PROSES PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK …
Transcript of PROSES PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK …
1
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROSES PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU
AN-NAHL PERCIKAN IMAN
KECAMATAN TELANAI PURA
KOTA JAMBI
SKRIPSI
O L E H :
Larasati Rizki Saswin
TRA162004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
2
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROSES PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU
AN-NAHL PERCIKAN IMAN
KECAMATAN TELANAI PURA
KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
O L E H :
Larasati Rizki Saswin
TRA162004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2020
3
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
4
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
5
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
6
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
7
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
8
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PERSEMBAHAN
Lantunan Al-Fatihah beriring sholawat dalam silah kun merintih,
menadahkan doa dalam syukur tiada terkira, terima kasih kusembahkan
kepada-MU Allah SWT. Yang Maha segalanya, atas takdirmu telah kau
jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan
bersabar dalam menjali kehidupan ini, Semoga keberhasilan ini menjadi
satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tua aku tercinta.
Ayah handa (Alm) Wikarso Yulianto, S.Pd dan ibunda Zarna Eriza yang
selalu mendo’akan dan telah memberikan semua kasih sayang, cinta,
waktu, materi yang selalu tercukupi dalam pendidikan aku. Teruntuk
Ibunda yang Menggantikan Sosok ayah dan menjadi orang tua tunggal,
keringatmu,lelahmu akan terbayarkankan dan selalu mendo’akan aku dan
seluruh cinta tulusmu akan terbalaskan, dan diantara doamu Tuhan
Kabulkan dengan terselesainya perkuliahanku.
Terimakasih untuk Saudaraku (Alvin Kany Wirio, Dendy Nurrokhim,
dan seluruh keluarga). Karena mereka selalu memotivasi aku untuk selalu
semangat dalam menyelesaikan perkuliahan aku, semoga kita dapat
membahagiakan Ibu dan Ayah tercinta kita dunia wal akhirat, dengan
keberhasilan dan usaha kita.
Serta Sahabat Terkhusus dan teman-teman satu kelas yang selalu
memberikan dorongan baik moril maupun materil hinggal terselesaikannya
penulisan karya kecil ku ini.
Semoga keikhlasan dan dukungan mereka menumbuhkan semangat aku untuk
terus maju. Semoga pengorbanan dan cinta kasih yang telah diberikan membuahkan
rahmat dan berkah dari Allah SWT. Aamiin.
9
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
MOTTO
يزفع الله الذيه ءامنوا منكم والذيه أوتوا العلم درجات والله بما
تعملون خبيز ( المجادلة)
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”
(QS. Al-Mujadalah : 11)
10
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, hingga skripsi ini
dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa
risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah memberikan
motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Prof. Dr. H. Su’aidi, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. DR. Hj. Fadillah, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ridwan, S.Psi, M.Psi, Psikolog selaku Ketua Prodi dan Amirul Mukminin,
M.Pd.I sebagai sekretaris Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
4. Dra. Umil Muhsinin, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Ibu Asmawati,
M.Pd sebagai pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan
pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Siti Awaliyah, S.Pd.I selaku kepala sekolah TK IT An-Nahl Percikan Iman
Kota Jambi yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam
memperoleh data di lapangan.
6. Majelis Guru selaku guru yang bertugas di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota
Jambi yang telah memberikan banyak informasi guna memudahkan penulis
memperoleh data di kelas.
7. Orang tua teruntuk ayahanda (alm) Wikarso Yulianto, S.Pd dan Ibunda Zarna
Eriza serta seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti hingga
menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
8. Sahabat-sahabat mahasiswi PIAUD 2016 yang telah menjadi partner diskusi
dalam penyusunan skripsi ini.
9. Almamater UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang memberikan dukungan
penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi
10. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, karena itulah peneliti berharap kepada semua pihak
yang membaca, agar memberikan saran dan kritik demi perbaikan pada penelitian
selanjutnya. Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya, aamiin.
Jambi, Maret 2020
Peneliti
Larasati Rizki Saswin
TRA162004
12
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
ABSTRAK
Nama : Larasati Rizki Saswin
Judul : Proses Pembelajaran Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak Islam
Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi
Skripsi : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dalam
berjalannya kegiatan belajar mengajar, untuk mengetahui penerapan proses
pembelajaran di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi Tahun Ajaran
2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2020 sampai Maret 2020. Subjek
penelitian ini adalah guru kelas B3 TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi.
Informan penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan guru-guru lainnya di TK IT
An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi. Teknik pengumpulan data menggunakan
metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa proses pembelajaran di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi terdiri
dari tiga tahap yaitu tahap pertama perencanaan, kedua pelaksanaan dan yang
ketiga evaluasi/penilaian. Perencanaan pembelajaran guru sudah melakukannya
dengan baik sesuai dengan indikator yaitu: Tersedianya Kurikulum, program tahunan
(PROTA), program semester (PROSEM), RKM, RPPH, dan SOP. Tahap
pelaksanaan pembelajaran terdiri dari Kegiatan Pembukaan di luar, Kegiatan
Transisi, istirahat snack time, Kegiatan sentra (Pijakan Sebelum Main, Pijakan
Saat Main, dan Pijakan Setelah Main), Istirahat makan siang dan Penutup. Model
pembelajaran yang digunakan adalah sentra, adapun sentra yang diterapkan yaitu
sentra life skill, peran, persiapan dan balok. Metode pembelajaran disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Dan ketiga pada tahap evaluasi
guru melakukan beberapa teknik penilaian yaitu penilaian observasi, unjuk kerja,
penilaian hasil karya dan anekdot. Penilaian yang dilakukan dimulai saat anak
datang sampai pulang.
Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Anak Usia Dini
13
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
ABSTRACT
Name : Larasati Rizki Saswin
Title : Early Childhood Learning Process in An-Nahl Integrated Islamic
Kindergarten Spark of Faith in Telanai Pura District, Jambi City
Thesis : Department of Islamic Education for Children, Tarbiyah and Teaching
Faculty, Sulthan Thaha Saifuddin Jambi State Islamic University
This study aims to determine the learning process in the course of
teaching and learning activities, to determine the application of the learning
process in Kindergarten IT An-Nahl Spark of Iman Jambi City Academic Year
2019/2020. This research uses descriptive qualitative research methods. The study
was conducted in January 2020 until March 2020. The subjects of this study were
the B3 Kindergarten class teacher IT An-Nahl Percikan Iman Jambi City. The
informants of this research are the Principal and other teachers at TK IT An-Nahl
Percikan Iman Jambi City. Data collection techniques using the method of
observation, interviews, and documentation. The results showed that the learning
process in TK IT An-Nahl Percikan Iman Jambi City consisted of three stages: the
first stage of planning, the second stage of implementation and the third was
evaluation / assessment. Teacher learning planning has done well in accordance
with the indicators namely: Availability of curriculum, annual program (PROTA),
semester program (PROSEM), RKM, RPPH, and SOP. The learning phase
consists of opening activities outside, transition activities, snack time breaks,
center activities (steps before playing, steps when playing, and steps after
playing), lunch break and closing. The learning model used is the center, while the
centers that are applied are life skills, roles, preparation and beam centers.
Learning methods adapted to learning activities carried out. And third, at the
evaluation stage the teacher uses several assessment techniques, namely
observation assessment, performance, assessment of work and anecdotes. The
assessment starts when the child comes home.
Keywords: Learning Process, Early Childhood
14
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................ ii
PENGESAHAN ..................................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................... v
PERSEMBAHAN .................................................................................. vi
MOTTO ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................. x
ABSTRACK........................................................................................... xi
DAFTAR ISI .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiiii
DAFTAR TABEL.................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Fokus Masalah .......................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 5
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 7
A. Kajian Teori Proses Pembelajaran ............................................ 7
1. Perencanaan Pembelajaran.................................................. 8
a. Pengertian Perencanaan Pembelajaran .......................... 8
b. Prinsip-Prinsip Pembuatan Perencanaan Pembelajaran 9
c. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran ...... 9
2. Pelaksanaan Pembelajaran .................................................. 14
a. Pengertian Pelaksanaan Pembelajaran .......................... 14
b. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran ................... 15
c. Komponen-Komponen Pelaksanaan Pembelajaran ...... 16
3. Penilaian (Evaluasi) Pembelajaran ..................................... 22
a. Pengertian Penilaian (EvaluasiI) Pembelajaran ............ 22
b. Teknik Penialaian.......................................................... 23
c. Waktu pelaksanaan penilaian ........................................ 25
d. Pelaporan Hasil Penilaian ............................................. 25
4. Anak Usia Dini ................................................................... 25
B. Penelitian Relevan .................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................... 30
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ........................................... 30
B. Setting Penelitian dan Subjek Penelitian .................................. 30
C. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 31
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 32
E. Teknik Analisis Data................................................................. 34
15
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ....................................... 35
G. Jadwal Penelitian ...................................................................... 37
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 38
A. Temuan Umum ......................................................................... 38
B. Temuan Khusus ........................................................................ 46
BAB V PENUTUP ................................................................................. 69
A. Kesimpulan ............................................................................... 69
B. Saran ......................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... 71
16
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Gedung Sekolah TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi.........108
Gambar 4.2 Guru membuat Komponen Perencanaan Pembelajaran...................108
Gambar 4.3 Kegiatan Pembukaan di Luar “Penyambutan Anak” ......................108
Gambar 4.4 Kegiatan Jurnal Pagi.........................................................................109
Gambar 4.5 Kegiatan Mentari Pagi......................................................................109
Gambar 4.6 Kegiatan menuju kelas dan Meletakan Sepatu di loker...................109
Gambar 4.7 Minum bersama di koridor kelas, berdo’a sebelum masuk kelas dan
masuk kelas sesuai SOP………………………………….………..……..……..110
Gambar 4.8 Kegiatan Transisi “Toilet Training” ………....................................110
Gambar 4.9 Mengkondisikan Anak di lanjut dengan kegiatan rutin “Mengaji
Ummi” .................................................................................................................110
Gambar 4.10 Kegiatan bermain Permainan Tradisional dan Praktek PHBS…...111
Gambar 4.11 Istirahat Snack Time.......................................................................111
Gambar 4.12 Saat Anak Bermain Bebas..............................................................112
Gambar 4.13 foto bersama kelas Umar.......................... ……………………….112
Gambar 4.14 Pijakan Sebelum dan Pijakan Saat Main........................................113
Gambar 4.15 Metode Pembelajaran di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota
Jambi....................................................................................................................113
Gambar 4.16 Kegiatan Pembelajaran di Sentra Peran.........................................114
Gambar 4.17 Kegiatan Pembelajaran di Sentra Life Skill...................................114
Gambar 4.18 Kegiatan Pembelajaran di Sentra Balok.........................................115
Gambar 4.19 Kegiatan Pembelajaran di Sentra Persiapan...................................115
Gambar 4.20 Istirahat Makan Siang.....................................................................116
Gambar 4.21 Kegiatan Penutup...........................................................................116
Gambar 4.22 Kegiatan Metode Karya Wisata dan Kunjungan Edukasi..............117
Gambar 4.23 Kegiatan Praktek Wudhu...............................................................117
Gambar 4.24 Format Teknik Penilaian yang digunakan TK IT An-Nahl
Jambi……………………………………………………………………………118
Gambar 4.25 Wawancara bersama Kepala Sekolah dan Guru........................... 119
17
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ..................................................................................37
Tabel 3.2 Pedoman Obsevasi................................................................................ 75
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara............................................................................ 77
Tabel 3.4 Pedoman Dokumentasi......................................................................... 78
Tabel 4.1 Struktur Organisasi TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi... .......41
Tabel 4.2 Daftar Guru TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi.......................42
Tabel 4.3 Jumlah Siswa TK & PAUD dan Kelas 2 tahun Terakhir.......................43
Tabel 4.4 Nama Anak Kelas Umar bin Khattab....................................................44
Tabel 4.3 Keadaan Sarana Prasaran RA Nurul Yaqin ......................................... 44
Tabel 4.5 Daftar Ruangan Pokok.......................................................................... 44
Tabel 4.6 Daftar Ruangan Penunjang................................................................... 44
Tabel 4.7 Daftar Koleksi Perpustakaan................................................................ 45
Tabel 4.8 Daftar Media Pendidikan...................................................................... 45
Tabel 4.9 Daftar Perabot Sekolah......................................................................... 46
18
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 1nstrumen Pengumpulan Data………………………………………75
Lampiran 2. Prota………………………………………………………………...79
Lampiran 3. Prosem……………………………………………………………...82
Lampiran 4 RPPM……………………………………………………………….87
Lampitan 5 RPPH………………………………………………………………..88
Lampiran 6 Bentuk Pelaporan Pembelajaran Semester (Raport)………………..92
Lampiran 7 Dokumentasi Proses Pembelajaran………………………………..108
Lampiran 8 Kartu Bimbingan Skripsi ……………………………..…………..120
Lampiran 9 Daftar Riwayat Hidup……………………………………………..122
19
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha membudayakan manusia
atau usaha memanusiakan manusia muda agar menjadi lebih manusiawi.
Artinya, pendidikan merupakan suatu proses pemaknaan terhadap eksistensi
manusia agar manusia semakin menyadari hakikat hidup yang sesungguhnya.
Proses pemaknaan ini ditempuh melalui pembentukan dan pengembangan
kepribadian, intelektual, perilaku, kecerdasan spiritual dan emosional secara
seimbang. Walaupun demikian, hal ini tidak direduksi sebagai suatu diskusi
pada ranah ideal saja, melainkan dapat diimplementasikan melalui sistem
pengelolaan pendidikan yang bermutu. (Dick Hartoko, 1987:10)
Dalam perspektif lain, pendidikan sebagai usaha untuk membebaskan
manusia dari ketidakberdayaan agar menghantar manusia mampu menyadari
potensi atau kemampuan yang dimiliki sehingga dapat mewujudkan dirinya
secara bermartabat. Dengan demikian, pendidikan bersifat strategis untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, kebijakan pemerintah
Indonesia di sektor pendidikan yang mendukung pendidikan sepanjang hayat
(Long Life Education) adalah diakuinya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Hal ini tertuang dalam amanah yang termuat pada Pasal 28 Ayat 1 Undang-
Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini
menunjukkan bahwa secara yuridis formal, PAUD merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari keseluruhan Sistem Pendidikan Nasional. Karena
pendidikan prasekolah merupakan kewajiban dan prasyarat untuk memasuki
Sekolah Dasar (SD).
PAUD sebagai pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak usia 0-6 tahun yang sering
disebut sebagai masa emas perkembangan. Di samping itu, pada usia ini
anak-anak masih sangat rentan yang apabila penanganannya tidak tepat justru
1
20
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dapat merugikan anak itu sendiri. Oleh karena itu, penyelenggaraan PAUD
harus memerhatikan dan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak.
Hal tersebut dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan dengan tegas
perlunya penanganan pendidikan anak usia dini. Pada pasal 1 butir 14
dikatakan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Anak adalah salah satu bagian terpenting dalam komponen
masyarakat Indonesia. Karena anak adalah pemilik masa kini dan masa depan
bangsa sekaligus pemilik bangsa, karena di tangan merekalah diteruskan
sejarah kehidupan manusia Indonesia selanjutnya. Dalam perkembangannya,
dari lahir hingga memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan
sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan
menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Masa-masa ini adalah masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar
pengembangan fisik, bahasa, sosial emosional, konsep diri, seni, moral dan
nilai-nilai agama. Anak usia dini merupakan anak yang sedang dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental yang paling pesat.
Bahwa dalam mewujudkan perkembangan yang optimal, anak membutuhkan
dukungan dari semua pihak seperti orang tua, lingkungan masyarakat
sekitarnya, dan negara.
Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, masyarakat sangat
mengharapkan adanya pendidikan yang memadai untuk putra-putrinya,
terlebih pada saat mereka masih berada dalam tataran usia dini. PAUD akan
menjadi cikal bakal pembentukan karakter bangsa (nation character
building), sebagai titik awal dari pembentukan SDM berkualitas, yang
memiliki wawasan, intelektual, kepribadian, tanggung jawab, inovatif, kreatif,
21
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
proaktif, dan partisipatif serta semangat mandiri Untuk mencapai SDM
berkualitas, pendidikan dimulai dari PAUD (Mulyasa, 2014:50).
Hal ini penting karena era global yang penuh dengan persaingan dan
kesemrawutan (chaos) ini, diperlukan SDM berkualitas dengan daya saing
tinggi agar kita tidak terus menerus tertinggal dengan negara lain. Untuk itu
perlu dipersiapkan SDM berkualitas melalui pendidikan berkualitas sejak
anak usia dini, serta membenahi dan meningkatkan proses pembelajaran
PAUD.
Sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang
perlindungan anak. Yang menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk hidup,
tumbuh, berkembang dan berprestasi secara wajar sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi. Salah satu implementasi dari hak tersebut, setiap anak berhak
memperoleh pendidikan dan pembelajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pendidik/guru sebagai ujung tombak
pendidikan anak usia dini harus mampu mengembangkan proses
pembelajaran yang mampu mengembangkan seluruh aspek perkembangan
anak.
Proses pembelajaran adalah upaya bersama yang dilakukan antara
guru dan murid untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan maksud
pengetahuan yang diberikan guru dapat bermanfaat bagi murid dan menjadi
landasan belajar yang berkelanjutan.
Pembelajaran anak usia dini harus dilakukan secara terencana. Secara
khusus terkait dengan proses pembelajaran PAUD meliputi proses
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kegiatan pembelajaran yang
dilakukan.
Pendidik harus memerhatikan berbagai aspek perkembangan.
Sepanjang anak berada dalam lingkungan lembaga PAUD dari anak datang
sampai pulang merupakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran
mencakup bidang pengembangan kemampuan perilaku dan pengembangan
22
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
kemampuan dasar. Pengembangan dua bidang tersebut dilakukan melalui
kegiatan bermain baik di dalam maupun di luar ruangan serta kegiatan
pembiasaan. Kegiatan pembiasaan untuk mengembangkan karakter dilakukan
melalui pembiasaan yang mencakup nilai-nilai agama dan moral, sopan
santun, disiplin, dan lain-lain. Perkembangan pembiasaan dilakukan sejak
anak datang, saat bermain, saat transisi, hingga anak pulang.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan selama beberapa bulan,
penulis melihat bahwa proses pembelajaran di TK Islam Terpadu An-Nahl
Percikan Iman Jambi sudah melakukan proses pembelajaran secara optimal.
Hal ini dapat dilihat dari pendidik merencanakan proses pembelajaran
secara lengkap meliputi prota, perencanaan semester, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian (RPPH). Dan pelaksanaan pembelajarannyang kreatif, dimana anak
tidak monoton belajar calistung atau mengerjakan buku kegiatan siswa.
Tetapi disana anak belajar sambil bermain menggunakan media pembelajaran
yang memiliki nilai edukasi bagi anak. Tidak seperti kebanyakan sekolah lain
yang monoton kegiatan pembelajarannya dengan mengerjakan tugas di buku
kegiatan siswa seperti calistung, mewarnai, menggunting yang membuat anak
bosan dan tidak semangat untuk belajar.
Keberadaan seorang guru yang berkualitas di dalam kelas sangat
membantu siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya dan dengan adanya
guru yang berkualitas dapat membimbing siswa dalam memaksimalkan
kualitas pembelajaran siswa tersebut.
Guru atau pendidik di TK Islam Terpadu An-Nahl Percikan Iman
Jambi memenuhi kualifikasi akademik yaitu memiliki ijazah S1 Pendidikan
walaupun bukan S1 PAUD. Tapi guru disana sering mengikuti pelatihan-
pelatihan dalam bidang PAUD yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun yayasan sehingga memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus
PAUD yang terakreditasi. Sehingga sudah memiliki kompetensi untuk
mendidik anak-anak PAUD khusunya. Terbukti dengan cara guru berinteraksi
23
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dengan peserta didik saat pemebelajaran yang menyenangkan dan sesuai
dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
Proses pembelajaran di TK Islam Terpadu An-Nahl Percikan Iman
Jambi kelihatan unik dan berbeda dengan TK pada umumnya. Di TK Islam
Terpadu An-Nahl Percikan Iman Jambi menerapkan kurikulum Diknas akan
tetapi memadukannya dengan nilai-nilai keislaman. Dengan kata lain
memadukan pengetahuan umum dan pengetahuan agama.
Fasilitas pendukung pembelajaran di TK Islam Terpadu An-Nahl
Percikan Iman Jambi juga telah memenuhi persyaratan pendidikan anak usia
dini antara lain tersedianya ruang dan lingkungan belajar yang nyaman,
tersedianya area permainan, dan alat-alat permainan yang memadai.
Tidak hanya itu, TK Islam Terpadu An-Nahl Percikan Iman Jambi
juga banyak mengantongi penghargaan sebagai sekolah percontohan dari
Pemerintah Kota Jambi salah satunya Penghargaan Sekolah Ramah Anak,
dan Penghargaan Sekolah Pengasuhan.
Oleh karena itu TK Islam Terpadu An-Nahl Jambi adalah salah satu
lembaga pendidikan formal ditingkat pra sekolah favorit di Kota Jambi
berakreditasi A yang berupaya mendidik anak-anak menjadi generasi
Tangguh, Agamis, Qur’ani, Wawasan Luas, dan Berakhlakul karimah saat
memasuki jenjeng pendidikan berikutnya. Melihat dominan hal positif yang
di dapat di TK Islam Terpadu An-Nahl Jambi . Sehingga tak heran banyak
orang tua yang berlomba-lomba untuk menyekolahkan anaknya di sana.
Sehubungan dengan hal di atas maka penulis tertarik untuk meneltii
tentang “Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak
Islam Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kecamatan Telanai Pura Kota
Jambi”..
B. Fokus Masalah
Dari beberapa latar belakang masalah di atas dalam penelitian ini agar
substansi penelitian ini tidak melebar dan agar mendapat kesepahaman
penafsiran tentang substansi yang ada dalam penelitian ini. Penelitian ini
terfokus hanya membahas proses pembelajaran terkait perencanaan,
24
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
pelaksanaan, dan penilaian di kelompok B3 kelas Umar Bin Khattab TK
Islam Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di rumuskan
masalah yang akan diteliti yaitu:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran anak usia dini di TK Islam
Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran anak usia dini di TK Islam
Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi?
