20902968 Askeb Dengan Abortus Inkomplitus

download 20902968 Askeb Dengan Abortus Inkomplitus

of 21

Transcript of 20902968 Askeb Dengan Abortus Inkomplitus

AKBID BM PALEMBANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berjuta juta wanita setiap tahunnya mengalami kehamilan yang tidak diinginkan. Beberapa kehamilan berakhir dengan diantaranya diakhiri denga n aborsi. Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin d apat hidup diluar kandungan dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram , sedangkan menurut WHO batasan usia kehamilan adalah sebelum 22 minggu. Diperkirakan frekuensi keguguran sponta n berkisar antara 10 15%. Namun demikian, frekuensi seluruh keguguran yang pasti sukar ditentukan, kecuali bila telah terjadi komplikasi. Juga karena sebagian k eguguran spontan hanya disertai gejala dan tanda ringan, sehingga wanita tidak d ating ke dokter atau rumah sakit. Profil pelaku aborsi di Indonesia tidak samape rsis dengan di Amerika. Akan tetapi, gambaran di bawah ini memberikan kita bahan untuk dipertimbangkan. Seperti tertulis dalam buku Facts of Life oleh Brian Clo wes, Phd. Para pelaku aborsi adalah 8, wanita muda lebih dari separuh atau 57% w anita pelaku aborsi, adalah mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Bahkan 24% da ri mereka adalah wanita remaja berusia di bawah 19 tahun. kelahiran, tetapi bebe rapa USIA Dibawah 15 tahun 15 17 tahun 18 19 tahun 20 24 tahun 25 29 tahun JUMLAH 14.200 154.500 224.000 527.700 334.900 % 0,9% 9,9% 14,4% 33,9% 21,5% ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 1

AKBID BM PALEMBANG 30 34 tahun 35 39 tahun 40 tahun ke atas 188.500 90.400 23.800 12,1% 5,8% 1,5% Belum menikah, bila terjadi kehamilan di luar nikah. 82% wanita di Amerika akan melakukan aborsi. Jadi, para wanita muda yang hamil di luar nikah cenderung deng an mudah akan memilih membunuh anaknya sendiri. Untuk di Indonesia jumlah ini te ntunya lebih besar, karena di dalam adat timur kehamilan di luar nikah adalah me rupakan aib dan merupakan sutu tragedi yang sangat tidak bisa diterima masyaraka t maupun lingkungan keluarga. ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 2

AKBID BM PALEMBANG BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Definisi Abortus Inkomplit Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum ana k dapat hidup di dunia luar. Abortus inkomplit ( keguguran tidak lengkap ) sebag ian dari buah kehamilan telah dilahirkan tetapi sebagian ( biasanya jaringan pla senta ) masih tertinggal di dalam rahim. Abortus inkomplit adalah jika sebagian telur telah lahir tetapi sebagian tertinggal ( biasanya jaringanplasenta ). Anak baru mungkin hidup didunia luar kalau beratnya telah mencapai 1000 gram atau um ur kehamilan 28 minggu. 2.2. Macam Macam Abortus Inkomplit Abortus dapat dibagi sebagai berikut, yaitu : 1. Abortus spontan Terjadi dengan sendiri / keguguran, merupakan 20% dari semua abortus. 2. Abortus Provacatus Terjadi disengaja / digu gurkan, merupakan 80% dari semua abortus. Dibagi lagi menjadi 2, yaitu : a. Abor tus provacatus artificialis atau abortus therapeutiony b. Abortus provacatus Cri minalis 2.3. Etiologi Ada beberapa factor penyebab terjadinya abortus, yaitu : 1. Faktor Genetik Sekitar 5% abortus terjadi karena factor genetic. Paling sering ditemuk annya kromosom trisomi dengan trisomi 16. 2. Faktor Anatomi Faktor anatomi conge nital dan didapat pernah dilaporkan timbul pada 10 15% wanita dengan abortus spo ntan yang rekuren. Lesi anatomi kongenital ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 3

