135162576 Referat Demam Tifoid

download 135162576 Referat Demam Tifoid

of 27

Transcript of 135162576 Referat Demam Tifoid

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan

    oleh Salmonella typhi. Penyakit ini ditandai oleh panas yang berkepanjangan, ditopang

    dengan bakteremia tanpa keterlibatan struktur endotelial atau endokardial dan invasi bakteri

    sekaligus multiplikasi ke dalam sel fagosit mononuklear dari hati, limpa, kelenjar limfe usus,

    dan Peyers patch. Beberapa terminologi lain yang erat kaitannya adalah demam paratifoid

    dan demam enterik. Demam paratifoid secara patologik maupun klinis adalah sama dengan

    demam tifoid namun biasanya lebih ringan, penyakit ini biasanya disebabkan oleh spesies

    Salmonella enteriditis, sedangkan demam enterik dipakai baik pada demam tifoid maupun

    demam paratifoid.1

    stilah typhoid berasal dari kata !unani typhos. "erminologi ini dipakai pada penderita

    yang mengalami demam disertai kesadaran yang terganggu. Penyakit ini juga merupakan

    masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebarannya berkaitan erat dengan

    urbanisasi, kepadatan penduduk, kesehatan lingkungan, sumber air dan sanitasi yang buruk

    serta standar higiene industri pengolahan makanan yang masih rendah.

    Badan #esehatan Dunia $%&'( memperkirakan jumlah kasus demam tifoid di

    seluruh dunia mencapai 1)*++ juta dengan --*)-- ribu kematian tiap tahunnya. Demam

    tifoid merupakan penyakit infeksi menular yang dapat terjadi pada anak maupun deasa.

    /nak merupakan yang paling rentan terkena demam tifoid, alaupun gejala yang dialami

    anak lebih ringan dari deasa. Di hampir semua daerah endemik, insidensi demam tifoid

    banyak terjadi pada anak usia *10 tahun.

    BAB II

    1 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    2/27

    TINJAUAN PUSTAKA

    . Definisi

    Demam tifoid disebut juga dengan Typus abdominalis atau typhoid fever.

    Demam tipoid ialah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran

    pencernaan $usus halus( dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan

    pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran.1

    . 2pidemiologi

    Besarnya angka pasti kasus demam tifoid di dunia sangat sulit ditentukan karena

    penyakit ini dikenal mempunyai gejala dengan spektrum klinis yang sangat luas. Data

    %orld &ealth 'rgani3ation $%&'( tahun --+ memperkirakan terdapat sekitar 14 juta

    kasus demam tifoid di seluruh dunia dengan insidensi )--.--- kasus kematian tiap

    tahun.5 Di negara berkembang, kasus demam tifoid dilaporkan sebagai penyakit

    endemis dimana 06 merupakan kasus raat jalan sehingga insidensi yang sebenarnya

    adalah 1* kali lebih besar dari laporan raat inap di rumah sakit. Di ndonesia kasus

    ini tersebar secara merata di seluruh propinsi dengan insidensi di daerah pedesaan

    +781--.--- penduduk8tahun dan di daerah perkotaan 4)-81--.--- penduduk8 tahun

    atau sekitar )--.--- dan 1. juta kasus per tahun. 9mur penderita yang terkena di

    ndonesia dilaporkan antara +*10 tahun pada 016 kasus.+

    Salmonella typhidapat hidup didalam tubuh manusia $manusia sebagai natural

    reservoir(. :anusia yang terinfeksi Salmonella typhi dapat mengekskresikannya

    melalui sekret saluran nafas, urin, dan tinja dalam jangka aktu yang sangat bervariasi.

    Salmonella typhiyang berada diluar tubuh manusia dapat hidup untuk beberapa minggu

    apabila berada didalam air, es, debu, atau kotoran yang kering maupun pada pakaian.

    /kan tetapi S. "yphi hanya dapat hidup kurang dari 1 minggu pada ra seage, dan

    mudah dimatikan dengan klorinasi dan pasteurisasi $temp )+;

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    3/27

    Dapat juga terjadi transmisi transplasental dari seorang ibu hamil yang berada

    dalam bakteremia kepada bayinya. Pernah dilaporkan pula transmisi oro*fekal dari

    seorang ibu pembaa kuman pada saat proses kelahirannya kepada bayinya dan

    sumber kuman berasal dari laboratorium penelitian.1

    . 2tiologi

    Demam "ifoid adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella

    typhi. 2tiologi demam tifoid dan demam paratifoid adalah S. typhi, S. paratyphi /, S.

    paratyphi B $S. Schotmuelleri( dan S. paratyphi < $S. Hirschfeldii(.

    Salmonella typhi sama dengan Salmonella yang lain adalah bakteri ?ram*negatif,

    mempunyai flagela, tidak berkapsul, tidak membentuk spora fakultatif anaerob.

    :empunyai antigen somatik $'( yang terdiri dari oligosakarida, flagelar antigen $&(

    yang terdiri dari protein dan envelope antigen $#( yang terdiri polisakarida.

    :empunyai makromolekular lipopolisakarida kompleks yang membentuk lapis luar

    dari dinding sel da dinamakan endotoksin. Salmonella typhi juga dapat memperoleh

    plasmid faktor*@ yang berkaitan dengan resistensi terhadap multipel antibiotik.1

    ?ambar .1. :ikroskopik Salmonella "yphi

    A. Patogenesis

    Patogenesis demam tifoid melibatkan 5 proses kompleks yang mengikuti ingesti

    organism, yaitu 1( penempelan dan invasi sel* sel pada Peyer Patch, ( bakteri bertahan

    hidup dan bermultiplikasi dalam makrofag Peyer Patch, nodus limfatikus mesenterica,

    dan organ* organ eCtra intestinal sistem retikuloendotelial +( bakteri bertahan hidup di

    dalam aliran darah, 5( produksi enterotoksin yang meningkatkan kadar c/:P di dalam

    3 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    4/27

    kripta usus dan meningkatkan permeabilitas membrane usus sehingga menyebabkan

    keluarnya elektrolit dan air ke dalam lumen intestinal

    :asuknya kuman Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi ke dalam tubuh

    manusia terjadi melalui makanan yang terkontaminasi kuman. Sebagian kuman

    dimusnahkan dalam lambung karena suasana asam di lambung $p& ( banyak yang

    mati namun sebagian lolos masuk ke dalam usus dan berkembang biak dalam peyer

    patch dalam usus. 9ntuk diketahui, jumlah kuman yang masuk dan dapat menyebabkan

    infeksi minimal berjumlah 1-dan jumlah bisa saja meningkat bila keadaan lokal pada

    lambung yang menurun seperti aklorhidria, post gastrektomi, penggunaan obat* obatan

    seperti antasida, &*bloker, dan Proton Pump nhibitor.