3. Bagaimana penilaian (evaluasi) pembelajaran anak usia dini di TK Islam
Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan maka
penelitian memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran anak usia dini di TK Islam
Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
2. Untuk mengetahui perlaksanaan pembelajaran anak usia dini di TK Islam
Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
3. Untuk mengetahui penilaian (evaluasi) pembelajaran anak usia dini di
TK Islam Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
Adapun kegunaan penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu
maupun untuk tujuan praktis bagi pihak yang terkait (khususnya pendidik di
PAUD). Serta dapat menjadi pedoman bagi sekolah-sekolah PAUD lainnya
untuk menerapkan proses pembelajaran yang baik.
25
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori Proses Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga
berperan dalam menetukan keberhasilan belajar siswa. Dari proses
pembelajaran itu akan terjadi sebuah kegiatan timbal balik antara guru dengan
siswa untuk menuju tujuan yang lebih baik.
Pembelajaran pada anak usia dini hakikatnya adalah pengembangan
kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah
pengalaman belajar melalui bermain yang diberikan kepada anak usia dini
berdasarkan potensi dan tugas perkembangan yang harus dikuasainya dalam
rangka pencapaian kompetensi yang dimiliki oleh anak (Yuliani Nurani
Sujiono, 2011:138).
Pembelajaran anak usia dini harus dilakukan secara terencana.
Pendidik harus memerhatikan berbagai aspek perkembangan. Sepanjang anak
berada dalam lingkungan lembaga PAUD dari anak datang sampai pulang
merupakan proses pembelajaran. Proses pembelajaran mencakup bidang
pengembangan kemampuan perilaku dan pengembangan kemampuan dasar.
Pengembangan dua bidang tersebut dilakukan melalui kegiatan bermain baik
di dalam maupun di luar ruangan serta kegiatan pembiasaan. Kegiatan
pembiasaan untuk mengembangkan karakter dilakukan melalui pembiasaan
yang mencakup nilai-nilai agama dan moral, sopan santun, disiplin, dan lain-
lain. Perkembangan pembiasaan dilakukan sejak anak datang, saat bermain,
saat transisi, hingga anak pulang.
Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat
kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman,
2001:461).
Proses pembelajaran adalah suatu aktivitas psikis atau mental yang
berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menhasilkan
7
26
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap
(Winkel, 1991:200).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran adalah upaya bersama yang dilakukan antara guru dan murid
untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan maksud pengetahuan yang
diberikan guru dapat bermanfaat bagi murid dan menjadi landasan belajar
yang berkelanjutan.
Membahas kualitas pembelajaran PAUD tentu tak lepas dari kegiatan
utamanya yaitu proses pembelajaran (perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian) yang berlangsung atau dilaksanakan di lembaga PAUD yang
bersangkutan. Oleh karena itu ada beberapa tahap yang dilakukan dalam
proses pembelajaran, yaitu:
1. Perencanaan Pembelajaran
a. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan secara sederhana yaitu pemikiran sebelum
melaksanakan tugas. Sedangkan pembelajaran adalah “proses kerja
sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi
(dalam&luar) sebagai upaya mencapai tujuan belajar tertentu”. Dari dua
pengertian tersebut dapat kita simpulkan perencanaan pembelajaran
adalah proses pengambilan keputusan hasil berfikir secara rasional
tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu dengan memanfaatkan
segala potensi dan sumber daya yang ada (Ahmad 2004:67).
Sudjana menyatakan perencanaan pembelajaran merupakan
kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam
suatu pembelajaran yaitu dengan mengatur dan merespon komponen-
komponen pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), sisi kegiatan
(materi), cara penyampaian kegiatan (metode dan teknik), serta
bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis.
Pengelolaan pembelajaran merupakan proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran
yang dilakukan (Rahayu, 2015).
27
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
b. Prinsip-Prinsip Pembuatan Perencanaan Pembelajaran AUD
Menurut (Trianto, 2011:78) ada 7 prinsip penyusunan
perencanaan pembelajaran, yaitu:
1) Relevansi: relevan dengan kebutuhan dan perkembangan anak secara
individu.
2) Adaptasi: memperhatikan dan mengadaptasi perubahan psikologi,
IPTEK, dan seni.
3) Kontiunitas: disusun secara berkelanjutan antara satu tahap
perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya.
4) Fleksibelitas: dikembangkan fleksibel sesuai dengan keunikan dan
kebutuhan anak, serta kondisi lembaga.
5) Kepraktisan dan akseptabilitas: memberikan kemudahan bagi
praktisi dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan PAUD.
6) Kelayakan (Feasibility): menunjukkan kelayakan dan keberpihakan
pada anak usia dini.
7) Akuntabilitas: dapat dipertanggungjawabkan pada masyarakat.
c. Komponen-Komponen Perencanaan Pembelajaran AUD
1) Kurikulum
Dalam membuat sebuah perencanaan pembelajaran, seorang
guru harus bedasar pada kurikulum yang digunakan oleh sekolah.
Kurikulum dalam pendidikan anak usia dini memiliki beberapa
istilah dengan makna yang cenderung sama, Program kegiatan
belajar bagi anak PAUD, menu pembelajaran anak usia dini menu
generik anak usia dini dan stimulasi perkembangan anak usia dini
Kurikulum dikembangkan dalam sebuah perencanaan pembelajaran.
(Sujiono, 2009:198)
Kurikulum adalah seperangkat rencana pembelajaran untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran dengan hasil suatu kemampuan,
keterampilan, sikap, tertentu pada anak yang dapat diamati dan
diukur. Kurikulum sebagai program pendidikan berfungsi sebagai
pedoman umum dalam penyelenggaraan sistem pendidikan.
28
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Kurikulum memuat garis-garis besar program pembelajaran berupa
kegiatan yang harus dilakukan dalam setiap penyelenggaraannya.
Pengembangan kurikulum yang digunakan setiap lembaga
pendidikan berbeda. Hal ini karena kebutuhan dan tuntutan setiap
aspek pengembangan setiap lembaga PAUD berbeda (Luluk
Asmawati, 2014:17).
Selain pertimbangan tersebut, dalam menyusun rancangan
pembelajaran, guru juga harus memperhatikan tujuan pembelajaran
pada anak usia dini.
Program pembelajaran yang utama adalah untuk
mengoptimalkan perkembangan anak secara menyeluruh serta
terjadinya komunikasi interaktif (Catron dan Allen, 1999:23).
Kurikulum bagi anak usia dini haruslah memfokuskan pada
perkembangan yang optimal pada seorang anak melalui lingkungan
sekitarnya yang dapat menggali berbagai potensi tersebut melalui
permainan serta hubungan dengan orang tua dan orang dewasa
lainnya. Selanjutnya mereka berpendapat bahwa seharusnya kelas-
kelas bagi anak usia dini merupakan kelas yang mampu menciptakan
suasana kreatif dan penuh kegembiraan.
Menyebutkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam penyusunan rencana pembelajaran bagi anak usia dini,
diantaranya : 1) Rencana pembelajaran harus sesuai dengan indikator
perkembangan anak, 2)Rencana pembelajaran harus
mengembangkan semua aspek perkembangan, 3)Rencana
pembelajaran harus memuat rencana kegiatan yang membolehkan
anak bereksplorasi sesuai dengan kebutuhan perkembangannya, 4)
Rencana pembelajaran harus bersifat rasional, dapat dilaksanakan,
dengan didukung oleh bahan dan alat yang dapat dimainkan anak, 5)
Rencana pembelajaran dapat dibungkus oleh tema sebagai topik
bahasan dan 6) Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dalam
bentuk proyek yang dilaksanakan dalam sentra (Soendjojo, 2012:14).
29
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2) Program Tahunan (Prota)
Kegiatan tahunan atau agenda sekolah dalam setahun adalah
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan satuan PAUD dalam satu
tahun. Pogram ini bermanfaat bagi sekolah dan guru untuk mengatur
agar kegiatan demi kegiatan terlaksana, sementara orang tua dapat
membantu mereka terlibat dalam kegiatan sekolah dan efektivitas
waktu (Masnipal, 2018:180).
Program tahunan merupakan rencana pembelajaran untuk
satu tahun ajaran, yaitu terdiri dari semester satu dan semester dua.
Dalam perencanaan tahunan terdiri dari indikator perkembangan
anak dalam satu tahun ajaran dan tema yang dikembangkan untuk
satu tahun ajaran.
3) Program semester (Prosem)
Program semester merupakan rancangan pembelajaran yang
berisi jaringan tema, bidang pengembangan, tingkat pencapaian
perkembangan, indikator yang ditata secara urut dan sistematis,
alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema dan
sebarannya ke dalam tiap semester (Mulyasa, 2012:126).
Program semester yaitu perencanaan pembelajaran untuk
satu semester yang terdiri dari indikator perkembangan untuk satu
semester yang penggunaanya telah ditentukan minggunya serta telah
dikaitkan dengan tema pada semester tersebut. Adapun langkah-
langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
a) Mempelajari dokumen Standar PAUD, yakni Permen 58 tahun
2009
b) Menjabarkan indikator
c) Mengembangkan tema dan sub tema
Tema digunakan pada pembelajaran AUD untuk
membangun pengetahuan pada anak dan mengembangkan seluruh
aspek perkembangan. Dalam mengembangkan tema hal yang
30
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
penting untuk diperhatikan adalah bagaimana membangun
pengetahuan secara sistematik dan holistic (Yuliani, 2009:212).
Tema dapat dikembangkan secara fleksibel sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan anak agar tidak bosan (Yuliani,
2009:212). Dalam pengembangan tema dapat didasari oleh:
(1) Tema yang dihubungkan dengan peristiwa/kejadian, contoh:
gejala alam, cuaca, banjir, gunung meletus, dsb.
(2) Tema yang dihubungkan dengan minat anak, contoh: binatang,
dinosaurus, tata surya, mobil, dsb
(3) Tema yang dihubungkan dengan hari-hari besar atau spesial,
seperti: hari kemerdekaan, hari besar keagamaan, hari ibu,
anak, dsb.
(4) Tema yang dihubungkan dengan konsep pengetahuan, contoh
konsep sains: berhubungan dengan tanaman, binatang konsep
pengetahuan sosial : yang berhubungandengan konsep diri,
teman, keluarga, rumah. Konsep matematika: berhubungan
dengan berhitung dan angka, pasar, toko, dll. Konsep bahasa
dan seni: yang berhubungan dengan tema bercerita, menulis,
musik.
d) Memberikan ceklist pada kolom-kolom yang mengkaitkan
indikator dengan tema.
Jadi, untuk kepentingan penyusunan prosem, RPM, dan
RPPH, guru idealnya dapatnya melakukan pemetaan tema hingga
menjadi sub-subtema sampai ke topik pemebelajaran. Ini penting
mengingat kecakupan, keluasan, dan kedalaman materi dapat
diketahui dari hasil pemetaan tema. Sehingga, pemetaan tema juga
sangat membantu guru dalam menyusun materi dan membuat
rencana kegiatan.
31
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
4) Rencana Kegiatan Mingguan (RKM)
Yaitu Penjabaran dari perencanaan semester yang berisi
kegiatan- kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah
direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keluasan
pembahasan tema dan sub tema.
Rencana kegiatan mingguan (RKM) merupakan penjabaran
dari program semester yang berisi kegiatan-kegiatan dalam rangka
mencapai indikator yang telah direncanakan dalam satu minggu
sesuai dengan ruang lingkup dan urutan tema dan subtema (Mulyasa,
2012:129).
RKM dapat berbentuk tabel atau jaring laba-laba. Berikut
langkah pembuatan RKM yaitu:
a) Menjabarkan indikator-indikator yang telah dipilih menjadi
kegiatan untuk satu minggu, kegiatan yang dibuat disesuaikan
dengan tema.
b) Mengelompokkan kegiatan tersebut sesuai hari dan tahapan-
tahapan pembelajaran.
5) Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Rencana kegiatan harian (RKH) merupakan penjabaran dari
rencana kegiatan mingguan, yang akan dilaksanakan dalam setiap
kegiatan pembelajaran secara bertahap. RKH memuat berbagai
kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual,
kelompok maupun klasikal dalam satu hari. RKH terdiri atas
kegiatan pembukaan, kegiatan inti, makan dan istirahat serta penutup
(Mulyasa, 2012:131).
Rencana Kegiatan Harian merupakan penjabaran dari
Rencana Kegiatan Mingguan(RKM), dimana didalamnya terdapat:
a) Kelompok usia
b) Hari dan tanggal
c) Tema dan sub tema
d) Indikator yang akan dikembangkan pada hari tersebut
32
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
e) Kegiatan untuk mencapai indikator
f) Alat atau media yang akan digunakan
g) Alat penilaian yang digunakan dalam rangka mengukur
ketercapaian indikator.
Langkah-langkah dalam membuat RKH :
a) Memasukkan indikator yang akan digunakan
b) Memasukkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dalam
RKM sesuai dengan tahapannya.
c) Menuliskan alat/media yang diperlukan dari kegiatan
d) Menuliskan alat penilaian dari setiap kegiatan
e) Menuliskan kosa kata yang akan dikembangkan pada hari tersebut
f) Menuliskan konsep yang akan dikembangkan pada hari tersebut
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan
pengembangan pembentukan perilaku/pembiasaan.
6) S.O.P (Standar Operasional Prosedur)
Penyusunan standar operasional prosedur bertujuan agar
semua guru memiliki pedoman (standar) yang sama dalam
melaksanakan kegiatan di sekolah, di samping tugasnya. Beberapa
S.O.P yang dapat dibuat seperti standar penyambutan (kedatangan
siswa), standar memulai kegiatan, standar kepulangan, standar
makan siang, dll (Masnipal, 2018:210).
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Pengertian Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut (Fadillah, 2012:131) pelaksanaan pembelajaran
merupakan suatu hal yang paling penting dalam kegiatan pendidikan.
Pada tahap inilah materi yang menjadi tujuan pendidikan disampaikan
atau diberikan kepada peserta didik. Oleh karenanya pelaksanaan
pembelajaran perlu dirancang dan diformat sebaik-baiknya. Supaya apa
33
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
yang akan disampaikan kepada peserta didik dapat terserap dan
dipahami dengan mudah, serta memperoleh hasil yang maksimal.
Pelaksanaan pembelajaran adalah kegiatan untuk merealisasikan
rencana pembelajaran menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Pelaksanaan pembelajaran meliputi
kegiatan dari membuka sampai menutup pelajaran (Mulyasa, 2012:21).
Pelaksanaan pembelajaran adalah operasionalisasi dari
perencanaan pembelajaran sehingga tidak lepas dari perencanaan
pembelajaran yang sudah dibuat. Oleh karenanya, pelaksanaan akan
sangat tergantung pada bagaimana perencanaan pembelajaran.
b. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut (Forum PAUD 2007 dalam Djoko Adi Walujo,
2017:59) pendidikan anak usia dini dalam pelaksanaan pembelajaran
menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Berorientasi pada Kebutuhan Anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa
berorientasi pada kebutuhan anak. Anak musia dini adalah anak yang
sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai
optimalisasi semua aspek perkembangan.
2) Belajar Melalui Bermain
Bermain merupakan sarana belajar anak usia dini. Melalui
bermain anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan,
memanfaatkan, dan mengambil kesimpulan mengenai benda di
sekitarnya.
3) Menggunakan Lingkungan yang Kondusif
Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga
menarik dan meyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta
kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan belajar melalui
bermain.
34
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
4) Menggunakan Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran pada anak usia dini harus mengguankan konsep
pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema. Tema yang
dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan minat anak dan
bersifat konseptual. Hal ini dimaksudkan agar anak mampu
mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga
pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak.
5) Mengembangkan berbagai Kecakapan Hidup
Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui
berbagai proses pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar anak belajar
untuk menolong diri sendiri, mandiri dan bertanggung jawab serta
memiliki disiplin diri.
6) Menggunakan berbagai Media Edukatif dan Sumber Belajar
7) Pembelajaran berorientasi pada Perkembangan Anak
8) Pembelajaran Berpusat pada Kebutuhan Anak
c. Komponen-Komponen Pelaksanaan Pembelajaran
Menurut Permendiknas No.58 Tahun 2009 Pelaksanaan
pembelajaran pendidikan anak usia dini dilakukan dengan 1) penataan
lingkungan bermain, dan 2) pengorganisasian kegiatan meliputi: a.
pembukaan, b. kegiatan Inti, dan c. penutup (DepDiknas, 2009:21).
Menurut Darmawan dan Permasih (2011:133) kegiatan tersebut
meliputi:
1) Kegiatan awal
Kegiatan awal di PAUD meliputi bernyanyi, berdoa dan
mengucapkan salam (kegiatan pembiasaan), bercerita tentang
pengalaman anak, membicarakan tema dan subtema serta melakukan
kegiatan fisik atau motorik yang dapat dilakukan didalam dan diluar
kelas (Sujiono, 2009:229).
2) Kegiatan inti
Kegiatan inti adalah kegiatan utama yang dilakukan guru
dalam memberikan pengalaman belajar, melalui berbagai strategi
35
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dan metode yang dianggap sesuai dengan tujuan dan materi yang
akan disampaikan.
3) Kegiatan Penutup
Kegiatan Penutup merupakan kegiatan penenangan yang
dilakukan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan dikegiatan
akhir: mendramasisasi cerita, bernyanyi, menginformasikan dan
mendiskusikan kegiatan esok hari,dll (Depdiknas, 2010:22).
Kegiatan akhir, yaitu menyimpulkan kegiatan pembelajaran
dan pemberian tugas atau pekerjaan rumah bila dianggap perlu.
Menyebutkan bahwa menutup pelajaran merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menutup pelajaran inti (Aqib, 2013: 89). Komponen
menutup pelajaran mencakup hal berikut:
a) Meninjau kembali dengan cara merangkum atau membuat
ringkasan
b) Mengadakan evaluasi penguasaan siswa, dengan meminta mereka
mendemonstrasikan keterampilan, menerapkan ide baru pada
situasi lain, mengekspresikan pendapat sendiri dan memberikan
soal tertulis dan
c) Memberi tindak lanjut yang dapat berupa pekerjaan rumah,
merancang sesuatu atau berkunjung ke suatu tempat.
Selain itu, ada pula langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran
anak usia dini, antara lain:
1) Sebelum masuk kelas
Setiap hari pada saat berangkat sekolah, anak-anak disambut
oleh guru dengan ramah dan penuh kasih sayang, mereka saling
berjabat tangan dengan guru-guru dan temannya sambil
mengucapkan salam, lalu menyimpan tas ditempat masing-masing
yang telah disediakan. Setelah tanda masuk kelas, anak-anak
berbaris dengan rapi dan salah satu anak memimpin di depan,
kemudian dengan penuh semangat mereka menyanyi, setelah itu
mereka masuk kelas dengan tertib. Sebelum masuk kelas, anak-anak
36
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
melepas sepatu dan menaruhnya di rak yang telah disediakan
(Mulyasa, 2016:152).
2) Pendahuluan (30 menit)
Kegiatan pendahuluan dilaksanakan secara klasikal dan
diikuti oleh seluruh anak dalam satu kelas, dalam waktu dan kegiatan
yang sama. Kegiatan pendahuluan merupakan pemanasan, misalnya:
bercerita, bercakap-cakap, dan Tanya jawab tentang tema dan sub
tema atau pengalaman anak. Jika pada waktu bercerita terjadi
kejenuhan, maka guru dapat mengalihkan perhatian dengan
membuat kegiatan yang bervariasi (Mulyasa, 2016:152).
3) Kegiatan inti
Kegiatan inti merupakan suatu kegiatan yang mengaktifkan
perhatian, kemampuan, sosial, spiritual, dan emosional anak.
Kegiatan ini dapat dicapai dengan memberi kesempatan kepada anak
untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat
memunculkan inisiatif, kreativitas, dan kegiatan yang dapat
meningkatkan pemahaman, konsentrasi serta mengembangkan
kebiasaan bekerja dengan baik (Mulyasa 2016:153).
4) Makan dan istirahat
Kegiatan yang digunakan untuk mengisi kemampuan anak
yang berkaitan dengan makan, misalnya: mengenalkan kesehatan,
makanan yang bergizi, tata tertib makan yang diawali dengan cuci
tangan, kemudian makan dan berdoa sebelum dan sesudah makan.
Selesai makan anak bermain dengan alat permainan di luar kelas
dengan maksud mengembangkan motorik kasar dan bersosialisasi.
Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak, anak makan
kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu
kemudian makan (Mulyasa, 2016:154).
5) Penutup
Pada kegiatan penutup merupakan kegiatan penenangan yang
dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir
37
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
yang dapat dilakukan dengan cara, misalnya: membacakan cerita,
mendiskusikan kegiatan satu hari atau menginformasikan kegiatan
esok hari, menyanyi, dan berdoa (Mulyasa, 2016:154).
(Chatib, 2011:87) membagi proses pembelajaran kedalam dua
tahap besar yaitu:
1) Apersepsi
Apersepsi yang dilakukan guru sebelum belajar akan sangat
berpengaruh pada pembelajaran secara keseluruhan. Aperspi bisa
disampaikan melalui bercerita, menampilkan media yang
berhubungan dengan pembelajaran dan bertanya pengalaman anak
dengan media tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Apersepsi
dilakukan untuk menarik rasa ingin tahu anak dan membuat anak
bersemangat dalam belajar (Chatib, 2011: 81).
2) Strategi atau metode yang digunakan
Metode pembelajaran dalam kegiatan utama atau kegiatan
inti dipilih berdasarkan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru.
Metode merupakan cara yang dalam bekerjanya merupakan alat
untuk mencapai tujuan kegiatan (Moeslichatoen 2004:7).
