Preskas Tali Pusat Menumbung

12
Pendahuluan Pendahuluan Prolaps tali pusat merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan dalam bidang obstetri. Prolaps tali pusat merupakan penyulit di dalam persalinan. Walaupun prolaps tali pusat bukan suatu malpresentasi, keadaan ini lebih mungkin terjadi pada malpresentasi atau malposisi janin. Tali pusat mungkin terdapat di dalam tonjolan cairan amnion, atau dikatakan presentasi tali pusat (tali pusat terkemuka), atau mungkin mengalami prolaps dan berada di depan bagian presentasi janin setelah membran ruptur (dikatakan penumbungan tali pusat). Yang menjadi masalah pada prolaps tali pusat adalah tali pusat terletak di jalan lahir di bawah bagian presentasi janin, dan tali pusat terlihat pada vagina setelah ketuban pecah. Tali pusat lebih mungkin mengalami prolaps jika ada sesuatu yang mencegah bagian presentasi janin di segmen bawah uterus atau penurunannya ke dalam panggul ibu. Presentasi tali pusat jarang terdiagnosis, sehingga memerlukan pemeriksaan yang teliti. Pemeriksaan ini harus dilakukan pada semua kasus persalinan, seperti pada persalinan preterm atau jika terdapat malpresentasi atau malposisi janin. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. S Umur : 24 tahun 1

description

tali pusat kelainan

Transcript of Preskas Tali Pusat Menumbung

Page 1: Preskas Tali Pusat Menumbung

PendahuluanPendahuluan

Prolaps tali pusat merupakan salah satu kasus kegawatdaruratan dalam bidang

obstetri. Prolaps tali pusat merupakan penyulit di dalam persalinan. Walaupun prolaps

tali pusat bukan suatu malpresentasi, keadaan ini lebih mungkin terjadi pada

malpresentasi atau malposisi janin.

Tali pusat mungkin terdapat di dalam tonjolan cairan amnion, atau dikatakan

presentasi tali pusat (tali pusat terkemuka), atau mungkin mengalami prolaps dan berada

di depan bagian presentasi janin setelah membran ruptur (dikatakan penumbungan tali

pusat). Yang menjadi masalah pada prolaps tali pusat adalah tali pusat terletak di jalan

lahir di bawah bagian presentasi janin, dan tali pusat terlihat pada vagina setelah

ketuban pecah.

Tali pusat lebih mungkin mengalami prolaps jika ada sesuatu yang mencegah

bagian presentasi janin di segmen bawah uterus atau penurunannya ke dalam panggul

ibu. Presentasi tali pusat jarang terdiagnosis, sehingga memerlukan pemeriksaan yang

teliti. Pemeriksaan ini harus dilakukan pada semua kasus persalinan, seperti pada

persalinan preterm atau jika terdapat malpresentasi atau malposisi janin.

IDENTITAS PASIENIDENTITAS PASIENNama : Ny. SUmur : 24 tahunAlamat : Sukamaju-CilawuPendidikan : SDPekerjaan : IRTMedrek : 6692xxMRS : 04-06-2014KRS : 07-06-2014

ANAMNESISANAMNESIS

Anamnesa Khusus: G2P1A0 merasa hamil 9 bulan, mengeluh keluar air-air dari jalan lahir sejak 12

jam SMRS. Air-air bewarna jernih, tidak berbau, tidak disertai demam. Lendir dan darah dirasakan keluar dari jalan lahir. Mules dirasakan pasien sejak kemarin SMRS dan dirasakan semakin kuat sejak 3 jam SMRS. Gerakan janin dirasakan tetapi semakin berkurang saat ini. Ibu mengetahui saat di ponek bahwa tali pusat janin telah keluar dari jalan lahir.

1

Page 2: Preskas Tali Pusat Menumbung

RIWAYAT OBSTETRI

1. Rumah, Paraji, Aterm, Normal, 3000gr, ♂, 5 tahun, Hidup2. Saat ini

Keterangan Tambahan :

Menikah : ♀ 19 tahun, SD, IRT ♂ 25 tahun, SD, Buruh

Haid terakhir : 25 Agustus 2013Kontrasepsi terakhir : Suntik 3 bulan : 2008-2013Riwayat penyakit terdahulu : -

STATUS PRAESENSSTATUS PRAESENS

Keadaan Umum : CMTensi : 110/70 mmHgNadi : 80 x/mntPernafasan : 24 x/mntSuhu : 36,50CJantung : BJ murni regulerParu : VBS kanan=kiri

