada labirin. Berdasarkan studi pada tulang temporal, area ini

    mempengaruhi 53/43< pasien dengan osteosklerosis. !ada tahun 745$, Schuknecht dan Barber

    melaporkan area predileksi lain lesi otosklerosis, seperti batas round window &R;(, dinding

    medial apokal dari koklea, area posterior akuaduktus koklear, regio yang menempel pada kanalis

  • 7/25/2019 otosclrt

    5/15

    semisirkularis, stapes footplate sendiri &yang berasal dari otic capsule, berlawanan dengan

    superstruktur, yang merupakan turunan arkus brankialis(.

    *istologi

    Telinga luar, aurikula &pinna( terdiri atas tulang rawan elastin, yang ditutupi kulit di

    semua sisinya.meatus akustikus eksterna terdiri atas epitel berlapis skuamosa, terdapat folikel

    rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar seruminosa. Sepertiga dinding luarnya terdiri atas tulang

    rawan elastin dan dua pertiga dinding dalam terdiri atas tulang temporal. =embrane timpani

    terdiri atas dua bagian yaitu pars flaksida dan pars tensa. !ars flaksida merupakan lapisan

    epidermis dan terdiri dari epitel selapis kuboid. !ars tensa adalah lapisan epidermis dan terdiri

    dari epitel selapis kuboid.

    Telinga tengah dilapisi oleh epitel selapis gepeng. i deat tuba eustachius berangsur

    berubah menjadi epitel bertingkat silindris bersilia. Tulang/tulang pendengaran &maleus, incus,

    stapes( memiliki sendi sinoial dan dilapisi oleh epitel selapis gepeng.

    Telinga dalam, sakulus, dan utikulus terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi epitel selapis

    gepeng. =akula, daerah kecil pada dinding sakulus dan utrikulus dengan sel/sel neuroepitel.

    =akula terdiri atas # jenis rese>tor dan sel penyokong. Sel reseptor &sel rambut( terdiri atas 7

    kinosilia dan stereosilia. Sel penyokong berada di antara sel/sel rambut berbentuk silindris.

    9tolith, endapan )ristal di permukaan dan terdiri atas kalsium karbonat.

    uktus semisirkularis, daerah reseptor di dalam ampula berbentuk tabung panjang dan

    disebut sebagai krista ampularis. )upula berbentuk kerucut dan tidak ditutupi otolit. uktus

    koklearis terbagi menjadi tiga ruangan yaitu skala estibularis, media, dan timpani. Sria

    askularis asdalah epitel ascular uang terletak pada dinding lateral duktus koklearis dan

    bertanggungjawab pada komposisi ion di endolimfe. 9rgan korti mengandung sel rambut yang

    berespons terhadap berbagai frekuensi suara. Sel rambut terdapat pada membrane basiliaris.

    Barisan stereosilia berbentuk ?w@ pada bagian luar dan berbentuk ?@ atau linear pada bagian

    dalam. Tidak terdapat kinosilia. 0jung stereosilia terbenam dalam membrane tectorial.

    *istopatologi

    Tiga bentuk lesi otosklerosis otospongiosis &fase awal(, fase transisional, dan

    otosklerosis &fase akhir(. Lesi awal fase aktif terdiri dari histiosit, osteoblast, dan kelompok sel

  • 7/25/2019 otosclrt

    6/15

    yang paling aktif yaitu osteosit. 9steosit meresorbsi tulang disekitar pembuluh darah yang sudah

    ada, yang menyebabkan pelebaran kanal ascular dan dilatasi mikrosirkulasi. !emeriksaan

    dengan otoskop atau secara mikroskopik dapat memperlihatkan rona kemerahan yang

    disebabkan oleh lesi ini &Schwartze sign bila terlihat pada pemeriksaan klinis(. )etika osteosit

    semakin terlibat, area ini semakin kaya akan substansi dasar yang amorfik dan kekurangan

    kolagen matur sehingga terbentuk spongy boneyang baru. engan pewarnaaan hematoylin/

    eosin &*+1(, tulang berongga yang baru ini akan tampak biru, disebut juga mantel biru =anasse

    sesuai nama penemunya pada 747:. Camun ternyata mantel ini juga ditemukan pada #3< tulang

    temporal normal. !ada mikroskop elektron, fokus inasi tulang periascular menuatu sebagai

    lesi yang membesar dalam otic capsule.