(Fadillah, 2012:163) menyebutkan beberapa metode yang
bisa digunakan dalam pembelajaran di PAUD adalah:
a) Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan suatu metode pembelajaran
yang dilakukan dengan penuturan secara lisan oleh guru/pendidik
dalam menyampaikan materi terhadap peserta didik.
b) Metode Tanya Jawab
Metode ini ialah metode yang dimaksudkan untuk
menanyakan sejauh mana siswa telah mengetahui materi yang
telah diberikan, serta mengetahui tingkat-tingkat proses pemikiran
siswa.
38
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
c) Metode Pembiasaan
Metode pembiasaan merupakan metode pembelajaran
yang membiasakan suatu aktivitas kepada seorang anak atau
peserta didik. Dalam konteks ini, seorang anak dibiasakan
melakukan perbuatan-perbuatan yang positif sehingga akan
tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
d) Metode Keteladanan
Metode Keteladanan merupakan metode pembelajaran
yang didasarkan pada contoh tingkah laku yang ditunjukkan oleh
orang tua maupun pendidik. Dengan kata lain, keteladanan di sini
sifatnya ialah memberikan contoh yang baik kepada peserta didik.
e) Metode Bermain
Metode bermain adalah metode yang menerapkan
permainan atau mainan tertentu sebagai wahana pembelajaran
siswa.
f) Metode Bercerita
Metode bercerita ialah metode yang mengisahkan suatu
peristiwa atau kejadian kepada peserta didik. Kejadian atau
peristiwa tersebut disampaikan kepada peserta didik melalui tutur
kata, ungkapan, dan mimik wajah yang unik.
g) Metode Bernyanyi
Merupakan metode pembelajaran yang menggunakan
syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut
disesuaikan dengan materi-materi yang diajarkan.
h) Metode Wisata Alam (Karya Wisata)
Merupakan suatu metode pembelajaran yang mengajak
peserta didik ke suatu tempat tertentu untuk mempelajari sesuatu
yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.
i) Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah ialah metode yang
memperlakukan pembelajaran terhadap anak dengan memberikan
39
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
suatu persoalan tertentu, kemudian anak diperintahkan
memecahkan atau mencari solusinya.
j) Metode Simulasi
Metode Simulasi merupakan metode pembelajaran yang
dilakukan dengan menirukan suatu perbuatan atau kegiatan
tertentu. Peniruan tersebut hanyalah bersifat pura-pura, namun
dapat memperjelas materi pelajaran yang bersangkutan.
Selain strategi dan metode pembelajaran. Model pembelajaran
juga termasuk dalam bagian pelaksanaan pembelajaran. Model
pembelajaran merupakan suatu desain atau rancangan yang
menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang
memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran sehingga terjadi
perubahan atau perkembangan pada diri anak (Moeslichatoen 2004:7).
Minimal ada lima model pembelajaran yang banyak digunakan
lembaga PAUD Indonesia, yaitu:
1) Model Pembelajaran Klasikal
Model Pembelajaran Klasikal merupakan model paling awal
lembaga PAUD. Model ini sangat sederhana. Pembelajaran klasikal
diselenggarakan di kelas hampir sepanjang waktu. Mulai
pembukaan, inti, hingga penutup, kecuali waktu bermain bebas di
halaman atau area permainan luar (out dor).
2) Model Pembelajaran Kelompok
Pembelajaran model kelompok masih dilaksanakan dalam
kelas atau tempat tertentu, namun siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok biasanya 3-4 kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Di model ini
guru menyediakan bahan, alat, dan sumber belajar yang berbeda-
beda dalam beberapa kelompok.
3) Model Pembelajaran Sudut
Pembelajaran sudut berarti memanfaatkan sudut-sudut
ruangan kelas sebagai pusat kegiatan belajar anak sekaligus
merupakan pusat minat. Setiap sudut berisi berbagai sumber belajar
40
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dan perlengkapan belajar, misalnya sudut rumah tangga berisi
berbagai peralatan rumah tangga mainan, sudut balok berisi
bermacam jenis potongan balok. Bias juga ada sudut bengkel, sudut
tanaman, sudut binatang, sudut melukis dan seterusnya.
4) Model Pembelajaran Area
Model area berarti aktivitas pembelajaran dilaksanakan di
area-area. Area adalah suatu tempat yang ditata sedemikian rupa,
berisi berbagai sumber belajar, media, peralatan, dan bahan untuk
dimanfaatkan anak dalam memenuhi kebutuhan minatnya.
Area pembelajaran yang lazim di TK antara lain area balok,
area music, area matematika, area seni, area bahasa, arena bermain
drama, area seni dan keterampilan tangan, area music, area pasir dan
air, area sains, area computer, area hewan dan tumbuhan, serta area
pengembangan agama (Rita Mariyana,dkk 2017:70).
5) Model Pembelajaran Sentra
Di model sentra setiap kegiatan memiliki titik pusat (centre
point) yang mengacu kepada tujuan pembelajaran. Siswa belajar
dalam sentra yang telah direncanakan, setiap sentra dibimbing oleh
satu guru. Proses pembelajaran terdiri dari pijakan (scaffolding).
Pijakan artinya dukungan atau bimbingan guru kepada siswa untuk
meningkatkan kemampuan potensial anak.
Sentra bermain terdiri dari sentra bahan alam, sentra balok,
sentra seni, sentra bermain peran, sentra persiapan, sentra imtaq, dan
sentra musik (Mulyasa, 2012:155-156).
3. Penilaian (Evaluasi) Pembelajaran
a. Pengertian Penilaian (EvaluasiI) Pembelajaran
Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan
penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik dengan
menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-
bukti autentik, akurat dan konsisten (Mulyasa, 2012:195).
41
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Secara umum penilaian bertujuan untuk memperoleh umpan
balik (feed back) dari kegiatan yang telah dilaksanakan, sebagai
informasi untuk melaksanakan kegiatan berikutnya (Aiken:2002 dalam
Mulyasa 2012:196).
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu tindakan atau suatu
proses untuk menentukan nilai keberhasilan belajar peserta didik setelah
ia mengelami proses belajar dalam periode tertentu (Sanjaya, 2008:77).
Evaluasi merupakan kegiatan untuk menentukan kemajuan dari
tujuan yang telah ditentukan. Selanjutnya dalam konteks pembelajaran
pada pendidikan anak usia dini evaluasi pembelajaran bisa diartikan
sebagai proses pengumpulan data dasar dan menelaah tercapai atau
tidaknya perkembangan anak sesuai dengan perencanaan pembelajaran
yang telah dibuat (Sudiono, 2011:2).
Gronlund dan Linn menyatakan, bahwa “evaluasi pembelajaran
adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi
informasi secara sistematis untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian
tujuan pembelajaran” (Rahayu, 2015).
Dapat ditarik kesimpulan penilaian adalah proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk menentukan tingkat pencapaian
perkembangan anak. Penilaian proses pembelajaran dan instrumen
proses hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian
perkembangan anak dan mengacu pada standar penilaian.
b. Teknik penilaian
Penilaian perlu data. Mengambil data butuh alat. Sementara agar
efektif menggunakan alat kita butuh metode yang tepat (Masnipal,
2018:224).
Berikut ini beberapa teknik penilaian untuk mendapatkan data
dan informasi perkembangan anak usia dini yaitu:
42
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
1) Observasi
Penilaian untuk mendapatkan informasi dengan mengamati secara
langsung perilaku dan perkembangan anak secara terus menerus
dengan mengacu pada indikator yang telah ditetapkan.
2) Percakapan
Penilaian untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan,
penalaran, pendapat dan sikap anak mengenai sesuatu hal.
3) Penugasan
Penilaian berupa tugas yang harus dikerjakan anak yang
memerlukan waktu tertentu dalam pengerjaannya. Misalnya
melakukan percobaan menanam biji.
4) Unjuk Kerja
Penilaian yang menuntut anak didik untuk melakukan tugas
dalam perbuatan yang dapat diamati. Misalnya praktek menyanyi,
olahraga, menyusun sepatu di rak, memperagakan sesuatu, dll.
5) Hasil Karya
Hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan
dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Berbagai karya yang
pernah dihasilkan oleh pekerjaan tangan anak, seperti kolase,
mozaik, montase, menganyam, merangkai, meronce, mewarnai,
melipat, finger painting, meggambar dan sebagainya. Karya tersebut
dikumpulkan, dinilai guru dan nantinya diserahkan kepada orang tua
setelah anak selesai belajar di taman kanak-kanak.
6) Portofolio
Yaitu kumpulan atau jejak rekam berbagai hasil kegiatan
anak, termasuk catatan guru, foto kegiatan, rekaman suara anak,
coretan anak dan sebagainya.
7) Catatan Anekdot
Sekumpulan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam
situasi tertentu (peristiwa yang terjadi secara insidental). Kejadian
yang diluar biasanya. Seperti memukul teman, berlari ketakutan
43
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
terhadap sesuatu, atau menunjukkan perilaku tertentu yang belum
pernah terjadi sebelumnya.
c. Waktu Pelaksanaan Penilaian
Waktu pelaksanaan penilaian sebenarnya dapat dilakukan sejak
anak masuk, selama proses pembelajaran berlangsung, dan hasilnya
diberikan kepada orang tua siswa saat akhir semester. Pendidik tidak
harus secara khusus membuat kegiatan seperti tes dan ujian untuk
menilai anak didik.
d. Pelaporan Hasil Penilaian
Laporan penilaian merupakan kegiatan untuk menjelaskan hasil
penilaian guru terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak yang
meliputi pembentukan perilaku dan kemmapuan dasar. Tujuan
pelaporan adalah memberikan penjelasan kepada orang tua dan pihak
lain yang memerlukan informasi tentang pertumbuhan dan
perkembangan serta hasil yang dicapai oleh anak selama mereka berada
pada PAUD. Laporan ini bermanfaat sebagai bahan masukan bagi orang
tua untuk memahami anaknya (Mulyasa 2012:209).
Laporan perkembangan anak disampaikan kepada orang tua
dalam bentuk laporan lisan dan tertulis secara bijak, disertai saran-saran
yang dapat dilakukan orang tua di rumah (Depdiknas 58 tahun
2009:28).
Pelaporan yang diberikan kepada orang tua meliputi semua
aspek perkembangan anak. Pelaporan ini dimaksudkan agar orangtua
dapat mengetahui perkembangan anaknya selama belajar di lembaga
kelompok bermain. Pelaporan yang diberikan kepada orang tua dalam
bentuk buku laporan perkembangan anak.
4. Anak Usia Dini
Definisi anak usia dini menurut National Association for the
Education Young Children (NAEYC) menyatakan bahwa anak usia dini
atau “early childhood” merupakan anak yang berada pada usia nol sampai
44
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dengan delapan tahun. Pada masa tersebut merupakan proses pertumbuhan
dan perkembangan dalam berbagai aspek dalam rentang kehidupan
manusia. Proses pembelajaran pada anak harus memperhatikan
karakteristik yang dimiliki dalam tahap perkembangan anak (Ahmad
Susanto, 2017:1).
Biechler dan Snowman dalam Soemiarti mengatakan bahwa anak
usia dini adalah anak prasekolah yang berusia antara 3 - 6 tahun dan
biasanya mengikuti program prasekolah atau (kinderganten), sedangkan di
Indonesia biasa di masukkan ke Tempat Penitipan Anak (3 bulan - 5
tahun), dan kelompok bermain (3 tahun), sedangkan usia 4 – 6 tahun di
sekolahkan ke Taman Kanak-kanak (TK).
Sebagian lagi menjelaskan anak usia dini, anak yang berusia 3 – 6
tahun yaitu anak-anak pada masa pra sekolah atau anak yang belum
memasuki sekolah dasar (SD), biasanya anak seusia ini dimasukkan ke
taman kanak-kanak (TK) atau Raudlatul Athfal (RA). Anak usia dini
anak yang berumur 4-6 tahun yang dengan bermain mereka belajar
banyak hal sebagai persiapan bergaul dalam lingkungannya dan untuk
memasuki pendidikan sekolah dasar (SD).
Secara rinci dapat dijelaskan karakteristik anak usia dini sebagai
berikut:
1. Usia 0-1 tahun, pada masa bayi perkembangan fisik mengalami
kecepatan luar biasa, paling cepat dibanding usia selanjutnya. Berbagai
kemampuan dan keterampilan dasar dipelajari anak pada usia ini.
2. Usia 2-3 tahun, pada usia ini anak memiliki beberapa kesamaan
karakteristik dengan masa sebelumnya. Artinya, secara fisik anak masih
mengalami pertumbuhan yang pesat.
3. Usia 4-6 tahun, pada usia ini seorang anak memiliki karakteristik antara
lain berkaitan dengan perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan
berbagai kegiatan dan perkembangan bahasanya juga semakin baik.
4. Usia 7-8 tahun, karakteristik perkembangan seorang anak usia 7-8 tahun
antara lain: perkembangan kognitif anak masih berada pada masa yang
45
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
cepat, perkembangan emosi anak sudah mulai terbentuk dan anak mulai
menyukai permainan sosial.
Jika dilihat dari hadis Rasul yang dikaitkan dengan anak usia dini
yaitu sebelum memasuki sekolah dasar yaitu berkisar umur 2-7 tahun,
yang ditandai dengan anak-anak yang suka bermain, hal ini dapat kita
lihat dari kisah nabi dengan cucunya Hasan dan Husin yang
menungganginya seperti kuda ketika sujud. Usia dini adalah “masa
kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia sebagai seorang
manusia.” Para ahli neuroscience mengemukakan bahwa anak telah
memiliki bermiliaran sel neuron yang siap dikembangkan. Pertumbuhan
sel jaringan otak terjadi sangat pesat pada tahun-tahun pertama
kehidupan anak. Saat anak mencapai usia 4 tahun 80% jaringan otaknya
telah tersusun. Jaringan tersebut akan berkembang dengan optimal jika
ada rangsangan dari luar berupa pengalaman-pengalaman yang dipelajari
anak.
Sebaliknya, jaringan sel akan mati jika tidak diberikan rangsangan
yang tepat. Bermain adalah langkah awal seorang anak mendapatkan
pengalaman-pengalaman berharga dalam kehidupannya, karena anak
pada usia ini tidak boleh dipaksa dalam belaja. Bermain merupakan
tuntutan dan kebutuhan yang esensial bagi anak usia dini. Melalui
bermain anak akan dapat memuaskan apa tuntutan dan kebutuhan
perkembangan dimensi motorik, kognitif, bahasa, emosi, sosial dan sikap
hidup. Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa usia dini adalah masa
yang sangat tepat untuk meletakkan dasar-dasar pengembangan
kemampuan anak, karena usia (0-6 tahun) merupakan periode keemasan
(the golden age) yang hanya terjadi satu kali dalam perkembangan
kehidupan manusia.
Masa emas kanak-kanak adalah periode paling ideal bagi
pembinaan pendidikan, karena ia merupakan fase terpanjang dari
perjalanan hidup. Periode ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, selain
pemberian gizi yang cukup, pemberian berbagai stimulus harus
46
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dilakukan, oleh karena itu keterlibatan orang tua dan pendidik sangat
dibutuhkan.
Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudlatul Athfal (RA) sebagai
salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan
formal yang menyelenggarakan program pendidikan umum dan
pendidikan keagamaan Islam bagi anak berusia empat tahun sampai
enam tahun. Jadi anak-anak yang bersekolah di TK/RA, anak-anak yang
berusia mulai 4 tahun sampai batas umur 6 tahun.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
anak usia dini adalah anak prasekolah atau belum duduk di bangku
sekolah dasar (SD), yang sengaja dimasukkan ke TK/RA sebagai
lembaga formal dengan tujuan agar anak memiliki kesiapan belajar
ketika masuk ke sekolah dasar.
B. Penelitian Relevan
1. Jurnal oleh Rosyid Ridho, Markhamah, dan Darsinah (Universitas
Muhammadiyyah Surakarta) “Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Anak
Usia Dini (Paud) Di KB “Cerdas” Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal
2. Skripsi Asri Sudarmiyanti Program Studi Pendidikan Guru Universitas
Bengkulu dengan judul Pelaksanaan Pembelajaran Di Paud Alam Kota
Bengkulu Studi Deskriptif Kualitatif. Disini membahas tentang Model
Pembelajaran Alam Di Kota Bengkulu
3. Skripsi Era Puspita Sari Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Universitas Islam Negeri Lampung dengan judul skripsi “Pengelolaan
Pembelajaran Dalam Proses Pengembangan Sosial Emosional Umur 4-5
Tahun Di Taman Kanak-Kanak Hip Hop Korpri Sukarame Bandar
Lampung 2019.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang sudah ada sebelumnya,
sehingga layak untuk diteliti. Jika pada beberapa penelitian di atas yang
pertama tentang pengelolaan pembelajaran, kedua membahas tentang
pelaksanaan pembelajaran di PAUD Alam dan yang ketiga membahas
47
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
pengelolaan pembelajaran yang mana ditekankan pada proses pembelajaran
dalam aspek sosial anak dan pembiasaan.
Sedangkan penelitian kali ini membahas proses pembelajaran mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan penilaian/evaluasi bagi seluruh aspek
perkembangan anak di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi. Mengingat
pentingnya sebuah proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif dan efisien. Dengan tempat yang berbeda, obyek yang berbeda,
dan metode penelitian yang berbeda tentu menjadi karakteristik dalam
penelitian.
48
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, metode penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara utuh (holistik).
Jadi, dalam penelitian kualitatif tidak boleh mengisolasikan individu atau
organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya
sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. (Moleong, 2014:4),
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif karena dengan metode penelitian kualitatif
peneliti dapat berinteraksi secara langsung dengan subyek dan informan,
sehingga diperoleh data yang jelas, lengkap, dan terpercaya. Penelitian ini
bertujuan mendeskripsikan tentang proses pembelajaran di TK IT An-Nahl
Percikan Iman Kota Jambi.
Dengan demikian, penelitian ini akan menggambarkan keadaan yang
sebenarnya tentang proses pembelajaran pada anak usia dini di TK IT An-Nahl
Percikan Iman Kota Jambi dengan pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kualitatif.
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK Islam Terpadu An- Nahl Percikan
Iman Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi. Menurut pengamatan peneliti,
sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit yang hadir untuk
menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang bermutu.
Sedangkan pemilihan lokasi didasarkan atas waktu penelitian yang
bersamaan dengan PPL sehingga memudahkan dan menghemat waktu.
30
49
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sangat
sentral, karena pada subjek peneliti itulah data dapat diperoleh (Burhan
Bungin, 2001: 109).
Subjek penelitian dapat berupa benda, orang, atau tempat. Subjek
penelitian pada kegiatan penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru kelas
di TK Islam Terpadu An- Nahl Percikan Iman Kecamatan Telanai Pura
Kota Jambi.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti
kepada sumbernya, tanpa ada perantara melalui observasi dan wawancara
Oleh karena itu, data primer yang penulis maksud dalam penelitian ini
adalah data-data yang menyangkut tentang bagaimana proses
pembelajaran di TK Islam Terpadu An-Nahl Jambi, dan apa saja faktor
pendorong dan penghambat dalam melakukan proses pembelajaran di TK
Islam Terpadu An-Nahl Percikan Kota Jambi (Mukhtar, 2010:86).
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung
dari sumbernya. Data sekunder biasanya diambil melalui dokumen-
dokumen atau publikasi lainnya (Mukhtar, 2010:90).
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan guru kelas
dalam proses pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas, dan
sumber data tertulis berupa referensi yang digunakan oleh peneliti dalam
bentuk profil guru, PROMES, PROSEM, RPPM, RPPH, catatan lapangan,
rapor, arsip nilai anak, dan foto.
50
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
1. Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan secara langsung, peneliti
terjun langsung kelapangan guna mengumpulkan data. Di dalam penelitian
ini observasi dilakukan untuk menggali tentang proses pembelajaran di
kelas (Sugiyono, 2015:226). Sehingga penulis data mengetahui gambaran
lapangan pengimplementasian proses pembelajaran berdasarkan kurikulum
di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi.
a. Observasi Partisipasif
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data
penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih
lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap
perilaku yang nampak (Sugiyono, 2015:227).
b. Observasi terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang
secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana
tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu
dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Pedoman
wawancara terstruktur atau angket tertutup dapat juga digunakan sebagai
pedoman untuk melakukan observasin (Sugiyono, 2017:197).
Adapun pedoman observasi yang peneliti amati dalam penelitian
ini yaitu: Mengobservasi perencanaan pembelajaran yang di lakukan oleh
guru di TK IT An-Nahl Percikan Kota Jambi, mengobservasi
pelaksanaan pembelajaran yang di lakukan oleh guru di TK IT An-Nahl
51
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Percikan Kota Jambi dan mengobservasi cara evaluasi/penilaian
pembelajaran yang di lakukan oleh guru di TK IT An-Nahl Percikan
Kota Jambi.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu
masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua orang
atau lebih berhadapan secara fisik. Wawancara bertujuan untuk memperoleh
informasi sebanyak mungkin dan sejelas mungkin kepada subjek penelitian,
(Iman Gunawan, 2015:160).
Wawancara ditujukan kepada sumber data yang terlibat dalam proses
pembelajaran anak usia dini di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi..
Sumber data dalam teknik wawancara adalah kepala sekolah dan guru kelas.
Kegiatan wawancara di lakukan di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota
Jambi. Dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disesuaikan
dengan sumber data peneliti. Adapun wawancara yang peneiliti tanyakan
yaitu tentang Bagaimana perencanaan pembelajaran yang di lakukan oleh
guru di TK IT An-Nahl Percikan Kota Jambi, Bagaimana pelaksanaan
pembelajaran yang di lakukan oleh guru di TK IT An-Nahl Percikan Kota
Jambi, dan Bagaimana cara evaluasi/penilaian pembelajaran yang di
lakukan oleh guru di TK IT An-Nahl Percikan Kota Jambi.
