Proposal RW Bebas Sampah

15
1 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

description

Solusi komprehensif menuntaskan semua jenis sampah di wilayah ybs. Tanpa dibuang ke TPS. Dikelola menjadi sumber pendapatan dan usaha ekonomi kreatif berbahan baku sampah.

Transcript of Proposal RW Bebas Sampah

Page 1: Proposal RW Bebas Sampah

1 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 2: Proposal RW Bebas Sampah

A. LATAR BELAKANG

Sampah telah menjadi masalah di setiap kota, khususnya kota besar di Indonesia dalam kondisi yang semakin memprihatinkan. Sampah tercecer di banyak tempat menjadi sumber penyakit, tertimbun mengurangi kesuburan tanah, menyumbat dan mendangkalkan saluran drainase dan sungai menyebabkan banjir. Menggunung di TPA mencemari lingkungan dan mengharuskan membangun TPA baru yang makin sulit dilakukan dan sering menimbulkan friksi dengan warga sekitar.

Masalah ini bersumber dari :1. Kesalahan Pola Pikir Sampah dianggap benda jelek, kotor, bau, jorok, sumber masalah dan tidak berharga sehingga

dibuang. Selama pola kumpulkan-angkut-buang tetap dijalankan, berapa lengkap pun armada pengangkut sampah dilengkapi, TPS dan TPA baru dibangun, tak akan mampu menampung sampah yang terus meningkat diproduksi masyarakat

2. Fokus pada Wilayah Hulu Selama ini solusi masalah sampah selalu terfokus pada wilayah hulu (TPA) dengan membangun TPA

baru, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), atau pembuatan kompos skala ratusan ton/hari yang membutuhkan biaya besar dan teknologi canggih. Menuntaskan segala jenis sampah di wilayah yang bersangkutan (RW, Tempat Wisata, Rumah Sakit) lebih murah dan mudah dilakukan

3. Idealisme Lingkungan Daur ulang sampah berbasis lingkungan yang selama ini telah dilatihkan, belum secara signifikan

berpengaruh terhadap berkurangnya sampah yang dibuang ke TPS dan lahirnya banyak usahawan kerajinan daur ulang yang mampu berkembang secara bisnis. Masyarakat akan menjalankan aktivitas daur ulang dengan semangat dan berkesinambungan jika memberikan manfaat finansial kepada pelakunya, mampu menghasilkan produk yang dapat memenuhi selera pasar dan menguntungkan serta bisa dijadikan usaha dengan investasi rendah.

Lembaga Wirausaha Sampah Indonesia (LWSI) menemukan dan mengembangkan solusi inovatif, keomprehensif dan ekonomis untuk menuntaskan semua jenis sampah yang diproduksi warga suatu wilayah (misalnya RW) di wilayah yang bersangkutan (tidak sampai dibuang ke TPS) dengan dengan mengoptimalkan peraihan ekonomi dari sampah, melalui peningkatan nilai jual, nilai ekonomi dan nilai tambah sampah.

Keuntungan bagi RW yang melaksanakan program RW Bebas Sampah :1. Seluruh jenis sampah yang diproduksi warga bisa dituntaskan tanpa dibuang ke TPS2. Memiliki sumber penghasilan berkisar Rp 7.000.000 sampai Rp 12.000.000/bulan 3. Warga bebas iuran sampah sampai seterusnya4. Memiliki unit usaha kerajinan daur ulang sampah plastik 5. Memiliki unit usaha produk kreatif dari bahan baku sampah plastik tidak berharga (bungkus mi instan, kantong kresek, bungkus makanan, bungkus deterjen, sachet, styrofoam, tetrapack dsb)6. Memiliki unit usaha pembuatan material bangunan berbahan campuran sampah organik dan styrofoam 7. Memiliki unit usaha pembuatan bahan bakar biomassa dari sampah organik 8. Manciptakan lapangan kerja baru9. Terbentuk lingkungan hidup yang bersih, indah dan sehat. Terbebas dari masalah sampah10. Pengurangan penggunaan barang-barang berbahan baku plastik dan kertas baru (mis, map, tas mandi, kantong belanja) dengan barang-barang daur ulang

Biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan RW Bebas Sampah sekitar Rp 40.000.000 atau iuran Rp 100.000/KK. Biaya akan tertutup hanya dalam beberapa bulan dengan manfaat yang bisa diperoleh terus menerus. Dari satu RW yang berhasil terbebas dari masalah sampah, melebar sampai kelurahan, meluas se kecamatan sampai suatu kota. Kota lain akan menirunya sehingga terwujud Indonesia Bebas Sampah. Tercipta ribuan unit usaha kreatif berbahan baku sampah dan lapangan kerja baru.

