ASKEB LETAK LINTANG.doc

24
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN LETAK LINTANG DI BPS. NY. YASMI MUDJADI SLAWE TRENGGALEK Disusun oleh : ILMA ANWARI Bd.DH.2005.33

Transcript of ASKEB LETAK LINTANG.doc

Page 1: ASKEB LETAK LINTANG.doc

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN LETAK LINTANG

DI BPS. NY. YASMI MUDJADI

SLAWE TRENGGALEK

Disusun oleh :

ILMA ANWARIBd.DH.2005.33

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA

KEDIRI

2008

Page 2: ASKEB LETAK LINTANG.doc

LAPORAN PENDAHULUAN

LETAK LINTANG

PENGERTIAN

Letak Lintang adalah bila sumbu memanjang janin menyilang, sumbu

memanjang ibu secara tegak lurus atau mendekati 90 derajat.

Letak Lintang adalah bila sumbu panjang anak tegak lurus atau hampir tegak

lurus pada sumbu panjang ibu.

Letak Lintang adalah bila sumbu janin melintang dan biasanya merupakan

bagian terendah janin.

Jika sudut yang dibentuk dibentuk kedua sumbu ini tajan disebut oblique lie,

yang terdiri dari deviated head presentation ( letak kepala mengolak )

Karena biasanya yang paling rendah adalah bahu, maka dalam hal ini disebut

juga Shoulder Presentation.

Menurut letak kepala terbagi atas :

a. LLi I : kepala di kiri

b. LLi II : kepala di kanan

Menurut posisi punggung terbagi atas :

a. Dorso Anterior (di depan)

b. Dorso Posterior (di belakang)

c. Dorso Superior (di atas)

d. Dorso Inferior (di bawah)

ETIOLOGI

Penyebab dari LL sering merupakan kombinasi dari berbagai faktor, sering

pula penyebabnya tetapi merupakan suatu misteri. Faktor – faktor tersebut adalah :

1. Fiksasi Kepala tidak ada, karena panggul sempit, Hidrosefalus, Anensefalus,

Plasenta Previa, dan tumor – tumor Pelvis.

2. Janin sudah bergerak pada Hidramnion, Multiparitas, anak kecil atau sudah mati.

3. Gamelli (kehamilan ganda)

4. Kelainan uterus seperti arkuatus, bikornus atau septum

5. Lumbar Skoliosis

6. Monster

7. Pelvic Kidney dan kandung kemih serta rectum yang penuh.

Page 3: ASKEB LETAK LINTANG.doc

INSIDENS

Angka kejadian letak lintang berkisar antara 0,5 – 2 persen. Dari beberapa

rumah sakit pendidikan di Indonesia dilaporkan : Medan 0,6 persen, Jakarta 0,1

persen (1948) bandng 1,9 persen. Greenhill melaporkan 0,3 persen.

DIAGNOSIS

1. Inspeksi

- Perut membuncit kesamping

- Perut melebar ke samping

2. Palpasi

- FU lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan

- FU kosong dan bagian bawah kosong, kecuali kalau bahu sudah masuk ke

dalam P.A.P

- Kepala (Ballotement) teraba di kanan dan di kiri

3. Auskultasi

- DJJ setinggi pusat kanan atau kiri

4. Pemeriksaan Dalam (VT)

- Teraba tulang iga, skapula, dan kalau tangan menumbung teraba tangan.

Untuk menentukan tangan kanan atau kiri lakukan dengan cara bersalaman.

- Terasa bahu dan ketiak yang bisa menutup ke kanan atau ke kiri. Bila kepala

terletak di kiri. Bila kepala terletak di kiri, ketiak menutup ke kiri.

- Letak punggung ditentukan dengan adanya skapula, letak dada dengan

klavikula.

- Pemeriksaan Dalam agak sukar dilakukan bila pembukaan kecil dan

ketuban . Namun pada LL biasanya ketuban cepat pecah.

5. Foto Hongten

- Tampak janin dalam letak lintang

PROGNOSA

Letak lintang merupakan letak yang tidak mungkin lahir spontan dan

berbahaya untuk ibu maupun anak.

BAGI IBU

Bahaya yang mengancam adalah ruptura uteri, baik spontan atau sewaktu versi

atau ekstrasi, partus lama, ketuban pecah dini, dengan demikian mudah dapat

infeksi intrapartum.

Page 4: ASKEB LETAK LINTANG.doc

BAGI JANIN

Angka kematian tinggi (25 – 4u persen), yang dapat disebabkan oleh :

Prolapsus Funiculi

Trauma Partus

Ketuban pecah dini

Hipoksia karena kontraksi uterus terus – menerus.