3. Dokumentasi
Menurut Burhan Bungin di dalam (Iman Gunawan, 2015: 177)
teknik dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis. Metode dokumentasi
digunakan sebagai sumber data karena dokumentasi dapat dimanfaatkan
untuk merekam kegiatan guru saat proses pembelajaran yang dimanfaatkan
untuk menganalisis data. Dokumentasi yang digunakan peneliti berupa
profil guru, PROMES, PROSEM, RPPH, rapor, arsip nilai anak, dan sarana
prasarana, serta kegiatan anak, hasil karya anak.
52
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
E. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain (Sugiyono, 2007:224).
Miles dan Huberman mengemukakan kegiatan yang dilakukan model
analisis ini berlangsung terus menerus, sehingga data yang dikumpulkan
sampai jenuh. Langkah-langkah yang dilakukan model Miles dan Huberman
yaitu : 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) kesimpulan. Ketiga jenis kegiatan
analisis ini dapat dikemukakan dengan siklus interaksi analisis flow model
(Sugiyono, 2015:246).
Analisis data dalam penelitian deskriptif kualitatif di TK IT An-Nahl
Percikan Iman Kota Jambi dilakukan sejak terjun kelapangan, observasi
dilakukan peneliti selama terjun kelapangan. Data penelitian ini diperoleh dari
hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan
cara mengorganisasi data yang diperoleh ke dalam sebuah kategori,
menjabarkan data ke dalam unit-unit, menganalisis data yang penting,
menyusun, atau menyajikan data yang sesuai dengan masalah penelitian dalam
bentuk laporan, dan membuat kesimpulan agar mudah untuk dipahami.
Sesuai dengan jenis penelitian diatas, maka peneliti menggunakan
model interaktif dari Miles dan Hurberman untuk menganalisis data hasil
penelitian. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interakhir
dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh. Adapun model yang dimaksud sebagai berikut:
1. Reduksi Data ( Data Reduction)
Data yang diperoleh dilapangan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi direduksi dengan cara merangkum, memilih, dan
memfokuskan data pada hal-hal yang sesuai tujuan penelitian. Pada tahap
53
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
ini, peneliti melakukan reduksi data dengan cara memilah-memilah,
mengkategori, dan membuat abstraksi dari lapangan, wawancara, dan
dokumentasi.
2. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dengan
mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami yang
terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa saja yang telah
dipahami tersebut (Sugiyono, 2015:249).
3. Kesimpulan/verifikasi
Menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif
mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal,
tetapi mungkin juga tidak, karena seperti ini telah ditemukan bahwa masalah
dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara
dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan (Sugiyono,
2015:253).
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Uji keabsahan data pada penelitian kualitif hanya ditekankan pada
validitas dan reliabilitas, karena dalam penelitiap kualitatif kriteria utama pada
penelitian adalah vald, reliable, dan objektif. Teknik pemeriksaan keabsahan
data yaitu “Perpanjangan kekuikutsertaan, kerekunan pengamatan, triangualasi,
pengecekan sejawat, kecukupan referensial, pengecekan anggota, urain rinci,
audit kebergantungan, dan kepastian”. Teknik pemeriksaan keabsahan data
yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga teknik, meliputi:
1. Perpanjangan Keikutsertaan
Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan
sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Kehadiran dalam setiap tahap
penelitian kualititaf membantu peneliti untuk memahami semua data yang
terhimpun dalam penelitian bahwa sampai kejenuhan pengumpulan data
tercapai. Perpanjangan keikutsertasi digunakan peneliti untuk membangun
54
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
kepercayaan subjek terhadap peniliti dan juga kepercayaan diri peneliti
sendiri. Perpanjangan kuikutsertaan dilakukan dengan cara mengikuti proses
pembelajaran evaluasi pembelajaran yang berlangsung dari pukul 06.30-
13.00 WIB.
2. Ketekunan Pengamatan
Ketentuan pengamatan berarti secara konsisten interpretasi dengan
berbagai cara dalam kaitannya dengan proses analisi konstan atau tentatif.
Ketentuan pengamatan menggukan seluruh panca indera meliputi
pendengaran dan insting penelitian penelitian sehingga dapat meningkatkan
derajat keabsahan data. Pemeriksaan keabsaran data menggunakan teknik
ketentuan dilakukan dengan peneliti dan rinci secara berkesinambungan
terhadap diskusi yang dilakukan siswa atau anak.
3. Triangulasi
Triangulasi digunakan sebagai proses memantapkan derajat
kepercayaan (kredibilitas/validitas) dan konsistensi (reliabilitas) data, serta
bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis data di lapangan (Iman
Gunawan, 2015:218).
(Denzin, 2009:271) membedakan empat macam triangulasi sebagai
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan penelitian, sumber,
teori, dan metode. Triangulasi dengan memanfaatkan penelitian untuk
mengecek kembali derajat kepercayaan data. Hal ini dilakukan peneliti
dengan Mengecek kembali hasil dari teknik pengumpulan data sesuai
dengan indikator ketercapaian, lalu mengkonsunsultasikan hasil penelitian
kepada dosen pembimbing
55
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
G. Jadwal Penelitian
Langkah
Waktu
Okt 2019 Nov2019 Des 2019 Jan 2020 Feb 2020 Mar
2020
April
2020
1 2 3 4 1 2 3 4 3 4 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
Judul
v
Menulis
Proposal
v v v v
Penganjuan
Seminar
v v
Seminar
Proposal
v
Pengajuan
Riset
v v
Riset v v V v v v v v v v v v
Pengumpulan
data di
lapangan
V v v v v v v v v v
Analisis dan
penyusunan
hasil riset
v v v V v v V v v v v
Seminar hasil
skripsi
v
Gambar 3.1 Jadwal Penelitian
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Sejarah Berdirinya TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
PAUD IT An-Nahl Percikan Iman pertama kali didirikan pada tahun
2004 yang mana sifatnya masih kontrak. Kemudian berkembangnya
teknologi dirintis-dirintis tahun 2015 mulai akreditasi. Status tanah dan
56
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
bangunan saat ini milik sendiri. Dengan luas bangunan 576M2 dan luas
tanah 475 M2
2. Identitas Sekolah
a. Nama : TK IT An-Nahl Percikan Iman Jambi
b. NPSN : 10507050
c. No. SKK Operasional : 039/K.1/SK/AKR/2015
d. Gedung : Jl Kaktus Rt 16
e. Kelurahan : Simpang IV Sipin
f. Kecamatan : Telanaipura
g. Kabupaten/ Kota : Jambi
h. Provinsi : Jambi
i. Kode Pos : 36132
j. No. Telepon/HP : 0741-61416
3. Landasan Filosofis TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
Rasulullah saw bersabda “Perumpamaan orang yang beriman
bagaikan lebah, ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih,
hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan yang
dihinggapinya”. (Ahmad Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
An-Nahl itu memilki makna lebah sebagaimana pengharapan agar
siswa dapat bermanfaat bagi masyarakat, menjdi pemimpin yang sholeh dan
sholehah, yang tidak jauh dari Al-Qur’an, karena Al-Qur’an merupakan
kunci dari segalanya.
4. Visi, Misi dan Tujuan TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
Visi dan Misi TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi adalah
sebagai berikut :
a. Visi
Menjadikan institusi terdepan dalam membentuk generasi yang
berTAQWA: Tangguh, Agamis, Qur’ani, Wawasan Luas, Akhlaqul
Karimah, saat memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
38
57
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
b. Misi
1) Menjadi lembaga/sekolah percontohan di wilayah provinsi Jambi
2) Membina peserta didik dalam membangun aqidah yang bersih
(Salimul Aqidah) dan ibadah yang benar (Shohilhul Ibadah).
3) Membentuk peserta didik agar mencintai dan mengamalkan Al-
Qur’an dan Sunnah serta menanamkan karakter dasar islami pada
peserta didik (Akhlaqul Karimah).
4) Mengoptimalkan kompetensi peserta didik dengan memadukan nilai-
nilai islami, ilmu pengetahuan (Mustaqqaful Fikri).
c. Tujuan
Adapun tujuan dari pengembangan sekolah ini adalah:
1) Ikut serta membantu melaksanakan program pemerintah di bidang
pendidikan dengan menjadi lembaga pendidikan anak usia dini yang
menjadi percontohan di wilayah provinsi Jambi
2) Terselenggaranya kegiatan pendidikan khususnya terkait Pendidikan
Anak Usia Dini dan dakwah islam guna mempersiapkan landasan bagi
pembentukan generasi-generasi Islam yang Tangguh, Agamis, Qurani,
Berwawasan luas dan Berakhlaqul karimah.
3) Terwadahinya aktifitas pendidikan dan sosial dalam mengoptimalkan
dan menghimpun potensi anak didik sebagai generasi penerus
perjuangan bangsa dan agama.
5. Prestasi Sekolah
a. Juara 1 Sekolah Peduli Keluarga 2018
b. Juara 11 Sekolah Sehat Tingkat Kota 2017
c. Tepilih Sebagai Sekolah Ramah Anak
d. Apresiasi Dari Auladi Bandung Sabagai Sekolah Pengasuhan
e. Terpilih Sebagai Paud HI (Holistik Integratif)
f. Dll
58
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
6. Program Sekolah, Orang Tua dan Kesiswaan
a. PROGRAM PARENTING
1) PSPA (Program Sekolah Pengasuhan Anak) dengan fasilitator Pak
Ihsan Baihaki Ibnu Bukhori dari AULADI ORGANIZER
2) PDA (Program Disiplin Anak)
b. BBQ (Bina Baca Quran)
c. FKA (Forum Keluarga An-Nahl)
d. Family Gathering
e. Program Kesiswaan
1) Puncak Tema
2) Kegiatan Science
3) Kunjungan Edukatif
4) Market Day
5) Manasik Haji
6) Super Camp
7. Struktur Organisasi
59
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Tabel 4.1 Struktur Organisasi TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
8. Keadaan Guru dan Siswa
60
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
a. Keadaan Guru
Tenaga pendidik di PAUD IT An-nahl Kota Jambi mempunyai
tugas utama dalam mengelola pembelajaran untuk disampaikan kepada
siswa/siswi. Selain itu guru-guru di PAUD IT An-nahl Kota Jambi juga
harus menjalankan tugas piket dan sebagai wali kelas.
Guru adalah pelaksana dan pengembang program kegiatan dalam
proses belajar mengajar seorang guru mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk membina dan mengembangkan anak-anak didiknya. Adapun
guru-guru yang ada di PAUD IT An-nahl Kota Jambi berjumlah 14
orang, dari segi sumberdaya mengajar mereka rara-rata mempunyai
kualifikasi sebagai guru, baik dari lembaga pendidikan umum maupun
dari pendidikan agama. Dengan demikian sumber daya mengajar di
PAUD IT An-nahl Kota Jambi telah mempunyai persyaratan baik dari
segi pendidikan umum maupun pendidikan agama.
Nn No Nama Guru/ Pegawai Tanggal Lahir Status
Ijazah
Status
Guru
Jabatan
1. Yusnita, S.Ag 16 Juli 1976 S1 Ketua Yayasan
2. Herwina Dewi L, SE,
M.Pd
30 September
1975
S2 Bidang
Pengembang
Kurikulum&SDM
3. Siti Awaliyah, S.Pd.I 12 Juni 1989 S1 Swasta Kepala Sekolah
4. Bunga Kartika, S.Pd 5 Februari 1990 S1 Swasta Waka/Guru Kelas
5. Ulpa Fitri, S.Ud 10 Januari 1993 S1 Swasta Waka/Guru Kelas
Juriah, S.Pd 21 Mei 1975 S1 Swasta Guru Kelas
6. Alvi Syahrina, S.Pd 28 Oktober 1984 S1 Swasta Guru Kelas
7. Tika Febria, SE 4 Februari 1994 S1 Swasta Guru Pendamping
8. Hanika Susanti, S.Pd 6 Juli 1996 S1 Swasta Guru Pendamping
9. Iis Rozalina, S.Sn S1 Swasta Guru Pendamping
10. Wilda Yanti Swasta Guru Pendamping
Tabel 4.2 Daftar Guru TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
b. Keadaan Siswa
No Kelas TAHUN PELAJARAN
2017-2018 2018-2019
Jumlah Rombel/
Kelas
Jumlah Rombel/Kelas
1. TK A 25 1 27 1
61
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2. TK B 65 3 61 3
JUMLAH 90 4 88 4
Tabel 4.3 Jumlah Siswa TK & PAUD dan Rombel (Kelas) Dua Tahun Terakhir
No. Nama
Peserta Didik
Jenis Kelamin
1. Ainun Khairiyah Perempuan
2. Aisha Khaira Jannah Perempuan
3. Amilah Sa’idah Perempuan
4. Ammara Kanisa J Perempuan
5. Fadhilah Rizki Perempuan
6. Farzana Alika Najwa Perempuan
7. Fawaid Laki-Laki
8. Hauraa Gantari Dinara Perempuan
9. Humairani Perempuan
10. Khadijah Balqies Perempuan
11. M. Rivia Nibriasadewa Laki-Laki
12. M. Rodja Laki-Laki
13. Medina Fahruna Putri Perempuan
14. M. Arziki Laki-Laki
15. M. Hafiz Nazura Laki-Laki
16. M. Tristan Laki-Laki
17. Nayyara Ratifa Zikra Perempuan
18. Raisya Zhafirah Yolli Perempuan
19. Rania Ramadhani Perempuan
20. Rastra Aditya Laki-Laki
21. Thalita Nadytafira Perempuan
22. Tristan Habibi Laki-Laki
Tabel 4.4 Nama Anak Kelas Umar bin Khattab
9. Keadaan Sarana dan Prasarana
Bangunan gedung TK IT An-nahl saat ini pada umumnya dalam
keadaan baik dan terpelihara, seluruhnya dengan konstruksi beton. Gedung
ini terdiri dari ruang kelas, fasilitas kelas dan ruangan kantor, dengan
fasilitas lainnya. Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di TK IT An-
nahl Percikan Iman Kota Jambi adalah sebagai berikut :
a. Jumlah Ketersedian Ruangan
No Nama Ruangan Jumlah Satuan Kondisi
1. Ruang Kelas/ Belajar 4 ( 4X8)M2 Baik
62
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2. Kantor (Kepsek/TU) 1 M2 Baik
3. UKS 1 M2 Baik
4. Ruang guru/Rapat 1 M2 Baik
Tabel 4.5 Daftar Ruangan Pokok
No Nama Ruangan Ukuran Satuan Kondisi
1. Ruang Perpustakaan 2(7 x 6 m) M2 Baik
2. WC GURU 2(2 x 3 m) M2 Baik
3. WC MURID 8 ( 2 x 2m) M2 Baik
4. Dapur 1(5x6m) M2 Baik
Tabel 4.6 Daftar Ruangan Penunjang
b. Jumlah Ketersediaan Buku dan Sarana Pendukung
No Jenis Koleksi Buku Jumlah Satuan
1. Buku 90 Examplar
2. Buku Bacaan 18 Examplar
3. Buku Referensi 10 Examplar
4. Buku Cerita bergambar 15 Examplar
Tabel 4.7 Daftar Koleksi Perpustakaan
No Jenis Media Jumlah Satuan Kondisi
1. Perangkat Komputer 1 Unit 1 = Baik
2. Printer 3 Unit 3 = Baik
3. LCD 1 Unit Baik
4. Infokus 1 Unit Baik
5. Layar Infokus 1 Unit Baik
6. Televisi 1 Unit Baik
7. Notebook 1 Unit Baik
8. DVD Player 1 Unit Baik
9. Sound System 1 Unit Cukup
10. Sound System DAT 1 Unit Baik
63
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
11. CD Keping-Interaktif 200 Keping Cukup
12. TOA 2 Unit Baik
13. CCTV 6 Posisi Baik
Tabel 4.8 Daftar Media Pendidikan
No Jenis Perabotan Sekolah Jumlah Satuan Kondisi
1. Meja/kursi Kepala Sekolah 2 Set Baik
2. Meja/kursi Guru 15 Set Baik
3. Kursi Rapat 11 Buah Baik
4. Meja Siswa 15 Buah Baik
5. Kursi Siswa 50 Buah Baik
6. Meja Komputer 2 Buah Cukup-Baik
7. Lemari Kelas 4 Buah Cukup-Baik
8. Rak Buku Perpustakaan 1 Buah Cukup-Baik
9. Meja Osin 1 Buah Baik
10. Papan Tulis/ White Board 4 Buah Baik
11. Papan Tulis/ alat peraga 3 Buah Baik
12. Papan Data Kantor 1 Unit Baik
13. Kursi Stanless 5 Unit Baik
14. Mading 1 Unit Baik
Tabel 4.9 Daftar Perabot Sekolah
B. Temuan Khusus
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dari narasumber dan
objek data diperoleh dari kepala sekolah, para majelis guru, observasi dan
dokumentasi. Proses pembelajaran anak usia dini di TK IT An-Nahl Percikan
Iman Kota Jambi meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi maka
didapat data temuan khusus yaitu sebagai berikut:
Penelitian dilaksanakan di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
peneliti melakukan penelitian tentang Proses pembelajaran anak usia dini di
TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi.
Selama melakukan penelitian kepada kepala sekolah dan guru-guru
yang mengajar di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi, peneliti
melakukan penelitain melalui observasi dan wawancara kepada responden.
Pada saat melakukan observasi dalam proses belajar mengajar saya
melaksanakan observasi mulai dari pagi hari sampai pembelajaran selesai
atau sampai waktu pulang. Setiap pagi sebelum pembelajaran di mulai sekitar
64
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
pukul 06.30-06.45 wib kepala sekolah dan guru berkumpul di koridor sekolah
untuk melakukan briefing/pengarahan langsung oleh kepala sekolah
membahas kegiatan untuk hari itu dan memberikan informasi yang dianggap
penting untuk disampaikan. (0bservasi 20 Januari 2020)
Menurut bu Siti Awaliyah “Keberhasilan itu diawali dengan
briefing pagi, walaupun tidak ada yang mau disampaikan , setidaknya
penguatan di pagi hari. Penguatan, kebersamaan, terus kita
bersalaman, pagi itu setidaknya saya sebagai kepala sekolah tahu siapa
yang datang siapa yang tidak pagi ini. Nah seperti, itu di briefing pagi
bisa dilihat. Itu tidak bisa di lewatkan. Paling lama 15-20 menit,
paling tidak menyampaikan hari itu mungkin apakah ada pelatihan,
apakah akan ada tamu itu disampaikan di briefing pagi seperti itu, itu
sih nilai plus buat kita”. (Wawancara 5 Maret 2020)
Setelah briefing guru kembali ke kelas masing-masing. Di dalam kelas
guru memeriksa ruang main dan ruang belajar serta peralatan belajar (media
belajar dan alat bermain anak di atas meja) yang dipergunakan sesuai tema.
Setelah mempersiapkan peralatan belajar, guru melakukan sholat dhuha dan
tilawah secara bergiliran. Sebagian ada yang sholat dan tilawah dulu, dan
sebagian di luar bertugas menyambut kedatangan anak-anak. (Observasi 2
Desember 2019)
Bu Awaliyah mengatakan “Setiap pagi guru wajib setidaknya
membaca 1-2 ayat alquran, karena namanya manusia itu ketika
didengarkan dengan ayat-ayat Allah hatinya akan tenang. Agar kita
ngomong sama anak, ngomong sama teman sejawat itu bisa dijaga
lisannya”. (Wawancara 5 Maret 2020)
1. Perencanaan Pembelajaran
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan kepala Sekolah bu
Siti Awaliyah:
“Sebelum melakukan pembelajaran guru akan
mempersiapkan rencana pembelajaran yang mana ilmunya didapat
saat pelatihan. Pelatihannya langsung dari pengawas kurikulum
namanya bu Erwina, beliau lagi S3 PAUD. Nah pengawas
kurikulum itu yang memberikan kepada Waka Kurikulum. Itulah
pembelajaran kenapa kita sistemnya full day, karena hari sabtu itu
khusus kita membahas untuk mengupgrading guru-guru. Isinya
disana adalah microteaching guru, persiapan guru dalam satu pekan
yang akan datang, terus bagaimana mengahadap anak, solusinya
65
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
bagaimana, itu akan ada diskusi setiap hari sabtu. Dimana
mentoknya, apa susahnya yang dijalani kan seperti itu. Makanya
anak-anak sekolah cuma sampai hari jum’at. Soalnya kita guru
perlu diisi juga, karena kita mau mengisi anak-anak, kalau ilmu kita
mentok, ya pembelajaran mentok itu-itu aja karena kita nggak diisi.
Sementara kita mengisi, nah kalau mengisi terus kita gak diisi
kosong dong kita. Diisi itu mulai dari ruhiyanya, akademisnya,
pokoknya dalam satu pekan yang membuat dia kesusahan di
sharingkan di hari sabtu”. (Wawancara 27 Januari 2020)
Berikut komponen-komponen dalam perencanaan pembelajaran
yaitu sebagai barikut:
a. Kurikulum
Menurut Bu Siti Awaliyah Kepsek TK IT An-Nahl Percikan
Iman Kota Jambi mengatakan
“Kurikulum yang diterapkan di TK IT An-Nahl Percikan
Iman Kota Jambi adalah berintegrasi antara kurikulum nasional
Kurikulum 2013 dengan kurikulum JSIT dan kurikulum khas
TK IT An-Nahl Percikan Iman yang dilandasi dengan nilai-nilai
islami dan pendekatan sentra melalui pembelajaran BCCT
(Beyond Center and Circle Time)”. (Wawancara 3 Februari
2020).
Bu bunga menambahkan “ Kurikulum yang diterapkan
adalah Kurikulum 2013 divariasikan dengan kurikulum JSIT
karena kita golongan sekolah islam terpadu dan kurikulum
mandiri khusus TK IT An-Nahl. Kurikulum dari dinas tetap kita
pakai cuman ada nilai plusnya. Soalnya kayak karakter, metode
ummi, dan SOP tidak hanya bisa didapat dari kurikulum dinas.”