    Temuan utama pada fase akhir otosklerosis adalah pembentukan tulang padat dan

    sklerotik di daerah yang sebelumnya terjadi proses resorpsi tulang. Ruang ascular yang

    sebelumnya dilatasi kemudian menjadi sempit karena deposisi tulang. alam setiap tulang

    temporal yang mengandung otosklerosis, lesi dapat ditemukan pada fase awal, transisional, dan

    akhir. ;alaupun secara keseluruhan, status histologis lesi yang sedang berkembang ini cukup

    seragam. ;alaupun otosklerosis mulai dari tulang endokondral, saat spongiosis dan sclerosis

    berlanjut, lapisan endosteal dan periosteal juga ikut terlibat.

    Lesi awal tampak berdekatan dengan fissula ante fenestram sebagai lembaran jaringan

    ikat menggantikan tulang. Tulang diabsobsi dengan aktiitas osteoklas, dan tulang baru

    diendapkan oleh osteosit. 9steosit ditemukan di tepi dari lesi, yang meluas ke kapsul otic dengan

    proyeksi finger/like. Lesi ini berisi ruang pembuluh darah di tengahnya. *asilnya adalah tulang

    yang tidak teratur, kaya osteosit, dengan pembesaran ruang sumsum oleh pembuluh darah dan

    jaringan ikat. Lesi ini memiliki afinitas untuk hematoylin, yang membuat tulang terlihat lebih

    gelap. di sekitar tulang yang sehat ada osteosit dan kondrosit, yang relatif aaskular. 9steoklas

    yang berinti banyak ini muncul di tengah lesi dan menyerap tulang yang tak teratur tersebut.

    Luas dan lokasi dari lesi ini berariasi. Beberapa kecil dan tidak melibatkan stapes. Lesi

    yang telah menghentikan seluruh aktiitas akan nampak sklerotik. Seiring dengan perjalanan

    penyakit, lesi tersebar di ligamen annular stapedial, menyebabkan fiksasi stapedial. 6ika lesi

    berlanjut ke medial melibatkan endosteum dari koklea, hasilnya adalah tuli SC*L. Dni bisa

    menyebar di kedua arah, mengakibatkan gangguan pendengaran sensorineural campuran

    konduktif.

  • 7/25/2019 otosclrt

    7/15

    Stapes footplate dan anterior crus berdekatan dengan proses otosklerosis pada anterior

    oal window, yang terlihat di sebelah kiri. 9tosklerosis sedikit mengenai ligamen annular

    memanjang hingga ke footplate stapedial dan menyebabkan fiksasi minimal.

    Tiga lesi otosklerotik melibatkan kapsul koklea. Eang terbesar di daerah anterior oal

    window juga mengakibatkan terfiksasinya footplate stapedial. !asien ini mengalami

    SC*L dan F*L oleh karena fiksasi stapedial.

  • 7/25/2019 otosclrt

    8/15

    6enis fiksasi stapedial berariasi tergantung pada lokasi lesi. 6ika lesi dimulai di oal

    window posterior dan menyebar ke stapes melalui ligamen annular anterior dan posterior, hal itu

    menyebabkan fiksasi stapes bipolar. )etika lesi menyeberang menuju ligamentum ke footplate,

    sisa ligamentum annular yang asli akan benar/benar hilang. 6ika pusat footplate tetap tidak

    terlibat, itu karakteristik permukaan timpani yang terdiri dari tulang dan tulang rawan. Lesi dapat

    menggantikan seluruh footplate, menyebabkan footplate menjadi padat.

    Sebuah footplate stapedial padat dimana ligamen annular telah benar/benar digantikan

    dengan otosklerosis.