    Bakteri yang masih hidup akan mencapai usus halus tepatnya di jejnum dan

    ileum. Bila respon imunitas humoral mukosa usus $g/( kurang baik maka kuman akan

    menembus sel* sel epitel $sel*: merupakan selnepitel khusus yang yang melapisi Peyer

    Patch, merupakan port de entry dari kuman ini( dan selanjutnya ke lamina propria. Di

    lamina propria kuman berkembang biak dan difagosit oleh sel* sel fagosit terutama

    makrofag. #uman dapat hidup dan berkembang biak di dalam makrofag dan

    selanjutnya dibaa kepeyer patchdi ileum distal dan kemudian kelenjar getah bening

    mesenterika.

    Selanjutnya melalui ductus thoracicus, kuman yang terdapat dalam makrofag ini

    masuk ke dalam sirkulasi darah $mengakibatkan bakteremia pertama yang sifatnya

    asimtomatik( dan menyebar ke seluruh organ @etikuloendotelial tubuh terutama hati

    dan Eimpa. Di organ* organ @2S ini kuman meninggalkan sel* sel fagosit dan

    kemudian berkembang biak di luar sel atau ruang sinusoid dan selanjutnya kembali

    masuk ke sirkulasi sistemik yang mengakibatkan bakteremia kedua dengan disertaitanda* tanda dan gejala infeksi sistemik.

    Di dalam hepar, kuman masuk ke dalam kandung empedu, berkembang biak, dan

    bersama cairan empedu diekskresikan secara FintermittenG ke dalam lumen usus.

    Sebagian kuman dikeluarkan bersama feses dan sebagian masuk lagi ke dalam sirkulasi

    setelah menembus usus. Proses yang sama terulang kembali, berhubung makrofag telah

    teraktivasi dan hiperaktif maka pada saat fagositosis kuman Salmonella terjadi

    beberapa pelepasan mediator inflamasi yang selanjutnya akan menimbulkan gejala

    4 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    5/27

    reaksi inflamasi sistemik seperti demam, malaise, mialgia, sakit kepala, sakit perut,

    diare diselingi konstipasi, sampai gangguan mental dalam hal ini adalah delirium. Pada

    anak* anak gangguan mental ini biasanya terjadi seaktu tidur berupa mengigau yang

    terjadi dalam + hari berturut* turut.1,5

    Dalam Peyer Patch makrofag hiperaktif menimbulkan reaksi hiperplasi jaringan

    $S. typhi intra makrofag menginduksi reaksi hipersensitivitas tipe lambat, hyperplasia

    jaringan dan nekrosis organ(. Perdarahan saluran cerna dapat terjadi akibat erosi

    pembuluh darah sekitar peyer patch yang sedang mengalami nekrosis dan hiperplasi

    akibat akumulasi sel* sel mononuclear di dinding usus.

    Proses patologis jaringan limfoid ini dapat berkembang hingga ke lapisan otot,

    serosa usus, dan dapat mengakibatkan perforasi. 2ndotoCin dapat menempel di reseptor

    sel endotel kapiler dengan akibat timbulnya komplikasi seperti gangguan

    neuropsikiatrik, kardiovaskuler, respirasi, dan gangguan organ lainnya.

    Peran endotoksin dalam pathogenesis demam tifoid tidak jelas, hal tersebut

    terbukti dengan tidak terdeteksinya endotoksin dalam sirkulasi penderita melalui

    pemeriksaan limulus. Diduga endotoksin dari salmonella typhi ini menstimulasi

    makrofag di dalam hepar, lien, folikel usus halus dan kelenjar limfe mesenterika untuk

    memproduksi sitokin dan 3at* 3at lain. Produk dari makrofag inilah yang dapat

    menimbulkan kelainan anatomis seperti nekrosis sel, sistem vaskuler, yang tidak stabil,

    demam, depresi sumsum tulang, kelainan pada darah dan juga menstimulasi sistem

    imunologis.1,5

    5 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    6/27

    Bagan .1. Patofisiologi Demam "ifoid

    A. :anifestasi klinik

    :anifestasi klinis pada anak umumnya bersifat lebih ringan, lebih bervariasi bila

    dibandingkan dengan penderita deasa. Bila hanya berpegang pada gejala atau tanda

    klinis, akan lebih sulit untuk menegakkan diagnosis demam tifoid pada anak, terutama

    pada penderita yang lebih muda, seperti pada tifoid kongenital ataupun tifoid pada bayi.

    :asa inkubasi rata*rata bervariasi antara 4 = - hari, dengan masa inkubasi

    terpendek + hari dan terpanjang )- hari. Dikatakan baha masa inkubasi mempunyai

    6 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    7/27

    korelasi dengan jumlah kuman yang ditelan, keadaan umum8status gi3i serta status

    imunologis penderita.1,5,

    %alupun gejala demam tifoid pada anak lebih bervariasi, secara garis besar

    gejala*gejala yang timbul dapat dikelompokkan

    Demam satu minggu atau lebih.

    ?angguan saluran pencernaan

    ?angguan kesadaran

    Dalam minggu pertama, keluhan dan gejala menyerupai penyakit infeksi akut

    pada umumnya, seperti demam, nyeri kepala, anoreksia, mual, muntah, diare,

    konstipasi. Pada pemeriksaan fisik, hanya didapatkan suhu badan yang meningkat.