AKBID BM PALEMBANG yaitu kelainan duktus mullerian (uterus bersepta). Duktus Mullerian biasanya dit emukan pada kegugran trimester ke dua. Kelainan congenital arteri uterine yang m embahayakan aliran darah endometrium. Kelainan yang didapat misalnya adhesi intr auterine (synechia), leimioma dan endometriosis. 3. Faktor Endokrin Faktor endok rin berpotensial menyebabkan aborsi pada sekitar 10 20 % kasus. Insufisiensi fas e luctal (fungsi corpus luteum yang abnormal dengan tidak cukupnya produksi prog esteron), hipotiroidisme, hipoprolaktinemia, diabetes dan sindrom polikstik ovar ium merupakan factor kontribusi pada keguguran. 4. Faktor Infeksi Infeksi termas uk infeksi yang diakibatkan oleh TORC (toksoplasma, rubella, cytomegalovirus) da n malaria. 5. Faktor Imunologi Terdapat anti bodi kardiolipid yang mengakibatkan pembekuan darah di belakang ari ari sehingga mengakibatkan kematian kurangnya a liran darah dari ari ari tersebut. janin karena 2.4. Gejala dan Tanda Gejala gejalanya sebagai berikut : 1. Setelah terjadi abor tus dengan pengeluaran jaringan pendarahan berlangsung terus 2. Sering servix te tap terbuka, karena masih ada benda di dalam rahim yang dianggap corp[us allienu m. Maka uterus akan berusaha mengeluarkannya dengan mengadakan kontraksi. Tetapi kalau keadaan ini dibiarkan lama servix akan menutup kembali. Tanda tandanya se bagai berikut, dapat berupa amenorea, sakit perut dan mulas mulas. Perdarahan bi as sedikit atau banyak dan biasanya berupa stolsel ( darah beku ), sudah ada kel uar fetus atau jaringan, pada abortus yang sudah lama terjadi atau pada abortus provokartus yang dilakukan oleh orang yang tidak ahli. ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 4

AKBID BM PALEMBANG Sering terjadi infeksi, tanda tanda infeksi alat genital berupa demam, nadi cepa t, perdarahan, berbau, uterus membesar dan lembek, nyeri tekan, leukositosis. Pa da pemeriksaan dalam untuk abortus yag baru saja terjadi didapati serviks terbuk a. Kadang kadang dapat diraba sisa sisa jaringan dalam kanalis servikalis atau k avum uteril serta uterus berukuran kecil dari seharusnya. Patogenesa Fetus dan plasenta keluar bersama pada saat aborsi yang terjadi sebel um minggu ke sepuluh, tetapi terpisah. Kemudian ketika plasenta, seluruh atau te rjadi dengan cepat atau sebagian tertinggal di dalam uterus, perdarahan kemudian pada permulaan terjadi perdarahan dalam desidua basalis diikuti oleh ne krosis jaringan sekitarnya. Kemudian sebagian atau seluruh hasil konsepsi terlep as karena dianggap benda asing. Maka uterus akan berkontraksi untuk mengeluarkan nya. Pada kehamilan di bawah 8 minggu hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya kare na vili kanalis belum menembus desidua terlalu dalam, sedangkan pada kehamilan 8 14 minggu telah masuk agak dalam sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi aka n tertinggal. Hilangnya kontraksi yang dihasilkan dari aktifitas kontraksi dan r etraksi miometrium menyebabkan banyak terjadi pendarahan. Teknik tradisional yang biasa digunakan pada abortus provokatus kriminalis adala h sebagai berikut : 1. Masase yang lama dan kuat pada uterus hamil 2. Insersi ka teter, batu - batu, kawat - kawat tajam ke dalam vagina dan serviks 3. Minum jam u - jamuan, substansi yang kaustik 4. Daun-daun, akar -akar, kayu - kayuan dan p ewarna 5. Makan obat - obat kontrasepsi dalam jumlah yang banyak sekaligus 6. Ad a juga dilaporkan jatuh dari tempat yang tinggi, berdansa, melakukan hubungan se ksual dengan keras dan dalam waktu yang lama. ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 5

AKBID BM PALEMBANG 2.6. Diagnosis Diagnosis abortus inkomplit ditegakkan berdasarkan : 1. Anamnesis a. Adanya amenore pada masa reproduksi b. Perdarahan pervaginam disertai jaring an hasil konsepsi c. Rasa sakit atau keram perut di daerah atas simpisis 2. Peme riksaan Fisis a. Abdomen biasanya lembek dan tidak nyeri tekan b. Pada pemeriksa an pelvis, sisa hasil konsepsi ditemukan di dalam uterus dapat juga menonjol kel uar, atau didapatkan di liang vagina c. Serviks terlihat dilatasi dan tidak meno njol d. Pada pemeriksaan bimanual didapatkan uterus membesar dan lunak. 3. Pemer iksaan Penunjang a. Pemeriksaan laboratorium berupa tes kehamilan, hemoglobin, l eukosit, waktu bekuan, waktu perdarahan, trombosit., dan GDS. b. Pemeriksaan USG ditemukan kantung gestasi tidak utuh, ada sisa hasil konsepsi. Penatalaksanaan Abortus inkomplit harus dibersihkan debgan curettage atau secara digital selama, selama masih ada sisa sisa plasenta akan terus terjadi perdarah an. ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 6