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti dapat
memberikan kesimpulan bahwa kurikulum yang digunakan di TK IT
An-Nahl Jambi adalah kurikulum 2013 dari dinas ditambah kurikulum
JSIT dan kurikulum khas TK IT An-Nahl yang menjadi keunggulan
sekolah tersebut.
b. Prota dan Prosem
Prota dan prosem disusun pada hari libur semester. Guru
bersama waka kurikulum dan pengawas kurikulum bersama-sama
dalam meyusun PROTA dan Prosem. Sebelum anak masuk itu sudah
selesai, jadi sudah dipelajari sama guru-guru. Jadi guru tinggal ancang-
ancang APE yang akan digunakan. Jadi ketika anak masuk sudah siap
66
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
apa yang mau dibuat. Terus RPPM dan RPPH Nya juga sudah
dirancang.
c. RPPM dan RPPH
RPPM dan RPPH dibuat setiap hari sabtu sebelum anak masuk.
Kan hari sabtu anak-anak libur, jadi bu guru kegiatannya ini. Dari hari
jumat, karena jumat pulangnya cepat. Jadi sabtu itu guru sudah buat
APE kemudian meja-meja sudah tertata rapi sesuai denga APE subtema
nya. Senin siap untuk belajar. Pembuatan rppm, rpph dan ape dibuat
oleh wali kelas dan dibantu dengan guru pendamping. Karena guru
pendamping juga harus tahu apa saja yang mau dilakukan.
Rpph cukup satu dalam satu minggu itu. Soalnya anaknya berbeda.
Pembelajaran APE Nya cukup satu, tapi anaknya kan lain-lain.
Bu Bunga menjelaskan bahwa, dalam pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) sesuai
dengan Kurikulum 2013 PAUD, diturunkan dari program
(PROTA, PROSEM, RPPM, RPPH) yang berisi: sub tema,
Kompetensi Dasar (KD), tujuan, materi, dan rencana kegiatan,
penyusunan RPPM disesuaikan dengan strategi pengelolaan
kelas (klasikal, area, sudut, kelompok usia, dan sentra). RPPM
dan RPPH rutin disiapkan guru di setiap hari Sabtu.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi , peneliti dapat
memberikan kesimpulan bahwa guru menyiapkan semua RPPM dan
RPPH setiap hari sabtu. Guru sudah mempersiapak pelajaran untuk
satu pekan ke depan. Mulai dari RPPH sampai media yang akan
digunakan saat pembelajaran.
d. SOP
Menurut Bu Siti Awaliyah Kepala Sekolah TK IT An-Nahl
Percikan Iman Kota Jambi
“ SOP dari anak datang sampai pulang ada SOP nya.
Mulai dari salam, cium tangan bu guru, senyum. Guru pun juga
punya SOP nya. Kalau sekolah tidak punya aturan gimana mau
menertibkan anak-anaknya. Jadi wajar kalau anak nggak ngerti
dengan tertib dan sebagainya. Susah banget ngajarin anak TK.
Padahal yang susah itu karena kita kekurangan ilmu, kurang
kreatif dalam menghadapi anak.” (Wawancara 11 Desember
2019)
67
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Lebih lanjut bu Bunga menjelaskan:
“SOP bertujuan supaya ayah/bunda dapat mengetahui
aturan-aturan dan panduan yang ada di TK IT An-Nahl Percikan
Iman Kota Jambi yang telah dibuat oleh pihak sekolah, maupun
prosedur lainnya yang telah dibuat. Mudah-mudahan SOP ini
dapat diterapkan dan dijalankan baik disekolah maupun di
rumah.” (Wawancara 11 Desember 2019)
Berikut beberapa S0P yang diterapkan di TK IT An-Nahl
Percikan Iman Kota Jambi (Buku Panduan SOP Siswa dan Orang Tua,
2019:20 dan Observasi Desember 2019) :
1) Membawa Bekal dan Peralatan Anak
a. Ananda boleh membawa bekal tambahan secukupnya dari rumah
b. Bekal yang dibawa adalah makanan yang sehat (tidak
mengandung MSG, penyedap, pewarna, pengawet dll)
c. Bekal yang dibawa tidak menggunakan plastic (non organik)
tetapi menggunakan tempat/wadah makanan.
d. Membawa peralatan pribadi (dimohon diberi nama Ananda)
2) SOP Anak Berkebutuhan Khusus
a. Anak yang terindikasi ABK akan mendapatkan guru pendamping
(shadow) dengan ketentuan biaya dibebankan ke orang tua
b. Anak yang sakit (terindikasi sakit yang menular) di izinkan untuk
tidak sekolah
c. Shadow teacher akan disiapkan dari sekolah
3) SOP Pengantaran dan Penjemputan Ananda
a. Mengantar ananda tepat waktu jam 07.10
b. Dimohon mengantar anak sampai pagar
c. Ananda diantar langsung ke depan guru piket
d. Berpamitan dengan anak dengan cara bersalaman, peluk dan cium
ananda, Ucapkan salam, tinggalkan anak tanpa menoleh ke
belakang dan bila khawatir dengan kondisi anak silahkan hubungi
kepala sekolah.
4) Adab Bermain
a. Mengikuti aturan permainan
68
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
b. Antri saat bermain
c. Bergantian
d. Berbagi permainan
e. Tidak berebut/menyerobot teman
f. Tidak mendorong dan berantem saat main
5) Adab Masuk Kelas
a. Berbaris di depan kelas
b. Membaca do’a masuk kelas (mengangkat telapak tangan)
c. Menyusun sepatu di rak dengan rapi
d. Mengetuk pintu 3x sebelum masuk kelas
e. Masuk dengan mengucap salam
f. Meminta izin sebelum masuk
g. Duduk dengan tenang dan tertib dengan posisi membuat lingkaran
6) Adab Makan dan Minum
7) Adab Masuk dan Keluar Toilet
Berdasarkan wawancara dan observasi yang peneliti lakukan
dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan SOP tersebut sudah
dijalankan. Walaupun masih ada yang melanggar, tetapi langsung
mendapat teguran. Dengan adanya SOP tersebut anak-anak terbiasa
lebih bertanggung jawab untuk berprilaku teratur sesuai adab dan
norma.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di TK IT An-Nahl yaitu
pembelajaran sambil bermain melalui pendekatan BCCT yang lebih
efektif. Proses pembelajaran yang harus dilaksanakan sebagai alur
pembelajaran agar setiap pembelajaran yang dilakukan dapat terarah dan
mencapai indikator yang diterapkan dalam setiap satuan kegiatan
hariannya. Guru tampak membawa RPPH yang sudah disusun sabtu
kemarin dalam bentuk hardcopy. Berikut langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran yang diterapkan di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota
Jambi:
69
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
a. Kegiatan Pembukaan di luar
Anak-anak silih berganti berdatangan yang mana anak-anak
diantar oleh orang tuanya sampai gerbang. Di gerbang tampak guru
yang sedang menyambut dan menyapa anak dengan memberi salam
assalamualaikum dan ucap selamat datang kepada anak yang baru
datang serta menanyakan kabar. Anak-anak membalas salam guru dan
menyapa teman. Setiap awal pekan biasanya guru akan menyambut
anak menggunakan aksesosoris atau pernak pernik sesuai tema yang
akan dipelajari pekan itu (biasanya setiap hari senin). Pada saat
observasi tampak guru sedang menggunakan kostum dengan aksesoris
bertemakan buah-buahan. Kemudian anak diarahkan untuk meletakkan
barang miliknya pada loker yang disediakan.(Observasi 22 Desember
2019)
Setelah meletakkan barang miliknya, anak-anak dipersilahkan
untuk duduk di koridor depan kelas masing-masing melakukan jurnal
pagi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu Tika, SE selaku
guru pendamping kelas Umar Bin Khatab :
“Iya, sebelum bel masuk berbunyi, biasanya anak
melakukan jurnal pagi. Ketika jurnal pagi, anak akan diberikan
selembar kertas dan pensil. Lalu anak dipersilahkan untuk
membuat coretan gambar sesuai tema atau boleh bebas sesuka
hati mereka. Jika sudah selesai kertas tersebut mereka beri nama
dan dikumpulkan”.(Wawancara 2 Desember 2019)
Bu bunga menambahkan “jurnal pagi kegiatannya tidak
menoton hanya menggambar, di jurnal pagi juga bisa berupa
cerita kisah para nabi, mengenal huruf, membaca buku.
Kegiatan ini tujuannya untuk membuka limbik anak”.
(Wawancara 2 Desember 2019)
Setelah anak-anak selesai melakukan jurnal pagi tepat pukul
07.30 WIB bel berbunyi. Anak dipersilahkan untuk berkumpul di
lapangan melakukan kegiatan mentari pagi. Yaitu baris berbaris,
sebelum memasuki kelas guru mengumpulkan anak di lapangan untuk
membentuk aspek sosial emosional dengan cara bernyanyi dengan
gerakan dan membuat lingkaran sehingga tidak hanya aspek sosial saja
70
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
yang berkembang tetapi aspek fisik motorik anak juga berkembang.
Guru setiap hari melakukan kegiatan tersebut sehingga anak-anak dapat
berbaur dan mengenal dengan teman kelas yang lainnya. Tak lupa pula
anak-anak membacakan ikrar anak muslim An- Nahl. Kemudian baris
sesuai kelas. Biasanya barisan kelas yang rapi akan terlebih dahulu
dipesilahkan masuk kelas.
Sebelum masuk kelas tampak anak-anak sedang antri untuk
meletakkan sepatu di loker yang sudah disediakan dengan rapi.
Bu Iis mengatakan “di sini anak dibiasakan untuk
menyusun sepatu di loker, tujuannya agar tampak rapi, dan jika
ada yang lupa dan meletakan sepatu tidak di tempatnya maka
akan ditegur” (Wawancara 3 Maret 2020)
b. Kegiatan Transisi
Seusai meletakkan sepatu di loker, anak langsung menuju kelas
masing-masing, lalu mengambil botol minum dan duduk melingkar
bersama di koridor kelas untuk minum air putih bersama. Sebelum
minum di awali dengan bernyanyi adab minum yaitu (Siapa tahu cara
minum Rasulullah? Ana 3x. Mula-mula diniatkan untuk Allah…Allah.
Minum dengan tangan kanan dan baca basmallah…bismillah. Minum
tidak berdiri, tiga teguk sekali. Baca hamdallah untuk mengakhiri,
Alhamdulillah).
Setelah minum, anak dikondisikan untuk bersiap masuk kelas.
Sebelum masuk kelas anak membaca beberapa do’a yaitu do’a masuk
kelas, do’a masuk dan keluar kamar mandi. Dan ditutup dengan
menyanyi lagu edukasi cegah kejahatan seksual. Lalu anak
dipersilahkan bergiliran masuk ke dalam ruang kelas. Seorang guru
sudah menunggu di pintu kelas. Sebelum masuk anak dipersilahkan
untuk memilih gambar yang ada di dinding (gambar hati yang berarti
peluk, salaman berarti berjabat tangan, dan 5 jari yang berarti tos)
kemudian megetuk pintu 3 kali dan mengucap salam. Sesudah masuk
kelas, anak-anak tampak antri di depan kamar mandi kelas untuk
melakukan toilet training.
71
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Setelah melakukan toilet training, anak-anak duduk melingkar di
dalam kelas sesuai spot yang disediakan. Bu guru mengkondisikan
anak-anak untuk bersiap melakukan kegiatan rutin setiap senin-rabu
yaitu kegiatan Mengaji Ummi. Sedangkan di hari kamis anak tidak
mengaji ummi, tetapi anak-anak melakukan permainan tradisional dan
kegiatan PHBS. Dan di hari Jum’at melakukan kegiatan praktek wudhu
dan sholat. Sebelum kegitan tersebut, anak di ajak berdo’a antara lain
do’a sebelum belajar, murojaah surat pendek, do’a mengaji Ummi dan
bernyanyi serta tepuk-tepuk untuk merangsang semangat belajar anak.
Saat murojaah surat-surat pendek, peneliti melihat anak-anak di
kelas Umar bin Khatab hampir semua anak tampak semangat
membacakan ayat-ayat tersebut. Bukan hanya membaca ayatnya saja
tetapi anak tersebut tau arti dari setiap surat yang dibacakan. Setelah
semua mengaji ummi. Anak-anak kembali berkumpul untuk membaca
do’a sesudah mengaji ummi, dan do’a sebelum dan sesudah makan.
Karena setelah mengaji Ummi tepatnya pukul 09.00 WIB waktunya
snack. (Observasi 3 Februari 2020)
c. Istirahat snack time
Sebelumnya anak-anak bergiliran untuk mencuci tangan. Setelah
mencuci tangan anak duduk melingkar untuk menikmati snack yang
mereka bawa dan ada juga snack yang sudah disediakan. Saat makan
tampak anak membawa makanan sesuai SOP, yaitu semua membawa
makanan menggunakan wadah sendiri dari rumah, tidak ada yang
menggunakan plastik.
Mereka juga terlihat saling berbagi makanan jika ada teman
yang tidak membawa makanan. Dan tak jarang mereka saling tukar dan
mencicip makanan satu sama lain. Selesai snack, anak diberi waktu
untuk istirahat yaitu bermain outdoor sekitar 15 menit. Selanjutnya anak
bersiap-siap untuk melakukan kegiatan sentra.
Kegiatan sentra
d. Pijakan sebelum main (circle time)
72
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Bu bunga menjelaskan kegiatan pada awal pembelajaran sentra
yaitu:
“Pada kegiatan ini guru mengucapkan salam, menanyakan
kabar, mengabsen, menanyakan nama hari/tanggal/bulan dan tahun
dan membaca do’a sebelum belajar dalam posisi duduk melingkar
bersama. Kemudian Guru melakukan appersepsi dengan
menyampaikan tema pelajaran untuk mengetahui pemahaman awal
anak lalu menginformasikan rangkaian kegiatan selama jam
pelajaran kepada anak beserta aturan main”. (Wawancara 30
Januari 2020)
Untuk lebih jelas saya melakukan observasi dimana terlihat anak
Buat circle time, bu guru memberi tahu tema dan sub tema yang akan di
laksanakan. Nah sebelum melaksanakan projek pembelajaran itu kita
berikan dulu SOP aturan tadi. Misalnya ini kita akan belajar tentang
gunung meletus, kita akan buat larva, nah ini bahan-bahannya. Anak
ibu guru sebelum ibu guru mulai membuatnya perhatikan dulu SOP
nya. Tidak boleh bicara sebelum bu guru perintahkan bicara, terus
tidak boleh menyentuh barang tanpa izin, dan tidak boleh
menggunakan alat-alatnya tanpa seizin bu guru. Jadi ada aturannya,
misalnya cuka makannya berapa sendok, larutan air pewarnanya berapa
tetes. Jadi sebelum melakukan anak-anak mendengar panduan bu guru.
(Observasi 30 Januari 2020)
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti dapat
memberikan kesimpulan bahwa sebelum melakukan pembelajaran guru
melakukan pengkondisian dengan memberikan SOP aturan main agar
anak fokus dan siap mengikuti kegiatan pembelajaran.
e. Pijakan saat anak main
Selanjutnya guru memberikan pijakan saat anak main
Menggunakan langkah pendekatan saintifik yaitu dengan cara:
1) Guru menstimulasi anak menggunakan gambar sesuai tema untuk
diamati anak
2) Guru menstimulus anak untuk bertanya berdasarkan objek yang
sedang mereka amati
73
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
3) Guru memberikan dukungan terkait informasi benda yang dilihat
melalui guru, orang tua dan teman sebaya
4) Guru menstimulasi anak untuk melakukan penalaran dengan
memberikan berbagai pertanyaan terbuka: binatang yang hidup di
air)
5) Guru mempersilahkan anak memilih meja yang berisi APE sesuai
tema yang telah disiapkan. Anak yang duduk rapi boleh memilih
terlebih dahulu meja yang akan dipilih.
6) Setiap anak akan merasakan semua APE di meja yang disediakan
karena mereka melakukan secara bergiliran.
Bu Bunga menjelaskan: “Pendekatan saintifik adalah
pembelajaran yang meggunakan alat pembelajaran atau media
yang real atau nyata. Nyata itu misalnya menggunakan pewarna
yang betul-betul pewarna, cuka makan ya benar-benar cuka
makan, kalau misalnya ada pakai pisau maka tunjukkanlah
benar-benar itu pisau tapi terlebih dahulu kalau pisau itu
bahayanya bagaimana, Cara memegangnya bagaimana jadi
mereka tahu”.
Supaya anak ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan tampak
guru mengajak anak yang meracik, tadi bu guru cuman ngasih panduan
di awal, nanti yang meracik anak-anak sendiri. Misalnya bu guru hanya
menunjukkan nak masukan warna, warna ini, menuangkan cuka
makannya tiga sendok. Misal pergrup satu kelompok 5 orang. Nanti
anak itu sendiri yang melakukan tapi tetap dalam pantauan dan
pengawasan bu guru. Jadi mereka sendiri yang melibatkan diri mereka
dalam setiap projek APE yang dilakukan. Jadi mereka tahu, ooo gini ya
buk,ternyata kalau dikasih cuka makan jadi gini, bisa ini, bisa meluap,
ketika ditambah soda makan ternyata tambah meluap. Jadi mereka
seperti menjadi ilmuan cilik dengan eksperimen yang mereka
lakukan.(Observasi 6 Maret 2020)
Bu Bunga mengatakan “Melalui kegiatan itu Anak
diharapkan akan mengkomunikasikan ide dan gagasannya
melalui berbagai kegiatan main yang akan berlangsung
Selanjutnya Guru menginformasikan kegiatan bermain yang
74
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
akan dilakukan dengan mendemonstrasikan terlebih dahulu
seluruh kegiatan main yang telah dipersiapkan lalu memberikan
aturan main. Guru mempersilahkan anak bermain kegiatan
secara bergantian. Guru mengawasi dan memberikan bimbingan
pada yang meminta bantuan pada setiap kegiatan main yang
akan dilaksanakan anak (pengenalan berbagai kegiatan main,
demonstrasi kegiatan serta sosialisasi aturan main). Tak lupa
Guru mendokumentasikan kegiatan anak saat sentra”.
(Wawancara 27 Januari 2020)
Agar pembelajaran berkesan guru tampak menyuruh anak untuk
ikut campur, terjun sendiri langung dalam pembelajaran mereka pasti
senang. Dan juga membiarkan anak itu bereksplorasi dengan mereka
bertanya, mecoba sendiri, tidak usah melarang, tapi guru mengawasi
saat mereka belajar. Bu guru tidak khawatir akan apasih efek samping
seperti mereka sakit, kotor, jorok atau gimana. Yang penting itu
darimana dan bagaimana mereka bisa belajar mengetahui proses
caranya terjadinya larva misalnya. Dengan belajar sendiri seperti itu
anak akan ingat, maka itu akan terekam dan ingat. Dan peneliti melihat
hampir semua kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara bermain.
Jarang sekali terlihat anak belajar calistung, atau mengisi buku kegiatan
seperti kebanyakan TK pada umunya. Disana menerapkan pembelajaran
sambil bermain, walaupun sambil bermain anak tetap mendapat
edukasi, sehingga anak mudah menerima dan memahami pembelajaran.
(Observasi 6 Maret 2020).
Bu Tika menambahkan “Seperti projek membuat kue
donat sendiri, dari ngadonnya, gorengnya, bikin topingnya.
Mereka akan ingat, sampai di rumah mereka akan bilang ma
kita bikin donat yok. Nah, donatnya itu gak mau dengan cara
mamanya, tapi dengan proses yang di ajarkan di sekolah. Kakak
buat disekolah gini lho ma, digulung-gulung terus di penyet-
penyet terus dibolong padahal nanti akan sama aja hasilnya.”
(Wawancara 3 Februari 2020)
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti dapat
memberikan kesimpulan bahwa pada kegiatan sentra guru melakukan
pijakan saat main dimana pada kegiatan itu guru menerapkan
75
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
pendekatan saintifik. Dan disana menerapkan pembelajaran sambil
bermain, walaupun sambil bermain anak tetap mendapat edukasi,
sehingga anak mudah menerima dan memahami pembelajaran.
f. Pijakan setelah main
Tampak sekitar 5 menit kegiatan sentra akan selesai guru
mengingatkan anak waktu bermain telah usai. Guru mengajak anak
beres-beres. Guru mengajak anak duduk melingkar merefleksikan
kembali apa saja kegiatan main yang sudah dilakukan. Dan bersama-
sama membaca do’a setelah belajar. (Observasi 27 Januari 2020)
Bu Tika selaku guru pendamping mengatakan“ Ya, setelah
kegiatan main sentra selesai, biasanya kami memerintahkan
anak untuk beres-beres, apabila sudah rapi guru mengajak anak
untuk circle time yaitu duduk membuat lingkaran di spot yang
disediakan. Dan mengkondisikan anak untuk membaca do’a
setelah belajar”. (Wawancara 27 Januari 2020)
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti dapat
memberikan kesimpulan bahwa kegiatan pijakan setelah main anak
dibiasakan bertanggung jawab dengan membereskan mainan dan
melakukan circle time.
g. Istirahat Makan Siang Bersama
Pada saat istirahat peneliti melihat guru mempersiapkan makan
siang. Kemuadian guru membimbing anak mencuci tangan dan berdoa.
Setelah cuci tangan dan berdoa anak bergiliran untuk mengambil
sendiri makanan nyang telah disediakan sekolah. Sekolah menyediakan
nasi, lauk dan sayur.
Guru memeperhatikan saat anak mengambil amakanan, ada
anak yang tidak mau makan sayur, guru merayu anak untuk harus mau
makan sayur walaupun sedikit. Terlihat saat makan tampak macam-
macam gaya anak saat makan. Ada yang makannya rapi, ada yang lelet
dan ada yang makan berserakan. Semua hal tersebut di perhatikan oleh
guru.
76
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Setelah selesai makan, anak diminta untuk membereskan tempat
makan dengan mencuci piring sendiri. (0bservasi Februari 2020)
h. Penutup
Guru membantu anak mengingat kembali apa saja yang telah
dilakukan selama kegiatan dalam posisi duduk melingkar. Guru
membimbing diskusi dan menanyakan perasaan setelah melakukan
kegiatan. Tak lupa guru juga melakukan recalling.