2 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 3: Proposal RW Bebas Sampah

B. JENIS MASALAH SAMPAH DAN SOLUSINYA

No Jenis Sampah Solusi

1 Sampah Organik 1. Dibakar menggunakan tungku bakar yang murah, efisien dan ramah lingkungan2. Menggunakan Teknik Torefaksi dibuat bahan bakar biomassa sekelas batubara sub3. Dicampur dengan styrofoam dijadikan material bangunan (bata, batako, paving block)

2 Sampah Anorganik Berharga (SAB) beling, kaleng, kardus, kertas, logam)

1. Perbanyak kumpulkan SAB yang biasanya dibuang dalam ukuran sekecil apa pun2. Pilah per jenis.3. Jual ke Bandar

3 Sampah Anorganik Tdk Berharga(busa, kret, kain, kulit, pmbalut)

Dibakar bersama sampah organik

4 Sampah Plastik Berharga (SPB)(gelas air kemasan, botol, ember, mainan, potongan alat, tube)

1. Perbanyak kumpulkan SPB yg msh dibuang2. Bersihkan lalu pilah per jenis3. Jual ke Bandar

5 Sampah Plastik Kurang Berharga(kantong kresek bagus)

1. Cuci lalu pilah per jenis2. Jual ke Bandar

6 Sampah Plastik Tdk Berharga 1. Dilebur Hasilnya dicetak untuk dibuat bata plastik, nisan, jam dinding, nomor rumah, kaligrafi, bangku taman, pot luar ruang 2. Dilelehkan Hasilnya dicetak : a. Dipakai bahan campuran pembuatan barang- barang plastik daur ulang b. Seperti nomor 13. Ekstrak alumunium foilnya > jual

7 Plastik PE daun, kantong kresek, plastik kemasan

1. Dibuat lembar plastik daur ulang sbg bahan membuat kerajinan 2. Dibuat ratusan jenis produk (ATK, domper, sandal, tas, tikar dll) yang dapat memenuhi selera pasar dan menguntungkan

C. REALISASI MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

1. Diagram Kerja

3 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 4: Proposal RW Bebas Sampah

2. Alat dan Sarana a. Gerobag sampah b. Timbangan

4 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 5: Proposal RW Bebas Sampah

c. Bak dan mesin cuci sampah plastik d. Alat pelebur sampah plastik e. Alat pengolah sampah plastik (4 in 1) f. Tungku pembakar sampah organik g. Bangunan kl 50 m2 h. Ruang terbuka untuk menjemur i. Lahan untuk memasang tungku pembakar sampah organik dan alat pengolah sampah plastik

3. Unit Pelaksana Unit Pelaksana mewujudkan RW Bebas Sampah terdiri dari : a. Unit Pengolah Sampah yang bertugas : - Mengumpulkan sampah - Memilah, mencuci dan membersihkan sampah - Urusan gudang - Penjualan b. Unit Usaha Kerajinan - Memproduksi dan memasarkan banyak jenis produk kerajinan daur ulang sampah plastik c. Unit Usaha Produk Kreatif - Memproduksi dan memasarkan banyak jenis produk kreatif berbahan baku sampah plastik tak berharga

4. Pelatihan Keterampilan yang perlu dimiliki Unit Pelaksana a. Meningkatkan nilai jual sampah metode pilah-bersihkan b. Meningkatkan nilai jual sampah metode cuci-pilah c. Membuat produk kerajinan daur ulang plastik menggunakan Teknik PADU d. Membuat produk kreatif berbahan baku sampah plastik tak berharga e. Membuat bahan bakar biomassa berbahan baku sampah organik Pelatihan dilaksanakan oleh Paguyuban Daur Ulang Sampah (PADU)

5. Aspek Keuangan a. Biaya 1. Biaya pelatihan, pengadaaan tungku pembakar sampah organik, alat pengolah sampah 4 in 1 dan mesin cuci sampah plastik Rp 40.000.000 2. Biaya keanggotaan Jaringan RW Bebas Sampah Rp 1.000.000/tahun b. Sumber Biaya 1. Iuran Warga 2. Dana CSR Lingkungan 3. Biaya kewajiban perusahaan yang produknya menghasilkan sampah plastik 4 Pemda 5. Sponsor c. Sumber Pendapatan 1. Penjualan sampah anorganik berharga a. Alumunium kaleng Rp 10.000 b. Tembaga bakar Rp 55.000 c. Tembaga lidi Rp 60.000 d. Besi Rp 4.000 e. Besi kabin Rp 2.500 f. Kertas Rp 1.000

