Referat kehamilan remaja.doc

10
BAB I PENDAHULUAN Pentingnya tahap remaja dalam perkembangan hidup seorang individu telah menyita perhatian internasional. Tahap remaja secara tradisional dikenal sebagai periode yang relatif bebas dari masalah kesehatan. Bagaimanapun remaja tetap membutuhkan pelayanan kesehatan yang dirancang secara spesifik untuk remaja tersebut, dan dibantu oleh para pelayanan yang sensitif terhadap kebutuhan remaja. Seringnya pelayanan tersebut tidak ada sehingga remaja yang sedang mencoba menyesuaikan dirinya terhadap perubahan fisikal dan emosional tidak mendapat pelayanan untuk digunakan. Jadi bab ini bertujuan untuk mencari isu sosial dan medikal yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Namun, sebelumnya kita harus mengidentifikasi apakah remaja itu. WHO mengeluarkan karakteristik remaja yaitu : perkembangan biologi dari munculnya pubertas sampai perkembangan reproduksi yang sempurna, perkembangan psikologi dari kognitif dan pola emosional anak-anak kepada

Transcript of Referat kehamilan remaja.doc

Page 1: Referat kehamilan remaja.doc

BAB I

PENDAHULUAN

Pentingnya tahap remaja dalam perkembangan hidup seorang individu telah

menyita perhatian internasional. Tahap remaja secara tradisional dikenal sebagai

periode yang relatif bebas dari masalah kesehatan. Bagaimanapun remaja tetap

membutuhkan pelayanan kesehatan yang dirancang secara spesifik untuk remaja

tersebut, dan dibantu oleh para pelayanan yang sensitif terhadap kebutuhan remaja.

Seringnya pelayanan tersebut tidak ada sehingga remaja yang sedang mencoba

menyesuaikan dirinya terhadap perubahan fisikal dan emosional tidak mendapat

pelayanan untuk digunakan. Jadi bab ini bertujuan untuk mencari isu sosial dan medikal

yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Namun, sebelumnya

kita harus mengidentifikasi apakah remaja itu.

WHO mengeluarkan karakteristik remaja yaitu : perkembangan biologi dari

munculnya pubertas sampai perkembangan reproduksi yang sempurna, perkembangan

psikologi dari kognitif dan pola emosional anak-anak kepada dewasa, serta perubahan

status ekonomi dari seorang anak yang bergantung sepenuhnya terhadap orang tua

kepada seseorang yang relatif tidak bergantung kepada orang tua.

Remaja merupakan salah satu populasi besar di dunia.Sehubungan dengan itu

maka seksual aktivitas di kalangan remaja pun meningkat dan tren melahirkan untuk

wanita di bawah 20 tahun menunjukkan pertumbuhan proporsi dari semua wanita yang

melahirkan.

Apabila tujuan global “Health For All by the Year 2000” terwujud yang ditandai

dengan tersedianya pelayanan reproduktif untuk remaja, maka para remaja dapat

Page 2: Referat kehamilan remaja.doc

mencegah risiko medikal akibat kehamilan awal, juga masalah sosial, ekonomi, dan

masalah edukasi dari kehamilan yang tidak direncanakan.

Perilaku Seksual dan Reproduktif pada Remaja

Seksualitas dan fertilitas remaja

Perilaku seksualitas dan fertilitas remaja secara garis besar dapat dibedakan menjadi

tiga bagian :

a. pengalaman seksual awal dan pernikahan terlambat

b. pernikahan awal dan asuh anak

c. level transisional

Bagian yang pertama sering ditemukan pada negara yang sedang berkembang. Hal

ini ditandai dengan onset pengalaman seksual yang terjadi pada tahap awal remaja atau

pertengahan remaja : pengunaan kontrasepsi yang rendah, tingginya tingkat kehamilan

yang tidak diinginkan, adanya demonstrasi mengenai aborsi ( legal dan relatif aman ),

pernikahan yang terlambat, rendahnya fertilitas, serta meningkatnya penyakit-penyakit

STD.

Bagian yang kedua merupakan kebalikan dari yang bagian yang pertama.

Karakteristiknya adalah prinsip pernikahan yang dekat dengan menarche, dan awal dan

sering asuh anak. Aktivitas seksual sebelum menikah jarang, aborsi biasanya dilarang

dan tidak aman, tetapi tingkat STD kadang tetap tinggi karena ketidakcukupan

pelayanan kesehatan.