Prognosa bayi sangat tergantung pada saat pecahnya ketuban. Selama ketuban

masih utuh bahaya bagi anak dan ibu tidak seberapa, maka kita harus berusaha

supaya ketuban selama mungkin utuh, misalnya:

Melarang Pasien Mengejan :

- Pasien dengan anak yang melintang tidak dibenarkan berjalan – jalan

- Tidak diberi obat his

- Toucher harus lebih hati-hati jangan sampai memcahkan ketuban, malahan

diluar RS sedapat-dapatnya jangan dilakukan toucher.

Setelah ketuban pecah bahayanya brtambah karena :

- Dapat terjadi letak lintang Kasep kalu pembukaan sudah lengkap.

- Anak dapat megalami asphyksia. Karena peredaran darah placenta

berkurang.

- Tali pusat dapat menumbung

- Bahaya infeksi bertambah

PENANGANAN

A. SEWAKTU HAMIL

Usahakan jadi letak membujur ( kepala atau bokong ) dengan melakukan versi

luar pada dengan usia kehamilan 34minggu, atau multi pada kehamilan 36

minggu

B. SEWAKTU PARTUS

Janin dapat dilahirkan dengan cara pervaginam, yaitu dengan versi dan ekstraksi

atau emborotomi (dekopitasi-eviserasi) bila janin sudah meninggal, atau

perabdomian seksio sesorea.

C. TINGKAT PERTOLONGAN

1. Bila Ketuban Belum Pecah

- Pembukaan sem : Versi luar

- Pembukaan sem : Tunggu sampai hampir lengkap ketuban dipecahkan,

versi dan ekstrasi

Page 5: ASKEB LETAK LINTANG.doc

2. Bila Ketuban Sudah Pecah

- Baru pecah dan pembukaan lengkap : Versi dan ekstrasi

- Lama pecah : seksio sesarea

- Letak lintang kasep, anak hidup : seksio sesarea

- Letak lintang mati, anak mati : Laparatomi, atau kalau fasilitas

kurang embriotomi secara hati-hati.

Menurut EASTMAN dan GREENHILL

Bila ada panggul sempit seksio sesarea adalah cara yang terbaik dalam segala

letak lintang, dengan anak hidup.

Semua primigravida dengan LL harus ditolong dengan seksio sesarea

walaupun tidak ada panggul sempit.

Page 6: ASKEB LETAK LINTANG.doc

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

Tanggal masuk : 2 April 2008

Jam : 08.15 WIB

Tanggal pengkajian : 2 April 2008

Jam : 08.15 WIB

No Reg. : -

Diagnosa masuk : GIP0000 UK : 28 1/7 minggu dengan letak lintang

I. PENGKAJIAN

A. Data Subyektif

1. IDENTITAS (BIODATA)

Nama pasien : Ny. Sinda Nama Suami : Tn. Zakaria

Umur : 22 tahun Umur : 26 tahun

Suku / bangsa : Jawa / Indonesia Suku / bangsa : Jawa / Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMU Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Penghasilan : Rp 500.000 Penghasilan : Rp700.000

Alamat rumah : Ds. Ngrambe, kec. Watulimo, Trenggalek

2. KELUHAN UTAMA

Ibu mengatakan tidak ada keluhan apa-apa, hanya ingin memriksakan

kehamilannya.

3. ALASAN KUNJUNGAN SAAT INI

Kunjungan rutin.

4. RIWAYAT MENSTRUASI

Menarche : 12 tahun Fluor albus : kadang-kadang

Lama haid : 5 hari Jumlah : Sedikit

Banyaknya : 2 pembalut / hari Warna / bau : putih / khas

Siklus : 28 hari HPHT : 24 – 10 – 2006

Teratur / tidak : teratur HPL : 1 – 8 – 2007

Dismerhoe : Kadang-kadang

5. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG

GIP0000 UK : 28 1/7 minggu dengan letak lintang

ANC dimana : Puskesmas

Berapa kali : 4 kali

Page 7: ASKEB LETAK LINTANG.doc

Teratur / tidak : teratur

Hasil tes kehamilan ( bila dilakukan ) tanggal - pukul -

Imunisasi TT berapa kali : 2 kali

Kapan : Hamil TM I dan Hamil TM II

Pergerakan fetus dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 4 bulan

Pergerakan fetus dalam 24jam terakhir 15 kali.