AKBID BM PALEMBANG 1. Memperbaiki keadaan umum. Bila perdarahan banyak, berikan transfusi darah dan cairan yang cukup. 2. Pemberian antibiotika yang cukup tepat a. Suntikan penisi lin 1 juta satuan tiap 6 jam b. Suntikan streptomisin 500 mg setiap 12 jam c. at au antibiotika spektrum luas lainnya 3. 24 sampai 48 jam setelah dilindungi deng an antibiotika atau lebih cepat bila terjadi perdarahan yang banyak, lakukan dil atasi dan kuretase untuk mengeluarkan hasil konsepsi. 4. Pemberian infus dan ant ibiotika diteruskan menurut kebutuhan dan kemajuan penderita. Semua pasien abortus disuntik vaksin serap tetanus 0,5 cc IM. Umumnya setelah ti ndakan kuretase pasien abortus dapat segera pulang ke rumah. Kecuali bila ada ko mplikasi seperti perdarahan banyak yang menyebabkan anemia berat atau infeksi. P asien dianjurkan istirahat selama 1 sampai 2 hari. Pasien dianjurkan kembali ke dokter bila pasien mengalami kram demam yang memburuk atau nyeri setelah perdara han baru yang ringan atau gejala yang lebih berat. Tujuan perawatan untuk mengat asi anemia dan infeksi. Sebelum dilakukan kuretase keluarga terdekat pasien mena ndatangani surat persetujuan tindakan. ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 7

AKBID BM PALEMBANG 2.8. Komplikasi 1. Perdarahan Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa-sisa hasil konsepsi dan jika perlu pemberian transfusi darah. Kematian karena perdara han dapat terjadi apabila pertolongan tidak diberikan pada waktunya. 2. Perforas i Perforasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus dalam posisi hiperretrofleksi. Terjadi robekan pada rahim, misalnya abortus provokatus krimin alis. Dengan adanya dugaan atau kepastian terjadinya perforasi, laparatomi harus segera dilakukan untuk menentukan luasnya perlukaan pada uterus dan apakah ada perlukan alat-alat lain. 3. Syok Syok pada abortus bisa terjadi karena perdaraha n (syok hemoragik) dan karena infeksi berat. 4. Infeksi Sebenarnya pada genitali a eksterna dan vagina dihuni oleh bakteri yang merupakan flora normal. Khususnya pada genitalia eksterna yaitu staphylococci, streptococci, Gram negatif enteric bacilli, Mycoplasma, Treponema (selain T. paliidum), Leptospira, jamur, Trichom onas vaginalis, sedangkan pada vagina ada lactobacili,streptococci, staphylococc i, Gram negatif enteric bacilli, Clostridium sp., Bacteroides sp, Listeria dan j amur. Umumnya pada abortus infeksiosa, infeksi terbatas padsa desidua. Pada abor tus septik virulensi bakteri tinggi dan infeksi menyebar ke perimetrium, tuba, p arametrium, dan peritonium. Organisme-organisme yang paling sering bertanggung j awab terhadap infeksi paska abortus adalah E.coli, Streptococcus non hemolitikus , Streptococci anaerob, Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolitikus, dan Cl ostridium perfringens. Bakteri lain yang kadang dijumpai adalah Neisseria gonorr hoeae, Pneumococcus dan Clostridium tetani. Streptococcus pyogenes potensial ber bahaya oleh karena dapat membentuk gas. ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 8

AKBID BM PALEMBANG 2.9. Prognosis Prognosis keberhasilan kehamilan tergantung dari etiologi aborsi spontan sebelumnya. 1. Perbaikan endokrin yang abnormal pada wanita dengan abotu s yang rekuren mempunyai prognosis yang baik sekitar >90 % 2. Pada wanita kegugu ran dengan etiologi yang tidak diketahui, kemungkinan keberhasilan kehamilan sek itar 40-80 % 3. Sekitar 77 % angka kelahiran hidup setelah pemeriksaan aktivitas jantung janin pada kehamilan 5 sampai 6 minggu pada wanita dengan 2 atau lebih aborsi spontan yang tidak jelas. ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 9

