Bismillahirrahmanirrahim, terima kasih diucapkan kepada Tuan/Puan Pengerusi Majlis, barisan panel hakim, penjaga masa, pasukan pencadang dan pasukan pembangkang, seterusnya warga dewan yang dihormati sekalian. Harapnya pertemuan kita pada kali ini akan dapat menyuluh pembuktian di meja pencadang bahawa sememangnya ____________________________________________________________________________________________________ sesuailah dengan tema pasukan pencadang iaitu __________________________________________________

Baiklah, selaku pencadang kedua dalam arena perdebatan kita pada hari ini, saya akan membantu warga dewan sekalian untuk membezakan yang mana permata; yang mana kaca; yang mana swasa; yang mana bata. Untuk itu, selaku suara jejaka harapan kita pada hari ini, ayuh kita sama-sama meneruskan arena perdebatan dengan menegakkan kembali definisi konsep setelah jauh tersimpang oleh pembangkang pertama sebentar tadi.

Tampilnya pembangkang pertama dengan yakin kononnya, mengemukakan pendefinisian konsep bagi pihak mereka namun maafkan saya, mereka telah terkeluar daripada landasan perdebatan kita pada hari ini.

Sebenarnya, frasa ______________________________

lebih sesuai didefinisikan sebagai ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Baiklah, sekarang kita teruskan/mulakan dengan aspek kegagalan demi kegagalan yang membawa kepada kejatuhan pihak pembangkang pada hari ini. Mereka telah mengemukakan 2 kisah dongeng berbau dusta dan hampa. Yang pertama, mereka katakan bahawa

________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Saya bidas begini hadirin sekalian, __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Yang kedua,

mereka juga telah menyatakan bahawa ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Bidasan saya mudah, ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Selesai dengan bidasan terhadap hujah rapuh pihak pembangkang, kita teruskan dengan hujah mantap lagi konkrit kami di pasukan pencadang berdasarkan aspek ____________________________________________________________________________________________________

yang berpaksikan kata kunci ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Hadirin sekalian,

Kita tidak menafikan hakikat bahawa pertambahan berlipat ganda jumlah pelancong antarabangsa yang melawat Malaysia saban tahun mempunyai implikasi yang penting dalam menyumbang kepada ekonomi dan tahap pendapatan negara

Namun, persoalannya di sini hadirin sekalian, apakah modus operandi yang sesuai dan efektif untuk memantapkan lagi sektor pelancongan di negara kita? Kami di pihak pencadang yakin dan percaya bahawa antara usaha untuk memasarkan jenama Malaysia sebagai destinasi pelancongan yang terunggul adalah melalui program pendidikan dan latihan yang khusus tentang kemahiran bahasa asing.

Menurut Menteri Pelancongan dan Kebudayaan, Datuk Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz, beliau menyatakan bahawa keupayaan rakyat Malaysia untuk memahami dan bertutur dalam bahasa asing seperti bahasa Inggeris menjadi antara faktor penyumbang utama kepada kedatangan pelancong asing ke negara kita. Beliau juga berkata, bahawa kebolehan untuk menguasai bahasa asing dalam kalangan rakyat tempatan membuatkan pelancong asing berasa selamat dan tidak bimbang untuk berkomunikasi dan berurusan dengan mereka sejurus menjamin kelancaran urusan yang melibatkan bangsa negara lain.

Contoh yang paling mudah hadirin sekalian adalah, melalui penguasaan bahasa asing, seseorang individu dapat memberitahu arah tuju, destinasi pelancongan serta keistimewaan yang terdapat di negara kita kepada para pelancong. Faedah daripada itu, para pelancong akan berasa lebih dihargai malah akan lebih tertarik untuk berkunjung ke negara kita. Mereka juga akan lebih memahami psikologi serta penutur jati individu tertentu.

Sebaliknya, tanpa menguasai pelbagai bahasa, seseorang individu akan berasa sukar untuk menolong walaupun masih mempunyai niat untuk membantu. Impak daripada itu, para pelancong akan berfikiran negatif dan berkemungkinan menganggap kita tidak peramah dan bersikap sombong, sejurus mencemarkan imej negara. Oleh hal yang demikian, dengan menguasai pelbagai bahasa, kita akan dapat

berkomunikasi dengan lebih berkesan untuk bertukar fikiran serta maklumat antara satu sama lain.

Hujah telah pun dilapah, bidasan telah pun ditadah; sebelum saya mengundur diri, perlu saya tegaskan bahawa ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sekian, mohon untuk mencadang. Assalamualaikum.