PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

16
BAHASA KARYA TULIS ILMIAH 1. Baku 2. Denotatif 3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan 4. Kohesif 5. Koheren 6. Mengutamakan kalimat pasif 7. Konsisten 8. Logis 9. Efektif 10. Kuantitatif 1

Transcript of PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

Page 1: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

BAHASA KARYA TULIS ILMIAH1. Baku2. Denotatif3. Berkomunikasi dengan pikiran bukan perasaan4. Kohesif5. Koheren6. Mengutamakan kalimat pasif7. Konsisten8. Logis9. Efektif10.Kuantitatif

1

Page 2: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

1. Baku:Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku, yakni EYD, dan dalam ragam lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.

Contoh: Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)

2

Page 3: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

Contoh: Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)

Perbaikan:Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)

3

Page 4: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

2. Denotatif:Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna

ganda.

Contoh:Makalah ini bertujuan untuk memberikan penerangan yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (tidak lugas)

Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan mengandung makna ganda, yaitu informasi atau listrik.

4

Page 5: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

Perbaikan: Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas)

Atau: Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas)

5

Page 6: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

3. Berkomunikasi dengan pikiran daripada perasaan:Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional.

Contoh:Responden tidak diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya, tetapi dari komunitas pegawai perusahaan sebab jika diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya maka hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan (tidak efisien)

6

Page 7: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

Perbaikan:Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan.(efisien)

4. Kohesif:Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain bersifat padu maka digunakan alatpenghubung, seperti kata penunjuk, dan kata penghubung.

7

Page 8: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

KATA GANTI PENGHUBUNG DAN PENUNJUK Kata penghubung : yang fungsinya menghubungkan bagian bagian kalimat

1.    Hubungan penambahan : dan serta 2.    Pemilikan : atau 3.    Perlawanan :tetapi 4.    Waktu : sesudah 5.    Cara : dengan 6.    Akibat: maka 7.    Tujuan : agar,supaya Kata Ganti Penunjuk  1. Kata Ganti Penunjuk Umum  Ini, itu   2. Kata Ganti Penunjuk Tempat   Sini, situ, sana, disini, kesana, kesini,   3. Kata Ganti Penunjuk Ikhwal   Begini, begitu  

Page 9: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

5. KoherenSemua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.

(fakta, gagasan, ide, kenyataan mjd satu kesatuan yg logis & bisa diartikan pembacanya)

6. Mengutamakan Kalimat Pasif

Contoh:Penulis melakukan penelitian ini di laboratorium.

Perbaikan:Penelitian ini dilakukan di laboratorium.

9

Page 10: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

7. KonsistenKonsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.

8. LogisIde atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.Contoh:Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh tim peneliti. (tidak logis)Perbaikan:Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh tim peneliti. (logis)

10

Page 11: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

9.EfektifIde yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.

10.KuantitatifKeterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.

Contoh:Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup banyak.

Perbaikan:Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang. (kuantitaf)

11

Page 12: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

CIRI-CIRI BAHASA TULISAN ILMIAH Penggunaan bahasa yang baku ( misalnya tidak

menggunakan kata “bisa” tetapi menggunakan kata “dapat”.

Kalimat umumnya menggunakan kalimat pasif, misalnya “masalah ini sebaiknya diabaikan”, bukan “saya sebaiknya mengabaikan masalah ini”.

Penggunaan kata “penulis” sebagai pengganti kata “saya” atau kami

Kata-kata yang digunakan tidak mengandung makna ambigu/ diksi atau pilihan kata hanya memilih kata-kata yang bermakna satu dan jelas, misalnya “tindakan kasus korupsi terhadap anggota DPR sudah sesuai aturan”, bukan “tindakan kasus korupsi terhadap anggota DPR bagus”.

Page 13: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

Dalam tulisan tidak digunakan ungkapan-ungkapan yang bersifat hiperbola atau melebih-lebihkan.

Tidak menggunakan kata-kata yang bersifat menyangatkan/intensify, seperti sangat, sekali dan sejenisnya

Menghindari kata-kata yang mengekspresikan emosi, seperti suka, bagus, cantik dan sejenisnya, sebagai gantinya menggunakan kata seperti : memilih, sesuai standard, sesuai aturan.

Kalimat ditulis secara singkat, tidak bertele-tele atau memutar-mutar

Tulisan banyak menggunakan terminologi khusus

Page 14: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

Latihan:

Di bawah ini terdapat kalimat yang tidak baku ….1) Penemuan itu—penemu dan waktunya tidak diketahui—besar

sekali artinya.2) Mereka tidak menduga kalau hasil survai itu akan

menimbulkan reaksi daripada masyarakat.3) Dia tidak pernah kuliah hingga tidak diizinkan ujian.4) Manfaatnya komputer dewasa ini sudah dirasakan di segala

bidang.

2. Pilihlah kalimat yang paling baku! a. Keputusan daripada rapat itu segera dilaksanakan.b. Keputusan dari rapat itu segera dilaksanakan.c. Keputusan yang telah diambil oleh rapat itu segera

dilaksanakan.d. Keputusan rapat itu segera dilaksanakan.e. Hasil keputusan rapat itu harus segera dilaksanakan.

14

Page 15: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

Pilihlah kalimat yang tidak baku atau tidak logis!a. Saya menyadari kejadian itu.b. Saya menyadari akan kejadian itu.c. Saya sadar akan kejadian itu.d. Kejadian itu saya sadari.

Pilihlah kalimat yang baku, efektif, atau logis!e. Sebenarnya orang tua saya tidak mencukupi untuk biaya

sekolah saya.f. Sebenarnya orang tua saya tidak mempunyai biaya yang

cukup untuk sekolah saya.g. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu mencukupi biaya

sekolah saya.h. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu membiayai sekolah

saya secukupnya.i. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu menyediakan biaya

yang cukup untuk saya bersekolah.

15

Page 16: PENULISAN KARYA ILMIAH - Bahasa KTI

Pilihlah kalimat yang baku, efektif, atau logis!a. Penggarap tanah itu meminta keadilan kepada pemerintah.b. Penggarap tanah itu meminta keadilan pada pemerintah.c. Penggarap tanah itu meminta keadilan daripada pemerintah.d. Penggarap tanah itu meminta keadilan dari pemerintahnya.e. Penggarap tanah itu memintanya keadilan pemerintah.

Pilihlah kalimat yang tidak baku, tidak efektif, atau tidak logis!f. Laboratorium itu punya peralatan yang sangat canggih.g. Mantan perdana menteri itu sekarang menjadi peneliti bidang

ekonomi.h. Mengapa Anda terlambat menyerahkan tugas ?i. Para petugas itu memasang peralatan faksimile di beberapa

kantor pemerintah.j. Karena kekurangan modal, perusahaan itu gulung tikar.

16