PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

139
PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) DENGAN NATRIUM BIKARBONAT DAN ASAM SITRAT SKRIPSI OLEH: NUGRAHA DOANTA BAYANG NIM 121501028 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara

Transcript of PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

Page 1: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE

MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) DENGAN

NATRIUM BIKARBONAT DAN ASAM SITRAT

SKRIPSI

OLEH:

NUGRAHA DOANTA BAYANG

NIM 121501028

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 2: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE

MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) DENGAN

NATRIUM BIKARBONAT DAN ASAM SITRAT

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memproleh

Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

NUGRAHA DOANTA BAYANG

NIM 121501028

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Universitas Sumatera Utara

Page 3: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

PENGESAHAN SKRIPSI

PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE

MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) DENGAN

NATRIUM BIKARBONAT DAN ASAM SITRAT

OLEH:

NUGRAHA DOANTA BAYANG

NIM 121501028

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: 6 Juni 2017

Medan, Juli 2017

Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt.

NIP 195707231986012001

Disetujui Oleh:

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt. Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt.

NIP 1954060819831005 NIP 195310301980031002

Drs. Agusmal Dalimunthe, M.S., Apt.

NIP 197812052010121004

Pembimbing II,

Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala limpahan berkat, kasih dan karuniaNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera

Utara dengan judul “Pembuatan Tablet Effervescent Ekstrak Jahe Merah (Zingiber

officinale Rosc. Var. Rubrum) dengan Natrium Bikarbonat dan Asam Sitrat”.

Kandungan gingerol jahe merah lebih tinggi dibandingkan dengan jahe

lainnya. Senyawa identitas pada jahe merah [6]-gingerol disebutkan memiliki

banyak manfaat seperti antipiretik, antitusif, antiinflamasi, analgesik dan memiliki

efek hipotensif. Selama ini jahe merah hanya dikonsumsi sebagai minuman

penyegar dengan cara menyeduh langsung rimpangnya. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mendapatkan formula dengan jumlah asam-basa yang memberikan

hasil evaluasi sifat fisik dari tablet effervescent yang terbaik. Hasil penelitian yang

telah diperoleh menunjukkan tablet effervescent tidak memenuhi evaluasi

kekerasan tablet. Harapan dari penelitian ini dapat memberikan informasi

pengaruh variasi jumlah asam-basa terhadap sifat fisik tablet effervescent ekstrak

jahe merah.

Pada kesempatan ini dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Agusmal Dalimunthe,

M.S., Apt., dan Bapak Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing

yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dengan penuh kesabaran

dan keikhlasan selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung. Rasa

hormat dan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis sampaikan Ibu

Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Universitas Sumatera Utara

Page 5: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

v

Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas sehingga penulis dapat

menyelesaikan pendidikan dan penelitian. Ucapan terima kasih juga penulis

sampaikan kepada Ibu Dr. Anayanti Arianto, M.Si., Apt., dan Ibu Dr. Marline

Nainggolan, M.S., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan saran,

arahan, kritik dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan

terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Awaluddin Saragih,

M.Si., Apt., selaku penasehat akademik yang telah memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi

USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan tiada

terhingga kepada kedua orangtua, ayahanda Syahadat Sebayang dan ibunda Rina

Perangin-angin serta kepada kakak ku tercinta (Priskila Rulu Sebayang dan Putri

Rudangta Sebayang) yang telah memberikan doa dan dukungannya bagi penulis

dalam menempuh dan menyelesaikan pendidikan, nasehat serta pengorbanan baik

moril maupun materil dalam penyelesaian penelitian dan bahan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi

kita semua.

Medan, Mei 2017

Penulis,

Nugraha Doanta Bayang

NIM 121501028

Universitas Sumatera Utara

Page 6: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Nugraha Doanta Bayang

Nomor Induk Mahasiswa : 121501028

Program Studi : S-1 Reguler Farmasi

Judul Skripsi : Pembuatan Tablet Effervescent Ekstrak Jahe

Merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum)

dengan Natrium Bikarbonat dan Asam Sitrat

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari

hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri dan belum pernah diajukan oleh orang

lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain serta bukan

plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar

pustaka.

Apabila dikemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena di dalam

skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia

menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara dan bukan menjadi tanggung jawab dosen

pembimbing.

Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk

dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.

Medan, Mei 2017

Yang membuat pernyataan,

Nugraha Doanta Bayang

NIM 121501028

Universitas Sumatera Utara

Page 7: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

vii

PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH

(Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) DENGAN NATRIUM

BIKARBONAT DAN ASAM SITRAT

ABSTRAK

Latar Belakang: Jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) merupakan

salah satu bahan alami yang dapat dikembangkan untuk mengobati berbagai

penyakit seperti penyakit reumatik, asma, stroke, diabetes, sakit otot, sakit

tenggorokan, hipertensi, mual, demam dan infeksi. Senyawa utama dalam jahe

merah adalah [6]-gingerol dan [6]-gingerdiol. Kandungan gingerol jahe merah

lebih tinggi dibandingkan dengan jahe lainnya. Jahe merah sebagai minuman

penyegar umumnya dikonsumsi dengan cara menyeduh langsung rimpangnya,

sehingga pada penelitian ini dilakukan formulasi sediaan rimpang jahe merah

dalam bentuk tablet effervescent karena akan cepat larut dalam air, serta

memberikan rasa segar dari reaksi asam basa sehingga akan disukai masyarakat.

Tujuan: Mengetahui pengaruh variasi jumlah asam dan basa terhadap sifat fisik

tablet effervescent ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum)

serta mengetahui formula yang menunjukkan hasil evaluasi terbaik.

Metode: Ekstrak rimpang jahe merah diperoleh dengan maserasi menggunaan

etanol 96%. Tablet effervescent dibuat dengan metode granulasi basah dengan 5

formula variasi jumlah asam basa berbeda yang bereaksi sempurna, yaitu 10%,

20%, 30%, 40%, 50%, kemudian dilakukan uji preformulasi dan evaluasi tablet.

Asam sitrat digunakan sebagai sumber asam dan natrium bikarbonat sebagai

sumber basa.

Hasil: Hasil preformulasi formula 1 sampai 5 masing-masing adalah: sudut diam

29,27o, 30,19

o, 30,63

o, 31,87

o, 32,68

o, waktu alir 8,94detik, 7,29detik, 6,93detik,

6,95detik; 5,74detik, indeks tap 16,52%, 16,48%, 14,8%, 13,9%, 12,0%. Hasil

evaluasi tablet formula 1 sampai 5 masing-masing: friabilitas 1,4%,1,28%, 1,12%,

0,98%, 0,97%, kekerasan 1,1 Kg, 1,3 Kg, 1,7 Kg, 1,8 Kg, 2,2 Kg, waktu larut 112

detik, 101 detik, 98 detik, 87 detik, 74 detik dan bobot rata-rata 2945 mg, 2961

mg, 2995 mg, 3010 mg, 3023 mg.

Kesimpulan: Penggunaan berbagai variasi jumlah asam basa mempengaruhi sifat

fisik tablet effervescent jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) dan

menunjukkan hasil preformulasi dan evaluasi yang berbeda. Dari hasil penelitian

formula 5 yang memberikan hasil terbaik sifat fisik tablet effervescent ekstrak

jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum).

Kata Kunci: Jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum), tablet

effervescent, asam sitrat, natrium bikarbonat.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

viii

THE MAKING OF RED GINGER (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum)

EXTRACT EFFERVESCENT TABLET WITH SODIUM

BICARBONATE AND CITRIC ACID

ABSTRACT

Background: Red Ginger (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) is one of the

natural ingredients that can be developed to treat various diseases such as

rheumatic disease, asthma, stroke, diabetes, muscle aches, sore throat,

hypertension, nausea, fever and infection. The major compounds in red ginger are

[6]-gingerol and [6]-gingerdiol. The amount of gingerol in red ginger higher than

other gingers. Red ginger is consumed as a refreshment drink by brewing directly

the rhizome, so in this study is made formulation of red ginger rhizome in the

form of effervescent tablet because it will quickly dissolve in water, as well as

provide a fresh feeling of acid-base reaction so that will be liked by the peoples.

Purpose: Purpose of this research is to know the effect of acid and base amount

variation on the physical properties of red ginger extract effervescent tablets

(Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) and to know which formula showed the

best preformulation and evaluation results.

Method: Red ginger rhizome extract was obtained by maceration using 96%

ethanol. Effervescent tablet was made by wet granulation method with 5 formula

of variation of different amount of different base acids which reacted perfectly, ie

10%, 20%, 30%, 40%, 50%, then was tested tablet preformulation and evaluation.

Citric acid is used as a source of acid and sodium bicarbonate as a base source.

Result: The preformulated results of the formula 1 to 5 were respectively: the

stationary angle of 29.27o, 30.19

o, 30.63

o, 31.87

o, 32.68

o, the flow time 8.94 sec,

7.29 sec, 6.93 sec, 6 , 95 sec; 5.74 sec, tap index 16.52%, 16.48%, 14.8%, 13.9%,

12.0 %. The evaluation results of tablets of formula 1 to 5 were: Friability 1.4%,

1.28%, 1.12%, 0.98%, 0.97%, hardness 1.1 Kg, 1.3 kg, 1.7 Kg, 1.8 Kg, 2.2 Kg,

soluble time 112 seconds, 101 seconds, 98 seconds, 87 seconds, 74 seconds and

average weight 2945 mg, 2961 mg, 2995 mg, 3010 mg, 3023 mg.

Conclusion: The use of various acid-base amount variation affecting the physical

properties of red ginger effervescent tablets (Zingiber officinale Rosc. Var.

Rubrum) and showing different preformulation and evaluation results. From result

of study of formula 5 which give best result of tablet physical properties of red

ginger effervescent tablet (Zingiber officinale Rosc.Var. Rubrum).

Keywords: Red ginger (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum), effervescent

tablets, citric acid, sodium bicarbonate.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ........................................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN .......................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

ABSTRACT ............................................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .............................................................. 5

1.3 Hipotesis ............................................................................... 5

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................. 5

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 7

2.1 Uraiaan Tumbuhan ................................................................ 7

2.1.1 Klasifikasi tumbuhan ................................................. 7

2.1.2 Morfologi tumbuhan.................................................... 8

2.1.3 Kandungan kimia.......................................................... 10

2.1.4 Manfaat tumbuhan ...................................................... 11

2.2 Ekstrasi ................................................................................. 13

2.3 Uraiaan Sediaan Tablet ......................................................... 15

Universitas Sumatera Utara

Page 10: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

x

2.3.1 Pengertian tablet ........................................................ 15

2.3.2 Tablet effervescent ...................................................... 16

2.3.2.1 Manfaat effervescent ....................................... 19

2.3.3 Metode pembuatan tablet............................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 24

3.1 Alat ......................................................................................... 24

3.2 Bahan .................................................................................... 24

2.3 Pembuatan Larutan Pereaksi ................................................ 25

3.3.1 Pereaksi Meyer .......................................................... 25

3.3.2 Pereaksi NaOH 2N....................................................... 25

3.3.3 Pereaksi Boucharda .................................................... 25

3.3.4 Pereaksi Dragendorff .................................................. 25

3.3.5 Pereaksi Besi (III)Klorida1% .................................... 25

3.3.6 Pereaksi Besi (III) Klorida 2N ................................... 26

3.3.7 Pereaksi Timbal (III) Asetat 0,4M ............................. 26

3.3.8 Pereaksi Liebermann-Burchard ................................. 26

3.3.9 Pereaksi Molisch ........................................................ 26

3.3.10 Pereaksi Kloralhidrat ............................................... 26

3.4 Prosedur Kerja ..................................................................... 26

3.4.1 Pengumpulan tanaman ................................................ 26

3.4.2 Identifikasi tanaman .................................................... 27

3.4.3 Pembuatan simplisia .................................................... 27

3.4.4 Karakterisasi simplisia ................................................ 27

3.4.4.1 Pemeriksaan makroskopik ................................ 27

3.4.4.2 Pemeriksaan mikroskopik .................................. 27

Universitas Sumatera Utara

Page 11: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

xi

3.4.4.3 Penetapan Kadar Air ......................................... 27

3.4.4.3.1 Penjenuhan toluen .............................. 27

3.4.4.3.2 Penetapan kadar air simplisia............. 28

3.4.4.4 Penetapan kadar sari larut dalam air ................. 28

3.4.4.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ........... 28

3.4.4.6 Penetapan kadar abu total ................................ 29

3.4.4.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam .............. 29

3.4.5 Pembuatan ekstrak...................................................... 29

3.4.6 Skrining fitokimia rimpang jahe merah .................... 30

3.4.6.1 Pemeriksaan alkaloida .................................... 30

3.4.6.2 Pemeriksaan flavonoida ................................ 31

3.4.6.3 Pemeriksaan saponin ..................................... 31

3.4.6.4 Pemeriksaan tanin ......................................... 31

3.4.6.5 Pemeriksaan glikosida .................................. 32

3.4.6.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoid ................. 32

3.4.7 Formula sediaan tablet .............................................. 33

3.4.7.1 Pembuatan granul ekstrak kering jahe merah 33

3.4.7.2 Pembuatan pengikat pasta amilum ................ 34

3.4.7.3 Formula ........................................................ 34

2.4.7.4 Pembuatan tablet effervescent ...................... 36

3.4.8 Uji preformulasi ........................................................ 37

3.4.8.1 Sudut diam granul .......................................... 37

3.4.8.2 Penetapan waktu alir granul ........................... 38

3.4.8.3 Penetapan indeks tap granul ........................... 38

3.4.9 Uji evaluasi tablet ...................................................... 38

Universitas Sumatera Utara

Page 12: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

xii

3. 4.9.1 Uji kekerasan tablet ....................................... 38

3. 4.9.2 Uji friabilitas tablet ....................................... 39

3. 4.9.3 Uji waktu larut............................................... 39

3. 4.9.4 Uji keseragaman bobot .................................. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 41

4.1 Hasil Identifikasi Sampel ...................................................... 41

4.2 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi .......................................... 41

4.3 Hasil Pembuatan Ekstrak ...................................................... 43

4.4 Skrining fitokimia ................................................................. 43

4.5 Hasil Uji Preformulasi Granul .............................................. 44

4.5.1 Sudut diam granul ....................................................... 44

4.5.2 Waktu alir granul ......................................................... 46

4.5.3 Indeks tap granul ......................................................... 47

4.6 Hasil Evaluasi Tablet Effervescent ...................................... 49

4.6.1 Hasil uji friabilitas tablet ............................................. 49

4.6.2 Hasil uji kekerasan tablet ............................................. 50

4.6.3 Hasil uji waktu larut ..................................................... 52

4.6.4 Hasil uji keseragaman bobot ........................................ 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 56

5.1 Kesimpulan ......................................................................... 56

5.2 Saran ................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 58

LAMPIRAN ............................................................................................... 63

Universitas Sumatera Utara

Page 13: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Formula tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan variasi

jumlah antara asam sitrat dengan natrium bikarbonat per tablet

(mg) ................................................................................................... 34

3.2 Persyaratan keseragaman bobot ......................................................... 40

4.1 Hasil pemeriksaan karaterisasi serbuk simplisia rimpang jahe

merah ........................................................................................................ 41

4.2 Hasil skrining fitokimia ektrak rimpang jahe merah ......................... 43

4.3 Hasil uji sudut diam granul ................................................................ 44

4.4 Hasil uji waktu alir granul. ................................................................ 46

4.5 Hasil uji indeks tap granul ................................................................ 47

4.6 Hasil uji evaluasi friabilitas tablet ..................................................... 49

4.7 Hasil uji evaluasi kekerasan tablet ..................................................... 51

4.8 Hasil uji evaluasi waktu larut ............................................................. 52

4.9 Hasil uji keseragaman bobot .............................................................. 54

4.10 Hasil uji evaluasi tablet effervescent yang beredar dan formula 5 ..... 55

Universitas Sumatera Utara

Page 14: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Histogram sudut diam massa granul. .............................................. 44

4.2 Histogram waktu alir massa granul .................................................... 46

4.3 Histogram indeks massa tap ............................................................ 48

4.4 Histogram friabilitas tablet .............................................................. 50

4.5 Histogram kekerasan tablet ............................................................. 51

4.6 Histogram waktu larut tablet ........................................................... 53

4.7 Histogram keseragaman bobot tablet .............................................. 54

Universitas Sumatera Utara

Page 15: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Hasil identifikasi tumbuhan ....................................................... 63

2 Gambar tumbuhan, rimpang dan simplisia jahe merah ............. 64

3 Hasil mikroskopik serbuk simplisia rimpang jahe merah .......... 65

4 Hasil mikroskopik (pati) serbuk simplisia rimpang jahe

merah .......................................................................................... 66

5 Bagan pembuatan simplisia, karakterisasi simplisia dan

skrining fitokimia ekstrak .......................................................... 67

6 Bagan pembuatan ekstrak etanol rimpang jahe merah .............. 68

7 Perhitungan % rendemen ekstrak jahe merah ............................ 69

8 Penetapan kadar air .................................................................... 70

9 Penetapan kadar sari yang larut dalam air ................................. 71

10 Penetapan kadar sari yang larut dalam etanol ........................... 72

11 Penetapan kadar abu total simplisia jahe merah ........................ 73

12 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam ............................. 74

13 Pembuatan sediaan tablet ........................................................... 75

14 Hasil uji preformulasi granul ..................................................... 77

15 Gambar sediaan tablet ............................................................... 78

16 Hasil uji evaluasi tablet .............................................................. 79

17 Hasil uji evaluasi tablet effervescent merek dagang ................... 84

18 Alat yang digunakan .................................................................. 86

Universitas Sumatera Utara

Page 16: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan obat tradisional di Indonesia telah dilakukan sejak berabad-

abad yang lalu. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa hingga 65%

dari penduduk negara-negara maju telah menggunakan pengobatan tradisional.

Pengembangan tanaman obat alam khas Indonesia memiliki arti dalam upaya

meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan kemandirian di bidang

kesehatan. Hal ini didasari dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 381/MENKES/SK/III/2007 tentang kebijakan obat tradisional.

(Teohardi, 2015).

Jahe merah adalah salah satu bumbu dapur yang sudah lama dimanfaatkan

sebagai tanaman obat. Sebagai bumbu dapur, rimpang jahe merah digunakan

untuk mengolah masakan dan penganan. Pemakaian jahe merah sebagai tanaman

obat semakin berkembang dengan pesat seiring dengan mulai berkembangnya

pemakaian bahan-bahan alami untuk pengobatan. Semula penggunaannya hanya

berdasarkan kebiasaan orang tua zaman dahulu, yang diwariskan secara turun

menurun. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan

dilengkapi dengan penelitian yang mendukung, jahe mulai dimanfaatkan secara

komersial (Tim Lentera, 2002).

Pengolahan jahe merah sebagai obat dimulai dari dapur di rumah-rumah

dengan cara yang masih sederhana. Misalnya dengan cara menumbuk kemudiaan

menyeduhnya dengan air panas dan airnya diminum untuk mengobati masuk

angin. Saat ini pemanfaatan jahe merah berkembang secara komersial dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 17: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

2

pengolahan yang menggunakan teknologi tepat guna. Penyulingan minyak jahe

merah dan oleoresin jahe merah yang berasal dari rimpang juga semakin

berkembang untuk dijadikan bahan baku pembuatan obat di perusahaan farmasi

(Tim Lentera, 2002).

Jenis-jenis penyakit yang dapat diobati dengan jahe merah pun bertambah

banyak, karena semakin banyaknya penelitian mengenai khasiat dan manfaat jahe

merah oleh balai-balai penelitian (Tim Lentera, 2002). Jahe merah merupakan

salah satu jenis bahan alami yang dapat dikembangkan secara tradisional,

kegunaan jahe antara lain mengobati penyakit reumatik, asma, stroke, diabetes,

sakit otot, sakit tenggorokan, kram, hipertensi, mual, demam dan infeksi

(Teohardi, 2015).