Bu Bunga menjelaskan: “Recalling ini sangat penting,
karena tidak semua anak itu ikut berpartisipasi. Pasti ada salah
satu anak yang introvet misalnya pendiam. Mungkin mereka
melihat, mengamati tapi mereka tidak berani bertanya, tidak
berani mengekplorasikan apa yang ia fikirkan. Nah kita
recalling. Recalling itu kita tanya anak yang tadi diam. Kalau
dia bisa menjawab berarti pelajaran kita sukses. Kalau gak bisa
jawab berarti kita masih belum sepenuhnya berhasil dengan itu.
Karena ada beberapa anak yang tidak bisa mengerti”.
(Wawancara 10 Maret 2020)
Kemudian guru memberikan informasi terkait kegiatan esok hari
Lalu ditutup dengan bersama-sama membaca Do’a sesudah belajar,
do’a keluar kelas, do’a naik kendaraan, Bersyukur, istighfar 3x, do’a
penutup majelis, memberi salam, bernyanyi dan bersalam-salaman.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti dapat
memberikan kesimpulan bahwa pada kegiatan penutup guru melakukan
Circle Time, Recalling, do’a dan bernyanyi bersama.
Metode Pembelajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran biasanya menggunakan metode
pembelajaran. TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi dalam
pelaksanaan pembelajaan menggunakan beragam bentuk metode,
disinkronkan dengan tema atau pelajaran yang akan dilakukan pada hari
itu. Pelaksanaan pembelajaran ini dapat meraih minat anak dalam
penggunaan metode dan media, karena pada umumnya usia dini senang
dengan pembelajaran yang menyenangkan dan variatif. Metode dan media
belajar yang kreatif dan menyenangkan maka anak memahami materi lebih
77
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
mudah. Tentu pelaksanaan pembelajaran ini akan sesuai dengan
perencanaan pembelajaran yang telah di bentuk dan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan wawancara dengan Bu Bunga “ Semua
metode digunakan disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan.
Boleh dalam satu kegiatan menggunakan dua metode. Kan APE
kita banyak, kegiatan dalam sehari itu minimal 3-5 kegiatan, boleh
menggunakan 2-3 metode.” (Wawancara, 3 Februari 2020)
Adapun metode yang digunakan di TK IT An-Nahl Percikan Iman
Kota Jambi, yaitu:
a. Metode Pembiasaan
Metode pembiasaan yang dilakukan di TK ini kebanyakan
tentang pembiasaan prilaku berdasarkan Al-quran, anak-anak
dibiasakan untuk menghafal hadis dan mengamalkannya, hadits tersebut
biasanya dibacakan bersama sebelum kegiatan sentra dan di sela-sela
pembelajaran.
Pada saat observasi, peneliti melihat anak yang masuk
kantor tanpa mengucap salam. Lalu ibu Siti Awaliyah menegur
dengan mengatakan: “Maaf ulangi, ibu Lia tidak suka. Dan
dilanjutkan membacakan hadits “La tadhulu qoblassalam”,
jangan masuk sebelum mengucap salam. Silahkan keluar ulangi
ya”, kata bu Lia. (Observasi 6 Maret 2020)
Kemudian anak tersebut keluar dan mengucap salam lalu
masuk ke dalam ruangan setelah mengucap salam.
Metode pembiasaan lain yang peneliti temukan yaitu meletakan
sepatu di rak yang sudah disediakan, membiasakan minum
menggunakan tangan kanan dan makan tidak berdiri, membiasakn
meminta izin sebelum menyentuh sesuatu dan pembiasaan-pembiasaan
yang sudah ditetapkan dalam SOP.
Melalui metode pembiasaan tersebut bertujuan agar anak
melakukan perilaku-perilaku yang baik. Dan kebiasaan yang baik itu
dapat anak-anak realisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Metode Bercerita/Shiroh
Berdasarkan observasi peneliti melihat, guru menggunakan
metode bercerita saat sedang proses pembelajaran. Tampak guru
78
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
menceritakan kisah-kisah para Nabi melalui buku cerita dan juga anak-
anak diajak menonton bersama tentang kisah Nabi. Tujuannya agar
anak-anak dapat menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan dan
menjadikannya sebagai idola dalam kehidupan. Kisah-kisah ini sarat
dengan contoh-contoh yang baik yang perlu ditiru oleh anak, agar
dikemudian hari anak dapat berprilaku seperti akhlak Rasulullah saw
dan para Nabi yang lainnya.
c. Metode Bernyanyi
Sesuai dengan observasi hari kamis tanggal 9 Desember 2019
peneliti melihat, ketika proses pembelajaran berlangsung ketika itu
guru bertanya tentang “ada berapa malaikat yang wajib kita ketahui?”
maka anak menjawab “Sepuluh” maka selanjutnya guru mengajak
anak-anak bernyanyi sebagai berikut:
“Semua ada sepuluh, malaikat-malaikat Allah, yang wajib
kita imani, tak boleh kita ingkari. Malaikat jibril menyampaikan
wahyu. Mikail yang menurunkan hujan. Israfil yang meniup
sangkakala. Izrail yang mencabut nyawa. Munkar Nakir yang
menjaga kubur. Raqib Atid yang mencatat amal. Malaikat Malik
dan Ridwan penjaga neraka dan surga. Hafalkan, hafalkan
janganlah dilupakan”
Syair lagu di atas menjelaskan tentang nama-nama malaikat
beserta tugasnya. Dengan begitu anak jadi lebih mudah mengetahui
nama dan tugas malaikat. Karena dilakukan dengan cara bernyanyi
riang bersama.
Selain itu masih banyak lagi lagu yang peneliti temukan lagu-
lagu yang memiliki nilai edukasi yang digunakan sebagai metode
pembelajaran yaitu: bernyanyi tentang cara minum Rasulullah, tata cara
wudhu, seks edukasi, rukun islam, dan juga menyanyi sesuai tema yang
dipelajari.
d. Metode Tanya Jawab
79
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Di sela-sela kegiatan kosong, peneliti melihat guru bermain
tebak-tebakan. Tebak-tebakan biasa dari guru dan tak jarang dari anak
yang memberi tebakan.
Selain itu bu gura juga melakukan Quis dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada anak-anak. Pada saat observasi, peneliti
melihat guru memberikan pertanyaan seputar makna dari nama surah
(Apa nama surat yang menceritakan kuda perang yang berlari
kencang?) setelah itu anak mengangkat tangan dan menjawab
pertanyaan tersebut. (Surah Al-Bayyinah, jawab salah satu anak yang
bernama Aisha). Bukan hanya itu guru juga memberi pertanyaan
seputar nama-nama hari, bulan, ciri-ciri sesuatu (hewan, buah, profesi)
rukun islam, tata cara sholat dan pertanyaan lain sesuai tema (Observasi
2 Maret 2020).
Metode ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana anak telah
memahami materi yang telah diberikan serta mengetahui tingkat proses
pemikiran anak.
e. Metode Demonstrasi
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis melihat, bahwa
guru-guru selalu memberikan contoh-contoh yang baik dengan
mendemonstrasikan secara langsung kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
Tampak pada saat observasi pada bulan Desember minggu
pertama tentang tema Buah dengan sub tema olahan buah. Sebelum
kegiatan guru mencontohkan dulu cara membuat salad buah.
Selanjutnya anak diminta untuk membuat salad buah sesuai dengan
yang dicontohkan tadi. Di kelas sentra peran peneliti juga melihat guru
mendemonstrasikan cara menanam bayam.
f. Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah metode pembelajaran yang
mengajak anak ke suatu tempat untuk mempelajari sesuai yang
berkaitan dengan tema yang dipelajari. Dan pada saat melakukan
80
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
penelitian, peneliti melihat bahwa TK IT An-Nahl Kota Jambi
menggunakan metode karya wisata ini. Penelitipun ikut dalam kegiatan
tersebut. Adapun tempat yang dikunjungi oleh TK IT An-Nahl Kota
Jambi yaitu ke Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi pada saat tema
Binatang. Berkunjung ke Kebun Sayur pada saat tema Sayuran.
Selain itu TK ini memiliki program kunjungan edukasi yang
mana pada saat itu peneliti ikut bersama anak-anak, guru dan wali
murid berkunjung ke Panti Asuhan di Mayang untuk berbagi sembako,
alat tulis dan mainan untuk anak di Panti. Selain ke Panti mereka juga
berkunjung ke Perpustakaan Wilayah di Telanai.(Observasi 12
Desember 2019)
Berdasarkan observasi dan wawancara dapat disimpulkan oleh
peneliti bahwa TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi menerapkan
beragam metode pembelajaran sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang diterapkan di TK IT An-Nahl Percikan
Iman Kota Jambi menggunakann model pembelajaran Sentra. Model ini
menggunakan tiga jenis main, yaitu main sensori motorik, anak main
dengan benda untuk membangun persepsi, main peran anak bermain
dengan benda untuk menghadirkan konsep yang sudah dimiliknya, main
pembangunan, anak bermain dengan benda untuk mewujudkan
ide/gagasan yang dibangun dalam pikirannya menjadi sebuah bentuk
nyata.
Ciri-ciri pendekatan sentra yaitu pembelajaran berpusat pada anak,
menempatkan setting lingkungan main sebagai pijakan awal yang penting,
memberi dukungan penuh kepada setiap anak untuk aktif, kreatif, dan
berani mengambil keputusan sendiri. Peran pendidik sebagai fasilitator,
motivator, dan evaluator. Kegiatan berpusat di sentra-sentra main yang
berfungsi sebagai pusat minat, dan pemberian pijakan sebelum dan setelah
anak bermain dilakukan dalam posisi duduk melingkar (Sujiono, 2009:217
dalam stimulasi dan aspek perkembangan anak:275)
81
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Sentra yang diterapkan di TK IT An-Nahl Percikan Iman yaitu:
1) Sentra Life Skill
Sentra yang didalamnya diajarkan tentang prinsip pendidikan
kecakapan hidup (life skill education) berorientasi pada kehidupan
keseharian. Dengan demikian, pelaksanaannya harus selalu
diaplikasikan dalam konteks kehidupan keseharian anak didik guna
membangun sikap kemandirian anak, meningkatkan keterampilan
sebagai bekal untuk bekerja dan mengembangkan diri.
Peneliti menemukan kegiatan yang biasa dilakukan di sentra ini
antara lain: mempergunakan serbet, membersihkan tumpahan makanan,
menuang air dengan baik, melipat pakaian, membuka dan memasukkan
kancing, memakai sepatu sendiri, membuka dan menutup botol,
menyapu, membersihkan kaca, dan banyak lagi kegiatan lain yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Jadwal kegiatan di Sentra Life Skill yaitu:
(a) Senin : Kelas Umar bin Khattab
(b) Selasa : Kelas Abu Bakar Sidiq
(c) Rabu : Kelas Ali bin Abi Thalib
(a) Kamis : Kelas Ustman Bin Affan
(d) Jumat : Kelas Umar bin Khattab
2) Sentra Balok
Sentra balok memfasilitasi anak bermain tentang konsep bentuk,
ukuran, keterkaitan bentuk, kerapihan, ketelitian, bahasa dan kreativitas.
Alat dan bahan main sentra balok antara lain balok-balok dengan
berbagai bentuk dan ukuran, balok asesoris, lego, kertas dan alat tulis.
Kegiatan di sentra balok pada saat peneliti observasi yaitu
membangun toko buah menggunakan balok, menusuk stik yang sudah
ditempel dengan gambar bentuk bangunan, kolase dari ampas kelapa,
dan melipat origami.
82
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jadwal kegiatan di Sentra Balok yaitu:
(b) Senin : Kelas Abu Bakar Sidiq
(c) Selasa : Kelas Ali bin Abi Thalib
(d) Rabu : Kelas Ustman Bin Affan
(e) Kamis : Kelas Umar bin Khattab
(e) Jumat : Kelas Abu Bakar Sidiq
3) Sentra Persiapan
Sentra persiapan lebih menekankan pengenalan keaksaraan
awal pada anak. Penggunaan buku, alat tulis dapat dilakukan di semua
sentra, tetapi di sentra persiapan lebih diperkaya jenis kegiatan
mainnya.
Adapun kegiatan yang peneliti temukan di sentra persiapan yaitu
menyusun huruf berdasar gambar, menempelkan ganbar sesuai tulisan,
menulis kata sesuai yang dicontohkan, dan menggunting huruf lalu
menempelkannya pada tulisan huruf yang sama.
Jadwal kegiatan di Sentra Persiapan yaitu:
(a) Senin : Kelas Ali bin Abi Thalib
(b) Selasa : Kelas Ustman Bin Affan
(c) Rabu : Kelas Umar bin Khattab
(d) Kamis : Kelas Abu Bakar Sidiq
(e) Jumat : Kelas Ali bin Abi Thalib
4) Sentra Peran
Sentra bermain peran adalah tempat dimana anak dapat
melakukan peran sesuai dengan keinginan anak. Kegiatan bermain
dimana anak melakukan kegiatan meniru perilaku. Perilaku ini dapat
berupa perilaku manusia, hewan, tumbuhan dan kejadian.
Kegiatan di sentra peran pada saat peneliti melakukan observasi
yaitu: tema Buah guru mensetting kelas menjadi pasar buah. Di situ ada
anak yang berperan menjadi kasir, tukang kebun, penjual buah, pelayan
toko dan pembeli buah.
Jadwal kegiatan di Sentra Peran yaitu:
83
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
(a) Senin : Kelas Ustman Bin Affan
(b) Selasa : Kelas Umar bin Khattab
(c) Rabu : Kelas Abu Bakar Sidiq
(f) Kamis : Kelas Ali bin Abi Thalib
(d) Jumat : Kelas Ustman Bin Affan
3. Evaluasi/Penilaian
Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengukur dan menilai
pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. Evaluasi ini meliputi evaluasi
proses dan evaluasi hasil pembelajaran. Evaluasi proses ditujukan untuk
menilai perilaku siswa dan keterampilan siswa. Sedangkan evaluasi hasil
ditujukan untuk mengukur dan menilai tingkat penguasaan siswa dalam
memahami materi yang disampaikan serta bagaimana siswa dapat
mengomunikasikan apa yang telah didapat.
Proses evaluasi yang diterapkan di TK IT An-Nahl Percikan Iman
Kota Jambi untuk mengukur tingkat perkembangan peserta didik
dilakukan dengan beberapa tahapan yang disesuaikan dengan tingkat
perkembangan anak dalam lingkungan perkembangan nilai agama dan
moral, fisik meliputi motorik kasar dan halus, bahasa, kognitif, dan sosial
emosional peserta didik. Dari beberapa aspek tersebut disatukan dalam
sebuah penilaian yaitu dengan observasi pembelajaran siswa dengan
dicatat dalam bentuk tabel penilaian kegiatan anak sesuai dengan
kemampuan anak yang mencakup semua aspek perkembangan dan
penilaian dilakukan selama dua semester.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bu Bunga selaku wali kelas
sentra Life Skill yaitu sebagai berikut:
a. Teknik Penilaian
“Teknik penilaian yang diterapkan di TK An-Nahl
Percikan Iman Kota Jambi banyak. Kebetulan ibu megang kelas
sentra Life Skills (keterampilan hidup) itu ibu pakai penilaian
observasi, unjuk kerja, penilaian hasil karya, anekdot jika anak
bersikap yang diluar kebiasaannya, ada juga penilaian harian,
mingguan dan bulanan. Yang harian, mingguan dan bulanan itu
nanti direkap yang gunannya untuk pengisian raport. Kalau
84
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
untuk harian ibu pakai penilaian observasi, hasil karya, unjuk
kerja, anekdot itu kadang-kadang. (Wawancara Februari 2020)
Untuk memperkuat hasil wawancara maka peneliti melakukan
observasi langsung kedalam kelas guna untuk membenarkan hasil
wawancara, dalam kegiatan penilaian guru melakukan penilian rutin
menggunakan teknik pengamatan, catatan anekdot, portofolio dan hasil
karya anak, penilaian juga di rangkum dalam bentuk penilaian harian,
mingguan, dan bulanan. Salah contoh tampak guru melakukan
penilaian observasi, saat pelaksanaan pembelajaran guru menilai
bisakah anak-anak berbaur, bisa nggak mengerjakan secara bersama
atau masih ada yang egois tidak mau berbagi. Dan melakukan teknik
penilaian unjuk kerjadengan menilai teknik mereka mengerjakan
pembelajaran. (Observasi 10 Maret 2020)
b. Waktu Pelaksanaan Penilaian
Penilaian dilakukan mulai dari anak datang sampai pulang
sekolah. Tetapi lebih khusus pada saat mulai sentra sampai selesai
sentra.
Bu Bunga mengatakan bahwa dalam proses penilaian atau
evaluasi pendidik menilai dari proses kegiatan apa yang
dilakukan anak didik ketika mengikuti pelajaran. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui perkembangan anak didik selama
mereka belajar di sekolah. Pendidik melakukan penilaian
dengan mengamati tumbuh kembang anak selama mengikuti
pembelajaran. Sehingga dalam penilaian pendidik mengetahui
sejauh mana perkembangan anak didik. (Wawancara, 9 Februari
2020)
Hal tersebut diperkuat dengan adanya dokumen hasil karya anak
yang berupa dokumen pembelajaran yang dilakukan anak sewaktu
mengikuti pembelajaran tadi. Hasil tersebut untuk mengetahui dan
mengumpulkan informasi secara sistematis, terukur, menyeluruh
tentang tumbuh kembang anak selama kurun waktu dalam mengikuti
pembelajaran di sekolah. (Dokumentasi, 15 Januari 2020)
85
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
c. Pelaporan Hasil Penilaian
Pendidik tampak selalu memperhatikan dan melakukan evaluasi
terhadap hasil pembelajaran anak didik setiap selesai pembelajaran,
dengan tujuan untuk mengukur daya penyerapan, pemahaman, dan
perkembangan anak didik sehingga mengetahui hasil tentang sejauh
mana perkembangan anak didik dan tercapai tidaknya tujuan
pendidikan. Setelah mengetahui perkembangan anak, pendidik akan
mengkomunikasi dengan wali murid melalui alat komunikasi biasa
melalui WhatsApp (WA) pribadi maupun Grup WA kelas, dan tak
jarang menjelaskan secara langsung ketika orang tua menjemput
anaknya. (Wawancara, 10 Maret 2020).
Ada juga pelaporan menggunakan tulisan seperti rapot anak di
akhir semester. Pelaporan hasil penilaian dalam bentuk rapot semester
yang dibagikan per semester, ada juga buku kontrol yang berisi aspek
perkembangan keseluruhan. Itu setiap minggu dibagikannya.
Berdasarakan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi maka
peniliti dapat menganalisis bahwa dalam proses evaluasi pembelajaran
guru sudah melakukannya dengan baik diperkuat dengan: guru melakukan
penilaian menggunakan penilaian observasi, unjuk kerja, penilaian hasil
karya, dan anekdot.
Kemudian guru akan merekap penilaian anak di mulai dari
penilaian harian, mingguan, dan bulan, setelah itu guru juga melaporkan
perkembangan anak baik dengan lisan yaitu berinteraksi langsung dengan
orang tua wali murid dan ada juga dengan menggunakan tulisan yaitu
rapot. Jika ada yang belum berkembang dengan baik atau ditemukan
masalah pada perkembangan anak, guru akan melakukan tindak lanjut
untuk memperbaiki kekurangan kegiatan yang telah dilakukan guna untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efesien.
86
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti tentang proses
pembelajaran di TK IT An- Nahl Percikan Iman Kota Jambi, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut: dalam pelaksanaannya terdiri dari tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
1. Dalam kegiatan proses perencaan pembelajaran guru sudah melakukannya
dengan baik sesuai dengan indikator yaitu: Tersedianya program tahunan
(PROTA), program semester (PROSEM), program harian (RPPH), silabus,
Menentukan tujuan pembelajaran dalam proses pengembangan, Menetukan
media dan alat belajar dalam proses pembelajaran.
2. Tahap pelaksanaan pembelajaran terdiri dari Kegiatan Pembukaan di luar,
Kegiatan Transisi, istirahat snack time, Kegiatan sentra (Pijakan Sebelum
Main, Pijakan Saat Main, dan Pijakan Setelah Main), Istirahat makan siang
dan Penutup. Model pembelajaran yang digunakan adalah sentra, adapun
sentra yang diterapkan yaitu sentra life skill, peran, persiapan dan balok.
Metode pembelajaran disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan.
3. Dan pada tahap evaluasi guru melakukan beberapa teknik penilaian yaitu
penilaian observasi, unjuk kerja, penilaian hasil karya dan anekdot.
Penilaian yang dilakukan dimulai saat anak datang sampai pulang.
Penerapan proses pembelajaran di TK IT An- Nahl Percikan Iman Kota
Jambi dinilai sudah berhasil atau dikatakan sangat baik. Karena dilakukan
dengan prosedur yang sesuai dengan standar Pendidikan PAUD .
B. Saran
Sarana prasarana, pendidik, proses pembelajaran, media, dan model
pembelajaran di TK IT An- Nahl Percikan Iman Kota Jambi sudah baik dan
69
87
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
sesuai dengan standar nasional pendidikan. Mohon untuk dipertahankan,
jangan mudah puas, terus belajar dan akan lebih baik lagi apabila guru terus
menggali agar kreativitas dalam membuat Alat Permainan Edukatif (APE)
yang luar biasa sebagai media pembelajaran yang edukatif untuk anak di era
digital ini.
Akan lebih baik jika pada saat melakukan kegiatan seperti pembuatan
perencanaan pembelajaran, media pembelajaran di dokumentasikan kemudian
di share di sosial media, sehingga sekolah lain bisa mencontohnya dan pastinya
akan bermanfaat baik bagi sekolah sendiri (lebih dikenal masyarakat luas) dan
bermanfaat bagi sekolah lain (dapat mencontoh ide-ide kreatif untuk dapat
diterapkan disekolahnya).