AKBID BM PALEMBANG BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Tanggal Pengkajian : 17 Maret 2009 Pukul : 10.00 WIB A. DATA SUBJEKTIF a. Biodata Nama Pasien : Ny. Vera Delly R. Nama Suami Umur Aga ma : 26 tahun : Islam Umur Agama Suku/Bangsa Pendidikan Pekerjaan Alamat : Tn. F . Aldiansyah : 28 tahun : Islam : Jawa/Indonesia : SMA : Swasta : Jl. Selat Meka r No. 44 Rt.19/Rw.03 Kel. Sako Kec. Sako Palembang Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Pendidikan Pekerjaan Alamat : : SMA : IRT Jl. Selat Mekar No. 448 Rt.19/Rw.03 Kel. Sako Kec. Sako Palembang b. Keluhan Utama : Ibu datang ke BPS pada tanggal 17 maret 2009 pukul 10.00 WIB ibu datang ke BPS ingin memeriksakan jehamilannya mengaku hamil 3 bulan anak ke 2 dengan mengeluh nyeri perut bagian bawah dan mengeluarkan darah dari kemaluann ya c. Data Kebidanan 1. Haid Menarche Siklus : 13 th : 25 hari Teratur/tidak : Tera tur Sifat darah : Encer ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS 10 Page 10

AKBID BM PALEMBANG Lamanya Banyaknya : 6 hari : 2 x ganti pembalut Disminorhoe : Tidak ada 2. Status Perkawinan Kawin : Ya, 1 x dengan suami sekarang Usia kawin pertama La manya perkawinan : 22 tahun : 4 tahun 3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu No Tgl Partus 1 08-08-07 Tempat Partus BPS Umur Kehamilan Aterm Jenis Persalinan Spontan Bidan Tidak ada 2 Ini Penolong Penyulit Keadaan Nifas Keterangan Anak Baik Baik Sehat 4. Riwayat Kehamilan Sekarang GPA HPHT TP ANC Imunisasi Keluhan : G2P1A0 : 22 De sember 2008 : 29 September 2009 : 2 kali : Belum pernah : - Keluar darah dari ke maluan - Nyeri perut bagian bawah 5. Riwayat KB Pernah mendengar tentang KB Pernah Menjadi askeptor KB Jenis Kontr asepsi yang digunakan Alasan berhenti menjadi akseptor KB : Pernah : Pernah : KB suntik : Ingin punya anak ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 11

AKBID BM PALEMBANG d. Data Kesehatan 1. Pribadi Penyakit / Kelainan yang pernah dialami : Tidak ada Operasi yang pernah dialami 2. Keluarga Penyakit / kelainan dalam keluarga Ketu runan kembar e. Data Kebiasaan Sehari Hari 1. Nutrisi Makan Jumlah / porsi : 3 k ali sehari : Sedang ( 1 piring nasi, sayur, lauk pauk, buah buahan, susu ) Panta ngan Keluhan 2. Eliminasi Pola BAK Pola BAB Keluhan : 6 x sehari : 2 x sehari : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada 3. Olahraga yang sering dilakukan : Jalan pagi 4. Istirahat / Rekreasi Tidur sia ng Tidur malam Keluhan 5. Personal Hygiene Mandi Sikat gigi Ganti pakaian : 2 x sehari : Setiap kali mandi dan setelah makan : Saat terasa lembab dan sehabis ma ndi : 2 jam : 8 jam : Tidak ada ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 12

AKBID BM PALEMBANG f. Data Psikososial 1. Pribadi Alasan datang ke petugas kesehatan : Ingin memeri ksakan kehamilan Harapan terhadap persalinan Rencana tempat melahirkan Persiapan yang telah dilakukan Rencana menyusui Rencana perawatan anak Alat kontrasepsi y ang digunakan Rencana jumlah anak 2. Keluarga Tanggapan suami / keluarga terhada p kehamilan : Sangat diharapkan Dorongan yang diberikan suami / keluarga 3. Buda ya Adat / kebiasaan yang sering dijalankan saat kehamilan : Tidak ada : Moriil, materiil, : Normal dan lancar : Bidan : Tidak ada : Sendiri : Sendiri : KB Sunti k : 2 orang B. DATA OBJEKTIF a. Pemeriksaan Fisik KU Kesadaran TD Nadi RR : Lemah : Composme ntis : 110/70 mmHg : 80 x/menit : 20 x/menit Suhu TB BB Saat hamil Lila : 36oC : 156 cm : 50 Kg : 23,5 cm b. Pemeriksaan Obstetri 1. Inspeksi/palpasi Kepala Rambut Muka : Bersih, hitam, tidak ada ketombe : Wajah tampak cemas, tidak ada Cloasma gravidarum ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 13