Rimpang jahe mengandung 2 komponen utama yaitu (1) komponen

volatile dan (2) komponen non-volatile. Komponen volatile terdiri dari oleoresin

(4,0-7,5%), yang bertanggung jawab terhadap aroma jahe (minyak atsiri) dengan

komponen terbanyak adalah zingiberen dan zingiberol. Komponen non-volatile

pada jahe bertanggung jawab terhadap rasa pedas, salah satu diantaranya adalah

gingerol (Bermawie, dkk., 2011). Jahe merah memiliki banyak keunggulan

dibandingkan dengan jenis jahe lainnya terutama jika ditinjau dari segi kandungan

senyawa kimia dalam rimpangnya. Di dalam rimpang jahe merah terkandung zat

gingerol, oleoresin dan minyak atsiri yang tinggi dibandingkan dengan jenis jahe

lain (Tim Lentera, 2002).

Senyawa identitas pada jahe merah adalah [6]-gingerol dan [6]-gingerdiol.

Kandungan gingerol jahe merah lebih tinggi dibandingkan dengan jahe lainnya

(Rehman, dkk., 2011). Karakteristik bau dan aroma jahe berasal dari campuran

senyawa zingeron, shagaol dan minyak atsiri dengan kisaran 1-3% dalam jahe

Universitas Sumatera Utara

Page 18: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

3

segar, sedangkan kepedasan dari jahe akibat adanya turunan senyawa non-volatil

fenil propanoid seperti gingerol dan shagaol. Gingerol merupakan senyawa yang

memiliki efek sebagai antiinflamasi, antipiretik, antitusif, antioksidan

gastroprotective, cardiotonic dan antihepatoksik. [6]-gingerol yang merupakan

senyawa identitas jahe merah telah disebutkan memiliki efek seperti antipiretik,

antitusif, antiinflamasi, analgesik dan memiliki efek hipotensif (Bermawie, dkk.,

2011).

Selama ini, jahe merah hanya dikonsumsi sebagai minuman penyegar

dengan cara menyeduh langsung rimpangnya, dalam bentuk sirup, atau berupa

minuman instan seduhan, sehingga perlu dilakukan formulasi sediaan rimpang

jahe merah. Salah satu sediaan yang cocok adalah tablet effervescent karena akan

cepat larut dalam air, serta memberikan rasa segar dari reaksi asam basa seperti

minuman bersoda sehingga akan disukai masyarakat (Kartikasari, dkk., 2015).

Bentuk sediaan effervescent juga membantu menutupi rasa obat yang tidak

menyenangkan (Siregar dan Wikarsa, 2010) serta obat yang dikonsumsi dalam

bentuk cairan akan lebih cepat diabsorbsi dalam saluran cerna (Ansel, 1989).

Tablet effervescent dibuat dengan mengempa sumber asam dan basa untuk

menghasilkan CO2 yang berfungsi menghancurkan tablet saat tablet dilarutkan ke

dalam air dan juga menghasilkan rasa yang segar (Kartikasari, dkk., 2015).

Sediaan tablet effervescent merupakan salah satu bentuk sediaan tablet yang

dibuat dengan cara pengempaan bahan-bahan aktif dengan campuran asam-asam

organik, seperti asam sitrat, asam tartrat, asam malat dengan karbonat ataupun

bikarbonat, yang bereaksi dengan cepat pada penambahan air dengan melepas gas

karbon dioksida (Lachman,1994). Sumber asam yang paling umum digunakan

pembuatan tablet effervescent adalah asam sitrat dan asam tartrat (Wilisa, 2009).

Universitas Sumatera Utara

Page 19: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

4

Asam sitrat adalah asam makanan yang paling umum digunakan. Asam

sitrat mudah didapat, melimpah, relatif tidak mahal, sangat mudah larut, memiliki

kekuatan asam yang tinggi, tersedia sebagai granula halus, mengalir bebas,

tersedia dalam bentuk anhidrat dan monohidrat serta memiliki kualitas makanan

(Siregar dan Wikarsa, 2010).

Sumber karbonat, digunakan sebagai bahan penghancur dan sumber

timbulnya gas yang berupa CO2 pada tablet effervescent. Sumber karbonat yang

biasa digunakan dalam pembuatan tablet effervescent adalah natrium karbonat dan

natrium bikarbonat. Keduanya adalah karbonat yang paling reaktif (Mohrle,

1989).

Pembuatan tablet effervescent, natrium bikarbonat merupakan sumber

karbon yang paling utama yang dapat larut sempurna, non-higroskopik, murah,

banyak, dan tersedia secara komersial mulai dari bentuk bubuk sampai dengan

bentuk granul, sehingga natrium bikarbonat lebih banyak dipakai dalam

pembuatan tablet effervescent (Mohrle, 1989).

Berdasarkan uraian diatas peneliti telah melakukan penelitian dengan

memformulasikan ekstrak rimpang jahe merah menjadi tablet effervescent.

Menurut Wehling dan Fred (2002), formula tablet effervescent dengan jumlah

asam basa yang digunakan adalah 10% sampai 60%, oleh karena itu maka peneliti

memformulasikan tablet effervescent ektrak rimpang jahe merah dengan lima

formula, yaitu jumlah asam sitrat dan basa natrium bikarbonat sebesar 10%, 20%,

30%, 40% dan 50% kemudian dilakukan uji preformulasi dan evaluasi pada tablet

effervescent ekstrak rimpang jahe merah tersebut. Hasil evaluasi tablet

effervescent ekstrak jahe merah dibandingkan juga dengan evaluasi sediaan tablet

effervescent yang telah beredar dipasaran.

Universitas Sumatera Utara

Page 20: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

5

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum)

dapat diformulasi menjadi tablet effervescent?

2. Bagaimanakah pengaruh perbedaan variasi jumlah bahan asam dan basa

terhadap preformulasi granul dan evaluasi tablet effervescent ekstrak rimpang

jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum)?

3. Formula manakah yang menunjukkan hasil preformulasi dan evaluasi tablet

effervescent terbaik?

1.3 Hipotesis

1. Ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) dapat

diformulasi menjadi tablet effervescent.

2. Perbedaan variasi jumlah bahan asam dan basa memeberikan pengaruh yang

berbeda terhadap hasil preformulasi dan evaluasi tablet effervescent ekstrak

rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum).

3. Salah satu dari kelima formula menunjukkan hasil evaluasi sifat fisik tablet

effervescent yang terbaik.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var.

Rubrum) dapat diformulasikan menjadi tablet effervescent.

2. Untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah bahan asam dan basa terhadap

hasil preformulasi dan evaluasi tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah

(Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum).

Universitas Sumatera Utara

Page 21: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

6

3. Untuk mengetahui formula yang memberikan hasil terbaik terhadap

preformulasi dan evaluasi tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah

(Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum).

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai bahan informasi tentang pengaruh

konsentrasi bahan asam dan basa terhadap sifat fisik tablet effervescent ekstrak

jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) serta untuk mengetahui

formula terbaik dalam pembuatan tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah

(Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum).

Universitas Sumatera Utara

Page 22: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraiaan Tumbuhan

Di Indonesia dikenal 3 varietas jahe yakni jahe merah (Zingiber

officinale var. rubrum), jahe putih kecil (Zingiber officinale var. amarum) dan jahe

putih besar (Zingiber officinale var. officinale). Ketiga jenis jahe tersebut

memiliki perbedaan morfologi pada ukuran dan warna kulit rimpang, akar, batang,

kadar minyak atsiri, kadar pati dan kadar serat (Rostiana, dkk., 1991). Jahe merah

yang dikenal di Indonesia hanya satu jenis, namun di beberapa daerah termasuk di

Bengkulu ditemukan jahe merah dengan ukuran rimpang sangat kecil dan sangat

pedas, sehingga diduga di Indonesia terdapat 2 macam jahe merah, yaitu rimpang

besar dan rimpang kecil seperti yang dilaporkan Rumpfius dan Valeton

(Bermawie, 2003).

2.1.1 Klasifikasi tumbuhan

Klasifikasi tumbuhan jahe merah menurut Bermawie (2011) adalah

sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Zingiber

Spesies : Zingiber officinale Rosc.

Universitas Sumatera Utara

Page 23: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

8

2.1.2 Morfologi tumbuhan

Jahe termasuk tanaman tahunan, berbatang semu dan berdiri tegak dengan

ketinggian mencapai 0,75 m. Secara morfologi, tanaman jahe terdiri atas akar,

rimpang, batang, daun dan bunga. Perakaran tanaman jahe merupakan akar

serabut yang muncul dari rimpangnya, dari rimpang muncul tunas-tunas yang

akan tumbuh menjadi tanaman baru. Akar tumbuh dari bagian bawah rimpang,

sedangkan tunas akan tumbuh dari bagian atas rimpang. Batang pada tanaman

jahe merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus, berbentuk bulat pipih,

tidak bercabang tersusun atas seludang-seludang dan pelepah daun yang saling

menutup sehingga membentuk seperti batang. Helaian daun tersusun berseling,

tipis berbentuk bangun garis sampai lanset, berwarna hijau gelap pada bagian atas

dan lebih pucat pada bagian bawah, tulang daun sangat jelas, tersusun sejajar.

Panjang daun sekitar 5-25 cm dan lebar 0,8-2,5 cm. Bagian ujung daun agak

tumpul dengan panjang lidah 0,3-0,6 cm. Permukan atas daun terdapat bulu-bulu

putih. Ujung daun meruncing, pangkal daun membulat atau tumpul.Batas antara

pelepah dan helaian daun terdapat lidah daun (Bermawie, 2003).

Batang jahe merah merupakang batang semu, terbentuk oleh kumpulan

pelepah daun, berwarna hijau kemerahan. Tinggi tanaman mencapai 34,18-62,28

cm. Daun tersusun berselang seling secara teratur dan memiliki warna lebih hijau

(gelap) dibandingkan dengan kedua tipe lainnya. Permukaan daun bagian atas

berwarna hijau muda dibandingkan dengan bagian bawahnya. Luas daun 32,55-

51,18 cm2 dengan panjang 24,30-24,79 cm, lebar 2,79-31,18 cm, lebar tajuk

36,9352,87 cm. Rimpang jahe ini berwarna merah hingga jingga muda. Ukuran

rimpang jahe merah lebih kecil dibandingkan dengan kedua jenis jahe lainnya,

yakni panjang rimpang 12,33-12,60 cm, tinggi mencapai 5,86-7,03 cm, dan berat

Universitas Sumatera Utara

Page 24: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

9

rata-rata 0,29-1,17 Kg. Akar berserat agak kasar dengan panjang 17,03-24,06 cm

dan diameter akar mencapai 5,36-5,46 mm. Jahe merah memiliki aroma yang

tajam dan rasanya sangat pedas (Tim Lentera, 2002).

Rimpang jahe merupakan modifikasi bentuk dari batang tidak teratur.

Bagian luar rimpang dari jahe ditutupi dengan daun yang berbentuk seperti sisik

tipis, tersusun melingkar. Rimpang jahe adalah bagian dari tanaman jahe yang

memiliki nilai ekonomi dan dimanfatkan untuk berbagai keperluan antara lain

sebagai rempah, bumbu masak, bahan baku obat tradisional, makanan dan

minuman dan parfum. Bunga pada tanaman jahe terletak pada ketiak daun

pelindung. Bentuk bunga bervariasi antara lain panjang, bulat telur, lonjong,

runcing atau tumpul. Bunga berukuran panjang 2-2,5 cm dan lebar 1-1,5 cm.

Bunga jahe panjangnya 30 cm berbentuk spika, bunga berwarna putih kekuningan

dengan bercak-bercak ungu merah. Bunga jahe terbentuk langsung dari rimpang,

tersusun dalam rangkaian bulir (Spica) berbentuk silinder. Setiap bunga dilindungi

oleh daun pelindung berwarna hijau berbentuk bulat telur atau jorong (Rugayah,

1994).

Jahe merupakan tanaman berkelamin dua (hermaprodit), masing-masing

bunga terdapat dua tangkai sari, dua keping kepala sari dan satu bakal buah.

Diameter serbuk sari berkisar antara 77-104 µm dengan dinding yang tebal.

Kepala putik ujungnya bulat berlubang berukuran 0,5 mm, dikelilingi oleh bulu-

bulu yang agak kaku (Melati, 2011).

Jahe merupakan tanaman yang bersifat self incompatible (Dhamayanthi,

dkk., 2003) dan posisi kepala putik lebih tinggi dibandingkan kepala sari (Pillai,

dkk., 1978), struktur seperti ini mengakibatkan sistem penyerbukan jahe adalah

menyerbuk silang. Buah berbentuk bulat panjang, berkulit tipis berwarna merah

Universitas Sumatera Utara

Page 25: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

10

yang memiliki tiga ruang berisi masing-masing banyak bakal biji berwarna hitam

dan memiliki selaput biji (Rugayah, 1994).

2.1.3 Kandungan kimia

Jahe memiliki efek farmakologis yang berkhasiat sebagai obat yang

mampu memperkuat khasiat obat yang dicampurkannya. Menurut Tim Lantera

(2002), dari ketiga jenis jahe, jahe merah lebih banyak digunakan sebagai obat

karena kandungan minyak atsiri dan oleoresinnya paling tinggi dibandingkan

dengan jahe jenis lainnya (Kaitu, dkk., 2014). Minyak atsiri yang terkandung pada

jahe merah sekitar 2,58-2,72%, termasuk volatile oil atau minyak yang mudah

menguap. Minyak atsiri merupakan komponen yang memberikan bau atau aroma

yang khas. Sementara itu, oleoresin termasuk non-volatile oil atau minyak yang

tidak mudah menguap (Herliana, 2013).

Jahe merah memiliki efek antiinflamasi. Efek ini disebabkan komponen

aktif jahe merah yang terdiri dari gingerol dan zingeron yang berfungsi

menghambat leukotrien dan prostaglandin yang merupakan mediator radang

(Herliana, 2013). Beberapa senyawa diantaranya gingerol, shogaol, dan zingeron

memberi aktivitas farmakologi dan fisiologis seperti efek antioksidan,

antiinflamasi, analgetik, antikarsinogenik, dan kardiotonik. Jahe merah

menghambat proses siklooksigenase-2 (COX2) dan lipooksigenase (Dugasani,

dkk., 2009; Breemen, 2010).

Kandungan yang mempunyai efek antiinflamasi tersebut adalah gingerol

dan shogaol. Gingerol dan shogaol mempunyai efek dalam menghambat produksi

PGE2. Kandungan [6]-gingerol, [8]-gingerol, [10]-gingerol dan [6]-shogaol

mempunyai efek farmakologi mencakup antioksidan dan antiinflamasi.

Kandungan [6]-shogaol lebih poten dibanding [6]-gingerol dalam menunjukkan

Universitas Sumatera Utara

Page 26: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

11

efek antiinflamasi. Kandungan yang mempunyai efek antiinflamasi [6]-shogaol >

[10]-gingerol > [8]gingerol > [6]-gingerol. Gingerol dan shogaol merupakan

turunan alkaloid. Jahe merah juga mengandung saponin, tanin, dan flavonoid

(Bhargava, dkk., 2012).

2.1.4 Manfaat tumbuhan

Jahe biasanya aman sebagai obat herbal (Weidner dan Sigwart 2001).

Hasil penelitian terhadap tikus hamil yang diberikan ekstrak jahe secara oral tidak

mempengaruhi kehamilan dan tidak menyebabkan toksisitas sampai konsentrasi

1000 mg/kg, walaupun dilaporkan juga beberapa efek samping minor akibat

konsumsi jahe seperti diare ringan atau reaksi alergi ringan. Efek samping

terutama terjadi bila jahe dikonsumsi mentah. Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa bila jahe dikonsumsi dalam jangka panjang akan mempunyai efek

hipoglikemik dan hipolipidemik (Ahmed dan Sharma 1997). Hasil penelitian

farmakologi menyatakan bahwa senyawa antioksidan alami dalam jahe cukup

tinggi dan sangat efisien dalam menghambat radikal bebas superoksida dan

hidroksil yang dihasilkan oleh sel-sel kanker, dan bersifat sebagai

antikarsinogenik, non-toksik dan non-mutagenik pada konsentrasi tinggi (Manju

dan Nalini 2005).

Beberapa senyawa, termasuk gingerol, shogaol dan zingeron memberikan

aktivitas farmakologi dan fisiologis seperti efek antioksidan, antiinflammasi,

analgesik, antikarsinogenik dan kardiotonik (Surh, dkk., 1999; Masuda, dkk.,

1995). Senyawa murni (E-8 beta, 17 epoxy land-12-diene-15,16-dial) dapat

menghambat biosintesa kolesterol di dalam homogenasi hati tikus (Tanabe,dkk.,

1993). Senyawa [6]-gingerol telah dibuktikan mempunyai aktivitas sebagai

antipiretik, antitusif, hipotensif (Mamoru, dkk., 1984), antiimflamasi dan

Universitas Sumatera Utara

Page 27: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

12

analgesik (Kim, dkk., 2005), antitumor (Surh, dkk., 1999), antikanker (Dorai,

dkk., 2004), antioksidan (Masuda, dkk., 2004), antifungal (Ficker, dkk., 2003).

Selain itu, sangat efektif untuk mencegah sinar ultra violet B (UVB) dan bisa

sebagai terapi untuk mencegah kerusakan kulit (Ali, dkk., 2008).

Konsentrasi rendah [6]-gingerol and [6]-shogaolternyata dapat

menurunkan tekanan darah (Suekawa, dkk., 1984). Jahe dilaporkan dapat

mengurangi resiko penyakit jantung dan meningkatkan performan dari jantung

selama olah raga, karena memberikan efek relaks dalam tubuh. Selain itu, dapat

mengurangi berat badan dan anti hiperlipidemia, serta mengurangi mual dan

muntah pada ibu hamil (Bermawie, 2011). Secara invitro telah dibuktikan bahwa

bahan aktif dalam jahe berpotensi dan prospektif untuk mengobati penyakit

Alzheimer (Kim, dkk., 2005), penyakit kronik seperti diabetes (Sekiya,dkk.,

2004), dan hipertensi (Ghayur dan Gilani 2005), untuk mencegah mabuk laut,

telah dicobakan supplemen jahe terhadap 1741 orang turis dengan dosis 250 mg

setiap 2 jam, hasilnya menunjukkan sangat efektif sama seperti bila

mengkonsumsi obat untuk mencegah mabuk laut (Schmid, dkk., 1994), pada

percobaan lain, dilakukan terhadap 11 orang dewasa yang telah menjalani

kemoterapi, ternyata mengalami penurunan mual setelah mengkonsumsi serbuk

jahe 1,5 g (Meyer, dkk., 1995; Pecoraro, dkk., 1998).

Ekstrak jahe merah oral dalam dosis rendah 0,2– 2 mg/kg menunjukkan

efek analgesik dan anti-inflamasi sangat efektif, karena adanya sinergisitas

senyawa dalam ekstrak jahe merah. Bahkan ketika diberikan kepada 8 volunter

ternyata sangat efektif dalam mencegah mabuk laut termasuk di dalamnya vertigo

yang berhubungan dengan mabuk laut (Grontved, dkk., 1988). Senyawa

zingerone, yang memberikan karakter sangat tajam dari rimpang jahe, sangat

Universitas Sumatera Utara

Page 28: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

13

efektif terhadap E.coli penyebab diare, terutama pada anak-anak.Adanya sejumlah

mineral seperti kalium, mangan tembaga dan magnesium juga sangat

membantu.Kalium dalam sebuah komponen penting dari sel dan cairan tubuh

yang membantu mengendalikan detak jantung dan tekanan darah (Bermawie,

2011). Demikian juga telah dicobakan terhadap kadet angkatan laut ternyata

secara signifikan bisa lebih efektif untuk mencegah mabuk laut terutama untuk

mual dan vertigo (Grontved,dkk., 1988).

2.2 Ekstraksi

Ekstraksi adalah pemisahan zat target dan zat yang tidak berguna dimana

teknik pemisahan berdasarkan perbedaan distribusi zat terlarut antara dua pelarut

atau lebih (Harbone, 1987). Diketahui senyawa aktif yang dikandung simplisia

akan mempermudah pemilihan pelarut dengan cara ekstraksi yang tepat. Ekstrak

adalah sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia

nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua

atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa

diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan (Depkes

RI, 2000).

Menurut Departemen Kesehatan RI (2000), beberapa metode ekstraksi

dengan menggunakan pelarut yaitu:

a. Cara dingin

1. Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan

pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada

temperatur ruang (kamar). Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan

prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi

Universitas Sumatera Utara

Page 29: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

14

kinetik berarti dilakukan pengadukan yang kontinu (terus menerus).

Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut yang

sesuai setelah dilakukan penyaringan dari maserat pertama dan maserat

seterusnya .

2. Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai

sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan pada

temperatur ruangan. Proses terdiri dari tahapan pengembangan bahan,

tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya

(penetesan/penampungan ekstrak), terus menerus sampai diperoleh ekstrak

(perklorat) yang jumlahnya 1–5 kali bahan.

b. Cara panas

1. Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya,

selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan

dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses

pada residu pertama samai 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses

ekstraksi sempurna.

2. Soklet adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang

umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu

dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik.

3. Digesti adalah maserasi kinetik atau dengan pengadukan yang kontinu

pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan (kamar), yaitu

secara umum dilakukan pada temperatur 40-50 oC.

4. Infudasi adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas

(bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih, temperatur terukur

96-98 oC) selama waktu tertentu (15-20 menit).

Universitas Sumatera Utara

Page 30: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

15

5. Dekoktasi adalah infus pada waktu yang lebih lama (≥30 menit) dan

temperatur sampai titik didih air.

2.3 Uraian Sediaan Tablet

2.3.1 Pengertian tablet

Definisi tablet menurut Farmakope Indonesia edisi III adalah sediaan padat

kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler,

kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih,

dengan atau tanpa bahan tambahan. Bahan tambahan yang dapat berfungsi sebagai

bahan pengisi, bahan pengembang, bahan pengikat, bahan pelicin, bahan

pembasah atau bahan lain yang cocok.

Tablet merupakan jenis sediaan yang banyak digunakan sampai sekarang

karena memberikan dosis yang tepat pada pemakaiannya, mudah pemakaiannya,

mudah pengemasannya, stabilitas kimia dan aktifitas fisiologis dari bahan-bahan

obat cukup baik, sebagai bentuk sediaan solid yang mengandung satu atau lebih

zat aktif dengan atau tanpa berbagai eksipien (yang meningkatkan mutu sediaan

tablet, kelancaran sifat aliran bebas, sifat kohesifitas, kecepatan disintegrasi dan

sifat antilekat) dan dibuat dengan mengempa campuran serbuk dalam mesin

tablet. Tablet kempa adalah unit bentuk sediaan solid, dibuat dengan mengempa

suatu campuran serbuk yang mengandung zat aktif dengan atau tanpa bahan

tanbahan atau bahan tertentu yang dipilih guna membantu dalam proses

pembuatan dan untuk menciptakan sifat-sifat sediaan tablet yang dikehendaki

(Banker dan Anderson, 1994; Siregar dan Wikarsa, 2010).

Menurut Banker dan Anderson (1994), tablet yang dinyatakan baik harus

memenuhi syarat, yaitu:

Universitas Sumatera Utara

Page 31: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

16

a. Bebas dari kerusakan seperti pecah pada permukaan dari sisi-sisi tablet.

b. Memiliki kemampuan dan daya tahan terhadap pengaruh mekanis selama

proses produksi, pengemasan dan distribusi.

c. Dapat menjamin kestabilan fisik maupun kimia dari zat berkhasiat yang

terkandung didalamnya.

d. Dapat membebaskan zat berkhasiat dengan baik sehingga memberikan efek

pengobatan seperti yang dikehendaki.

2.3.2 Tablet effervecent

Effervescent didefenisikan sebagai timbulnya gelembung gas dari

cairansebagai hasil dari reaksi kimia. Campuran effervescent telah diketahui dan

digunakan sebagai obat sejak 100 tahun yang lalu. Tablet effervescent merupakan

metode yang nyaman untuk pemberian sejumlah zat aktif atau bahan kimia

yang telah diukur sebelumnya dengan disolusi. Larutan effervescent berkilau,

lezat, dan menyediakan zat aktif dalam bentuk larutan dengan ketersediaanhayati

yang terjamin bagi orang yang sulit menelan tablet atau kapsul biasa (Siregar dan

Wikarsa, 2010). Gas yang dihasilkan saat pelarutan effervescent adalah karbon

dioksida sehingga dapat memberikan efek sparkling (rasa seperti air soda)

(Lieberman, dkk., 1992).

Tablet effervescent merupakan salah satu bentuk sediaan tablet dengan

cara pengempaan bahan-bahan aktif campuran asam-asam organik, seperti asam

sitrat atau asam tartarat dan natrium bikarbonat. Bila tablet ini dimasukkan ke

dalam air, mulailah terjadi reaksi kimia antara asam dan natrium bikarbonat

sehingga terbentuk garam natrium dari asam dan menghasilkan gas

karbondioksida serta air. Reaksinya cukup cepat dan biasanya berlangsung dalam

waktu satu menit atau kurang. Disamping menghasilkan larutan yang jernih, tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 32: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

17

effervescent juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya karbonat yang

dapat membantu memperbaiki rasa obat-obat tertentu (Banker dan Anderson,

1994).

Reaksinya adalah sebagai berikut :

C6H8O7 + 3 NaHCO3 Na3C6H5O7 + 4 H2O + 3 CO2

Asam sitrat Na-Bikarbonat Na-Sitrat Air Karbondioksida

Reaksi di atas tidak dikehendaki terjadi sebelum effervescent dilarutkan,

oleh karena itu kadar air bahan baku dan kelembaban lingkungan perlu

dikendalikan tetap rendah untuk mencegah ketidakstabilan produk. Pengendalian

akan berlangsung secara cepat karena hasil reaksi adalah air. Kelarutan dari bahan

baku merupakan salah satu hal yang penting dalam pembuatan tablet effervescent,

jika kelarutannya kurang baik maka reaksi tidak akan terjadi dan tablet tidak larut

dengan cepat (Lieberman, dkk., 1992).

a. Asam Sitrat

Asam sitrat merupakan asam yang umum digunakan sebagai asam

makanan dan harganya relatif murah. Asam ini memiliki kelarutan yang tinggi,

mempunyai kekuatan asam yang tinggi dan tersedia dalam bentuk granular,

anhidrat dan bentuk monohidrat. Selain itu, tersedia juga dalam bentuk serbuk.

Asam ini sangat higroskopis, oleh karena itu penanganan dan penyimpanannya

memerlukan perhatian khusus (Lieberman, dkk., 1992).

Sumber asam yang paling umum digunakan dalam pembuatan tablet

effervescent adalah asam sitrat dan asam tartarat. Asam sitrat terdapat dalam

bentuk serbuk hablur, bentuk anhidrat dan juga dalam bentuk monohidrat (Wilisa,

2009).

Asam sitrat adalah asam makanan yang paling umum digunakan. Asam

Universitas Sumatera Utara

Page 33: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

18

sitrat mudah di dapat, melimpah, relatif tidak mahal, sangat mudah larut, memiliki

kekuatan asam yang tinggi, tersedia sebagai granula halus, mengalir bebas,

tersedia dalam bentuk anhidrat dan bentuk monohidrat berkualitas makanan.

Asam sitrat sangat higroskopis sehingga harus disimpan dengan hati-hati untuk

mencegah pemaparan pada daerah dengan kelembaban yang tinggi jika bahan ini

di keluarkan dari wadah aslinya dan di kemas kembali dengan tidak sesuai. Asam

sitrat mudah larut dalam etanol, pada kelembaban relatif yang lebih rendah dari

65% asam sitrat mengembang pada suhu 25oC (Siregar dan Wikarsa, 2010).

b. Natrium Bikarbonat

Natrium bikarbonat merupakan serbuk kristal berwarna putih yang

memiliki rasa asin, mudah larut air, dan tidak higroskopis. Natrium bikarbonat

pada RH di atas 85% akan cepat menyerap air di lingkungannya dan akan

menyebabkan dekomposisi dan hilangnya karbondioksida sehingga sebagai bahan

effervescent diperlukan penyimpanan yang rapat. Natrium bikarbonat selain dapat

dipakai sebagai salah satu bahan gas forming yang menghasilkan karbondioksida,

senyawa ini juga dapat dipakai sebagai pengisi tablet effervescent (Juita, 2008).

Natrium bikarbonat merupakan sumber utama karbondioksida dalam

sistem effervescent. Senyawa ini larut sempurna dalam air, tidak higroskopis,

tidak mahal, banyak tersedia di pasaran dalam lima tingkat ukuran partikel (mulai

dari serbuk halus sampai granula seragam yang mengalir bebas), dapat dimakan

dan digunakan secara luas dalam produk makanan sebagai soda kue. Natrium

bikarbonat merupakan alkali natrium yang paling lemah, mempunyai pH 8,3

dalam larutan air dalam konsentrasi 0,85%. Zat ini menghasilkan kira-kira 52%

karbondioksida (Siregar dan Wikarsa, 2010).

Sumber karbonat, digunakan sebagai bahan penghancur dan sumber

Universitas Sumatera Utara

Page 34: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

19

timbulnya gas yang berupa CO2 pada tablet effervescent. Sumber karbonat yang

biasa digunakan dalam pembuatan tablet effervescent adalah natrium karbonat dan

natrium bikarbonat. Keduanya adalah yang paling reaktif. Dalam tablet

effervescent, sodium bikarbonat merupakan sumber karbon yang paling utama

yang dapat larut sempurna, non-higroskopik, murah, banyak, dan tersedia secara

komersial mulai dari bentuk bubuk sampai bentuk granul, sehingga natrium

bikarbonat lebih banyak dipakai dalam pembuatan tablet effervescent (Mohrle,

1989).

2.3.2.1 Manfaat effervescent

Keuntungan tablet effervescent adalah bentuk sediaan tablet dengan

penyiapan bahan-bahan dalam waktu seketika jika mengandung dosis yang tepat,

sedangkan kerugian tablet effervescent adalah kesukaran untuk menghasilkan

produk yang stabil secara kimia. Bahkan kelembaban udara selama pembuatan

produk mungkin sudah cukup untuk memulai reaktivitas effervescent. Selama

reaksi berlangsung, air yang dibebaskan dari bikarbonat menyebabkan

autokatalisis dari reaksi (Banker dan Anderson, 1994).

Kelembaban udara di sekitar tablet setelah wadahnya di buka juga dapat

menyebabkan penurunan kualitas yang cepat dari produk, setelah sampai di

tangan konsumen. Karena itu tablet effervescent dikemas secara khusus dalam

kantong lembaran alumunium kedap udara atau kemasan padat dalam tabung

silindris dengan ruang udara yang minimum (Banker dan Anderson, 1994).

Ada berbagai keuntungan sediaan tablet effervescent seperti di bawah ini :

1. Memberi cita rasa menyenangkan karena membantu menutup rasa zat aktif

yang tidak menyenangkan.

2. Tablet mudah digunakan setelah dilarutkan, nyaman dan merupakan bentuk

Universitas Sumatera Utara

Page 35: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

20

sediaan yang mengandung zat aktif.

3. Dapat dikemas secara individual untuk mencegah masuknya kelembaban

sehingga menghindari masalah ketidakstabilan kandungan selama

penyimpanan.

4. Dapat diberikan kepada pasien yang sulit menelan tablet atau kapsul (setelah

dilarutkan terlebih dulu dalam air minum).

5. Zat aktif yang tidak stabil apabila disimpan dalam larutan bercair akan lebih

stabil dalam tablet effervescent.

(Siregar dan Wikarsa, 2010)

2.3.3 Metode pembuatan tablet

Menurut Ansel (1989), ada tiga metode pembuatan tablet kompresi yang

berlaku yaitu metode granulasi basah, metode granulasi kering dan cetak

langsung.

a. Granulasi basah

Metode ini merupakan metode pembuatan yang paling banyak digunakan

dalam memproduksi tablet kompresi. Langkah-langkah yang diperlukan dalam

pembuatan tablet dengan metode ini dapat dibagi sebagai berikut: menimbang dan

mencampur bahan-bahan, pembuatan granulasi basah, pengayakan granul basah,

pengeringan, pengayakan granul kering, pencampuran bahan pelicin dan

bahanpenghancur, pembuatan tablet dengan kompresi (Ansel, 1989).

Bahan aktif, pengisi dan disintegran dicampur hingga homogen. Bahan

pengikat ditambahkan untuk mencampur serbuk dengan cara pengadukan. Massa

serbuk terbasahi oleh bahan pengikat hingga massa tersebut mempunyai

konsistensi lembab, kemudian massa lembab tersebut dilewatkan pada mesh.

Setelah itu ditempatkan pada wadah yang sesuai dan dimasukkan dalam lemari

Universitas Sumatera Utara

Page 36: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

21

pengering. Setelah kering, granul tersebut dikurangi ukuran partikelnya dengan

melewatkannya pada pengayakan mesh yang ukurannya lebih kecil. Ukuran

ayakan tergantung pada diameter punch, kemudian ke dalam granul kering

ditambahkan lubrikan atau glidan sebagai serbuk fine untuk meningkatkan aliran

granul, kemudian dicetak menjadi tablet (Sahoo, 2007).

b. Granulasi kering

Metode granulasi kering disebut juga slugging, merupakan salah satu

metode pembuatan tablet dengan cara mengempa campuran bahan kering (zat

aktif dan eksipien) menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk

menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar (granul). Dengan metode ini,

baik bahan aktif ataupun bahan pengisi harus memiliki sifat kohesif supaya massa

yang jumlahnya besar dapat dibentuk. Metode ini khususnya untuk bahan-bahan

yang tidak dapat diolah dengan metode granulasi basah, karena kepekaannya

terhadap uap air atau karena tidak tahan terhadap pemanasan (Ansel, 1989).

c. Kompresi/cetak langsung

Cetak langsung berarti mengompres tablet secara langsung dari bahan

bubuk tanpa memodifikasi sifat fisik bahan tablet tersebut. Metode ini berlaku

untuk bahan kimia berbentuk kristal yang memiliki karakteristik kompresibilitas

dan sifat alir yang baik seperti: garam kalium (klorat, klorida, bromida), natrium

klorida, amonium klorida, methenamine, kalsium laktat, asetosaldan lain-lain

(Sahoo, 2007).

Kompresi langsung merupakan metode pilihan dalam manufaktur tablet

apabila proses itu dapat digunakan untuk memproduksi produk jadi bermutu

tinggi. Metode ini paling tepat karena menggunakan penanganan bahan-bahan

paling sedikit dan tidak melibatkan tahap pengeringan. Oleh karena itu, metode ini

Universitas Sumatera Utara

Page 37: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

22

paling efisien energi, paling cepat dan paling ekonomis untuk memproduksi

tablet. Sebaliknya, banyak situasi ketika cetak langsung tidak dapat dilakukan

pada zat aktif dengan dosis kecil, zat aktif dengan masalah pemisahan dan

keseragaman kandungan; zat aktif dosis besar yang tidak dapat dikompresi

langsung atau yang mempunyai sifat aliran yang buruk; pembuatan tablet tertentu

atau dalam pengoperasian manufaktur tablet tertentu (Siregar dan Wikarsa, 2010).

Adapun pemeriksaan sifat fisik campuran granul yang sering dilakukan,

yaitu:

a. Waktu alir

Merupakan waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sejumlah granul

pada alat yang dipakai. Apabila granul mempunyai sifat alir yang baik maka

pengisian pada ruang kempa menjadi konstan sehingga dihasilkan tablet yang

mempunyai bobot seragam (Parrot, 1971).

b. Sudut diam

Sudut diam adalah sudut yang terbentuk antara permukaan tumpukan

granul dengan bidang horizontal. Corong berada pada suatu ketinggian yang

dikehendaki diatas bidang horizontal. Bubuk atau granul dituang perlahan-lahan

sampai didapat tumpukan bubuk yang berbentuk kerucut. Bila sudut diam <300

biasanya menujukkan bahwa granul dapat mengalir bebas, dan bila sudutnya >400

biasanya sifat alirnya kurang baik (Banker dan Anderson, 1994).

c. Indeks pengetapan

Didefinisikan sebagai penurunan volume sejumlah granul karena

kemampuannya mengisi ruang antara granul dan memampat lebih rapat lagi. Alat

digunakan volumeter, terdiri dari gelas ukur diletakkan pada suatu alat bergerak

naik turun secara mekanik dengan alat penggerak (Banker dan Anderson, 1994).

Universitas Sumatera Utara

Page 38: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

23

Beberapa parameter untuk pemeriksaan kualitas sediaan tablet, yaitu:

a. Keseragaman bobot

Variasi bobot tablet dipengaruhi oleh ukuran dan distribusi granul yang

berbeda, sifat alir granul yang tidak baik akan menyebabkan jumlah serbuk yang

masuk dalam ruang kompresi tidak seragam, sehingga menghasilkan bobot tablet

yang berbeda (Lieberman, dkk., 1992).

Keseragaman bobot tablet ditentukan berdasarkan banyaknya

penyimpangan bobot pada tiap tablet terhadap bobot rata-rata dari semua tablet

sesuai syarat yang ditentukan Farmakope Indonesia.

b. Kekerasan

Dinyatakan sebagai daya tahan terhadap tekanan, tegangan, patahan,

guliran, gosokan dan jatuhan (Voight, 1995). Kekerasan tablet umumnya 4-8 kg

(Parrot, 1971).

c. Waktu larut

Waktu larut adalah karakteristik yang sangat penting dalam tablet

effervescent. Waktu larut didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk

hancurnya tablet dalam media yang sesuai, dan dalam hal ini digunakan air.

Tablet effervescent yang baik akan hancur dan terlarut cepat tidak lebih dari 2

menit (Mohrle, 1989).

d. Kerapuhan

Dinyatakan sebagai ketahanan suatu tablet terhadap goncangan selama

proses pengangkutan dan penyimpanan. Tablet yang mudah rapuh dan pecah akan

kehilangan keindahan dalam penampilannya serta menimbulkan variasi pada

bobot tablet dan keseragaman dosis obat. Nilai kerapuhan yang dapat diterima

sebagai batas tertinggi adalah 1% (Banker dan Anderson, 1994).

Universitas Sumatera Utara

Page 39: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

24

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang meliputi tahap

penyiapan sampel, indentifikasi sampel, pembuatan simplisia, karakterisasi

simplisia, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak, uji preformulasi massa cetak

tablet, pencetakan tablet dan evaluasi tablet. Penelitian ini dilaksanakan di

Laboratorium Farmakognosi dan Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi II

Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara pada bulan September 2016 hingga

Februari 2017.

3.1 Alat

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Blender (Philips),

corong pisah, cawan porselen, penjepit tabung, cawan porselen berdasar rata,

desikator, rotary evaporator (Haake D), mikroskop, kertas saring, oven

(Memmert), pipet tetes, neraca kasar, penangas air, ayakan mesh 12 dan 20,

batang pengaduk, hardness tester (Copley), lemari pengering, mesin cetak tablet

single punch (Erweka), lumpang dan alu, kertas perkamen, neraca analitis

(Ohaus), Roche friabilator (Erweka), spatula, spatel, stopwatch dan sejumlah alat

gelas lainnya.

3.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang jahe

merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum), etanol 96%, air suling, laktosa,

amilum manihot, vitamin C, asam sitrat, natrium bikarbonat, dekstrin, PEG 6000

Universitas Sumatera Utara

Page 40: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

25

dan bahan-bahan berkualitas proanalisa : α-naftol, amil alkohol, asam nitrat pekat,

asam asetat anhidrat, asam klorida pekat, asam sulfat pekat, besi (III) klorida,

bismuth nitrat, iodium, isopropanol, kalium iodida, kloroform, metanol, natrium

hidroksida, natrium klorida, n-heksana, raksa (II) klorida, serbuk magnesium,

timbal (II) asetat dan toluen.

3.3 Pembuatan Larutan Pereaksi

3.3.1 Pereaksi Meyer

Sebanyak 2,266 g raksa (II) klorida dilarutkan dalam air suling hingga 100

ml dan pada wadah lain dilarutkan 50 g kalium iodida dalam 100 ml air suling. 60

ml larutan I dicampurkan dengan 10 ml larutan II dan ditambahkan air suling

hingga 100 ml (Ditjen POM RI, 1995).

3.3.2 Pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8,002 g natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan

dalam air suling hingga 100 ml (Ditjen POM RI, 1979).

3.3.3 Pereaksi Bouchardat

Sebanyak 4 g kalium iodida dan 2 g iodium dilarutkan dalam air suling

secukupnya hingga 100 ml (Ditjen POM RI, 1995).