    Large otosclerotic lesions surround the cochlea, but spare the oal window area and the stapes.

    This patient had sensorineural hearing losss. !asien ini mengalami kehilangan pendengaran

    sensorineural

  • 7/25/2019 otosclrt

    9/15

    Lesi otosklerotik besar ini mengelilingi koklea, kecuali daerah oal window dan stapes. pasien

    ini mengalami SC*L.

    !atofisiologi

    !enyebab perubahan structural tulang masih belum diketahui. isposisi genetic dianggap

    berdasarkan riwayat keluarga uang positif pada kurang lebih setengah pasien. 9tosklerosis

    terjadi melalui transmisi autosomal/dominan dengan penetrasi berariasi perubahan patologi

    paad otosklerosis dimulai saat terjadinya spongifikasi tulang otic.

    !erubahan hormonal pada wanita &kehamilan( dapat juga terlibat. Dnfeksi local oleh irus

    campak juga dapat menjadi salah satu factor presipitasi. akta bahwa abnormalitas metabolism

    tulang terbatas pada kapsula otic mungkin berkaitan dengan riwayat perkembangan embrio yang

    khusus untuk struktur tersebut. Otic capsule dipengaruhi oleh otosklerosis yang mengalami

    resorpsi terlokalisasi dengan perubahan struktur spongiotik. )emudian tulang yang terpengaruh

    akan mengalami sclerosis. Tempat predileksinya adalah bagian anterior cekungan oal window,

    dimana keterlibatan footplate dan crus anterior stepes dapat menyebabkan fiksasi stapes.

    Lokasi keterlibatan otosklerosis menentukan temuan klinis. 6enisGtipe yang paling umum

    melibatkan stapes dan menjelaskan terjadinya conductive hearing losssebagai gejalanya, yang

    terjadi karena fiksasi stapes footplate, biasanya dimulai darifissula ante fenestram&ig. 7:%.7(.

  • 7/25/2019 otosclrt

    10/15

    keterlibatan footplatedapat menyebabkan fokus yang tebal dari otosklerosis yang memenuhi

    cekungan oal window &otosklerosis obliteratif(.

    otomikrograf irisan tulang temporal pria kulit putih berusia H4 tahun, menunjukkanL focus

    otosklerosis matur &I( melibatkan promontorium dan stapes footplate sf! anterior" st# scala

    tympani$ v# vestibule$ fn# facial nerve

    Bila otosklerosis melibatkan hanya pada footplate and memisahkan ligament annular,

    fiksasi minimal dapat terjadi. ootplate yang menebal disebut juga biscuit footplate. apat

    termobilisasi secara tidak sengaja selama prosedur stapes, menempatkan pasien pada posisi

    risiko tinggi SC*L setelah operasi" Round window terlibat sekitar %3< dari semua kasus klinis

    otosklerosis. !enutupan sempurna cekungan ini tidak umum.

    Apakah otoslerosis dapat menyebabkan SC* ini masih menjadi perdebatan. !ada

    beberapa pasien dengan otosklerosis didapatkan kejadian SC*L yang leih banyak daripada yang

    diperkirakan berdasarkan usianya dan riwayat paparan suara bising. =ekanisme terjadinya

    SC*L mungkin karena terjadinya pelepasan metabolit beracun ke telinga dalam sehingga

    menyebabkan cedera pada neuroepitelium, perubahan ascular, atau penyebaran langsung lesi ke

    kokleam menyebabkan gangguan elektrolit da perubahan mekanik pada membrane basilaris..

  • 7/25/2019 otosclrt

    11/15

    SC*L biasanya dikaitkan dengan otosklerosis stapedial, walaupun beberapa ahli berpendapat

    bahwa SC*L murni terisolasi dapat terjadi tanpa ada kaitannya dengan conductive hearing loss,

    yang dikenal juga sebagai otosklerosis koklearis.