AKBID BM PALEMBANG Mata Mulut : Sklera putih, konjungtiva merah muda : Bibir tidak pucat, tidak ada caries dan tidak ada stomatitis Leher Kelenjar Tirod Tumor Payudara / mamae Pembesaran Areola mammae Puting susu Colostrum Perut Pembesaran perut : Sesuai dengan usia kehamilan Linea alba / ni gra : Linea nigra : Simetris : Hyperpigmentasi : Menonjol : Belum keluar : Tidak ada pembesaran : Tidak ada Striae albican / livide : Striae albican Kelainan Genetalia Eksterna Labia mayor a / minora : Simetris Kelenjar Bartholini : Tidak ada pembengkakan kelenjar bart holini Pengeluaran vagina Jenis secret : Tidak ada Warna Bau Ekstremitas Tungkai Oedema Varises Kelainan : Simetris : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada : Tidak ada ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 14

AKBID BM PALEMBANG 2. Palpasi Leopold I Leopold II Leopold III Leopold IV TBJ 3. Auskultasi Lokasi DJJ Frekuensi DJJ 4. Perkusi Refleks Patella : Kanan (+) / Kiri (+) : Tidak ada : Tidak ada : 2 jari di atas symphisis : Belum teraba : Belum teraba : Belum ter aba : Tidak ada c. Ukuran Panggul Distansia spinarum Distansia cristarum Conjungata eksterna Lin gkar panggul : 26 cm : 28 cm : 19 cm : 80 cm d. Pemeriksaan Laboratorium 1. Darah Hb Gol. Darah 2. Urine Protein Glukosa : Ne gatif : Negatif : 11 gr% : B C. ANALISA DATA/ASSESMENT a. Diagnosa b. Masalah c. Kebutuhan : G2P1A0 hamil 12 minggu dengan abirtus inkomlplit : Cemas : 1. Beri informasi tentang keadaan ibu dan janin 2. Beri informasi tentang fisiologi kehamilan ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 15

AKBID BM PALEMBANG 3. Beri informasi tentang tanda tanda bahaya kehamilan 4. Informasi tentang pena talaksanaan abortus Inkomplit 5. Informasi tentang jadwal kunjungan ulang d. Dia gnosa Potensial : Perdarahan pervaginam e. Tindakan segera : 1. Kolaborasi denga n dokter obgin 2. Observasi TTV 3. Pasien dipuasakan D. PLANNING 1. Beri informasi tentang keadaan ibu dan janin Memberikan informasi kepada ibu tentang keadaan dirinya dan janin bahwa dalam keadaan baik baik saja , tapi ada sedikit masalah pada kehamilannya yaitu abortus inkomplit, dengan has il pemeriksaan TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/m, Temp : 36oC, dan RR : 20 x/m dan ge rakan janin belum dirasakan 2. Informasi tentang fisiologi kehamilan seperti pay udara membesar, sering BAK, perut semakin besar sesuai dengan umur kehamilannya merupakan hal yang wajar pada kehamilannya Menjelaskan kepada ibu untuk tidak be kerja keras dan istirahat yang cukup, tidur siang 2 jam da tidur malam 8 jam, se rta melaksanakan olahraga, misalnya jalan jalan pagi. 3. Informasi tentang tanda tanda bahaya kehamilan Memberikan penjelasan kepada ibu tentang tanda tanda bah aya mengenai kehamilan, seperti kejang kejang, perdarahan pervaginam, sakit kepa la yang hebat, pandangan kabur dll 4. Beri informasi tentang penatalaksanaan abo rtus inkomplit Memberikan informasi tentang penatalaksanaan abortus inkomplit se perti dianjurkan jangan hamil dulu selama 3 bulan kemudian memakai alat kontrase psi seperti kondom atau pil ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 16