3.3.4 Pereaksi Dragendorff

Pereaksi dibuat dua larutan persediaan : (1) 0,6 g bismut nitrat dalam 2 ml

HCl pekat dan 10 ml air; (2) 6 g kalium iodida dalam 10 ml air. Larutan

persediaan ini dicampur dengan 7 ml HCl pekat dan 15 ml air (Harborne, 1987).

3.3.5 Pereaksi besi (III) klorida 1%

Sebanyak 1 g besi (III) klorida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air

suling hingga 100 ml, lalu disaring (Ditjen POM RI, 1979).

Universitas Sumatera Utara

Page 41: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

26

3.3.6 Pereaksi asam klorida 2 N

Asam klorida pekat sebanyak 16,6 ml ditambahkan air suling sampai 100

ml (Ditjen POM RI, 1979).

3.3.7 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M

Sebanyak 15,17 g timbal asetat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air

suling bebas karbon dioksida hingga 100 ml (Ditjen POM RI, 1995).

3.3.8 Pereaksi Liebermann-Burchard

Sebanyak 10 tetes asam asetat anhidrat dicampur dengan 1 tetes asam

sulfat pekat. Ditambahkan dengan hati-hati asetat anhidrida ke dalam campuran

tersebut, didinginkan (Ditjen POM RI, 1995)

3.3.9 Pereaksi Molisch

Sebanyak 3 g alfa naftol dilarutkan dalam 15 ml etanol 95 % ditambahkan

dengan asam nitrat 0,5 N secukupnya hingga diperoleh larutan 100 ml (Ditjen

POM RI, 1995).

3.3.10 Pereaksi kloralhidrat

Pereaksi kloralhidrat dibuat dengan cara melarutkan kloralhidrat sebanyak

50 g dalam 20 ml air (Ditjen POM RI, 1995).

3.4 Prosedur Kerja

3.4.1 Pengumpulan tanaman

Pengambilan sampel tanaman dilakukan secara purposif yaitu bahan

tanaman diambil dengan cara tanpa membandingkan tanaman yang sama dengan

daerah lain. Bahan tanaman yang digunakan adalah rimpang jahe merah yang

diperoleh dari daerah Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera

Utara.

Universitas Sumatera Utara

Page 42: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

27

3.4.2 Identifikasi tanaman

Identifikasi bahan tanaman dilakukan di “Herbarium Medanense”,

Universitas Sumatera Utara.

3.4.3 Pembuatan simplisia

Rimpang jahe merah yang masih segar di sortasi dan ditimbang, dicuci

bersih dari pengotor dengan air dan ditiriskan, selanjutnya rimpang diiris

melintang dengan ketebalan 2-5 mm, kemudian dikeringkan di lemari pengering

dengan suhu ±40o, irisan rimpang jahe merah yang telah kering ditandai dengan

rapuh saat dipatahkan, kemudian simplisia diserbuk menggunakan blender

sehingga diperoleh serbuk simplisia dan disimpan dalam wadah yang tertutup

rapat (Meilisa, 2009).

3.4.4 Karakterisasi simplisia

3.4.4.1 Pemeriksaan makroskopik

Pemeriksaan makroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia rimpang

jahe merah dengan mengamati bentuk, bau, rasa dan warna.

3.4.4.2 Pemeriksaan mikroskopik

Pemeriksaan mikroskopik dilakukan terhadap serbuk simplisia rimpang

jahe merah. Serbuk simplisia ditaburkan di atas kaca objek yang telah ditetesi

dengan air dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati di bawah

mikroskop, untuk pati dilihat dalam air (Meilisa, 2009).

3.4.4.3 Penetapan kadar air

3.4.4.3.1 Penjenuhan toluen

Sebanyak 200 ml toluen dimasukkan ke dalam labu alas bulat, lalu

ditambahkan 2 ml air suling, kemudian alat dipasang dan dilakukan destilasi

selama 2 jam. Destilasi dihentikan dan dibiarkan dingin selama ± 30 menit,

Universitas Sumatera Utara

Page 43: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

28

kemudian volume air hasil destilasi dalam tabung penerima dibaca dengan

ketelitian 0,05 ml.

3.4.4.3.2 Penetapan kadar air simplisia

Labu berisi toluen tersebut dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah

ditimbang seksama, dipanaskan hati-hati selama 15 menit, setelah toluene

mendidih, kecepatan toluen diatur 2 tetes per detik sampai sebagian besar air

terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes per detik dan

setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen.

Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, tabung penerima dibiarkan mendingin pada

suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca dengan

ketelitian 0,05 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kadar air

yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen

(WHO., 1998).

3.4.4.4 Penetapan kadar sari larut dalam air

Sebanyak 5 g serbuk simplisia dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml air-

kloroform (2,5 ml kloroform dalam air suling sampai 1 liter) dengan

menggunakan botol bersumbat sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama,

kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sebanyak 20 ml filtrat diuapkan

hingga kering dalam cawan yang berdasar rata yang telah dipanaskan dan ditara.

Residu dipanaskan dalam oven pada suhu 105oC sampai diperoleh bobot tetap.

Kadar sari yang larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan

(Depkes RI., 1995).

3.4.4.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol

Sebanyak 5 g serbuk simplisia dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml

etanol 96% dengan menggunakan botol bersumbat sambil sesekali dikocok selama

Universitas Sumatera Utara

Page 44: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

29

6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sebanyak 20 ml

filtrat diuapkan hingga kering dalam cawan yang berdasar rata yang telah

dipanaskan dan ditara. Residu dipanaskan dalam oven pada suhu 105oC sampai

diperoleh bobot tetap. Kadar sari yang larut dalam air dihitung terhadap bahan

yang telah dikeringkan (Depkes RI., 1995).

3.4.4.6 Penetapan kadar abu total

Sebanyak 2,5 g serbuk simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama,

dimasukkan ke dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian

diratakan. Kurs porselin bersama isinya dipijarkan perlahan hingga arang habis,

didinginkan, ditimbang sampai diperoleh bobot yang tetap. Kadar abu dihitung

terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara (Ditjen POM RI, 1995).

3.4.4.7 Penetapan kadar abu yang tidak larut asam

Abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu total dididihkan dengan 25ml

asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut asam dikumpulkan,

disaring dengan kertas saring, lalu cuci dengan air panas. Residu dan kertas saring

dipijarkan sampai diperoleh bobot yang tetap, dinginkan, dan ditimbang beratnya.

Kadar abu yang tidak larut asam dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan

di udara (Ditjen POM RI, 1995).

3.4.5 Pembuatan ekstrak

Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut

etanol 96%. Cara kerja :

Sebanyak 1500 g serbuk simplisia dimaserasi dengan 75 bagian pelarut

(11,25 liter) etanol 96%, dimasukkan ke dalam bejana bertutup dan dibiarkan

pada suhu kamar selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk,

kemudian setelah 5 hari hasil maserasi disaring dan diperas. Ampas ditambah

Universitas Sumatera Utara

Page 45: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

30

dengan cairan penyari etanol 96% hingga diperoleh 100 bagian (15 liter) maserat

kemudian dibiarkan di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya selama 2 hari dan

diendaptuangkan atau saring (Ditjen POM RI, 1979). Seluruh maserat

digabungkan lalu diuapkan dengan alat rotary evaporator pada temperatur kurang

lebih 40o C dan diperoleh ekstrak etanol kental. Bagan pembuatan ekstrak etanol

secara maserasi dapat dilihat pada Lampiran6.

Rendemen dari ektrak kemudian dihitung dengan rumus:

% Rendemen = berat ekstrak yang diperoleh

berat bahan yang diekstrak 00

3.4.6 Skrining fitokimia rimpang jahe merah

Skrining fitokimia terhadap rimpang jahe merah dilakukan untuk

mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung di dalam ekstrak rimpang

jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum). Golongan senyawa kimia

yang diperiksadalam jahe merah meliputi senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida,

tanin dan steroid/triterpenoid.

3.4.6.1 Pemeriksaan alkaloida

Ekstrak ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian ditambahkan 1 ml asam

klorida 2N dan 9 ml air suling, dipanasakan di atas penangas air selama 2 menit.

Didinginkan dan disaring. Filtrat dipakai untuk percobaan sebagai berikut :

a. Filtrat sebayak 3 tetes ditambah dengan 2 tetes larutan pereaksi Meyer,akan

terbentuk endapan menggumpal bewarna putih atau kuning.

b. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambah dengan 2 tetes larutan pereaksi Bouchardat,

akan terbentuk endapan berwarna coklat sampai hitam.

c. Filtrat sebanyak 3 tetes ditambah dengan 2 tetes larutan pereaksi Dragendorf,

akan terbentuk endapan merah atau jingga.

Universitas Sumatera Utara

Page 46: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

31

Ekstrak mengandung alkaloida jika sekurang-kurangnya terbentuk

endapan dengan menggunakan dua golongan larutan percobaan yang digunakan,

tetapi jika reaksi 1 dan 2 hanya terjadi kekeruhan dilanjutkan pemeriksaan.

Pemeriksaan jika terjadi kekeruhan dengan cara sebanyak 8 ml filtrat

ditambahkan 2 ml ammonia pekat dan dikocok dengan 5 ml campuran eter-

kloroform (3:1) dan dibiarkan memisah, diambil lapisan eter-kloroform,

ditambahkan sedikit natrium sulfat anhidrat, disaring dan diuapkan filtrat di dalam

gelas arloji di atas penangas air, dilarutkan residunya dengan sedikit HCl 2N.

Alkaloid positif jika terjadi endapan atau kekeruhan paling banyak dua dari tiga

percobaan di atas (Farnsworth, 1966).

3.4.6.2 Pemeriksaan flavonoida

Sebanyak 0,5 g ekstrak ditambahkan 20 ml air panas, dididihkan selama 10

menit dan disaring dalam keadaan panas, ke dalam 5 ml filtrat ditambahkan 0,1 g

serbuk magnesium dan 1 ml asam klorida pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok

dan dibiarkan memisah. Flavonoida positif jika terjadi warna merah, kuning,

jingga pada lapisan amil alkohol (Farnsworth, 1966).

3.4.6.3 Pemeriksaan saponin

Sebanyak 0,5 g ekstrak dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambahkan

10 ml air panas, didinginkan kemudian dikocok selama 10 detik, jika terbentuk

busa setinggi 1 sampai 10 cm yang stabil tidak kurang dari 10 menit dan tidak

hilang dengan penambahan 1 tetes asam klorida 2N menunjukkan adanya saponin

(Ditjen POM RI, 1995).

3.4.6.4 Pemeriksaan tanin

Sebanyak 0,5 g ekstrak disari dengan 10 ml air suling lalu disaring,

filtratnya diencerkan dengan air sampai tidak berwarna. Larutan diambil sebanyak

Universitas Sumatera Utara

Page 47: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

32

2 ml dan ditambahkan 1 sampai 2 tetes pereaksi besi (III) klorida 1 %, jika terjadi

terbentuknya warna hijau, biru, atau kehitaman menunjukkan adanya tanin

(Farnsworth, 1966).

3.4.6.5 Pemeriksaan glikosida

Sebanyak 3 g ekstrak disari dengn 30 ml campuran etanol 95% dengan air

suling (7:3), ditambahkan asam sulfat pekat hingga diperoleh pH 2, kemudian

direfluks selama 10 menit, didinginkan dan disaring. Sebanyak 20 ml filtrat

ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal (II) asetat 0,4 M, dikocok,

didiamkan 5 menit lalu disaring. Filtrat disari dengan 20 ml campuran isopropanol

dan kloroform (2:3), dilakukan sebanyak 3 kali. Kumpulan sari air diuapkan

dengan temperatur tidak lebih dari 50 oC. Sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol.

Larutan sisa dipakai untuk percobaan berikut:

a. Larutan sisa dimasukkan ke dalam tabung reaksi selanjutnya diuapkan di atas

penangas air, pada sisa ditambahkan 2 ml air dan 5 tetes pereaksi Molish.

Tambahkan hati-hati 2 ml asam sulfat pekat melalui dinding tabung, terbentuk

cincin ungu pada batas kedua cairan, menunjukkan adanya ikatan gula.

b. Larutan percobaan diuapkan di atas penangas air. Larutkan sisa dalam 5 ml

asam asetat anhidrat. Tambahkan 10 tetes asam sulfat pekat, akan terjadi

warna biru atau hijau, menunjukkan adanya glikosida (Ditjen POM., 1995).

3.4.6.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoida

Sebanyak 1g sampel dimaserasi dengan n-heksana selama 2 jam, lalu

disaring. Filtrat diuapkan dalam cawan penguap, pada sisa filtrat yang telah

diuapkan ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrida dan 1 tetes asam sulfat

pekat.Timbulwarna biru atau hijau menunjukkan adanya steroid dan timbul warna

merah, pink atau ungu menunjukkan adanya triterpenoid (Farnsworth, 1966).

Universitas Sumatera Utara

Page 48: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

33

3.4.7 Formula Sediaan Tablet

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap sediaan farmasi yang beredar

di pasaran yang mengandung ekstrak jahe merah ditemukan bahwa sediaan

dengan nama KAPSUL JAHE MERAH AL-GHUROBA yang diproduksi oleh

CV.AL-GRUROBA, telah terdaftar di BPOM RI dengan nomor registrasi

TR133368121 mengandung setaradengan 2 g simplisia kering, jika dikorelasikan

dengan hasil rendemen sebesar 13,6 % didapat dosis per sediaannya 272 mg.

Penelitian Kartikasari (2015) tentang jahemenggunakan dosis 300 mg ekstrak

kering rimpang jahe untuk tiap tablet effervescent didasarkan rasa pedas dari

gingerol. Berdasarkan uraian di atas sehingga peneliti memakai dosis 300 mg

3.4.7.1 Pembuatan granul ekstrak jahe merah

Ekstrak jahe merah yang didapat berupa ekstrak kental. Ekstrak kental

tidak dapat diformulasikan menjadi tablet effervescent, untuk dapat dikempa

bahan harus berbentuk serbuk atau granul. Ekstrak dikeringkan dengan

menambahkan amilum ke ekstrak hingga terbentuk campuran yang kering.

Dilakukan dengan menambahkan amilum dengan perbandingan 1:2,5; 1:3; 1:3,5;

dan 1:4, kemudian dilihat perbandingan terkecil yang menunjukkan hasil yang

sesuai.

Penambahan amilum dengan perbandingan 1:3 sudah menunjukkan hasil

yang kering, sehingga dipilih perbandingan ini. Dikeringkan dengan

menambahkan sedikit demi sedikit amilum manihot, hingga diperoleh massa

kering, lalu disimpan dalam lemari pengering, setelah kering di tambahkan bahan

pengikat pasta amilum 10% sedikit demi sedikit hingga terbentuk massa kompak,

lalu diayak dengan mesh 12. Granul kering diayak kembali dengan mesh 20 agar

didapat ukuran granul yang lebih kecil.

Universitas Sumatera Utara

Page 49: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

34

3.4.7.2 Pembuatan pengikat pasta amilum

Amilum manihot ditimbang sesuai jumlah yang dibutuhkan dimasukkan

kedalam beaker glass ditambahkan sama banyak air suling sehingga terbentuk

seperti suspensi, kemudian dipanaskan langsung dengan api sambil diaduk-aduk

sampai mendidih hingga terbentuk pasta. Ditimbang dan dicek bobotnya,

dicukupkan dengan air suling panas sehingga diperoleh massa amilum manihot

yang dibutuhkan (Cartensen, 1977).

3.4.7.3 Formula

Formula tablet dengan variasi jumlah antara asam sitrat dan natrium

bikarbonat seperti tercantum pada Tabel 3.1

R/ Ekstrak jahe merah 300 mg

Vitamin C 100 mg

Asam Sitrat x %

Natrium bikarbonat y %

Dekstrin 1%

PEG 6000 2%

Laktosa ad 3000 mg

m.f tab dtd No.L

bobot per tablet : 3000 mg

Diameter : 20 mm

Tabel 3.1 Formula tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan variasi

konsentrasi antara asam sitrat dengan natrium bikarbonat per satuan

tablet (mg).

Bahan F1 F2 F3 F4 F5

Ekstrakjahe

merah+Amilum 1200 1200 1200 1200 1200

Vitamin C 100 100 100 100 100

Asam sitrat 129,7 259,5 389,3 519,0 648,8

Na.bikarbonat 170,2 340,4 510,6 680,9 851,1

Dekstrin 30 30 30 30 30

PEG 8000 60 60 60 60 60

Laktosa 1310,1 1010,2 710,1 410,1 110,1

Jumlah 3000 3000 3000 3000 3000

Keterangan:

F1 = Formula tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan asam sitrat dan

natrium bikarbonat sebanyak 10%

Universitas Sumatera Utara

Page 50: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

35

F2 = Formula tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan asam sitrat dan

natrium bikarbonat sebanyak 20%

F3 = Formula tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan asam sitrat dan

natrium bikarbonat sebanyak 30%

F4 = Formula tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan asam sitrat dan

natrium bikarbonat sebanyak 40%

F5 = Formula tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan asam sitrat dan

natrium bikarbonat sebanyak 50%

Formula pada table 3.1 adalah untuk pembuatan 1 tablet dengan berat tablet

3000 mg dengan diameter 20 mm.

Pada formula diatas, berikut penjelasan bahan.

1. Ekstrak jahe merah

Ekstrak jahe merah pada formula merupakan zat aktif yang memiliki

berbagai macam fungsi.

2. Vitamin C

Vitamin C merupakan sebagai zat aktif serta memberiksan rasa asam yang

segar. Vitamin C yang digunakan berbentuk kristal.

3. Asam sitrat

Asam sitrat sebagai sumber asam, merupakan asam organik yang memiliki

banyak kelebihan. Asam sitrat akan berekasi dengan sumber basa dan

membentuk gas karbon dioksida.

4. Natrium bikarbonat

Natrium bikarbonat merupakan sumber basa yang paling umum digunakan

dalam formulasi tablet effervescent karena sangat reaktif. Natrium

bikarbonat akan bereaksi dengan sumber asam dan membentuk gas.

5. Dekstrin

Dekstrin sebagai bahan pengikat tambahan yang larut dalam air dengan

konsentrasi sebesar 1%. Berdasarkan Handbook Of Pharmaceutical

Universitas Sumatera Utara

Page 51: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

36

Excipients 5th edition yang menyebutkan penggunaan dekstrin sebagai

pengikat tablet cetak langsung adalah sebesar 0,1 – 1% (Raymond, 2005)

6. PEG 6000

PEG 6000 digunakan sebagai lubrikan pada formula dengan konsentrasi

sebesar 2%. Bahan ini larut dalam air. Menurut buku Handbook Of

Pharmaceutical Excipients 5th

edition penggunaan PEG sebagai pelican

berada dalam rentang kosentrasi antara 2-5% (Raymond, 2005). PEG

3000-20.000 berbentuk padatan kristal.

7. Laktosa

Pengisi yang digunakan adalah laktosa.

Penentuan bobot dan diameter tablet ekstrak jahe merah didasarkan pada

membandingkan bentuk sediaan tablet effervescent yang beredar. Tablet

effervescent CDR dan tablet effervescent Redoxon dengan netto 4600 mg dan

diameter 25 mm. Tablet pada penelitian ini memiki jumlah bahan yang lebih

sedikit sehingga bobot tablet dan diameter tablet diperkecil sesuai yang

dibutuhkan yaitu bobot 3000 mg dan diameter 20 mm.

3.4.7.4 Pembuatan tablet effervescent

Pembuatan tablet effervescent ekstrak jahe merah dengan variasi

konsentrasi asam sitrat dengan natrium bikarbonat dilakukan dengan cara:

1. Ditimbang ekstrak jahe merah yang telah dikeringkan dan laktosa sesuai

masing-masing formula.

2. Dicampurkan ekstrak jahe merah yang telah dikeringkan dengan amilum dan

laktosa sesuai dengan yang dibutuhkan, kemudian ditambahkan

pengikatmucilago amili 10% hingga terbentuk masa yang kompak, kemudian

diayak dengan menggunakan mesh 12.

Universitas Sumatera Utara

Page 52: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

37

3. Dikeringkan granul di lemari pengering, setelah kering diayak dengan

menggunakan mesh 20.