    Shambaugh mengemukakna tujuh kriteria untuk mengidentifikasi pasien yang menderita

    SC*L karena otosklerosis

    SchwartJe sign pada salah satu telinga

    Riwayat keluarga denga otosklerosis

    Tuli konduktif unilateral konsisten dengan otosklerosis8 dan bilateral simetris SC*L

    Audiogram dengan kuraflatatau ?cookie%bite@, dengan diskriminasi yang baik.

    *ilangnya koklea murni yang progresif dimulai pada usia onset otosklerosis

    FT scan menunjukkan demineralisasi koklea yang sesuai dengan otosklerosis

    Refle stapedial menunjukkan efek ?on%off@ bifasik sebelum fiksasi stapedial.

    !using dialami %3< pasien dengan otosklerosis. !ara ahli melihat lesi otosklerosis di

    kanalis semisirkularsis lateral selama prosedur fenestrasi &yang terlah digantikan oleh

    stapedektomiGstapedotomi. -ejala estibularis biasanya tidak parah, tetapi bukti objektif dapat

    diperoleh dengan melakukan tes electronystagmographic &1C-(. !using yang berkaitan dengan

    otosklerosis 9S disebut sebagai sindrom otosklerosis telinga dalam. !enting untuk membedaan

    kelainan ini dari penyakit =enierre atau SSF &superior semicircular canal dehiscence(.

    )ontraindikasi absolut untuk stapedotomi adalah penyakit =enierre. )etika ruang endolimfatik

    dilatasi &endolymphatic hydrops(, sakula akan membesat sampai menempel pada permukaan

    bawah stapes footplate. !rosedur stapes dapat mencederai sakula dan menimbulkan SC*L yang

    jelas. !erbedaan antara sindrom otosklerosis telinga dalam dan penyebab lainnya dari pusing

    berdasarkan perbedaan temuan klinisnya. 6arang sekali sindrom otosklerosis telinga dalam

    menyebabkan dengan jelas episode ertigo rotasional berat, mual, muntah, dan SC*L

    berfluktuasi. !using karena sindrom otosklerosis telinga dalam biasanya lebih ringan namun

    lebih persisten8 SC*L frekuensi rendah biasanya tidak muncul.

    !ada tahun #33: =ikulec dan kawan/kawan melaporkan delapan pasien yang dianggao

    otosclerosis atau tuli konduktif unilateral yang tidak membaik setelah prosedur stapes. !asien/

    pasien tersebut ditemukan menderita SSF. )ontras dengan pasien yang mengalami tanda/tanda

  • 7/25/2019 otosclrt

    12/15

    khas SSF, pasien/pasien ini hanya mengalami tuli konduktif tanpa gejala estibular. *arus

    dipikirkan terutama pada pasien dengan tuli konduktif dan sindrom ertigo yang diinduksi

    tekanan atau suara.

    Secara histologis, penyakit ini mulai dari resorpsi tulang di sekitar kanal ascular dan kemudian

    matur sebagai tulang padat dan sklerotik.

    )omplikasi

    )omplikasi setelah pembedahan stapes dapat terjadi segera atau dalam beberapa bulan

    sampai beberapa tahun kemudian

    Kertigo atau kepala pusing segera terjadi setelah pembedahan biasanya karena hilangnya

    perilimfe, trauma pembedahan, atau labirinitis serosa. -ejala ini secara umum mereda

    dalam beberapa hari. Apabila pusing tidak mereda dalam minggu pertama post/operatif,

    pemberian kortikosteroid dapat dilakukan. Kertigo yang persisten mungkin karena

    fragmen footplate tertekan, prosthesis panjang, fistula oal window, atau granuloma

    repatatif. !using dan ertigo ringan biasa muncul dengan perbandingan 7 dari #3 kasus.

    &enign paroxysmal positional vertigo muncul pasca operasi karena cedera pembedahan

    pada utrikulus. Biasanya dapat sembuh sendiri dan sembuh dalam beberapa jam sampai

    beberapa bulan. 6arang berkepanjangan atau menjadi parah. Terapi bersifat suportif.

