Toxocara vitulorum

download Toxocara vitulorum

of 2

Transcript of Toxocara vitulorum

  • 7/25/2019 Toxocara vitulorum

    1/2

    1.1 Toxocara vitulorum

    Helminthiasis akibat Toxocara vitulorum disebut toxocariasis. Toxocara

    vitulorum merupakan salah satu cacing jenis nematoda yang menyerang

    ruminansia sebagai hospes definitifnya. Toxocara vitulorum dewasa ditemukan

    pada duodenum sapi yang berusia 3-1 minggu. Telur yang berembrio ikut keluar

    bersama feses! kemudian berubah menjadi infektif setelah "-1# hari pada suhu

    optimal yaitu #$-3%. Telur tidak dapat berubah menjadi infektif pada suhu

    rendah dibawah 1#%. &amun telur yang bembrio dapat bertahan beberapa

    bulan bahkan mencapai dua tahun! kemudian akan berkembang apabila suhu

    lingkungan berubah optimal. &amun telur sensitif terhadap sinar matahari

    '(vorak et al.! #$).*api bunting akan terinfeksi saat menelan telur yang berembrio dari

    lingkungan sekitarnya. +arva Toxocara vitulorum yang infektif dapat bermigrasi

    ke organ visceral seperti paru-paru! otot! otak! ginjal! limfonodul! kelenjar

    mammae! dan organ lain. ,entuk dewasa tidak ditemukan pada intestinum sapidewasa! namun bentuk larva dapat mengalami dormansi dan bertahan hingga

    dua periode kebuntingan. edet dapat terinfeksi melalui air susu. +arva infektif

    yang berada di kelenjar mammae akan ikut ke dalam air susu selama satu

    minggu post partus! termasuk saat fase kolostrum namun tidak ditemukan di atas

    1$ hari post partus. *elain itu! larva Toxocara vitulorum dapat menembus

    placenta! sehingga dapat menginfeksi pedet selama masa kebuntingan '(vorak

    et al.! #$).eriode prepaten 'masa antara infeksi dan menetasnya telur pertama) pada

    pedet lebih lama dibandingkan pada sapi dewasa! tergantung periode migrasi

    dan dormansi. edet sapi perah yang terinfeksi akan mengeluarkan telur pada

    fesesnya saat berusia 1-#3 hari. Telur yang terdapat pada feses mengandung

    +arva 1 '+1). +arva 1 akan berkembang menjadi +arva # '+#). /ase +# adalah

    fase dormansi pada tubuh sapi dewasa. +arva # berdormansi pada otot polos.

    ada sapi bunting! +# akan terbawa melalui aliran air susu ke kelenjar mammae.

    0emudian +# akan berkembang menjadi +arva 3 '+3). erkembangan +1 hingga

    +3 membutuhkan waktu #- minggu +arva 3 akan menetas menjadi cacing

    dewasa dalam waktu 3- minggu saat kondisi lingkungan mendukung. 0emudian

    siklus berulang '2aa et al.! #13).

    Telur Toxocara vitulorum dapat ditemukan di feses pedet setelah hari ke 1$-#1 pascainfeksi '*umarwanta dan 4ri! #13). Telur Toxocara vitulorum berbentuk

    bulat dan berdinding tebal berukuran $-11 x -$ 5m '+evine! 166) serta

    berwarna coklat muda berselubung tebal dan kasar! mengandung lapisan

    albumin dengan membrane vitelin yang kurang jelas '7ambar #.1). *elubung

    yang tebal akan melindungi telur dari pengaruh kimia maupun fisik dari

    lingkungan! sehingga akan tetap utuh sampai lingkungan mendukung untuk

    menetas '2aa et al.! #13).

  • 7/25/2019 Toxocara vitulorum

    2/2

    7ambar 1. Telur Toxocara vitulorum '*umarwanta dan 4ri! #13).Tahapan infeksi Toxocara vitulorum dapat menyebabkan diare kolik!

    pembusukan usus! enteritis! penurunan berat badan! atrofi dan bahkan

    kematian. 0erusakan paru-paru yang disebabkan oleh larva juga dapat

    mengakibatkan pneumonia. telur khas ditemukan dalam kotoran sapi setelah 8minggu melahirkan. 0has anak ternak yang terinfeksi nafasnya berbau aseton.

    Toxocara vitulorum! seperti parasit internal lainnya! dapat didiagnosis dengan

    tanda-tanda klinis! nekropsi! pemeriksaan feses untuk telur dan tes serologis.

    Tanda-tanda klinis Toxocara vitulorumdapat digolongkan ke dalam tanda-tanda

    ringan! sedang dan berat. 9nfeksi sedang ditandai dengan sembelit! tinja

    berdarah dan tinja dicampur dengan lendir. 9nfeksi berat ditandai dengan sering

    diare! tulang rusuk menonjol dan kematian.Toxocara tidak hanya menimbulkan kerugiaan pada hewan saja akan tetapi!

    toxocara juga sangat berbahaya bagi manusia dan digolongkan sebagai penyakit

    oonosis.T.vitulorum dalam bentuk larva yang ditemukan dalam air susu apabilasaat dikonsumsi tidak dilakukan proses pemasakan terlebih dahulu dapat

    menyebabkan visceral larva migran pada anak-anak. :engingat bahaya yang

    ditimbulkan cukup besar baik pada hewan dan manusia diperlukan tindakan

    pencegahan dan penanganan yang tepat sehingga dapat menekan angka

    kejadian toxocariasis. encegahan dapat dilakukan pada proses pemeliharaan bisa dilakukan

    dengan pengobatan pada anak sapi yang berumur 1-1 hari! menjaga

    kebersihan kandang dikarenakan dapat mengurangi angka kejadian apabila

    feces yang mengandung telur segera ditangani atau dibersihkan sebelum telur

    menjadi infektif. emeriksaan feces secara rutin diselenggarakan pada anak

    sapi. anak sapi yang menunjukkan hasil positif harus segera diberin pengobatan

    untuk mencegah keterlambatan penanganan. Terapi terhadap Toxocara

    Vvitulorum dapat diberikan benimidaoles 'misalnya 4lbendaole dan

    fenbendaole) atau levamisol! piperaina! pyrantel atau ivermectin untuk

    mengendalikan infeksi.