4. Ditimbang asam sitrat, natrium bikarbonat, dekstrin, vitamin C dan

polietilenglikol 6000.

5. Ditambahkan dekstrin, vitamin C dan polietilenglikol 6000. Campur hingga

homogen.

6. Ditambahkan asam sitrat dan natrium bikarbonat, campur hingga homogen.

7. Diaduk semua bahan hingga tercampur homogen.

8. Dilakukan uji preformulasi yang terdiri dari indeks tap, waktu alir dan sudut

diam

9. Dicetak bahan dengan mesin pencetak tablet dengan bobot 3000 mg dan

diameter 20 mm.

Tablet dibuat dengan menggunakan metode granulasi basah sebanyak 5 formula

berbeda yang masing-masing terdiri dari 50 tablet. Perbedan masing-masing

formula terdapat pada konsentrasi asam dan basa pada masing-masing formula,

yaitu: 10%, 20%, 30%, 40%, 50%. Masing-masing tablet dibuat dengan bobot

3000 mg dan diameter tablet sebesar 20 mm.

3.4.8 Uji preformulasi

3.4.8.1 Sudut diam granul

Sudut diam granul diuji dengan cara ditimbang 100 g granul kemudian

dimasukkan ke dalam corong alir yang telah dirangkai, permukaan granul

diratakan, lalu penutup corong dibuka, sehingga granul mengalir sampai habis.

Tinggi tumpukan granul yang terbentuk diukur. Granul yang mempunyai daya alir

bebas akan mempunyai sudut diam antara 20° sampai 40° (Banker dan Anderson,

1994).

Universitas Sumatera Utara

Page 53: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

38

Sudut diam dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

3.4.8.2 Waktu alir granul

Penentuan waktu alir granul dilakukan dengan cara: Ditimbang 100 g

granul, kemudian dimasukkan ke dalam corong yang telah dirangkai kemudian

permukaanya diratakan. Penutup bawah dibuka bersamaan dengan dihidupkan

stopwatch. Stopwatch dihentikan tepat pada saat garnul habis melewati corong

dan dicatat waktu alirnya. Syarat waktu alir granul lebih kecil dari 10 detik

(Voight, 1995).

3.4.8.3 Indeks tap granul

Dimasukkan granul ke dalam gelas ukur sampai garis tanda dan dinyatakan

sebagai volume awalnya (V0), kemudian gelas ukur dihentakkan sebanyak 20 kali

dengan alat yang dimodifikasi sehingga diperoleh volume akhir (V1).Syarat

indeks tap lebih kecil dari 20 % (Voight, 1995).

Indeks tap dapat dihitung dengan rumus :

ndeks Tap V

V

0

V0

00

3.4.9 Uji evaluasi tablet

Evaluasi tablet yang dilakukan adalah pemeriksaan kekerasan, kerapuhan,

waktu hancur, serta keseragaman bobot tablet.

3.4.9.1 Uji kekerasan tablet

Penetapan kekerasan tablet menggunakan alat hardness tester (Copley).

Cara: Diambil tablet, masing-masing diletakkan pada alat dengan posisi tidur, alat

diatur, kemudian ditekan tombol start. Saat tablet pecah angka yang tertera pada

Keterangan :

V0= volume sebelum hentakan

V1= volume setelah hentakan

Tg θ= 2H

D

Keterangan :

θ = sudut diam

H = tinggi tumpukan granul (cm)

D = diameter tumpukan granul (cm)

Universitas Sumatera Utara

Page 54: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

39

layar digital dicatat. Percobaan ini dilakukan untuk 5 tablet. Syarat kekerasan

tablet yaitu: 4-8 Kg (Abu-Izza dan Matthew, 2004). Kekerasan tablet effervescent

ekstrak rimpang jahe merah juga dibandingkan dengan sediaan beredar, yaitu

CDR® dan Redoxon

® untuk mendapat perbandingan dengan tablet yang telah

digunakan masyarakat.

3.4.9.2 Uji friabilitas tablet

Penetapan friabilitas tablet menggunakan alat Roche friabilator. Cara:

ditimbang 20 tablet yang telah dibersihkan, dimasukkan ke dalam alat dan diputar

selama 4 menit (100 kali putaran). Setelah batas waktu yang ditentukan tablet

dikeluarkan dan dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (Banker dan

Anderson, 1994). Siregar dan Wikarsa (2010) menjelaskan bahwa persyaratan

friabilitas yaitu maksimal 1% untuk tablet konvensional.

Friabilitas dapat dihitung dengan rumus:

riabilitas A

A 00

Friabilitas tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah juga

dibandingkan dengan sediaan beredar, yaitu CDR® dan Redoxon

® untuk

mendapat perbandingan dengan tablet yang telah digunakan masyarakat.

3.4.9.3 Uji waktu larut

Uji waktu larut, diambil tiga tablet kemudian diuji satu persatu dalam

suatu gelas yang berisi air sekitar 200 ml pada suhu ±250C yang kemudian

ditentukan waktu larutnya mulai dari tablet dimasukkan dalam gelas hingga tablet

habis larut. Waktu larut tablet effervescent adalah kurang dari 2 menit (120detik)

(Mohrle, 1989). Waktu larut tablet effervescent ekstrak rimpang jahe merah juga

Keterangan :

A = bobot sebelum

B = bobot sesudah

Universitas Sumatera Utara

Page 55: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

40

dibandingkan dengan sediaan beredar, yaitu CDR® dan Redoxon

® untuk

mendapat perbandingan dengan tablet yang telah digunakan masyarakat. Larutan

yang dihasilkan juga diamati, tablet effervescent harus menghasilkan larutan yang

jernih.

3.4.9.4 Uji keseragaman bobot

Ditimbang 20 tablet, ditimbang tablet satu persatu, dihitung bobot rata-rata

pada tablet.

Deviasi = obot tablet – bobot rata-rata

bobot rata-rata 00

Persyaratan penyimpangan bobot rata-rata sesuai tabel 3.2, tidak boleh

lebih dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata

dari harga yang ditetapkan pada kolom A dan tidak boleh satu tablet yang

menyimpang dari bobot rata-rata dari harga yang ditetapkan pada kolom B, jika

tidak menggunakan 20 tablet, dapat digunakan 10 tablet dengan persyaratan:

Tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-rata

yang ditetapkan pada kolom A dan kolom B (Ditjen POM RI, 1979).

Tabel 3.2 Persyaratan keseragaman bobot

Bobot Rata-rata Penyimpangan terhadap bobot rata-rata

A B

25 mg atau kurang 15% 30%

26 mg sampai 15 mg 10% 20%

151 mg sampai 300 mg 7,5% 15%

Lebih dari 300 mg 5% 10%

Universitas Sumatera Utara

Page 56: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

24

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Identifikasi Sampel

Hasil identifikasi tanaman yang dikirim ke Laboratorium Herbarium

Medanese, Universitas Sumatera Utara, menyatakan bahwa tumbuhan yang

digunakanadalah jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) dari famili

Zingiberaceae. Hasil dapat dilihat pada lampiran 1.

4.2 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi

Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia rimpang jahe merah yang meliputi

hasil uji organoleptis dan makroskopik rimpang jahe merah (Zingiber officinale

Rosc. Var. Rubrum) menunjukkan bahwa rimpang berbentuk bulat memanjang,

warna coklat kemerahan di bagian luar, warna daging kuning kecoklatan, dengan

panjang rimpang kurang lebih 5-9 cm. Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia

diperoleh bentuk rajangan warna merah kecoklatan, berbau khas, rasa pahit, getir

dan pedas, serta permukaan luar berkerut. Hasil pemeriksaan mikroskopik dapat

dilihat pada lampiran 3 dam lampiran 4.

Hasil karakterisasi simplisia rimpang jahe merah dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia rimpang jahe merah.

No Parameter Hasil diperoleh(%) Persyaratan

1 Kadar Air 7,99% < 10%

2 Kadar sari larut air 13,20% > 8,9%

3 Kadar sari larut etanol 13,41% > 3,5 %

4 Kadar Abu Total 4,86% < 4,4%

5 Kadar Abu Tidak Larut Asam 0,70% < 0,74%

Universitas Sumatera Utara

Page 57: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

25

Penetapan kadar air pada simplisia jahe merah dilakukan untuk

mengetahui jumlah air yang terkandung dalam simplisia yang digunakan. Kadar

air simplisia ditetapkan untuk menjaga kualitas simplisia karena kadar air

berkaitan dengan kemungkinan pertumbuhan jamur/kapang. Hasil penetapan

kadar air diperoleh lebih kecil dari 10% yaitu 7,99%. Kadar air yang melebihi

10% dapat menjadi media yang baik untuk pertumbuhan mikroba, keberadaan

jamur atau serangga, serta mendorong kerusakan mutu simplisia (WHO, 1998).

Penetapan kadar sari dilakukan menggunakan dua pelarut, yaitu air dan

etanol. Penetapan kadar sari larut air adalah untuk mengetahui kadar senyawa

kimia bersifat polar yang terkandung di dalam simplisia, sedangkan kadar sari

larut dalam etanol dilakukan untuk mengetahui kadar senyawa larut dalam etanol,

baik senyawa polar maupun non-polar. Hasil karakterisasi simplisia rimpang jahe

merah menunjukkan kadar sari yang larut dalam air sebesar 13,20%, sedangkan

kadar sari yang larut dalam etanol sebesar 13,41 %. Menurut persyaratan kadar

sari yang larut dalam air tidak kurang dari 8,9% dan kadar sari yang larut dalam

etanol tidak kurang dari 3,5% (Depkes RI, 2000).

Penetapan kadar abu dimaksudkan untuk mengetahui kandungan mineral

setelah pemijaran yang meliputi baik abu fisiologis yang berasal dari jaringan

tanaman itu sendiri yang terdapat di dalam sampel maupun yang non-fisiologis

yang merupakan residu dari proses pengkestraksian (WHO, 1998). Kadar abu

tidak larut asam untuk menunjukkan jumlah silikat, khususnya pasir yang ada

pada simplisia dengan cara melarutkan abu total dalam asam klorida (WHO,

1998). Penetapan kadar abu pada simplisia rimpang jahe merah menunjukkan

kadar abu total sebesar 4,86% dan kadar abu tidak larut dalam asam sebesar

0,70%. Hasil diatas menunjukkan bahwa kadar abu total yang ada tidak memenuhi

Universitas Sumatera Utara

Page 58: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

26

persyaratan yang tertera pada Materia Medika Indonesia yaitu tidak lebih dari

4,4%, sedangkan untuk kadar abu tidak larut asam memenuhi persyaratan yaitu

tidak lebih dari 0,74% (Depkes RI., 2000).

Hasil perhitungan karakterisasi simplisia rimpang jahe merah meliputi

penetapan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu dan

kadar abu tidak larut asam dapat dilihat pada lampiran 8 sampai lampiran 12.

4.3 Hasil Pembuatan Ekstrak

Ekstrak kental yang diperoleh dari jumlah total rimpang segar 1500 g

sebesar 204,4 g, sehingga rendemen hasil yang diperoleh sebesar 13,6%.

Rendemen = 204,4 500

x 100% = 13,6 %

4.4 Skrining Fitokimia

Uji skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa

kimia yang terkandung di dalam ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale

Rosc. Var. Rubrum). Hasil skrining fitokimia terhadap rimpang jahe merah

(Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia rimpang jahe merah

No. Golongan senyawa kimia Ekstrak Rimpang Jahe

merah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Alkaloid

Flavonoid

Glikosida

Tanin

Saponin

Triterpenoid/Steroid

-

+

+

+

+

+

Keterangan : (+) = Mengandung senyawa

(–) = Tidak mengandung senyawa

Universitas Sumatera Utara

Page 59: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

27

Hasil diatas menunjukkan ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var.

Rubrum) mengandung golongan senyawa kimia yaitu flavonoid, glikosida, tanin,

saponin, dan triterpenoid/steroid.

4.5 Hasil Preformulasi Granul

4.5.1 Sudut diam granul

Tabel 4.3 menunjukkan hasil uji sudut diam dari berbagai variasi

perbandingan asam basa ekstrak rimpang jahe merah

Tabel 4.3 Hasil uji sudut diam granul

Uji

Preformulasi

Formula

Persyaratan

F1 F2 F3 F4 F5

SudutDiam 29,27 o 30,17 o 30,68 o 31,89 o 32,67 o 20o-40o

Gambar 4.1 merupakan histogram yang menunjukkan perbandingan uji

preformulasi sudut diam granul ekstrak jahe merah dari kelima formula :

Gambar 4.1 Histogram sudut diam massa granul

27

28

29

30

31

32

33

F1 F2 F3 F4 F5

Der

aja

t (

o )

Formula

Uji Preformulasi Sudut Diam

Keterangan Gambar 4.1

F1 = Jumlah asam-basa 10% dari total bobot tablet

F2 = Jumlah asam-basa 20% dari total bobot tablet

F3 = Jumlah asam-basa 30% dari total bobot tablet

F4 = Jumlah asam-basa 40% dari total bobot tablet

F5 = Jumlah asam-basa 50% dari total bobot tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 60: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

28

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa sudut diam kelima formula memenuhi

persyaratan. Formula dengan jumlah asam basa paling banyak yaitu pada formula

5 menunjukkan hasil uji sudut diam yang paling besar, namun tetap memenuhi

syarat.

Semakin kecil sudut diam semakin baik sifat alir granul. Sudut diam lebih

kecil atau sama dengan 30° biasanya bahan dapat mengalir bebas. Daya alir pada

granul mempengaruhi proses pengisian atau penempatan granul pada mesin cetak

tablet, sehingga dengan waktu alir yang baik diharapkan bobot yang dihasilkan

dapat seragam serta tidak memberikan celah kosong pada massa tablet yang akan

mempengaruhi mutu sediaan tablet tersebut (Banker dan Anderson, 1994; Sharma,

dkk., 2011).

Suatu serbuk yang tidak kohesif mengalir baik, menyebar, membentuk

timbunan yang rendah. Bahan yang lebif kohesif membentuk timbunan yang lebih

tinggi yang kurang menyebar. Definisi sudut diam adalah sudut permukaan bebas

dari tumpukan serbuk dengan suatu bidang horizontal (Swarbrick dan Boylan,

1992).

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa sudut diam granul mengalami

peningkatan dengan meningkatnya jumlah kandungan asam dan basa pada setiap

formula. Asam sitrat merupakan bahan yang sangat higroskopis, pada kelembahan

relatif yang lebih rendah dari 65% asam sitrat akan mengembang pada suhu 250C.

Asam sitrat akan membentuk granul yang lebih besar dengan tingkat hohesif yang

lebih tinggi sehingga semakin besar jumlah asam sitrat dalam formula akan

memiliki lebih banyak granul sitrat yang membesar dan memiliki nilai kohesif

besar sehingga membentuk tumpukan yang lebih tinggi (Siregar dan Wikasa,

2010).

Universitas Sumatera Utara

Page 61: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

29

4.5.2 Waktu alir granul

Hasil waktu alir granul dapat dilihat pada Tabel 4.4 yang menunjukkan

hasil uji waktu alir dari berbagai variasi jumlah asam dan basa tablet effervescent

ekstrak rimpang jahe merah. Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa kelima formula

menunjukkan waktu alir yang berbeda, namun seluruh formula masih memenuhi

persyaratan waktu alir granul.

Tabel 4.4 Hasil uji waktu alir granul

Uji

Preformulasi

Formula Persyaratan

F1 F2 F3 F4 F5

Waktu alir 8,94

detik

7,29

detik

6,93

detik

6,95

detik

5,74

detik < 10 detik

Gambar 4.2 merupakan histogram yang menunjukkan perbandingan uji

preformulasi waktu alir granul ekstrak jahe merah dari kelima formula :

Gambar 4.2 Histogram waktu alir massa granul

Menurut (Voight, 1995) syarat waktu yang diperlukan granul untuk

mengalir yaitu lebih kecil dari 10 detik. Waktu alir yang baik pada granul

0

2

4

6

8

10

F1 F2 F3 F4 F5

Wa

ktu

ali

r (d

etik

)

Formula

Uji Preformulasi Waktu alir

Keterangan Gambar 4.2

F1 = Jumlah asam-basa 10% dari total bobot tablet

F2 = Jumlah asam-basa 20% dari total bobot tablet

F3 = Jumlah asam-basa 30% dari total bobot tablet

F4 = Jumlah asam-basa 40% dari total bobot tablet

F5 = Jumlah asam-basa 50% dari total bobot tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 62: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

30

mempengaruhi pengisian yang seragam pada proses pencetakan tablet. Proses

pengisian lubang kempa didasarkan pada aliran granul yang kontiniu dan seragam

dari corong, apabila granul tidak mudah mengalir, maka granul yang cenderung

bergerak tak teratur melalui bingkai pengisi menyebabkan beberapa lubang kempa

tidak terisi sempurna, hal ini tentu dapat mempengaruhi bobot tablet bahkan

kerapuhan tablet itu sendiri (Lachman, dkk., 1994).

Pada gambar 4.2 dapat dilihat waktu alir meningkat sesuai peningkatan

jumlah asam dan basa dalam formula.Asam sitrat merupakan bahan yang sangat

higroskopis, yang dapat mengikat partikel lain sehingga terbentuk granul yang

lebih besar. Granul yang lebih besar akan mengalir lebih cepat karena pengaruh

gaya berat. Sehingga secara teoritis, semakin besar persentase asam sitrat yang

digunakan, semakin baik sifat alir granul karena ukuran granul yang terbentuk

semakin besar (Siregar dan Wikasa, 2010).

4.5.3 Indeks tap granul

Hasil indeks tap granul dari berbagai variasi konsentrasi pengikat granul

ekstrak rimpang jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) pada kelima

formula yang dibuat dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil uji indeks tap granul

Uji

Preformulasi

Formula Persyaratan

F1 F2 F3 F4 F5

Indeks tap 16,52% 16,48% 14,8% 13,9% 12,0% ≤ 20

Nilai indeks tap semakin tinggi maka akan berpengaruh terhadap proses

pencetakan tablet, semakin kecil nilai dari indeks tap granul maka penyusutan

volume yang terjadi akan semakin rendah sehingga semakin seragam pengisian

Universitas Sumatera Utara

Page 63: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

31

lesung tablet pada proses pencetakan dan semakin seragam juga bobot tablet dan

zat berkhasiat yang terkandung dalam tablet (Voight, 1995).

Gambar 4.3 menunjukkan hasil uji indeks tap granul dan dapat dilihat nilai

indeks tap menurun sesuai dengan peningkatan jumlah asam dan basa. Asam sitrat

yang bersifat sangat higroskopis danakan mengikat partikel yang ada disekitarnya

sehingga dapat membentuk granul yang lebih besar. Granul tersebut akan

memiliki nilai kohesif yang lebih besar sehingga campuran akan memiliki celah-

celah yang kecil antar granul, sehingga persen penyusutan akan lebih kecil searah

meningkatnya jumlah asam dan basa yang di gunakan (Siregar dan Wikasa, 2010).

Gambar 4.3 merupakan histogram yang menunjukkan perbandingan uji

preformulasi indeks tap granul ekstrak jahe merah dari kelima formula :

Gambar 4.3 Histogram indeks tap massa granul

0

5

10

15

20

F1 F2 F3 F4 F5

Ind

eks

tap

(%

)

Formula

Uji Preformulasi Indeks tap

Keterangan Gambar 4.3:

F1 = Jumlah asam-basa 10% dari total bobot tablet

F2 = Jumlah asam-basa 20% dari total bobot tablet

F3 = Jumlah asam-basa 30% dari total bobot tablet

F4 = Jumlah asam-basa 40% dari total bobot tablet

F5 = Jumlah asam-basa 50% dari total bobot tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 64: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

32

4.6 Hasil Evaluasi Tablet Effervescent

4.6.1 Hasil uji friabilitas tablet

Hasil friabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.6, berikut ini adalah hasil uji

friabilitas tablet dari berbagai variasi konsentrasi granul ekstrak rimpang jahe

merah pada formula yang dibuat.

Tabel 4.6 Hasil uji evaluasi friabilitas tablet

Uji

Evaluasi

Formula

Persyaratan F1 F2 F3 F4 F5

Friabilitas 1,4 1,28 1,12 0,98 0,97 ≤ 1%

Friabilitas, yaitu merupakan suatu karakteritik penting yang saling

berhubungan yang dapat menunjukkan apakah tablet akan menjadi sumbing, retak

atau berdebu selama proses pengemasan (Loftus dan Nash,1984). Menurut Siregar

(2010), friabilitas maksimal 1% untuk tablet konvensional.