Penyuluhan yang didapat

- Gizi ibu hamil

- Kebersihan diri

6. POLA MAKAN DAN MINUM

Makan : 3 - 4 x sehari, ( Nasi, sayur, lauk, kadang-kadang buah )

Minum : 5 - 6 Gelas sehari ( air, teh 1 gelas )

7. POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI

Istirahat : cukup

Tidur : siang 1 - 2 jam, malam 7 - 8 jam nyenyak

Seksualitas : -

Aktivitas : mencuci, memasak, membersihkan rumah, mengurus anak.

8. POLA ELIMINASI

BAB : 1 – 2 kali sehari ( lembek, bau dan warna khas )

BAK : 4 – 6 kali sehari ( jernih, bau khas )

Keluhan : tidak ada keluhan

9. RIWAYAT KB

Kontrasepsi yang pernah digunakan : KB suntik

Rencana kontrasepsi yang akan digunakan : KB suntik

10. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU

Keha

mila

N

Perka

winan

ke

Tempat

persalinan

Usia

kehamil

an

Jenis

persalinanPenolong

Penyulit Anak Ketera

nganKeh. Persl. Nifas JK BB PB

1 1 H A M I L I N I - - -

11. RIWAYAT PENYAKIT YANG SEDANG DIDERITA

Ibu mengatakan tidak sedang menderita suatu penyakit

12. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU

Ibu mengatakan tidak menderita sesuatu penyakit

Page 8: ASKEB LETAK LINTANG.doc

13. RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN

Ibu mengatakan dalm keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit

keturunan.

14. PERILAKU KESEHATAN

- Ibu tidak minum alkohol / obat – obatan, jamu, kopi, tidak merokok, tidak

makan sirih

- Ganti pakaian dalam : 3 – 4 x sehari

15. RIWAYAT SOSIAL

Apakah kehamilan ini direncanakan / diinginkan : Ya

Jenis kelamin yang diharapkan : atau sama saja

Status perkawinan : Syah

Jumlah 1 kali

Lama perkawinan 5 bulan

Jumlah keluarga yang tinggal serumah : 5 orang

Susunan keluarga yang tinggal serumah :

No Jenis

Kelamin

Umur Hubungan

Keluarga

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1

2

3

Laki – laki

Laki - laki

Perempuan

26 th.

58 th.

54 th.

Suami

Ayah

Ibu

SMU

SD

SD

Swasta

Tani

Tani

16. KEPERCAYAAN / ADAT ISTIADAT

Ibu mengadakan selamatan 7 bulanan, ibu tidak tarak makanan.

17. RIWAYAT SOSIAL

Hubungan ibu dengan keluarga dan masyarakat : baik

B. DATA OBYEKTIF

A. Pemeriksaan Umum

1. Keadaan Umum : baik

2. Kesadaran : Compomentis

3. Kesadaran emosional : Stabil

4. TD : 120/80 mmHg

5. S : 360C

6. N : 80x / menit

Page 9: ASKEB LETAK LINTANG.doc

7. RR : 20x / menit

8. TB : 158 cm

9. BB sekarang : 59 kg

10. BB sebelum hamil : 50 kg

11. LILA : 22 cm

B. Pemeriksaan Khusus

1. INSPEKSI

- Kepala : Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok, tidak

ada benjolan

- Muka : Simetris, tidak pucat, tidak ada Cloasma Gravidarum

- Mata : Simetris, palpebra = oedem, konjungtiva tidak

anemis, seklera tidak ikterus.

- Hidung : Simetris, tidak ada sekrel dan polip

- Mulut & Gigi : Lidah bersih, gusi tidak epulis, gigi bersih, dan tidak

caries

- Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada Otitis Media

Purulera

- Leher : Tidak ada pembesaran kel. Tyroid dan vena jugularis

- Axilla : Tidak ada pembesaran kel.Limfe

- Dada : Payudara : Simetris, papilla mammae menonjol, tidak

ada benjolan / tumor, belum ada pengeluaran, bersih

- Abnomen : Pembesaran sesuai UK, ada strie albican.

- Punggung : Posisi tulang belakang normal

- Ekstremitas : Simetris, tidak odema, tidak varises

- Ano – Genital : Keadaan perineum : baik

Pengeluaran : tidak ada

Pembengkakan kel.bartolini: tidak ada

Oedem : tidak ada

2. PALPASI

Leopold I : TFU 3jari atas pusat

Leopold II : teraba keras. Bundar. Melenting disebelah kiri perut

ibu

Leopold III : Diatas simfisis teraba keras.

