PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN -...
Transcript of PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN -...
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN
V PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK
SIPIL 2018
“Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil
dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0”
Banjarbaru, Sabtu, 1 Desember 2018
Hotel Mercure Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Universitas Lambung Mangkurat Press
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
i
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL 2018
“ Perkembangan Riset dan Teknologi Dibidang Teknik Sipil dan Lingkungan
Menyongsong Era Industri 4.0”
Pelindung : Dekan Fakultas Teknik
Dr. -Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T.
Penanggung Jawab : Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil
Dr. Mahmud, ST., MT.
Ketua Pelaksana : Dr. Eng. Irfan Prasetia, ST., MT.
Sekretaris : Muhammad Rizki, S.Pd.
Bendahara I : Hendrayani
Kesekretariatan : Ade Yuniarti Pratiwi, ST., M.Sc., Ph.D.
Acara : Misbahul Munir, S.P.
Publikasi dan Dokumentasi : Ady Fitriady, S.Sos.
Reviewer : Muhammad Akbar, Ezra Tegar Abiyyu Supar
Editor : Ezra Tegar Abiyyu Supar
Perancang Sampul : Wahyu Mahardika Subiyanto
ISBN : 978-602-6483-89-8
Issue : Cetakan pertama, Maret 2019
Penerbit :
Universitas Lambung Mangkurat Press
d/a Pusat Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan
ULM Lantai 2 Gedung Perpustakaan Pusat
ULM Jl. Hasan Bashri, Kayu Tangi Banjarmasin,
70123 Telp/Fax. (0511) 3305195
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunianya, sehingga Prosiding Seminar Nasional Tahunan V 2018
Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat dapat
tersusun dan diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan makalah dan hasil presentasi
yang telah dilaksanakan selama berlangsungnya Seminar Nasional Tahunan V 2018 yang
dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Desember 2018 di Hotel Mercure Banjarmasin. Seminar
Nasional Tahunan V 2018 mengangkat tema “Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang
Teknik Sipil dan Lingkungan Menyongsong Era Industri 4.0” Dengan diangkatnya tema
tersebut peserta dapat memahami mengenai konsep yang menekankan pada pola digital
economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lainnya.
Sebagai Keynote Speaker dalam acara seminar ini kami mengundang Guru Besar
Bidang Keahlian Struktur Universitas Gajah Mada, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen
dan Rekayasa Air FTSL Institut Teknologi Bandung, serta Dosen Universitas Lambung
Mangkurat Bidang Keahlian Geoteknik. Kepada Bapak/Ibu Para Narasumber/Pembicara
kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaannya mengisi materi pada acara seminar
ini. Sedangkan sebagai peserta seminar hadir sekitar 210 orang, berasal dari kalangan
para peneliti, praktisi, ilmuwan, akademisi dan mahasiswa. Atas partisipasi Bapak/Ibu
dalam Seminar Nasional Tahunan V 2018 kami ucapkan banyak terimakasih.
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak (sponsor, pendukung dan media
partner) yang telah terlibat. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan kegiatan dan
penyajian buku ini masih jauh dari kata sempurna serta terdapat berbagai kekurangan. Oleh
karena itu, perkenankan kami memohon maaf atas kekurangan tersebut.
Demikian secara singkat yang dapat panitia sampaikan, ucapan terimakasih dan
penghargaan yang tinggi kami haturkan kepada semua pihak yang turut membantu
suksesnya pelaksanaan kegiatan seminar sampai penerbitan Prosiding ini. Semoga Prosiding
ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta seminar khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
Banjarmasin, Desember 2018
Ketua Pelaksana
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................. i
Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii
Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan pada Jalan Bukit Kaminting Palangka
Raya
Desi Riani, Sutan Parasian Silitonga dan Riska Resita .............................................................. 1
Analisis Potensi Bahaya Rockfall Menggunakan Pendekatan Rockfall Hazard Rating System
pada Lereng Jalan Negara Km 133-139, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Fadhilla Akbar .................................................................... 9
Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan Lingkungan Pemukiman Di Kota
Banjarmasin
Abdurrahman ............................................................................................................................ 19
Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam Proyek Pembangunan Gedung Rumah
Sakit Daerah Sultan Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin
Ruliana Febrianty ..................................................................................................................... 28
Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi Tiang Kelompok pada Pembangunan
Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
Akhmad Gazali ......................................................................................................................... 35
Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan
Eka Purnamasari ....................................................................................................................... 46
Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat Terminal Antasari Kota Banjarmasin
Robiatul Adawiyah ................................................................................................................... 55
Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored Pile dengan Metode Unit Completed
(Studi Kasus Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan dan Pulau Laut Site
Batulicin)
Irwan Azhar .............................................................................................................................. 62
Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Pengganti Agregat Kasar
Terhadap Kuat Tekan Beton Dengan Mutu FC 21 MPA
Sylvina Permatasari .................................................................................................................. 73
Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam Campuran Adukan terhadap Mutu
Beton
Hudan Rahmani ........................................................................................................................ 81
Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai Kekuatan Geser Tanah
Hutagamissufardal dan Adriani ................................................................................................ 93
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
iv
Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap Terowongan Tambang Bawah Tanah di
Desa Pualam Sari, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
Adip Mustofa .......................................................................................................................... 100
Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak Menggunakan Metode Navfac
DM.7.0 dan Model Skala Laboratorium
Rusdiansyah ............................................................................................................................ 111
Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan Pendekatan Metode Slope Mass Rating :
Studi Kasus Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur
Eko Santoso, Romla Noor Hakim, Dan Muhammad Jawad ................................................... 123
Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan
Perlakuan Perendaman NaOH
Henry Wardhana dan Ninis Hadi Haryanti ............................................................................. 134
Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur sebagai Material Konstruksi
Rusdiyanur dan Irfan Prasetia ................................................................................................. 142
Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai Sebagai Daya Tarik Wisata Kota
(Studi Kasus: Kelurahan Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)
Noor Aina, Fitri Wulandari, Humairoh Razak ........................................................................ 153
Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar Perancangan Kawasan
Fitri Wulandari Dan Evan Elianto Supar ................................................................................ 162
Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan
Karang Rejo di Banjarbaru
Utami Sylvia Lestari dan Novia Ulfah Haika ........................................................................ 172
Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di Kawasan Permukiman Tepian Air Kota
Banjarmasin
Evan Elianto Supar dan Annisa .............................................................................................. 181
Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada
Penggal Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi
Kalimantan Tengah
Nomeritae, Raden Haryo Saputra ........................................................................................... 188
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
v
SUSUNAN JADWAL PEMAKALAH SEMINAR NASIONAL TAHUNAN V
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL, FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT TAHUN 2018
PARALEL 1
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1. Rusdiyanur dan Irfan
Prasetia
Kajian Pemanfaatan Agregat Lokal Kalimantan Timur
sebagai Material Konstruksi
2. Rusdiansyah
Studi Peningkatan Tahanan Geser Tanah Lempung Lunak
Menggunakan Metode Navfac DM.7.0 dan Model Skala
Laboratorium
3. Abdurrahman Penelitian Terhadap Penyebab Kerusakan Jalan
Lingkungan Pemukiman Di Kota Banjarmasin
4. Robiatul Adawiyah Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Kota di Pusat
Terminal Antasari Kota Banjarmasin
5.
Sylvina Permatasari Analisis Pengaruh Penambahan Tempurung Kelapa
Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan
Beton Dengan Mutu FC 21 MPA
6. Adip Mustofa
Studi Pemanfaatan Kayu Karet sebagai Material Cap
Terowongan Tambang Bawah Tanah di Desa Pualam Sari,
Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi
Kalimantan Selatan
7. Henry Wardhana dan Ninis
Hadi Haryanti
Sifat Fisik Komposit Papan Semen Berbahan Serat Purun
Tikus (Eleocharis Dulcis) Dengan Perlakuan Perendaman
NaOH
8 Utami Sylvia Lestari dan
Novia Ulfah Haika
Analisis Penentuan Nilai EMP Kendaraan Pada
Persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Karang Rejo di
Banjarbaru
9 Andius D. Putra Perilaku Deformasi yang Diakibatkan Oleh Slaking
10. Aqli Mursadin
Sebuah Aplikasi dari Analisis Kinerja Aset pada
Infrastruktur Energi (Studi Kasus: Perilaku Stabil Beban
Produksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Asam-asam di
Kalimantan Selatan)
11. Dyah Pradhitya Hardiani Analisa Perilaku Lalu Lintas Pengguna Jalan pada
Simpang Empat Jalan Cemara Raya Kota Banjarmasin
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
vi
PARALEL 2
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1. Mahmud dan Prawita Sari
Evaluasi Perubahan Kualitas Air dan Tanah Pada
Pengembangan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Maliku
Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah
2. Desi Riani, Sutan Parasian
Silitonga dan Riska Resita
Studi Analisis Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan
pada Jalan Bukit Kaminting Palangka Raya
3 Nomeritae dan Raden Haryo
Saputra
Aproksimasi Potensi Penurunan Dasar Sungai dan
Defisit Sedimen Sungai Bermeander pada Penggal
Sungai Seruyan di Desa Hanau Kecamatan Hanau
Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah
4. Akhmad Gazali
Analisis Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Pondasi
Tiang Kelompok pada Pembangunan Dermaga
Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin
5. Hutagamissufardal dan Adriani Pengaruh Arah dan Rambatan Retak Terhadap Nilai
Kekuatan Geser Tanah
6. Eko Santos, Romla Noor
Hakim, Dan Muhammad Jawad
Analisis Stabilitas Lereng dengan Menggunakan
Pendekatan Metode Slope Mass Rating : Studi Kasus
Jalan Negara Km 133 Sampai 139, Kabupaten Paser,
Provinsi Kalimantan Timur
7. Fitri Wulandari Dan Evan
Elianto Supar
Identifikasi Citra Kampung Sasirangan sebagai Dasar
Perancangan Kawasan
8. Maretina Eka Sinta Dan
Kuntarto
Analisis Keterlambatan Pembayaran Dalam Proyek
Konstruksi Di Kotawaringin Barat
9. Satriani
Evaluasi Kepadatan Tanah Dasar Jalan Masuk Desa
Sahapi Kabupaten Kotabaru Menggunakan Alat
Dynamic Cone Penetrometer
10. Evan Elianto Supar Dan Annisa Analisis dan Potensi Penataan Ruang Terbuka di
Kawasan Permukiman Tepian Air Kota Banjarmasin
11. Andi Maghfirah Dan Irfan
Prasetia
Perencanaan Jembatan yang Efisiensi Ditinjau dari
Aspek Biaya Investasi
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
vii
PARALEL 3
No Nama Pemakalah Judul Makalah
1.