Bagian yang ketiga umumnya seperti perkotaan yang merupakan transisi dari bagian

pertama dan kedua. Seks eduakasi pun disebarkan untuk anak muda khususnya wanita.

Page 3: Referat kehamilan remaja.doc

Kehamilan awal, seks di luar nikah dan tingkat aborsi mulai meningkat, tetapi kesadaran

untuk mendapatkan kontrasepsi juga meningkat.

Perubahan pada remaja

Perubahan biologi

Pada kira-kira 4 atau 5 dekade sebelumnya, telah disadari bahwa onset dari seks

maturasi menurun. Di eropa rata-rata menarche telah menurun sekitar 2-3 bulan, hal ini

pun terjadi di U.S.A. Menurunnya angka usia menarche ini belum diketahui sebab

pastinya hanya saja beberapa teori mangatakan hal ini disebabkan oleh perbaikan nutrisi

dan sosioekonomi.

Perubahan psikologis

Perubahan psikologis pun mengikuti perubahan biologis. Pengaruh dari hormon seks

untuk perubahan biologis jelas dimengerti tetapi untuk prubahan emosional belum jelas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hormon androgen yang disekresikan oleh

glandula adrenal mempunyai peranan penting dalam pengendalian seks baik pria

maupun wanita. Perubahan emosional dan tingkah laku yang disebabkan hormon

estogen dan progesteron belum dimengerti sepenuhnya.

Perubahan sosial

Ada dua faktor yang dikombinasikan pada periode perkembangan remaja dan dikenal

sebagai boisosial gap. Faktor yang pertama adalah onset dari maturasi biologi yang awal

dan faktor kedua adalah kebutuhan sosio dan ekonomi untuk edukasi anak muda. Jadi

remaja harus dipelajari sebagai fenomena sosioekonomi dan biologi.

Remaja adalah waktu anak muda untuk beradaptasi dan berintergrasi dengan

lingkungannya, mencari aturan seksnya sesuai dengan budayanya, beljar untuk

memecahkan masalah sendiri, pencarian jati diri dan kepercayaan diri.

Page 4: Referat kehamilan remaja.doc

Remaja adalah periode dimana anak muda sangat mobil, karena kesejahteraan sosial

yang kuranag, kurangnya institusi-institusi belajar dan kurangnya kesempatan bekerja.

Oleh karena itu banyak sekali remaja-remaja yang bermigrasi ke kota, sehingga angka

perkosaan atau eksploitasi semakin sering. Angka untuk seks bebas juga meningkat

yang disertai juga dengan peningkatan kehamilan yang tidak direncanakan, aborsi, dan

STD.

Berani menanggung risiko adalah karakteristik perubahan sosial remaja yang sedang

bertumbuh.

Cara-cara mengatasinya :

1. hukum

2. wajib belajar

3. pendidikan moral dan agama

4. pendidikan seks

5. menunda kehamilan pertama sampai mecapai usia 20 tahun

6. pelayanan keluarga berencana bagi remaja

7. pelayanan khusus untuk ibu-ibu hamil remaja (Youth Clinic)

8. mendirikan pelayanan-pelayanan khusus untuk remaja yang bermasalah untuk

dikonseling

Ancaman Kesehatan Kehamilan Usia Remaja

Ketika remaja, baik menikah maupun tidak menikah, serta hamil, semua

sebaiknya mempunyai akses kepada pelayanan kesehan obstetri. Namun, pelayanan

kesehatan obstetri ini sering tidak dapat dicapai, dan jika berhasil dicapai, pelayanan

Page 5: Referat kehamilan remaja.doc

kesehatan obstetri ini tidak mampu untuk melayani kesehatan kehamilan remaja. Faktor

sosial, fisika, dan psikologi berhubungan dengan kehamilan remaja.

Sosial

Pekerja pelayanan kesehatan obstetri sebaiknya memperhatikan juga faktor sosial yang

mempengaruhinya. Remaja wanita yang telah menikah mungkin berada di bawah

tekanan untuk mempunyai anak sehingga dapat membuktikan kesuburannya dan hamil

lebih cepat sesuai dengan harapannya.

Dampak sosial kehamilan remaja adalah sebagai berikut :

1. Hilangnya peluang mengembangkan karier di masa depan karena putusnya

pendidikan.

2. Kemampuan mengurus/mendidik anak masih kurang karena belum

matang/dewasa.