Tidak banyak saran yang bisa saya jelaskan, karena saya melihat proses
pembelajaran di TK IT An-Nahl Percikan Iman Jambi sudah dikatakan
optimal. Untuk kepala sekolah agar dapat memberikan pengawasan yang lebih
lagi kepada guru khususnya guru pendamping dalam perencanaan
pembelajaran. Guru yang membantu di kelas sebaiknya lebih ditingkatkan
kemampuannya, jadi jika wali kelas tidak masuk, guru pendamping bisa
menggantikan dengan melaksanakan proses pembelajaran secara optimal.
Karena pada saat guu kelas tidak masuk, saya melihat guru pendamping masih
kurang kompeten tidak sekompeten guru kelas.
88
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran
Al-Quran Al-Karim dan Terjemahannya. 2002. Departemen Agama RI.
Semarang: Toha Putra
Buku
Aqib. 2011. Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD. Bandung: Nuansa Aulia
Ahmad Rohani. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Ahmad Susanto. 2017. Pendidikan Anak Usia Dini: Konsep dan Teori. Jakarta:
Bumi Aksara
Dadan Suryana. 2016. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI: Stimulasi dan Aspek
Perkembangan Anak. Jakarta: Kencana.
Djoko Adi Walujo, dkk. 2017. Kompendium PAUD: Memahami PAUD Secara
Singkat. Depok: Katalog Dalam Terbitan(KDT)
Luluk Asmawati. 2014. Perencanaan Pembelajaran PAUD. Bandung: Remaja
Rosdakaya
Masnipal. 2018. MENJADI GURU PAUD PROFESIONAL. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Muhammad Fadillah. 2012. DESAIN PEMBELAJARAN PAUD: Tinjauan Teoritik
& Praktik. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA
Mulyasa. 2012. MANAJEMEN PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya
89
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Mursid. 2017. Pengembangan Pembelajaran PAUD. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Rahayu. 2015. Manajemen Pembelajaran Dalam Rangka Pengembangan
Kecerdasan Majemeuk Peserta Didik. Manajemen Pendidikan
Rita Mariyana, dkk. 2010. Pengelolan Lingkungan Belajar. Jakarta: Katalog
Dalam Terbitan(KDT)
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
TIM. 2004. Manajemen Pendidikan: Pedoman bagi Kepala Sekolah dan Guru.
Surabaya.
Trianto,2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini
TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta : Kencana.
Winna Sanjaya,2008, Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Kencana
Yuliani Nuraini Sujiono. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,
Jakarta: Indeks
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no 58 Tahun 2009, tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini
Jurnal dan Skripsi
Hilfi Hanifah dan Fitria Amaliah IKIP Siliwangi JURNAL COMM-EDU e-ISSN :
2615-1480 p-ISSN : 2622-5492 Volume 1
Nurhabibah UIN STS Jambi Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 Dalam
Pembelajaran Anak Usia Dini Raudhatul Athfal Nurul Yaqin Muaro Jambi
2019
http://journals.ums.ac.id/index.php/humaniora/article/view/1857
http://repository.radenintan.ac.id/8084/1/Skripsi%20Full.pdf
90
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
http://eprints.iain-surakarta.ac.id/3522/1/skripsi%20FULL%20teks.pdf
http://repository.unib.ac.id/8607/1/I%2CII%2CIII%2CII-14-asr.FK.pdf
https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/commedu/article/download/1102/228
http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-athfaal/article/download/4818/308
91
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
L
A
M
P
I
R
A
N
92
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak
Islam Terpadu An-Nahl Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi
A. Observasi
No. Tentang Observasi Informan
1. Profil Sekolah Keadaan Guru dan Sarana
Prasarana
Kepala Sekolah,
Tata Usaha
2. Perencanaan
Pembelajaran
1. Kurikulum yang diterapkan
2. Prota. Prosem, RPPM, dan
RPPH
3. SOP yang diterapkan
Guru
3. Pelaksanaan
Pembelajaran
1. Kegiatan pelaksanaan
pembelajaran (pembuka, inti
dan penutup)
2. Model pembelajaran yang
digunakan
3. Metode yang digunakan selama
pembelajaran
Guru
4. Evaluasi/
Penilaian
Pembelajaran
Teknik penilaian, waktu penilaian
dan bentuk pelaporan penilaian
Guru
Tabel 3.2 Pedoman Observasi
B. Wawancara
No Tentang Pertanyaan Informan
1.
Profil Sekolah 1. Ibu apakah saya boleh
mengetahui sejarah berdirinya TK
IT An-Nahl Percikan Iman Jambi,
letak geografis, visi dan misi,
keadaan guru dan siswa serta
sarana dan prasarana?
2. Bagaimana dengan guru yang
mengajar apakah sudah
mendapatkan pelatihan khusunya
terkait tentang proses
pembelajaran?
Kepala Sekolah
2.
Perencanaan
Pembelajaran
1. Apa kurikulum yang digunakan di
TK IT An-Nahl Percikan Iman
Jambi?
2. Apakah guru sudah mendapatkan
pelatihan terkait proses
pembelajaran?
3. Apa saja langkah-langkah yang
Kepala Sekolah,
Guru Kelas
93
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
dilakukan dalam penyusunan
perencanaan pembelajaran?
4. Sebelum membuat RPPH, kita
harus melihat prota, prosem, dan
RPPM. Apakah prota, prosem dan
RPPM sudah ada? Kapan
membuatnya?
5. Apakah dalam penyusunan RPPH
ibu membuat sendiri atau
menggunakan yang sudah ada?
Jika membuat sendiri, kapan ibu
membuatnya?
6. Bagaimana penerapan SOP yang
diterapkan di TK IT An-Nahl
Percikan Iman Jambi?
7. Adakah kendala yang dirasakan
ketika merencakan pembelajaran?
3. Pelaksanaan
Pembelajaran
1. Apakah sebelum memulai
pembelajaran ibu
mengkondisikan keadaan anak
untuk mengikuti proses
pembelajaran?
2. Apakah dalam pelaksanaan
pembelajaran sesuai tema?
3. Bagaimana cara yang ibu lakukan
agar dalam pembelajaran anak
dapat berpartisipasi aktif?
4. Apakah ibu membawa rpph saat
proses pembelajaran?
5. Jelaskan langkah-langkah
pelaksanaan pembelajaran yang
diterapkan di TK IT An-Nahl
Percikan Iman Jambi?
6. Apakah ibu memanfaatkan media
atau alat saat pembelajaran?
7. Apa metode yang ibu gunakan
pada saat pembelajaran?
8. Apa model pembelajaran yang
diterapkan?
9. Jelaskan penerapan pendekatan
saintifik yang ibu lakukan dalam
pelaksanaan pembelajaran!
10. Bagaimana caranya agar
pembelajaran dapat
menghasilkan pesan yang
menarik bagi anak?
Guru Kelas
94
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
11. Apa yang ibu lakukan agar
dalam pelaksanaan
pembelajaran tercipta ketertiban
dan kedisiplinan?
12. Setelah kegiatan pembelajaran
apakah ibu melakukan
recalling?
13. Adakah kendala yang ibu
temukan selama pelaksanaan
pembelajaran?
4. Evaluasi/
Penilaian
Pembelajaran
1. Apa teknik penilaian yang
digunakan selama proses
pembelajaran?
2. Kapan ibu melakukan penilaian?
3. Dalam bentuk apa pelaporan
penilaian diberikan?
4. Kapan melakukan pelaporan hasil
penilaian?
5. Adakah kendala yang ditemukan
selama proses penilaian?
Guru Kelas
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara
C. Dokumentasi
No Tentang Jenis Dokumen
1. Profil Sekolah Data dan Foto
2. Tenaga Pendidik Data dan Foto
3. Peserta Didik Data dan Foto
4. Sarana Prasarana Data dan Foto
5. Perencanaan Pembelajaran:
a. Kurikulum
b. Prota
c. Prosem
d. RPPM
e. RPPH
f. SOP
Data dan Foto
6. Pelaksanaan Pembelajaran:
a. Kegiatan selama proses
pelaksanaan pembelajaran
Foto
7. Evaluasi/Penilaian
Pembelajaran:
a. Lembar Teknik Penilaian
b. Raport Anak
Data dan Foto
8. Kegiatan Wawancara Foto
Tabel 3.4 Pedoman Dokumentasi
95
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Lampiran 2 Prota
PROGRAM TAHUNAN TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
Tahun 2019/2020
No Bulan Tema/ Sub
Tema
Puncak Kegaiatan Science Kunjungan
Edukatif
96
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
1. Juli 2019 Ciptaan Allah
yang kumiliki/
subtemanya
(Panca indera )
-Orientasi
-Kegiatan Nonton
Bareng
- Orientasi kelas-kelas
dan pengenalan
-
2. Agustus
2019
Damai nya
lingkunganku/
Subtemanya
(Keluargaku,sek
olahku,Tetangg
aku)
Perayaan hari
kemerdekaan RI
(melaksanakan lomba
makan kerupuk, bawa
kelereng dengan sendok,
memindahkan
Balok/bendera yang
benar)
Anak-anak
melakukan
kegiatan
Gotong
Royong
dengan
membawa
peralatan
dari rumah
masing-
masing
-
3. Septembe
r 2019
Kebutuhanku
Subtemanya (
makanan dan
minuman,
PAKAIAN,
rumah,
kebersihan)
Pengukuran Tinggi
badan, Berat badan,
lingkar kepala,
( 16-18 september 2019)
- Home Visit
4. Oktober
2019
Binatang
ciptaan allah
subtemnya
(binatang darat,
binatang air dan
serangga)
Nonton fiLm Animal - Ke kebun
Binatang
(kamis, 10
oktober
2019)
5. Nov 2019 Tumbuhan
Ciptaan Allah
Subtemanya (
sayur buah,
sayur daun,
buah-buahan)
Membuat beraneka
ragam olahan makanan
dari buah-buahan
Membuat
beraneka
ragam olahan
buah
Dam
dibagikan ke
masyarakat
sekitar
(28 november
2019)
Ke kebun
sayur
( kamis, 14
november
2019)
6. Desember
2019
Kendaraan
Subtemanya (
motor/mobil.
Sepeda)
Carnaval sepeda
- Kegiatan
anak-anak
membawa
sepeda dan
bersepeda di
area sekolah
7. Januari
2020
Pekerjaan
subtemanya(
Mendatangkan Tukang
Siomay Experiment
membuat
97
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
pedagang,
dokter, tukang
roti, tukang
siomay)
adonan
siomay
sendiri di
pantau
dengan ibu
guru
8. Februari
2020
alat
komunikasi/ dan
aku cinta Jambi
9. Maret
2020
Indahnya Alam
semesta
Subtemanya
(mengenal air,
udara/debu,api)
- Berenang
10. April
2020
Bulan ceria Perpisahan Anak KB
dan TK
Keliling ke
rumah
tetangga
untuk
membagikan
Kurma
menyambut
Bulan
Ramadhan
11. Mei 2020 Celebration of
Idul fitri
Libur hari raya - -
12. Juni 2020 Bahagianya
kembali ke
sekolah
Kembali ke sekolah - -
Tabel 3.5 Prota TK IT An-Nahl Kota Jambi tahun2019/2020
Mengetahui Jambi, Mei 2019
Kepala Sekolah Waka Kurikulum
Siti Awaliyah, S.Pd I Bunga Kartika, S.Pd
98
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Lampiran 3 Prosem
99
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
100
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
101
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
102
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
103
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Lampiran 4 Format RPPM TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM) TK IT AN-NAHL SEMESTER II T.A 2019/2020
Kelompok : TK B
Kompetensi Dasar : 1.2, 2.1, 2.2, 2.4, 2.5, 2.6, 2.7, 2.10, 2.11, 2.12, 2.14, 3.1, 3.3, 3.5,
3.6, 3.8, 3.10, 3.15, 4.1, 4.3, 4.10, 4.15.
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 4 Bulan Januari ( Tanggal 20– 23 Januari 2020)
Tema: Pekerjaan
Sub Tema: Tukang Roti
Tujuan Kegiatan
Sentra Muatan
Materi
Islam
Materi
al yang
diguna
kan
Peran Balok Persiapan Life Skill
Keilmuan
&
Al-Quran
1. Menumbuhkan
kedisiplinan dan sikap
ramah serta sopan
dalam diri anak
1. Menyusu
n tulisan
roti
1. Mem
ba
ngun
bangu
1. membu
at pizza
2. meng
1.
Mengemban
gkan
kemampuan
Program
Ummi :
Ummi
jilid 1
Wadah,
Tepung
Ragi saos
keju garam
104
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Tema: Pekerjaan
Sub Tema: Tukang Roti
Tujuan Kegiatan
Sentra Muatan
Materi
Islam
Materi
al yang
diguna
kan
Peran Balok Persiapan Life Skill
Keilmuan
&
Al-Quran
2. Menanamkan nilai
spiritual kepada anak
melalui kegiatan berdoa
sebelum dan sesudah
melaksanakan kegiatan
3. Menumbuhkan
kemandirian dan
kemampuan anak dalam
menolong dirinya
(selfhelp-Skill)
4. Mengembangkan
kemampuan berpikir
kritis anak melalui
tanya jawab terkait
profesi tukang roti
5. Mengamati alat-alat
yang digunakan oleh
tukang roti
6. Anak melakukan
percobaan membuat roti
2. Mebuat
roti
coklat
3. Bermain
peran
menjadi
tukang
dan
pembeli
roti
nan
toko
roti
dari
balok
2. Kola
se
gmbr
roti
3. Meng
oles
roti
tawar
gunting
dan
menem
pelkan
tulisan
roti
berpikir
kritis anak
melalui tanya
jawab terkait
profesi
tukang roti
2.
Mengamati
alat-alat yang
digunakan
oleh tukang
roti
3. Anak
melakukan
percobaan
membuat roti
Hafalan
Hadist :
Senyum
Doa
Pendek
:makan
dan
minum
Surat
Pendek :
Al-Ma’un
Kertas
Lem
Pensil
Origami
Balok
APE
Lampiran 5 Format RPPH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) PAUD-IT AN NAHL
PERCIKAN IMAN
T.A 2019/2020
Program Layanan : TKIT
Kelompok / Usia : Kelompok B / 5-6 tahun
Tema / Sub Tema : Pekerjaan / Tukang Roti
Hari / Tanggal : Senin / 20 Januari 2020
Guru : Bunga Kartika, S.Pd
Lokasi / Sentra : Sentra Life Skills/kelas Umar Bin Khattab
Tujuan
Pembelajaran
: 7. Menumbuhkan kedisiplinan dan sikap ramah serta sopan dalam diri
anak
8. Menanamkan nilai spiritual kepada anak melalui kegiatan berdoa
105
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
9. Menumbuhkan kemandirian dan kemampuan anak dalam menolong
dirinya (selfhelp-Skill)
10. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak melalui tanya
jawab terkait profesi tukang roti
6. Mengamati alat-alat yang digunakan oleh tukang roti
Materi Pelajaran : 1. Tanya jawab terkait subtema “Tukang roti”
2. Mengamati alat-alat yang digunakan oleh tukang roti
3. Anak melakukan percobaan membuat roti
Skenario Pelaksanaan Kegiatan
Alokasi
Waktu Bentuk Kegiatan Dukungan Guru
Media/Alat yang
digunakan
07.00-
07.15
Pijakan
Lingkungan Main
dan penetapan
aturan main
Memeriksa ruang main dan ruang
belajar serta peralatan belajar
yang di pergunakan sesuai tema
Mengatur kegiatan main agar
anak dapat melaksanakan
kegiatan secara bergilir
Kelengkapan media belajar dan
bermain anak di atas meja
Kelengkapan peralatan tataan
bermain
1. 1. Wadah/
2. nampan
3. 2. Tepung
4. 3. Ragi
07.15-
07.30
Kegiatan
Pembukaan di
luar
Penyambutan
Anak
Guru menyambut dan menyapa siswa
dengan memberi salam
assalamualaikum dan ucap selamat
datang kepada siswa yang baru datang
serta menanyakan kabar
Siswa membalas salam guru dan
menyapa teman dan orang lain
Siswa diarahkan untuk meletakkan
barang miliknya pada loker yang telah
ditentukan
Loker
07.30-
07.45
Kegiatan
Transisi
Toilet Training
(Cuci tangan,
BAK,BAB)
Minum Air Putih
Menginformasikan waktu Toilet
Training
Menawarkan pada siswa untuk
BAK/BAB pada waktu tersebut
Toilet, air bersih,
sabun, lap bersih
Poster tahapan
mencuci tangan
106
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Skenario Pelaksanaan Kegiatan
Alokasi
Waktu Bentuk Kegiatan Dukungan Guru
Media/Alat yang
digunakan
Membimbing siswa dalam pola PHBS
Minum air putih bersama
Gelas/botol minum
anak
07.45-
08.00
Pijakan Sebelum
Main
Circle Time
Guru mengucapkan salam ,
menanyakan kabar, mengabsen,
menanyakan nama hari, tanggal, bulan
dan tahun dan membaca doa sebelum
belajar dalam posisi duduk melingkar
bersama siswa
Guru melakukan appersepsi dengan
menyampaikan tema pelajaran tentang
Pekerjaan “ Tukang roti“ untuk
mengetahui pemahaman awal anak
lalu menginformasikan rangkaian
kegiatan selama jam pelajaran kepada
anak beserta aturan main
Papan absen, kalender
08.00-
09.30
Pijakan Saat
Main
Langkah
Pendekatan
Saintifik :
Anak
mengamati
Anak
bertanya
Anak
mengumpulk
an informasi
Anak
melakukan
penalaran
Anak
mengkomuni
kasikan ide
dan
Guru menstimulasi anak
menggunakan benda konkrit dan video
tentang alat-alat yang digunakan
tukang roti saat bekerja
Guru menstimulasi anak untuk
bertanya berdasarkan objek yang
sedang mereka amati
Guru memberikan dukungan terkait
informasi benda yang di lihat melalui
guru ,orang tua dan teman sebaya
Guru menstimulasi anak untuk
melakukan penalaran dengan
memberikan berbagai pertanyaan
terbuka : tukang roti
Anak diharapkan akan
mengkomunikasikan ide dan
gagasannya melalui berbagai kegiatan
main yang akan berlangsung
Guru Menginformasikan kegiatan
bermain yang akan dilakukan
Peralatan main sesuai
jumlah anak
107
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Skenario Pelaksanaan Kegiatan
Alokasi
Waktu Bentuk Kegiatan Dukungan Guru
Media/Alat yang
digunakan
gagasannya
melalui
berbagai
kegiatan
main di
sentra life
skills
Pengenalan
berbagai
kegiatan
main,
demonstrasi
kegiatan
serta
sosialisasi
aturan main
dengan mendemonstrasikan terlebih
dahulu seluruh kegiatan main yang
telah dipersiapkan lalu memberikan
aturan main.
Guru mempersilahkan anak bermain
kegiatan secara bergantian
Guru mengawasi dan memberikan
bimbingan pada yang meminta
bantuan pada setiap kegiatan main
yang akan dilaksanakan anak
1. Kegiatan
percobaan
membuat roti
Guru memperkenalkan peralatan
bermain dan fungsinya
1. Wadah/nampan
2. Tepung
3. Ragi
Guru menyiapkan peralatan yang akan
digunakan
Guru memperagakan tata cara sebelum
memulai kegiatan
Guru mencontohkan bagaimana cara
bermain
Melakukan
percobaan
membuat roti
Guru memperagakan bagaimana
cara melakukan membuat roti
yang mengembang
09.30-
09.45
Pijakan Setelah
Main
Beres beres
Circle time 2
Guru mengingatkan anak waktu
bermain telah usai
Guru mengajak anak beres-beres
Guru mengajak anak duduk melingkar
merefleksikan kembali apa saja
kegiatan main yang telah dilakukan
09.45-
10.15
Istirahat dan
bermain outdoor
Guru membimbing anak membuat
persiapan makan bersama
Peralatan cuci tangan
Peralatan makan
108
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Skenario Pelaksanaan Kegiatan
Alokasi
Waktu Bentuk Kegiatan Dukungan Guru
Media/Alat yang
digunakan
Snack time
Bermain outdoor
Guru membimbing anak mencuci
tangan dan berdoa sebelum makan
Guru mengawasi anak bermain
outdoor
Alat bermain outdoor
10.15-
10.30
Penutup
Circle Time 3
(Recalling)
Undangan
Doa Penutup
Guru membantu anak mengingat
kembali apa saja yang telah dilakukan
selama kegiatan dalam posisi duduk
melingkar
Guru membimbing diskusi
menanyakan perasaan
Guru memberikan Informasi terkait
kegiatan esok hari
Inviting “Let’s Join Us Tommorrow, I
am Waiting……” mengundang anak
untuk datang kembali pada esok hari
Doa penutup
Kepala Sekolah Waka Kurikulum
Siti Awaliyah, S.Pd I Bunga Kartika, S.Pd
Lampiran 6 Bentuk Pelaporan Pembelajaran Semester (Raport)
Nama Anak : Ainun Khairiyah
Tempat/Tanggal Lahir : Jambi, 17 Oktober 2013
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Jumlah Kehadiran : 85 hari
Kriteria Penilaian
BB : Belum Berkembang, Kemampuan belum teramati. (bila anak
melakukannya harus dengan motivasi, bimbingan penuh dan
dicontohkan oleh guru)
MB : Mulai Berkembang (bila anak melakukannya masih harus diingatkan
atau dibantu oleh guru)
BSH : Berkembang Sesuai Harapan (bila anak sudah dapat melakukannya
109
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan
oleh guru)
BSB : Berkembang Baik Sekali, (bila anak sudah dapat melakukannya secara
mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai
kemampuan sesuai indikator yang diharapkan)
A. PROGRAM PENGEMBANGAN UTAMA
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
NILAI AGAMA DAN MORAL (NAM)
1 Mengenal agama yang dianut
2 Mengerjakan ibadah
3 Berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, dsb
4 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
5 Mengetahui hari besar agama
6 Menghormati (toleransi) agama orang lain
DESKRIPSI GURU
Alhamdulillah perkembangan nilai dan moral spiritual nanda Ainun berkembang sesuai dengan
harapan, nanda mampu mengenal Tuhan sebagai pencipta alam semesta, mengenal ciptaan Tuhan, dan
nanda menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda. Serta alhamdulillah
nanda sudah memahami gerakan-gerakan sholat dan wudhu dengan cara yang benar dan terkait bacaan
sholatnya nanda masih butuh bantuan ayah/bunda untuk mendampingi bacaan sholat nanda... semoga
menjadi anak yang sholehah..amiiin
FOTO Deskripsi Foto
110
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
Alhamdulillah ananda
perkembangan nilai moral
spiritual nya berkembang
sangat baik, nanda mengenal
sholat 5 waktu dengan jumlah
rakaat dan waktu pelaksanaan
nya . serta nanda mengenal
gerakan dan bacaan sholat
dengan baik
Alhamdulillah untuk gerakan
sholat Ainun sdah memahami
setiap gerakan sholat nya,
namun untuk bacaan
sholatnya ainun masih butuh
bantuan ayah/bunda dirumah
MOTORIK KASAR
1 Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk
melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan
2 Melakukan koordinasi gerakan mata-kaki- tangan-kepala
dalam menirukan tarian atau senam
3 Melakukan permainan fisik dengan aturan
4 Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri
5 Melakukan kegiatan kebersihan diri
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan ananda pada aspek motorik kasar nanda sudah berkembang sesuai
dengan harapan, nanda mampu mengkoordinasikan gerakan mata, tangan dan kaki dengan seimbang
dalam melakukan suatu kegiatan. Nanda juga sudah mampu menjaga kebersihan untuk diri nanda
sendiri serta lingkungannya.