Juhriansyah Dalle, Dwi
Hastuti, Mahmud, Irfan
Prasetia
The Evaluation of Letter Management System Using
Delone and Mclean Information System Success Model
2.
Iphan F. Radam, Mahmud ,
dan Supermata A. D.
Alexander
Factor Analysis of The Influence Of River Crossing Ferry
Use – A Case In Banjarmasin and Kuala Kurun
3 Ruliana Febrianty
Analisis Sistem Kerja Manajemen Konstruksi dalam
Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Daerah Sultan
Suriansyah Tahap II Di Kota Banjarmasin
4. Eka Purnamasari Beban Gempa Seismik Menggunakan Peta Gempa
Indonesia 2017 di Kalimantan Selatan
5. Irwan Azhar
Analisis Tingkat Produktivitas Pekerjaan Pondasi Bored
Pile dengan Metode Unit Completed (Studi Kasus
Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Kalimantan
dan Pulau Laut Site Batulicin)
6. Hudan Rahmani Pengaruh Suhu Material Agregat Kasar dan Pasir dalam
Campuran Adukan terhadap Mutu Beton
7. Noor Aina, Fitri Wulandari,
Humairoh Razak
Potensi Kebudayaan Kawasan Permukiman Tepian Sungai
Sebagai Daya Tarik Wisata Kota (Studi Kasus: Kelurahan
Seberang Mesjid Kota Banjarmasin)
8. Miming Virganinda Burako Analisis Pengembangan Kawasan Rawa Mentaren
Kabupaten Pulang Pisau
9. Ichwan Setiawan Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu
Cangkang Sawit Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas
10. Tahan,S.T.,M.T Pengaruh Kekuatan Balok Induk Terhadap Dimensi Balok
Anak pada Beton Bertulang
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
35
ANALISIS FAKTOR EFISIENSI DAYA DUKUNG LATERAL
PONDASI TIANG KELOMPOK PADA PEMBANGUNAN DERMAGA
TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN
Akhmad Gazali Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Kalimantan MAB, Jl. Adhiyaksa No. 2
Banjarmasin, 70123, Kota Banjarmasin, Indonesia
Email: [email protected]
ABSTRAK
Daya dukung lateral dari suatu kelompok tiang merupakan penjumlahan dari daya dukung
lateral tiang tunggal, dikalikan dengan faktor efisiensi kelompok tiang. Penelitian ini
bertujuan untuk mencari faktor efisiensi dengan memperhitungkan pengaruh jumlah,
diameter, panjang, spasi, mutu dan konfigurasi kelompok tiang. Metode yang digunakan
adalah metode analitis dan metode numerik. Metode analitis meliputi metode subgrade-
reaction analysis, metode analisis elastis dan metode analisis kurva p-y. Metode numerik
menggunakan bantuan program komputer Allpile V 7.3B. Hasil penelitian dengan metode
subgrade-reaction analysis dan metode analisis elastis menunjukkan bahwa hanya efek spasi
yang berpengaruh terhadap faktor efisiensi kelompok tiang. Semakin besar spasi tiang dalam
suatu kelompok tiang, faktor efisiensi juga semakin besar. Sedangkan hasil penelitian dengan
metode analisis kurva p-y menunjukkan bahwa hanya efek diameter tiang yang berpengaruh
terhadap kapasitas pembebanan lateral dan metode ini tidak dapat menganalisis faktor
efisiensi. Hasil penelitian dengan metode numerik menunjukkan bahwa efek jumlah tiang
dalam kelompok tiang, diameter tiang, spasi tiang, kekakuan tanah dan konfigurasi tiang
berpengaruh terhadap faktor efisiensi kelompok tiang. Semakin banyak jumlah tiang dalam
suatu kelompok tiang, faktor efisiensi semakin kecil. Semakin besar diameter tiang, faktor
efisiensi semakin kecil. Semakin besar spasi tiang dan kekakuan tanah, faktor efisiensi
kelompok tiang semakin besar.
Kata kunci: daya dukung lateral, faktor efisiensi, pondasi tiang kelompok, pelabuhan Trisakti Banjarmasin
ABSTRACT
The lateral carrying capacity of a pile group is the sum of the lateral support of a single pile,
multiplied by the efficiency factor of the pile group. This study aims to find efficiency factors
taking into account the influence of the number, diameter, length, spacing, quality and
configuration of the pile group. The method used is analytical methods and numerical
methods. Analytical methods include subgrade-reaction analysis methods, elastic analysis
methods and p-y curve analysis methods. Numerical methods use the help of the Allpile V
7.3B computer program. The results of the study using the subgrade reaction analysis method
and the elastic analysis method showed that only the spatial effect had an effect on the
efficiency of the pile group. The greater the pile space in a pile group, the greater the
efficiency factor. While the results of the study with the p-y curve analysis method indicate
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
36
that only the effect of the pile diameter has an effect on the lateral loading capacity and this
method cannot analyze the efficiency factor. The results of the research using numerical
methods showed that the effect of the number of piles in the pile group, pile diameter, pile
spacing, soil stiffness and pile configuration affected the pile group efficiency factor. The
more number of piles in a pile group, the smaller the efficiency factor. The larger the pile
diameter, the smaller the efficiency factor. The greater the pile spacing and soil stiffness, the
greater the efficiency of the pile group.
Keywords: efficiency factor, lateral bearing capacity, pile group foundation, Trisakti Port
Banjarmasin 1. PENDAHULUAN
Setiap bangunan yang berdiri di atas permukaan tanah memerlukan pondasi sebagai
pendukung dari bangunan itu. Agar dapat berfungsi optimal, handal dan ekonomis, maka jenis
pondasi yang digunakan disesuaikan dengan fungsi struktur dan kondisi tanah dimana struktur
tersebut akan dibangun. Pondasi yang baik pada umumnya harus dapat menahan beban-beban
yang akan terjadi. Salah satu bagian beban eksternal yang diperhitungkan adalah beban
lateral. Beban lateral yang terjadi pada suatu pondasi merupakan akibat dari beban angin,
beban benturan kapal (untuk pondasi di dermaga), hempasan gelombang air laut (untuk
pondasi lepas pantai), beban gempa, beban rem kendaraan pada struktur jembatan dan lain-
lain.
Kapasitas pembebanan lateral antara pondasi tiang tunggal dengan kelompok pondasi tiang berbeda. Kapasitas pembebanan lateral dari suatu kelompok tiang bukan merupakan penjumlahan dari kapasitas lateral masing-masing tiang. Maka dalam suatu perhitungan kapasitas pembebanan lateral tiang diperlukan adanya faktor pengali untuk mengetahui kapasitas kelompok tiang yang efektif. Faktor pengali tersebut biasa dikenal dengan sebutan faktor efisiensi. Pada umumnya faktor efisiensi yang diambil oleh perencana kelompok pondasi tiang adalah terlalu kecil. Hal ini menyebabkan daya dukung kelompok pondasi yang bersangkutan menjadi jauh melebihi yang diperlukan. Agar diperoleh desain yang ekonomis maka diperlukan faktor efisiensi kelompok tiang yang sesuai. Oleh karena itu, desain pondasi dari berbagai segi perlu diperhatikan dalam perencanaan pondasi suatu struktur. Berdasarkan Prakash (1962), nilai faktor efisiensi untuk kelompok tiang ditentukan berdasarkan besarnya jarak antar tiang dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Grafik Faktor Efisiensi Lateral Kelompok Tiang (Prakash, 1962)
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
37
Berkurangnya efisiensi pada kelompok tiang di bawah pengaruh beban lateral adalah berhubungan dengan shadowing effect, di mana tiang pada barisan belakang memiliki reduksi soil resistansi yang lebih besar karena adanya pengaruh barisan tiang di depannya. Tiang di barisan depan mendukung bagian yang besar dari kelompok tiang dan bertindak sebagai tiang tunggal.
Penelitian mengenai faktor efisiensi daya dukung lateral kelompok pondasi tiang vertikal di lapisan lempung di pulau Jawa dan Sumatera telah cukup banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu seperti Windyarti (1997), Perwira (2008), Kesumaratih (2009), Dewi (2009), Firdaus (2011), dan Ilyas (2011). Namun masih sedikit penelitian mengenai faktor efisiensi daya dukung lateral kelompok pondasi tiang vertikal di Pulau Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan. Karena karakteristik lapisan lempung di tiap wilayah masing-masing pulau di Indonesia ada perbedaan, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor efisiensi daya dukung lateral kelompok pondasi tiang vertikal pada lokasi Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Faktor efisiensi ini diperoleh dengan memperhitungkan pengaruh karakteristik tiang, yaitu jumlah, diameter, panjang, spasi, mutu dan konfigurasi kelompok tiang serta sifat kekakuan tanah. Ruang lingkup atau batasan-batasan dalam penelitian analisis pengaruh jarak antar tiang terhadap faktor efisiensi daya dukung lateral kelompok tiang pondasi adalah: - Tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang beton pratekan (prestressed concrete
pile) dengan bentuk penampang bulat berongga (spun piles) yang dipasang pada posisi berdiri tegak (vertikal) dengan panjang tiang yang akan dianalisis adalah 20 m, 30 m dan 40 m.
- Studi penelitian (data tanah) berlokasi di Pelabuhan Peti Kemas Trisakti, Banjarmasin dengan kondisi tanah konsolidasi normal (NC).
- Diameter tiang yang akan dianalisis adalah sebesar 30 cm, 40 cm, 50 cm dan 60 cm (sesuai spesifikasi diameter tiang pancang spun piles PT. Wika).
- Jarak antar pondasi tiang (dari as ke as) dalam suatu kelompok tiang yang akan dianalisa adalah sebesar 3D, 4D, 5D, 6D dan 8D.