Refleks : Fisiologis (+)BB : tak ditimbangTB : tak diukurEdema : -/-Varices : -/-Hati dan Limpa : sulit dinilaiWheezing :-/

PPEMERIKSAAN LUAREMERIKSAAN LUAR

Tinggi Fundus Uteri/ Lingkar Perut: 32cm/100cmLetak anak: Puka, Kepala, 5/5His 4x/10 menit, lama his 30 detik

Djj: 85x/menit, irreguler

PEMERIKSAAN DALAMPEMERIKSAAN DALAM

LABORATORIUM (Kimia Klinik)LABORATORIUM (Kimia Klinik)

2

v/v : Terlihat tali pusatPortio : Tebal LunakPembukaan : 4-5 cmKetuban : -Bagian Terandah

: Bokong st -1

Hemoglobin : 10.4 Trombosit : 207,000Hematokrit : 31% Eritrosit : 3,52Lekosit : 19,320

Page 3: Preskas Tali Pusat Menumbung

DIAGNOSIS DIAGNOSIS

G2P1A0 parturien aterm Kala I Fase Aktif dengan Letak Sungsang dengan Tali Pusat Menumbung.

RENCANA PENGELOLAN RENCANA PENGELOLAN - Cek darah rutin- Rencana SCTP+Insersi IUD- Infus RL 500cc 20gtt/menit- Pasang kateter

LAPORAN PERSALINANTanggal: 4 Juni 2014Lahir jam 10.20 WIBJenis Kelamin: Laki-lakiBB: 2900 gramPB: 48 cmAPGAR: 6-8Anus: +No: 2450Kelainan: -

LAPORAN OPERASI

o Nama : Ny. So Usia : 24 Tahuno No.CM : 6692xxo Tanggal Operasi : 04-06-2014o Jam Operasi Mulai : 10.00 WIBo Jam Operasi Selesai : 11.00 WIBo Lama Operasi : 1 jamo Operator : dr. Rizki Safaat Nurahim, Sp.OG, M.keso Ahli Anastesi : dr. Hayati, Sp.Ano Diagnosa Pra-Bedah : G2P1A0 parturien aterm Kala I Fase Aktif

dengan letak sungsang dengan Prolaps tali pusat dengan gawat janin.o Indikasi : Gawat janino Diagnosa Pasca Bedah : P2A0 partus maturus dengan SC ai Prolaps tali

pusat dengan Gawat Janino Jenis Operasi : SCTP+Insersi IUD

Laporan Operasi Lengkap

o Dilakukan tindakan a dan antiseptik di daerah abdomen dan sekitarnya.o Dilakukan insisi Pfannenstiel sepanjang ± 10 cm.o Setelah peritoneum dibuka tampak dinding depan uterus.

3

Page 4: Preskas Tali Pusat Menumbung

o Plika vesicouterina di identifikasi dan digunting melintang.o Kandung kemih disisihkan ke bawah, dan ditahan dengan refraktor abdomen.o SBR di sayat konkaf, bagian tengah sayatan ditembus tumpul dan dilebarkan ke

kiri dan kanan.o Jam 10.20: Lahir bayi ♂ dengan menarik kaki.

BB: 2900 gram PB: 48 cm APGAR:1’=6 5’=8 Disuntikkan oksitosin 10 IV intramural.

o Jam 10.25: Lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat. B: 500 gram Ukuran: 20x20x2

o SBR dijahit dua lapis. Lapisan pertama dijahit secara jelujur. Sebelum semua lapisan pertama ditutup, di insersikan IUD.

o Lapisan kedua dijahit secara jelujur.o Perdarahan dirawat.o Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dilakukan reperitonealisasi dengan

peritoneum kandung kencing.o Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah.o Luka operasi dijahit lapis demi lapis. Fascia dijahit secara jelujur dengan PGA

no.1. Kulit dijahit secara subkutikuler.o Perdarahan selama operasi sekitar 400cc.o Diuresis selama operasi sekitar 100cc.

Tanggal/ Jam

CATATAN INSTRUKSI

04/06/14Post Op

S/ -KU: CM KS : Sakit SedangT : 142/83 mmHg R : 20 x/mntN : 86 x/mnt S : AfebrisAbdomen: datar lembut NT:- LO: tertutup perbah TFU: 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik Diuresis: 100ccDx/ P2A0 partus maturus dengan SC ai gawat janin.