    Setelah minggu kedua, gejala8 tanda klinis menjadi makin jelas, berupa demam remiten,

    lidah tifoid, pembesaran hati dan limpa, perut kembung mungkin disertai ganguan

    kesadaran dari yang ringan sampai berat.

    Demam yang terjadi pada penderita anak tidak selalu tipikal seperti pada orang

    deasa, kadang*kadang mempunyai gambaran klasik berupa stepwise pattern, dapat

    pula mendadak tinggi dan remiten $+0 = 51o

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    8/27

    Pengamatan selama ) tahun $1074*100( di Eab8S:H lmu #esehatan /nak H#

    9nair8@S9 Dr.Soetomo Surabaya terhadap 5+5 anak berumur 1*1 tahun dengan

    diagnosis demam tifoid atas dasar ditemukannya S.typhidalam darah dan 76 telah

    mendapatkan terapi antibiotika sebelum masuk rumah sakit serta tanpa

    memperhitungkan dimensi aktu sakit penderita, didapatkan keluhan dan gejala klinis

    pada penderita sebagai berikut panas $1--6(, anoreksia $776(, nyeri perut $506(,

    muntah $5)6(, obstipasi $5+6( dan diare $+16(. Dari pemeriksaan fisik didapatkan

    kesadaran delirium $1)6(, somnolen $6( dan sopor $16( serta lidah kotor $56(,

    meteorismus $))6(, hepatomegali $)46( dan splenomegali $46(.1- &al ini sesuai

    dengan penelitian di @S #arantina Iakarta dengan diare $+0,546(, sembelit $1,406(,

    sakit kepala $4),+6(, nyeri perut $)-,6(, muntah $),+6(, mual $5,116(,

    gangguan kesadaran $+5,16(, apatis $+1,76( dan delirium $,)+6(.0 Sedangkan

    tanda klinis yang lebih jarang dijumpai adalah disorientasi, bradikardi relatif, ronki,

    sangat toksik, kaku kuduk, penurunan pendengaran, stupor dan kelainan neurologis

    fokal.)

    A. Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis demam tifoid dibagi

    dalam empat kelompok, yaitu 1. Pemeriksaan darah tepi

    Pada demam tifoid sering disertai anemia dari yang ringan sampai sedang

    dengan peningkatan laju endap darah, gangguan eritrosit normokrom normositer,

    yang diduga karena efek toksik supresi sumsum tulang atau perdarahan usus. "idak

    selalu ditemukan leukopenia, diduga leukopenia disebabkan oleh destruksi leukosit

    oleh toksin dalam peredaran darah. Sering hitung leukosit dalam batas normal dan

    dapat pula leukositosis, terutama bila disertai komplikasi lain. "rombosit

    jumlahnya menurun, gambaran hitung jenis didapatkan limfositosis relatif,

    aneosinofilia, dapat shift to the left ataupun shift to the right bergantung pada

    perjalanan penyakitnya. S?'" dan S?P" seringkali meningkat, tetapi akan

    kembali menjadi normal setelah sembuh. #enaikan S?'" dan S?P" tidak

    memerlukan penanganan khusus.

    ?ambaran sumsum tulang menunjukkan normoseluler, eritroid dan mieloid

    sistem normal, jumlah megakariosit dalam batas normal.1,5,)

    . 9ji serologis

    8 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    9/27

    9ji serologis digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis demam

    tifoid dengan mendeteksi antibodi spesifik terhadap komponen antigen S. typhi

    maupun mendeteksi antigen itu sendiri. Aolume darah yang diperlukan untuk uji

    serologis ini adalah 1*+ mE yang diinokulasikan ke dalam tabung tanpa

    antikoagulan.

    :etode pemeriksaan serologis imunologis ini dikatakan mempunyai nilai

    penting dalam proses diagnostik demam tifoid. /kan tetapi masih didapatkan

    adanya variasi yang luas dalam sensitivitas dan spesifisitas pada deteksi antigen

    spesifik S. typhi oleh karena tergantung pada jenis antigen, jenis spesimen yang

    diperiksa, teknik yang dipakai untuk melacak antigen tersebut, jenis antibodi yang

    digunakan dalam uji $poliklonal atau monoklonal( dan aktu pengambilan

    spesimen $stadium dini atau lanjut dalam perjalanan penyakit(.)

    Beberapa uji serologis yang dapat digunakan pada demam tifoid ini meliputi

    a( 9ji %idal

    9ji serologi standar yang rutin digunakan untuk mendeteksi antibodi

    terhadap kuman S.typhi yaitu uji %idal. 9ji telah digunakan sejak tahun 170).

    Pada uji %idal terjadi reaksi aglutinasi antara antigen kuman S.typhi dengan

    antibodi yang disebut aglutinin. Prinsip uji %idal adalah serum penderita

    dengan pengenceran yang berbeda ditambah dengan antigen dalam jumlah yang

    sama. Iika pada serum terdapat antibodi maka akan terjadi aglutinasi.

    Pengenceran tertinggi yang masih menimbulkan aglutinasi menunjukkan titer

    antibodi dalam serum.

    :aksud uji idal adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum

    penderita tersangka demam tifoid yaituJ

    1. /glutinin ' $dari tubuh kuman(

    . /glutinin & $flagel kuman(

    +. /glutinin Ai $simpai kuman(.

    Dari ketiga aglutinin tersebut hanya aglutinin ' dan & yang digunakan

    untuk diagnosis demam tifoid. Semakin tinggi titernya semakin besar

    kemungkinan terinfeksi kuman ini.

    Pada demam tifoid mula*mula akan terjadi peningkatan titer antibodi '.

    /ntibodi & timbul lebih lambat, namun akan tetap menetap lama sampai

    beberapa tahun, sedangkan antibodi ' lebih cepat hilang. Pada seseorang yang

    telah sembuh, aglutinin ' masih tetap dijumpai setelah 5*) bulan, sedangkan

    9 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    10/27

    aglutinin & menetap lebih lama antara 0 bulan = tahun. /ntibodi Ai timbul

    lebih lambat dan biasanya menghilang setelah penderita sembuh dari sakit. Pada

    pengidap S.typhi, antibodi Ai cenderung meningkat. /ntigen Ai biasanya tidak

    dipakai untuk menentukan diagnosis infeksi, tetapi hanya dipakai untuk

    menentukan pengidap S.typhi.