- Pergerakan pada kepala tiang (defleksi) yang akan dianalisis adalah sebesar 6 mm, 9 mm, 12 mm, 24 mm dan 30 mm.
- Jumlah tiang dalam suatu kelompok tiang yang akan dianalisa terhadap jarak antar tiang yaitu dengan susunan 2×2, 3×3, 4×4 dan 5×5.
- Pembebanan yang dianalisis adalah pembebanan arah horizontal terhadap pondasi tiang vertikal, sedangkan pembebanan arah vertikal tidak dianalisis.
- Pengaruh penurunan tidak ditinjau dan muka air tanah diabaikan. - Kondisi kepala tiang (pile cap) yang dianalisis adalah kondisi jepit. - Perhitungan secara analitis menggunakan tiga metode, yaitu metode subgrade-reaction,
metode elastis dan metode kurva p-y. - Program yang digunakan sebagai metode numerik adalah All Pile V7.3B.
Metode Subgrade-Reaction Analysis Metode subgrade-reaction analysis memberikan asumsi bahwa tekanan tanah (p) dan defleksi diasumsikan sebagai modulus subgrade reaction untuk beban horisontal (kh), sehingga dapat disimpulkan tekanan tanah sama dengan beban horisontal (p = kh). Beban horisontal ini sering disebut juga sebagai beban lateral. Metode ini diperkenalkan oleh Broms (1964). Beban lateral akan ditahan oleh tiang vertikal dengan memobilisasi tahanan tanah pasif yang
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
38
mengelilinginya. Pendistribusian tegangan tanah pasif akibat beban lateral akan mempengaruhi kekakuan tiang, kekakuan tanah, dan kondisi ujung tiang. Secara umum tiang yang menerima beban lateral dapat dibagi dalam dua bagian besar, yaitu tiang pendek (rigid
pile) dan tiang panjang (elastic pile). Berdasarkan kondisi ujung atas maka dikenal istilah free
head dan fixed head. Jika kepala tiang dapat bertranslasi dan berotasi akibat beban geser dan/atau momen maka tiang tersebut dikatakan berkepala bebas (free head) sedangkan jika kepala tiang hanya bertranslasi maka disebut tiang dengan kepala jepit (fixed head). Untuk pembebanan short-term pada tanah kohesif yang homogen (Ø = 0), maka metode Broms baik untuk digunakan.
Metode Elastis Metode elastis memberikan asumsi bahwa tiang sebagai batang yang tipis dan mudah melentur, sehingga modulus tanah dasar bernilai konstan (Es = 0). Metode ini diperkenalkan oleh Reese-Matlock. Metode ini juga dapat digunakan dalam menganalisis kapasitas dukung ultimit dan defleksi pondasi tiang akibat beban lateral. Pondasi tiang yang dibebani secara lateral dapat bergerak secara elastik sesuai dengan beban yang diterimanya. Secara umum, pondasi tiang yang dibebani secara lateral terbagi menjadi dua kategori, yaitu tiang pendek yang kaku dan tiang panjang yang elastik. Metode Kurva p-y Metode kurva p-y memberikan asumsi bahwa pembebanan gaya lateral menyebabkan reaksi tanah terhadap defleksi tanah. Kurva p-y bersifat non linier dan bergantung pada beberapa parameter termasuk kedalaman tiang, kekuatan geser tanah, serta jumlah perulangan dari beban yang diberikan. Metode ini juga dapat digunakan dalam menganalisis kapasitas dukung ultimit dan defleksi pondasi tiang akibat beban lateral. Kapasitas lateral dari tiang yang dihitung menggunakan metode subgrade-reaction dapat dikembangkan menggunakan metode kurva p-y (Matlock, 1970; Reese dan Welch, 1975; Bhushan dkk, 1979). Pada sub bab ini akan dijelaskan dasar-dasar dari kurva p-y dan kemudian prosedur pembuatan kurva p-y. Gambaran secara numerik dari modulus tanah dapat dijelaskan dengan baik oleh sekumpulan kurva yang menunjukkan reaksi tanah p sebagai fungsi dari defleksi y (Reese dan Welch, 1975). Secara umum, kurva-kurva tersebut adalah non linear dan bergantung pada beberapa parameter seperti kedalaman, kuat geser tanah, dan jumlah beban siklik (Reese, 1977). Metode Numerik Metode numerik menggunakan bantuan program komputer Allpile V 7.3B. Program Allpile
ini merupakan salah satu program dalam bidang geoteknik yang dibuat khusus untuk
menganalisis kapasitas pembebanan tiang secara efisien dan akurat. Allpile dapat menangani
semua jenis pondasi seperti tiang bor, tiang pancang, tiang pipa baja, tiang H, tiang kayu,
pondasi dangkal dan lain-lain, sehingga dapat menentukan jenis tiang baru dan masukan
parameter berdasarkan kebiasaan setempat dan pengalaman. Perhitungan lateral secara
langsung menggunakan COM624S, yang merupakan metode yang sama dengan seperti
FHWA’s COM624P.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi masalah tentang pembebanan pada arah lateral pada kelompok tiang pondasi. Setelah itu, dilakukan tinjauan kepustakaan untuk
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
39