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa 2 dari lima tablet memenuhi persyaratan,

yaitu formula 4 dan formula 5. Friabilitas tablet effervescent ekstrak jahe merah

tidak dapat dibandingkan dengan dua sediaan yang telah beredar. Hal ini

disebabkan uji friabilitas yang dilakukan pada tablet effervescent yang telah

beredar tidak dapat diukur, tablet effervescent sediaan beredar hancur selama

proses pengujian. Uji ini dilakukan untuk ketahanan tablet terhadap guncangan

selama pembuatan, pengemasan dan pendistribusian (Lachman dkk., 1994).

Uji friabilitas memberi petunjuk kemampuan tablet mencegah sumbing

dan goresan pada penanganan selama pengemasan dan pengiriman (Lieberman,

dkk., 1992). Menurut Siregar dan Wikarsa (2010) ketahanan yang kurang pada

tablet terhadap goncangan selama proses pengangkutan dan penyimpanan. Tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 65: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

33

yang rapuh dan pecah kehilangan keindahan penampilannya serta terjadi variasi

pada bobot tablet dan keseragaman dosis obat (Banker dan Anderson, 1994).

Gambar 4.4 merupakan histogram yang menunjukkan perbandingan uji

evaluasi friabilitas (kerapuhan) tablet ekstrak jahe merah dari kelima formula:

Gambar 4.4 Histogram friabilitas tablet

4.6.2 Hasil uji kekerasan tablet

Hasil kekerasan tablet effervescent ekstrak jahe merah dapat dilihat pada

Tabel 4.7.

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa kelima formula tablet ini mempunyai

kekerasan yang berbeda, namun tidak ada satupun tablet yang memenuhi

persyaratan dimana menurut Parrot (1971) syarat kekerasan tablet yaitu 4-8 kg.

Setiap granul tablet, baik dibuat dengan metode granulasi basah atau dengan

metode kempa langsung, harus memenuhi persyaratan tertentu, yaitu granul

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

1.6

F1 F2 F3 F4 F5

Fria

bil

itas

Formula

Uji Evaluasi Friabilitas

Keterangan Gambar 4.4:

F1 = Jumlah asam-basa 10% dari total bobot tablet

F2 = Jumlah asam-basa 20% dari total bobot tablet

F3 = Jumlah asam-basa 30% dari total bobot tablet

F4 = Jumlah asam-basa 40% dari total bobot tablet

F5 = Jumlah asam-basa 50% dari total bobot tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 66: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

34

tersebut harus dapat terikat bersama-sama bila diberi tekanan. Granulasi dikatakan

ideal apabila menghasilkan granul yang akan terikat bila diberikan tekanan

minimum untuk waktu tersingkat, apabila gaya ikatan partikel makin besar,

kekerasan yang dicapai makin mendekati optimum (Lachman, dkk.,1994).

Tabel 4.7 Hasil uji evaluasi kekerasan tablet

Uji Evaluasi Formula

Persyaratan F1 F2 F3 F4 F5

Kekerasan tablet

(Kg) 1,1 1,3 1,7 1,8 2,2 4-8 kg

Gambar 4.5 merupakan histogram yang menunjukkan perbandingan uji

evaluasi kekerasan tablet ekstrak jahe merah dari kelima formula :

Gambar 4.5 Histogram kekerasan tablet

Menurut Siregar dan Wikarsa (2010), kekerasan tablet tergantung pada

volume bobot bahan dan celah antara punch dan diebawah pada waktu

0

0.5

1

1.5

2

2.5

F1 F2 F3 F4 F5

Formula

Kek

erasa

n t

ab

let

(Kg)

Uji Evaluasi Kekerasan tablet

Keterangan Gambar 4.5

F1 = Jumlah asam-basa 10% dari total bobot tablet

F2 = Jumlah asam-basa 20% dari total bobot tablet

F3 = Jumlah asam-basa 30% dari total bobot tablet

F4 = Jumlah asam-basa 40% dari total bobot tablet

F5 = Jumlah asam-basa 50% dari total bobot tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 67: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

35

pengempakan tablet, jika volume bahan atau jarak antara punch dan die bawah

bervariasi, maka kekerasan dari sediaan tablet juga bervariasi. Bobot granul yang

jatuh ke dalam tempat pencetakan berbeda meskipun memiliki volume yang sama

untuk setiap formula. Hal ini ditunjukkan dari perbedaan hasil uji preformulasi

indeks tap, dimana persentase penyusutan berbanding lurus dengan kekerasan

tablet.Sebagai parameter pembanding tambahan, dilakukan uji kekerasan tablet

effervescent terhadap dua produk yang telah beredar, yaitu CDR® dan Redoxon

®.

Nilai rata-rata kekerasan CDR® sebesar 4,47 Kg dan Redoxon

®sebesar 7,11 Kg.

Nilai kekerasan tablet effervescent ekstrak jahe merah terbesar yaitu formula 5

sebesar 2,2 Kg tidak memenuhi standart.

4.6.3 Hasil uji waktu larut

Waktu larut tablet effervescentyaitu tidak lebih dari 2 menit atau 120 detik

(Mohrle, 1989). Hal ini menunjukkan bahwa formula 1-5 masih memenuhi syarat

waktu larut yang ditentukan.

Tabel 4.8 Hasil uji evaluasi waktu larut

Uji Evaluasi Formula

Persyaratan F1 F2 F3 F4 F5

Waktu

(detik) 112 101 98 87 74 ≤ 20 detik

Hasil waktu larut tablet effervescent berbanding lurus dengan peningkatan

jumlah asam dan basa dalam formula. Hal ini terjadi karena semakin besar

kosentrasi zat semakin tinggi laju reaksi.

Sebagai parameter pembanding tambahan, dilakukan uji waktu larut

terhadap tablet effervescent CDR® dan Redoxon

®. Waktu larut CDR

® sebesar 67

detik dan Redoxon® sebesar 88 detik. Kelima formula sesuai syarat yaitu dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 68: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

36

larut dalam waktu dibawah 150 detik, namun waktu larut formula 4 (87 detik)

menunjukkan hasil mendekati waktu larut Redoxon®(88 detik) dan waktu larut

formula 5 (74 detik) dalam rentang antara waktu larut CDR® dan Redoxon

®(67

detik – 88 detik).

Gambar 4.6 merupakan histogram yang menunjukkan perbandingan uji

evaluasi Waktu larut tablet ekstrak jahe merah dari kelima formula:

Gambar 4.6 Histogram waktu larut tablet

Tablet effervescent yang telah dicetak diuji kelarutannya, setelah

terjadinya reaksi. Diharapkan didapat larutan yang jernih. Kelima formula yang

dicetak saat dilarutkan tidak menghasilkan larutan yang jernih, hal ini disebabkan

karena penggunaan amilum sebagai bahan untuk mengeringkan ekstrak.Amilum

tidak larut dalam air, sehingga saat tablet effervescent bereaksi dan pecah amilum

dari tablet effervescent akan membentuk endapan dalam larutan. Kesalahan ini

0

20

40

60

80

100

120

F1 F2 F3 F4 F5

Formula

Wa

ktu

(d

etik

)

Uji Evaluasi Waktu larut

Keterangan Gambar 4.6:

F1 = Jumlah asam-basa 10% dari total bobot tablet

F2 = Jumlah asam-basa 20% dari total bobot tablet

F3 = Jumlah asam-basa 30% dari total bobot tablet

F4 = Jumlah asam-basa 40% dari total bobot tablet

F5 = Jumlah asam-basa 50% dari total bobot tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 69: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

37

dapat diperbaiki berikutnya dengan menggunakan bahan pengering ekstrak yang

larut air seperti laktosa, dapat juga menggunakan freeze dryer untuk mendapatkan

ekstrak kering, sehingga tidak perlu menggunakan bahan pengering ekstrak.

se.

4.6.4 Hasil uji keseragaman bobot

Hasil evaluasi keseragaman bobot sediaan tablet dapat dilihat pada Tabel

4.9 Keseragaman bobot kelima formula dengan berbagai variasi konsentrasi

antara asam tartrat dengan natrium bikarbonat ini memenuhi persyaratan

keseragaman bobot menurut Farmakope Indonesia Edisi III (1979), yaitu tidak

lebih dua tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata

dari harga yang ditetapkan pada kolom A dan tidak satu tablet yang menyimpang

dari bobot yang ditetapkan pada kolom B. Dimana nilai A=5% dan B=10%.

Tabel 4.9 Hasil uji keragaman bobot

Keterangan F1 F2 F3 F4 F5

Bobot rata-rata (mg) 2945 2961 2995 3010 3023

A1 (%) - - - - -

A2 (%) - - - - -

B (%) - - - - -

Gambar 4.7 Histogram keseragaman bobot tablet

2900

2920

2940

2960

2980

3000

3020

3040

F1 F2 F3 F4 F5

Bo

bo

t ra

ta-r

ata

(m

g)

Formula

Uji Evaluasi Keseragaman bobot

Universitas Sumatera Utara

Page 70: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

38

Gambar 4.7 merupakan histogram yang menunjukkan hasil uji evaluasi

keseragaman bobot tablet ekstrak jahe merah dari kelima formula.

Dari keseluruhan formula dari formula 1 sampai dengan formula 5

memenuhi syarat keseragaman bobot, dengan tidak ada berat tablet yang

menyimpang

Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji evaluasi yang dilakukan terhadap

sediaan tablet effervescent yang beredar, yaitu CDR® dan Redoxon

®dengan

formula 5 yang dibuat yang menunjukkan hasil sifat fisik tablet terbaik

Tabel 4.10 Hasil uji evaluasi tablet effervescent yang beredar dan formula 5

Uji Evaluasi Tablet

CDR Redoxon Formula 5

Waktu larut 67 detik 88 detik 74 detik

Kekerasan 4,47 Kg 7,11 Kg 2,2 Kg

Friabilitas tablet hancur tablet hancur 0,97 %

Keseragaman bobot 4,495 gram 4,468 gram 3,023 gram

Keterangan Gambar 4.7:

F1 = Jumlah asam-basa 10% dari total bobot tablet

F2 = Jumlah asam-basa 20% dari total bobot tablet

F3 = Jumlah asam-basa 30% dari total bobot tablet

F4 = Jumlah asam-basa 40% dari total bobot tablet

F5 = Jumlah asam-basa 50% dari total bobot tablet

Universitas Sumatera Utara

Page 71: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem

Untuk membangun suatu sistem yang berupa Sistem Informasi Kelurahan Bagan

Deli Kecamatan Medan Belawan berbasis Web, terlebih dahulu penulis

merencanakan bagaimana alur kerja dari sistem yang akan dibuat. Sehingga

sistem yang akan dibangun dapat sesuai dengan kebutuhan dari user yang akan

menggunakan layanan website ini.

Sistem ini dibuat atas dasar untuk lebih memudahkan dalam memperoleh

informasi yang di perlukan dalam melengkapi syarat untuk administrasi

kependudukan. Saat ini proses perolehan informasi khususnya di kelurahan bagan

deli masih menggunakan cara manual yang artinya mengharuskan masyarakat

datang secara langsung ke kantor kelurahan untuk memenuhi syarat administrasi

pengurusan kependudukan. Hal ini tentu kurang mengefisienkan waktu.

Selain itu saat ini banyak hal sudah diterapkan secara digital untuk lebih

mendukung rutinitas manusia sehari-hari. Yang artinya sistem lama/cara

konvensional mulai dialihkan ke sistem digital. Hal ini dilakukan karena banyak

orang mengharapkan suatu proses/cara yang cepat dalam suatu hal, yang tentunya

lebih mendukung rutinitas mereka. Berdasarkan hal tersebut penulis mencoba

membangun sebuah Sistem Informasi Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan

Belawan Berbasis Web yang dapat mempermudah dan mempercepat proses

memperoleh informasi kepengurusan surat kependudukan.

Universitas Sumatera Utara

Page 72: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

27

27

4.2 Perancangan Sistem/Website yang akan dibuat

Perancangan sistem merupakan kegiatan mentransformasikan hasil analisis ke

dalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan. Tujuannya untuk

memenuhi kebutuhan user/pengguna mengenai gambaran perancangan sistem

yang akan dibuat serta implementasinya.

Pada sistem ini akan dirancang form-form yang akan dibuat dalam Sistem

Informasi Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Berbasis Web,

diantaranya ada form utama yang memuat rancangan halaman utama web, form

admin yang memuat proses penambahan, pengeditan serta penghapusan data

ataupun informasi, selanjutnya form user yang memuat informasi kepengurusan

surat kependudukan

4.2.1 Form Utama

Pada halaman utama sistem terdapat menu-menu seperti home, profil,

layanan,hubungi kami. Ketika menu home di klik kita akan tetap berada pada

halaman utama sistem, menu profil di klik akan menampilkan informasi tentang

sejarah dan tabel struktur organisasi kantor lurah bagan deli, menu layanan di klik

akan menampilkan informasi layanan kelurahan bagan deli, menu hubungi kami

di klik akan menampilkan nomor telefon dan alamat kelurahan bagan deli.

Universitas Sumatera Utara

Page 73: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

28

28

4.2.2 Form Admin

Pada halaman utama sistem terdapat menu-menu seperti home, profil,

layanan,hubungi kami, logout. Ketika menu home di klik kita akan tetap berada

pada halaman utama sistem, menu profil di klik akan menampilkan informasi

tentang sejarah dan tabel struktur organisasi kantor lurah bagan deli, menu

layanan di klik akan menampilkan informasi layanan kelurahan bagan deli, menu

hubungi kami di klik akan menampilkan nomor telefon dan alamat kelurahan

bagan deli, menu hubungi kami di klik akan kembali pada form login.

4.3 Flowchart Program

Flowchart merupakan sekumpulan symbol yang menujukkan serta

menggambarkan rangkaian kegiatan program. Flowchart menggunakan simbol-

simbol grafis untuk menjelaskan urutan-urutan dari prosedur yang ada dalam

sistem. Berikut simbol-simbol standar flowchart :

Tabel 4.1. Simbol-Simbol Flowchart

No Simbol Nama Fungsi

1. Terminator Simbol untuk memulai dan

mengakhiri suatu program.

2. Proses Simbol yang menunjukkan

setiap proses pengolahan.

Universitas Sumatera Utara

Page 74: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

29

29

Tabel 4.1. Lanjutan

3. Decision Proses pengambilan keputusan

untuk memilih kondisi yang

tepat.

4. Input-Output Proses untuk memasukkan

data atau menampilkan hasil

dari suatu proses.

5. Predefined-Data Proses pemberian definisi awal

dari suatu variabel atau data.

6. Connector Simbol penghubung dalam

halaman kerja yang sama.

7. Predifined-

proses

Untuk menyatakan kumpulan

langkah-langkah proses.

8. Off-page

Connector

Penghubung halaman pada

halaman yang berbeda.

9. Magnetic Disk Untuk menyimpan data.

10. Data Storage Untuk menunjukkan

input/output menggunakan

disket.

11. Display Untuk output yang ditujukan

ke suatu device seperti

monitor.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

30

30

Tabel 4.1. Lanjutan

12. Document Simbol untuk data yang

berbentuk informasi.

13. Arus atau flow Arah alir suatu prosedur yang

dapat dilakukan dari atas ke

bawah, bawah ke atas, kiri ke

kanan atau kanan ke kiri.

Universitas Sumatera Utara

Page 76: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

31

31

4.3.1 Rancangan Flowchart Program

No

No Yes

No Yes

No Yes

No Yes

Gambar 4.1. Flowchart Halaman Awal

Home

Profil

Layana

n

Hubung

i

Finish

Start

Halaman

Awal

Halaman Home

Halaman Profil

Halaman Layanan

Halaman Hubungi

Kami

Universitas Sumatera Utara

Page 77: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

32

32

No

Yes

Gambar 4.2. Flowchart Admin

Finish

Halaman

awal

Kondis

i

Masukkan

username,

password

Cek username,

dan password

Start

Mengedit atau

menambah data

Database

Username

dan

password

salah

Universitas Sumatera Utara

Page 78: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

33

33

4.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram atau DFD adalah gambaran model sistem secara logika. Data

flow diagram dapat digunakan baik pada tahap analisis maupun tahap desain,

namun diagram ini lebih cocok digunakan untuk tahap desain karena dapat

memberikan batasan ruang lingkup, sehingga pekerjaan pengembangan sistem

dapat lebih terfokuskan. Berikut rancangan Data Flow Diagram sistem:

Data syarat kepengurusan Data pegawai kelurahan

Surat kependudukan bagan deli

Informasi syarat kepengurusan

Surat kependudukan

Gambar 4.4. Diagram Konteks Sistem Informasi Kelurahan Bagan Deli

4.5 Rancangan Database

Secara umum database terdiri dari sekumpulan file (tabel) yang saling berkaitan

antara file yang satu dengan file yang lainnya yang memungkinkan pemakai dapat

mengakses dan memanipulasi file-file tersebut.

USER 0

Sistem

Informasi

Kelurahan

Bagan Deli

ADMIN

Universitas Sumatera Utara

Page 79: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

34

34

Struktur database digunakan untuk menentukan file database yang digunakan

seperti field, tipe data dan ukuran data. Dalam perancangan Website Sistem

Informasi Kelurahan Bagan Deli, desain sistem ini terdiri dari 1 tabel. Adapun

rancangan database yang digunakan adalah:

1. Tabel Pegawai

Tabel ini digunakan untuk mengisi dan menyiman data-data jabatan dan nip

pegawai yang ada di kelurahan bagan deli

Tabel 4.2. Tabel pegawai

Field Type Key Extra

no int(10) PRI Auto_Increment

nip varchar(50)

nama varchar(50)

jabatan varchar(50)

Universitas Sumatera Utara

Page 80: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang

dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menguji

dan memulai sistem baru yang dirancang.

5.2 Komponen Dalam Implementasi Sistem

Agar perancangan system yang telah kita buat daat berjalan dengan baik atau

tidak, maka diperlukan pengujian terhadap sistem yang telah dikerjakan. Oleh

karena itu, dibutuhkan beberapa komponen untuk mencakup perangkat keras

(Hardware), perangkat lunak (Software), dan perangkat manusia (Brainware).

5.2.1 Perangkat Keras (Hardware)

Hardware merupakan komponen yang terlihat secara fisik yang saling bekerja

sama dalam pengolahan data. Perangkat keras yang digunakan meliputi:

1. Monitor

2. CPU (Central Processing Unit)

3. Hardisk sebagai tempat sistem beroperasi dalam media penyimpanan

4. Memori minimal 4 GB

Universitas Sumatera Utara

Page 81: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

36

36

5.2.2 Perangkat Lunak (Software)

Software adalah instruksi atau program-program komputer yang dapat digunakan

oleh komputer dengan memberikan fungsi serta penampilan yag diinginkan.

Perangkat lunak yang digunakan meliputi:

1. Sistem Operasi Windows 7

2. Adobe Dreamweaver CS5 sebagai tempat mendesain website

3. XAMPP 3.2.1 dimana di dalamnya terdapat Apache sebagai server, PHP

sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dan MySQL sebagai software

pembuatan database.

4. Google Chrome sebagai browser tempat menjalankan program yang telah

dirancang.

5. Aplikasi Photoshop

5.2.3 Unsur Manusia (Brainware)

Brainware meruakan faktor yang menangani fasilitas komputer yang ada. Faktor

manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki bagian untuk

menangani sistem dan merupakan unsur manusia yang meliputi:

1. Analisa sistem, yaitu orang yang membentuk dan membagun fasilitas

rancangan sistem atau program.

2. Programmer, yaitu orang yang digunakan dalam membuat dan membangun

suatu program.

Universitas Sumatera Utara

Page 82: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

37

37

3. Operator (Administrator), yaitu orang yang mengoperasikan sistem seperti

mmasukkan data untuk dioperasikan oleh komputer dalam menghasilkan

suatu informasi.

4. Public, yaitu orang yang akan memakai sistem yang telah dibuat untuk

memperoleh informasi yang dibutuhkan.