    Di ndonesia pengambilan angka titer ' aglutinin K 185- dengan memakai

    uji idal slide aglutination $prosedur pemeriksaan membutuhkan aktu 5

    menit( menunjukkan nilai ramal positif 0)6. /rtinya apabila hasil tes positif,

    0)6 kasus benar sakit demam tifoid, akan tetapi apabila negatif tidak

    menyingkirkan. Banyak senter mengatur pendapat apabila titer ' aglutinin

    sekali periksa K 18-- atau pada titer sepasang terjadi kenaikan 5 kali maka

    diagnosis demam tifoid dapat ditegakkan. /glutinin & banyak dikaitkan dengan

    pasca imunisasi atau infeksi masa lampau, sedang Ai aglutinin dipakai pada

    deteksi pembaa kuman S. typhi $karier(. Banyak peneliti mengemukanan

    baha uji serologi idal kurang dapat dipercaya sebab dapat timbul positif

    palsu pada kasus demam tifoid yang terbukti biakan darah positif.

    /da faktor yang mempengaruhi uji %idal yaitu faktor yang

    berhubungan dengan penderita dan faktor teknis.

    Haktor yang berhubungan dengan penderita, yaitu

    1. Pengobatan dini dengan antibiotik, pemberian kortikosteroid.

    . ?angguan pembentukan antibodi.

    +. Saat pengambilan darah.

    5. Daerah endemik atau non endemik.

    . @iayat vaksinasi.

    ). @eaksi anamnesik, yaitu peningkatan titer aglutinin pada infeksi

    bukan demam akibat infeksi demam tifoid masa lalu atau vaksinasi.

    Haktor teknik, yaitu

    1. /kibat aglutinin silang.

    . Strain Salmonellayang digunakan untuk suspensi antigen.

    +. "eknik pemeriksaan antar laboratorium.

    Beberapa keterbatasan uji %idal ini adalah

    10 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    11/27

    Legatif Palsu

    Pemberian antibiotika yang dilakukan sebelumnya $ini kejadian paling

    sering di negara kita, demam =M kasih antibiotika =M nggak sembuh dalam

    hari =M tes %idal( menghalangi respon antibodi.Padahal sebenarnya bisa positif jika dilakukan kultur darah.

    Positif Palsu

    Beberapa jenis serotipe Salmonella lainnya $misalnya S. paratyphi /, B,

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    12/27

    Skala M ) adalah positif. ndikasi kuat infeksi demam tifoid

    Penggunaan antigen -0 EPS memiliki sifat* sifat sebagai berikut

    mmunodominan yang kuat

    Bersifat thymus independent tipe 1, imunogenik pada bayi $antigen Ai dan

    & kurang imunogenik( dan merupakan mitogen yang sangat kuat terhadap

    sel B.

    Dapat menstimulasi sel limfosit B tanpa bantuan limfosit " sehingga respon

    antibodi dapat terdeteksi lebih cepat.

    Eipopolisakarida dapat menimbulkan respon antibodi yang kuat dan cepat

    melalui aktivasi sel B via reseptor sel B dan reseptor yang lain. Spesifitas yang tinggi $0-6( dikarenakan antigen -0 yang jarang ditemukan

    baik di alam maupun diantara mikroorganisme

    #elebihan pemeriksaan menggunakan tes "9B2N

    :endeteksi infeksi akut Salmonella

    :uncul pada hari ke + demam

    Sensifitas dan spesifitas yang tinggi terhadap kuman Salmonella

    Sampel darah yang diperlukan relatif sedikit

    &asil dapat diperoleh lebih cepat

    c( :etode enzyme immunoassay$2/( D'"

    9ji serologi ini didasarkan pada metode untuk melacak antibodi spesifik

    g: dan g? terhadap antigen ':P - kD S. typhi. Deteksi terhadap g:

    menunjukkan fase aal infeksi pada demam tifoid akut sedangkan deteksi

    terhadap g: dan g? menunjukkan demam tifoid pada fase pertengahan

    infeksi. Pada daerah endemis dimana didapatkan tingkat transmisi demam tifoid

    yang tinggi akan terjadi peningkatan deteksi g? spesifik akan tetapi tidak dapat

    membedakan antara kasus akut, konvalesen dan reinfeksi. Pada metode

    Typhidot-Myang merupakan modifikasi dari metode Typhidottelah dilakukan

    inaktivasi dari g? total sehingga menghilangkan pengikatan kompetitif dan

    memungkinkan pengikatan antigen terhadap g : spesifik.

    12 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    13/27

    Penelitian oleh Puraningsih dkk $--1( terhadap -4 kasus demam tifoid

    baha spesifisitas uji ini sebesar 4).456 dengan sensitivitas sebesar 0+.1)6,

    nilai prediksi positif sebesar 7.-)6 dan nilai prediksi negatif sebesar 01.))6. 1)

    Sedangkan penelitian oleh ?opalakhrisnan dkk $--( pada 155 kasus demam

    tifoid mendapatkan sensitivitas uji ini sebesar 076, spesifisitas sebesar 4).)6

    dan efisiensi uji sebesar 756. Penelitian lain mendapatkan sensitivitas sebesar

    406 dan spesifisitas sebesar 706.

    9ji dot 2/ tidak mengadakan reaksi silang dengan salmonellosis non*

    tifoid bila dibandingkan dengan %idal. Dengan demikian bila dibandingkan

    dengan uji %idal, sensitivitas uji dot 2/ lebih tinggi oleh karena kultur positif

    yang bermakna tidak selalu diikuti dengan uji %idal positif.

    Dikatakan baha

    Typhidot-Mini dapat menggantikan uji %idal bila digunakan bersama dengan

    kultur untuk mendapatkan diagnosis demam tifoid akut yang cepat dan akurat.