mengumpulkan literatur mengenai teori dan konsep pembebanan lateral pada kelompok tiang pondasi. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisa data tanah yang merupakan data tanah hipotetis. Data tanah tersebut akan dipergunakan sebagai input data tanah pada metode perhitungan analitis dan perhitungan numerik dengan menggunakan elemen hingga (program All Pile V7.3B). Setelah dimasukkan input data tanah dan desain tiang baik tiang tunggal maupun kelompok tiang, kemudian dilakukan analisa pengaruh perbedaan jarak antar tiang terhadap nilai faktor efisiensi kelompok tiang dengan metode perhitungan analitis dan perhitungan numerik (elemen hingga) dengan menggunakan program All Pile V7.3B. Hasil yang diperoleh dari setiap permodelan yang berbeda akan dibandingkan. Lalu dilakukan penarikan kesimpulan atas hasil analisa yang diperoleh. Untuk memperjelas mengenai metode penelitian ini, maka dibuat tahap-tahap penyajian secara sistematis yang dirangkum dalam diagram alir penelitian, hal ini diharapkan agar masalah yang dikaji dalam penelitian beserta penyelesaiannya dapat dimengerti dengan baik. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Studi Literatur
Metodologi Penelitian Perhitungan Daya dukung
Lateral Ultimit Kelompok Pondasi Tiang Vertikal
Metode Numerik Metode Analitis
Metode
Kurva p-y
Metode
Elastis
Metode
Subgrade-Reaction
Validasi
Program
Ya
Program Komputer
Tidak
Faktor
Efisiensi
Faktor
Efisiensi
Faktor
Efisiensi
Faktor
Efisiensi
Membandingkan Nilai Faktor Efisiensi Masing-masing
Metode Berdasarkan Pengaruh Karakteristik Tiang Vertikal
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
40
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penyelidikan Tanah
Hasil penyelidikan tanah yang berlokasi di Pelabuhan Peti Kemas Trisakti, Banjarmasin
diperoleh berdasarkan data penyelidikan tanah di lapangan dan hasil pengujian tanah di
laboratorium yang dimasukkan ke dalam grafik untuk mempermudah analisa tanah.
Penyelidikan tanah di lapangan dilakukan dengan boring (SPT) dan vane shear. Hasil
penyelidikan tanah ini dapat di klasifikasikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Data Klasifikasi Tanah
Keterangan Clayey Silt 1 Silty Sand Sand Clayey Silt 2
Kedalaman 0 - 26 m 26 - 32 m 32 - 46 m 46 - 60 m
N-SPT 3 30 60 34
γd (kN/m3) 9 14 15 11
γsat (kN/m3) 15 19 20 17
Es (kN/m2) 7500 30000 65000 20000
υs 0,325 0,275 0,35 0,35
cu (kN/m2) 15 0 0 230
ϕ 25,9 37,9 42,1 35,6
Data Parameter Tiang
Tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang beton pratekan (prestressed concrete
pile) dengan bentuk penampang bulat berongga (spun piles) yang dipasang pada posisi berdiri
tegak (vertikal). Tiang pancang ini memiliki mutu beton K-600 (concrete cube compressive
strength is 600 kg/cm2 at 28 days) dan sesuai dengan spesifikasi WIKA pile untuk Kelas C
(Lampiran B). Penelitian ini juga dianalisis untuk mutu beton K-250, K-300, K-400 dan K-
500. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perilaku yang terjadi terhadap perubahan mutu
beton. Sedangkan diameter tiang yang dipilih yaitu 300 mm, 400 mm, 500 mm dan 600 mm.
Berdasarkan spesifikasi di atas, maka dapat diperoleh nilai kekuatan karakteristik tiang,
modulus elastisitas tiang dan momen inersia tiang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Data Modulus Elastisitas Tiang
No. Mutu Beton
(K)
Kekuatan Karakteristik
Tiang (MPa)
Modulus Elastisitas
Tiang (MPa)
1. 250 21 21546
2. 300 25 23603
3. 400 33 27254
4. 500 42 30471
5. 600 50 33379
Tabel 3. Data Momen Inersia Tiang
No
Diameter
Luar Tiang
(m)
Momen
Inersia Tiang (m
4)
Diameter
Dalam Tiang
(m)
Momen
Inersia Tiang (m
4)
Momen Inersia
Tiang Sebenarnya (m
4)
1. 0,3 0,000398 0,18 0,000052 0,0003461
2. 0,4 0,001257 0,25 0,000192 0,0010649
3. 0,5 0,003068 0,32 0,000515 0,0025532
4. 0,6 0,006362 0,40 0,001257 0,0051051
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
41
Hasil Analisis Metode Subgrade-Reaction Analysis Dalam menentukan nilai efisiensi daya dukung lateral tiang kelompok diperlukan dua perbandingan nilai daya dukung lateral tiang baik tunggal maupun kelompok. Perhitungan ini dilakukan dengan beberapa variasi model berupa variasi diameter tiang (D), variasi panjang tiang (L), variasi kekuatan karakteristik tiang (fc’) dan variasi jarak antar tiang (S). Hasil nilai efisiensi berdasarkan variasi jarak antar tiang (S) dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Metode Subgrade-Reaction Analysis
Jarak Antar
Tiang Faktor Efisiensi
3D 0,354
4D 0,503
5D 0,639
6D 0,765
8D 1,000
Dari hasil perhitungan faktor efisiensi daya dukung lateral menggunakan metode Subgrade-
Reaction Analysis dapat disimpulkan bahwa nilai efisiensi mengalami perubahan hanya pada
variasi jarak antar tiang (S) dengan batasan tidak melebihi dari 8D. Sedangkan untuk variasi
diameter tiang (D), variasi panjang tiang (L) dan variasi kekuatan karakteristik tiang (fc’) hanya akan merubah daya dukung lateral tiang dan tidak merubah nilai efisiensinya.