AKBID BM PALEMBANG 5. Beri informasi tentang jadwal kunjungan ulang Memberikan informasi tentang ja dwal kunjungan ulang bahwa ibu harus dating pada bulan selanjutnya dan apabila m engalami keluhan serta jika terdapat tanda tanda bahaya kehamilan segera dating ke dokter atau bidan E. EVALUASI Ibu mengerti dan mau melaksanakan apa yang dianjurkan oleh bidan Mengetahui, Bidan Jaga, Mahasiswi ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 17

AKBID BM PALEMBANG BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Data Subjektif dan Objektif Abortus Inkomplit Setelah mengikuti perkembanga n kasus pada kehamilan dengan abortus inkomplit melalui pendekatan manajemen keb idanan dan pemahaman tinjauan teoritis. Maka dari data subjektif data Ny. Vera D elly Rizky hamil 3 bulan / 12 minggu, umur : 26 tahun, pekerjaan : ibu rumah tan gga, pendidikan : SMA, alamat : Jalan Sehat Mekar no. 448 Rt. 19 / Rw. O3 Kel. S ako Palembang. Dari data objektif didapatkan pemeriksaan umum yaitu kesadaran : composmenthis, KU : lemah, TD : 110/70 mmHg, Temp : 36oC, nadi : 80 x/m, RR : 20 x/m, TB : 156 cm, BB : 50 kg. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan didapatkan ha sil Leopold I : 2 jari di atas symphisis sementara leopold II, III, belum dilaku kan pemeriksaan. Pada pemeriksaan penunjang laboratorium HB : 11 gr, glukosa neg atif dan protein negatif. Dari data subjektif dan objektif maka ditegakkan diagn osa G2P1A0 hamil 12 minggu dengan abortus inkomplit. Menurut teori yang didapat menyebabkan ibu hamil mengalami abortus, persalinan prematur, mudah terjadi infe ksi. Pada kasus Ny. Vera Delly Rizki ibu mengaku nyeri perut bagian bawah dan me ngeluarkan darah dari kemaluannya maka dilakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan abortus inkimplit pada Ny. Vera Delly Rizki sebagai berikut : 1. Menganj urkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi 2. Menganjurkan kepada ibu unt uk istirahat yang cukup 3. Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan hubunga n seksual dulu 4. Informasi tentang jadwal kunjungan ulang ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 18

AKBID BM PALEMBANG BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah dilakukan pengkajian data, baik data sukbjektif yang didapat dapat melalui anamnesa secara lengkap dan menyeluruh maupun data objektif yang d idapat dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan kebidanan dan diperoleh d iagnosa Ny. penunjang, maka didapat hasil dari pengkajian tersebut Vera Delly Rizki G2P1A0 hamil 12 minggu dengan abortus inkomplit. Pada kasus Ny. Vera Delly Rizki tersebut dilakukan : 1. Pengumpulan data secara subjektif dan objektif pada ibu hamil dengan abortus inkomplit . 2. Mengindentifikasi dan meng interprestasikan data yang didapat untuk menegakkan diagnosa, masalah dan kebutu han pada ibu hamil abortus inkomplit. 3. Merencanakan, mengevaluasi rencana asuh anpada ibu dengan abortus inkomplit. 4. Evaluasi yang didapat dari asuhan kebida nan yang diberikan yaitu ibu dengan keluarga mengerti dengan penjelasan yang tel ah diberikan serta mau melaksanakan apa yang telah dianjurkan oleh bidan. Saran Saran yang dianjurkan pada ibu hamil dengan abortus inkomplit adalah : 1. Menganjurkan pada ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. 2. Menganjurkan pada ibu hamil untuk istirahat yang cukup dan jangan dulu melakukan pekerjaan yang berat berat. 3. Menganjurkan pada ibu untuk jangan dulu melakuka n hubungan seksual denga suaminya. ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 19

AKBID BM PALEMBANG DAFTAR PUSTAKA Hanifah, Laily ( 2007 ). Aborsi Ditinjau Dari Tiga Sudut Pandang. (http://www.go ogle.com) Kodim, Nasrin. Efideiologi Abortus yang Tidak Aman. (http://www.google .com) Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluar ga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Mochtar, Rustam. 1998. Sinops is Obstetri, Abortus dan kelainan Dalam Tua Kehamilan, EGC. Jakarta : Indonesia Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal da n Neonatal Perdarahan pada Kehamilan Muda. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Winkjo sastro, HAnifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : yayasan Bina Pustaka Sarwono Pra wirohardjo ASKEB IBU HAMIL DENGAN ABORTUS INKOMPLITUS Page 20