    Beberapa keuntungan metode ini adalah memberikan sensitivitas dan

    spesifisitas yang tinggi dengan kecil kemungkinan untuk terjadinya reaksi silang

    dengan penyakit demam lain, murah $karena menggunakan antigen dan

    membran nitroselulosa sedikit(, tidak menggunakan alat yang khusus sehingga

    dapat digunakan secara luas di tempat yang hanya mempunyai fasilitas

    kesehatan sederhana dan belum tersedia sarana biakan kuman. #euntungan lain

    adalah baha antigen pada membran lempengan nitroselulosa yang belum

    ditandai dan diblok dapat tetap stabil selama ) bulan bila disimpan pada suhu

    5;< dan bila hasil didapatkan dalam aktu + jam setelah penerimaan serum

    pasien.)

    d( :etode enzyme-linked immunosorbent assay$2ES/(

    9ji 2n3yme*Einked mmunosorbent /ssay $2ES/( dipakai untuk

    melacak antibodi g?, g: dan g/ terhadap antigen EPS '0, antibodi g?

    terhadap antigen flagella d $&d( dan antibodi terhadap antigen Ai S. typhi. 9ji

    2ES/ yang sering dipakai untuk mendeteksi adanya antigen S. typhi dalam

    spesimen klinis adalah double antibody sandwich 2ES/.

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    14/27

    sensitivitas )6 pada satu kali pemeriksaan dan 06 pada pemeriksaan serial

    serta spesifisitas 1--6.17 Penelitian oleh Hadeel dkk $--5( terhadap sampel

    urine penderita demam tifoid mendapatkan sensitivitas uji ini sebesar 1--6

    pada deteksi antigen Ai serta masing*masing 556 pada deteksi antigen '0 dan

    antigen &d. Pemeriksaan terhadap antigen Ai urine ini masih memerlukan

    penelitian lebih lanjut akan tetapi tampaknya cukup menjanjikan, terutama bila

    dilakukan pada minggu pertama sesudah panas timbul, namun juga perlu

    diperhitungkan adanya nilai positif juga pada kasus dengan Brucellosis.)

    e( Pemeriksaan dipstik

    9ji serologis dengan pemeriksaan dipstik dikembangkan di Belanda

    dimana dapat mendeteksi antibodi g: spesifik terhadap antigen EPS S. typhidengan menggunakan membran nitroselulosa yang mengandung antigen S. typhi

    sebagai pita pendeteksi dan antibodi g: anti-human immobilized sebagai

    reagen kontrol. Pemeriksaan ini menggunakan komponen yang sudah

    distabilkan, tidak memerlukan alat yang spesifik dan dapat digunakan di tempat

    yang tidak mempunyai fasilitas laboratorium yang lengkap. 5,-

    Penelitian oleh ?asem dkk $--( mendapatkan sensitivitas uji ini sebesar

    )0.76 bila dibandingkan dengan kultur sumsum tulang dan 7).6 bila

    dibandingkan dengan kultur darah dengan spesifisitas sebesar 77.06 dan nilai

    prediksi positif sebesar 05.)6.-Penelitian lain oleh smail dkk $--( terhadap

    +- penderita demam tifoid mendapatkan sensitivitas uji ini sebesar 0-6 dan

    spesifisitas sebesar 0)6.1Penelitian oleh &atta dkk $--( mendapatkan rerata

    sensitivitas sebesar ).+6 yang makin meningkat pada pemeriksaan serial yang

    menunjukkan adanya serokonversi pada penderita demam tifoid. 9ji ini

    terbukti mudah dilakukan, hasilnya cepat dan dapat diandalkan dan mungkin

    lebih besar manfaatnya pada penderita yang menunjukkan gambaran klinis

    tifoid dengan hasil kultur negatif atau di tempat dimana penggunaan antibiotika

    tinggi dan tidak tersedia perangkat pemeriksaan kultur secara luas.)

    +. Pemeriksaan bakteriologis dengan isolasi dan biakan kuman

    Diagnosis pasti demam tifoid dapat ditegakkan bila ditemukan bakteri S.

    typhidalam biakan dari darah, urine, feses, sumsum tulang, cairan duodenum ataudari rose spots. Berkaitan dengan patogenesis penyakit, maka bakteri akan lebih

    14 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    15/27

    mudah ditemukan dalam darah dan sumsum tulang pada aal penyakit, sedangkan

    pada stadium berikutnya di dalam urine dan feses.

    &asil biakan yang positif memastikan demam tifoid akan tetapi hasil negatif

    tidak menyingkirkan demam tifoid, karena hasilnya tergantung pada beberapa

    faktor. Haktor*faktor yang mempengaruhi hasil biakan meliputi $1( jumlah darah

    yang diambilJ $( perbandingan volume darah dari media empeduJ dan $+( aktu

    pengambilan darah.

    Aolume 1-*1 mE dianjurkan untuk anak besar, sedangkan pada anak kecil

    dibutuhkan *5 mE. Sedangkan volume sumsum tulang yang dibutuhkan untuk

    kultur hanya sekitar -.*1 mE.Bakteri dalam sumsum tulang ini juga lebih sedikit

    dipengaruhi oleh antibiotika daripada bakteri dalam darah. &al ini dapat

    menjelaskan teori baha kultur sumsum tulang lebih tinggi hasil positifnya bila

    dibandingkan dengan darah alaupun dengan volume sampel yang lebih sedikit

    dan sudah mendapatkan terapi antibiotika sebelumnya. :edia pembiakan yang

    direkomendasikan untuk S.typhi adalah media empedu $gall( dari sapi dimana

    dikatakan media ?all ini dapat meningkatkan positivitas hasil karena hanya S.

    typhidan S. paratyphiyang dapat tumbuh pada media tersebut.

