Post on 10-Jul-2016
description
PRODI PROFESI NERS ANGKATAN IVSTIKES YPIB MAJALENGKA
ASUHAN KEPERAWATAN MASA NIFAS (POST NATAL CARE) PADA NY.L DENGAN P1 A0 POST OP SC ATAS
INDIKASI GAGAL DRIP H-1DI RUANG RAWAT INAP KEBIDANAN DAHLIA
KELAS III B RSUD MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA
DISUSUN OLEH :KELOMPOK I
Angka kematian Ibu Melahirkan Normal, Spontan dan SC Keperawatan Post Natal
Latar Belakang
Perumusan MasalahBagaimana melakukan Asuhan keperawatan pada Ny. L dengan sectio caesarea atas indikasi gagal drip di Ruang Rawat Inap Kebidanan Dahlia III RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat
TujuanUntuk mengetahui gambaran pengelolaan Asuhan keperawatan pada Ny. L dengan sectio caesarea atas indikasi gagal drip di Ruang Rawat Inap Kebidanan Dahlia III RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat
Manfaat Penelitian
Bagi Institusi pendidikan STIKes YPIB Majalengaka
Bagi KeperawatanBagi PenelitiBagi Rumusan MasalahBagi Pasien Hipertensi
Pathway Post Partum SC
Pengkajian Analisa data Diagnosa Rencana askep Implementasi Evaluasi
Asuhan keperawatan
Identitas Status kesehatan Pemeriksan fisik Pola aktifitas sehari-hari Data psikososial dan spiritual Genogram Data penunjang terapi
pengkajian
No Data Fokus Etiologi Masalah
1.DS:
- Klien mengatakan nyeri di daerah jahitan dengan skala nyeri 3 (dari skala 0-5)
- nyeri meningkat saat bergerak atau berubah posisi
- P : Setelah dilakukan operasi- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk- R : Perut bagian bawah- S : Skala nyeri 3 (0-5)- T : Nyeri Saat digerakan
DO: Klien tampak meringis saat
bergerak/berubah posisi Terdapat jahitan di Abdomen Skala Nyeri 3 (1-5) Tanda-tanda Vital
TD: 110/80mmHgN : 92x/menitR : 22x/menitS : 36ºC
Proses melahirkan ( SC )↓
Insisi↓
Terputusnya kontinuitas jaringan↓
Merangsang serabut saraf nyeri perifer
↓Merangsang pengeluaran zat
vasoaktif bradikinin, serotonin, histamine dan prostaglandin
↓Dihantarkan ke subtansi gelatinosa
↓Medulla spinalis
↓Tractus spinotalamicus
↓Thalamus
↓Cortex cerebri
↓Nyeri dipersepsikan
↓Nyeri
Nyeri
Analisa data
2DS:
Klien mengatakan belum mandi
DO : Klien terlihat kotor Klien sering bertanya
tentang perawatan dirinya.
Taking in↓
Kurang paparan informasi mengenai perawatan diri
↓Defisit perawatan diri
Defisit perawatan diri
3DS:-DO:
Luka masih basah Ada keluar darah ketika
TEKAN
Proses melahirkan (SC)Insisi
Terputusnya kontunuitas jaringan
Luka post op SCMasuknya mikroorgaisme pada
lukaKurang maksimalnya
perawatan lukaResiko tinggi infeksi
Resiko tinggi infeksi
Ketidaknyamanan : Nyeri (Akut) berhubungan dengan trauma pembedahan.
Kurang pengetahuan mengenai perawatan diri berhubungan dengan kesalahan interpretasi dan tidak mengenal sumber-sumber.
Resiko infeksi berhubungan trauma jari
diagnosa
Rencana Asuhan Keperawatan
Evaluasi Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan.
Evaluasi ini merupakan hasil dari proses kasus yang dilakukan dari tanggal 29 November 2015 untuk menunjang adanya kemajuan atau keberhasilan dalam menghadapi masalah yang dihadapi oleh klien.
Pada diagnosa pertama, masalah nyeri dianggap teratasi pada hari ketiga dari proses keperawatan yang dilakukan. Hal ini nampak dari wajah klien yang sudah tidak tampak meringis lagi, serta pengakuan dari klien sendiri yang menyatakan bahwa nyerinya sudah mulai hilang
Pada diagnosa ke-2, defisit perawatan diri dikarenakan kurang pengetahuan dan informasi mengenai perawatan diri.
Pada diagnosa ke-3, tidak ditemukan adanya tanda infeksi, dan bekas luka operasi mulai mengering.
pembahasan
TERIMAKASIH
^_^