    Dnfeksi

    9titis media akut adalah komplikasi yang jarang post/operatif. Apabila hal ini terjadi, ini

    merupakan ancaman pendengaran yang serius pada telinga yang dioperasi. !artisi oal

    window yang baru dibuat memungkinkan infeksi telinga tengah dengan cepat melibatkan

    labirin &labirinitis supuratif( dan berpotensi menimbulkan meningitis. Secara historis

    prosthesis yang miring pada spons gelatin tampaknya dapat meningkatkan risiko

    terjadinya labirinitis supuratif. Labirintis serosa umum terjadi setelah stapedektomi

    karena sejumlah peradangan dalam teliga dalam. Secara klinis, pasien mungkin

    menunjukkan ertigo posisional dan ketidakseimbangan, atau sedikit penurunan dalam

    frekuensi tinggi pendengaran. -ejala ini biasanya sembuh dalam beberapa hari sampai

    minggu. Terapi dengan antibiotika sistemik yang intensif untuk otitis media dimulai

    segera. 6ika terdiagnosis dini, kondisinya dapat membaik tanpa sekuel yang signifikan.

    Tinnitus

  • 7/25/2019 otosclrt

    13/15

    Setelah stapedektomi, kebanyakan pasien mengeluhkan peningkatan tinnitus yang

    sebelumnya sudah ada. Camun beberapa pasien mengeluh tinnitus sebagai onset yang

    baru. -ejala ini mungkin terkait dengan labyrinthitis serosa dan dapat membaik seiring

    dengan fase penyembuhan. !asien dengan tinnitus persisten ditatalaksana seperti biasa.

    )elumpuhan wajah6arang terjadi, lumpuh wajah onset lambat terjadi sekitar $ hari pasca operasi dan

    berlangsung selama beberapa minggu. Biasanya bukan lumpuh wajah total, dan respon

    baik dan cepat dengan pemberian prednison.

    -angguan !engecapan terjadi pada sekitar 4< dari pasien. *al ini lebih sering terjadi

    pada pasien dengan saraf korda timpani saraf yang teregang daripada jika telah diangkat.

    6ika saraf telah teregang atau cedera, lebih baik diangkat. apat sembuh dalam % sampai

    : bulan.

    !erforasi =embran Timpani6ika pasien kembali dengan perforasi marjinal kecil, ujung/ujungnya disegarkan, dan

    dapat diberikan paper patch . )ontrol dilakukan sebulan sekali.. Sebagian besar perforasi

    sembuh dengan cepat. 6ika tidak sembuh, miringoplasti dapat dilakukan.

    istula !erilimfe adalah komplikasi yang jarang seteah operasi stapes. Dnsidensi

    berariasi dari %/4< atau 73

  • 7/25/2019 otosclrt

    14/15

    telinga, atau tinnitus. =embrane timpani tampak menebal, dan aspek posterior tampak

    eritema. ari audiogram tampak mixed hearing loss dan sering paling parah pada

    frekuensi tinggi. Cilai perbedaan biasanya secara signifikan lebih rendah daripada

    ekspektasi dari derajat gangguan pendengaran. Apabila kita mencurigai komplikasi ini

    terjadi, dapat diberikan antibiotika dan kortikosteroid. 6ika gejala dan gangguan

    pendengaran terus berlanjut, pembedahan eksplorasi dapat dilakukan. FT scan dapat

    menolong diagnosis proses ini dan untuk menilai status prosthesisGestibula. Temuan

    pada saat operasi adalah jaringan granulasi dalam jumlah yang banyak dan signifikan di

    sekitar oal window. Secara histologis, tanda/tanda inflamasi akut dan kronis ditemukan.

    Tatalaksananya adalah dengan mengangkat segel dan prosthesis atau granuloma oal

    window dan digantikan dengan bahan yang berbeda. Sebelumnya, reaksi ini dianggap

    karena penggunaan spons gelatin pada segel oal window dan bubuk sarung tangan

    operasi. *asil keseluruhan dari proses ini berpotensi merusak berkaitan dengan diagnosis

    dini dan pengobatan. )omplikasi yang paling berat adalah SC*L, terjadi kurang dari 7