    Biakan darah terhadap Salmonella juga tergantung dari saat pengambilan

    pada perjalanan penyakit. Beberapa peneliti melaporkan biakan darah positif 5-*

    7-6 atau 4-*0-6 dari penderita pada minggu pertama sakit dan positif 1-*-6

    pada akhir minggu ketiga. Sensitivitasnya akan menurun pada sampel penderita

    yang telah mendapatkan antibiotika dan meningkat sesuai dengan volume darah

    dan rasio darah dengan media kultur yang dipakai. Bakteri dalam feses ditemukan

    meningkat dari minggu pertama $1-*16( hingga minggu ketiga $46( dan turun

    secara perlahan. Biakan urine positif setelah minggu pertama. Biakan sumsum

    tulang merupakan metode baku emas karena mempunyai sensitivitas paling tinggi

    dengan hasil positif didapat pada 7-*06 kasus dan sering tetap positif selama

    perjalanan penyakit dan menghilang pada fase penyembuhan. :etode ini terutama

    bermanfaat untuk penderita yang sudah pernah mendapatkan terapi atau dengan

    kultur darah negatif sebelumnya. Prosedur terakhir ini sangat invasif sehingga tidak

    dipakai dalam praktek sehari*hari. Pada keadaan tertentu dapat dilakukan kultur

    pada spesimen empedu yang diambil dari duodenum dan memberikan hasil yang

    15 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    16/27

    cukup baik akan tetapi tidak digunakan secara luas karena adanya risiko aspirasi

    terutama pada anak. Salah satu penelitian pada anak menunjukkan baha

    sensitivitas kombinasi kultur darah dan duodenum hampir sama dengan kultur

    sumsum tulang.,)

    #egagalan dalam isolasi8biakan dapat disebabkan oleh keterbatasan media

    yang digunakan, adanya penggunaan antibiotika, jumlah bakteri yang sangat

    minimal dalam darah, volume spesimen yang tidak mencukupi, dan aktu

    pengambilan spesimen yang tidak tepat.

    %alaupun spesifisitasnya tinggi, pemeriksaan kultur mempunyai

    sensitivitas yang rendah dan adanya kendala berupa lamanya aktu yang

    dibutuhkan $*4 hari( serta peralatan yang lebih canggih untuk identifikasi bakteri

    sehingga tidak praktis dan tidak tepat untuk dipakai sebagai metode diagnosis baku

    dalam pelayanan penderita.

    5. Pemeriksaan kuman secara molekuler

    :etode lain untuk identifikasi bakteri S. typhi yang akurat adalah

    mendeteksi DL/ $asam nukleat( gen flagellin bakteri S. typhidalam darah denganteknik hibridisasi asam nukleat atau amplifikasi DL/ dengan cara polymerase

    chain reaction$P

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    17/27

    masih belum memberikan hasil yang memuaskan sehingga saat ini penggunaannya

    masih terbatas dalam laboratorium penelitian.)

    A. Diagnosis

    Demam tifoid pada anak biasanya memberikan gambaran klinis yang ringan

    bahkan asimtomatik. %alaupun gejala klinis sangat bervariasi namun gejala yang

    timbul setelah inkubasi dapat dibagi dalam $1( demam, $( gangguan saluran

    pencernaan, dan $+( gangguan kesadaran. "imbulnya gejala klinis biasanya bertahap

    dengan manifestasi demam dan gejala konstitusional seperti nyeri kepala, malaise,

    anoreksia, letargi, nyeri dan kekakuan abdomen, pembesaran hati dan limpa, serta

    gangguan status mental. Sembelit dapat merupakan gangguan gastointestinal aal dan

    kemudian pada minggu ke*dua timbul diare. Diare hanya terjadi pada setengah dari

    anak yang terinfeksi, sedangkan sembelit lebih jarang terjadi. Dalam aktu seminggu

    panas dapat meningkat. Eemah, anoreksia, penurunan berat badan, nyeri abdomen dan

    diare, menjadi berat. Dapat dijumpai depresi mental dan delirium. #eadaan suhu tubuh

    tinggi dengan bradikardia lebih sering terjadi pada anak dibandingkan deasa. @ose

    spots $bercak makulopapular( ukuran 1*) mm, dapat timbul pada kulit dada dan

    abdomen, ditemukan pada 5-*7-6 penderita dan berlangsung singkat $*+ hari(. Iikatidak ada komplikasi dalam *5 minggu, gejala dan tanda klinis menghilang namun

    malaise dan letargi menetap sampai 1* bulan.

    ?ambaran klinis lidah tifoid pada anak tidak khas karena tanda dan gejala

    klinisnya ringan bahkan asimtomatik. /kibatnya sering terjadi kesulitan dalam

    menegakkan diagnosis bila hanya berdasarkan gejala klinis. 'leh karena itu untuk

    menegakkan diagnosis demam tifoid perlu ditunjang pemeriksaan laboratorium yang

    diandalkan. Pemeriksaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis demam

    tifoid meliputi pemeriksaan darah tepi, serologis, dan bakteriologis.5,

    A. Diagnosis Banding

    Pada stadium dini demam tifoid, beberapa penyakit kadang*kadang secara klinis

    dapat menjadi diagnosis bandingnya yaitu influen3a, gastroenteritis, bronkitis dan

    bronkopneumonia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme

    intraseluler seperti tuberkulosis, infeksi jamur sistemik, bruselosis, tularemia, shigelosis

    17 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    18/27

    dan malaria juga perlu dipikirkan. Pada demam tifoid yang berat, sepsis, leukimia,

    limfoma dan penyakit hodgkin dapat sebagai dignosis banding.1

    N. PenatalaksanaanN.1. Lon :edika :entosa

    a( "irah baring

    Seperti kebanyakan penyakit sistemik, istirahat sangat membantu. Pasien harus

    diedukasi untuk tinggal di rumah dan tidak bekerja sampai pemulihan.

    b( Lutrisi

    Pemberian makanan tinggi kalori dan tinggi protein $"#"P( rendah serat adalah

    yang paling membantu dalam memenuhi nutrisi penderita namun tidak

    memperburuk kondisi usus. Sebaiknya rendah selulosa $rendah serat( untukmencegah perdarahan dan perforasi. Diet untuk penderita demam tifoid, basanya

    diklasifikasikan atas diet cair, bubur lunak, tim, dan nasi biasa.

    c(

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    19/27

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    20/27

    /mpicillin dan /moCicillin, memiliki kemampuan yang lebih rendah

    dibandingkan dengan chloramphenicol dan cotrimoCa3ole. Lamun untuk anak*

    anak golongan obat ini cenderung lebih aman dan cukup efektif. Dosis yang

    diberikan untuk anak 1--*-- mg8kg8hari dibagi menjadi 5 dosis selama minggu. Penurunan demam biasanya lebih lama dibandingkan dengan terapi

    chloramphenicol.

