Toxocara vitulorum
Transcript of Toxocara vitulorum
-
7/25/2019 Toxocara vitulorum
1/2
1.1 Toxocara vitulorum
Helminthiasis akibat Toxocara vitulorum disebut toxocariasis. Toxocara
vitulorum merupakan salah satu cacing jenis nematoda yang menyerang
ruminansia sebagai hospes definitifnya. Toxocara vitulorum dewasa ditemukan
pada duodenum sapi yang berusia 3-1 minggu. Telur yang berembrio ikut keluar
bersama feses! kemudian berubah menjadi infektif setelah "-1# hari pada suhu
optimal yaitu #$-3%. Telur tidak dapat berubah menjadi infektif pada suhu
rendah dibawah 1#%. &amun telur yang bembrio dapat bertahan beberapa
bulan bahkan mencapai dua tahun! kemudian akan berkembang apabila suhu
lingkungan berubah optimal. &amun telur sensitif terhadap sinar matahari
'(vorak et al.! #$).*api bunting akan terinfeksi saat menelan telur yang berembrio dari
lingkungan sekitarnya. +arva Toxocara vitulorum yang infektif dapat bermigrasi
ke organ visceral seperti paru-paru! otot! otak! ginjal! limfonodul! kelenjar
mammae! dan organ lain. ,entuk dewasa tidak ditemukan pada intestinum sapidewasa! namun bentuk larva dapat mengalami dormansi dan bertahan hingga
dua periode kebuntingan. edet dapat terinfeksi melalui air susu. +arva infektif
yang berada di kelenjar mammae akan ikut ke dalam air susu selama satu
minggu post partus! termasuk saat fase kolostrum namun tidak ditemukan di atas
1$ hari post partus. *elain itu! larva Toxocara vitulorum dapat menembus
placenta! sehingga dapat menginfeksi pedet selama masa kebuntingan '(vorak
et al.! #$).eriode prepaten 'masa antara infeksi dan menetasnya telur pertama) pada
pedet lebih lama dibandingkan pada sapi dewasa! tergantung periode migrasi
dan dormansi. edet sapi perah yang terinfeksi akan mengeluarkan telur pada
fesesnya saat berusia 1-#3 hari. Telur yang terdapat pada feses mengandung
+arva 1 '+1). +arva 1 akan berkembang menjadi +arva # '+#). /ase +# adalah
fase dormansi pada tubuh sapi dewasa. +arva # berdormansi pada otot polos.
ada sapi bunting! +# akan terbawa melalui aliran air susu ke kelenjar mammae.
0emudian +# akan berkembang menjadi +arva 3 '+3). erkembangan +1 hingga
+3 membutuhkan waktu #- minggu +arva 3 akan menetas menjadi cacing
dewasa dalam waktu 3- minggu saat kondisi lingkungan mendukung. 0emudian
siklus berulang '2aa et al.! #13).
Telur Toxocara vitulorum dapat ditemukan di feses pedet setelah hari ke 1$-#1 pascainfeksi '*umarwanta dan 4ri! #13). Telur Toxocara vitulorum berbentuk
bulat dan berdinding tebal berukuran $-11 x -$ 5m '+evine! 166) serta
berwarna coklat muda berselubung tebal dan kasar! mengandung lapisan
albumin dengan membrane vitelin yang kurang jelas '7ambar #.1). *elubung
yang tebal akan melindungi telur dari pengaruh kimia maupun fisik dari
lingkungan! sehingga akan tetap utuh sampai lingkungan mendukung untuk
menetas '2aa et al.! #13).
-
7/25/2019 Toxocara vitulorum
2/2
7ambar 1. Telur Toxocara vitulorum '*umarwanta dan 4ri! #13).Tahapan infeksi Toxocara vitulorum dapat menyebabkan diare kolik!
pembusukan usus! enteritis! penurunan berat badan! atrofi dan bahkan
kematian. 0erusakan paru-paru yang disebabkan oleh larva juga dapat
mengakibatkan pneumonia. telur khas ditemukan dalam kotoran sapi setelah 8minggu melahirkan. 0has anak ternak yang terinfeksi nafasnya berbau aseton.
Toxocara vitulorum! seperti parasit internal lainnya! dapat didiagnosis dengan
tanda-tanda klinis! nekropsi! pemeriksaan feses untuk telur dan tes serologis.
Tanda-tanda klinis Toxocara vitulorumdapat digolongkan ke dalam tanda-tanda
ringan! sedang dan berat. 9nfeksi sedang ditandai dengan sembelit! tinja
berdarah dan tinja dicampur dengan lendir. 9nfeksi berat ditandai dengan sering
diare! tulang rusuk menonjol dan kematian.Toxocara tidak hanya menimbulkan kerugiaan pada hewan saja akan tetapi!
toxocara juga sangat berbahaya bagi manusia dan digolongkan sebagai penyakit
oonosis.T.vitulorum dalam bentuk larva yang ditemukan dalam air susu apabilasaat dikonsumsi tidak dilakukan proses pemasakan terlebih dahulu dapat
menyebabkan visceral larva migran pada anak-anak. :engingat bahaya yang
ditimbulkan cukup besar baik pada hewan dan manusia diperlukan tindakan
pencegahan dan penanganan yang tepat sehingga dapat menekan angka
kejadian toxocariasis. encegahan dapat dilakukan pada proses pemeliharaan bisa dilakukan
dengan pengobatan pada anak sapi yang berumur 1-1 hari! menjaga
kebersihan kandang dikarenakan dapat mengurangi angka kejadian apabila
feces yang mengandung telur segera ditangani atau dibersihkan sebelum telur
menjadi infektif. emeriksaan feces secara rutin diselenggarakan pada anak
sapi. anak sapi yang menunjukkan hasil positif harus segera diberin pengobatan
untuk mencegah keterlambatan penanganan. Terapi terhadap Toxocara
Vvitulorum dapat diberikan benimidaoles 'misalnya 4lbendaole dan
fenbendaole) atau levamisol! piperaina! pyrantel atau ivermectin untuk
mengendalikan infeksi.