5.4 Design Aplikasi

Gambar 5.1. Tampilan Profil Kelurahan Bagan Deli

Gambar 5.2. Tampilan Persyaratan Pengurusan KK Kelurahan Bagan Deli

Universitas Sumatera Utara

Page 83: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

38

38

Gambar 5.3. Tampilan Persyaratan Pengurusan KTP Kelurahan Bagan Deli

Gambar 5.4. Tampilan Form Login Admin Kelurahan Bagan Deli

Universitas Sumatera Utara

Page 84: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

39

39

Gambar 5.5. Tampilan Form menambah,mengubah,menghapus Struktur

Kepegawaian Kelurahan Bagan Deli

Universitas Sumatera Utara

Page 85: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil perancangan, pembuatan sampai implementasi dari Sistem Informasi

Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Berbasis Web, kesimpulan

yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang dirancang merupakan sistem informasi berbasis web yang dapat

memberikan informasi secara online kepada masyarakat khususnya

masyarakat Kelurahan Bagan Deli.

2. Dengan adanya sistem informasi Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan

Belawan berbasis web, masyarakat tidak perlu mengalami kesulitan untuk

memperoleh informasi syarat pengurusan berkas karena dapat dilakukan

secara online.

6.2 Saran

Untuk pengembangan sistem lebih lanjut, adapun saran yang dapat penulis

sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Untuk pengembangan sistem lebih lanjut, diharapkan agar ruang lingkup

sistem informasi yang dibuat dapat lebih luas dalam memberikan informasi

yang dibutuhkan.

Universitas Sumatera Utara

Page 86: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

41

2. Mengenalkan sistem ini kepada masyarakat yang berdomisili di Kelurahan

Bagan Deli bahwa dalam memperoleh informasi syarat pengurusan surat,

dapat dilakukan secara online sehingga lebih mempermudah.

3. Diharapkan desain Website dapat diperbaharui menjadi lebih baik lagi agar

user lebih tertarik untuk mengunjungi website ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 87: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

42

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2012. Adobe Dreamweaver CS6 dan PHP-MySQL untuk Pemula. CV

ANDI OFFSET. Yogyakarta

Drs. Suarga, M.Sc., M.Math., Ph. D. 2012. Algoritma dan Pemrograman. CV

ANDI OFFSET. Yogyakarta

Iftandi, Irwan. 2007. Dasar-dasar Algoritma Pemrograman Komputer. Lembaga

Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan

UNS (UNS Press). Surakarta.

Jr, Raymond McLoed dan Schell, P. George. 2007. Sistem Informasi Manajemen.

PT INDEKS. Indonesia

Nugroho, Bunafit. 2009. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MySQL. GAVA MEDIA. Yogyakarta

Setiawan, Agung. 2003. Pengantar Sistem Komputer. INFORMATIKA.

BANDUNG

Universitas Sumatera Utara

Page 88: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

43

Lampiran 1. Listing Program

1. Halaman Index

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="model/style.css" />

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"

/>

<title>Untitled Document</title>

</head>

<body>

<div class="utama">

<div class="header"><h1><b>&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan</b></h1></div>

<div class="logo"></div>

<div class="menu-utama">

<nav>

<ul>

<li><a href="index.php">Beranda</a>

<ul>

</ul>

</li>

<li><a href="">Profil</a>

<ul>

Universitas Sumatera Utara

Page 89: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

44

<li><a href="profil.php">Sejarah&nbsp;</a></li>

<li><a href="struktur.php">Struktur Organisasi</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="">Pelayanan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

<li><a href="KK.php">Pengurusan KK</a></li>

<li><a href="ktp.php">Pengurusan KTP</a></li>

<li><a href="akte.php">Pengurusan Akte Kelahiran</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="hubungi.php">Hubungi

Kami&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

</ul>

</li>

</ul>

</nav>

</div>

<div class="content">

<marquee>

<div class="mk1">

<div class="mk2">

<div class="mk3">

Universitas Sumatera Utara

Page 90: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

45

<div class="mk4"></div>

</div>

</div>

</div>

</marquee>

</div>

<div class="kanan">

<div id="mycalendar">

<?php

$namabulan =

array("","Januari","Pebruari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",

"Agustus","September","Oktober","November","Desember");

function draw_calendar($month,$year){

/* draw table */

$calendar = '<table cellpadding="0" cellspacing="0"

class="calendar">';

/* table headings */

$headings =

array('Ming','Sen','Sel','Rab','Kam','Jum','Sab');

$calendar.= '<tr class="calendar-row"><td class="calendar-

day-head">'.implode('</td><td class="calendar-day-

head">',$headings).'</td></tr>';

/* days and weeks vars now ... */

$running_day = date('w',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_month = date('t',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_this_week = 1;

Universitas Sumatera Utara

Page 91: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

46

$day_counter = 0;

$dates_array = array();

/* row for week one */

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

/* print "blank" days until the first of the current week */

for($x = 0; $x < $running_day; $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np"> </td>';

$days_in_this_week++;

endfor;

/* keep going with days.... */

for($list_day = 1; $list_day <= $days_in_month;

$list_day++):

$calendar.= '<td class="calendar-day">';

/* add in the day number */

if($list_day==date("j"))

{

$calendar.= '<div class="day-number"

title="Today">'.$list_day.'</div>';

}

else

{

$calendar.= '<div class="day-

number">'.$list_day.'</div>';

}

/** QUERY THE DATABASE FOR AN ENTRY FOR THIS DAY

!! IF MATCHES FOUND, PRINT THEM !! **/

$calendar.= str_repeat('<p> </p>',2);

Universitas Sumatera Utara

Page 92: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

47

$calendar.= '</td>';

if($running_day == 6):

$calendar.= '</tr>';

if(($day_counter+1) != $days_in_month):

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

endif;

$running_day = -1;

$days_in_this_week = 0;

endif;

$days_in_this_week++; $running_day++; $day_counter++;

endfor;

/* finish the rest of the days in the week */

if($days_in_this_week < 8):

for($x = 1; $x <= (8 - $days_in_this_week); $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np">

</td>';

endfor;

endif;

/* final row */

$calendar.= '</tr>';

/* end the table */

$calendar.= '</table>';

/* all done, return result */

return $calendar;

}

if(empty($pilbulan) && empty($piltahun))

Universitas Sumatera Utara

Page 93: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

48

{

$pilbulan=date("n");

$piltahun=date("Y");

}

echo "<h2>".$namabulan[$pilbulan]." ".$piltahun."</h2>";

echo draw_calendar($pilbulan,$piltahun);

?>

</div>

<br ><br />

Go to :

<br ><br />

<div class="F">

<a href=""><img src="model/gambar/fb_icon_325x325.png" /></a>

<div class="T">

<a href="https://twitter.com/login?lang=id"><img

src="model/gambar/twitter_logo.gif" /></a>

<div class="L">

<a href="https://line.me/id/"><img src="model/gambar/line.jpg"

/></a>

<div class="W">

<a href="https://www.whatsapp.com/?l=id"><img

src="model/gambar/wa.jpg" /></a>

<div class="I">

<a href="https://www.instagram.com/?hl=id"><img

src="model/gambar/NewInstagramLogo.png" /></a>

</div>

Universitas Sumatera Utara

Page 94: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

49

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<div class="footer">

&copy; KELURAHAN BAGAN DELI</div>

</body>

</html>

2. Profil

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="model/style-

profil.css" />

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"

/>

<title>Profil Kelurahan Bagan Deli</title>

</head>

Universitas Sumatera Utara

Page 95: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

50

<body>

<div class="utama">

<div class="header"><h1>&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan</h1></div>

<div class="logo"></div>

<div class="menu-utama">

<div class="menu-utama">

<nav>

<ul>

<li><a href="index.php">Beranda</a>

<ul>

</ul>

</li>

<li><a href="">Profil</a>

<ul>

<li><a href="profil.php">Sejarah&nbsp;</a></li>

<li><a href="struktur.php">Struktur

Organisasi&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="">Pelayanan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

<li><a href="KK.php">Pengurusan KK</a></li>

<li><a href="ktp.php">Pengurusan KTP</a></li>

<li><a href="akte.php">Pengurusan Akte Kelahiran</a></li>

Universitas Sumatera Utara

Page 96: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

51

</ul>

</li>

<li><a href="hubungi.php">Hubungi

Kami&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

</ul>

</li>

</ul>

</nav>

</div>

<div class="content"><p>

Kelurahan Bagan Deli terletak di tepi Muara Deli sampai ke tepian

Kuala

Deli. Dulunya, tempat ini dinamakan Pulau Putri yang merupakan

tempat

persinggahan Keluarga Sultan Deli. Berdasarkan surat pengakuan dan

kesaksian

tanggal 28 November 1983 oleh Mantan Penghulu Bagan Deli Tahun

1939 s/d

1947, yaitu Bapak Muhamad Ilyas dan Mantan Penghulu Bagan Deli

Tahun 1952

s/d 1969, yaitu Bapak Hasyim Syami, bahwa letak Kampung Bagan Deli

diperkirakan berada di tepi Muara Deli/Kuala Deli bertepatan

dengan letak

persinggahan Pulau Putri tersebut.

<br></br>

Muara Deli, perairan Kuala Deli, dan Kampung Bagan Deli juga

merupakan daerah yang strategis bagi saudagar Bugis dan Cina untuk

melakukan

"Tambat dan Labuh" Tongkang perahu layar mereka serta tempat

beristirahat

Universitas Sumatera Utara

Page 97: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

52

sebelum menuju Pekan Labuhan Deli, atau sebaliknya. Begitu juga

bagi

masyarakat nelayan di sekitar Sungai Deli, Kampung Bagan Deli

dapat digunakan

juga sebagai tempat untuk beristirahat mereka sebelum atau sesudah

melaut.

Begitulah maka tempat beristirahat atau persinggahan tersebut itu

disebut dengan

nama "BAGAN" di tepi Muara Deli/Kuala Deli yang selanjutnya

dinamakan

Bagan Deli, walaupun Kampung Bagan Deli waktu itu dihuni hanya

beberapa

keluarga saja.Kehidupan penduduk ketika itu ditopang dari membuat

atap Nipah

dan menjalin Bilah untuk membuat belat (alat untuk menangkap

ikan).<br></br>

Pada tahun 1910, ketika utusan Kesultanan Deli datang ke Kampung

Bagan Deli untuk memberitahukan bahwa keluarga Sultan Deli akan

berkunjung

ke Persinggahan Pulau Putri maka satu orang Tokoh di Kampung Bagan

Deli

akan menyiapkan segala sesuatunya sehubungan dengan penyambutan

kunjungan

tersebut (persiapan tempat, makanan, dan keamanan) termasuk

mamandu Perahu

Kesultanan Deli dari Persinggahan Pasar Raja (posisi sekarang

diantara Lorong

Pertamina dengan Lorong I Veteran) menuju persinggahan Pulau Putri

(posisi

sekarang: Pantai Ocean Pasifik). Tokoh tersebut selanjutnya

tercatat sebagai orang

pertama yang diangkat/ditunjuk oleh Kesultanan Deli menjadi

Penghulu

Kampung Bagan Deli yaitu Bapak H.Awal, setelah Proklamasi

Kemerdekaan

Republik Indonesia tahun 1945, Kampung Bagan Deli secara

administratif

Universitas Sumatera Utara

Page 98: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

53

menjadi Desa Bagan Deli yang berada di bawah Pemerintahan Sumatera

Timur.<br></br>

Dan pada perkembangannya, kini tahun 2011 Kampung Bagan Deli

menjadi

Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi

Sumatera Utara.</p>

</div>

</div>

<div class="kanan">

<div id="mycalendar">

<?php

$namabulan =

array("","Januari","Pebruari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",

"Agustus","September","Oktober","November","Desember");

function draw_calendar($month,$year){

/* draw table */

$calendar = '<table cellpadding="0" cellspacing="0"

class="calendar">';

/* table headings */

$headings =

array('Ming','Sen','Sel','Rab','Kam','Jum','Sab');

$calendar.= '<tr class="calendar-row"><td class="calendar-

day-head">'.implode('</td><td class="calendar-day-

head">',$headings).'</td></tr>';

/* days and weeks vars now ... */

$running_day = date('w',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_month = date('t',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_this_week = 1;

$day_counter = 0;

$dates_array = array();

Universitas Sumatera Utara

Page 99: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

54

/* row for week one */

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

/* print "blank" days until the first of the current week */

for($x = 0; $x < $running_day; $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np"> </td>';

$days_in_this_week++;

endfor;

/* keep going with days.... */

for($list_day = 1; $list_day <= $days_in_month;

$list_day++):

$calendar.= '<td class="calendar-day">';

/* add in the day number */

if($list_day==date("j"))

{

$calendar.= '<div class="day-number"

title="Today">'.$list_day.'</div>';

}

else

{

$calendar.= '<div class="day-

number">'.$list_day.'</div>';

}

/** QUERY THE DATABASE FOR AN ENTRY FOR THIS DAY

!! IF MATCHES FOUND, PRINT THEM !! **/

$calendar.= str_repeat('<p> </p>',2);

$calendar.= '</td>';

if($running_day == 6):

$calendar.= '</tr>';

if(($day_counter+1) != $days_in_month):

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

Universitas Sumatera Utara

Page 100: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

55

endif;

$running_day = -1;

$days_in_this_week = 0;

endif;

$days_in_this_week++; $running_day++; $day_counter++;

endfor;

/* finish the rest of the days in the week */

if($days_in_this_week < 8):

for($x = 1; $x <= (8 - $days_in_this_week); $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np">

</td>';

endfor;

endif;

/* final row */

$calendar.= '</tr>';

/* end the table */

$calendar.= '</table>';

/* all done, return result */

return $calendar;

}

if(empty($pilbulan) && empty($piltahun))

{

$pilbulan=date("n");

$piltahun=date("Y");

}

echo "<h2>".$namabulan[$pilbulan]." ".$piltahun."</h2>";

Universitas Sumatera Utara

Page 101: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

56

echo draw_calendar($pilbulan,$piltahun);

?>

</div>

<br ><br />

Go to :

<br ><br />

<div class="F">

<a href=""><img src="model/gambar/fb_icon_325x325.png" /></a>

<div class="T">

<a href="https://twitter.com/login?lang=id"><img

src="model/gambar/twitter_logo.gif" /></a>

<div class="L">

<a href="https://line.me/id/"><img src="model/gambar/line.jpg"

/></a>

<div class="W">

<a href="https://www.whatsapp.com/?l=id"><img

src="model/gambar/wa.jpg" /></a>

<div class="I">

<a href="https://www.instagram.com/?hl=id"><img

src="model/gambar/NewInstagramLogo.png" /></a>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<div class="footer">

Universitas Sumatera Utara

Page 102: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

57

&copy; KELURAHAN BAGAN DELI</div>

</body>

</html>

3. Struktur

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="model/style-

struktur.css" />

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"

/>

<title>Untitled Document</title>

</head>

<body>

<div class="utama">

<div class="header"><h1>&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan</h1></div>

<div class="logo"></div>

<div class="menu-utama">

<nav>

<ul>

<li><a href="index.php">Beranda</a>

<ul>

</ul>

</li>

Universitas Sumatera Utara

Page 103: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

58

<li><a href="">Profil</a>

<ul>

<li><a href="profil.php">Sejarah&nbsp;</a></li>

<li><a href="struktur.php">Struktur Organisasi</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="">Pelayanan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

<li><a href="KK.php">Pengurusan KK</a></li>

<li><a href="ktp.php">Pengurusan KTP</a></li>

<li><a href="akte.php">Pengurusan Akte Kelahiran</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="hubungi.php">Hubungi

Kami&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

</ul>

</li>

</ul>

</nav>

</div>

<div class="content">

<h2 align="center">Data Pegawai</h2>

<table width="745" border="1" align="center">

<tr>

<td width="56">No</td>

Universitas Sumatera Utara

Page 104: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

59

<td width="71">Nip</td>

<td width="65">Nama</td>

<td width="44">Jabatan</td>

</tr>

<?php

include "include/koneksi.php";

$qpegawai = mysql_query("SELECT * FROM tb_pegawai");

while($rpegawai = mysql_fetch_array($qpegawai)){

?>

<tr>

<td><?php echo $rpegawai['no'];?></td>

<td><?php echo $rpegawai['nip'];?></td>

<td><?php echo $rpegawai['nama'];?></td>

<td><?php echo $rpegawai['jabatan'];?></td>

</tr>

<?php } ?>

</table>

<div class="ad">

<a href="login.php"><img src="model/gambar/admin.png" /></a>

</div>

</div>

</div>

<div class="kanan">

<div id="mycalendar">

<?php

Universitas Sumatera Utara

Page 105: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

60

$namabulan =

array("","Januari","Pebruari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",

"Agustus","September","Oktober","November","Desember");

function draw_calendar($month,$year){

/* draw table */

$calendar = '<table cellpadding="0" cellspacing="0"

class="calendar">';

/* table headings */

$headings =

array('Ming','Sen','Sel','Rab','Kam','Jum','Sab');

$calendar.= '<tr class="calendar-row"><td class="calendar-

day-head">'.implode('</td><td class="calendar-day-

head">',$headings).'</td></tr>';

/* days and weeks vars now ... */

$running_day = date('w',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_month = date('t',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_this_week = 1;

$day_counter = 0;

$dates_array = array();

/* row for week one */

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

/* print "blank" days until the first of the current week */

for($x = 0; $x < $running_day; $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np"> </td>';

$days_in_this_week++;

endfor;

Universitas Sumatera Utara

Page 106: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

61

/* keep going with days.... */

for($list_day = 1; $list_day <= $days_in_month;

$list_day++):

$calendar.= '<td class="calendar-day">';

/* add in the day number */

if($list_day==date("j"))

{

$calendar.= '<div class="day-number"

title="Today">'.$list_day.'</div>';

}

else

{

$calendar.= '<div class="day-

number">'.$list_day.'</div>';

}

/** QUERY THE DATABASE FOR AN ENTRY FOR THIS DAY

!! IF MATCHES FOUND, PRINT THEM !! **/

$calendar.= str_repeat('<p> </p>',2);

$calendar.= '</td>';

if($running_day == 6):

$calendar.= '</tr>';

if(($day_counter+1) != $days_in_month):

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

endif;

$running_day = -1;

$days_in_this_week = 0;

endif;

$days_in_this_week++; $running_day++; $day_counter++;

endfor;

Universitas Sumatera Utara

Page 107: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

62

/* finish the rest of the days in the week */

if($days_in_this_week < 8):

for($x = 1; $x <= (8 - $days_in_this_week); $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np">

</td>';

endfor;

endif;

/* final row */

$calendar.= '</tr>';

/* end the table */

$calendar.= '</table>';

/* all done, return result */

return $calendar;

}

if(empty($pilbulan) && empty($piltahun))

{

$pilbulan=date("n");

$piltahun=date("Y");

}

echo "<h2>".$namabulan[$pilbulan]." ".$piltahun."</h2>";

echo draw_calendar($pilbulan,$piltahun);

?>

</div>

Universitas Sumatera Utara

Page 108: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

63

<br ><br />

Go to :

<br ><br />

<div class="F">

<a href=""><img src="model/gambar/fb_icon_325x325.png" /></a>

<div class="T">

<a href="https://twitter.com/login?lang=id"><img

src="model/gambar/twitter_logo.gif" /></a>

<div class="L">

<a href="https://line.me/id/"><img src="model/gambar/line.jpg"

/></a>

<div class="W">

<a href="https://www.whatsapp.com/?l=id"><img

src="model/gambar/wa.jpg" /></a>

<div class="I">

<a href="https://www.instagram.com/?hl=id"><img

src="model/gambar/NewInstagramLogo.png" /></a>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

Universitas Sumatera Utara

Page 109: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

64

</div>

<div class="footer">

&copy; KELURAHAN BAGAN DELI</div>

</body>

</html>

</body>

</html>

4. KTP

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="model/style-ktp.css"

/>

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"

/>

<title>Untitled Document</title>

</head>

<body>

<div class="utama">

<div class="header"><h1>&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan</h1></div>

<div class="logo"></div>

<div class="menu-utama">

Universitas Sumatera Utara

Page 110: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

65

<nav>

<ul>

<li><a href="index.php">Beranda</a>

<ul>

</ul>

</li>

<li><a href="">Profil</a>

<ul>

<li><a href="profil.php">Sejarah&nbsp;</a></li>

<li><a href="struktur.php">Struktur Organisasi</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="">Pelayanan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