    Sefalosporin generasi ketiga $

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    21/27

    Biasanya menyertai perforasi tetapi dapat terjadi tanpa perforasi usus.

    Ditemukan gejala akut, yaitu nyeri perut yang hebat, dinding abdomen tegang,

    dan nyeri tekan.

    . #omplikasi diluar usus halus

    a( Bronkitis dan bronkopneumonia

    Pada sebagian besar kasus didapatkan batuk, bersifat ringan dan disebabkan

    oleh bronkitis, pneumonia bisa merupakan infeksi sekunder dan dapat timbul

    pada aal sakit atau fase akut lanjut. #omplikasi lain yang terjadi adalah abses

    paru, efusi, dan empiema.

    b( #olesistitis

    Pada anak jarang terjadi, bila terjadi umumnya pada akhi minggu kedua dengangejala dan tanda klinis yang tidak khas, bila terjadi kolesistitis maka penderita

    cenderung untuk menjadi seorang karier.

    c( "yphoid ensefalopati

    :erupakan komplikasi tifoid dengan gejala dan tanda klinis berupa kesadaran

    menurun, kejang = kejang, muntah, demam tinggi, pemeriksaan otak dalam

    batas normal. Bila disertai kejang = kejang maka biasanya prognosisnya jelek

    dan bila sembuh sering diikuti oleh gejala sesuai dengan lokasi yang terkena.

    d( :eningitis

    :enigitis oleh karena Salmonella typhi yang lain lebih sering didapatkan pada

    neonatus8bayi dibandingkan dengan anak, dengan gejala klinis tidak jelas

    sehingga diagnosis sering terlambat. "ernyata peyebabnya adalah Salmonella

    havana danSalmonella oranemburg.

    e( :iokarditis

    #omplikasi ini pada anak masih kurang dilaporkan serta gambaran klinis tidak

    khas. nsidensnya terutama pada anak berumur 4 tahun keatas serta sering

    terjadi pada minggu kedua dan ketiga. ?ambaran 2#? dapat bervariasi antara

    lain sinus takikardi, depresi segmen S", perubahan gelombangan , /A blok

    tingkat , aritmia, supraventrikular takikardi.

    f( nfeksi saluran kemih

    Sebagian kasus demam tifoid mengeluarkan bakteri Salmonella typhi melalui

    urin pada saat sakit maupun setelah sembuh. Sistitis maupun pilonefritis dapat

    juga merupakan penyulit demam tifoid. Proteinuria transien sering dijumpai,

    sedangkan glomerulonefritis yang dapat bermanifestasi sebagai gagal ginjal

    maupun sidrom nefrotik mempunyai prognosis yang buruk.

    21 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    22/27

    g( #arier kronik

    "ifoid karier adalah seorang yang tidak menunjukkan gejala penyakit demam

    tifoid, tetapi mengandung kuman Salmonella typhosa di sekretnya. #arier

    temporer* ekskresi S.typhipada feces selama tiga bulan. &al ini tampak pada

    1-6 pasien konvalesen. @elapse terjadi pada *1-6 pasien biasanya *+

    minggu setelah demam mengalami resolusi dan pada isolasi organisme memiliki

    bentuk sensivitas yang sama seperti semula. Haktor predisposisi menjadi kronik

    karier adalah jenis kelamin perempuan, pada kelompok usia deasa, dan

    cholelithiasis. Pasien dengan traktus urinarius yang abnormal, seperti

    schistosomiasis, mungkin memgeluarkan bakteri pada urinya dalam aktu yang

    lama.

    N. Pencegahan

    Berikut beberapa petunjuk untuk mencegah penyebaran demam tifoid

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    23/27

    sayuran tersebut dengan air yang mengalir. Perhatikan apakah buah dan sayuran

    tersebut masih segar atau tidak. Buah dan sayuran mentah yang tidak segar

    sebaiknya tidak disajikan. /pabila tidak mungkin mendapatkan air untuk mencuci,

    pilihlah buah yang dapat dikupas.

    Pilih makanan yang masih panas.

    &indari makanan yang telah disimpan lama dan disajikan pada suhu ruang. !ang

    terbaik adalah makanan yang masih panas. Pemanasan sampai suhu 4;< beberapa

    menit dan secara merata dapat membunuh kuman Salmonella typhi. %alaupun

    tidak ada jaminan makanan yang disajikan di restoran itu aman, hindari membeli

    makanan dari penjual di jalanan yang lebih mungkin terkontaminasi.

    Iika anda adalah pasien demam tifoid atau baru saja sembuh dari demam tifoid, berikut

    beberapa tips agar anda tidak menginfeksi orang lain

    Sering cuci tangan.

    ni adalah cara penting yang dapat anda lakukan untuk menghindari penyebaran

    infeksi ke orang lain. ?unakan air $diutamakan air mengalir( dan sabun, kemudian

    gosoklah tangan selama minimal +- detik, terutama sebelum makan dan setelah

    menggunakan toilet.

    Bersihkan alat rumah tangga secara teratur.

    Bersihkan toilet, pegangan pintu, telepon, dan keran air setidaknya sekali sehari.

    &indari memegang makanan.

    &indari menyiapkan makanan untuk orang lain sampai dokter berkata baha anda

    tidak menularkan lagi. Iika anda bekerja di industri makanan atau fasilitas

    kesehatan, anda tidak boleh kembali bekerja sampai hasil tes memperlihatkan anda

    tidak lagi menyebarkan bakteri Salmonella.

    ?unakan barang pribadi yang terpisah.

    Sediakan handuk, seprai, dan peralatan lainnya untuk anda sendiri dan cuci denganmenggunakan air dan sabun.