Leopold IV : tidak dilakukan

Page 10: ASKEB LETAK LINTANG.doc

3. AUSKULTASI

Djj

Punctum maximum : Di pusat

Tempat : di bawah pusat

Frekuensi : 13 – 12 - 13

Teratur / tidak : teratur

4. PERKUSI

Reflek patela : +/+

C. Pemeriksaan dalam ( bila ada indikasi )

- Vulva : Tidak dikaji

- Vagina : Tidak dikaji

- Porsio : Tidak dikaji

- Pembukaan : Tidak dikaji

- Effacement : Tidak dikaji

- Ketuban : Tidak dikaji

- Presentasi : Tidak dikaji

- Posisi : Tidak dikaji

- Pnurunan hadge : Tidak dikaji

D. Pelvimetri klinis ( biula ada indikasi )

- Promontorium : Tidak dikaji

- Linea inominata : Tidak dikaji

- Congjungata vera : Tidak dikaji

- Dinding Samping : Tidak dikaji

- Sakrum : Tidak dikaji

- Spina ischiadika : Tidak dikaji

- Os cocygis : Tidak dikaji

- Arcus pubis : Tidak dikaji

E. Pemeriksaan Panggul Luar

- Distasia spinarum : 23,5 cm

- Distasia cristarum : 27,5 cm

- Konjunggata externa : 20 cm

- Lingkar Panggul : 87 cm

Page 11: ASKEB LETAK LINTANG.doc

- Distansia tuberum : 10 cm

F. Pemeriksaan Laboratorium

- Darah : HB 10,5 Gr % ( tidk ada )

Gol. Darah : O

- Urine : - Protein : -

- Reduksi : -

G. Pemeriksaan penunjang lain ( tidak dilakukan )

H. KesimpulanGI P0000 umur kehamilan 28 1/7 minggu T/H/intrauterine. Keadaan jalan lahir normal. Keadaan umum ibu baik dengan letak lintang

II. IDENTIFIKASI DATA DASARTanggal /

jamDx / Mx / Kebutuhan

Data Dasar

2 April 2008 jam 08.15 WIB

Dx : GI P0000 UK : 28 4/7 minggu dengan letak lintang

Ds : - Ibu mengatakan ini kehamilanya yang ke-1- Ibu pernah melahirkan 1 anak. Anak hidup- Ibu mengatakan usia kehamilanya 7 bulan - Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 04-

01-2006- Ibu megatakan gerak janinnya sering

berada di kiri dan kanan prut ibu.- Ibu mengatakan perutnya meebar ke

samping.Do :- Keadaan Umum : baik

- Kesadaran : Compomentis

- TTV : TD : 120/80 mmHg

S : 360C

N : 80x / menit

RR : 20x / menit

INSPEKSI ; Perut ibu tampak melebar ke

samping

PALPASI ;

Leopold I : TFU 3jari atas pusat

Leopold II : Ada lentingan.Bundar Keras

disebelah

kiri bawah pusat..

Page 12: ASKEB LETAK LINTANG.doc

Leopold III : Diatas simfisis teraba keras.

Leopold IV : tidak dilakukan

AUSKULTASI ;

DJJ : Setinggi pusat sebelah kiri

- BB ibu : 59 kg

- TB ibu : 158 cm

- HPL : 11-10-2007

- Pemeriksaan penunjang lain :

Tampak janin dan letak lintang

Ds : Ibu mengatakan cemas dengan

kehamilanya ini

Do :

- Ibu nampak bingung dan gelisah

- Ibu selalu bertanya apakah letak bayi bisa

normal kembali.

III. INTERVENSI

Tanggal /

Jam

Dx/Mx/Kebutuhan Intervensi Rasional

2 April

2008 jam

08.30

Dx :

GI P0000 UK : 28 1/7

minggu dengan

letak lintang

Tujuan :

- Kehamilan dapat dilaui

dengan normal.

- Tidak terjadi

komplikasi dalam

persalinan.

Kriteria :

- Keadaan Umum : baik

- Kesadaran :

composmentis

- TTV : TD : 120/80 mmHg

S :

360C

N :

80x / menit

Page 13: ASKEB LETAK LINTANG.doc

RR :

20x / menit

- Fu sesuai dengan UK

-Perut tidak melebar ke

samping

-Letak janin normal. Pada

Fundas terletak bokong

dan bagian terendah

kepala.

-DJJ Janin berada dibawah

Umbilikas / bawah pusat

INTERVENSI

1. Lakukan komunikasi

teraupetik pada ibu

2. Timbang berat badan

ibu

3. Lakukan observasi

TTV dan Keadaan

Umum ibu

4. Kaji dan Observasi DJJ

5. Beritahu pemeriksaan

1. Dengan

komunikasi

teraupetik akan

lebih kooperatif

dalam

pemberian

asuhan.