Hasil Analisis Metode Elastis Perhitungan dengan metode Elastis dapat dilakukan pada tiang tunggal dan tiang kelompok. Variasi model yang digunakan sama seperti metode Subgrade-Reaction Analysis berupa variasi diameter tiang (D), variasi panjang tiang (L), variasi kekuatan karakteristik tiang (fc’) dan variasi jarak antar tiang (S). Hasil nilai efisiensi berdasarkan variasi jarak antar tiang (S) dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Metode Elastis
Jarak Antar Tiang Faktor Efisiensi
3D 0,435
4D 0,577
5D 0,699
6D 0,807
8D 1,000
Dari hasil perhitungan faktor efisiensi daya dukung lateral menggunakan metode Elastis dapat disimpulkan bahwa nilai efisiensi mengalami perubahan hanya pada variasi jarak antar tiang (S) dengan batasan tidak melebihi dari 8D sesuai pada Tabel 5. Dalam suatu jarak antar tiang (S), hanya variasi diameter yang mempengaruhi nilai daya dukung lateral tiang, sedangkan variasi panjang tiang (L) tidak berpengaruh sama sekali sehingga nilainya sama. Hal ini disebabkan nilai Zmax yang digunakan menghasilkan nilai Fx yang sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
42
0.0000.1000.2000.3000.4000.5000.6000.7000.8000.9001.000
3 4 5 6 7 8Fa
kto
r E
fisi
ensi
(E
)
Jarak Antar Tiang (S/D)
Grafik Perbandingan Faktor Efisiensi (E)
Metode Subgrade-
Reaction
Metode Elastis
0
10
20
30
40
50
60
30 40 50 60Da
ya
Du
ku
ng L
ate
ral
Tia
ng
Tu
nggal
(kN
)
Diameter Tiang (cm)
Defleksi (yo) = 6mmDefleksi (yo) = 9mm
Gambar 3. Grafik Perbandingan Nilai Faktor Efisiensi Antara Metode Subgrade-Reaction dan
Metode Elastis
Hasil Analisis Metode Kurva p-y Perhitungan dengan metode kurva p-y pada tanah lempung hanya dapat dilakukan pada tiang
tunggal. Hal ini berarti nilai faktor efisiensi daya dukung lateral tiang tidak bisa dianalisis,
sehingga kita hanya dapat menentukan daya dukung lateral tiang tunggal berdasarkan
beberapa variasi karakteristik tiang. Analisis awal dicoba dengan beberapa variasi model
berupa variasi panjang tiang (L), diameter tiang (D) dan variasi pergerakan tiang (defleksi).
Berdasarkan hasil perhitungan awal diperoleh bahwa nilai kedalaman kritis tiang lebih kecil
daripada beberapa variasi panjang tiang (L), sehingga panjang tiang (L) tidak berpengaruh
terhadap daya dukung lateral tiang. Oleh karena itu, perhitungan dilanjutkan hanya
menggunakan variasi diameter tiang (D) dan defleksi tiang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Gambar 4 di bawah ini.
Gambar 4. Grafik Hubungan Antara Diameter dan Defleksi Tiang Terhadap Daya Dukung Lateral Tiang
Tunggal
Hasil Analisis Metode Numerik Menggunakan Program Allpile V 7.3B
Hasil keseluruhan kapasitas daya dukung lateral tiang tunggal pada karakteristik mutu tiang
(fc’) = 50 MPa dan (fc’) = 42 MPa dapat dilihat dalam bentuk grafik pada Gambar 5.
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
43
Sedangkan hasil keseluruhan kapasitas daya dukung lateral tiang kelompok dengan susunan
3×3 pada karakteristik mutu tiang (fc’) = 50 MPa dan (fc’) = 42 MPa dan pada masing-masing
jarak antar tiang (S) dapat dilihat dalam bentuk grafik pada Gambar 6.
Gambar 5. Grafik Kapasitas Daya Dukung Lateral Tiang Tunggal (Qg) dengan Berbagai Diameter Tiang Berdasarkan Variasi Panjang Tiang dan Karakteristik Mutu Tiang (fc’)
Gambar 6. Grafik Kapasitas Daya Dukung Lateral Tiang Tunggal (Qg) untuk Susunan 3×3 dengan Berbagai
Diameter Tiang Berdasarkan Variasi Panjang Tiang dan Karakteristik Mutu Tiang (fc’)
Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas daya dukung lateral tiang baik tunggal maupun
kelompok, maka dapat diperoleh nilai faktor efisiensi kapasitas daya dukung lateral tiang
kelompok untuk susunan 3×3. Hasil keseluruhan nilai faktor efisiensi dapat dalam bentuk
grafik pada Gambar 7.