    23 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    24/27

    Pencegahan dengan menggunakan vaksinasi

    Di banyak negara berkembang, tujuan kesehatan masyarakat dengan mencegah dan

    mengendalikan demam tifoid dengan air minum yang aman, perbaikan sanitasi, dan

    peraatan medis yang cukup, mungkin sulit untuk dicapai. 9ntuk alasan itu, beberapa

    ahli percaya baha vaksinasi terhadap populasi berisiko tinggi merupakan cara terbaik

    untuk mengendalikan demam tifoid.1,

    Di ndonesia telah ada + jenis vaksin tifoid, yakni

    Aaksin oral "y 1a $kuman yang dilemahkan(

    Aaksin yang mengandung Salmonella typhi galur "y 1a. Diberikan per oral tiga kali

    dengan interval pemberian selang sehari. Aaksin ini dikontraindikasikan pada anita

    hamil, menyusui, penderita imunokompromais, sedang demam, sedang minum

    antibiotik, dan anak kecil ) tahun. Aaksin "y*1a diberikan pada anak berumur diatas

    tahun. Eama proteksi dilaporkan ) tahun.

    Aaksin parenteral sel utuh $T"# vaccine(

    Aaksin ini mengandung sel utuh Salmonella typhi yang dimatikan yang mengandung

    kurang lebih 1 milyar kuman setiap mililiternya. Dosis untuk deasa -, mEJ anak )*

    1 tahun -, mEJ dan anak 1* tahun -,1 mE yang diberikan dosis dengan interval

    5 minggu.

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    25/27

    N. Prognosis

    Prognosis pasien demam tifoid tergantung ketepatan terapi, usia, keadaan

    kesehatan sebelumnya, dan ada tidaknya komplikasi. Di negara maju, dengan terapi

    antibiotik yang adekuat, angka mortalitas 16. Di negara berkembang, angka

    mortalitasnya M1-6, biasanya karena keterlambatan diagnosis, peraatan, dan

    pengobatan. :unculnya komplikasi, seperti perforasi gastrointestinal atau perdarahan

    hebat, meningitis, endokarditis, dan pneumonia, mengakibatkan morbiditas dan

    mortalitas yang tinggi.

    @elaps dapat timbul beberapa kali. ndividu yang mengeluarkan S.ser. "yphi K +

    bulan setelah infeksi umumnya menjadi karier kronis. @esiko menjadi karier pada anak

    = anak rendah dan meningkat sesuai usia. #arier kronik terjadi pada 1*6 dari seluruh

    pasien demam tifoid.1

    BAB III

    PENUTUP

    Demam tifoid pada anak disebabkan oleh bakteri gram negatif Salmonella typhi yang

    ditularkan melalui jalur fecal*oral yang mana pada nantinya akan masuk ke saluran cerna dan

    melakukan replikasi dapal ileum terminal.

    25 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    26/27

    Demam tifoid pada anak memiliki gejala yang cukup spesifik berupa demam,

    gangguan gastro intestinal, dan gangguan saraf pusat. Demam yang terjadi lebih dari 4 hari

    terutama pada sore menjelang malam dan turun pada pagi hari. ?ejala gastrointestinal bisa

    terjadi diare yang diselingi konstipasi. Pada cavum oris bisa didapatkan Tifoid Tongueyaitu

    lidah kotor dengan tepi hiperemi yang mungkin disertai tremor. ?angguan Susunan Saraf

    Pusat berupa Sindroma 'tak 'rganik, biasanya anak sering ngelindur aktu tidur. Dalam

    keadaan yang berat dapat terjadi penurunan kesadaran seperti delirium, supor sampai koma.

    Diagnosis cukup ditegakkan secara klinis. Pemeriksaan penunjang yang dapat

    menunjang infeksi Demam "ifoid ini adalah Darah Eengkap, 9ji %idal, atau pemeriksaan

    serologi khusus yaitu g: dan g? antiSalmonella.

    Penatalaksanaan penyakit ini meliputi + pokok utama yaitu istirahat dengan tirah

    baring yang cukup, Diet "inggi #alori "inggi Protein @endah Serat, dan /ntibiotika yang

    memiliki efektivitas yang cukup tinggi terhadap kuman Salmonella typhi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Soedarmo, Sumarmo S., dkk. Demam tifoid. Dalam Buku ajar infeksi Q pediatri tropis.

    2d. . Iakarta Badan Penerbit D/ J --7. h. ++7*5.

    . @e3eki, Sri. Demam tifoid. --7. Diunduh dari

    http88medicastore.com8artikel8+78DemamR"ifoidRpadaR/nakR/paRyangRPerluRDiketahui.html. Ianuari -1.

    +. Paitro 92, Loorvitry :, Darmoandoo %. Demam "ifoid. Dalam Soegijanto S, 2d.

    lmu Penyakit /nak Diagnosa dan Penatalaksanaan, edisi 1. Iakarta Salemba :edika,

    --1*5+.

    5. @ichard 2. Behrman, @obert :. #liegman, /nn :. /rvinJ edisi bahasa ndonesia /

    Samik %ahabJ lmu #esehatan /nak Lelson, ed.1. Iakarta 2?< J ---.

    . /lan @. "umbelaka. Diagnosis dan "ata laksana Demam "ifoid. Dalam Pediatrics

    9pdate.

  • 7/25/2019 135162576 Referat Demam Tifoid

    27/27

    ). Prasetyo, @isky A. dan smoedijanto. :etode diagnostik demam tifoid pada anak.

    Surabaya H# 9L/@ J -1-. h. 1*1-.

    4. :ohamad, Hatmaati. 2fektifitas kompres hangat dalam menurunkan demam pada

    pasien Thypoid "bdominalis di ruang ?1 Et. @S9D Prof. Dr. &. /loei Saboe #ota

    ?orontalo. -1. Diunduh dari

    http88journal.ung.ac.id8filejurnal8I&SAol-Lo-1R-7R-184RHatatyRI&SAol-Lo-1R

    -7R-1.pdf. Ianuari -1.

    27 | D E M A M T I F O I D P A D A A N A K

    http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.%2022%20Januari%202012http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.%2022%20Januari%202012http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.%2022%20Januari%202012http://journal.ung.ac.id/filejurnal/JHSVol05No01_08_2012/7_Fatwaty_JHSVol05No01_08_2012.pdf.%2022%20Januari%202012