2. Sampah plastik berharga a. PET botol bening Rp 6.000 b. PET botol warna Rp 2.500

5 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 6: Proposal RW Bebas Sampah

c . PET gelas Rp 6.000 d. Impek kasar Rp 1.500 e. Impek halus Rp 500 f. PVC Rp 2.000 g. CD Rp 7.000 h. emberan Rp 2.000 i. Akrilik Mambo Rp 2.500 j. Akrilik bagus Rp 5.000 3. Sampah plastik kurang berharga a. Asoy Rp 1.500 b. HD Rp 2.500 c. PE Rp 3.500 d. PP Rp 2.500 Pendapatan dari ketiga item tersebut berkisar Rp 7.000.000 sampai Rp 12.000.000/bulan 4. Penjualan lembar plastik daur ulang hasil Teknik PADU 5. Penjualan produk kerajinan daur ulang hasil Teknik PADU 6. Penjualan produk kreatif berbahan baku sampah plastik tidak berharga 7. Penjualan bongkahan plastik hasil pelelehan 8. Penjualan bahan bakar biomassa dari sampah organik (menyusul) 9. Penjualan material bangunan dari sampah organik dicampur styrofoam

6. Pengelolaan Jaringan Agar program Mewujudkan RW Bebas Sampah ini lebih terasa manfaatnya, RW-RW dalam satu kelurahan dan seterusnya dalam satu kecamatan sampai satu kota bahkan nasional, perlu dikelola dalam satu jaringan untuk memperoleh benefit : a. Pendataan untuk evaluasi dan pengembangan b. Jaminan pembelian sampah plastik, alumunium, beling, kaleng, kardur, kertas, tembaga dan timah dengan tonase minimal tertentu c. Jumlah sampah lebih banyak meningkatkan harga jual dan posisi tawar, memperbesar pendapatan d. Pelatihan alat dan teknik pengolahan sampah terbaru e. Pelatihan teknis produksi dan desain terbaru f. Pelatihan manajemen bisnis sampah g. Koordinasi produksi h. Outlet Pemasaran bersama i. Event dan promosi bersama j. Permodalan k. Pemenuhan order besar l. Akses dana CSR m. Forum Komunikasi n. Website bersama Jaringan RW Bebas Sampah dikelola oleh Paguyuban Daur Ulang Sampah (PADU) dengan menggabungkan RW-RW lain di seluruh Indonesia

7. Hasil Hasil yang bisa diperoleh dari upaya mewujudkan RW Bebas Sampah :1. Terbentuk sumber pendapatan bagi RW yang bisa bermanfaat bagi seluruh warga 2. Warga memperoleh kompensasi : - Bebas iuran sampah - Asuransi - Pupuk dari abu hasil pembakaran sampah organik - Merasakan manfaat dari pendapatan sampah RW 3. Terbentuk sedikitnya dua unit usaha : - Kerajinan daur ulang plastik

6 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 7: Proposal RW Bebas Sampah

- Produk kreatif berbahan baku sampah plastik tak berharga 4. Tercipta lapangan kerja baru 5. Terbentuk lingkungan hidup yang bersih, indah dan sehat terbebas dari masalah sampah 6. Turut serta menghemat sumber daya alam dengan mengganti pemakaian barang-barang berbahan baku plastik dan kertas baru dengan barang-barang daur ulang

D. PENUTUPProgram RW Bebas Sampah merupakan solusi paling efektif, inovatif dan ekonomis mengatasi masalah sampah. Semua jenis sampah yang diproduksi warga suatu RW dituntaskan di RW yang bersangkutan, tidak sampai dibuang ke TPS. Bermula dari satu RW, meluas sampai tingkat kelurahan, lalu kecamatan. Akhirnya terbentuk Kota Bebas Sampah. Provinsi Bebas Sampah. Indonesia Bebas Sampah. Kentalnya motif ekonomis dengan menghasilkan produk yang diminati konsumen dan mengandung keuntungan tinggi serta biaya yang murah menjadi daya tarik utama masyarakat mau melaksanakannya dengan semangat dan berkelanjutan. Jika masyarakat sudah bergerak, mewujudkan RW Bebas Sampah bukanlah pekerjaan sulit.

Bandung, September 2012

LEMBAGA WIRAUSAHA SAMPAH INDONESIAKoordinator

Asep K. Kusumah

Lampiran 1 : Pelatihan Teknik PADU

7 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 8: Proposal RW Bebas Sampah

Lampiran 2 : Produk Hasil Teknik PADU8 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 9: Proposal RW Bebas Sampah

Lampiran 3 : Alat Pelebur Sampah Plastik

9 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 10: Proposal RW Bebas Sampah

Lampiran 4 : Alat Pengolah Sampah Plastik (4 in 1)

10 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 11: Proposal RW Bebas Sampah

Lampiran 5 : Tungku Pembakar Sampah Rendah Emisi

11 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH

Page 12: Proposal RW Bebas Sampah

(Gambar di bawah adalah tungku karya Bapak Salikun yang akan dimodifikasi dan diperbaiki kelemahannya terutama asap hasil pembakaran)

12 | PROPOSAL MEWUJUDKAN RW BEBAS SAMPAH