Gambar 7. Grafik Faktor Efisiensi Daya Dukung Lateral Tiang Kelompok (E) untuk Susunan 3×3 dengan Berbagai Diameter Tiang Berdasarkan Variasi Panjang Tiang dan Mutu Tiang (fc’)
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
44
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode analitis dan metode numerik, hal-hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil analisis metode Subgrade-Reaction Analysis dapat disimpulkan bahwa nilai efisiensi
mengalami perubahan hanya pada variasi jarak antar tiang (S) dengan batasan tidak
melebihi dari 8D. Sedangkan untuk variasi diameter tiang (D), variasi panjang tiang (L)
dan variasi kekuatan karakteristik mutu tiang (fc’) hanya akan merubah kapasitas daya
dukung lateral tiang dan tidak merubah nilai efisiensinya.
2. Hasil analisis metode Analisis Elastis dapat disimpulkan bahwa nilai efisiensi mengalami
perubahan hanya pada variasi jarak antar tiang (S) dengan batasan tidak melebihi dari 8D.
Dalam suatu jarak antar tiang (S), hanya variasi diameter yang mempengaruhi nilai
kapasitas daya dukung lateral tiang, sedangkan variasi panjang tiang (L) tidak
berpengaruh sama sekali sehingga nilainya sama.
3. Hasil analisis metode kurva p-y dapat disimpulkan bahwa hanya diameter tiang (D) yang
memberikan pengaruh terhadap kapasitas daya dukung lateral tiang. Dalam metode p-y
ini, variasi kekuatan karakteristik mutu tiang (fc’) juga tidak dapat dilakukan.
4. Hasil analisis metode Analisis Numerik menggunakan program Allpile V7.3B dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Perubahan nilai kekuatan karakteristik mutu tiang (fc’) dan panjang tiang (L) tidak
memberikan pengaruh besar terhadap faktor efisiensi, walaupun pada hampir semua
jarak antar tiang (S) memberikan kesimpulan bahwa semakin panjang tiang (L), maka
semakin kecil nilai kapasitas daya dukung lateral dan faktor efisiensi tiang.
b. Perubahan jarak antar tiang (S), diameter (D) dan susunan kelompok tiang
memberikan pengaruh bahwa semakin besar jarak antar tiang, diameter dan susunan
tiang, maka semakin besar pula nilai kapasitas daya dukung lateral dan faktor efisiensi
tiang sampai fungsi tiang berubah dari tiang kelompok menjadi tiang tunggal. Hal ini
terjadi pada jarak antar tiang (S) bernilai 5D dan 6D memiliki nilai faktor efisiensi
mendekati 1. Namun sebaliknya semakin kecil nilai faktor efisiensi tiang.
DAFTAR RUJUKAN
Bowles, J.E., (1997). Foundation Analysis and Design 2nd Edition. New York: McGraw-Hill.
Broms, B., (1964a). Lateral resistance of piles in cohesive soils. Journal of Soil Mechanics
and Foundation Division 90(2), 27-63.
Broms, B., (1964b). Lateral resistance of piles in cohesionless soils. Journal of Soil
Mechanics and Foundation Division 90(3), 123-156.
CivilTech Software. (2007). User Manual Allpile Version 7 Volume 1 and 2. U.S.A: Bellevue, WA.
Coduto, P.D., (1994). Foundation Design Principles and Practices. New Jersey: Prentice-Hall.
Prosiding Seminar Nasional Tahunan V
Program Studi Magister Teknik Sipil ULM ISBN 978-602-6483-89-8
Banjarmasin, 1 Desember 2018
45
Das, B. M., (2007). Principles of Foundation Engineering (Sixth Edition). New York, NY: Madison Ave.
Departemen Pekerjaan Umum. (1992). BMS6-M.81-Panduan Perencanaan Teknik Jembatan. Republik Indonesia: Direktorat Jenderal Bina Marga.
Dewi, S., (2009). Analisa Kapasitas Kelompok Tiang Terhadap Beban Lateral dengan
Menggunakan PLAXIS 3D Foundation. Skripsi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Universitas Bina Nusantara, Jakarta.
Firdaus, W., (2011). Studi Perilaku Kelompok Menggunakan Plaxis 2D pada Tanah Lunak. Skripsi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Ilyas, T., dan Supandji, B. S., (2011). Kinerja Grup Tiang Yang Menerima Beban Lateral Di
Lapisan Lempung: Studi Model Centrifuge. Penelitian Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jakarta.
Navfac., (1986). Soil Mechanics. Design Manual 7.01. U.S.A: Departement of Defence.
Poulos, H. G., dan Davis, E. H., (1980). Pile Foundation Analysis and Design. New York, NY: John Wiley & Sons.
Tomlinson, M. J., (1977). Pile Design and Construction Practice. The Garden City Press Limited, Lechworth, Hertfordshire SG6 1JS.
Windyarti, T. H., (1997). Perilaku Kelompok Tiang Vertikal Terhadap Beban Lateral. Skripsi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra, Surabaya.