2. Untuk

mengetahui

keadaan gizi dan

asupan gizi.

3. Observasi TTV

dan KU dapat

mengetahui

kondisi ibu.

4. Dengan mengkaji

DJJ dan

observasi DJJ

dapat mengetahui

keadaan janin

serta posisi atau

letak janin.

5. Dengan

Page 14: ASKEB LETAK LINTANG.doc

pada Ibu

6. Berikan KIE pada ibu

tentang :

1. ANC Rutin

2. Selalu menjaga

kebersihan diri

3. Tetap makan dengan

menu gizi seimbang

4. Istirahat cukup

7. Anjurkan Ibu untuk

rajin senam setiap hari

8. Konsul ke dokter

spesialis kandungan

memberitahu

hasil

pemeriksaan Ibu

mengerti tentang

kondisinya.

6. Dengan KIE

bidan dapat

memantau posisi

janin, Ibu lebih

nyaman dan

Asupan Nutrisi

yang diperlukan

bayi dan ibu

tercukupi dengan

baik.

7. Dengan rajin /

rutin senam

hamil setiap hari,

kemungkinan

untuk merubah

posisi bayi sangat

besar.

8. Untuk

penanganan yang

lebih lanjut.

IV. IMPLEMENTASI

Tanggal / jam Dx / masalah /

kebutuhan

Implementasi

2 April 2008

jam 08.30

WIB

Dx :

GI P0000 UK : 28 4/7

minggu dengan

letak lintang

1. Lakukan komunikasi teraupetik pada

ibu dengan bahasa yang sopan dan

mudah dimengerti.

2. Timbang berat badan ibu

- Menyuruh Ibu melepas sandal

kemudian menimbang berat Ibu.

Page 15: ASKEB LETAK LINTANG.doc

Berat Ibu : 57 kg

3. Lakukan observasi TTV dan Keadaan

Umum ibu

Keadaan Umum : baik

Kesadaran : Compomentis

TD : 120/80 mmHg

S : 360C

N : 80x / menit

RR : 20x / menit

4. Kaji dan Observasi DJJ

DJJ setinggi pusat 120x / menit

5. Beritahu pemeriksaan pada Ibu yang

telah dilakukan.

Ibu dan Bayi dalam kondisi sehat dan

baik, DJJ nya pun Normal. Akan

tetapi letak bayinya belum normal.

6. Berikan KIE pada ibu tentang :

- Menganjurkan rutin periksa hamil

(ANC) tiap 2 minggu sekali.

- Menganjurkan pada ibu untuk selalu

menjaga kebersihan diri dengan :

- Mandi minimal 2x sehari

- Gosok gigi minimal 2x sehari

- Ganti pakaian dalam minimal 2x

sehari jika kotor

- Cebok dengan air mengalir /

diguyur dari depan ke belakang

menggunakan sabun dan

dikeringkan dengan kain kering.

- Tetap makan dengan menu gizi

seimbang

Makan 3 – 4x / hari 1 porsi berisi

Nasi, lauk, sayur, buah, susu kalau

ada.

- Menganjurkan ibu untuk istirahat

cukup dan mengurangi pekerjaan

Page 16: ASKEB LETAK LINTANG.doc

berat.

7. Anjurkan Ibu supaya rajin senam

hamil setiap hari untuk

mengembalikan posisi bayi ke

keadaan normal, memberitahu yang

terutama senam yang teknik

menungging.

8. Konsul ke dokter spesialis kandungan

V. EVALUASI

Tanggal : 2 April 2008 jam : 08.35 WIB

Dx : GI P0000 UK : 28 1/7 minggu dengan letak lintang

S : Ibu mengatakan ada kelainan posisi / letak janin dalam kandungannya.

O :

- Keadaan Umum : baik

- Kesadaran : Compomentis

- TTV : TD : 120/80 mmHg

S : 360C

N : 80x / menit

RR : 20x / menit

PALPASI ;

Leopold I : TFU 16cm, 3jari atas pusat

Leopold II : Teraba keras, bundar, melenting disebelah kiri perut ibu

Leopold III : Diatas simfisis teraba kosong.

Leopold IV : -

AUSKULTASI : DJJ 120x / menit, teratur setinggi pusat sebelah kiri

U56 : Tampak janin dan letak lintang

A : GI P0000 UK : 28 4/7 minggu dengan letak lintang

P : - ANC 2 minggu 1x

- Kondisi dokter spesialis kandungan.

Page 17: ASKEB LETAK LINTANG.doc