3. Peluang untuk mempunyai banyak anak besar karena panjangnya rentang usia

subur, dengan berbagai risiko kehamilan dan persalinan sebagai akibta

ikutannya.

4. Bila kehamilan terjadi di luar pernikahan dan persalinan sebagai ikutannya :

a. Putus sekolah/dikeluarkan dari sekolah.

b. Dikucilkan oleh keluarga/lingkungan.

c. Kecenderungan melakukan aborsi yang tidak aman.

d. Melarikan diri.

e. Bunuh diri.

5. Masalah medik yang timbul adalah upaya abortus yang tidak aman/unsafe

abortion.

Page 6: Referat kehamilan remaja.doc

Fisikal

Sekarang ini telah diketahui bahwa mempunyai anak sebelum usia 18 tahun memiliki

ancaman kesehatan bagi ibu dan anaknya. Risiko kematian ibu paling tinggi pada usia

remaja, menurun paling rendah pada wanita usia awal 20 tahunan, dan kemudian

meningkat kembali secara tajam pada usia 35 tahun. Pola ini berlaku bagi negara maju

dan berkembang. Meskipun faktor sosial dan ekonomi seperti gizi dan prenatal care

mempunyai pengaruh besar terhadap angka kematian ibu yang diakibatkan komplikasi

obstetri, usia ibu mempunyai pengaruh independen pada risiko relatif.

Ada dua komplikasi utama pada kehamilan remaja, yaitu toxemia dan disproporsi

cephalopelvic. Keduanya dapat menimbulkan masalah serius. Toxemia preeklampsi

berkembang pada 3 bulan terakhir kehamilan. Pasien menderita hipertensi (kenaikan

tekanan darah) dan edema (retensi air dan garam di dalam tubuh) dan proteinuria. Jika

toxemia masih belum tertangani, pasien mungkin akan mengalami kejang atau

perdarahan hebat dan kematian. Bayi dapat mengalami kematian di dalam uterus atau

dilahirkan secara prematur. Toxemia preeklampsi tidak memberikan gejala awal dan

hanya dapat didiagnosis dan dirawat apabila pasien melakukan prenatal care secara

rutin. Kehamilan remaja, terutama kehamilan remaja tanpa pernikahan sering terlambat

melakukan prenatal care atau tidak melakukan pemeriksaan rutin ke fasilitas kesehatan.

Disproporsi cephalopelvic, memimpin penyulit persalinan, terjadi ketika ukuran pelvis

ibu lebih kecil dari pada ukuran kepala anak. Jika seorang remaja menjadi hamil

sebelum pelvisnya mencapai ukuran dan konfigurasi matang, disproporsi cephalopelvic

dapat terjadi. Lebih jauh lagi, kondisi sosioekonomi, terutama gizi, dapat mempengaruhi

Page 7: Referat kehamilan remaja.doc

ukuran pelvis. Kemampuan dan penggunaan pelayanan obstetri secara optimal dapat

mengurangi masalah pada ibu dan anak.

Anak seorang ibu remaja juga mengalami pengaruh buruk biologi. Retardasi

pertumbuhan fetal dan kelahiran prematur umum terjadi. Berat badan lahir rendah dapat

menjadi masalah utama. Hal ini diakibatkan kelahiran prematur atau malnutrisi. Berat

bayi lahir rendah dapat diakibatkan ketidakmatangan biologi ibu, dan diperkuat dengan

kondisi sosioekonomi yang menyebabkan gizi buruk dan komplikasi medis seperti

toxemia preeklampsi. Berat bayi lahir rendah tidak hanya mengekibatkan angka

kematian perinatal dan angka kematian bayi yang tinggi, tetapi hal ini juga dapat

mempengaruhi perkembangan fisik dan menatl anak. Anak ini juga akan

memperlihatkan defek neurologis yang mengakibatkan retardasi mental. Semua masalah

ini akan menjadi lebih serius ketika remaja hamil usia 15 tahun atau lebih muda.

Psikologi

Kehamilan pada remaja dapat menyebabkan masalah-masalah psikologi, terutama pada

remaja wanita tanpa pernikahan. Hal ini dapat mempengaruhi kehamilan berikutnya,

ketidaknyamanan fisik dan faktor-faktor lain, termasuk perubahan fisik akibat

kehamilan, penolakan sosial, terputusnya sekolah, kehilangan aktual dan pendapatan

masa depan pendapatan dan ketidakcocokan prenatal care. Jika suami seorang remaja,

dia juga menderita hal yang serupa.