- IVFD RL 30gtt/m- Cefotaxim 2x1gr- Metronidazole 3x500mg- Kaltropen 2x100sup- Mobilisasi bertahap- Puasa sd BU +- Cek Hb post op- Observasi KU,TTV

05/06/14POD I

S/ -KU: CM KS : Sakit SedangT : 130/60 mmHg R : 24 x/mntN : 88 x/mnt S : 380CMata : CA -/- SI -/-ASI : (+/+)Abdomen : Datar, lembut,DM (-) NT (+), BU (+), PS/PP -/-LO : tertutup perbanLokhia: + rubraBAB (-), BAK (400cc)Dx/ P2A0 partus maturus dengan SC ai Gawat Janin

- Cefotaxime 2x1gr IV- Metronidazole 3x500mg

IV- Kaltropen 2x100sup- Mobilisasi- Paracetamol 3x500mg

PO- Cek Hb post op

06/06/14POD II

S/ - KU: CM KS : Sakit SedangT : 130/90 mmHg R : 20 x/mnt

- Cefadroxyl 2x500mg (PO)

- Asam Mefenamat

4

Page 5: Preskas Tali Pusat Menumbung

Tanggal/ Jam

CATATAN INSTRUKSI

N : 80 x/mnt S : 360CMata : CA -/- SI -/-ASI: (+/+)Abdomen : Datar, lembut DM (-) NT (+), BU(+), PS/PP -/-LO : tertutup perbanLokhia: + rubraBAB (-), BAK (+)Dx/ P2A0 partus maturus dengan SC ai GawatJanin

3x500mg (PO)- SF 1x1 gr

5

Page 6: Preskas Tali Pusat Menumbung

PERMASALAHAN

1. Bagaimana penegakkan diagnosis pada kasus ini?

2. Apakah pengelolaan kasus ini sudah tepat?

3. Bagaimanakah prognosis pada pasien ini?

PEMBAHASAN

1. Penegakkan diagnosis pada kasus ini.

Prolaps tali pusat merupakan komplikasi yang jarang terjadi, kurang dari 1 per 200

kelahiran, tidak mempengaruhi keadaan ibu tatapi dapat mengakibatkan tingginya kematian

janin, karena tali pusat tertekan antara bagian depan anak dan dinding panggul, sehingga

timbul asphyxia. Bahaya paling besar merupakan letak kepala, karena bagian yang menekan

bundar dan keras oleh karena itu, diperlukan keputusan yang matang dan pengelolaan segera .

Faktor predisposisi yang mendasarai prolaps tali pusat adalah tidak terisi secara penuh pintu

atas panggul dan serviks oleh bagian terendah janin.

Etiologi

a.Etiologi Fetal

- Sebagian besar kejadian tali pusat menumbung akibat letak lintang dan sungsang.

- Prematuritas

Seringnya kedudukan abnormal pada persalinan prematur, yang salah satunya disebabkan

karena bayi yang kecil.

- Gemeli

Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi gangguan adaptasi,frekuensi presentasi

abnormal yang lebih besar.

- Polihidramnion

Ketika ketuban pecah, sejumlah besar cairan mengalir ke luar dan tali pusat hanyut ke

bawah.

b. Etiologi Maternal

- Disproporsi kepala panggul

Disproporsi antara panggul dan bayi menyebabkan kepala tidak dapat turun dan pecahnya

ketuban dapat diikuti tali pusat menumbung.

- Bagian terendah yang tinggi

6

Page 7: Preskas Tali Pusat Menumbung

Tertundanya penurunan kepala untuk sementara dapat terjadi meskipun panggul normal.

c.Etiologi dari tali pusat dan plasenta

- Tali pusat yang panjang

Tali pusat abnormal panjang (>75cm)

- Plasenta letak rendah

Jika plasenta dekat serviks maka akan menghalangi penurunan bagian terendah.

Disamping itu insersi tali pusat lebih dekat serviks.

Diagnosis

 Ibu tidak dapat merasakan adanya prolaps tali pusat pada dirinya. Masalah tampak

ketika memonitor denyut jantung bayi yang menunjukkan penurunan denyut jantung , dan

penemuan saat melakukan vaginal toucher. Alat bantu yang dapt digunakan antara lain:

Doppler, kardiotograf, ultrasonografi. Gawat janin yang tampak dengan alat tersebut

menunjukkan deselerasi variabel sebagai konsekuensi dari kompresi tali pusat. Diagnostik

tali pusat menumbung lebih mudah ditegakkan ketika terlihat atau terabanya jerat tali pusat di

dalam vagina yang terkadang sudah menjulur sampai diluar vulva. Pemeriksaan dalam

dilakukan untuk menegakkan diagnosa kemungkinan adanya tali pusat tersembunyi, letak

terkemuka atau tali pusat menumbung. Janin yang masih hidup teraba tali pusat berdenyut

sebaliknya pada janin yang sudah mati tali pusat tak berdenyut lagi.

