Penyakit menular akibat polusi air

Post on 13-Apr-2017

328 views 3 download

Transcript of Penyakit menular akibat polusi air

Penyakit menular akibat polusi air

Agnes Cindy Amelia Siska

Anindya Rifani Bella Damaica

Devanny Dominika Mirelle

Polusi air • Masuknya zat-zat polutan ke dalam air yang menyebabkan air menjadi

tercemar dan tidak dapat digunakan lagi.

Sumber-sumber polusi air

Sumber Polusi Langsung

Penyakit yang menular• Dibagi menjadi 4 jenis• 1) Water diseasesMerupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera, tifus, dan disentri.

KorelaDisentri

• Water washed diseasesMerupakan penyakit yang berkaitan dengan kekurangan air hygiene perorangan, esparto scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra.

Esparto scabies Infeksi kulit dan selaput lender

Trachoma

Lepra

• Water based diseasesMerupakan penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis.• Water related vectorsAdalah penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau seluruhnya perindukkannya berada di air, seperti malaria, demam berdarah dengue, dan filariasis.

Malaria

DBD

Filariasis

Larva Schistosoma Cacing Schistosoma

Cacing pita (Taenia )

Penyakit menular yang dapat ditularkan

melalui air yang tercemar

Tifus

Kolera

Disentri

Diare

TIFUS

• Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini diakibatkan oleh kurang memelihara kebersihan lingkungan dan mengonsumsi makanan yang tidak higienis.• Penyakit tifus menular melalui air dan

makanan• Penularan kuman terjadi melalui mulut,

masuk ke dalam lambung, menuju kelenjar limfoid usus kecil, kemudian masuk ke dalam peredaran darah

• Gejala-gejala penyakit tifus 1. demam tinggi,2. sakit kepala, mual, muntah, 3. nafsu makan menurun 4. sakit perut 5. diare atau sembelit (sulit buang air besar). 6. Suhu tubuh meningkat terutama pada sore dan malam hari.

Salmonella typhi

Kolera

• penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae yang menyerang usus kecil. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi akibat sanitasi yang buruk.• Penyakit ini memiliki tingkat kematian tinggi. Pada kasus wabah kolera di Provinsi

Papua bulan Juni 2006 lalu, tercatat 5.108 kasus kolera dengan 170 kematian.• Gejala penyakit kolera:

1. diare hebat2. keram perut3. mual4. muntah 5. dehidras

• Pengobatan Kolera:1. RehidrasiPengobatan utama dilakukan dengan mengembalikan cairan tubuh yang hilang2. Antibiotikmengurangi penyebaran penyakit. Pemberian antibiotik sebaiknya dilakukan setelah gejala muntah-muntah mereda (atau setelah rehidrasi pertama)

Bakteri Kolera

Disentri

• peradangan pada usus besar. • Gejala penyakit ini ditandai dengan sakit perut dan buang air besar

encer secara terus-menerus (diare) yang bercampur lendir, nanah, dan darah.• Penyebab disentri adalah disentri amuba dan disentri basiler • pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi penyakit

disentri dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih, menjaga kebersihan makanan dan minuman dari kontaminasi kotoran dan serangga pembawa bakteri, dan membiasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.

Diare • Buang air besar (BAB) dengan

frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya.• gejala diare adalah:

1. sakit perut dengan feses yang sedikit encer atau mengalami kram perut dengan tinja yang sangat encer.

2. merasa ingin buang air besar secara terus menerus

3. hilang nafsu makan 4. sakit kepala5. mual yang disertai muntah.

• Pengobatan Diare:1. Meningkatkan konsumsi cairan2. Meminum oralit3. Jika diare terus berlanjut segera periksa ke dokter4. Meminum obat-obatan khusus diare

• Pencegahan penyakit diare:1. Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat seperti sebelum makan, Jagalah kebersihan kuku

Anda terutama jika memiliki kuku yang panjang2. Menjauhi makanan dan minuman yang kebersihannya diragukan3. Tidak minum air keran4. Menjaga kebersihan dapur dan kamar mandi5. Memisahkan makanan yang mentah dari yang matang6. Makan makanan yang dimasak dari bahan-bahan yang segar7. Menyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar

matahari atau suhu ruangan.8. Buang makanan dan minuman yang sudah kedaluarsa

• mencegah penyebaran diare dari penderita kepada orang-orang di sekitarnya:

1. Bersihkan selalu toilet dengan obat pembasmi kuman setelah digunakan2. Selalu cuci tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan3. Jangan beraktivitas dahulu sampai setidaknya dua hari setelah diare yang

terakhir4. Jika tinggal satu rumah, pastikan Anda menghindari penggunaan handuk

atau peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga di rumah5. Hindarilah penggunaan kolam renang selama dua minggu setelah diare

yang terakhir, jika penyebab diare berasal dari parasit cryptosporidium.6. Masih banyak yang belum menyadari bagaimana diare bisa berakibat fatal

terutama bagi anak-anak di Indonesia. Kebersihan diri dan makanan perlu diperhatikan demi mencegah terkena diare

PENYAKIT-PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT TERSEBAR MELALUI AIR YANG KOTOR

Jenis Mikroba Penyakit Gejala

Virus

Virus Hepatitis A Virus Polio

Hepatitis A Poliomyelitis

Demam, sakit kepala, sakit perut, kehilangan selera makan, pembengkakan hati sehingga tubuh menjadi kuning Tenggorokan sakit, demam, diare, sakit pada tungkai dan punggung, kelumpuhan dan kemunduran fungsi otot

Bakteri

Vibrio Cholerae Escherichia coli(strain patogen) Salmonella typhi Shigella dysentriae

Kolera Diare Tifus Disentri

Diare yang sangat parah, muntah-muntah, kehilangan cairan sangat banyak sehingga menyebabkan kejang dan lemas Buang air besar berkali-kali dalam sehari, kotoran encer (mengandung banyak air), terkadang diikuti rasa mulas atau sakit perut Sakit kepala, demam, diare, muntah-muntah, peradangan dan pendarahan usus. Infeksi usus besar, diare, kotoran mengandung lendir dan darah, sakit perut

Protozoa

Entamoeba histolytica Balantidium coli Giardia lamblia

Disentri amuba Balantidiasis Giardiasis

(sama seperti disentri oleh bakteri) Peradangan usus, diare berdarah Diare, sakit perut, terbentuk gas dalam perut, bersendawa, kelelahan

Metazoa (cacing parasit)

Ascaris lumbricoides(cacing gelang) Taenia saginata(cacing pita) Schistosoma sp.(cacing pipih)

Ascariasis Taeniasis schistosomiasis

Demam, sakit perut yang parah, malabsorbsi, muntah-muntah, kelelahan Gangguan pencernaan, rasa mual, kehilangan berat badan, rasa gatal di anus Gangguan pada hati dan kantung kemih sehingga terdapat darah dalam urin, diare, tubuh lemas, sakit perut yang terjadi berulang-ulang.

CARA PENCEGAHAN PENYAKIT-PENYAKIT MENULAR YANG DISEBABKAN POLUSI AIR