<li><a href="KK.php">Pengurusan KK</a></li>

<li><a href="ktp.php">Pengurusan E-KTP</a></li>

<li><a href="akte.php">Pengurusan Akte Kelahiran</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="hubungi.php">Hubungi

Kami&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

</ul>

</li>

Universitas Sumatera Utara

Page 111: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

66

</ul>

</nav>

</div>

<div class="content1"><br ></br>&nbsp;

</div>

<div class="content2"><br ></br>&nbsp;

</div>

<div class="kanan">

<div id="mycalendar">

<?php

$namabulan =

array("","Januari","Pebruari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",

"Agustus","September","Oktober","November","Desember");

function draw_calendar($month,$year){

/* draw table */

$calendar = '<table cellpadding="0" cellspacing="0"

class="calendar">';

/* table headings */

$headings =

array('Ming','Sen','Sel','Rab','Kam','Jum','Sab');

$calendar.= '<tr class="calendar-row"><td class="calendar-

day-head">'.implode('</td><td class="calendar-day-

head">',$headings).'</td></tr>';

/* days and weeks vars now ... */

Universitas Sumatera Utara

Page 112: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

67

$running_day = date('w',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_month = date('t',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_this_week = 1;

$day_counter = 0;

$dates_array = array();

/* row for week one */

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

/* print "blank" days until the first of the current week */

for($x = 0; $x < $running_day; $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np"> </td>';

$days_in_this_week++;

endfor;

/* keep going with days.... */

for($list_day = 1; $list_day <= $days_in_month;

$list_day++):

$calendar.= '<td class="calendar-day">';

/* add in the day number */

if($list_day==date("j"))

{

$calendar.= '<div class="day-number"

title="Today">'.$list_day.'</div>';

}

else

{

$calendar.= '<div class="day-

number">'.$list_day.'</div>';

}

Universitas Sumatera Utara

Page 113: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

68

/** QUERY THE DATABASE FOR AN ENTRY FOR THIS DAY

!! IF MATCHES FOUND, PRINT THEM !! **/

$calendar.= str_repeat('<p> </p>',2);

$calendar.= '</td>';

if($running_day == 6):

$calendar.= '</tr>';

if(($day_counter+1) != $days_in_month):

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

endif;

$running_day = -1;

$days_in_this_week = 0;

endif;

$days_in_this_week++; $running_day++; $day_counter++;

endfor;

/* finish the rest of the days in the week */

if($days_in_this_week < 8):

for($x = 1; $x <= (8 - $days_in_this_week); $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np">

</td>';

endfor;

endif;

/* final row */

$calendar.= '</tr>';

/* end the table */

$calendar.= '</table>';

Universitas Sumatera Utara

Page 114: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

69

/* all done, return result */

return $calendar;

}

if(empty($pilbulan) && empty($piltahun))

{

$pilbulan=date("n");

$piltahun=date("Y");

}

echo "<h2>".$namabulan[$pilbulan]." ".$piltahun."</h2>";

echo draw_calendar($pilbulan,$piltahun);

?>

</div>

<br ><br />

Go to :

<br ><br />

<div class="F">

<a href=""><img src="model/gambar/fb_icon_325x325.png" /></a>

<div class="T">

<a href="https://twitter.com/login?lang=id"><img

src="model/gambar/twitter_logo.gif" /></a>

<div class="L">

Universitas Sumatera Utara

Page 115: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

70

<a href="https://line.me/id/"><img src="model/gambar/line.jpg"

/></a>

<div class="W">

<a href="https://www.whatsapp.com/?l=id"><img

src="model/gambar/wa.jpg" /></a>

<div class="I">

<a href="https://www.instagram.com/?hl=id"><img

src="model/gambar/NewInstagramLogo.png" /></a>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<div class="footer">

&copy; KELURAHAN BAGAN DELI</div>

</body>

</html>

5. KK

Universitas Sumatera Utara

Page 116: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

71

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="model/style-kk.css"

/>

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"

/>

<title>Syarat KK</title>

</head>

<body>

<div class="utama">

<div class="header"><h1>&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan</h1></div>

<div class="logo"></div>

<div class="menu-utama">

<nav>

<ul>

<li><a href="index.php">Beranda</a>

<ul>

</ul>

</li>

<li><a href="">Profil</a>

<ul>

<li><a href="profil.php">Sejarah&nbsp;</a></li>

<li><a href="struktur.php">Struktur Organisasi</a></li>

</ul>

</li>

Universitas Sumatera Utara

Page 117: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

72

<li><a href="">Pelayanan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

<li><a href="KK.php">Pengurusan KK</a></li>

<li><a href="ktp.php">Pengurusan E-KTP</a></li>

<li><a href="akte.php">Pengurusan Akte Kelahiran</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="hubungi.php">Hubungi

Kami&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

</ul>

</li>

</ul>

</nav>

</div>

<div class="content1">

<b></b>

</div>

<div class="content2">

</div>

<div class="kanan">

<div id="mycalendar">

Universitas Sumatera Utara

Page 118: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

73

<?php

$namabulan =

array("","Januari","Pebruari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",

"Agustus","September","Oktober","November","Desember");

function draw_calendar($month,$year){

/* draw table */

$calendar = '<table cellpadding="0" cellspacing="0"

class="calendar">';

/* table headings */

$headings =

array('Ming','Sen','Sel','Rab','Kam','Jum','Sab');

$calendar.= '<tr class="calendar-row"><td class="calendar-

day-head">'.implode('</td><td class="calendar-day-

head">',$headings).'</td></tr>';

/* days and weeks vars now ... */

$running_day = date('w',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_month = date('t',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_this_week = 1;

$day_counter = 0;

$dates_array = array();

/* row for week one */

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

/* print "blank" days until the first of the current week */

for($x = 0; $x < $running_day; $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np"> </td>';

$days_in_this_week++;

endfor;

Universitas Sumatera Utara

Page 119: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

74

/* keep going with days.... */

for($list_day = 1; $list_day <= $days_in_month;

$list_day++):

$calendar.= '<td class="calendar-day">';

/* add in the day number */

if($list_day==date("j"))

{

$calendar.= '<div class="day-number"

title="Today">'.$list_day.'</div>';

}

else

{

$calendar.= '<div class="day-

number">'.$list_day.'</div>';

}

/** QUERY THE DATABASE FOR AN ENTRY FOR THIS DAY

!! IF MATCHES FOUND, PRINT THEM !! **/

$calendar.= str_repeat('<p> </p>',2);

$calendar.= '</td>';

if($running_day == 6):

$calendar.= '</tr>';

if(($day_counter+1) != $days_in_month):

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

endif;

$running_day = -1;

$days_in_this_week = 0;

endif;

$days_in_this_week++; $running_day++; $day_counter++;

endfor;

Universitas Sumatera Utara

Page 120: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

75

/* finish the rest of the days in the week */

if($days_in_this_week < 8):

for($x = 1; $x <= (8 - $days_in_this_week); $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np">

</td>';

endfor;

endif;

/* final row */

$calendar.= '</tr>';

/* end the table */

$calendar.= '</table>';

/* all done, return result */

return $calendar;

}

if(empty($pilbulan) && empty($piltahun))

{

$pilbulan=date("n");

$piltahun=date("Y");

}

echo "<h2>".$namabulan[$pilbulan]." ".$piltahun."</h2>";

echo draw_calendar($pilbulan,$piltahun);

?>

</div>

Universitas Sumatera Utara

Page 121: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

76

<br ><br />

Go to :

<br ><br />

<div class="F">

<a href=""><img src="model/gambar/fb_icon_325x325.png" /></a>

<div class="T">

<a href="https://twitter.com/login?lang=id"><img

src="model/gambar/twitter_logo.gif" /></a>

<div class="L">

<a href="https://line.me/id/"><img src="model/gambar/line.jpg"

/></a>

<div class="W">

<a href="https://www.whatsapp.com/?l=id"><img

src="model/gambar/wa.jpg" /></a>

<div class="I">

<a href="https://www.instagram.com/?hl=id"><img

src="model/gambar/NewInstagramLogo.png" /></a>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

Universitas Sumatera Utara

Page 122: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

77

</div>

</div>

<div class="footer">

&copy; KELURAHAN BAGAN DELI</div>

</body>

</html>

6. Login

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="model/style-

login.css" />

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"

/>

<title>Untitled Document</title>

</head>

<body>

<div class="utama">

<div class="header"><h1>&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kelurahan Bagan Deli

Kecamatan Medan Belawan</h1></div>

<div class="logo"></div>

<div class="menu-utama">

<nav>

<ul>

Universitas Sumatera Utara

Page 123: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

78

<li><a href="index.php">Beranda</a>

<ul>

</ul>

</li>

<li><a href="">Profil</a>

<ul>

<li><a href="profil.php">Sejarah&nbsp;</a></li>

<li><a href="struktur.php">Struktur Organisasi</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="">Pelayanan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

<li><a href="KK.php">Pengurusan KK</a></li>

<li><a href="ktp.php">Pengurusan KTP</a></li>

<li><a href="akte.php">Pengurusan Akte Kelahiran</a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="hubungi.php">Hubungi

Kami&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</a>

<ul>

</ul>

</li>

</ul>

</nav>

</div>

Universitas Sumatera Utara

Page 124: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

79

<div class="content">

<br ><br /><br ><br /><br ><br /><br ><br /><br ><br />

<form action="cek.php" method="post">

<div align="center">

<h2 align="center">Masuk</h2>

<table width="200" border="1">

<tr>

<td>Username</td>

<td>:</td>

<td><label for="username"></label>

<input type="text" name="username" id="username" /></td>

</tr>

<tr>

<td>Password</td>

<td>:</td>

<td><label for="password"></label>

<input type="password" name="password" id="password"

/></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><div align="center">

<input type="submit" name="button" id="button"

value="Masuk" />

<input type="reset" name="button2" id="button2"

value="Batal" />

</div></td>

</tr>

</table>

</div>

Universitas Sumatera Utara

Page 125: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

80

</form>

</div>

</div>

<div class="kanan">

<div id="mycalendar">

<?php

$namabulan =

array("","Januari","Pebruari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",

"Agustus","September","Oktober","November","Desember");

function draw_calendar($month,$year){

/* draw table */

$calendar = '<table cellpadding="0" cellspacing="0"

class="calendar">';

/* table headings */

$headings =

array('Ming','Sen','Sel','Rab','Kam','Jum','Sab');

$calendar.= '<tr class="calendar-row"><td class="calendar-

day-head">'.implode('</td><td class="calendar-day-

head">',$headings).'</td></tr>';

/* days and weeks vars now ... */

$running_day = date('w',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_month = date('t',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_this_week = 1;

$day_counter = 0;

Universitas Sumatera Utara

Page 126: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

81

$dates_array = array();

/* row for week one */

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

/* print "blank" days until the first of the current week */

for($x = 0; $x < $running_day; $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np"> </td>';

$days_in_this_week++;

endfor;

/* keep going with days.... */

for($list_day = 1; $list_day <= $days_in_month;

$list_day++):

$calendar.= '<td class="calendar-day">';

/* add in the day number */

if($list_day==date("j"))

{

$calendar.= '<div class="day-number"

title="Today">'.$list_day.'</div>';

}

else

{

$calendar.= '<div class="day-

number">'.$list_day.'</div>';

}

/** QUERY THE DATABASE FOR AN ENTRY FOR THIS DAY

!! IF MATCHES FOUND, PRINT THEM !! **/

$calendar.= str_repeat('<p> </p>',2);

$calendar.= '</td>';

Universitas Sumatera Utara

Page 127: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

82

if($running_day == 6):

$calendar.= '</tr>';

if(($day_counter+1) != $days_in_month):

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

endif;

$running_day = -1;

$days_in_this_week = 0;

endif;

$days_in_this_week++; $running_day++; $day_counter++;

endfor;

/* finish the rest of the days in the week */

if($days_in_this_week < 8):

for($x = 1; $x <= (8 - $days_in_this_week); $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np">

</td>';

endfor;

endif;

/* final row */

$calendar.= '</tr>';

/* end the table */

$calendar.= '</table>';

/* all done, return result */

return $calendar;

}

Universitas Sumatera Utara

Page 128: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

83

if(empty($pilbulan) && empty($piltahun))

{

$pilbulan=date("n");

$piltahun=date("Y");

}

echo "<h2>".$namabulan[$pilbulan]." ".$piltahun."</h2>";

echo draw_calendar($pilbulan,$piltahun);

?>

</div>

<br ><br />

Go to :

<br ><br />

<div class="F">

<a href=""><img src="model/gambar/fb_icon_325x325.png" /></a>

<div class="T">

<a href="https://twitter.com/login?lang=id"><img

src="model/gambar/twitter_logo.gif" /></a>

<div class="L">

<a href="https://line.me/id/"><img src="model/gambar/line.jpg"

/></a>

<div class="W">

<a href="https://www.whatsapp.com/?l=id"><img

src="model/gambar/wa.jpg" /></a>

Universitas Sumatera Utara

Page 129: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

84

<div class="I">

<a href="https://www.instagram.com/?hl=id"><img

src="model/gambar/NewInstagramLogo.png" /></a>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<div class="footer">

&copy; KELURAHAN BAGAN DELI</div>

</body>

</html>

</body>

</html>

7. Admin

Universitas Sumatera Utara

Page 130: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

85

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="model/style-

admin.css" />

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"

/>

<title>Untitled Document</title>

</head>

<body>

<div class="utama">

<div class="header"><h1><b>Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan

Belawan</b></h1></div>

<div class="logo"></div>

<div class="menu-utama">

<nav>

<ul>

<li><a href="index.php"><b>Beranda</b></a>

<ul>

</ul>

</li>

<li><a href=""><b>Profil</a>

<ul>

<li><a href="profil.php"><b>Sejarah&nbsp;</b></a></li>

<li><a href="struktur.php"><b>Struktur Organisasi</b></a></li>

</ul>

</li>

Universitas Sumatera Utara

Page 131: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

86

<li><a href=""><b>Pelayanan&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</b></a>

<ul>

<li><a href="KK.php"><b>Pengurusan KK</b></a></li>

<li><a href="ktp.php"><b>Pengurusan KTP</b></a></li>

<li><a href="akte.php"><b>Pengurusan Akte Kelahiran</b></a></li>

</ul>

</li>

<li><a href="hubungi.php"><b>Hubungi

Kami&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</b></a>

<ul>

</ul>

</li>

<li><a href="include/logout.php"><b>Log

Out&nbsp;&nbsp;&nbsp;</b></a>

<ul>

</ul>

</li>

</ul>

</nav>

</div>

<div class="content">

<br ><br /><br ><br />

<br ><br />

Universitas Sumatera Utara

Page 132: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

87

<form action="include/in_pegawai.php" method="post">

<div align="center">

<h2 align="center">Data Pegawai</h2>

<table width="200" border="1">

<tr>

<td>Nip</td>

<td>:</td>

<td><label for="nip"></label>

<input type="text" name="nip" id="nip" /></td>

</tr>

<tr>

<td>Nama</td>

<td>:</td>

<td><label for="nama"></label>

<input type="text" name="nama" id="nama" /></td>

</tr>

<tr>

<td>Jabatan</td>

<td>:</td>

<td><label for="jabatan"></label>

<input type="text" name="jabatan" id="jabatan" /></td>

</tr>

<tr>

<td colspan="3"><div align="center">

<input type="submit" name="button" id="button"

value="Simpan" />

<input type="reset" name="button2" id="button2"

value="Batal" />

Universitas Sumatera Utara

Page 133: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

88

</div></td>

</tr>

</table>

</div>

</form>

<br ><br /><br ><br /><br ><br />

<h2 align="center">Data Pegawai</h2>

<table width="745" border="1" align="center">

<tr>

<td width="56">No</td>

<td width="71">Nip</td>

<td width="65">Nama</td>

<td width="44">Jabatan</td>

<td width="70">Pilih</td>

</tr>

<?php

include "include/koneksi.php";

$qpegawai = mysql_query("SELECT * FROM tb_pegawai");

while($rpegawai = mysql_fetch_array($qpegawai)){

?>

<tr>

<td><?php echo $rpegawai['no'];?></td>

<td><?php echo $rpegawai['nip'];?></td>

<td><?php echo $rpegawai['nama'];?></td>

<td><?php echo $rpegawai['jabatan'];?></td>

<td> <a href="f_up_pegawai.php?no=<?php echo

$rpegawai['no'];?>">Edit</a> |<a

href="include/del_pegawai.php?no=<?php echo $rpegawai['no'];?> "

onclick="return confirm('Yakin mau hapus..??');">Delete </a> </td>

</tr>

Universitas Sumatera Utara

Page 134: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

89

<?php } ?>

</table>

</div>

<div class="kanan">

<div id="mycalendar">

<?php

$namabulan =

array("","Januari","Pebruari","Maret","April","Mei","Juni","Juli",

"Agustus","September","Oktober","November","Desember");

function draw_calendar($month,$year){

/* draw table */

$calendar = '<table cellpadding="0" cellspacing="0"

class="calendar">';

/* table headings */

$headings =

array('Ming','Sen','Sel','Rab','Kam','Jum','Sab');

$calendar.= '<tr class="calendar-row"><td class="calendar-

day-head">'.implode('</td><td class="calendar-day-

head">',$headings).'</td></tr>';

/* days and weeks vars now ... */

$running_day = date('w',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_month = date('t',mktime(0,0,0,$month,1,$year));

$days_in_this_week = 1;

$day_counter = 0;

Universitas Sumatera Utara

Page 135: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

90

$dates_array = array();

/* row for week one */

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

/* print "blank" days until the first of the current week */

for($x = 0; $x < $running_day; $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np"> </td>';

$days_in_this_week++;

endfor;

/* keep going with days.... */

for($list_day = 1; $list_day <= $days_in_month;

$list_day++):

$calendar.= '<td class="calendar-day">';

/* add in the day number */

if($list_day==date("j"))

{

$calendar.= '<div class="day-number"

title="Today">'.$list_day.'</div>';

}

else

{

$calendar.= '<div class="day-

number">'.$list_day.'</div>';

}

/** QUERY THE DATABASE FOR AN ENTRY FOR THIS DAY

!! IF MATCHES FOUND, PRINT THEM !! **/

$calendar.= str_repeat('<p> </p>',2);

$calendar.= '</td>';

Universitas Sumatera Utara

Page 136: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

91

if($running_day == 6):

$calendar.= '</tr>';

if(($day_counter+1) != $days_in_month):

$calendar.= '<tr class="calendar-row">';

endif;

$running_day = -1;

$days_in_this_week = 0;

endif;

$days_in_this_week++; $running_day++; $day_counter++;

endfor;

/* finish the rest of the days in the week */

if($days_in_this_week < 8):

for($x = 1; $x <= (8 - $days_in_this_week); $x++):

$calendar.= '<td class="calendar-day-np">

</td>';

endfor;

endif;

/* final row */

$calendar.= '</tr>';

/* end the table */

$calendar.= '</table>';

/* all done, return result */

return $calendar;

}

Universitas Sumatera Utara

Page 137: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

92

if(empty($pilbulan) && empty($piltahun))

{

$pilbulan=date("n");

$piltahun=date("Y");

}

echo "<h2>".$namabulan[$pilbulan]." ".$piltahun."</h2>";

echo draw_calendar($pilbulan,$piltahun);

?>

</div>

<br ><br />

Go to :

<br ><br />

<div class="F">

<a href=""><img src="model/gambar/fb_icon_325x325.png" /></a>

<div class="T">

<a href="https://twitter.com/login?lang=id"><img

src="model/gambar/twitter_logo.gif" /></a>

<div class="L">

<a href="https://line.me/id/"><img src="model/gambar/line.jpg"

/></a>

<div class="W">

<a href="https://www.whatsapp.com/?l=id"><img

src="model/gambar/wa.jpg" /></a>

Universitas Sumatera Utara

Page 138: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

93

<div class="I">

<a href="https://www.instagram.com/?hl=id"><img

src="model/gambar/NewInstagramLogo.png" /></a>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

</div>

<div class="footer">

&copy; KELURAHAN BAGAN DELI</div>

</body>

</html>

</body>

</html>

Universitas Sumatera Utara

Page 139: PEMBUATAN TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK JAHE MERAH …

41

94

Universitas Sumatera Utara