2. Pengelolaan pada kasus ini.

Yang penting ialah supaya diagnosa dapat dibuat dengan cepat maka hendaknya

dilakukan toucher kalau ketuban sudah pecah, sedangkan kepala masih tinggi.

Juga kalau bunyi jantung menjadi buruk dalam persalinan, hendaknya diperiksa apakah

bukan disebabkan oleh tali pusat menumbung.

Tali pusat yang menumbung merupakan indikasi untuk segera menyelesaikan

persalinan kalau bunyi jantung masih ada. Sebaliknya kalau anak sudah mati, persalinan

dapat ditunggu berlangsung spontan.

a.Tali pusat menumbung pada letak kepala.

- Kalau pembukaan belum lengkap, dilakukan SC kecuali kalau bunyi jantung sudah sangat

buruk.

- Kalau pembukaan sudah lengkap, maka dilakukan SC, kalau kepala masih tinggi dan

ekstraksi dengan forceps kalau kepala sudah masuk kedalam rongga panggul.

- Kalau anak sudah meninggal ditunggu persalinan spontan.

7

Page 8: Preskas Tali Pusat Menumbung

b. Tali pusat menumbung pada letak sungsang.

- Kalau pembukaan masih kecil, dilakukan SC.

- Kalau pembukaan lengkap, dilakukan SC atau ekstraksi.

c.Tali pusat menumbung pada letak lintang.

- Harus dilakukan SC

3. Prognosis pada pasien ini.

Komplikasi ibu seperti laserasi jalan lahir, ruptura uteri, atonia uteri akibat anesthesia,

anemia dan infeksi dapat terjadi sebagai akibat dari usaha menyelamatkan bayi.Kematian

perinatal sekitar 20-30 %. Prognosis janin membaik dengan sesarea secara liberal untuk

terapi prolaps tali pusat.

Prognosis janin bergantung pada beberapa faktor berikut1;

1. Angka kematian untuk bayi prematur untuk bayi prematur dengan prolaps tali pusat

hampir 4 kali lebih tinggi dari pada bayi aterm.

2. Bila gawat janin dibuktikan oleh detak jantung yang abnormal, adanya cairan amnion

yang terwarnai oleh mekonium, atau tali pusat pulsasinya lemah, maka prognosis janin

buruk.

3. Jarak antara terjadinya prolaps dan persalinan merupakan faktor yang paling kritis

untuk janin hidup.

4. Dikenalnya segera prolaps memperbaiki kemungkinan janin hidup

5. Angka kematian janin pada prolaps tali pusat yang letaknya sungsang atau lintang

sama tingginya dengan presentasi kepala. Hal ini menghapuskan perkiraan bahwa pada

kedua letak janin yang abnormal tekanan pada tali pusatnya tidak kuat.

8

Page 9: Preskas Tali Pusat Menumbung

Daftar Pustaka

1. Wijayanegara H. Prolaps Tali Pusat. Dalam: Ilmu Kebidanan Sarwono

Prawirohardjo. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. Jakarta. 2010

2. Hacker NF, Moore JG. Essensial Obstetri dan Ginekologi. Alih Bahasa Nugroho e,

Editor : Christina Y. Edisi 2. cetakan 1. 2001

3. Sastrawinata, Sulaiman. Patologi Persalinan Distosia. Dalam: Obstetri Patologi Ilmu

Kesehatan Reproduksi. Bandung : EGC. 1984.

4. Sharon T. Umbilical Cord Prolapse. Dalam: http://contemporaryobgyn. modernmedicine.com/contemporary-obgyn/news/umbilical-cord-prolapse?page=full. Diunduh pada tanggal 2 Juli 2014.

5. Huang JP. Term Peregnancy with Umbilical Cord Prolapse. Dalam: http://www.tjog-online.com/article/S1028-4559(12)00124-6/fulltext. Diunduh pada tanggal 2 Juli 2014.

6. Mochtar R. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi. Jilid 1. Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

7. Kohnle D. Umbilical Cord Prolapse. Dalam: http://pediatrics.med.nyu.edu/conditions-we-treat/conditions/umbilical-cord-prolapse. Diunduh pada tanggal 3 Juli 2014.

9