Untuk berkembangan motorik nanda baik itu motorik kasar maupun halus nanda sudah berkembang
lebih baik lagi, nanda ainun mampu melakukan kegiatan motorik halusnya dengan baik seperti
mengancing baju dan mengikat tali sepatu sendiri.
Foto Deskripsi Foto
111
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
Alhamdulillah perkembangan
motorik kasar nanda
berkembang sesuai dengan
harapan. Nanda mampu
melakukan gerakan dengan
koordinasi tangan dan mata
nanda.
Nanda sedang melakukan
kegiatan mengancing baju
menggunakan alat
montessori..
Alhamdulillah motorik nanda
ainun sudah berkembang
tinggal butuh kefokusan
dalam mengerjakannya
MOTORIK HALUS
1 Menggambar sesuai gagasannya
2 Meniru bentuk
3 Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan
kegiatan
4 Menggunakan alat tulis dan alat makan dengan benar
5 Menggunting sesuai dengan pola
6 Menempel gambar dengan tepat
7 Mengekspresikan diri melaluigerakan menggambar
secararinci
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan motorik halus nanda sudah berkembang sesuai dengan harapan, ananda
mampu menyelesaikan kegiatan motorik halus nanda seperti menggambar, menempel mozaik, serta
menggunting pola gambar dan menirukan bentuk serta kreatifitas nanda dalam menggambar bebas
sudah berkembang sangat baik..
Foto Deskripsi Foto
112
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
Nanda sedang melakukan
kegiatan menempel gambar
sesuai dengan kata yang ada
pada kertas bergambar..
Kesehatan dan Perilaku Keselamatan
1 Berat badan sesuai tingkat usia
2 Tinggi badan sesuai standar usia
3 Berat badan sesuai dengan standar tinggi badan
4 Lingkar kepala sesuai tingkat usia
5 Menutup hidung dan mulut (misal, ketika batuk dan bersin)
6 Membersihkan, dan membereskan tempat bermain
7 Mengetahui situasi yang membahayakan diri
8 Memahami tata cara menyebrang
9 Mengenal kebiasaan buruk bagi kesehatan (rokok,
minuman keras)
Deskripsi Guru
Alhamdulillah nanda mengalami perkembangan nanda berkembang sesuai dengan harapan, nanda
mampu menjaga kebersihan diri sendiri, merapikan mainan nya setelah bermain dan menjaga
kebersihan disekitarnya dengan baik seperti merapikan tempat bermain dan temapt makannya sendiri..
Nanda ainun juga sudah sangat mandiri dalam merapikan dan membereskan semua peraltan pribadinya
seperti tempat makan, botol minum dan merapikan sepatu serta tasnya saat di sekolah, ananda juga
selalu mengingat untuk mencuci tangan sebelum dan setelah makan..
Foto Deskripsi Foto
113
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
Alhamdulillah nanda mampu
menjaga kesehatan dengan
baik dengan mampu menjaga
kesehatan diri sendiri seperti
menyikat gigi dengan cara
yang baik dan benar ..
Namun untuk gerakan dan
arah dalam menyikat gigi
ainun masih butuh
bimbingan..
Kognitif
(Belajar dan Pemecahan Masalah)
1 Menunjukkan aktivitas yang bersifat eksploratif dan
menyelidik (seperti: apa yang terjadi ketika air
ditumpahkan)
2 Memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan
sehari-hari dengan cara yang fleksibel dan diterima
social
3 Menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam
konteks yang baru
4 Menunjukkan sikap kreatif dalam menyelesaikan
masalah (ide, gagasan di luarkebiasaan)
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan kognitif nanda sudah berkembang sangat baik, nanda mampu
mengeluarkan ide atau pendapat sederhana dalam kegiatan kelompok dan mampu bercerita tentang
114
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
pengalaman baru.. nanda mampu melakukan kegiatan dengan baik dan semangat dalam belajar disetiap
perpindahan sentra ke sentra..
Foto Deskripsi Foto
Nanda sedang melakukan
kegiatan mengocok air yang
diberiikan sabun sunlight
untuk menciptakan
gelembung busa sabun..
Alhamdulillah nanda mampu
melakukannya dengan baik,
namun untuk kekuatan
motorik halus nanda saat
mengocok masih butuh
latihan lagi..
Kognitif (Berfikir Logis)
1 Mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: “lebih dari”;
“kurang dari”; dan“paling/ter”
2 Menunjukkan inisiatif dalam memilih tema permainan
(seperti: ”ayo kita bermain pura pura seperti burung”)
3 Menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan
4 Mengenal sebab-akibat tentang lingkungannya (angina
tertiup menyebabkan daun bergerak, air dapat
menyebabkan sesuatu menjadi basah)
5 Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk,
dan ukuran (3variasi)
6 Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak kedalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis, atau
kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi
7 Mengenal pola ABCD-ABCD
115
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
8 Mengurutkan benda berdasarkan ukuran dari paling kecil
ke paling besar atau sebaliknya
Deskripsi Guru
Alhamdulillah nanda mengalami perkembangan yang sangat baik pada aspek kognitif, nanda
mengetahui ukuran terkecil sampai terbesar, bentuk-bentuk geometri seperti segitiga, lingkaran, persegi
dan persegi panajag, dan berbagai warna-warna serta mengenal pola sederhana..
Foto Deskripsi Foto
Nanda sedang melakukan
kegiatan menyusun bentuk
geometri lingkaran sesuai
dengan urutan terkecil sampai
terbesar
Kognitif (Berfikir Simbolik)
1 Menyebutkan lambang bilangan1-10
2 Menggunakan lambang bilangan untuk menghitung
3 Mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan
4 Mengenal berbagai macam lambang huruf vocal dan konsonan
5 Merepresentasikan berbagai macam benda dalam bentuk
gambar atau tulisan (ada benda pensil yang diikuti
tulisan dan gambar pensil)
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan kognitif nanda sudah berkembang sangat baik, nanda mengenal bilangan
1-50 serta nanda mengenal huruf konsonant dan huruf vokal.. dan nanda mampu menulis namanya
sendiri dengan baik
116
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
Foto Deskripsi Foto
Nanda sedang melakukan
kegiatan menghitung jumlah
manik-manik dan meonce
membuat gelang dengan
memasukkan benang
kedalam biji manik-manik..
Bahasa (Memahami bahasa)
1 Mengerti beberapa perintah secara
bersamaan
2 Mengulang kalimat yang lebih kompleks
3 Memahami aturan dalam suatu permainan
4 Senang dan menghargai bacaan
Deskripsi Guru
Alhamdulillah nanda memahami dan mengerti dua kalimat perintah secara sederhana, dan
nanda juga memahami aturan saat bermain serta aturan kegiatan dikelas...
Bahasa
(Mengungkapkan Bahasa)
1 Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks
2 Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi yang sama
3 Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan
kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan
membaca, menulis dan berhitung
4 Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap
(pokok kalimat predikat keterangan)
117
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
5 Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekpresikan
ide pada oranglain
7 Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan
8 Menunjukkkan pemahaman konsep-konsep dalam
bukucerita
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan bahasa nanda berkembang sesuai dengan harapan, nanda
mengungkapkan kata-kata dengan lisan yang baik, nanda suka membaca buku cerita..
serta nanda mengungkapakn pendapatnya dengan bahasa yang baik..
Bahasa
(Keaksaraan)
1 Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal
2 Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang
ada disekitarnya
3 Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki
bunyi/huruf awal yangsama.
4 Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf
5 Membaca nama sendiri
6 Menuliskn nama sendiri
7 Memahami arti kata dalam cerita
Dekripsi Guru
Alhamdulillah nanda sudah mampu membaca nama sendiri dengan mengenal huruf-huruf apa saja
yang ada pada bacaan nama nanda dan kata sederhana serta nanda mampu menulis nama sendiri dengan
baik dan benar... mengenal huruf-huruf dan simbol-simbol sederhana,..
Foto Deskripsi Foto
118
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
Nanda sedang kegiatan
menggambar sesuai dengan
apa yang sedang nanda
pikirkan..
Menggambar dari bentuk
lingkaran dan menulis nama
pada gambar yang dibuat..
Sosial-emosional
A. Kesadaran Diri
1 Memperlihatkan kemampuan diri untuk
menyesuaikan dengan situasi
2 Memperlihatkan kehati-hatian kepada orang yang belum
dikenal (menumbuhkan kepercayaan pada orang dewasa
yang tepat)
3 Mengenal perasaan sendiri dan mengelolanya secara wajar
(mengendalikan diri secara wajar)
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan nanda dalam aspek kesadaran diri nanda sudah berkembang
dengan baik, nanda waspada terhadap orang yang belum dikenal, mampu berbaur berteman
dengan teman baru dan memiliki kemampuan kepercayaan diri yang baik
Sosial-emosional B. Rasa tanggung jawab untuk diri sendiri dan orang lain
1 Tahu akan haknya
2 Mentaati aturan kelas (kegiatan,aturan)
3 Mengatur diri sendiri
4 Bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan
dirisendiri
119
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan nanda sangat baik, nanda mampu mengurus diri sendiri dengan baik,
mentaati peraturan saat kegiatan kelas dengan baik dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Sosial-emosional C. Perilaku Prososial
1 Bermain dengan teman sebaya
2 Mengetahui perasaan temannya dan merespon secara
wajar
3 Berbagi dengan orang lain
4 Menghargai hak/pendapat/karya orang lain
5 Menggunakan cara yang diterima secara social dalam menyelesaikan masalah (menggunakan fikiran untuk
menyelesaikan masalah)
6 Bersikap kooperatif dengan teman
7 Menunjukkan sikap toleran
8 Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi
yang ada (senang-sedih-antusias, dsb)
9 Mengenal tata karma dan sopan santun sesuai dengan
nilai social budaya setempat
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan perilaku sosial nanda berkembang sesuai dengan harapan, nanda mau
berbagi bekal dan mainan bersama teman-teman yang lain, mau membantu teman yang sedang
kesusahan atau membutuhkan bantuan nanda... dan bermain dengan teman sebayanya..
120
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
Foto DeskripsiFoto
Nanda sedang bergembira
bermain bersama teman-
temannya..
Alhamdulillah sedang
bermain permainan
tradisional dengan bermain
bakiak..
Seni
A. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara
1 Anak bersenandung atau bernyanyi sambil mengerjakan
sesuatu
2 Memainkan alat musik/instrumen/benda bersama teman
3 Anak bersenandung tau bernyanyi sambil mengerjakan
sesuatu
Deskripsi Guru
Alhamdulillah perkembangan seni nanda berkembang sudah cukup baik, nanda mampu mengenal alat
musik sederhana, bersenandung dan bernyanyi mengikuti irama..
Seni
B.Tertarik dengan kegiatan seni
1 Menyanyikan lagu dengan sikap yang benar
2 Menggunakan berbagai macam alat music tradisional
maupun alat musik lain untuk menirukan suatu irama
atau lagu tertentu
3 Bermain drama sederhana
4 Menggambar berbagai macam bentuk yang beragam
5 Melukis dengan berbagai cara dan objek
6 Membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan
121
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
N
O Program Pengembangan
Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
berbagai bahan (kertas, plastisin, balok,dll)
7 Menyanyikan lagu dengan sikap yang benar
Deskripsi Guru
Alhamdulillah nanda mengalami perkembangan yang baik, nanda mampu melakukan kegiatan bermain
peran di sentra peran, nanda mampu membuat bentuk menggunakan berbagai media origami, plastisin
dan melukis menggunakan berbagai media...
Foto Deskripsi Foto
Nanda sedang bermain peran
di sentra peran dengan
kegaitan menyetrika baju
menggunakan setrikaan..
Nanda belajar cara
menyetrika dan melipat baju
seperti dalam kehidupan
sehari-hari
B. PROGRAM BELAJAR TAMBAHAN DAN PENGAYAAN
Program Belajar Aspek Pengembangan Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
1. Keilmuan
1.1 Al-Qur’an a. Al - Fatihah (7 ayat)
b. Al - Baqarah (Ayat Kursi) - -
c. An - Naas (6 ayat)
d. Al - Falaq (5 ayat)
e. Al – Ikhlas (4 ayat)
f. An – Nashr (4 ayat)
g. Al – Kaafirun (6 ayat)
h. Al – Kautsar (3 ayat)
i.Al – Ma’uun (7 ayat)
j. Al – Quraisy (4 ayat)
k. Al – Fiil (5 ayat)
122
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Program Belajar Aspek Pengembangan Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
l. Al – Humazah (9 ayat)
m. Al – Ashr (3 ayat)
n. At – Takaatsur (8 ayat)
o. Al – Zalzalah (8 ayat)
p. Al – Qadr (5 ayat) - - -
q. At – Tiin (8 ayat) - - -
r. Al – Insyirah (8 ayat) - - -
s. Ad – Dhuha (11 ayat)
t. Al – Aadiyat (11 ayat)
u. Al – Lahab (5 ayat)
1.2 Hadist a.Hadist Niat
b. Hadist Jagalah Mulutmu
c. Hadist Surga
d. Hadist Agama
e. Hadist Senyum
f. Hadist Kebersihan
g. Hadist Jangan Marah
h. Hadist Kasih Sayang - - -
i.Hadist Sesama Muslim
Bersaudara
- - -
j. Hadist Sholat
k. Hadist Malu
l. Hadist Ilmu
m. Hadist Memberi Hadiah -
n. Hadist Memberi Salam
o. Hadist Cinta Kepada
Sesama Muslim
- - -
2. Bahasa
ArabdanIng
gris
a.Mengenal Bahasa Arab
dan Inggris yang
berhubungan dengan diri
sendiri
b. Mengenal Bahasa Arab
dan Inggris yang
berhubungan dengan
lingkungan
c.Mengenal Bahasa Arab
dan Inggris yang
berhubungan dengan
kebutuhan
d. Mengenal Bahasa Arab
dan Inggrisyang
berhubungan dengan
binatang
123
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Program Belajar Aspek Pengembangan Kriteria Penilaian
BB MB BSH BSB
e.Mengenal Bahasa Arab
dan Inggrisyang
berhubungan dengan
tanaman
f. Mengenal Bahasa Arab
dan Inggris yang
berhubungan dengan
bepergian
g.Mengenal Bahasa Arab
dan Inggris yang
berhubungan dengan
pekerjaan
h. Mengenal Bahasa Arab
dan Inggris yang
berhubungan dengan air,
udara, api
i.Mengenal Bahasa Arab dan
Inggris yang berhubungan
dengan alat komunikasi
j. Mengenal Bahasa Arab
dan Inggris yang
berhubungan dengan tanah
airku
k. Mengenal Bahasa Arab
dan Inggris yang
berhubungan dengan Alam
semesta
KOMENTAR GURU TENTANG
PENCAPAIAN ANAK SECARA
UMUM
TINDAK LANJUT
Alhamdulillah perkembangan ananda
Ainun slama 1 semester di sekolah
sudah berkembang sesuai dengan
harapan. Ananda mampu
bersosialisasi dengan keadaan
sekolah, lingkungan bermain,
lingkungan belajar dan adaptasi
sekolah. Dalam 6 perkembangan
aspek pencapaian ananda Ainun sudah
berkembang sesuai dengan harapan
baik dari aspek pengembangan
kognitif, bahasa, nilai moral
Semoga nanda Ainun bisa mengaplikasikan apa yang
telah didapat disekolah di jalankan dengan penuh
komitmen dirumah. Untuk itu tentunya Mohon
bantuannya dari Ayah/ bunda untuk mengingatkan pada
nanda untuk mempertahanakan apa yang telah diperoleh
ananda untuk bisa membantu dalam memuroja’ah
hafalan surat pendeknya dirumah, serta meningkatkan
kemandirian nanda, Jazakumullahk haiarron.
Semangat teruz Ainun dan menjadi Anak Shalihah..
Amiin ya Robbal Alamiin..
124
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KOMENTAR GURU TENTANG
PENCAPAIAN ANAK SECARA
UMUM
TINDAK LANJUT
(mengetahui rukun islam ) dan (
ananda mengenal gerakan sholat dan
wudhu dengan benar) agama serta
sosial emosional nanda dalam ke
seharian di sekolah
Alhamdulillah untuk mengaji Ummi
jilid I nya ananda Ainun masih butuh
bantuan dirumah untuk mengulang-
ulang bacaan dirumah agar semakin
lancar mengaji ummi nya..
Jambi,Desember 2019
Mengetahui :
Kepala TKIT An-Nahl
(Siti Awaliyah, S.Pd.I)
Guru I
(Bunga Kartika, S.Pd)
Guru II
(Tika Febria, SE)
Orang Tua/Wali
(…………………………………..)
Saran/Masukan Orang Tua/Wali
125
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Lampiran 7 Dokumentasi Proses Pembelajaran
Gambar 4.1 Gedung Sekolah TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
Gambar 4.2 Guru membuat Komponen Perencanaan Pembelajaran
Gambar 4.3 Kegiatan Pembukaan di Luar “Penyambutan Anak”
126
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.4 Kegiatan Jurnal Pagi
Gambar 4.5 Kegiatan Mentari Pagi
Gambar 4.6 Kegiatan menuju kelas dan Meletakan Sepatu di loker
127
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.7 Minum bersama di koridor kelas, berdo’a sebelum masuk kelas dan
masuk kelas sesuai SOP
Gambar 4.8 Kegiatan Transisi “Toilet Training”
Gambar 4.9 Mengkondisikan Anak di lanjut dengan kegiatan rutin “Mengaji
Ummi”
128
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.10 Kegiatan bermain Permainan Tradisional dan Praktek PHBS
Gambar 4.11 Istirahat Snack Time
129
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.12 saat Anak Bermain Bebas
Gambar 4.13 Foto Bersama Kelas Umar
130
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.14 Pijakan Sebelum dan Pijakan Saat Main
Gambar 4. 15 Metode Pembelajaran di TK IT An-Nahl Percikan Iman Kota Jambi
131
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.16 Kegiatan Pembelajaran di Sentra Peran
Gambar 4.17 Kegiatan Pembelajaran di Sentra Life Skill
132
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.18 Kegiatan Pembelajaran di Sentra Balok
Gambar 4.19 Kegiatan Pembelajaran di Sentra Persiapan
133
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.20 Istirahat Makan Siang
Gambar 4.21 Kegiatan Penutup
134
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.22 Kegiatan Metode Karya Wisata dan Kunjungan Edukasi
Gambar 4.23 Kegiatan Praktek Wudhu dan Sholat
135
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.24 Format Teknik Penilaian yang digunakan TK IT An-Nahl Jambi
136
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Gambar 4.25 Wawancara bersama Kepala Sekolah dan Guru
137
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN STS Jambi
Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 1 dari 2
Nama : Larasati Rizki Saswin
NIM : TRA 162004
Pembimbing I : Dra. Umil Muhsinin, M.Pd
Judul Skripsi : Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak
Islam Terpadu An-Nahl Percikan Iman Kecamatan Telanai Pura
Kota Jambi Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
No Hari/Tanggal Materi Bimbingan
Tanda Tangan
Pembimbing
1 Senin, 21 Oktober 2019 Bimbingan Proposal
2 Selasa, 29 Oktober 2019 Perbaikan Proposal
3 Jum’at, 01 November 2019 ACC Seminar Proposal
4 kamis, 28 November 2019 Seminar Proposal
5 Selasa, 03 Desember 2019 Perbaikan Hasil Seminar
6 Jum’at, 06 Desember 2012 ACC Riset
7 Kamis, 19 Maret 2020 Bimbingan Skripsi
8 Senin, 23 Maret 2020 ACC Skripsi
Jambi, April 2020
Pembimbing I
Dra. Umil Muhsinin, M.Pd
NIP. 196804051995032002
138
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
139
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
i. Identitas Diri
2. Nama : Larasati Rizki Saswin
3. Tempat Tanggal Lahir : Jambi, 30 Agustus 1998
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Alamat : Lrg. Balai Dea RT 05 Desa Kasang Pudak
Kec. Kumpeh Ulu Kab. Muaro Jambi
7. Sosial Media
a. Email : [email protected]
b. FB : Larasati R Saswin
c. Instagram : laras_rs2
ii. Riwayat Pendidikan
1. TK Dharma Wanita (2004)
2. SD Negeri 61/IX Kasang Pudak (2004-2010)
3. SMP N 8 Muaro Jambi (2010-2013)
4. SMA N 9 Kota Jambi (2013-2016)
5. UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi jurusan PIAUD (2016-2020)
140
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN